PROPOSAL MAGANG
STRATEGI PEMASARAN PUPUK PADA PERUSAHAAN
PT. PETROKIMIA GRESIK
MAGANG KERJA
Oleh:
YOGANATA 135040118113003
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL MAGANG KERJA JUDUL :
Disetujui oleh :
Satya Windranuari
Dr.Ir. Syafrial, MS.
NIP. NIP. 195805291983031001
195805291983031001
Mengetahui
Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
r ahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan proposal kegiatan praktek kerja lapangan pada
PT. Petrokimia Gresik.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN MAGANG KERJA
KATA PENGANTAR ............................................
..................................................................
............................................
..........................
.... i
DAFTAR ISI .....................
............................................
.............................................
.............................................................. ii
........................................
I. PENDAHULUAN ............................................
..................................................................
............................................... 1
.........................
1.1. Latar Belakang ..........................................
................................................................
............................................... 1
.........................
1.2. Tujuan Magang Kerja ........................
..............................................
....................................................... 2
.................................
1.3. Sasaran Kompetensi yang ditargetkan ....................
..................................................... 3
.................................
1.4. Manfaat ..........................................
.................................................................
........................................................... 3
....................................
II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
............................................................................
2.1. Pupuk ..........................................
................................................................
.............................................................. 5
........................................
2.2. Konsep Pemasaran ...........................................
................................................................................... 6
........................................
2.3. Strategi Pemasaran ...........................................
................................................................................... 6
........................................
2.4. Strategi STP ................................
......................................................
.............................................................. 9
........................................
2.5. Product Life Cycle (PLC) ....................................................................... 11
.......................................................................
III. METODOLOGI PELAKSANAAN MAGANG .................................... 14
....................................
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................. 14
.............................................................
3.2. Metode Pelaksanaan Magang ...........................
................................................................. 14
......................................
3.3. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 14
....................................................................
I. PENDAHULUAN
pangan. Salah satu program dalam proses pembelajaran yaitu magang. Magang
merupakan suatu kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan guna mendapatkan
pengalaman kerja
kerja praktis yang
yang sesuai dengan
dengan bidang peminatannya melalui metode
metode
observasi dan partisipasi. Magang bertujuan untuk memberi bekal pengalaman dan
ketrampilan kerja praktis, penyesuaian sikap di dunia kerja. Magang merupakan
salah satu program yang tercantum dalam kurikulum Jurusan Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya.
Pupuk merupakan salah satu faktor produksi utama selain lahan, tenaga kerja
dan modal. Pemupukan memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan
hasil pertanian Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau
tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga
mampu berproduksi dengan baik. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan
pertumbuhan dan perkembangan
perkembangan tanaman.
PT Petrokimia Gresik (PKG) merupakan salah satu anak perusahaan dari
Pupuk Indonesia Holding Company. PT Petrokimia Gresik (PKG) mendukung
penyedian pupuk nasional
nasional untuk tercapainya program swasembada pangan dengan
salah satu karakter produknya adalah pupuk subsidi dan non subsidi dengan
mengembangkan potensi usaha untuk pemenuhan industri kimia nasional. PT
PETROKIMIA GRESIK merupakan salah satu pabrik pupuk dan produk kimia
terbesar di Indonesia. PT Petrokimia Gresik memproduksi pupuk antara lain pupuk
Urea, pupuk Fosfat, pupuk ZA, pupuk NPK, pupuk ZK (K 2SO4 ), dan pupuk
Petroganik. Komoditi selain pupuk yang diproduksi oleh PT Petrokimia Gresik
antara lain Amoniak, Asam Sulfat, Asam Fosfat, Cement Retarder, serta
Aluminium Florida.
Strategi pemasaran dalam suatu perusahaan
perusahaan harus sangat
sangat diperhatikan karena
merupakan kunci kerberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Strategi
pemasarannya jitu dapat memberikan kesuksesan yang baik.
1.4. Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa dapat memahami hubungan teori dengan penerapan yang dilakukan
di lapang.
2.1. Pupuk
Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik, bila
ditambahkan ke dalam tanah ataupun tanaman dapat menambah unsur hara serta
dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, atau kesuburan tanah.
Pemupukan adalah cara-cara atau metode pemberian pupuk atau bahan-bahan lain
seperti bahan kapur, bahan organik, pasir ataupun tanah liat ke dalam tanah. Jadi
pupuk adalah bahannya sedangkan pemupukan adalah cara pemberiannya. Pupuk
banyak macam dan
dan jenis-jenisnya serta berbeda pula sifat-sifatnya dan berbeda pula
pula
reaksi dan peranannya di dalam tanah dan tanaman. Karena hal-hal tersebut di atas
agar diperoleh hasil pemupukan yang efisien dan tidak merusak akar tanaman maka
perlulah diketahui sifat, macam dan jenis pupuk dan cara pemberian pupuk yang
tepat (Hasibuan, 2006).
Pupuk dapat digolongkan menjadi dua, yakni pupuk organik dan pupuk
anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup
yang diolah melalui proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai,
misalnya pupuk kompos dan pupuk kandang. Pupuk kompos berasal dari sisa-sisa
tanaman, dan pupuk kandang berasal dari kotoran ternak. Pupuk organik
mempunyai komposisi kandungan unsur hara yang lengkap, tetapi jumlah tiap jenis
unsur hara tersebut rendah tetapi kandungan bahan organik di dalamnya sangatlah
tinggi. Sedangkan pupuk anorganik adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik
dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki kandungan
persentase yang tinggi. Contoh pupuk anorganik adalah urea, TSP dan Gandasil
(Novizan, 2007).
( promotion)
promotion) dan distribusi ( place
place).
).
2.4.1. Segmentation
Kotler (2003) menyatakan segmentasi adalah suatu aktivitas membagi atau
mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau
memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian
maupun gaya hidup. Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis, seperti usia, jenis kelamin,
besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan
pekerjaan dan geografis.
2. Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan
lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu
menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam
segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychographics
untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
3. Perilaku
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-
segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen
menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk
membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan
non-pengguna produk.
2.4.2. Targeting
Setelah perusahaan memilih segmen pasar yang akan dimasuki, strategi
selanjutnya adalah menentukan target pasar atau pasar sasaran. Definisi umum dari
targeting adalah proses memilih target market yang tepat bagi produk dan jasa
perusahaan. Menurut Kotler (2003) targeting merupakan strategi
s trategi mengalokasikan
sumber daya perusahaan secara efektif. Tiga kriteria yang harus dipenuhi
perusahaan dalam mengevaluasi dan menentukan segmen yang yaitu:
yang akan ditarget, yaitu:
1. Memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan akan cukup
menguntungkan bagi perusahaan.
3. Segmen pasar yang dibidik itu harus didasarkan pada situasi persaingannya
yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik target
segmen.
2.4.3. Positioning
Menurut Kartajaya (2005) positioning adalah menyangkut bagaimana
perusahaan membangun kepercayaan, keyakinan, dan trust kepada pelanggan.
Positioning merupakan tindakan untuk merancang penawaran dan citra perusahaan
agar menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak
pelanggan sasaran.
Diferensiasi ada untuk menciptakan sebuah perbedaan yang bertujuan
memberikan nilai lebih kepada para konsumen. Dengan begitu sebuah produk akan
lebih mudah dikenal dan memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen.
Sehingga mereka lebih memilih produk kita, dibandingkan produk lainnya yang ada
dipasaran. Dengan diferensiasi produk membuat bagaimana perusahaan dapat
menciptakan produk unik yang memberikan tingkat keuntungan di atas rata-rata
yang mampu diraih oleh industri melalui kombinasi manusia, lingkungan dan
proses. Keuntungan
Keuntungan yang akan diperoleh para pelaku pasar dari strategi diferensiasi
produk:
1. Produk lebih mudah diingat para konsumen.
2. Produk lebih unggul dibandingkan dengan produk lainya. Karena dengan
produk yang unggul akan memudahkannya dalam membangun loyalitas
konsumen.
3. Harga jual produk lebih tinggi. Sebuah produk yang memiliki keunikan
khusus, biasanya akan diburu konsumen dengan harga berapapun.
4. Mengatasi masalah kejenuhan pasar adanya diferensiasi produk dapat
membantu para pelaku pasar ketika konsumen sudah mulai jenuh dengan
produk yang biasa ditawarkannya.
ditawarkannya.
5. Membantu terciptanya image produk.
2.5. P r oduct Li fe C
Cyc
ycle
le (PLC)
Tidak berbeda dengan makhluk hidup produk memiliki suatu siklus hidup atau daur
hidup produk yang dikenal dengan nama Product Life Cycle (PLC).
Daur hidup produk adalah awktu suatu produk mampu memenuhi kebutuhan
konsumen, sejak lahir sampai diputuskan dihentikan dari pemasaran (Mulyadi,
2001). Siklus daur hidup produk menggambarkan tahap-tahap yang berbeda dalam
perkembangan sejarah penjualan
penjualan dari suatu produk.
produk. Persamaan dari tahap-tahap ini
adalah peluang dan masalah yang berbeda berkenaan dengan strategi pemasaran
dan potensial. Dengan mengidentifikasi tahap dimana suatu produk berbeda, atau
mungkin arah perkembangannya, perusahaan dapat memformulasikan rencana-
rencana yang lebih baik. Terdapat beberapa tahapan yang ada dalam daur hidup
produk, yaitu :
1. Tahap perkenalan (introduction)
Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar
walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual
umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap
permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya
periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agresif dan
menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang
tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.
2. Tahap pertumbuhan (growth)
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat
dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat
sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan
oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah
mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain
yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya
adalah dengan menurunkan harga jualnya.
3. Tahap kedewasaan (maturity)
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan
masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba
produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi
sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya
dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan
biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi
menghadapi persaingan.
4. Tahap kemunduran (decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu
mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang
baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk
menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing
sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena
permintaan sudah jauh menurun. Apabila barang yang lama tidak segera
ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya
dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas Alternatif-
alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan
menurun antara lain :
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran serta
program produksinya agar lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba
optimum pada barang yang sudah ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.
di PT. Petrokimia Gresik yang terletak di Jl. Jendral Ahmad Yani Gresik
dikarenakan perusahaan ini merupakan industri yang memproduksi pupuk
terlengkap dan salah satu yang terbesar dari beberapa industri pupuk di Indonesia.
dokumen yang
yang berkaitan
berkaitan dengan strategi pemasaran ataupun data
data yang
lainnya yang pernah ada di dalam perusahaan.
3. Dokumentasi
Melakukan dokumentasi dalam kegiatan magang sehingga dapat melengkapi
data-data yang ada dan juga sebagai bukti dalam pelaksanaan magang.
4. Studi Pustaka
Mencari dan menggunakan literatur yang sesuai dengan topik permasalahan
dalam penyusunan laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Marknesis. 2009. Pemasaran: Strategi dan teknik . 378 hal. Yogyakarta: Marknesis.
Mulyadi. 2001. Akuntansi
2001. Akuntansi Manajemen. Ed.3. Jakarta: Salemba Empat.
Novizan, 2007. Petunjuk
2007. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia Pustaka.
Pustaka. Jakarta.