Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL MBKM

QUALITY CONTROL PENGENDALIAN MUTU DAN SANITASI


LIMBAH DI PT. INDOLAKTO, PURWOSARI FACTORY

Disusun Oleh :

1. Nama Peserta : Rizka Ajeng Karimah


NIM : 202069050007
2. Nama Peserta : Tasrifa
NIM : 202069050008

PRODI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN

KABUPATEN PASURUAN

2023
PROPOSAL MBKM

QUALITY CONTROL PENGENDALIAN MUTU DAN SANITASI


LIMBAH DI PT. INDOLAKTO, PURWOSARI FACTORY

Pasuruan, 25 Juni 2023

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Kaprodi ITP Pembimbing


Universitas Yudharta Pasuruan, Universitas Yudharta Pasuruan,

Dr. Hapsari Titi Palupi, S.TP., M. P Cahyaning Rini Utami, S. Si., M. Sc


ID : 0690202005 ID : 0691508037

Diajukan oleh :

Peserta Magang MBKM, Peserta Magang MBKM,

Rizka Ajeng Karimah Tasrifa


NIM : 202069050007 NIM : 202069050008
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Proposal Permohonan Magang MBKM di PT. Indolakto
(Indofood Grup) Purwosari Factory Pasuruan Provinsi Jawa Timur dengan lancar
tanpa ada suatu kendala apapun.

Penyusunan proposal ini dimaksudkan guna untuk menambah


pengalaman, wawasan tentang industri pengolahan pangan di PT. Indolakto.
Magang ini merupakan MBKM atau program kampus merdeka yang mana setiap
mahasiswa memiliki hak untuk mendapatkan pengalaman di dunia industri.
Magang Kerja yang akan dilakukan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman
bagi para mahasiswa bagaimana proses pemecahan masalah yang dihadapi di
dunia industri, selain itu juga bermanfaat untuk membentuk kepribadian
mahasiswa sebagai kader pembangunan di bidang teknologi pangan dengan
wawasan berfikir yang semakin luas, serta meningkatkan SDM yang berkualitas.

Penulis menyadari bila dalam penyusunan proposal permohonan magang


mbkm ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun serta sumbangan pemikiran yang konstruktif sangat penulis
harapkan. Akhirnya, penulis berharap dengan selesainya penulisan proposal
magang kerja ini akan mendapatkan tanggapan positif bagi PT. Indolakto-
Purwosari Factory Pasuruan Provinsi Jawa Timur dan dapat membantu berbagai
pihak yang tentunya membutuhkan informasi yang berkaitan dengan tulisan ini.

Pasuruan, 25 Juni 2023


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

1.1. Latar
Belakang....................................................................................................
1.2. Tujuan...........................................................................................................
......
1.3. Ruang
Lingkup....................................................................................................
1.4. Manfaat.........................................................................................................
......

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................

2.1. Profil
Perusahaan.................................................................................................
2.2. Kajian
Teori.........................................................................................................

BAB III METODE


KEGIATAN.............................................................................

3.1. Waktu dan


Lokasi................................................................................................
3.2. Metode Pengambilan
Data...................................................................................
3.3. Jadwal Kegiatan
Magang.....................................................................................
3.4. Bidang atau
Materi..............................................................................................
3.5. Pelaporan
Magang...............................................................................................
3.6. Peserta
Magang...................................................................................................

BAB III
PENUTUP...................................................................................................

4.1. Kesimpulan dan


Harapan.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

LAMPIRAN..............................................................................................................

DAFTAR TABEL

Tabel. 2.2(2a).............................................................................................................

Tabel. 3.3(a)...............................................................................................................

Tabel 3.3(b)................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kegiatan magang MBKM merupakan sarana bagi mahasiswa Ilmu
dan Teknologi Pangan untuk dapat menerapkan teori-teori yang didapatkan
selama di bangku perkuliahan, untuk mengenali dunia industri itu sendiri dan
proses-proses yang berlangsung di dalamnya.
Kegiatan magang MBKM ini juga berfungsi sebagai pengalaman
kerja yang dapat melatih mahasiswa untuk menemukan masalah-masalah
yang dihadapi di lapangan dan mencari jalan pemecahannya. Penyelesaian
masalah tersebut menuntut adanya kemampuan dalam menerapkan teori yang
telah dikuasai, yang dapat dicapai bila mahasiswa telah cukup menguasai
teori, mendapatkan pengalaman dan pelatihan. Dengan adanya kegiatan
magang, mahasiswa dapat memperluas relasi dan mendapatkan ilmu dari
orang-orang yang telah berpengalaman pada bidangnya.
Dalam kesempatan magang mahasiswa ini, kami memilih PT.
Indolakto (Indofood Grup) sebagai tempat untuk kegiatan magang. PT.
Indolakto, Unit Purwosari, Pasuruan ini merupakan salah satu upaya
pembelajaran serta pengaplikasian teori yang telah di dapat selama
perkuliahan dari semester 1-6. Perkembangan kebutuhan pangan di Indonesia
sangat besar, dan menjadi hal yang sangat penting jika industri pengolahan
pangan dikembangkan teknologinya di Indonesia, salah satunya adalah
industri pengolahan teh di PT. Indolakto.
Susu merupakan sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi. Susu
memiliki sifat yang mudah rusak jika pada proses pengolahannya tidak
dilakukan dengan baik. Susu dapat tercemar oleh bakteri patogen atau
nonpatogen yang berasal dari ternak itu sendiri, peralatan pemerahan, ruang
penyimpanan yang kurang bersih, debu, udara, lalat dan penanganan oleh
manusia. Kerusakan yang terjadi pada susu dapat disebabkan karena tingginya
nutrisi susu yang juga merupakan sumber substrat bagi mikroorganisme yang
mengkontaminasinya (Windi N, et all. 2021).
Pengolahan susu segar menjadi susu pasteurisasi merupakan salah satu
upaya untuk memperpanjang masa simpan susu tanpa banyak merubah sifat
fisiknya. Pasteurisasi susu dilakukan dengan menggunakan proses pemanasan
di bawah titik didih susu yaitu (100,160C) (Novita D. K, 2017).
PT Indolakto merupakan anak perusahaan dari PT Indofood, dengan
merk terkenalnya yaitu Indomilk yang juga merupakan salah satu merek
terbesar di Indonesia. Dengan jangkauan produk yang luas membuat PT
Indolakto menjadi Top 3 Industri Susu di Indonesia. PT Indolakto merupakan
perusahaan yang menghasilkan jenis minuman yang bermarkas di Jakarta,
Indonesia. PT Indolakto didirikan pada tahun 1967, sebagai perusahaan umu
yang menghasilkan berbagai produk susu. PT Indolakto sebelumnya bernama
PT Australia Indonesian Milk Industries, yang merupakan perusahaan
patungan antara NV Marison dengan Australian Dairy Corporation. Setelah
diambil alih oleh Sudono Salim dan Salim Group, perusahaan ini kemudian
menghasilkan susu dengan merek Indomilk.
1.2. Tujuan
a) Menambah pengalaman, wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa di
industri sehingga mampu membentuk SDM yang berkualitas terutama di
bidang pangan
b) Melatih mahasiswa untuk mengetahui perbedaan yang ditemukan antara
teori yang diterima dibangku kuliah dan praktek di lapangan
c) Untuk mempelajari mengetahui secara umum kondisi perusahaan, proses
produksi, sanitasi, penyimpanan, dan penanganan limbah proses serta
pengendalian mutu standard produk di PT. Indolakto, Purwosari,
Pasuruan.
d) Mempersiapkan diri agar lebih profesional dan kompeten dalam
menghadapi dunia kerja terutama pembekalan ilmu di bidang QC
e) Persyaratan untuk menyelesaikan jenjang S1 Program Studi Ilmu dan
Teknologi Pangan
1.3. Ruang Lingkup
a) Kegiatan magang MBKM ini meliputi aktivitas instansi yang berkaitan
dengan analisis, proses, penjaminan mutu, penanganan dan sanitasi limbah
serta aktivitas yang dilakukan oleh QC (Quality Controll) di PT. Indolakto
Purwosari.
b) Proses produksi merupakan tahap yang penting untuk menghasilkan
produk dengan kualitas baik. Adanya pengendalian mutu pada proses
produksi bertujuan untuk menghasilkan mutu produk yang baik dan
seragam serta dapat mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan.
c) Pengendalian mutu dilakukan dengan melakukan pengawasan di setiap
rantai produksinya. Pengawasan atau pengecekan berdasarkan parameter-
parameter yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya kesalahan pada proses sehingga dapat menjamin
kualitas produk yang dihasikan.
d) Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitik beratkan
kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Sanitasi
merupakan penciptaan atau pemeliharaan kondisi yang mampu mencegah
terjadinya kontaminasi makanan atau terjadinya penyakit yang disebabkan
oleh makanan. Sanitasi dalam proses pengolahan pangan dilakukan sejak
proses penanganan bahan mentah sampai produk pangan siap dikonsumsi.
1.4. Manfaat
a) Manfaat untuk mahasiswa
 Dapat meningkatan keterampilan dan pengetahuan serta memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan yang
telah dipelajari di perguruan tinggi ke dalam praktik di tempat kerja,
 Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan teknis yang relevan
dengan bidang studi mereka, serta memperluas wawasan mereka
tentang dunia kerja,
 Selama PKL, mahasiswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi
dengan para profesional di bidangnya dan membantu membiasakan
beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga dapat membantu
mereka dalam membangun jaringan profesional dan meningkatkan
peluang kerja di masa depan,
 PKL juga dapat menjadi pintu masuk bagi peserta untuk memperoleh
kesempatan kerja di perusahaan atau instansi tempat mereka
melakukan PKL. Jika peserta menunjukkan kinerja yang baik dan
mencapai hasil yang memuaskan, ada kemungkinan perusahaan akan
mempertimbangkan untuk merekrut sebagai karyawan penuh waktu
setelah lulus.
b) Manfaat untuk universitas
 Terjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua
belah pihak, yaitu instansi pendidikan dan perusahaan dalam hal
pendidikan,
 Mendapatkan umpan balik mahasiswa yang dapat digunakan untuk
perbaikan kurikulum,
 Memperkuat hubungan positif dan meningkatkan hubungan untuk
kepentingan masyarakat luas dan mendorong dukungan masyarakat
untuk program-program pendidikan tinggi teknologi pangan,
 Mengembangkan sinergitas para pihak yang bergerak di industri
pangan untuk memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa
sehingga dapat menciptakan SDM berkualitas.
c) Manfaat untuk perusahaan
 PKL dapat memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi calon karyawan potensial. Mereka
dapat melihat kinerja dan kemampuan peserta PKL secara langsung
dan mempertimbangkan untuk merekrut mereka setelah lulus,
 Mahasiswa PKL seringkali membawa perspektif baru dan pemikiran
inovatif ke perusahaan. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi
berharga dalam hal ide, penyelesaian masalah, dan pembaruan dalam
berbagai proyek atau tugas,
 Mahasiswa PKL dapat membantu dalam menjalankan tugas sehari-hari
yang tidak memerlukan keahlian khusus atau membantu dalam proyek-
proyek tertentu. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta mengurangi beban
kerja bagi karyawan lainnya,
 Dengan menerima mahasiswa PKL, perusahaan dapat menunjukkan
komitmen mereka terhadap pendidikan dan pengembangan generasi
muda. Ini dapat meningkatkan citra perusahaan dan menciptakan
hubungan baik perguruan tinggi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Profil Perusahaan


PT Indolakto merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di sektor
pengolahan susu (Dairy Manufacture). Anak perusahaan dari PT Indofood
Group ini memiliki dua buah pabrik di wilayah Kabupaten Pasuruan, yakni di
kecamatan Pandaan dan kecamatan Purwosari. Sehari-harinya, aktivitas PT.
Indolakto Purwosari adalah memproduksi produk minuman susu segar dalam
kemasan serta produk olahan susu lainnya seperti susu kental manis, susu
bubuk, Butter dan yogurt.
Merek produk bikinan PT Indolakto yang kini tengah beredar di
pasaran antara lain susu kental manis Cap Enak, Tiga Sapi, Kremer, Indomilk,
Orchid Butter, Indoeskrim dan Nice Yogurt. Cikal bakal pendirian PT
Indolakto berangkat dari hasil kerjasama yang didapat oleh Australian Dairy
Produce Board di wilayah Filipina, Thailand, dan Singapura. Indonesia
kemudian menyusul pada tahun 1967, ditandai dengan berdirinya PT Australia
Indonesian Milk Industries (Indomilk) yang merupakan indukan PT Indolakto.
Di tahun 2008, dilakukan merger terhadap beberapa perusahaan yakni PT.
Australia Indonesian Milk Industries (Indomilk), PT Ultrindo, PT Indomurni
Dairy Industries, PT Indolakto dan PT Indoeskrim ke dalam satu payung
usaha yang kemudian disebut PT. Indolakto.
Awalnya Astralian Dairy Produce Board ( Dewan Hasil Peternakan
Susu Australia ) telah berhasil mendapat hasil dan kerjasama di Filiphina,
Thailand, dan Singapura. Kemudian dengan adanya kesempatan mendirikan
usaha serupa di Indonesia, maka tahun 1967 PT. Australia Indonesian Milk
Industries (PT. Indomilk) yang merupakan induk PT Indolakto didirikan.
Pada bulan April 2008 dilakukan merger terhadap PT. Australia
Indonesian Milk Industries (PT. Indomilk), PT. Ultrindo, PT. Indomurni
Dairy Industries, PT. Indolakto dan PT. Indoeskrim ke dalam satu payung
usaha, yaitu PT. Indolakto. Tahun 2007, PT. Indolakto mendapatkan
penghargaan Piagam Bintang Tiga Keamanan Pangan (Food Star Award) dari
Badan POM Republik Indonesia karena berprestasi dalam menerapkan
Manajemen Keamanan Pangan berdasarkan Sistem HACCP, ISO 22000
secara konsisten. PT Indolakto juga telah mendapatkan sertifikat ISO sejak
tahun 2000 hingga 2015.

Visi dan Misi PT. Indolakto adalah :

a. Dapat Menjadi pemimpin pasar susu di Indonesia serta mampu


membangun citra terkemuka di negara lain melalui produk-produk
berkualitas
b. Dengan menghadirkan produk PT. Indolakto yang berkualitas di seluruh
dunia melalui manajemen usaha yang baik dapat menciptakan nilai tambah
perusahaan yang berkelanjutan serta pemanfaatan peluang kerjasama
dengan pihak asing maupun dalam negeri dengan sebaik-baiknya.
2.2. Kajian Teori
1. Susu Pasteurisasi
Pada dasarnya susu yang berasal dari sapi yang sehat mengandung
sedikit mikroorganisme. Setelah meninggalkan ambing, maka susu akan
terkontaminasi oleh mikroorganisme yang berasal dari tubuh sapi,
lingkungan, peralatan pemerahan dan pekerja (Windi N. et all, 2021).
Pasteurisasi susu merupakan salah satu cara mengawetkan susu
melalui pemanasan pada suhu tertentu dibawah titik didih susu, dimana
hasil produk olahannya masih mempunyai bentuk dan rasa seperti susu
segar. Tetapi pemanasan pada suhu dibawah titik didih ini menyebabkan
susu pasteurisasi masih belum bebas dari sejumlah mikroorganisme.
Adanya mikroorganisme dalam susu pasteurisasi mengakibatkan produk
ini mempunyai daya simpan yang terbatas (5 sampai 8 hari) dan harus
disimpan pada suhu dibawah 100°C (Veronica, et all. 2015)
Daya simpan susu pasteurisasi menggunakan suhu standar
ditemukan mikroba termodurik, akan tetapi pasteurisasi pada suhu 95°C
selama 21 detik tidak ditemukan mikroba termodurik karena suhu dan
waktu pasteurisasi sudah cukup untuk membunuh bakteri. Mikroba
termodurik tidak tahan pada suhu dingin, sehingga mati pada saat
penyimpanan dingin (Novita D. K, 2017)
Agar susu dapat diterima oleh konsumen, maka kualitas susu
pasteurisasi harus memenuhi standar baku SNI sehingga konsumen tidak
merasa dirugikan. Cemaran mikroba pada susu pasteurisasi yang
ditetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 1995 menetapkan batas
maksimum cemaran Coliform 10/ml, dengan Total Plate Count (TPC)
maksimal 3×104 CFU/ml (Windi N, et all. 2021)
2. Mutu dan Kualitas Susu
Susu yang normal berwarna putih kebiru biruan hingga agak kuning
kecokelatan. Warna putih pada susu, serta penampakannya adalah akibat
penyebaran butiran-butiran koloid lemak, kalsium kaseinat dan kalsium
fosfat. Sedangkan bahan utama yang memberikan warna kekuningan
adalah karoten dan riboflavin (Windi N, et all. 2021).
Untuk mempertahankan kualitas susu perlu dilakukan pengendalian
cemaran mikroorganisme pada susu yaitu dengan Penerapan good
manufacturing practices (GMP), pasteurisasi, ultra high temperature
(UHT), penggunaan bakteriosin, dan pencucian dengan neutral
electrolysed water (NEW) (Windi N, et all. 2021).
Standar Parameter Kualitas Produk Susu Menurut SNI 01-31-41-1998 :

Karakteristik Susu Syarat Susu

Berat Jenis (pada suhu 27,5°C) Minimun 1,0280

Kadar Lemak Minimum 3,0%

Kadar Bahan Kering Tanpa Lemak Minimum 8,0%

Kadar Protein Minimum 2,7%

Warna, Bau, Rasa, Kekentalan Tidak Ada Perubahan

Derajat Keasaman 6-7° SH

Uji Alkohol 70% Negatif

Uji Katalase Maksimum 3 (cc)

Angka Refraksi 36-38

Angka Reduktase 2-5 Jam

Cemaran Mikroba Maksimum : Cemaran Mikroba Maksimum :


a. Total Kuman a. 1 × 10^6 CFU/ml
b. Salmonella b. Negatif
c. E-coli (patogen) c. Negatif
d. Coliform d. 20/ml
e. Streptococcus Grup B e. Negatif
f. Staphylococcus Aureus f. 1 × 10^2 /ml

Jumlah Sel Radang 4 × 10^5 /ml

Cemaran Logam Berbahaya Maksimum : a. 0,3 PPM


a. Timbal (PB)
b. 0,5 ppm
b. Seng (Zn)
c. 0,5 ppm
c. Merkuri (Hg)
d. 0,5 ppm
d. Arsen (As)

Kotoran dan Benda Asing Negatif

Uji Pemalsuan Negatif

Uji Titik Beku -0,520°C sampai dengan -0,560°C

Uji Peroksidase Positif

Tabel 2.2(2a)

3. Sanitasi dan Penanganan Limbah


Kajian praktek yang akan dilakukan adalah pengamatan dalam
proses sanitasi pada proses produksi serta proses penanganan limbah hasil
produksi. Kegiatan dapat meliputi pengolahan secara fisik, kimiawi , dan
biologi. Menurut BPOM tahun 2012, hal-hal yang perlu diperhatikan pada
saat sanitasi meliputi :
 Lokasi dan lingkungan produksi
 Bangunan ( desain dan tata letak, lantai, dinding atau pemisah ruangan,
langit-langit, pintu ruangan, jendela, ventilasi, permukaan tempat
kerja, penggunaan bahan gelas) dan fasilitas (kelengkapan ruang
produksi, dan tempat penyimpanan)
 Peralatan produksi
 Suplai air atau sarana penyediaan air
 Fasilitas dan kegiatan higiene dan sanitasi
 Kesehatan dan higiene karyawan
 Pemeliharaan dan program higiene dan sanitasi
 Penyimpanan
 Pengendalian proses
 Pelabelan pangan
 Pengawasan oleh penanggung jawab
 Penarikan produk
 Pencatatan dan dokumentasi
 Pelatihan karyawan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Berdasarkan Peraturan
Pemerintah (PP) No. 18/1999 Jo.PP 85/1999, Limbah merupakan
sisa/buangan dari suatu usaha atau kegiatan manusia, limbah dapat
menimbulkan dampak negatif apabila jumlah / konsentrasinya
dilingkungan telah melebihi baku mutu.
UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan hidup
mendifinisikan baku mutu lingkungan sebagai ukuran batas atau kadar
makhluk hidup, zat, energi atau komponen yang ada atau harus ada dan
unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya
tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.

BAB III METODE KEGIATAN

3.1. Waktu dan Lokasi magang MBKM


Magang MBKM (Magang Bersertifikat Kampus Merdeka) akan
dilaksanakan selama 4 bulan yaitu :
Tanggal memulai magang : Senin, 4 September 2023
Tanggal berakhirnya magang : Jumat, 29 Desember 2023
Nama Instansi : PT. Indolakto-Purwosari Factory
No Telepon : (0343) 611466
Kode Pos : 67162
Lokasi Instansi : Jl. Raya Purwosari No.Km. 62, Kemirahan,
Tejowangi, Kec. Purwosari, Pasuruan, Jawa Timur
3.2. Metode Pengambilan Data Magang MBKM
Pelaksanaan kegiatan magang MBKM yang dilaksanakan di PT.
Indolakto-Purwosari Factory ini menggunakan metode antara lain :
a) Pengumpulan data secara langsung
 Wawancara
Cara pengumpulan data ini adalah melaksanakan wawancara dengan
pihak-pihak dari instansi yang bersangkutan guna mengetahui segala
hal yang diperlukan dalam magang.
 Observasi
Metode ini dilakukan dengan melaksanakan observasi di lapangan
secara langsung mengenai kondisi dan kegiatan yang ada di lokasi
magang MBKM.
b) Pengumpulan data secara tidak langsung
 Studi Pustaka
Cara pengumpulan data ini adalah dengan mencari dan mempelajari
pustaka mengenai permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan
pelaksanaan magang ini.
 Dokumentasi dan Data-data
Cara pengumpulan data ini adalah mendokumentasikan dan mencatat
data atau hasil-hasil yang ada pada pelaksanaan.

 Praktik atau Aktivitas Langsung


Turut serta melakukan praktik kerja secara langsung dalam setiap
kegiatan di PT. Indolakto-Purwosari Factory.
3.3. Jadwal Kegiatan Magang MBKM
Jadwal kegiatan yang diajukan dalam kegiatan ini tertera pada tabel berikut :
Tabel 3.3(a) : Rancangan kegiatan magang MBKM yang diajukan

Jadwal Kegiatan Juli September Oktober November Desember Januari


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan
Proposal
Pengiriman
Proposal
Pelaksanaan
Magang
Penyusunan
Laporan
Konsultasi
Laporan
Seminar Hasil
Laporan
Revisi

Tabel 3.3(b) : Rincian kegiatan magang MBKM yang diajukan

Bulan ke-
Jenis Kegiatan Magang MBKM Septembe
Oktober November Desember
r
Pengenalan umum, sejarah, management
dan tugas QC di PT. Indolakto
Studi bahan baku dan bahan tambahan
dalam pembuatan produk susu
Studi proses produksi dan alat atau mesin
yang terlibat dalam proses produksi
Studi pengendalian mutu proses produksi
dan mutu produk susu
Studi identifikasi mikroorganisme pada susu
di PT. Indolakto
Studi alat yang terlibat dalam identifikasi
mikroorganisme pada produk susu
Studi proses produksi finishing dan kemasan
produk
Studi sanitasi dan penanganan limbah di PT.
Indolakto
Studi utilitas yang digunakan oleh
perusahaan PT. Indolakto dalam setiap
proses produksi

3.4. Bidang atau Materi


Aspek khusus dari kegiatan ini yaitu untuk mengetahui secara umum
kondisi perusahaan, proses produksi, sanitasi, penyimpanan, dan penanganan
limbah, serta pengendalian mutu yang dapat dilakukan dengan melakukan
pengawasan di setiap rantai produksinya berdasarkan parameter-parameter
yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Bidang atau materi yang akan dipelajari selama pelaksanaan magang di
PT. Indolakto Purwosari Factory adalah sebagai berikut :
a) Keadaan Umum Perusahaan
 Sejarah umum dan profil perusahaan
 Latar belakang dan tujuan serta visi dan misi perusahaan
 Lokasi pabrik dan Letak geografis
- Transportasi dan Topografi
- Bahan mentah dan Utilitas
- Tenaga kerja
 Keadaan alam dan tata letak bangunan
b) Manajemen Perusahaan
 Struktur dan sistem organisasi
 Hak dan kewajiban serta kesejahteraan karyawan dan Ketenagakerjaan
c) Penyediaan Bahan Dasar
 Sumber, jumlah, dan penyediaan bahan dasar
 Spesifikasi bahan dasar
 Penanganan dan pengendalian mutu bahan dasar
 Penyimpanan dan pengangkutan bahan dasar
d) Proses Pengolahan
 Tahap-tahap proses yang dikerjakan
 Kondisi yang dipersyaratkan oleh masing-masing proses
 Pengendalian proses dan diagram alir proses, kualitatif dan kuantitatif
e) Analisa
 Teknik analisa mikroorganisme
 Pengendalian mutu dan sterilisasi
 Cara pencegahan kontaminasi
f) Mesin Dan Peralatan
 Nama mesin, jenis dan peralatan proses
 Fungsi dan spesifikasi dari tiap jenis alat
 Skema dan prinsip kerja alat
 Kapasitas alat dan kapasitas pabrik
 Tata letak mesin dan peralatan (layout)
g) Produk Akhir
 Spesifikasi produk akhir
- Jenis dan jumlah produk akhir
- Standar kualitas produk akhir
- Pengendalian mutu produk akhir
 Penanganan produk akhir
- Pengemasan dan penyimpanan produk akhir
 Limbah
- Sanitasi dan penanganan limbah
h) Energi
 Sumber energi dan cara pengadaannya
 Kapasitas penyediaan dan penggunaannya
i) Air
 Sumber air dan cara pengadaannya
 Kuantitas dan kualitas air yang tersedia
 Penggunaan
3.5. Pelaporan Magang
Hasil yang diperoleh selama kegiatan magang MBKM di PT.
Indolakto akan digunakan sebagai bahan pembuatan tugas akhir dengan
penulisan yang sesuai dengan format S1 Ilmu dan Teknologi Pangan
Universitas Yudharta Pasuruan.
Sebelum melakukan pengumpulan data, mahasiswa diwajibkan
meminta izin kepada pihak yang berwenang (perusahaan) dan pembimbing
lapangan (QC). Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat persetujuan
dari pihak yang berwenang (perusahaan) dan dosen pembimbing. Kemudian
dilakukan pembuatan laporan serta diadakannya seminar hasil laporan magang
MBKM di PT. Indolakto Purwosari Factory di akhir magang.
3.6. Peserta Magang MBKM
a) Peserta pertama :
Nama : Rizka Ajeng Karimah
NIM : 202069050007
No Telp : 0831-2329-9534
Email : rizkaajeng98@gmail.com
IPK : 3,77
Prodi : Ilmu dan Teknologi Pangan
Bidang Sasaran : QC atau Quality Controll
b) Peserta kedua :
Nama : Tasrifa
NIM : 202069050008
No Telp : 0812-4935-7420
Email : tasrifa.ifa@gmail.com
IPK : 3,50
Prodi : Ilmu dan Teknologi Pangan
Bidang Sasaran : QC atau Quality Controll

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan dan Harapan


Demikian proposal ini kami susun sebagai permohonan dan acuan
dalam melaksanakan kegiatan magang MBKM. Besar harapan kami adar
pihak yang bersangkutan dapat memberikan kesempatan kepada kami untuk
diizinkan melaksanakan magang di PT. Indolakto-Purwosari Factory.
Dalam pelaksanaan, kami berharap kesediaan segenap direksi dan
karyawan PT. Indolakto-Purwosari Factory membimbing kami sehingga kami
dapat melaksanakan kegiatan magang ini dengan sebaik-baiknya serta dapat
memberikan manfaat bagi banyak pihak. Atas kesediaan bimbingan dan
kesempatan yang telah diberikan, kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada pihak yang terkait.

DAFTAR PUSTAKA

https://inforperusahaan.wordpress.com/2015/05/19/pt-indolakto/ Alamat PT.


Indolakto-Purwosari Factory.

Jenis-jenis Limbah. 2017.


https://salmanisaleh.files.wordpress.com/2013/03/1_bhn-kuliah-0-jenis-
jenis-limbah1_ok.pdf, diakses: 20.15, Rabu, 26/04/2017.

Wanniatie Veronica dan Zuraida Hanum. 2015. “Kualitas Susu Pasteurisasi


Komersil” dalam Jurnal Agripet (Vol 15, No. 2). Peternakan Universitas
Lampung, Lampung. Indonesia.

Gagaje. 2013.Pengertian Sanitasi.


http://gagaje.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-sanitasi-dan-
hygiene.html, 26/04/2017, diakses: 20.30, Rabu, 26/04/2017.

Hakk cipta. 2009. “SNI Batas Maksimum Cemaran Logam Berat pada Bahan
Pangan”. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Hak cipta. 2009. “SNI Batas Maksimum Cemaran Mikroba pada Bahan
Pangan”.
Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Sulastri Eni, Cecilia Indriani, Muhammad Zainudin, Sri Wardhani, Meli Astriani,
Eko Ariyanto (2022). "Peran Mikrobiologis Pada Industri Makanan"
dalam Jurnal Indobiosains. Vol. 4 No. 1. Program Studi Teknik Kimia,
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Palembang.

Peraturan BPOM. 2012. Tentang hygiene dan sanitasi olahan pangan.


https://sppirt.pom.go.id/uploads/regulasi/
0c446ac671dda56f92636bbadaecf425.pdf , diakses pada 30/04/2012.

Dewi Kristanti Novita. 2017. “Daya Simpan Susu Pasteurisasi Ditinjau dari
Kualitas Mikroba Termodurik dan Kualitas Kimia” dalam Jurnal Ilmu dan
Teknologi Hasil Ternak, April 2017 (Hal 1-7 Vol. 12 No. 1). Lecture of
STTP University Malang, DR. Cipto 144a Bedali Street Malang 65215,
Indonesia.

Pedoman cara produksi pangan yang baik (CCPB). 2018.


https://dinkes.salatiga.go.id/wp-content/uploads/2020/11/CPPOB_PKP-
isnot.pptx , diakses Juli/2018.

Suwito Widodo. 2010. “Bakteri yang Sering Mencemari Susu : Deteksi,


Pathogenesis, Epidemiologi, dan Cara Pengendaliannya” dalam Jurnal
Litbang Pertanian, 29(3). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Yogyakarta, Jalan Rajawali No. 28, Demangan Baru, Yogyakarta.

Penerapan HACCP di PT Indolakto Purwosari Factory. 2015.


https://dokumen.tips/documents/penerapan-haccp-pada-perusahaan-susu-
indolakto.html , diakses Juni/2015.

Nopitasari Windi, Mita Anggraini , Linda Advinda. 2021. “Pengendalian


Cemaran
Mikroba Pada Susu” dalam Jurnal Prosiding SEMNAS BIO 2021. ISBN :
2809-8447. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Padang, Kota Padang, Sumatera Barat 25171.

Anda mungkin juga menyukai