Anda di halaman 1dari 4

(SOP) Sampel sputum UNTUK MENGAMBIL PEMERIKSAAN

PENGERTIAN
Suatu tindakan untuk mengambil sampel sputum
untuk pemeriksaan diagnostik, meliputi :
1. Pemeriksaan BTA (Basil Tahan Asam).
2. Pemeriksaan Sitologi.
3. Pemeriksaan kultur dan sensitivitas.
4. Pemeriksaan Gram Stain : Bakteri gram negatif
atau positif.
TUJUAN PEMERIKSAAN
1. BTA : Mengidentifikasi basil tahan asampada klien yang diduga menderita TBC, pemeriksaan
ini dilakukan 3 hari secara berturut-turut.
2. Sitologi : Mengidentifikasi adanya sel-sel ganas pada klien yang dicuroigai kanker paru.
3. Kultur dan sensitivitas : Untuk menegakkan diagnosis, menentukan jenis mikroorganisme, dan
menentukan sensitifitas klien terhadap terapi antibiotik.
4. Gram Stain : Untuk mengidentifikasi gram negatif atau gram positif.
BOBOT
NO
TINDAKAN
BOBOT NILAI
X
KETERANGAN
NILAI
I PENGKAJIAN
1. Mengkaji
program/insruksi
medik.
2. Mengkaji pengetahuan klien
2
tentang tujuan dan prosedur
yang akan dilakukan.
3. Mengkaji kemampuan klien
untuk mengeluarkan sputum.
4. Mengkaji status pernafasan
klien.
II INTERVENSI
A. Persiapan Alat :
1. Nierbeken/bengkok.
2. Kantong plastik atau kotak
untuk membawa spesimen
kelaboratorium
(sesuai
kebijakan RS).
3. Handscoen bersih.
4. Sikat
gigi,
tissue,
mangkuk/kom muntah, dan

masker (kalau perlu).


5. Formulir
pemeriksaan
laboratorium.
6. Bokal/pot sputum yang sudah
diberi label.
B. Persiapan Klien :
1. Menjelaskan
tujuan
dan
prosedur yanga akan dilakukan
sehari sebelum pemeriksaan,
meliputi :
a. Sputum diambil pagi
hari sebelum makan
dan minum.
b. Posisi klien fowler
klien fowler atau semi
fowlwer.
c. Mengajarkan
klien
nafas dalam dan batuk
efektif
melakukan
fisioterapi dada dan
postural
drainage
(kalau perlu).
d. Menganjurkan
klien
untuk banyak minum
pada malam sebelum
tidur (bila tidak ada
kontaindikasi).
e. Khusus
untuk
pemeriksaan
sputum
BTA
dilakukan
3
kali/hari berturut-turut.
III IMPLEMENTASI

1.
2.
3.

4.

5.

6.
7.

8.

9.
10.
11.

Mencuci tangan, memakai


handscoen bersih.
Membentangkan
handuk
didada klien.
Memberi
kesempatan
kepada
klien
utnuk
berkumur.
Memberikan
bokal/pot
sputum
steril
dan
mamberitahukan agar klien
tidak menyentuh bagian
dalam bokal/pot sputum.
Menganjurkan klien untuk
melakukan batuk efektif
dengan cara menarik nafas
dalam beberapa kali, lalu
membatukkan
sputum
(bukan air ludah) langsung
dimasukkan
kedalam
bokal/pot sputum.
Mengulangi, sampai sputum
terkumpul 5 ml.
Menganjurkan klien untuk
berkumur
dan
berikan
tissue.
Melepaskan handscoen dan
buang ketempat yang sudah
ditentukan.
Merapikan
klien
dan
membereskan alat-alat.
Mencuci tangan.
Mengirimkan
bahan
pemeriksaan
sputum
bersama
formulir
pemeriksaan kelaboratorium
dengan segera.

IV EVALUASI
1. Mengevaluasi status respirasi
dan respon serta toleransi klien
sebelum, selama, dan sesudah
prosedur dilakukan.

2. Mengevaluasi sampel sputum


yang
dibutuhkan
sudah
memadai atau belum.
3. Mengevaluasi
karakteristik
sputum (warna, jumlah dan
konsistensi).
V DOKUMENTASI
1. Mencatat tanggal dan jam
pengambilan sputum.
2. Mencatat status respirasi dan
respon serta toleransi klien
sebelum, selama, dan sesudah
prosedur dilakukan.
3. Mencatat karakteristik sputum
(warna,
jumlah
dan
konsistensi).

Anda mungkin juga menyukai