KERATITIS

IDENTITAS
Nama
Usia

Jenis kelamin (glaukoma kongestif akut, butwar)

Pekerjaan (trauma)
Tempat tinggal
FAKTOR RISIKO
Riwayat

Trauma

Gangguan imun (penyakit/penggunaan obat)

Tempat tinggal

Sanitasi buruk

Cuaca dingin, berAC 24 jam

Pekerjaan

Lingkungan berdebu, berangin

Menggunakan kontak lens jangka panjang

Kosmetik, partikel2 serbuk sari/jamur/ragi

ANAMNESIS, KELUHAN, GEJALA
Perjalanan penyakit (akut 1mg, kronis 2mg)
Mata merah

injeksi siliar : tengahluar

: bs digerakan
(a.siliaris)
: PD kecil
: epinefrin hilang
Visus (media refraksi tgg)
Mata gatal berair
Silau (media refraksi tidak rata, bias tgg)
Nyeri (dikelilingi serabut saraf bebas)
Rasa ganjal (iritasi kornea/edema)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan visus (kartu snellen, jari, lambaian tangan, cahaya)

Pemeriksaan refraksi (uji pinhole +) kornea daya bias terkuat

Uji fluoresein + dgn blue light (defek kornea)
Uji fistel / seidel (letak kebocoran)

Uji sensibilitas (f/ trigeminus baik jika kedip, sakit, berair)

Uji placido (bay papan lingkaran hitam putih)

N : lingkarang konsentris
Astigmatisme : lingk lonjong
Infiltrat/parut kornea : garis lingk beraturan
Edema kornea keruh : garis kurang tegas

TIO (digital, schiotz, aplanasi)

Slit lamp (anastesi+mikroskop+cahaya terang)

Kerokan kornea kultur (inf bakteri)

Liat densitas epitel kornea

Spesimen bs diambil dr contact lens

Pewarnaan gram/giemsa
Menentukan etiologi

PCR (inf virus, acantamoeba, jamur) >cepat

Biopsi kornea

DEFINISI
Keratitis : Radang pada kornea / infiltrasi sel radang pada kornea
EPIDEMIOLOGI
Faktor ekonomi & iklim
Laki2 : perempuan = 1:1
1.5jt/thn di dunia
sering virus (herpes simplex, varicela zooster, adenovirus)
Imunocompromise (jamur, bakteri, parasit, def vit A)
ec. Trauma, lensa kontak, hygiene , nutrisi
ETIOLOGI
Infeksi
Virus
Bakteri
Jamur
Parasit

Non infeksi

KLASIFIKASI
Berdasarkan lapisan yg
terkena
1. Keratitis pungtata
Keratitis pungtata
Superfisial
Keratitis pungtata
subepitel
2. Keratitis marginal
3. Keratitis interstisial

Berdasarkan
topografi/morfologi
1. Keratitis ulseratif / ulkus
kornea
2. Keratitis non ulseratif

Keratitis
superfisial

Kera
titis superfisial difus.

Lensa kontak
Trauma
Paparan sinar UV
Kering (iklim, airmata )
Rx obat, kosmetik,
polusi, debu, bahan
kimia
Obat imunosupresi

Kera

titis pungtata
superfisialis.
Kera

titis marginal

Kera
titis dendritik
Keratitis dalam
Kera
titis profunda
superfisial/disiformis
Kera
titis non supuratif.

Keratitis
interstisial/parenkimatosa

Kera
titis supuratif.


1.
2.
3.
4.
5.

Berdasarkan bentuk
Keratitis dimmer/numularis
Keratitis filamentosa
Keratitis fasikularis
Keratitis sklerotikan
Keratitis sika

Berdasarkan etiologinya
- Keratitis infektif.
Keratitis
Bakterial.
Keratitis Viral
Keratitis Herpetik

herpes
zooster

herpes
simpleks
dendritik
dan disiformis
Keratitis Fungal.
Keratitis
Klamidial.
Keratitis
Protozoal.
Keratitis
Spirochaetal.

- Keratitis alergik.
Keratitis
phlyctenular.
Keratitis vernal.
Keratitis atopik.

Keratitis trofik.

Keratitis pajanan.

Keratitis
neuroparalitik.

Keratomalasia.

Ulkus
ateromatosa.
Keratitis terkait
penyakit kulit dan membran
mukosa.
Keratitis terkait
kelainan gangguan kolagen
sistemik.
Keratitis traumatik
(mekanik, kimia, radiasi). basa
merusak jar kolagen kornea.
Koagulasi sel, penyabunan,
dehidrasi sel.
Keratitis idiopatik.

PATOFISIOLOGI KERATITIS

- Trauma,
- abnormalitas tear
film
- koloni patologi
(bakteri, virus,
jamur)

Injury kornea
(infeksi)

Aktivasi rx
antigenantibodi

Lap menipis (bs

endoftalmitis)

Lap kolagen
stroma hancur
o/ bakteri & enz
leukosit

Sel PMN bentuk

infiltrasi di
kornea

Kornea sembuh

Sikatrik

Visus

Patogen/trauma/kering Pada kornea itu sendiri avaskuler sehingga

pengenalan antigen lemah toxin/protease/mikroorganisme timbul jar
nekrosismemicu rx radangPD sekitar dilatasikebocoran serum
(elemen2 darah : makrofag, leukosit PMN, limfosit, C-reaktif Ig adalah garis
pertahanan pertama)

DIAGNOSIS
Bedakan tiap2 tipe. Cari khas nya dari anamnesis, pemfis, pemjang
Maaf cuma gini krn bingung nulis apa
(lapisan)
Keratitis pungtata
Infiltrat bercak2 halus
o Sgt superfisial diatas bowman : K.P.
superfisial
o Kronis, Membran bowman : keratitis
pungtata subepitel
Ec. Virus, mata kering, trauma
Bilateral
Dx/ Uji fluoresein : bercak2 halus hijau
Tx/ air mata buatan, tobramisin tetes mata, sikloplegik
Keratitis marginal/kataral

infiltrat di tepi kornea sejajar dgn limbus

dewasa muda
ec. Blefarokonjungtivitis, strepco pneumoniae,
hemoph aegepty, moraxela lucanata, estichia
unilateral, neovask
komplk/ tukak kornea ec timbunan ag-ab,
ulkus, sikatrik
tx/ AB, steroid dosis ringan
Keratitis interstisial
= keratitis profunda non supuratif + neovask/ keratitis parenkimatosa
neovask sampai kornea transparansi <<
usia 5-20 tahun
ec. Sifilis (80%), tb (bilateral), trauma
dx/ permukaan kornea spt kaca merah muda (salmon patch), serologik +
sifilis
tx/ sulfas atropin (cegah sinekia), KS
(etiologi)
Keratitis bakteri
ec. Staphcoc aureus, stphc epidermidis,
streptococ, pseudomonas (contactlens),
enterobac
sekret (+)
dx/
: kultur (menggores tepi ulkus dgn spatula

tanam media cokelat, darah, agar

subouraud, cat gram.

: jika kultur (-) biopsi infiltrat dlm

stroma kornea
Tx/ AB spek luas

Keratitis Fungi / jamur

ec.
: filamentous fungi (multiseluler, cabang2 hifa)
rhizopus

aspergillus,

: yeast/ragi (uniseluler, pseudohifa, tunas)

candida
albicans, cryptococcus

: jamur difasik (bisa bentuk ragi/miselium)

blastomices,
histoplastoma
anms/
riwayat trauma tumbuhan, KS
topikal lama,

lesi satelit, tepi ulkus menonjol

kering, tepi ireguler

formasi cincin sekitar ulkus, lesi

indolen
Dx/ KOH, gram, giemsa, biopsi (wrni
methenamin silver)
hifa msk stroma sec paralel ke lamela korneanekrosis koagulatif
stromaedema serat kolagen dan keratosit rx inflamasi < pd bakteri
mikroabses multipel kelilingi lesi utama intak ke
mem.descementnyebar COA
komp/ : mikotoxin, enz proteolitik, ag jamurnekrosis lamela
kornearadang akut

(bentuk hipopion, uveitis berat)

: ulkus kornea (infiltrat abu2-putih, permukaan kasar)

tx/ polynes (natamycin, nistatin, amfositerin B), azoles (imidazole,
ketoconazol, miconazol)
Keratitis virus
ec. Herpes simpleks (parasit intrasel obligat di mukosa, rongga2, cairan)
epitelial: perkembangbiakan virus di
intraepitelial

stromal : rx imun, menarik sel

radangproteolitik>> u/hancurin virus tp
stroma kena jg
dx/ disertai blefaritis, konjungtivitis, kel limf
bengkak. Imun<< virus invasi ke stroma

/ usapan epitel + giemsa multinuklear noda ditemukan sel

raksasa (sel epitel+virus)
tx / debridemen (epitel sehat merekat kuat, yg terinfeksi mudah lepas)
/ epitel: obat u/ hambat replikasi virus, stromal: obat u/ serang virus &
rx radang

/ IDU (idoxuridin hambat sintesis DNA virus), asiklovir

(non infeksi)
Keratitis alergi
hipersensitivitas tipe I bilateral
dx/ palpebra cobble stone , sekret mukoid, limbus
tantras dot
tx/ sembuh sendiri, kompres dingin, KS

(bentuk)
Keratitis Numularis/dimmer
ec. Blm jelas, bys pd petani
infiltrat bulat2 subepitelial, tengah>jernih
(resorbsi infiltrat mulai di tengah)halo
dx/ fluoresen (-)
Keratitis Flikten/skrofulosa/eksemtosa
ec. Alergi
penimbunan sel limfoid, sel eosinofil degenerasi hialinlepasnya lap
tanduk kornea
dx/ benjolan abu2 superfisial pecah ulkussembuh sikatrik
kompl/ keratitis Fasikularis : wander phylcten (vask+, tukak dari limbus
menjalar ke kornea)
Keratitis Filamentosa
ec. Tdk diket
filamen mukoid, deskuamasi sel epitel
tx/NaCl hipertonik
Keratitis Sika
ec. Kering
blefaritis (komponen lemak <), OT (obat diuretik, atropin), komponen
mucin<, trakoma, penguapan>, lagoftalmus
dx/ mata seperti berpasir

DIAGNOSIS BANDING

Ke
rat
itis

Vis
us

Sil
au
Ny
eri

sek
ret

Kel
uh
an

Kon
jun
gtiv
itis
Visu
sN

sila
u
Kelil
ipan
Sekr
et +

Ul
ku
s
ko
rn
ea
Vis
us

Sil
au
Pos
t
tra
um
a

Gla
uko
ma

Pe
me
rik
sa
an

Inj
eks
i
sili
ar
Pu
pil
me
ng
ecil

TATALAKSANA
Tergantung etiologi

Inj.
Konj
Pupi
lN

Ma
ta
me
rah
Pe
nip
isa
n
kor
ne
a

Uveitis/
iritis

Visu
s

sila
u
Nye
ri
heb
at
nye
bar
Mua
l
mu
nta
h
Klo
pak
ben
gka
k

Visus
Silau
Nyeri
sedanghebat
Perjalan
an khas
2-4mg

Inj
silia
r
TIO

Oed
em
kor
nea
Iris
abu
2
hija
u

Inj siliar
perilimb
us
TIO
rendah
Hifema/
hipopio
n

KOMPLIKASI
Penipisan kornea perforasi endophtalmitis buta
Gangguan refraksi
Ulkus kornea
Perforasi (inf sekunder endoftalmitis)
Parese otot ekternal mata
Glaukoma (pakai KS jangka panjang)
PROGNOSIS
Ditangani dgn tepat akan sembuh dgn baik, jika tidak jd
ulkussikatrikrefraksi
prognosis visual tergantung
: virulensi organisme
: luas dan lokasi keratitis
: hasil vask dan/ deposisi kolagen
Ad vitam : ad Bonam
Ad functionam : tergantung jenis keratitis
Ad sanationam : dubia ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI

HISTOLOGI

FISIOLOGI PENGELIHATAN

TAMBAHAN

PEMERIKSAAN VISUS

PEMERIKSAAN LAPANG PANDANG

KELAINAN REFRAKSI