Anda di halaman 1dari 91

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

UPT PELAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA

DOKUMEN PENGADAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi
eProc

DOKUMEN
Nomer : 027/02.0142/POKJA 54/VII/208.7/2016
Tanggal : 13 Juli 2016

KEGIATAN

Rehabilitasi Daerah Irigasi di Wilayah UPT PSDA WS Bondoyudo Mayang


Paket :

Rehabilitasi Saluran Sekunder Garuk JI. Mrawan Ds. Karang Kedawung Kec.
Mumbulsari Kabupaten Jember

Tahun Anggaran 2016

POKJA 54
UPT. PELAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA
Alamat : Jl. Pahlawan No. 116 - Surabaya
Telepon : (031) 3530300 Fax (031) 3577691

DOKUMEN PENGADAAN :
BAB I

UMUM

BAB II

PENGUMUMAN PELELANGAN

BAB III

INSTRUKSI KEPADA PESERTA

BAB IV

LEMBAR DATA PEMILIHAN

BAB V

LEMBAR DATA KUALIFIKASI

BAB VI

BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

BAB VII

PETUNJUK FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

BAB VIII

TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

BAB IX

BENTUK KONTRAK

BAB X

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

BAB XI

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

BAB XII

SPESIFIKASI TEKNIK DAN GAMBAR

BAB XIII

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

BAB XIV

BENTUK DOKUMEN LAIN

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc COVER \ hal 2 dari 91

BAB I. UMUM
A

Dalam hal pemilihan metode evaluasi apabila ada pertentangan ketentuan yang tertulis pada
Lembar Data Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP) maka yang digunakan adalah
ketentuan pada Lembar Data Pemilihan.

Dokumen Pengadaan ini disusun untuk membantu peserta dalam menyiapkan dokumen
penawaran.

Dalam dokumen pengadaan digunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
- Pekerjaan
Konstruksi
- Kontrak Harga
Satuan

: adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi


bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;
adalah kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan
dalam batas waktu tertentu, berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap
untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang
volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan
pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume
pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa;

- HEA

: adalah Harga Evaluasi Akhir yang merupakan penyesuaian atau normalisasi


harga terhadap harga penawaran dalam proses pengadaan dimana unsur
preferensi harga telah diperhitungkan berdasarkan capaian TKDN dan status
perusahaan;

- LDP

: adalah Lembar Data Pemilihan adalah data yang memuat ketentuan dan
informasi yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain meliputi
penyusunan, penyampaian, pembukaan, kriteria dan tata cara penilaian
dokumen penawaran, pengumuman pemenang, dan sanggahan;

- LDK

: adalah Lembar Data Kualifikasi adalah data yang memuat ketentuan dan
informasi yang spesifik sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan penyedia
barang/jasa antara lain dalam menyiapkan, mengisi formulir isian kualifikasi,
dan melengkapi pakta integritas;

- APIP

: adalah Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang selanjutnya


disebut Inspektorat K/L/D/I bertugas melakukan pengawasan melalui audit,
review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi;

- Penyedia

: adalah badan usaha yang menyediakan/melaksanakan Pekerjaan Konstruksi;

- Subpenyedia

: adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia


penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan
(subkontrak);

- Kemitraan /
Kerja Sama
Operasi (KSO)

: adalah kerja sama usaha antar penyedia baik penyedia nasional maupun
penyedia asing yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan
tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

- Surat Jaminan

: adalah jaminan tertulis yang selanjutnya disebut Jaminan, bersifat mudah


dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang diterbitkan oleh Bank
Umum, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Asuransi, atau konsorsium
perusahaan asuransi umum/lembaga penjaminan/perusahaan penjaminan
yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship), dimana konsorsium
tersebut telah ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), diserahkan oleh penyedia kepada PPK/Pokja ULP untuk
menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia;

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 1 \ hal 3 dari 91

- Hari

: adalah hari kalender untuk pelaksanaan kontrak dan proses pemilihan secara
elektronik dan batas akhir setiap tahapan adalah hari kerja.

- Daftar
kuantitas
dan harga

: adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya
keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran.

- Harga
Perkiraan
Sendiri (HPS)

: adalah perhitungan perkiraan biaya seluruh volume pekerjaan dikalikan


dengan Harga Satuan yang disusun dan ditetapkan oleh PPK, dilakulasikan
secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan sudah
termasuk biaya umum, keuntungan pekerjaan, dan beban pajak, serta
digunakan oleh Pokja ULP untuk menilai kewajaran penawaran termasuk
rinciannya.

- Pekerjaan
Utama

: Jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan


berfungsinya suatu kontruksi sesuai peruntukannya yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

- Mata
Pembayaran
Utama

: Mata pembayaran yang pokok dan penting yang nilai bobot kumulatifnya
minimal 80% (delapan puluh perseratus) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung
mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang ditetapkan
oleh Pokja ULP dalam Dokumen Pengadaan;

- Harga Satuan
Pekerjaan
(HSP)

: adalah harga satuan jenis pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu

- Harga Satuan
Dasar (HSD)

: adalah harga satuan komponen dari harga satuan pekerjaan (HSP) per satu
satuan tertentu, misalnya :
a. Upah tenaga kerja (per jam, per hari)
b. Bahan (per m, per m2, per m3, per kg, per ton)
c. Peralatan (per jam, per hari)

- Metode
Pelaksanaan
Pekerjaan

: adalah metode yang menggambarkan penguasaan penyelesaian pekerjaan


yang sistematis dari awal sampai akhir meliputi tahapan/urutan pekerjaan
(utama) dan uraian/cara kerja dari masing-masing jenis kegiatan pekerjaan
utama dan penunjang pekerjaan utama dan penunjang pekerjaan utama yang
dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.

- Personil Inti

: adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang ditempatkan sesuai penugasan
pada organisasi pelaksanaan pekerjaan.

- Bagian
: adalah bagianpekerjaan bukan pekerjaan utama, atau pekerjaan spesialis
pekerjaan
yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pemilihan, yang
yang
pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia barang/jasa dan disetujui
disubkontrakkan terlebih dahulu oleh PPK;
- Masa
Pelaksanaan
(jangka waktu
pelaksanaan)

: adalah jangka aktu untuk melaksanakan pekerjaan dihitung berdasarkan


SPMK sampai dengan serah terima pertama pekerjaan.

- K/L/D/I

: adalah Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja perangkat Daerah/Institusi yang


menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanaja Negara (APBN) dan/atau
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 1 \ hal 4 dari 91

- PA

: adalah Pengguna Anggaran yang merupakan pejabat pemegang


kewenangan. Penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi Pengguna
APBN/APBD.

- KPA

: adalah Kuasa Pengguna Anggaran yang merupakan pejabat yang ditetapkan


oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah
untuk menggunakan APBD.

- ULP

: adalah Unit Layanan Pengadaan dibentuk oleh Menteri/Pimpinan


Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi yang berfungsi melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat permanen. ULP dapat berdiri sendiri
atau melekat pada unit yang sudah ada.

- Pokja ULP

: adalah Kelompok Kerja ULP perangkat dari ULP yang dibentukdan ditetapkan
oleh Kepala ULP atas usulan KPA yang penugasannya diatur oleh kepala
ULP untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.

- PPK

: Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat yang bertanggung jawab atas


pelaksanaan pekerjaan;

- SPPBJ

: adalah Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa yang diterbitkan oleh PPK


kepada penyedia barang/jasa untuk melaksanakan pekerjaan;

- TKDN

: adalah Tingkat Komponen Dalam Negeri yaitu besarnya komponen dalam


negeri pada barang, jasa, dan gabungan barang dan jasa.

- RK3K

: adalah Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Konstruksi,


merupakan dokumen lengkap rencana penyelenggaraan SMK3 Konstruksi
Bidang PU dan merupakan satu kesatuan dengan dokumen kontrak suatu
pekerjaan konstruksi, yang dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh
Pengguna Jasa, untuk selanjutnya dijadikan sebagai sarana interaksi antara
Penyedia Jasa dengan Pengguna jasa dalam penyelenggaraan SMK3
Konstruksi Bidang PU;

- LPSE

: Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang


dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa secara elektronik.

- Aplikasi SPSE

: Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)


berbasis webyang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui
website LPSE.

- Form Isian

: Tampilan/ antarmuka pemakai berbentuk grafis berisi komponen isian yang


dapat diinput oleh pengguna aplikasi;

Elektronik

- Form Isian
: Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang digunakan penyedia
Elektronik Data
barang/jasa untuk menginputkan dan mengirimkan data kualifikasi.
Kualifikasi

Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.

Pemilihan Langsung ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha
atau kemitraan/KSO.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 1 \ hal 5 dari 91

BAB II. PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI

Pengumuman pelelangan tercantum dalam pada aplikasi SPSE

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 2 \ hal 6 dari 91

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum
1 Lingkup Pekerjaan
2. Sumber Dana
3. Peserta
4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), Penyalahgunaan Wewenang serta Penipuan
5. Larangan Pertentangan Kepentingan
6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
7. Satu Penawaran Tiap Peserta
B. Dokumen Pengadaan
8. PengambilanDokumenPengadaan
9. Isi Dokumen Pengadaan
10. Bahasa Dokumen Pengadaan
11. Pemberian Penjelasan
12. Perubahan Dokumen Pengadaan
13. Perubahan Waktu
C. Penyiapan Dokumen Penawaran
14. Biaya dalam Penyiapan Penawaran
15. Bahasa Penawaran
16. Dokumen Penawaran
17. Harga Penawaran
18. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran
19. Masa Berlaku Penawaran
20. Bentuk Dokumen Penawaran
21. Pakta Integritas
22. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi
23. Jaminan Penawaran
D. Dokumen Penawaran
24. Pemasukan dan Cara Penyampaian Dokumen
25. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran
E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran
26. Pembukaan Penawaran
27. Klarifikasi dan Konfirmasi Penawaran
28. Hak Menolak atau Menerima Penawaran
29. Evaluasi Penawaran
30. Evaluasi Kualifikasi
31. Pembuktian Kualifikasi
32. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
F. Penetapan Pemenang
33. Penetapan Pemenang
34. Pengumuman Pemenang
35. Sanggahan
G. Penunjukan Pemenang Pengadaan
36. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
37 BAHP dan Kerahasiaan Proses
H. Pelelangan Gagal
38. Pelelangan Gagal
I. Surat Jaminan Pelaksanaan
39. Surat Jaminan Pelaksanaan
J. Penandatanganan Kontrak
40. Penanda- tanganan Kontrak

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 7 dari 91

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)


A. Umum
1 Lingkup
Pekerjaan

1.1

Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

1,2

Penyedia
yang
ditunjuk
berkewajiban
untuk menyelesaikan
pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP,
berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu
sesuai spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam kontrak.

2. Sumber Dana

Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam


LDP.

3. Peserta

3.1

Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan


penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana tercantum
dalam LDP.

3,2

Pemilihan Langsung pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti


oleh semua peserta penyedia pelaksana konstruksi tunggal atau
kemitraan/KSO yang memenuhi kualifikasi.

3,3

Peserta pada paket pekerjaan konstruksi dengan nilai diatas Rp.


2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp.
50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) dipersyaratkan hanya untuk
pelaksana konstruksi dengan kualifikasi Usaha Menengah yang
kemampuan dasarnya (KD) memenuhi syarat.

3,4

Pelelangan paket pekerjaan konstruksi sebagaimana dimaksud pada 3.3


dapat dikerjakan oleh penyedia jasa dengan kualifikasi besar apabila :
a.

gagal karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi menengah


yang mendaftar; dan/atau

b.

peralatan tama dan tingkat kesulitan pekerjaan yang akan dilelangkan


tidak dapat dipenuhi/dilaksanakan oleh penyedia jasa dengan
kualifikasi menengah.

3,5

Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJK) dapat mengikuti paket


pekerjaan diatas Rp. 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dan harus
melakukan kerja sama usaha dengan perusahaan nasional dalam bentuk
kemitraan, dalam hal terdapat perusahaan nasional yang memiliki
kemampuan dibidang yang bersangkutan.

3,6

Kemitraan/KSO dilakukan sebelum memasukkan dokumen penawaran,


antar badan usaha pelaksana konstruksi swasta dan/atau milik
pemerintah, dan/atau salah satu pesertanya BUJK.

3,7

Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO,baik


dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus
memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat
persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO
tersebut.

3,8

Kemitraan/KSO harus terdiri dari perusahaan nasional untuk nilai


pekerjaan di bawah Rp. 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

3,9

Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah


Kemitraan/Kerja Sama Operasi selama proses pelelangan.

3.10

Penyedia jasa yang bermitra/KSO untuk memenuhi jenis pekerjaan yang


dilelangkan dapat terdiri dari penyedia jasa konstruksi umum (general),
spesialis, mekanikal/elektrikal, dan/atau keterampilan tertentu.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 8 dari 91

Perjanjian

4. Larangan
Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme
(KKN),
Penyalahgunaan
Wewenang serta
Penipuan

3.11

Bagi BUJKA yang mengikuti pelelangan harus memiliki bukti Ijin


Perwakilan Jasa Konstruksi Asing dan melakukan kerja sama usaha
dengan perusahaan nasional dalam bentuk kemitraan, subkontrak dan lainlain, dalam hal terdapat perusahaan nasional yang memiliki kemampuan
di bidang yang bersangkutan.

4.1

Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban


untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan
sebagai berikut:
a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan
cara
apapun,
untuk memenuhi keinginan peserta yang
bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan
perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur
hasil Pemilihan Langsung, sehingga mengurangi / menghambat /
memperkecil / meniadakan persaingan yang sehat dan/atau
merugikan pihak lain sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan;
Indikasi persekongkolan antar peserta memenuhi sekurangkurangnya 2 (dua) indikasi di bawah ini :
1)
Terdapat kesamaan dalam Dokumen Penawaran, antara lain
pada : metode kerja, bahan, alat, analisa pendekatan teknis,
koefisien, harga satuan dasar upah, bahan dan alat, harga
satuan pekerjaan, dan/atau spesifikasi teknis/barang yang
ditawarkan (merk/ Tipe/ Jenis) dan/atau dukungan teknis;
2)
Seluruh penawaran dari peserta mendekati HPS;
3)
Adanya keikutsertaan beberapa Penyedia Barang/Jasa yang
berada dalam 1 (satu) kendali;
4)
Adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen penawaran, antara
lain kesamaan/kesalahan pengetikan, susunan, dan format
penulisan; atau
5)
Jaminan penawaran dikeluarkan dari penjamin yang sama
dengan nomor seri yang berurutan.
c.

5. Larangan
Pertentangan
Kepentingan

membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan


lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam
Dokumen Pengadaan ini.

4.2

Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP terbukti melakukan


tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan sanksi
sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses Pemilihan
Langsung atau pembatalan penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

5.1

Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan


dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

5.2

Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain meliputi:


a.

perannya,

Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha


tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan
Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada
Pelelangan yang sama;
b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan manajemen
konstruksi berperan sebagai konsultan perencana dan/atau konsultan
pengawas.
c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana/pengawas
bertindak
sebagai
pelaksana
Pekerjaan
Konstruksi
yang
direncanakannya/diawasinya.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 9 dari 91

d.

e.
f.

6. Pendayagunaan
Produksi Dalam
Negeri

Pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak


perusahaan pada BUMN /BUMD yang mengikuti Pengadaan dan
bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota
Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang
Pelelangan.
PPK dan/atau anggota Pokja ULP,baik langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik
langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu
lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham.

6.1

Dalam hal pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi dengan nilai kontrak di


atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) penyedia jasa
pelaksana konstruksi diwajibkan memberikan alih pengalaman/keahlian
kepada peserta didik bidang konstruksi melalui sistem kerja
praktek/magang sesuai dengan jumlah peserta didik yang diusulkan dalam
dokumen penawaran.

6,2

Peserta
berkewajiban
untuk
menyampaikan
penawaran
yang
mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia oleh
tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).

6,3

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan menggunakan


bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari
dalam negeri (impor) dengan ketentuan:
a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar
mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi
di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus
diimpor;
b. komponenberupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri
dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam
negeri belum memenuhi persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat
mungkin dilakukan di dalam negeri;
d. semaksimal mungkin menggunakanjasa pelayanan yang ada di dalam
negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, eks- pedisi, perbankan, dan
pemeliharaan;
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk
mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh
di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata,dan
diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya
alih pengalaman /keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ketenaga
Indonesia; dan
f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang
dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang
dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

7. Satu Penawaran
Tiap Peserta

6.4

Pemberian preferensi harga terhadap penawaran peserta


penggunaan produksi dalam negeri ditetapkan dalam LDP.

7.1

Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota


kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu
paket pekerjaan.

7.2

Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO DILARANG menjadi


peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO
yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 10 dari 91

atas

B. Dokumen Pengadaan
8. Pengambilan
Dokumen
Pengadaan

9. Isi Dokumen
Pengadaan

8.1

Semua
peserta
wajib
melakukan
mengambil/mengunduh Dokumen Pengadaan.

pendaftaran

sebelum

8.2

Peserta dapat mengambil/mengunduh Dokumen Pengadaan sesuai hari,


tanggal, waktu dan tempat pengambilan yang ditentukan dalam
pengumuman.

8.3

Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam


pendaftaran dan pengambilan dokumen.

9,1

Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen


Kualifikasi.

9,2

Dokumen Pemilihan meliputi:


a. Umum
b. Pengumuman Pelelangan;
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Pemilihan;
e. Contoh Bentuk Dokumen Penawaran:
1)
Surat Penawaran;
2)
Surat Kuasa;
3)
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);
4)
Dokumen Penawaran Teknis;
5)
Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN;
6)
Jaminan Penawaran (dipersyaratkan untuk paket pekerjaan
dengan nilai di atas Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus
juta rupiah));
7)
Analisa Harga Satuan dan Analisa Teknik Satuan Pekerjaan
pada saat klarifikasi kewajaran harga terhadap penawaran di
bawah 80% HPS akan diminta, untuk kepentingan evaluasi dan
tidak menjadi bagian dari ketentuan kontrak.
f. Contoh Bentuk Rancangan Kontrak meliputi :
1)
Surat Perjanjian/Pokok Perjanjian;
2)
Syarat-Syarat Umum Kontrak;
3)
Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
g. Daftar Kuantitas dan Harga
h. Formulir RK3K; dan
i. Contoh Bentuk Dokumen Lain meliputi:
1)
Pengumuman Pelelangan
2)
SPPBJ
3)
SPMK
4)
Jaminan Pelaksanaan
5)
Jaminan Uang Muka
6)
Jaminan Pemeliharaan
7)
Daftar Barang yang diimpor

9,3

Isi Dokumen Kualifikasi meliputi:


a. Lembar Data Kualifikasi;
b. Pakta Integitas;
c. Formulir Isian Kualifikasi.
d. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi

9,4

Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan.


Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen pengadaan sepenuhnya
merupakan risiko peserta.

9,5

Peserta dapat meminta penjelasan secara tertulis mengenai isi Dokumen


Pengadaan kepada Pokja ULP sebelum batas akhir pemasukan
penawaran.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 11 dari 91

9,6

Pokja ULP wajib menanggapi setiap permintaan penjelasan yang diajukan


peserta secara tertulis.

10. Bahasa
Dokumen
Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses


Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

11. Pemberian
Penjelasan

11,1

Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE


pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP sesuai jadwal dalam aplikasi
SPSE.

11,2

Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat


dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran

11,3

Dalam pemberian penjelasan, Peserta dapat mengajukan pertanyaan


mengenai:
a. Lingkup Pekerjaan
b. metode pemilihan
c. cara penyampaian Dokumen Penawaran;
d. kelengkapan
yang
harus
dilampirkan bersama Dokumen
Penawaran;
e. jadwal batas akhir pemasukan dan pembukaan Dokumen
Penawaran;
f. tata cara pembukaan Dokumen Penawaran
g. metode evaluasi
h. hal-hal yang menggugurkan penawaran
i. jenis kontrak yang akan digunakan
j. Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas
penggunaan produksi dalam negeri;
k.
l.

Ketentuan tentang penyesuaian harga;


Risiko k3 yang mungkin timbul akibat pekerjaan termasuk kondisi dan
bahaya;
m. Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada usaha
mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil;
n. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat menerbitkan
jaminan;
o. Ketentuan tentang asuransi, asuransi pekerjaan; dan
p. Ketentuan lain yang dipersyaratkan
11,4

Apabila diperlukan, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan lanjutan


dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan
dan keperluan peserta ditanggung masing-masing.

11,5

Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dar


peserta, jawaban dari Pokja ULP, perubahan substansi dokumen, hasil
peninjauan lapangan serta keterangan lainnya harus dituangkan dalam
Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP).

11,6

Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada 11.5 terdapat halhal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka
Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan

11,7

Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, gambar, dan/atai nilai


total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan
dalam Adendum Dokumen Pengadaan.

11,8

Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan


dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau
perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku
adalah ketentuan dalam Dokumen Pengadaan awal.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 12 dari 91

12. Perubahan
Dokumen
Pengadaan

13. Perubahan
Waktu

12,1

Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir pemasukan


penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen
Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi ketentuan
pemilihan maupun substansi Dokumen Pengadaan.

12,2

Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

12,3

Pokja ULP dapat mengumumkan Adendum Dokumen Pemilihan dengan


cara mengunggah (upload) file adendum dokumen Pemilihan melalui
aplikasi SPSE paling lambat 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan
penawaran. Apabila Pokja ULP akan mengunggah (upload) file Adendum
Dokumen Pemilihan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir
pemasukan penawaran, maka Pokja ULP wajib mengundurkan batas akhir
pemasukan penawaran.

12,4

Peserta dapat mengunduh (download) Adendum Dokumen Pemilihan


yang diunggah (upload) Pokja ULP pada aplikasi SPSE (apabila ada).

Pokja ULP dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang
dengan menyertakan alasan perubahan.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran


14. Biaya dalam
Penyiapan
Penawaran

15. Bahasa
Penawaran

16. Dokumen
Penawaran

14,1

Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian


penawaran.

14,2

Pokja ULP tidak bertanggung jawab


ditanggung oleh peserta.

15,1

Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

15,2

Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat


menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

15,3

Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan


dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka
yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

16,1

Dokumen Penawaran pokok/utama paling kurang terdiri atas :


a. Penawaran Administrasi;
b. Penawaran Teknis;
c. Penawaran Harga; dan
d. Data Kualifikasi

atas kerugian apapun yang

16,2 Dokumen Penawaran meliputi :


a. surat penawaran
b. Jaminan Penawaran asli (untuk paket pekerjaan di atas
Rp.2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah);
c. daftar kuantitas dan harga
d. surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada
penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya (apabila dikuasakan);
e. surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila bermitra);
f.
dokumen penawaran teknis
g. RK3K
h. rekapitulasi perhitungan TKDN
i. data kualifikasi; dan
j. Daftar Barang yang diimpor (apabila impor)

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 13 dari 91

17. Harga
Penawaran

17,1

Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

17,2

Peserta mencantumkan harga kegiatan/keluaran dan harga total untuk


setiap kegiatan pekerjaan dalam kebutuhan biaya (daftar kegiatan dan
harga) dapat dalam setiap mata pembayaran yang pokok (milestone) atau
dalam rincian. Jika harga kegiatan/keluaran ditulis "nol"atau tidak
dicantumkan, maka pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan. Harga
penawaran yang mengikat adalah harga total penawaran terkoreksi.

17,3

Biaya overhead termasuk untuk penyelenggaraan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3) dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi,
dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia
untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam
total harga penawaran.

18. Mata Uang


Penawaran dan
Cara
Pembayaran

18,1

Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk


sebagaimana tercantum dalam LDP.

18,2

Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan


cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

19. Masa Berlaku


Penawaran

19,1

Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

19,2

Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa


berlakunya penawaran, Pokja ULP dapat meminta kepada seluruh peserta
secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran
tersebut dalam jangka waktu tertentu tertentu dan diperhitungkan paling
kurang sampai perkiraan tanggal penandatanganan kontrak. Konfirmasi
perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik, Peserta Pengadaan
dapat menyampaikan konfirmasi secara elektronik melalui e-mail.

19,3

Berkaitan dengan pasal 19.2, maka peserta dapat :


a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;
b.

mata

uang

Tidak bersedia memperpanjang sesuai permintaan tersebut dan


dianggap mengundurkan diri, serta tidak dikenakan sanksi.

20. Bentuk Dokumen


Penawaran

Dokumen penawaran disampaikan secara elektronik, dan penyerahan dokumen


penawaran asli hanya dilakukan terhadap penawaran yang akan diusulkan
sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan (apabila ada)

21. Pakta Integritas

21,1

Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan
akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN)
termasuk penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan pekerjaan
konstruksi serta akan mengikuti proses pengadaan secara bersih,
transparan, dan profesional.

21,2

Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan


melalui aplikasi SPSE, maka peserta telah menandatangani Pakta
Integritas, kecuali untuk penyedia barang/jasa yang melakukan
Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO), badan usaha yang ditunjuk
mewakili Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO) wajib menyampaikan
pakta integritas melalui fasilitas unggahan lainnya pada form isian
elektronik data kualifikasi di aplikasi SPSE.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 14 dari 91

22. Pengisian
Dokumen Isian
Kualifikasi

23. Jaminan
Penawaran

22,1

Pengisian Data Kualifikasi


a. Data kualifikasi disampaikan melalui form isian elektronik kualifikasi
yang tersedia pada aplikasi SPSE;
b. Jika form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE
belum mengakomodir data kualifikasi yang disyaratkan Pokja ULP,
maka data kualifikasi tersebut diunggah (upload) pada fasilitas
pengunggahan lain yang tersedia pada aplikasi SPSE;
c. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, peserta
menyetujui pernyataan sebagai berikut:
1)
yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya
tidak sedang dihentikan;
2)
yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak masuk
dalam daftar hitam;
3)
yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang
dalam menjalani sanksi pidana;
4)
data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari
ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar
dan ada pemalsuan, maka direktur utama/pimpinan
perusahaan, atau kepala cabang, atau pejabat yang menurut
perjanjian kerja sama berhak mewakili badan usaha yang
bekerja sama dan badan usaha yang diwakili bersedia
dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam
daftar hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan;
5)
pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
K/L/D/I atau pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai
pegawai K/L/D/I yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan
K/L/D/I; dan
6)
pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum
dalam dokumen pengadaan.
d. Untuk peserta yang berbentuk konsorsium/ kemitraan/bentuk
kerjasama lain, pemasukan kualifikasi dilakukan oleh badan usaha
yang ditunjuk mewakili konsorsium/ kemitraan/ bentuk kerjasama lain.

22,2

Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi form


isian elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE.

22,3

Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan


ditandatangani oleh peserta pengadaan, kecuali untuk peserta yang
melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) Pakta Integritas dan
dan Data Kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO.

22,4

Peserta mengirimkan Data Kualifikasi melalui aplikasi SPSE kepada Pokja


ULP sesuai jadwal yang ditetapkan.

22,5

Peserta dapat mengirimkan kekurangan data kualifikasi melalui fasilitas


pengiriman data kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE sebelum
batas akhir pemasukan data kualifikasi.

22,6

Data Kualifikasi harus disampaikan melalui aplikasi SPSE kepada Pokja


ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP.

22,7

Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah


batas akhir waktu pemasukan penawaran.

22,8

Data Kualifikasi dapat dibuka pada saat Data Kualifikasi diterima Pokja
ULP pada aplikasi SPSE.

23,1

Penggunaan jaminan penawaran :


a. Paket pekerjaan sampai dengan Rp. 2.500.000.000,00 (dua miliar
lima ratus juta rupiah) tidak diperlukan surat jaminan penawaran,
Sesuai dengan Permen PU Dan Perumahan Rakyat Nomor : 31
/PRT/M/2015;

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 15 dari 91

b.

surat jaminan penawaran untuk paket pekerjaan di atas


Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) dapat diterbitkan oleh
Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Penjaminan,
konsorsium
perusahaan
asuransi
umum/lembaga
penjaminan/perusahaan penjaminan yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship), bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional) dimana konsorsium tersebut telah
ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), dan diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada Kelompok Kerja
ULP; atau

c.

surat jaminan penawaran untuk paket pekerjaan di atas


Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) diterbitkan oleh Bank
Umum,
konsorsium
perusahaan
asuransi
umum/lembaga
penjaminan/perusahaan penjaminan yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship), bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional) dimana konsorsium tersebut telah
ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), dan diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada Kelompok Kerja
ULP.

23,2

Jaminan penawaran asli bagi penyedia jasa yang mengikuti pengadaan


secara elektronik wajib diterima Pokja ULP sebelum batas akhir
pemasukan penawaran.

23,3

Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran


sebagaimana tercantum dalam LDP.

23,4

Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:


a. diterbitkan sesuai dengan nilai peruntukannya pada pasal 23.1.
b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan
penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan
Penawaran;
d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal
sebagaimana tercantum dalam LDP;
e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan
huruf;
f. nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan
nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang
dilelangkan;
h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari
Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan; dan
i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama
Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO.

23,5

Jaminan Penawaran dari pemenang lelang dan pemenang cadangan akan


dikembalikan setelah pemenang lelang menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan dan menandatangani kontrak.

23,6

Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai


pemenang pelelangan dan pemenang cadangan akan dikembalikan
setelah penandatanganan kontrak.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 16 dari 91

23,7

Jaminan Penawaran akan disita dan dicairkan apabila :


a. peserta terlibat KKN;
b. peserta menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya
pelelangan;
c. tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal
sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
harga penawarannya di bawah 80% HPS;
d. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal
sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau
e.

mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.

D. Dokumen Penawaran
24. Pemasukan dan
Cara
Penyampaian
Dokumen

25. Batas Akhir


Waktu
Pemasukan
Penawaran

24,1

Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1


(satu) file.

24,2

Peserta menyampaikan dokumen penawaran dengan cara mengunggah


melalui aplikasi sistem pengadaan secara elektronik (SPSE) melalui pada
website LPSE sesuai ketentuan dalam LDP.

24,3

Jika terdapat penarikan/pembatalan/ penggantian Dokumen Penawaran,


dapat dilakukan dengan cara mengupload kembali dokumen surat
pengunduran diri/pembatalan/penggantian.

24,4

Tata cara penyampaian dokumen penawaran


penggunaan aplikasi SPSE pada website LPSE.

sesuai

petunjuk

Penawaran harus disampaikan kepada Pokja ULP melalui aplikasi sistem


pengadaan secara elektronik (SPSE) pada melalui website LPSE paling lambat
pada waktu yang ditentukan dalam LDP.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran


26. Pembukaan
Penawaran

26,1

Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh (download)


dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan Apendo
sesuai waktu yang telah ditetapkan.

26,2

Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja ULP
menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat
keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila
dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran tersebut
kepada LKPP.

26,3

Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP, apabila file penawaran


tidak dapat dibuka/didekripsi maka Pokja ULP dapat menetapkan bahwa
file penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan
penyedia barang/jasa yang mengirimkan file penawaran tersebut dianggap
tidak memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP
akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan

26,4

File yang dianggap sebagai penawaran adalah dokumen penawaran yang


berhasil dibuka dan dapat dievaluasi yang sekurang-kurangnya memuat:
harga penawaran, daftar kuantitas dan harga untuk kontrak harga
satuan/gabungan, jangka waktu penawaran, dan deskripsi/spesifikasi
barang/jasa yang ditawarkan.

26,5

Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta, pemilihan


penyedia dilanjutkan proses berikutnya;

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 17 dari 91

27. Klarifikasi dan


Konfirmasi
Penawaran

27.1

Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, Pokja


ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam
dokumen penawaran. Peserta harus memberikan tanggapan atas
klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga
penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan
secara tertulis.

27.2

Terhadap hal-hal yang diragukan berkaitan dengan dokumen penawaran,


Pokja ULP dapat melakukan konfirmasi kebenarannya termasuk
peninjauan lapangan kepada pihakpihak/ instansi terkait.

28. Hak
Menolak
atau Menerima
Penawaran

Dalam keadaan khusus, Pokja ULP berhak membatalkan proses pelelangan,


menerima atau menolak penawaran atau semua penawaran setiap saat sebelum
penandatanganan kontrak, dan tidak dapat diminta bertanggung jawab apapun
kepada penawar atau berkewajiban untuk menginformasikan kepada penawar
alasan dari tindakan tersebut. Dalam hal pembatalan, semua penawaran
khususnya jaminan penawaran segera dikembalikan kepada penawar.

29. Evaluasi
Penawaran

29,1

Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

29,2

Data yang digunakan Pokja ULP dalam evaluasi dokumen penawaran


adalah data yang diunggah (upload) pada sistem pengadaan secara
elektronik, sesuai dengan data syarat-syarat yang tertulis dalam dokumen
pengadaan.

29,3

Dalam hal terdapat lebih dari satu data dokumen elektronik berbeda isi
dan tidak saling melengkapi serta tidak ada keterangan penarikan,
penggantian, pengubahan, atau penambahan dokumen, maka dokumen
yang digunakan untuk evaluasi adalah dokumen yang diupload paling
akhir. Tetapi jika waktu uploadnya sama maka yang digunakan adalah
dokumen yang waktu modifikasinya paling akhir.

29,4

Data dokumen elektronik yang rusak (sesudah mendapat klarifikasi dari


LPSE) akibat kesalahan pengiriman dokumen oleh Penyedia Jasa, yang
mengakibatkan dokumen tersebut tidak dapat dilakukan evaluasi oleh
Pokja ULP, maka dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak memenuhi
syarat.

29,5

Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan


ketentuan :
a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;
b.

c.

d.

e.

f.

apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan


harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan
ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh
diubah; dan
jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan
pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;
Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan
harga disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan dan harga satuan pekerjaan dimaksud
dianggap nol serta sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan
yang lain.
Jenis pekerjaan yang ditawarkan berbeda dengan daftar kuantitas dan
harga disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam
dokumen pengadaan dan harga satuan pekerjaan menggunakan
harga yang tercantum dalam penawaran.
Apabila terdapat koreksi pada huruf a sampai dengan huruf e
dilakukan klarifikasi kepada penyedia.

29,6

Hasil koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak harga satuan dapat


mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi
lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.

29,7

Penawaran setelah
dinyatakan gugur,

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 18 dari 91

koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS

29,8

Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja ULP menyusun urutan dimulai


dari nilai penawaran terendah terkoreksi.

29,9

Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui aplikasi sistem pengadaan


secara elektroniksebagaimana tercantum dalam LDP.

29.10 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja ULP
untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat
yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.
29,11 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar
yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap
dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.
29,12 Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:
a evaluasi administrasi;
b evaluasi teknis; dan
c evaluasi harga
d evaluasi Kualifikasi
29.13 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:
a Pokja
ULP
dilarang
menambah,
mengurangi,
mengganti
dan/ataumengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan;
b Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi,
mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;
c penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai
dengan ketentuan antara lain disampaikan oleh penawar yang berhak,
pada waktu yang telah ditentukan, untuk paket pekerjaan yang
dilelangkan, memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan meliputi syarat
administrasi, syarat teknis dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan dan harga yang wajar dapat dipertanggung jawabkan
tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat;
d penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
bersyarat adalah:
1) penyimpangan
dari
Dokumen
Pengadaan
ini
yang
mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan;
dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang
akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau
tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.
e.
f.

para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi


kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;
apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan
usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK,
dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain
yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) anggota Pokja ULP dan/atau PPK yang Terlibat persekongkolan
diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana
3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta
lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan
4) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada
angka 3), maka pelelangan dinyatakan gagal.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 19 dari 91

29,14 Evaluasi Administrasi:


a. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:
1)

syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen


Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi :
a)
surat penawaran;
b)
Jaminan Penawaran asli;
c)
surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan
kepada penerima kuasa (apabila dikuasakan);
d)
Jaminan Penawaran asli (untuk paket pekerjaan di atas
Rp 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah));
e)
daftar kuantitas dan harga
f)
surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila
ada);
g)
rekapitulasi perhitungan TKDN (khusus untuk peserta
yang tidak menyampaikan TKDN, penawarannya tidak
digugurkan dan nilai TKDNnya dianggap nol);
h)
RK3K
i)
data kualifikasi
j)
daftar barang yang diimpor (apabila impor); dan
k)
dokumen penawaran teknis

2)

memenuhi kriteria sebagai berikut :


a)
surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1)

2)
b)

b)

apabila nilai yang tertulis dalam angka


jelas sedangkan nilai dalam huruf tidak
jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai
yang tertulis dalam angka; atau

c)

apabila nilai dalam angka dan nilai yang


tertulis dalam huruf tidak jelas, maka
penawaran dinyatakan gugur.

Bertanggal

Jaminan Penawaran asli memenuhi ketentuan sebagai


berikut:
1)

diterbitkan
oleh
Bank
Umum, perusahaan
penjaminan, perusahaan asuransi, konsorsium
perusahaan asuransi umum, konsorsium lembaga
atau konsorsium perusahaan penjaminan, yang
mempunyai program asuransi kerugian (suretyship)
sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan,
atau telah mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) apabila berbentuk konsorsium;

2)

Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir


pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak
kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP; atau
nama peserta sama dengan nama yang tercantum
dalam Jaminan Penawaran;
besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari
nilai sebagaimana tercantum dalam LDP;
besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan
dalam angka dan huruf;
nama Pokja ULP yang menerima Jaminan
Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang
mengadakan pelelangan;
paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket
pekerjaan yang dilelangkan

3)
4)
5)
6)

7)
DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 20 dari 91

jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak


kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP, dengan ketentuan:
a)
apabila ada perbedaan nilai penulisan
antara angka dan huruf maka yang
diakui adalah tulisan huruf;

8)

9)

10)

Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa


syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja,
setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja
ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;
Jaminan Penawaran atas nama perusahaan
kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis
atas nama perusahaan kemitraan/KSO;
Kriteria pencairan jaminan penawaran sesuai
dengan persyaratan yaitu:
a)
peserta terlibat KKN (yang dilakukan
oleh badan usaha non kecil);
b)
peserta menarik kembali penawarannya
selama dilaksanakannya pelelangan;
c)

11)

tidak bersedia menambah nilai Jaminan


Pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang
dan
calon
pemenang
cadangan 1 dan 2harga penawarannya
di bawah 80% HPS;
d)
tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau
verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai
calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2dengan alasan yang
tidak dapat diterima; atau
e)
mengundurkan diri atau gagal tanda
tangan kontrak.
substansi
dan
keabsahan/keaslian
Jaminan
Penawaran telah diklarifikasi dan dikonfirmasi
secara tertulis oleh Pokja ULP kepada penerbit
jaminan.

c)

b.

c.
d.

e.

surat kuasa (apabila dikuasakan):


1)
Harus ditandatangani direktur utama / pimpinan
perusahaan;
2)
Nama penerima kuasa tercantum dalam akte
pendirian/anggaran dasar ;
3)
Dalam hal kemitraan, surat kuasa ditandatangani
oleh anggota kemitraan yang diwakili menurut
perjanjian kerja sama.
d)
surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila
bermitra) memenuhi persyaratan antara lain sebagai
berikut:
1)
mencantumkan nama kemitraan sesuai dengan
data kualifikasi;
2)
mencantumkan lead firm dan mitra/anggota;
3)
mencantumkan modal (sharing) dari setiap
perusahaan;
4)
mencantumkan nama pihak yang mewakili
kemitraan/KSO;
5)
ditandatangani para calon peserta kemitraan/KSO.
e)
dokumen penawaran teknis akan dievaluasi lebih lanjut
sesuai dengan persyaratan teknis pada tahap evaluasi
teknis.
Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi secara tertulis terhadap hal-hal
yang kurang jelas dan meragukan namun tidak boleh mengubah
substansi;
peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan
evaluasi teknis;
apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah ada yang tidak memenuhi
persyaratan administrasi, Kelompok Kerja ULP melakukan evaluasi
administrasi terhadap penawar terendah berikutnya (apabila ada);
apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan
evaluasi teknis; dan

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 21 dari 91

b.

apabila
tidak
ada
peserta
yang
memenuhi
administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

persyaratan

29,15 Evaluasi Teknis:


a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan
dalam dokumen pengadaan ini;
c. evaluasi
teknis
dilakukan
dengan
sistem gugur dengan
ketentuan:
1)
Pokja ULP menilai persyaratan teknis minimal yang harus
dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan
teknis sebagaimana tercantum dalam LDP dan khusus personil
inti serta peralatan utama minimal tercantum dalam LDK;
2)

penilaian persyaratan teknis, minimal dilakukan terhadap:


a)
metode pelaksanaan pekerjaan memenuhi persyaratan
substantif yang meliputi tahapan/urutan pekerjaan dari
awal sampai akhir secara garis besar dan uraian/cara
kerja dari masing-masing jenis pekerjaan utama dan
pekerjaan penunjang/sementara yang ikut menentukan
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan utama yang dapat
dipertanggung jawabkan secara teknis dan diyakini
menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian
pekerjaan.
Penilaian
metode
pelaksanaan
tidak
mengevaluasi
job-mix/rincian/campuran/
komposisi
material dari jenis pekerjaan;
Jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang/
sementara
yang
ikut
menentukan
keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan utama ditetapkan dalam LDP.
Pekerjaan penunjang/ sementara dimaksud, misalnya:
1)
2)
3)
4)
5)

b)

jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan


tidak melampaui batas waktu (yaitu sampai dengan serah
terima pertama/Provision Hand Over (PHO)) sebagaimana
tercantum dalam LDP.

c)

Peralatan utama minimal: jenis, kapasitas, komposisi dan


jumlah yang disediakan untuk pelaksanaan pekerjaan
menggunakan data peralatan yang tercantum pada isian
kualifikasi.

d)

personil inti dipilih Tenaga ahli/tenaga terampil: tingkat


pendidikan, jabatan dalam pekerjaan yang diusulkan,
pengalaman kerja, keahlian/ keterampilan, yang
ditempatkan secara penuh,menggunakan data personil inti
yang tercantum pada isian kualifikasi;
bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sebagai
berikut :
1)
sebagian pekerjaan utama disubkontrakkan kepada
penyedia jasa spesialis;
2)
penawaran di atas Rp. 25.000.000.000,00 (dua
puluh lima miliar rupiah) sampai dengan Rp.
50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah)
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan
pekerjaan utama kepada sub penyedia jasa Usaha
Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil; dan/atau

e)

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 22 dari 91

Pembuatan saluran pengelak (diversion channel);


Pengeringan
tempat
pekerjaan
(dewatering/unwatering) skala besar;
Pembuatan konstruksi pengaman (protection
construction);
Pengaturan
lalu
lintas
(traffic
management)pekerjaan skala besar; atau
Jalan pengalihan/ jembatan sementara.

3)

f)

3)

penawaran di atas Rp. 50.000.000.000,00 (lima


puluh miliar rupiah) mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan yang bukan pekerjaan utama kepada sub
penyedia jasa Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta
koperasi kecil dan dalam penawarannya sudah
menominasikan sub penyedia jasa dari lokasi
pekerjaan setempat, kecuali tidak tersedia sub
penyedia jasa yang dimaksud.

RK3K memenuhi persyaratan yaitu adanya sasaran dan


program K3 yang secara umum menggambarkan
penguasaan dalam mengendalikan risiko bahaya K3.

Pokja ULP dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi


bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP;

untuk

d.

apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau
meragukan, Pokja ULP melakukan klarifikasi dengan peserta. Hasil
klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

e.

peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap


evaluasi harga;

f.

apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik ada


yang tidak memenuhi persyaratan teknis, Pokja ULP dapat melakukan
evaluasi penawaran terhadap penawar terendah berikutnya (apabila
ada);

g.

apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi
teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;

h.

apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan
dinyatakan gagal.

29,16 Evaluasi Harga:


a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok
atau penting, dengan ketentuan:
1)
total harga penawaran terkoreksi dibandingkan nilai total HPS :
a)
apabila total harga penawaran terkoreksi melebihi nilai
total HPS, dinyatakan gugur; dan
b)
apabila semua harga penawaran terkoreksi di atas nilai
total HPS, pelelangan dinyatakan gagal;
2)
harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110%
(seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum
dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan
klarifikasi ternyata harga satuan penawaran tersebut timpang,
maka harga satuan penawaran timpang hanya berlaku untuk
volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga. Selanjutnya
daftar jenis/item pekerjaan timpang tersebut dimasukkan ke
dalam Kontrak
3)
mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis
dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap
dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga
satuan pekerjaan lainnya;
b.

Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai


berikut:
1)
Klarifikasi dalam hal penawaran Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja
ULP;

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 23 dari 91

2)

c.

Klarifikasi/Evaluasi kewajaran harga dalam hal harga


penawaran nilainya di bawah 80% (delapan puluh perseratus)
HPS, dengan ketentuan:
a)
Meneliti dan menilai kewajaran harga satuan dasar
meliputi harga upah, bahan, dan peralatan dari harga
satuan penawaran, sekurang-kurangnya pada setiap mata
pembayaran utama;
b)
Meneliti dan menilai kewajaran kuantitas/koefisien dari
unsur upah, bahan, dan peralatan dalam Analisa Harga
Satuan;
c)
Hasil penelitian butir a) dan butir b) digunakan untuk
menghitung harga satuan yang dinilai wajar tanpa
memperhitungkan keuntungan yang ditawarkan; dan
d)
Harga satuan yang dinilai wajar digunakan untuk
menghitung total harga penawaran yang dinilai wajar dan
dapat dipertanggungjawabkan.
e)
Total harga sebagaimana dimaksud pada huruf d. dihitung
berdasarkan volume yang ada dalam daftar kuantitas dan
harga.
Apabila total harga penawaran yang diusulkan lebih kecil dari
hasil evaluasi sebagaimana tersebut diatas, maka harga
penawaran dinyatakan tidak wajar dan gugur harga.
Apabila total harga penawaran lebih besar dari hasil evaluasi
sebagaimana tersebut diatas, maka harga penawaran
dinyatakan wajar dan apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai
pemenang pelelangan, harus bersedia untuk menaikkan
Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai
total HPS.
Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan
nilai Jaminan Pelaksanaan menjadi sebesar 5% HPS,
penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran dicairkan
dan disetorkan ke kas Negara/Daerah, serta dimasukkan dalam
Daftar Hitam.

Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam


negeri (apabila memenuhi persyaratan diberlakukannya preferensi
harga) dengan ketentuan Perhitungan Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) yang disampaikan oleh peserta berdasarkan penilaian
sendiri (self assessment), digunakan dalam evaluasi penawaran
harga apabila pelelangan pekerjaan tersebut diberlakukan preferensi
harga yaitu apabila memenuhi ketentuan:
1)
Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri diberlakukan
pada Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai rupiah murni tetapi
hanya berlaku untuk Pengadaan Barang/ Jasa bernilai diatas
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah); dan
2)
Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/Jasa dalam
negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (dua
puluh lima perseratus).
Apabila peserta tidak menyampaikan formulir perhitungan TKDN
maka peserta dianggap tidak menginginkan diberlakukan
preferensi harga bagi penawarannya dan tidak menggugurkan.
Ketentuan dan tata cara penghitungan TKDN merujuk pada
ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri yang membidangi
urusan perindustrian dengan tetap berpedoman pada tata nilai
Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana diatur dalam Peraturan
PresidenNomor 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No. 04 Tahun 2015 beserta petunjuk
teknisnya.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 24 dari 91

3)

rumus penghitungan sebagai berikut :


HEA = [

1
1 + KP

] x HP

HEA = Harga Evaluasi Akhir.


KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam
Negeri
(TKDN)
dikali
Preferensi
tertinggi
Barang/Jasa).
HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang
memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi).
4)

d.

e.

dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan


HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah
sebagai pemenang;
5)
pemberian
Preferensi Harga tidak mengubah
Harga
Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk
keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat
pemenang.
Apabila terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran
yang sama dalam hal tidak diperhitungkan TKDN, maka Pokja ULP
memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan
hal ini dicatat dalam Berita Acara Hasil Pelelangan.
Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat
terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan
bersama (kolusi/persekongkolan) sebagaimana ketentuan peraturan
dan perundang-undangan, maka pelelangan dinyatakan gagal dan
peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

29,17 Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai


pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
30. Evaluasi
Kualifikasi

31. Pembuktian
Kualifikasi

calon

30,1

Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon


pemenang cadangan 1 dan 2 apabila ada.

30,2

Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian


sistem gugur.

30,3

Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta anggota


kemitraan/KSO sebelum pemasukan penawaran, apabila tidak
ditandatangani maka tidak dievaluasi lebih lanjut.

30,4

Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan


dalam Dokumen Kualifikasi

30,5

Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus evaluasi


maka lelang dinyatakan gagal.

31,1

Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan


kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

31,2

Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen


dari dokumen asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang dan meminta salinan dokumen tersebut.

31,3

Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit


dokumen, apabila dokumen yang digunakan dalam pembuktian kualifikasi
masih diragukan kebenarannya.

31,4

Apabila peserta tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dan telah


diberikan kesempatan serta tenggang waktu yang cukup, maka peserta
digugurkan dan Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan
disetorkan ke kas Negara/kas Daerah.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 25 dari 91

kualifikasi,

32 Klarifikasi dan
negosiasi
teknis dan
harga

31,5

Apabila
hasil
pembuktian
kualifikasi
ditemukan
data
tidak
benar/pemalsuan data/tidak dapat menunjukan dokumen asli atau salinan
dokumen yang sudah dilegalisir, maka peserta digugurkan, badan usaha
dan/atau pengurusnya dimasukkan dalam Daftar Hitam, Jaminan
Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke kas
Negara/kas Daerah.

31,6

apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi, maka
lelang dinyatakan gagal.

Dalam hal yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga) dilakukan dengan
ketentuan:
a.
Klarifikasi teknis dan harga dimulai dari penawar dari urutan terendah
pertama setelah koreksi aritmatik yang memenuhi persyaratan
administrasi dan teknis;
b.
Hal yang diklarifikasi adalah metode pelaksanaan pekerjaan yang dapat
mempengaruhi harga untuk dilakukan negosiasi;
c.
Apabila klarifikasi dan negosiasi terhadap penawaran terendah pertama
tidak tercapai kesepakatan, maka penawarannya dinyatakan gugur dan
dilanjutkan negosiasi terhadap penawaran terendah kedua, apabila ada.

F. Penetapan Pemenang
33. Penetapan
Pemenang

33,1

Pokja ULP melakukan penetapan pemenang melalui aplikasi SPSE


setelah melalui pembahasan internal seluruh anggota Pokja ULP, atau
setelah ditetapkan PA secara offline untuk nilai paket di atas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Pokja ULP dapat
menetapkan pemenang lebih dari 1 (satu) penyedia sesuai ketentuan yang
terdapat pada informasi paket dalam aplikasi SPSE.

33,2

Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) yang


tidak bersedia memperpanjang surat penawaran dan Jaminan Penawaran
(apabila dipersyaratkan) dianggap mengundurkan diri dan tidak dikenakan
sanksi.
Dalam hal hasil evaluasi peserta akan diusulkan sebagai pemenang pada
beberapa paket pekerjaan, dan sisa kemampuan menangani paket (SKP)
tidak mencukupi maka dilakukan klarifikasi untuk memilih paket pekerjaan
berdasarkan pilihan penyedia jasa setelah mempertimbangkan
ketersediaan peralatan dan personil.

33,3

33,4

Dalam hal peserta mengikuti pelelangan beberapa paket pekerjaan


konstruksi dalam waktu penetapan pemenang bersamaan:
a. menawarkan peralatan yang sama pada masing-masing paket
pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1
(satu) paket pekerjaan setelah dilakukan klarifikasi untuk menentukan
peralatan tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket
pekerjaan lainnya dinyatakan peralatan tidak ada dan dinyatakan
gugur;
b. Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu)
paket pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dapat
dikecualikan dengan syarat waktu penggunaan alat tidak tumpang
tindih (overlap), ada peralatan candangan yang diusulkan dalam
dokumen penawaran yang memenuhi syarat, dan/atau kapasitas dan
produktifitas peralatan secara teknis dapat menyelesaikan lebih dari 1
(satu) paket pekerjaan;
c. menawarkan personil yang sama pada masing-masing paket
pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1
(satu) paket pekerjaan setelah dilakukan klarifikasi untuk menentukan
personil tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket
pekerjaan lainnya dinyatakan personil tidak ada dan dinyatakan
gugur;

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 26 dari 91

d.

e.

Ketentuan pada huruf c hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang


pada 1 (satu) paket pekerjaan konstruksi, dikecualikan apabila
personil yang diusulkan penugasannya sebagai Kepala Proyek atau
ada personil cadangan yang diusulkan dalam dokumen penawaran
yang memenuhi syarat;
menawarkan personil yang sedang bekerja di paket lain, maka pada
saat akan ditetapkan sebagai pemenang dipastikan sudah tidak
terikat pada paket lain.

33,5

Penetapan pemenang disusun sesuai dengan urutannya dan harus


memuat:
a. nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;
b. nama dan alamat Penyedia serta harga penawaran atau harga
penawaran terkoreksi;
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, harga; dan
e. evaluasi kualifikasi.

33,6

Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang adalah:


a.
b.
c.
d.

33,7

Dokumen Pengadaan beserta adendum (apabila ada);


BAPP;
BAHP; dan
Dokumen Penawaran dari pemenang dan pemenang cadangan 1 dan
2 (apabila ada) yang telah diparaf anggota Pokja ULP dan 2 (dua)
wakil peserta/saksi.

Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang dan


mengakibatkan surat penawaran dan Jaminan Penawaran habis masa
berlakunya, dilakukan konfirmasi kepada calon pemenang, calon
pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) untuk memperpanjang masa
berlaku surat penawaran dan Jaminan Penawaran sampai dengan
perkiraan jadwal penandatanganan kontrak. Calon pemenang, calon
pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) yang tidak bersedia
memperpanjang surat penawaran dan Jaminan Penawaran dapat
mengundurkan diri tanpa dikenai sanksi.

34. Pengumuman
Pemenang

Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila


ada) kepada masyarakat di website layanan pengadaan secara elektronik (LPSE)
sebagaimana tercantum dalam LDP :
a.
nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;
b.
nama dan alamat penyedia
c.
harga penawaran;
d.
harga penawaran terkoreksi;
e.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan
f.
hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, harga, dan kualifikasi untuk
seluruh peserta yang dievaluasi dilengkapi dengan penjelasan untuk
setiap penawaran yang dinyatakan gugur dari substansi yang dievaluasi
(alasan gugur administrasi/teknis/harga/ kualifikasi).

35. Sanggahan

35,1

Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan


secara elektronik atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP disertai
bukti terjadinya penyimpangan melalui website, dengan tembusan kepada
PPK, PA/KPA dan APIP Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/
Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, dengan ketentuan:
a. Pelelangan Umum paling lambat 5 (lima) hari kalender setelah
pengumuman pemenang; atau
b. Pemilihan Langsung paling lambat 3 (tiga) hari kalender setelah
pengumuman pemenang.

35,2

Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun


bersama-sama dengan peserta lain.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 27 dari 91

35,3

Sanggahan diajukan apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:


a.

penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam


Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No. 04 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya
dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b.

rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha


yang sehat; dan/atau
penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang
berwenang lainnya.

c.

35,4

Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan


pelelangan gagal.

35,5

Sanggahan yang diajukan bukan dari peserta dianggap sebagai


pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti serta tidak menghentikan
proses pelelangan.

35,6

Sanggahan yang disampaikan kepada PA/KPA, PPK atau disampaikan


dan diterima diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan
tetap harus ditindaklanjuti serta tidak menghentikan proses pelelangan.

G. Penunjukan Pemenang Pengadaan


36. Penunjukan
Penyedia
Barang/Jasa

36,1

Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) kepada


PPK dengan tembusan kepada Kepala ULP sebagai dasar untuk
menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).

36,2

PPK menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan:


a. pernyataan peserta pada formulir isian kualifikasi masih berlaku;
b. tidak ada sanggahan dari peserta;
c. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau
d masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir.

36,3

Rapat persiapan penandatanganan kontrak, hal-hal yang dibahas antara


lain:
a. Draft kontrak (substansi kontrak);
b. Kelengkapan dokumen kontrak;
c. Rencana penandatanganan kontrak;
d. Jaminan Uang Muka (ketentuan, bentuk, isi, waktu penyerahan)
e. Jaminan Pelaksanaan (ketentuan, bentuk, isi, waktu penyerahan)
f. Asuransi;
g. Harga satuan timpang
h. Penyesuaian harga (apabila diperlukan);
i. tenaga kerja praktek/magang;
j. Hal-hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada saat evaluasi
penawaran; dan/atau
k. Hal-hal yang dianggap perlu.

36,4

Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan


ketentuan:
a apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa
penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat
diterima secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran
yang bersangkutan dicairkan
dan disetorkan sebagaimana
tercantum dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam;
atau
b. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa
penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran
yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.
Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan
pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai
dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran pemenang
cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

36,5

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 28 dari 91

pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai


dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran pemenang
cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

37 BAHP dan
Kerahasiaan
Proses

36,6

Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka


pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari
PPK.

36,7

SPPBJ harus diterbitkan, dengan ketentuan:


a. pada Pelelangan Umum, paling lambat 6 (enam) hari kalender setelah
pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan;
b. pada Pemilihan Langsung, paling lambat 4 (empat) hari kalender
setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada
sanggahan;
c. Dalam hal Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung, paling lambat 2
(dua) hari kalender setelah semua sanggahan dijawab.

36,8

Di dalam SPPBJ disebutkan/ ditegaskan/ ditulis bahwa penyedia harus


menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

37,1

Proses evaluasi Dokumen Penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan


oleh pokja ULP secara independen.

37,2

Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi,


konfirmasi, dan usulan calon pemenang tidak boleh diberitahukan kepada
peserta, atau orang lain yang tidak berkepentingan sampai keputusan
pemenang diumumkan.

37,3

Setiap usaha peserta lelang mencampuri proses evaluasi dokumen


penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan ditolaknya
penawaran yang bersangkutan.

37,4

Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil


Pelelangan (BAHP) oleh Pokja ULP bersifat rahasia sampai dengan saat
pengumuman pemenang.

38,1

Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal, apabila:


a. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran,
b. dalam evaluasi penawaran ditemukan
bukti/indikasi
terjadi
persaingan tidak sehat;
c. harga penawaran terendah terkoreksi lebih tinggi dari HPS;
d. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak
sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 04Tahun 2015
beserta petunjuk teknisnya dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;

H. Pelelangan Gagal
38. Pelelangan
Gagal

e.
f.

38,2

sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen


Pengadaan ternyata benar; atau
calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah
dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi
dan/atau pembuktian kualifikasi.

PA/KPA pada Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan


pelelangan gagal, apabila:
a PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan
PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses
Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir
diubah dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta
petunjuk teknisnya ;
b Pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Pokja
ULP dan/atau PPK ternyata benar;
c Dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 29 dari 91

d.
e

f
g
h

Dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam


pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;
sanggahan dari Penyedia Barang/Jasa atas kesalahan prosedur yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan ternyata benar;
Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 4
Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden
No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
Pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari
Dokumen Pengadaan; atau
Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
mengundurkan diri.
Pelaksanaan Pelelangan melanggar Peraturan Presiden No. 4 Tahun
2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden No. 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

38,3

Menteri/Kepala Lembaga/Pimpinan Institusi menyatakan pelelangan


gagal, apabilapengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang
melibatkan KPA, ternyata benar.

38,4

Kepala Daerah menyatakan pelelangan gagal, apabila pengaduan


masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA dan/atau KPA,
ternyata benar.

38,5

Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja ULP memberitahukan


secara elektronik kepada peserta.

38,6

Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Pokja ULP atau


Pokja ULP lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis
penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya,
yaitu melakukan:
a evaluasi ulang;
b penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c pelelangan ulang; atau
d penghentian proses pelelangan.

I. Surat Jaminan Pelaksanaan


39. Surat Jaminan
Pelaksanaan

39,1

Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:


a. Paket pekerjaan sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima
ratus juta rupiah) dapat diterbitkan oleh Bank Umum, Perusahaan
Asuransi, Perusahaan Penjaminan, konsorsium perusahaan asuransi
umum/lembaga
penjaminan/
perusahaan
penjaminan
yang
mempunyai program asuransi kerugian (suretyship), bersifat mudah
dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional) dimana konsorsium
tersebut telah ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), dan diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada PPK;
b. Paket pekerjaan di atas Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus
juta rupiah) diterbitkan oleh Bank Umum, konsorsium perusahaan
asuransi umum/ lembaga penjaminan/perusahaan penjaminan yang
mempunyai program asuransi kerugian (suretyship), bersifat mudah
dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional) dimana konsorsium
tersebut telah ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), dan diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada PPK;
c.

d.
e.
f.
g.
h.

masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan


Kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan berdasarkan
Kontrak (PHO) sebagaimana tercantum dalam LDP;
nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat
Jaminan Pelaksanaan;
besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan
yang ditetapkan;
besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan
huruf;
nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan
nama PPK yang menandatangani kontrak;
paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang
tercantum dalam SPPBJ;

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 30 dari 91

i.

j.
k.

Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat


(unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan
wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit Jaminan;
Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO harus ditulis atas
nama Kemitraan/KSO; dan
memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.

39,2

Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan


Pelaksanaan dipersamakan dengan menolak untuk menandatangani
Kontrak atau tidak menerima keputusan penunjukan sebagai penyedia
barang/jasa, maka akan dikenakan sanksi.

39,3

Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan


diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. Penandatanganan Kontrak
40. Penandatanganan Kontrak

40,1

Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang/Jasadilakukan setelah


DIPA/DPA ditetapkan.

40,2

Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memastikan Isian


Kualifikasi masih berlaku/valid. Apabila terdapat data isian kualifikasi tidak
valid, maka kontrak tidak ditandatangani.

40,3

Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas)


hari
kerja
setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan:
a.

nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran


terkoreksi diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS
adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai penawaran atau
penawaran terkoreksi; atau

b.

nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran


terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total
HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

c.

masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan


Kontrak sampai serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi.

40,4

PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen


Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali
perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun
anggaran.

40,5

Dalam hal perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan melewati batas tahun


anggaran, penandatanganan kontrak dilakukan setelah mendapat
persetujuan kontrak tahun jamak.

40,6

PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi


substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan
paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

40,7

Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat


Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan
antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan
sebagai berikut:
a adendum Surat Perjanjian;
b pokok perjanjian;
c surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d syarat-syarat khusus kontrak;
e syarat-syarat umum kontrak;
f
spesifikasi khusus;
g spesifikasi umum;
h gambar-gambar; dan
i
dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 31 dari 91

dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.


40,8

Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:


a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
1)
kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian
yang ditandatangani oleh penyedia; dan
2)
kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian
yang ditandatangani oleh PPK;
b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila
diperlukan.

40,9

Penandatanganan Kontrak bernilai diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus


miliar rupiah) dilakukan setelah memperoleh pendapat ahli hukum Kontrak
atau Tim Opini Hukum Kontrak yang dibentuk oleh K/L/D/I yang
bersangkutan.

40.10 Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia


adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran
Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundangundangan.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 3 \ hal 32 dari 91

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


A.
B.
C.
D
E
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R

Penerapan IKP dan LDP


Lingkup Pekerjaan
Sumber Dana
Satu Penawaran Tiap Peserta
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
Pemberian Penjelasan
Dokumen Penawaran
Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran
Masa Berlakunya Penawaran
Jaminan Penawaran
Penyampaian Dokumen Penawaran
Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran
Pembukaan Penawaran
Evaluasi Teknis
Evaluasi Harga
Penetapan Pemenang
Sanggahan, Dan Sanggahan Banding
Jaminan Sanggahan Banding
Jaminan Pelaksanaan

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 4 \ hal 33 dari 91

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. Penerapan
IKP dan LDP

Apabila ada pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data Pemilihan (LDP)
dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP) maka yang digunakan adalah ketentuan pada
Lembar Data Pemilihan (LDP).

B. Lingkup
Pekerjaan

1) Pokja ULP

C. Sumber Dana

D Satu
Penawaran
Tiap Peserta

Pokja 54 UPT. PELAYANAN PENGADAAN BARANG/


JASA

2) Alamat Pokja ULP


Jalan
:
Jl. Pahlawan No. 116
Kota
:
Surabaya Telp (031) 3530300 Fax (031) 3577691
3) Website LPSE
:
http://www.lpse.jatimprov.go.id
4) Nama paket
:
Rehabilitasi Saluran Sekunder Garuk JI. Mrawan Ds.
pekerjaan
Karang Kedawung Kec. Mumbulsari Kabupaten Jember
Rehabilitasi Saluran Sekunder Garuk JI. Mrawan Ds.
5) Uraian singkat
:
pekerjaan
Karang Kedawung Kec. Mumbulsari Kabupaten Jember
6) Jangka waktu penyelesaian pekerjaan 120 ( Seratus dua puluh ) hari kalender, atau 4
Bulan.
1) Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD Provinsi Jawa Timur Tahun
Anggaran 2016 dengan nilai total HPS sebesar Rp. 399.501.000,00 ( Tiga ratus
sembilan puluh sembilan juta lima ratus satu ribu rupiah ) dengan jenis kontrak Tahun
Tunggal.
2) Apabila dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dananya tidak tersedia atau
tidak cukup tersedia yang akan mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang
tersedia untuk kegiatan tersebut, maka pemilihan penyedia barang/jasa yang telah
dilaksanakan batal demi hukum dan penyedia barang/jasa tidak dapat menuntut ganti
rugi dalam bentuk apapun.
Dalam hal Peserta melakukan kemitraan dan sudah terlanjur upload dokumen penawaran
atas nama perusahaan perorangan/sendiri, maka yang berlaku adalah dokumen penawaran
atas nama kemitraan;
Untuk peserta yang berbentuk konsorsium/kemitraan pemasukan penawaran hanya
dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk mewakili konsorsium/kemitraan;

E Pendayagunaa
n Produksi
Dalam Negeri

Preferensi harga diberikan /tidak diberikan terhadap penawaran peserta.


Catatan:
1) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri diberlakukan pada Pengadaan
Barang/ Jasa yang dibiayai rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan
Barang/ Jasa bernilai diatas Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan.
2) Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/ Jasa dalam negeri dengan TKDN
lebih besar atau sama dengan 25% (dua puluh lima perseratus).
Apabila paket pekerjaan yang dilelangkan memenuhi ketentuan 1) dan 2) maka
diberlakukan preferensi harga dan diisi "diberikan".

E Pemberian
Penjelasan

1) lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE


2) Untuk dapat mengetahui kondisi dan lokasi pekerjaan, peserta dianjurkan melakukan
peninjauan lapangan dan dapat menghubungi Pokja ULP.
3) Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan merupakan Berita Acara
Pemberian Penjelasan
4) Jika dianggap perlu dan tidak dimungkinkan memberikan informasi lapangan ke dalam
dokumen pemilihan dan Berita Acara Pemberi Penjelasan, Pokja ULP dapat
melaksanakan proses pemberi penjelasan lanjutan dengan peninjauan lapangan/lokasi
pekerjaan.
5) Pelaksanaan pemberian penjelasan lanjutan dilakukan oleh seseorang selain Pokja
ULP, antara lain oleh tenaga ahli pemberi penjelasan teknis yang telah ditetapkan oleh
PPK dan ditugaskan oleh Pokja ULP

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 4 \ hal 34 dari 91

Pelaksanaan pemberian penjelasan lanjutan dilakukan oleh seseorang selain Pokja


ULP, antara lain oleh tenaga ahli pemberi penjelasan teknis yang telah ditetapkan oleh
PPK dan ditugaskan oleh Pokja ULP
F Dokumen
Penawaran

Yang termasuk dalam kelengkapan dokumen administrasi adalah :


a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;
1) tanggal;
2) harga penawaran;
3) masa berlaku penawaran;
b Jaminan Penawaran asli {untuk paket pekerjaan diatas Rp. 2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah)}
c daftar kuantitas dan harga serta rekapitulasinya;
d hasil pemindaian surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada);
e Dokumen Penawaran Teknis, terdiri dari :
1)
Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan sekurang - kurangnya memuat uraian sebagai berikut :
Tabel IV - 1 Metode pelaksanaan
BAB

URAIAN

ISI

Pendahuluan

Latar belakang, Maksud dan tujuan,


Lokasi, Lingkup Pekerjaan.

II

Metode Penyelesaian Pekerjaan

Tahapan dan tata cara pelaksanaan yang


menggambarkan pelaksanaan pekerjaan
dari awal s/d akhir dan dapat
dipertanggung jawabkan secara teknis

III

Uraian Pekerjaan Utama

Metode kerja pelaksanaan pekerjaan yang


menggambarkan metode kerja alat,
penggunaan bahan, kebutuhan personil
dan waktu pelaksanaan (khusus untuk
pekerjaan utama).

IV

Penutup

Resume/ saran/ usulan percepatan/


inovasi.

2)
Jadwal waktu Pelaksanaan :
Jadwal waktu pelaksanaan disusun menurut Divisi Pekerjaan dan waktu pelaksanaan
tidak melampaui batas waktu yang ditentukan dalam dokumen pengadaan sebagai
contoh berikut :
Tabel IV - 2 Jadwal waktu pelaksanaan
No
DIVISI

I
1
II
1
0
III
1
2
3

Uraian Pekerjaan

Bobot
(%)

Waktu Pelaksanaan
Minggu ke ....
1
2
dst

Pekerjaan Persiapan
Mengangkut material dengan jarak angkut 200 m
Pekerjaan Tanah
Galian Tanah Biasa
- Galian tanah biasa sedalam <
1
m
Pekerjaan
Pasangan
Pasangan batu dengan mortar jenis PC-PP Mortar tipe N
Siaran dengan mortar jenis PC-PP tipe M
Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar jenis PC-PP tipe S

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 4 \ hal 35 dari 91

Ket

Jumlah Nilai Pekerjaan


Kemajuan Pekerjaan %
Kemajuan Pekerjaan Kumulatif

100
%

3)
Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan
Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan sebagaimana tabel berikut :
Tabel IV - 3 Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan
No
1
2
3
4

Nama alat/umur
Dump Truck /
Truk
Molen
Pompa Air
Pesawat Ukur

Jumlah

Satuan

HP

Kepemilik
an **)

unit

3,5m3

2
2
1
0

unit
unit
unit

0,35m3
12pk
50m

Catatan :
*)
Kondisi : baik dan berfungsi
**)
Kepemilikan :
Bukti kepemilikan peralatan berupa milik sendiri/KSO/sewa/surat dukungan,
dengan dilampirkan berupa bukti pembelian/nota/kwitansi/faktur/STNK/ BPKB/
identitas alat, umur alat dihitung sejak tanggal pembelian, dan harus discan /
dipindai dan diupload bersama dokumen penawaran.
Bukti kepemilikan peralatan yang dipersyaratkan dalam dokumen teknis harus
dapat ditunjukkan pada saat klarifikasi / uji mutu / teknis / fungsi.

4)
Spesifikasi Teknis :
Spesifikasi teknis jenis / item pekerjaan utama yang ditawarkan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini.
Apabila penyedia jasa mengajukan spesifikasi berbeda dari yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan ini, maka uraikan spesifikasi yang akan diajukan sebagai
perubahan Dokumen Pengadaan.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 4 \ hal 36 dari 91

5)
Daftar Personil Inti :
Personil inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagaimana tabel berikut :
Tabel IV - 4 Daftar Personil inti
No

Jabatan

Projeck Manager

Pelaksana

3
4

Asisten
Pelaksana
Juru Ukur

Administrasi

Pendidikan &
Pengalaman

Profesi / Keahlian **)


Jml

Ket

S1 Teknik
Pengairan/5thn
D3 Teknik
Sipil/5thn
D3 Teknik
Sipil/5thn
S1 Geodesi/5thn

SKT Pelaksana Lap. Pek. Jar. Irigasi


(TS030)
SKT Pelaksana Saluran Irigasi
(TS031)
SKT Teknisi Penghitung Kuantitas
Pekerjaan Sumber Daya Air (TS035)
SKT Juru Ukur (TS004)

SMA/SMK/Sede
rajat/3thn

SKA / SKT Sub bidang / Kategori

Catatan :
- personil dilengkapi dengan Ijasah, SKA/SKT (yang sudah terkonversi dan masih berlaku
sampai dengan penandatangan kontrak), KTP, pengalaman dihitung berdasarkan sejak
tahun kelulusan.
- Ijasah, Sertifikat keahlian/ketrampilan, KTP personil yang dipersyaratkan dalam dokumen
teknis harus discan/dipindai dan diupload bersamaan dengan dokumen penawaran.
- Untuk menjamin kepastian keberadaan personil yang akan ditugaskan untuk
melaksanakan pekerjaan, Panitia/Pokja dapat meminta kepada personil yang
bersangkutan untuk membuat Surat Pernyataan Kesanggupan Dimobilisasi untuk
pelaksanaan pekerjaan dan (apabila perlu) personil yang bersangkutan siap didatangkan
pada saat klarifikasi.

6)
Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan :
Khusus untuk paket pekerjaan dengan nilai penawaran lebih dari Rp. 25 Milyar wajib
kerja sama dengan Penyedia Usaha Kecil yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan yang bukan pekerjaan utama. Penyedia dilarang mensubkontrakkan
sebagian / seluruh pekerjaan utama dalam konrak ini.
Tabel IV - 5 Daftar pekerjaan yang disubkontrakkan
No. Mata
Jenis Pekerjaan
Pemb

Prosentase dari
harga total Mata
Pemb

Prosentase
dari Harga
Penawaran

Nama Sub Penyedia Jasa


(jika ada)

Catatan :
Leveransir / pemasok bahan tidak termasuk sebagai sub-Kontraktor.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 4 \ hal 37 dari 91

Sebagai Mata Pembayaran Utama untuk paket ini adalah :


Tabel IV - 6 Mata Pembayaran Utama
Uraian Pekerjaan

No
I
II
III

G Mata Uang
Penawaran dan
Cara
Pembayaran

Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Tanah
Pekerjaan Pasangan

1) Mata uang yang digunakan Rupiah


2) dijelaskan dalam Dokumen Pengadaan (SSKK)
3) Apabila terjadi keterlambatan pembayaran prestasi pekerjaan yang diakibatkan
ketersediaan anggaran, penyedia tidak dapat menuntut ganti rugi dan kompensasi.

H Masa
Berlakunya
Penawaran
I Jaminan
Penawaran

Masa berlaku penawaran selama 50 ( Lima puluh ) hari kalender sejak batas akhir waktu
pemasukan penawaran.
1

Besarnya Jaminan Penawaran adalah : Rp 8.000.000,00 (Delapan juta rupiah)

Masa berlakunya jaminan penawaran 80 (Delapan puluh) hari kalender, dimulai sejak
tanggal berakhirnya pemasukan dokumen penawaran.
Jaminan Penawaran asli bagi yang mengikuti pelelangan/pengadaan secara elektronik
wajib diterima Pokja UPT. P2BJ sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran
dan Jaminan Penawaran dapat dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah
Jaminan Penawaran akan disita dan dicairkan apabila :
peserta terlibat KKN;
peserta menarik kembali penawarannya selama dilaksanakan proses pelelangan;
tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 jika harga penawarannya
dibawah 80% dari HPS;
tidak hadir dalam pembuktian klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal
sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan
yang tidak dapat diterima;
mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak

J Penyampaian
Dokumen
Penawaran

lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE

K Batas Akhir
Waktu
Pemasukan
Penawaran

lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE

L Pembukaan
Penawaran

lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE

M Evaluasi
Teknis

1) Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur.


Unsur-unsur yang dinilai adalah sebagai berikut :
a)
Metode Pelaksanaan
b)
Jadwal Waktu Pelaksanaan
c)
Jenis, Kapasitas, Komposisi dan Jumlah Peralatan
d)
Spesifikasi teknis
e)
Personil inti
f)
Pekerjaan yang disubkontrakkan (jika diperlukan)
g)
Pra RK3K (untuk paket dengan HPS > RP. 2,5 milyar)

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 4 \ hal 38 dari 91

a)

Metoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaan dinyatakan memenuhi persyaratan apabila :
Menggambarkan cara kerja yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai persyaratan substantif yang ditetapkan
dalam dokumen pengadaan dan diyakini menggambarkan penguasaan penawar
dalam menyelesaikan pekerjaan.
Metoda kerja jenis pekerjaan utama menggambarkan penguasaan penawar untuk
melaksanakan pekerjaan; dengan kerangka sebagaimana
lembar data
pemilihan (LDP) Tabel IV-1.
Yang diteliti dalam evaluasi metoda pelaksanaan adalah kerangka Metode
pelaksanaan (uraian tahapan pelaksanaan pekerjaan, kebutuhan material, alat
dan personil), kebenaran/kesesuaian metode pelaksanaan dengan spesifikasi
teknik yang ditentukan.
Dalam hal terdapat ketidak jelasan pada uraian metode pelaksanaan, maka
penawar harus dapat menjelaskan pada saat Klarifikasi ( dengan cara Presentasi
) yang dilakukan oleh calon PM (Project Manager ).
Bila tidak sesuai dan tidak mencerminkan pelaksanaan pekerjaan yang benar,
penawaran dinyatakan GUGUR.

b)

Jadwal waktu pelaksanaan


Jadwal waktu pelaksanaan dinyatakan memenuhi persyaratan apabila tidak
melampaui batas waktu yang ditentukan dalam dokumen pengadaan.
Bila tidak sesuai dengan ketentuan tersebut penawaran dinyatakan GUGUR.

c)

Jenis, Kapasitas, Komposisi dan Jumlah Peralatan


Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila jenis, kapasitas, komposisi
dan jumlah peralatan minimal yang disediakan oleh penawar sesuai dengan yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan, yang disebutkan dalam daftar kebutuhan
minimum peralatan dalam lembar data pemilihan (LDP) Tabel IV-3.
Kepemilikan peralatan dibuktikan dengan melampirkan :
- Milik sendiri/Sewa beli/Sewa/Dukungan : Nota/Kwitansi dan faktur
pembelian/ STNK/ BPKB;
Pokja UPT. P2BJ dapat melakukan klarifikasi dan uji mutu/teknis/fungsi dari
peralatan yang ditentukan dalam dokumen penawaran dengan cara pengecekan
langsung dilokasi alat, jika ditemukan alat yang ditawarkan ternyata tidak sesuai
dengan persyaratan maka penawaran diyatakan GUGUR.
Uji mutu/teknis/fungsi diperlukan untuk hasil pekerjaan beton, pekerjaan
mekanikal elektrikal dan pekerjaan lain yang menurut undang-undang wajib
dilakukan uji mutu/teknis/fungsi.
Dalam hal dilakukan Klarifikasi dan uji mutu/teknis/fungsi terhadap peralatan
penawar terbukti tidak sesuai dalam hal jenis, kapasitas, kondisi, jumlah minimal
sesuai daftar kebutuhan minimum peralatan dan bukti kepemilikan tidak lengkap
serta tidak sesuai dengan yang tercantum dalam Daftar peralatan yang
disampaikan penawar Pekerjaan maka penawaran dinyatakan GUGUR.

d)

Spesifikasi teknis
Apabila penyedia jasa mengajukan spesifikasi berbeda dari yang ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan ini, maka spesifikasi yang ditawarkan dinyatakan
memenuhi persyaratan apabila spesifikasi teknis yang ditawarkan minimal sesuai
dengan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan dan tidak boleh kurang dari
ketentuan dalam spesifikasi teknis.
Bagi penawar yang tidak menyampaikan perubahan spesifikasi teknis dianggap
sama dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan;
Penawaran yang mengajukan spesifikasi berbeda dan tidak memenuhi
persyaratan teknis sebagaimana dokumen pengadaan maka penawaran
dinyatakan GUGUR.

e)

Personil Inti
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila personil inti yang akan
ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam
dokumen Lembar Data Pemilihan (LDP) Tabel IV-4, serta posisinya dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanan yang
diajukan.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 4 \ hal 39 dari 91

Pokja ULP dapat mengklarifikasi kepada asosiasi penerbit sertifikat terhadap


kebenaran Sertifikat Keahlian/Ketrampilan personil penyedia jasa dan dapat
meminta kehadiran personil penyedia jasa, dalam hal sertifikat tidak sesuai atau
tidak dapat menghadirkan personil yang bersangkutan maka penawaran
dinyatakan GUGUR
Satu personil inti hanya boleh dipakai oleh satu penawar/perusahaan pada paket
yang sama. Dalam hal personil tersebut dipakai oleh lebih dari satu
penawar/perusahaan pada paket yang sama maka setelah melalui klarifikasi,
perusahaan yang tidak berhak memakai personil tersebut dinyatakan GUGUR.
Dalam hal personil inti yang sama dari suatu perusahaan yang di calonkan
sebagai pemenang lelang di beberapa paket pekerjaan, maka Pokja ULP akan
menetapkan personil tersebut pada paket yang menguntungkan negara (ditunjuk
pada paket pekerjaan yang mempunyai selisih nilai terbesar terhadap calon
pemenang berikutnya).
Dalam hal personil inti yang dimasukkan dalam daftar personil paket ini ternyata
sedang bekerja di pekerjaan lain yang sedang berjalan, dimana jadwal waktu
pelaksanaannya bersamaan dengan rencana jadwal pelaksanaan kegiatan ini
maka personil dinilai tidak memenuhi syarat dan penawaran dinyatakan GUGUR.
f)

Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan


Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila pekerjaan yang akan
disubkontrakkan sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan
LDP.
Penyedia jasa golongan non usaha kecil dengan nilai penawaran diatas Rp.
25.000.000.000,- wajib bekerjasama dengan penyedia jasa golongan usaha kecil
termasuk koperasi kecil, yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan utama.
Apabila ada pekerjaan utama yang disubkontrakkan, atau tidak ada pekerjaan
yang akan disubkontrakkan, penawaran dinyatakan GUGUR.

g)

Pra RK3K (untuk paket dengan HPS > RP. 2,5 milyar)
Pra RK3K memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang akan
dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Apabila terdapat hal yang
meragukan dapat dilakukan kiarifikasi untuk menegaskan bahwa K3 akan
dilaksanakan.

2) Uji mutu/teknis/fungsi dapat diperlukan untuk:


a.
Bahan
b.
Alat
3) Untuk keperluan klarifikasi, peserta diminta menyerahkan dokumen penawaran asli dan
rekamannya.
N Evaluasi Harga

1) Dalam hal peserta menawar dengan nilai dibawah 80% HPS, maka untuk keperluan
klarifikasi kewajaran harga, peserta diminta menyampaikan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) dari Mata Pembayaran Utama yang telah ditetapkan dalam LDP
dengan format terlampir pada Bab VI-H. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
hanya semata-mata digunakan dalam rangka evaluasi atau negosiasi harga dan tidak
merupakan bagian Dokumen Kontrak.
2) Pokja ULP akan melakukan penelitian kewajaran harga satuan pekerjaan dengan cara
membandingkan harga satuan pekerjaan penawar dengan harga satuan pekerjaan
pasar yang akan menghasilkan potensi kerugian/ keuntungan penawar;
3) Harga satuan pekerjaan pasar didapat dengan cara mengoreksi AHSP penawar
terhadap penggunaan koofisien upah, bahan dan alat serta harga satuan dasar dengan
harga pasar;
4) Setelah dilakukan rekapitulasi potensi kerugian/ keuntungan pada seluruh pekerjaan
utama, ternyata potensi kerugian tidak sebanding dengan potensi keuntungan, dan
potensi kerugian tersebut tidak dapat ditutup dengan keuntungan dari total penawaran,
maka Pokja ULP meyakini bahwa pekerjaan tersebut tidak dapat diselesaikan sesuai
dengan persyaratan kontrak;

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 4 \ hal 40 dari 91

5) Dalam hal Pokja ULP meyakini penawaran peserta tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan persyaratan kontrak, maka penawaran dinyatakan tidak
memenuhi syarat (GUGUR).
O Penetapan
Pemenang

Pokja ULP menetapkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)

P Sanggahan,
Dan
Sanggahan
Banding

Sanggahan ditujukan kepada :


Pokja 54 UPT. PELAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA

Tembusan sanggahan ditujukan kepada:


PPK UPT. Pengelolaan Sumber Daya Air Di Lumajang
a
b
c

Q Jaminan
Pelaksanaan

KPA Rehabilitasi Daerah Irigasi di Wilayah UPT PSDA WS Bondoyudo Mayang


APIP Inspektur Provinsi Jawa Timur

Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 134 ( Seratus tiga puluh empat ) hari
kalender sejak penandatanganan kontrak, yang diutamakan dalam bentuk jaminan
Bank.
Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 4 \ hal 41 dari 91

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI


A LINGKUP KUALIFIKASI
B PERSYARATAN KUALIFIKASI

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 5 \ hal 42 dari 91

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)


A. Lingkup
Kualifikasi

B. Persyaratan
Kualifikasi

Nama Pokja ULP

: Pokja 54 UPT. PELAYANAN PENGADAAN BARANG/


JASA

Alamat Pokja ULP


Jalan
Kota
Website
Website LPSE
Nama paket

:
:
:
:
:
:

Jl. Pahlawan No. 116


Surabaya

http://www.lpse.jatimprov.go.id
Rehabilitasi Saluran Sekunder Garuk JI. Mrawan Ds.
Karang Kedawung Kec. Mumbulsari Kabupaten
Jember
Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki Surat Izin Usaha Jasa
Konstruksi (SIUJK) dan Surat Izin Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan
Klasifikasi Bangunan Sipil Subklasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran
Air, Pelabuhan, Dam, dan Prasarana Sumber Daya Air Lainnya (SI001), yang
masih berlaku sampai dengan penandatanganan kontrak, Pelelangan ini
diperuntukan bagi kualifikasi kecil.
SBU/SKA/SKT yang dapat digunakan dan berlaku dalam pengadaan
pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi adalah berdasarkan :

2.

3.

a.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik


Indonesia Nomor : 19 / PRT / M / 2014 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 08 / PRT / M / 2011 tentang
Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi.

b.

Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor


8 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata
Cara Registrasi Ulang, Perpanjangan Masa Berlaku dan Permohonan
Baru Sertifikat Tenaga Kerja Ahli Konstruksi.

Peserta Kualifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing harus memiliki bukti
Ijin Perwakilan Jasa Konstruksi Asing dan melakukan kerja sama usaha
dengan perusahaan nasional dalam bentuk kemitraan, subkontrak dan lainlain, dalam hal terdapat perusahaan nasional yang memiliki kemampuan
dibidang yang bersangkutan.
memiliki pengalaman pada Bidang Bangunan Sipil Subbidang Jasa Pelaksana
Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam, dan Prasarana Sumber Daya Air
Lainnya (SI001), kecuali bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang
dari 3 (tiga) tahun.

4.

memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah / swasta


minimal 10 % dari nilai HPS atau minimal sebesar Rp. 39.950.100,00 ( Tiga
puluh sembilan juta sembilan ratus lima puluh ribu seratus rupiah )

5.

memiliki Tenaga Ahli / Tenaga Teknis dengan kualifikasi keahlian sesuai


persyaratan dalam LDP:
memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas peralatan/perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, sebagaimana tercantum dalam
LDP
Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak
terakhir (SPT Tahun 2015) .
Mempunyai sisa kemampuan paket (SKP)
Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang di hentikan dan/atau
direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan atau peserta
perorangan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.
Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta
perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam
memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa
konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi
peserta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi kecil yang baru berdiri kurang
dari 3 (tiga) tahun.
Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai dan kemampuan
pada subbidang pekerjaan yang sedang dikerjaan.
Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan.
Surat bukti kepemilikan peralatan yang dipersyaratkan dalam dokumen teknis
harus dapat ditunjukkan pada saat klarifikasi/Uji mutu/teknis/fungsi.

6.

7.
8.
9.

10.
11.

12.
13.
14.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 5 \ hal 43 dari 91

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN


A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA / KEMITRAAN (KSO)
B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)
C. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
D. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI ( TKDN )
E. BENTUK DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR
F. BENTUK PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)
G. BENTUK ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN
H. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
I. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK
J. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/ PERUSAHAAN PENJAMINAN ATAU KONSORSIUM PERUSAHAAN
ASURANSI UMUM/LEMBAGA PENJAMINAN/ PERUSAHAAN PENJAMINAN (Hanya Untuk Badan Usaha Kecil)
K. BENTUK SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN (SELAIN PERALATAN AMP)
LEMBAR DATA KUALIFIKASI

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 44 dari 91

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN


A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA / KEMITRAAN (KSO)
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha/Kemitraan (KSO)]
Nomor
Lampiran

..., . 20..

:
:

Kepada Yth.:
Pokja 54 UPT. PELAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA

di
Surabaya
Perihal

: Penawaran Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Sekunder Garuk JI. Mrawan Ds. Karang Kedawung Kec. Mumbulsari
Kabupaten Jember

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengunduhan Dokumen Pengadaan nomor: ................................. tanggal
................. dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan
ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan ................................. sebesar Rp ........................ ( ........................................)
termasuk PPN.

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama . ( ) hari
kalender.
Penawaran ini berlaku selama ... ( ) hari kalender sejak batas akhir pemasukkan penawaran.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
1. Jaminan Penawaran ;
2. Daftar Kuantitas dan Harga;
3. [Hasil pemindaian Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada];
4. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;
b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;
c. Daftar Personil Inti;
d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;
e. Spesifikasi teknis (apabila mengajukan spesilikasi yang berbeda dari yang ditetapkan) ;
f. [Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan, apabila ada]. *)
5. Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN); **)
6. Data kualifikasi yang dikirimkan melalui aplikasi SPSE
7. Dokumen lain yang dipersyaratkan .
a.
Formulir Pra RK3K (untuk paket dengan HPS > RP. 2,5 milyar);
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup
ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

dan

akan

tunduk

pada

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) .
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan
*) khusus paket dengan Penawaran > Rp. 25 Milyar.
**) khusus paket dengan HPS > Rp. 5 Milyar

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 45 dari 91

semua

B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)


CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)
Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ________________ yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di
________________ pada tanggal ________ 20__, maka kami:
______________________________ [nama peserta 1]
______________________________ [nama peserta 2]
______________________________ [nama peserta 3]
______________________________ [dan seterusnya]
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama
Operasi (KSO).
Kami menyetujui dan memutuskan bahwa:
1 Secara bersama-sama:
Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah ________________
a
b

Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1] sebagai perusahaan utama (leading firm) untuk
kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO.

Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masingmasing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO adalah:


_______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (___________ persen)
_________________________________ [dst]

Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal
pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/KSO.

Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang masa
kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama
secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.

Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh
terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda
terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, dan lain-lain.

Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan/KSO diberikan kepada _________________________ [nama
wakil peserta] dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana _________________________ [nama peserta
1] berdasarkan persetujuan tertulis dari seluruh anggota kemitraan/KSO.

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan
kemitraan/KSO.

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di ______ pada hari ______ tanggal
______ bulan _______, tahun _______

[Peserta 1]

[Peserta 2]

(_______________)

(________________)

[Peserta 3]

[dst

(________________)

(________________)]

Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel
DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 46 dari 91

C. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat dicantumkan dalam lembar
tersendiri/tambahan.
1

2
3
4
5

6
7

metode pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan, tahapan dan cara
pelaksanaan yang menggarnbarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan akhir dan dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis, sebagaimana tercantum dalam LDP];
jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan [tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP];
jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sebagaimana tercantum dalam LDP];
spesifikasi teknis; [apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan];
personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [ sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP,
serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan];
bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP] ; dan
[Hal-hal lain yang dipersyaratkan].

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 47 dari 91

C1. METODE PELAKSANAAN


METODE PELAKSANAAN
Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Metode Pelaksanaan disusun sesuai Bab IV LDP Tabel IV-1 sekurang-kurangnya memuat uraian sebagai berikut :

BAB

URAIAN

ISI

Pendahuluan

Latar belakang, Maksud dan tujuan, Lokasi, Lingkup


Pekerjaan.

Metode Penyelesaian Pekerjaan

Tahapan dan tata cara pelaksanaan yang menggambarkan


pelaksanaan pekerjaan dari awal s/d akhir dan dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis.

Uraian Pekerjaan Utama

Metode
kerja
pelaksanaan.pekerjaan
yang
menggambarkan metode kerja alat, penggunaan bahan,
kebutuhan personil dan waktu pelaksanaan (khusus untuk
pekerjaan utama).

Penutup

Resume/ saran/ usulan percepatan/ inovasi.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 48 dari 91

C2. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN


JADWAL PELAKSANAAN

Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Jadwal pelaksanaan disusun secara detail berdasarkan Divisi pekerjaan

No
DIVISI

I
1
II
1
0
III
1
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Waktu Pelaksanaan (minggu)


Uraian

Bobot
(%)

>>> dst

Pekerjaan Persiapan
Mengangkut material dengan jarak angkut 200 m
Pekerjaan Tanah
Galian Tanah Biasa
- Galian tanah biasa sedalam < 1 m
Pekerjaan Pasangan
Pasangan batu dengan mortar jenis PC-PP Mortar tipe N
Siaran dengan mortar jenis PC-PP tipe M
Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar jenis PC-PP tipe S
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Jumlah Nilai Pekerjaan


Kemajuan Pekerjaan %
Kemajuan Pekerjaan Kumulatif

100
%

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 49 dari 91

Ket

C3. JENIS, KAPASITAS, KOMPOSISI DAN JUMLAH PERALATAN


DAFTAR PERALATAN
(sesuai Isian Kualifikasi)
Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan yang diperlukan untuk sesuai Bab IV LDP Tabel IV-3 :
No
1
2
3
4

Nama Alat

Jumlah

Kapasitas atau
Satuan

2
2
2
1

unit
unit
unit
unit

Dump Truck / Truk


Molen
Pompa Air
Pesawat Ukur

Merk dantipe

Tahun
Lokasi
Kepemilik
Kondisi *)
Pembuatan
Sekarang
an **)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

..........................
Jabatan
Catatan :
: baik dan berfungsi
*)
Kondisi
**) Kepemilikan
:
Bukti kepemilikan peralatan berupa milik sendiri/KSO/sewa/surat dukungan, dengan dilampirkan berupa bukti
Bukti kepemilikan peralatan yang dipersyaratkan dalam dokumen teknis harus dapat ditunjukkan pada saat klarifikasi
/ uji mutu / teknis / fungsi.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 50 dari 91

C4. SPESIFIKASI TEKNIK


PEMENUHAN SPESIFIKASI TEKNIS

Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

form ini diisi apabila penyedia jasa mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang
ditetapkan >> uraikan spesifikasi yang akan diajukan

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 51 dari 91

C5. DAFTAR PERSONIL INTI


PERSONIL INTI
(sesuai Isian Kualifikasi)
Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Personil inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai Bab IV Tabel IV-4

No

Nama

Tgl/bln/thn lahir

Tingkat
Pendidikan

Jabatan dalam
pekerjaan

Pengalaman
kerja
(tahun) *)

Profesi /
Keahlian **)

tahun
Sertifikat
/Ijazah

1
2
3
4
0
0

Catatan :

personil dilengkapi dengan Ijasah, SKA/SKT (yang sudah terkonversi dan masih berlaku sampai dengan penandatangan kontrak),
KTP, pengalaman dihitung berdasarkan sejak tahun kelulusan.

Ijasah, Sertifikat keahlian/ketrampilan, KTP personil yang dipersyaratkan dalam dokumen teknis harus discan/dipindai dan diupload
bersamaan dengan dokumen penawaran.
Untuk menjamin kepastian keberadaan personil yang akan ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan, Panitia/Pokja dapat meminta
kepada personil yang bersangkutan untuk membuat Surat Pernyataan Kesanggupan Dimobilisasi untuk pelaksanaan pekerjaan dan
(apabila perlu) personil yang bersangkutan siap didatangkan pada saat klarifikasi.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 52 dari 91

C6. BAGIAN PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN.


BAGIAN PEKERJAAN YANG AKAN DISUBKONTRAKKAN

Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Dalam hal pelaksana pekerjaan bukan usaha kecil dengan nilai penawaran lebih besar dari Rp. 25 Milyar form ini wajib diisi, dan yang
disubkontrakkan bukan pekerjaan utama sebagaiman tabel berikut :

No

No.
Mata
Pemby

Jenis Pekerjaan

Persentase dari
harga total Mata
Pembayaran

Persentase dari harga


penawaran

Nama Sub Penyedia Jasa


(Jika diperlukan)

Catatan :
Leveransir / pemasok bahan tidak termasuk sebagai sub-Kontraktor

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 53 dari 91

D. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI


( TKDN )
formulir rekapitulasi perhitungan TKDN khusus untuk paket dengan nilai HPS > Rp. 5 Milyar (peserta yang tidak menyampaikan
formulir TKDN, penawarannya tidak digugurkan.dan nilai TKDN-nya dianggap nol)

Nllai Gabungan Barang dan


Jasa
(Rp)

Uraian Pekerjaan

TKDN

KDN

KLN

Total

(2)

(3)

(4)

Barang/
Jasa
(5)

I. Material Langsung (Bahan Baku)

(1A)

(1B)

(1C)

(1D)

II. Peralatan (Barang Jadi)

(2A)

(2B)

(2C)

(2D)

A. Sub Total Barang

(3A)

(3B)

(3C)

(3D)

III. Manajemen Proyek dan Perekayasaan

(4A)

(4B)

(4C)

(4D)

IV. Alat Kerja/ Fasilitas Kerja

(5A)

(5B)

(5C)

(5D)

V. Konstruksi dan Fabrikasi

(6A)

(6B)

(6C)

(6D)

VI. Jasa Umum

(7A)

(7B)

(7C)

(7D)

B. Sub Total Jasa

(8A)

(8B)

(8C)

(8D)

C. Total Biaya (A+B)

(9A)

(9B)

(9C)

(9D)

(1)

Gabungan
(6)

Barang *)

Jasa **)

(9E)

Catalan :
*) diambil dari daftar inventanisasi baring yang diterbitkan Kementerian Perindustrian.
**) dilakukan perhitungan sendiri (self assessment)
1

Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya Material Langsung (Bahan Baku), Peralatan (Barang Jadi),
Manajemen Proyek dan Perekayasaan, Alat Kerja/Fasilitas Kerja, Konstruksi dan Fabrikasi, dan Jasa lainnya dari
dalam negeri.

Biaya Komponen Luar Negeri (KLN) adalah biaya Material Langsung (Bahan Baku), Peralatan (Barang Jadi),
Manajemen Proyek dan Perekayasaan, Alat Kerja/ Fasilitas Kerja, Konstruksi dan Fabrikasi, dan Jasa lainnya dari
luar negeri.

Formulasi perhitungan :

% TKDN Gabungan Barang dan Jasa


(9E)

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 54 dari 91

Biaya Gabungan (9C) - Biaya Gabungan LN (9B)


Biaya Gabungan (9C)

x 100%

E. BENTUK DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR

Contoh
DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR
NO

NAMA

SPESIFIKASI

*)

SATUAN

JUMLAH

TOTAL HARGA
*)

diisi dan dilampirkan dalam penawaran apabila ada barang yang diimpor

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 55 dari 91

HARGA

F. BENTUK PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)


Contoh

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

[Logo & Nama Perusahaan]

(PRA-RK3K)

1. KEBIJAKAN K3
(Berupa pernyataan/komitmen Direktur Utama atas nama perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakan kegiatan konstruksi

2. PERENCANAAN
1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
NO
1

JENIS/TYPE PEKERJAAN
2
(diisi dengan jenis / type pekerjaan)

1 Contoh :
Pekerjaan Tanah
Galian Tanah Biasa:
- Galian Saluran L=1,5m
T=2m

dst.(silahkan diisi)
2 Contoh:
"Pekerjaan Pondasi"
Pondasi Tiang Pancang
- Pancang Bet Dia 40 Cm
- dst. (silahkan diisi)

dst. (silahkan diisi)

IDENTIFIKASI JENIS
PENGENDALIAN RISIKO K3
BAHAYA & RISIKO K3
3
4
(diisi JENIS BAHAYA & (diisi jenis-jenis pengendalian resiko K3
RESIKO pada pekerjaan / berdasarkan hasil identifikasi BAHAYA
kegiatan dan / atau jenis
& RESIKO K3 yang tersebutpada
alat, jenis material, proses
kolom no.3)
dan lingkungan kerja
terkait pekerjaan tersebut
pada kolom 2)
Contoh:
Jenis Bahaya & Risiko:
a) Tertimbun longsoran
=> Luka berat
b) Terjatuh ke lubang
=> Luka berat

Contoh:
Pengendalian Risiko K3
a) Buat Turap Penahan Tanah
b) Buat pagar pelindung

Contoh:
Contoh:
Jenis Bahaya dan Risiko Pengendalian Risiko K3
a) Tertimpa crane tengulinga) Pastikan crane pancang laik
=> Luka berat/mati
pakai
b) Terbentur rang pancang b) Boat landasan crane yang kuat

dst. (silahkan diisi)

dst. (silahkan diisi)

2) Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya


(Daftar Peraturan Perundang-undangan dan persyaralan lain yang terkaif dengan K3, sesuai dengan pekerjaan/kegiatan
konstruksi yang akan dilaksanakan)
CONTOH:
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket
pekerjaan ini adalah :
a. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
c. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) Konstruksi Bidang PU
d. dst
3) Sasaran K3 dan Program K3
(Sasaran dan Program K3 yang akan dilaksanakan, harus disusun berdasarkan hasil identifikasi bahaya dan penetapan
pengendalian Risiko. Sasaran harus terukur secara kualitatif maupun kuantitatif)

CONTOH:
Sasaran K3
a Tidak ada kecelakan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
b Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %
c Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya masing-masing
d dst

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 56 dari 91

Program K3 :
a Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-rambu, Sparduk, Poster, pagar
pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten
b Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan Cara kerja berbahaya
c Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
d dst
Organisasi K3 :
menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang diusulkan

Penanggung Jawab
K3

Emergency /
Kedaruratan

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 57 dari 91

Kebakaran

P3K

G. BENTUK ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN


(diperlukan apabila harga penawaran dibawah 80% pada tahap evaluasi harga)
Contoh
ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN
: .
: .
: .

Jenis pekerjaan
Satuan/Unit
Nomor Pembayaran
No.

Uraian

(1)
(2)
I ASUMSI
- Cara kerja (manual/ mekanik);
- Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan;
- Jam kerja efektif perhari;
- dst
II

URUTAN KERJA
III PENGGUNANAAN BAHAN
IV PENGGUNANAAN ALAT
V PENGGUNANAAN TENAGA KERJA
Ketentuan :
Analisa Teknis Satuan Pekerjaan bukan merupakan bagian kontrak

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 58 dari 91

Satuan
(3)

Kuantitas/K
oefisien
(4)

Keterangan
(5)

H. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


(diperlukan apabila harga penawaran dibawah 80% pada tahap evaluasi harga)
Contoh
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
: .
: .
: .

Jenis pekerjaan
Satuan/Unit
Nomor Pembayaran

No.

Uraian

(1)

(2)

Upah/Tenaga Kerja
-

II

Bahan/Material
-

Perkiraan
Satuan Kuantitas/
Koefisien
(3)

(4)

Harga Satuan Dasar

Harga

(Rp)
(5)

(Rp)
(6)

Sub Jumlah I

..

Sub jumlah II

..

Sub jumlah III


Sub jumlah (I+II+III)

..
..

III Peralatan
-

IV Lain-lain
-Biaya umum
-keuntungan

..% x Sub jumlah (I+II+III)


..% x Sub jumlah (I+II+III)
Sub jumlah IV
Jumlah Harga = I+II+III+IV
Harga satuan pekerjaan (dibulatkan)

Ketentuan :
Analisa Teknis Satuan Pekerjaan bukan merupakan bagian kontrak

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 59 dari 91

..
..
..
..

I. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK


Contoh
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: ______________________________ dalam jabatan selaku _______________________
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ____________________ [nama bank] berkedudukan di ______________________
[alamat]
untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada :
Nama : ______________________ [Pokja ULP]
Alamat : ______________________________________________
selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp ________________________ (terbilang ____________________________)
sebagai Jaminan Penawaran dalam bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [peserta pelelangan]
Alamat : ______________________________________________
selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, tidak
memenuhi ketentuan yaitu :
a terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
b menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya pelelangan;
c tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1
d. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1
dan 2dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau
e mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1 Garansi Bank berlaku selama (.) hari kalender, dan efektif mulai dari tanggal ....[diisi
sesuai dengan tanggal batas akhir pemasukan penawaran]
2 Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari
Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana
tercantum dalam butir 1.
3 Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak
memenuhi kewajibannya.

4 Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu
disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.
5 Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6 Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang
umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : ____________

[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi
Garansi ini ke ...........[bank]

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 60 dari 91

J. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/ PERUSAHAAN PENJAMINAN ATAU KONSORSIUM PERUSAHAAN
ASURANSI UMUM/LEMBAGA PENJAMINAN/ PERUSAHAAN PENJAMINAN (Hanya Untuk Badan Usaha Kecil)
Contoh
[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PENAWARAN
Nomor Jaminan: ____________________

Nilai: ___________________

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : ....[nama], ....[alamat]sebagai Peserta, selanjutnya


disebut TERJAMIN, dan ....[nama penerbit jaminan],....[alamat], sebagai Penjamin,
selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada .... [nama Pokja
ULP], ........[alamat] sebagai pelaksana pelelangan pekerjaan .........., selanjutnya
disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp Rp.... (terbilang .................)

Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas
dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi ketentuan yaitu:
a
b
c
d.
e

menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya pelelangan;


tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan
1 dan 2 harga penawarannya di bawah 80% HPS;
tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau
mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Surat Jaminan ini berlaku selama . (..) hari kalender dan efektif mulai tanggal [diisi sesuaidengan
tanggal batas akhir pemasukan penawaran]

PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat
14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi

Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa
untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30
(tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN

PENJAMIN
Materai Rp.6000,00

...................................

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan


mengkonfirmasiJaminan ini ke ....[Penerbit Jaminan]

................................

untuk

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 61 dari 91

K. BENTUK SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN (SELAIN PERALATAN AMP)

SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN


Nomor :...........................

ANTARA
(nama perusahaan pemilik alat )
........................................................................................................................................
DAN
........................................................................................................................................
(nama perusahaan penyewa alat)

UNTUK

MENYEWAKAN PERALATAN PELAKSANA KONSTRUKSI


PEKERJAAN ............................................................................................................

(nama pekerjaan yang akan dilaksanakan)

Surat Perjanjian ini dibuat di ........................ pada hari ................... tanggal .............. bulan ................. tahun
..............................
(tempat,
tanggal,
bulan
dan
tahun
penandatanganan
Surat
Perjanjian)
antara
...(Nama pemimpin perusahaan pemilik alat) , selanjutnya disebut PIHAK KESATU, dan
.... (nama pemimpin perusahaan yang menyewa alat) , selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, selanjutnya
disebut SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN tertanggal...................20..

MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal berikut:
1.

Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama sebagaimana yang dituangkan
di dalam surat perjanjian di bawah ini.

2.

PIHAK KESATU berkewajiban menyediakan dan atau mengoperasikan peralatan yaitu :


No.

Jenis

Kapasitas

Jumlah

Lokasi

untuk melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesuai ketentuan kontrak Paket Pekerjaan
........... (nama pekerjaan yang akan dilaksanakan ), sampai diterima dengan baik oleh Pemilik Pekerjaan.
3.

PIHAK KEDUA wajib membayar kepada PIHAK KESATU atas pelaksanaan sewa peralatan sesuai pasal 2.

4.

Surat Perjanjian ini berlaku selama .. (...) hari kalender terhitung sejak tanggal ......... (saat
pembuktian kualifikasi ) s/d tanggal .......... (akhir pelaksanaan pekerjaan konstruksi ), dgn ketentuan mobilisasi peralatan
disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan yang telah disetujui oleh pemilik pekerjaan.

5.

Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh PIHAK
KEDUA.

DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini pada tanggal tersebut di
atas.
PIHAK KEDUA
( nama, jabatan, nama perusahaan penyewa )

PIHAK KESATU
(nama, jabatan, nama perusahaan Pemilik )

tanda tangan dan cap (Jika salinan asli ini untuk Penyewa alat maka
rekatkan materai Rp 6.000,- )

tanda tangan dan cap (Jika salinan asli ini untuk Pemilik
alat maka rekatkan materai Rp 6.000,- )

(...................................)
(nama jelas)

( ................................. )
(nama jelas)

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 62 dari 91

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 63 dari 91

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 64 dari 91

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 65 dari 91

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 66 dari 91

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 67 dari 91

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 6. \ hal 68 dari 91

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI


A. DATA ADMINISTRASI
B. IZIN USAHA
C. IZIN LAINNYA (APABILA DIPERSYARATKAN)
D. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN BADAN USAHA
E. PENGURUS
F. DATA KEUANGAN
G. DATA PERSONALIA
H. DATA FASILITAS/PERALATAN/PERLENGKAPAN
I. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
J. DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN
K. MODAL KERJA
L. KEMITRAAN/KSO

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 7 \ hal 69 dari 91

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI


Sebagian atau keseluruhan dari petunjuk berikut dapat digunakan untuk
pengisian formulir elektronik isian kualifikasi.
I
II

Petunjuk Pengisian untuk peserta bukan kemitraan/KSO mengikuti petunjuk dan penggunaan aplikasi
SPSE (User Guide).
Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing masing anggota kemitraan/KSO wajib mengisi
formulir isian kualifikasi untuk masing masing kualifikasi badan usahanya dengan petunjuk pengisian
formulir isian kualifikasi :

A.

Data Administrasi
Diisi dengan nama badan usaha peserta.
1
Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
2
Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email badan usaha peserta yang dapat
3
dihubungi.
Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang dapat dihubungi, apabila
4
peserta berstatus kantor cabang

B.

Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha


Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian perusahaan/anggaran dasar
1
koperasi serta untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas diisi nomor pengesahan dari
Kementerian Hukum dan HAM.
2

Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan terakhir badan usaha,
apabila ada. Khusus untuk Perseroan Terbatas, jika terdapat perubahan nama anggota Direksi
dan/atau Dewan Komisaris, pada Pembuktian Kualifikasi peserta diminta menunjukan asli dan
memberikan salinan Bukti Pemberitahuan dari Notaris selaku Kuasa Direksi yang telah diajukan
melalui Sisminbakum atas Akta Perubahan Terakhir.

C.

Pengurus Badan Usaha


Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, dan jabatan dalam badan usaha.

D.

Izin Usaha
(Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan perundang-undangan, contohnya : Izin
Usaha di bidang Konstruksi adalah Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK).
Untuk persyaratan perizinan bagi Penyedia Asing disesuaikan dengan praktek bisnis internasional
dan/atau ketentuan negara asal Penyedia)

Tabel izin usaha


Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
1
Diisi dengan masa berlaku izin usaha..
2
Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
3
Diisi dengan kualifikasi usaha.
4
E.

Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)


Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya.
1
Diisi dengan masa berlaku izin.
2
Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin.
3

F.

Data Keuangan
Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, alamat pemilik saham/pesero, dan persentase
1
kepemilikan saham/pesero.
Pajak :
2
Diisi dengan NPWP badan usaha.
a
Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT Tahunan.
b

G.

Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam
pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat
Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga
ahli/teknis/terampil yang diperlukan.

H.

Data Fasilitas / Peralatan / Perlengkapan


Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat mi, merek dan tipe, tahun
pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan/dukungan
sewa (milik sendiri/sewa beli/sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/perlengkapan sesuai dengan
yang diperlukan untuk pekerjaan yang dilelangkan. Bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada
waktu Pembuktian Kualifikasi.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 7 \ hal 70 dari 91

pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan/dukungan
sewa (milik sendiri/sewa beli/sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/perlengkapan sesuai dengan
yang diperlukan untuk pekerjaan yang dilelangkan. Bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada
waktu Pembuktian Kualifikasi.
I.

Data Pengalaman Perusahaan


Diisi dengan nama paket pekerjaan, sub bidang pekerjaan yang dipersyaratkan, ringkasan lingkup
pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat
Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan
kontrak, dan tanggal Berita Acara serah terima (PHO), untuk masing-masing paket pekerjaan selama 10
(sepuluh) tahun terakhir. Data ini digunakan untuk menghitung Kemampuan Dasar (KD) pada paket
pekerjaan usaha non kecil.

J.

Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir


Diisi dengan nama paket pekerjaan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan,
nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai
kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan kontrak, dan tanggal Berita Acara Serah Terima
(PHO), untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih.

K.

Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan


Diisi dengan nama paket pekerjaan, bidang/sub bidang pekerjaan dan lokasi tempat pelaksanaan
pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan
nilai kontrak, serta persentase progres menurut kontrak, dan prestasi kerja terakhir. Data ini digunakan
untuk menghitung Sisa Kemampuan Paket (SKP).

L.

Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat dukungan keuangan serta
nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS.

M.

Kemitraan / KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota kemitraan/KSO wajib mengisi
formulir isian kualifikasi untuk masing- masing kualifikasi badan usahanya.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 7 \ hal 71 dari 91

BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI


A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.

data kualifikasi untuk peserta yang melakukan kemitraan/Kerja Sama Operasi ditandatangani
oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili
Kemitraan/KSO;

2.

memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

3.

perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan,


tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk
dan atas nama perusahaan atau peserta perorangan tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana;

4.

salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak
masuk dalam Daftar Hitam;

5.

memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahun
2014).;

6.

memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali bagi peserta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil yang baru
berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

7.

memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha nonkecil;

8.

memiliki kemampuan menyediakan fasilitas


diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

9.

menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;

dan

peralatan

serta personil yang

10. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti
pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS;

11. dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO:


a peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut;
b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk setiap
perusahaan yang melakukan kemitraan/KSO;

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 8 \ hal 72 dari 91

12. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang
sejenis dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan:
a. KD
= 5 NPt
NPt
= Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam 4
(Empat) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang
mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan status
peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi
(present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:
NPs

Npo

nilai pekerjaan sekarang

Is / Io

Nilai pekerjaan sekarang


Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila ada) saat serah terima
pertama
Io
= Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah terima pertama
Is
= Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (apabila belum ada,
dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan
sebelumnya)
Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari
pekerjaan;
NPs
Npo

=
=

13. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:


a SKP
= KP jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP
= Kemampuan menangani paket pekerjaan
untuk usaha kecil KP = 5
untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N
N
= Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang
bermitra/KSO; SKP Kemitraan ditentukan dari SKP terkecil dari anggota.
14. memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO) dan/atau memiliki Sertifikat Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), apabila disyaratkan.
B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen
Kualifikasi dengan data kualifikasi peserta yang tercantum pada aplikasi SPSE dalam hal:
1.
2.

kelengkapan Dokumen Kualifikasi; dan


pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta
untuk membayar denda materai sesuai ketentuan peraturan perundangan-perundangan.
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP dapat meminta
peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi
formulir isian kualifikasi termasuk dapat melakukan peninjauan lapangan pada pihak-pihak/instansi
terkait.
E. Evaluasi kualifikasi
dilengkapi.

sudah merupakan kompetisi, maka data

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 8 \ hal 73 dari 91

yang kurang tidak dapat

BAB IX. BENTUK KONTRAK


TERLAMPIR (FILE LAIN)

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 9 \ hal 74 dari 91

BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

TERLAMPIR (FILE LAIN)

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 10 \ hal 75 dari 91

BAB XI. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)


TERLAMPIR (FILE LAIN)

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 11 \ hal 76 dari 91

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

A. SPESIFIKASI TEKNIS

SPESIFIKASI TEKNIS (TERLAMPIR FILE LAIN)

B. GAMBAR
GAMBAR (TERLAMPIR FILE LAIN)

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 12 SPEK TEKNIS \ hal 77 dari 91

BAB XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

TERLAMPIR (FILE LAIN)

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 13 \ hal 78 dari 91

BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN

A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)


B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN
- Jaminan Penawaran dari Bank
- Jaminan Penawaran dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
- Jaminan Pelaksanaan dari Bank
- Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
- Jaminan Uang Muka dari Bank
- Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
- Jaminan Pemeliharaan dari Bank
- Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
D. BENTUK SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN DARI BANK

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 14 \ hal 79 dari 91

BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN

A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)


[kop surat K/L/D/I]
Nomor
Lampiran

: ..............
: .............

....................., ................... 20..

Kepada Yth.
.......................
di ...............
Perihal

: Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket ..................

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________
perihal __________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar Rp_____________
(____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.

Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan
untuk

menyerahkan

Jaminan

Pelaksanaan

dan

menandatangani

Surat

Perjanjian

setelah

diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Anda untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan
evaluasi terhadap penawaran Anda, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya.
Satuan Kerja __________
Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1 ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2 ____________ [APIP K/L/D/I]
3 ____________ [Pokja ULP]
......... dst

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 14 \ hal 80 dari 91

B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)


[kop surat satuan kerja K/L/D/I]
SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
Yang bertanda tangan di bawah ini:
_______________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen]
_______________ [jabatan Pejabat Pembuat Komitmen]
_______________ [alamat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;
berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini
memerintahkan:
_______________ [nama Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
_______________ [alamat Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
selanjutnya disebut sebagai Penyedia;
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
1 Lingkup pekerjaan
:
2 Tanggal mulai kerja
:
3 Syarat-syarat pekerjaan : sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;
4 Waktu penyelesaian
: selama ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun dan pekerjaan
harus sudah selesai pada tanggal __________
5

Denda

: Terhadap setiap hari keterlambatan penyelesaian pekerjaan Penyedia


akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per
seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak
sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.

__________, __ __________ 20__


Menerima dan menyetujui:

Untuk dan atas nama __________

Untuk dan atas nama __________

Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]

[tanda tangan]

[nama lengkap wakil sah badan usaha]


[jabatan]

[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 14 \ hal 81 dari 91

Jaminan Pelaksanaan dari Bank


[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini : __________________ dalam jabatan selaku
____________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ___________________ [nama
bank] berkedudukan di _______________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama : ________________________ [nama PPK]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _________________ (terbilang __________________________________)
sebagai Jaminan Pelaksanaan untuk pekerjaan ______________[nama paket]____________ dengan
bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
a

Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar
sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;

Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.

sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1 Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________
2

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan
dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai
pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 14 \ hal 82 dari 91

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5

Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi


Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 14 \ hal 83 dari 91

Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]

Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan


[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PELAKSANAAN
Nomor Jaminan: __________________
Nilai: ___________________
1

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama] , _____________ [alamat]


sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit
jaminan] , _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK],
_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut
PENERIMA
JAMINAN
atas
uang
sejumlah
Rp
________________
(terbilang
__________________________________)

Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________

Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
___________ sampai dengan tanggal __________

Jaminan ini berlaku apabila:


a TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar
sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.

PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambatlambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan
ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN

PENJAMIN
Materai Rp.6000,00

_____________________
Untuk keyakinan, pemegang Jaminan
disarankan untuk mengkonfirmasi
Jaminan ini ke _____[Penerbit
Jaminan]

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 14 \ hal 84 dari 91

__________________

Jaminan Uang Muka dari Bank


[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini : __________________ dalam jabatan selaku
____________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ___________________ [nama
bank] berkedudukan di _______________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama : ________________________ [nama PPK]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _________________ (terbilang _________________________________)
sebagai Jaminan Uang Muka untuk pekerjaan ______________[nama paket]____________ dengan
bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka yang sudah
diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1

Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau
sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan
berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi
akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 14 \ hal 85 dari 91

Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang Garansi
Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 14 \ hal 86 dari 91

Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan


[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN UANG MUKA
Nomor Jaminan: __________________

Nilai: ___________________

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama] , _____________ [alamat]


sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit
jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK],
_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut
PENERIMA
JAMINAN
atas
uang
sejumlah
Rp
________________
(terbilang
__________________________________)

Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________

Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
___________ sampai dengan tanggal __________

Jaminan ini berlaku apabila:


TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA
JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak.

PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat
TERJAMIN cidera janji.

Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambatlambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan
ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN

PENJAMIN

_____________________

Materai Rp.6000,00
__________________

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan


disarankan untuk mengkonfirmasi
Jaminan ini ke _____[Penerbit
Jaminan]

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 14 \ hal 87 dari 91

Jaminan Pemeliharaan dari Bank


[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini : __________________ dalam jabatan selaku
____________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ___________________ [nama
bank] berkedudukan di _______________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama : ________________________ [nama PPK]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _________________ (terbilang _________________________________)
sebagai Jaminan Pemeliharaan untuk pekerjaan ______________[nama paket]____________ dengan
bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1

Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan
mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 14 \ hal 88 dari 91

Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang Garansi
Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 14 \ hal 89 dari 91

Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan


[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PEMELIHARAAN
Nomor Jaminan: __________________

Nilai: ___________________

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama] , _____________ [alamat]


sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit
jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK] ,
_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut
PENERIMA
JAMINAN
atas
uang
sejumlah
Rp
________________
(terbilang
__________________________________)

Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________

Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
___________ sampai dengan tanggal __________

Jaminan ini berlaku apabila:


TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemelihaaraan sebagaimana ditentukan
dalam Dokumen Kontrak.

PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambatlambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan
ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN

PENJAMIN

_____________________

Materai Rp.6000,00
__________________

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan


disarankan untuk mengkonfirmasi
Jaminan ini ke _____[Penerbit
Jaminan]

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 14 \ hal 90 dari 91

D. BENTUK SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN DARI BANK

[Kop Bank Penerbit Dukungan Keuangan]


SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN
No. ..

Yang bertanda tangan dibawah ini : dalam jabatan selaku


... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [nama bank]
berkedudukan di .. [alamat]
Dalam rangka memenuhi persyaratan kualifikasi pengadaan pekerjaan . pada
dengan ini menerangkan kesediaan memberikan dukungan
keuangan kepada :
Nama Perusahaan
Alamat
Nomor Rekening
Nama Penanggung Jawab

: ..
: ..
: ..
: ..

Apabila Perusahaan tersebut diatas dinyatakan lotus dan ditetapkan sebagai Pemenang, maka Bank
.. bersedia mendukung pelaksanaan pekerjaan dengan dana paling kurang Rp
.. (terbilang ..........).
Demikian Surat Keterangan Dukungan Keuangan diberikan untuk pergunakan semestinya.

Dikeluarkan di : .
Pada tanggal : .

[Bank]
Materai Rp.6000,00
..
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang
Dukungan Keuangan Dari Bank
disarankan untuk mengkonfirmasi
ke .[Bank]

DOKUMEN PEMILIHAN.pdf \ SBD Eproc bab 14 \ hal 91 dari 91

Anda mungkin juga menyukai