Anda di halaman 1dari 158

Republik Indonesia

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik

Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi

Metode Tender, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga Terendah,


Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah


UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA
KELOMPOK KERJA PEMILIHAN
_____________________________________________

DOKUMEN PEMILIHAN

Nomor : DP/01/V/2019/Pokja-Kolin
Tanggal : 6 Mei 2019

untuk
Pengadaan Jasa Pekerjaan Konstruksi
PERBAIKAN SEDANG GEDUNG DISKES KOLINLAMIL

TA 2019

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA
KELOMPOK KERJA PEMILIHAN
____________________________________________

BAB I
UMUM

1. Dokumen Pemilihan ini disusun untuk membantu peserta dalam menyiapkan


dokumen penawaran.

2. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data
Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang digunakan adalah
ketentuan pada Lembar data Pemilihan (LDP).

3. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai


berikut:
a. Tender adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Pekerjaan
Konstruksi.
b. Pekerjaan Konstruksi adalah Keseluruhan atau sebagian kegiatan yang
meliputi pembangunan, pengeoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan
pembangunan kembali suatu bangunan.
c. Kontrak Gabungan Lum Sum dan Harga Satuan adalah adalah kontrak yang
merupakan gabungan lump sum dan harga satuan dalam satu pekerjaan yang
diperjanjikan.
d. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang selanjutnya disingkat HPS adalah
perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan oleh PPK.
e. HEA adalah Harga Evaluasi Akhir yang merupakanpenyesuaian atau
normalisasi harga terhadap harga penawaran dalam proses pengadaan dimana
unsur preferensi harga telah diperhitungkan berdasarkan capaian TKDN dan
status perusahaan.
f. Kerja Sama Operasi (KSO) yang selanjutnya disingkat KSO adalah kerja
sama usaha antar penyedia yang masing - masing pihak mempunyai hak,
kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis
g. LDP adalah Lembar Data Pemilihan yang memuat ketentuan dan informasi
yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain meliputi penyiapan,
penyampaian, pembukaan, kriteria dan tata cara penilaian dokumen penawaran,
pengumuman pemenang, sanggahan, dan sanggah banding.
h. LDK adalah Lembar Data Kualifikasi yang memuat ketentuan dan informasi
yang spesifik sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan sebagai penyedia
barang/jasa antara lain meliputi persiapan, mengisi formulir isian kualifikasi, dan
melengkapi pakta integritas.
i. PA adalah Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian
Negara/Lembaga/Perangkat Daerah.
2
j. KPA yang selanjutnya disingkat KPA:
1) Pada pelaksanaan APBN, KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa
dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang
bersangkutan.
2) Pada pelaksanaan APBD, KPA adalah pejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam
melaksanakan tugas dan fungsi Perangkat Daerah.
k. UKPBJ adalah unit kerja diKementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang
menjadipusat keunggulan Pengadaan Barang/Jasa.
l. Pokja Pemilihan adalah Kelompok Kerja Pemilihan yang selanjutnya disebut
Pokja Pemilihan adalah sumber daya manusia yang ditetapkan oleh pimpinan
UKPBJ untuk mengelola pemilihan Penyedia.
m. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat
yang diberi kewenangan oleh PA/ KPA untuk mengambil keputusan dan/ atau
melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja
negara/anggaran belanja daerah.
n. Pelaku Usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik
Indonesia, baik sendiri maupun bersama- sama melalui perjanjian
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
o. Penyedia yang selanjutnya disebut Penyedia adalah Pelaku Usaha yang
menyediakan barang/jasa berdasarkan kontrak.
p. Sub Penyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan
penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan
(subkontrak).
q. APIP adalah Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang selanjutnya
disebut Inspektorat K/L/D/I bertugas melakukan pengawasan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan
tugas dan fungsi organisasi.
r. SPPBJ adalah Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasayang diterbitkan oleh
Pejabat Penandatangan Kontrak kepada penyedia barang/jasa untuk
melaksanakan pekerjaan.
s. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang selanjutnya disingkat TKDN
adalah besarnya komponen dalam negeri pada barang, jasa, dan gabungan
antara barang dengan jasa.
t. Surat Jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh penerbit
penjaminan.
u. Daftar Kuantitas dan Harga adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga
satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari
penawaran.
v. Pekerjaan Utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang
terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi sesuai peruntukannya yang
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
3
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
w. Mata Pembayaran Utama adalah mata pembayaran yang pokok dan penting
yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh per seratus) dari
seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya
terbesar yang ditetapkan oleh Pokja Pemilihan dalam Dokumen Pemilihan.
x. Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis pekerjaan tertentu per
satu satuan tertentu.
y. Harga Satuan Dasar (HSD) adalah harga satuan komponen dari harga satuan
pekerjaan (HSP) per satu satuan tertentu, misalnya:
1) Upah tenaga kerja (per jam, per hari).
2) Bahan (per m, per m2, per m3, per kg, per ton).
3) Peralatan (per jam, per hari).
z. Metode Pelaksanaan Pekerjaan adalah metode yang menggambarkan
penguasaan penyelesaian pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir
meliputi tahapan/urutan pekerjaan (utama) dan uraian/cara kerja dari masing-
masing jenis kegiatan pekerjaan utama dan penunjang pekerjaan utama yang
dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.
aa. Personel Manajerial adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang ditempatkan
sesuai penugasan pada organisasi pelaksanaan pekerjaan.
bb. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan
pekerjaan utama, atau pekerjaan spesialis yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam Dokumen Pemilihan, yang pelaksanaannya diserahkan kepada
penyedia barang/jasa dan disetujui terlebih dahulu oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak.
cc. Masa Pelaksanaan (Jangka Waktu Pelaksanaan) adalah jangka waktu untuk
melaksanakan pekerjaan dihitung berdasarkan SPMK sampai dengan serah
terima pertama pekerjaan (PHO).
dd. Keselamatan Konstruksi adalah segala kegiatan keteknikan konstruksi dalam
mewujudkan proses pekerjaan konstruksi yang handal, aman, dan ramah
lingkungan.
ee. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang selanjutnya disingkat K3 adalah
segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja.
ff. Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang selanjutnya
disingkat SMKK adalah bagian dari sistem manajemen pekerjaan konstruksi
dalam rangka penerapan keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan
pada setiap pekerjaan konstruksi.
gg. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) yang selanjutnya disingkat RKK
adalah dokumen lengkap rencana penerapan SMKK dan merupakan satu
kesatuan dengan dokumen kontrak suatu pekerjaan konstruksi, yang dibuat oleh
Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengguna Jasa, untuk selanjutnya dijadikan
sebagai sarana interaksi antara Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa dalam
penerapan SMKK.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
4
hh. Harga Terendah adalah metode evaluasi dalam hal harga menjadi dasar
penetapan pemenang di antara penawaran yang memenuhi persyaratan
administrasi, teknis, dan kualifikasi.
ii. Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang selanjutnya disingkat
LPSE adalah layanan pengelolaan teknologi informasi untuk memfasilitasi
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.
jj. Aplikasi SPSE Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik
(SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui
website LPSE.
kk. Pengguna SPSE adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja Pemilihan,
dan Penyedia Barang/Jasa yang memiliki hak akses kepada Aplikasi SPSE,
direpresentasikan oleh user ID dan password yang diberikan oleh LPSE.
ll. Satu File Metode penyampaian Dokumen Penawaran yang terdiri atas
persyaratan administrasi, teknis dan penawaran harga yang dimasukkan dalam 1
(satu) file.
mm. APENDO adalah Aplikasi Pengaman Dokumen.
nn. Isian Elektronik Tampilan/antarmuka pemakai berbentuk grafis berisi
komponen isian yang dapat diisi oleh pengguna aplikasi.
oo. Form Isian Elektronik Data Kualifikasi adalah Formulir isian elektronik pada
aplikasi SPSE yang digunakan peserta untuk menginputkan dan mengirimkan
data kualifikasi.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
5

BAB II
PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

Pengumuman tender tercantum pada aplikasi SPSE dan dapat ditambahkan di situs
web Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, papan pengumuman resmi untuk
masyarakat, surat kabar, dan/atau media lainnya.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
6
BAB III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum.
5. Identitas Pokja Lingkup Pekerjaan.
a. Identitas pokja pemilihan sebagaimana tercantum dalam LDP.
b. Nama paket, lingkup pekerjaan, dan lokasi pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.
c. Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan
dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan
syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi
teknis dan harga yang tercantum dalam kontrak.
6. Sumber Dana. Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan
sebagaimana tercantum dalam LDP.
7. Peserta Tender.
a. Tender ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk
badan usaha tunggal atau KSO yang memenuhi kualifikasi.
b. Peserta pada paket pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS sampai
dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) disyaratkan hanya
untuk pelaksana konstruksi dengan kualifikasi Usaha Kecil.
c. Peserta pada paket pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS diatas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) disyaratkan hanya untuk
pelaksana konstruksi dengan kualifikasi Usaha Menengah yang
Kemampuan Dasarnya (KD) memenuhi syarat.
d. Peserta pada paket pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS diatas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) disyaratkan hanya untuk
pelaksana konstruksi dengan kualifikasi Usaha Besar yang kemampuan
dasarnya (KD)memenuhi syarat.
e. Tender sebagaimana dimaksud pada poin “b” dapat dikerjakan oleh
penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha Menengah apabila:
1) Tender gagal karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi
Usaha Kecil yang mendaftar; dan/atau
2) Peralatan utama dan tingkat kesulitan pekerjaan yang akan
ditenderkan tidak dapat dipenuhi/dilaksanakan oleh penyedia jasa
dengan kualifikasi Usaha Kecil.
f. Tender sebagaimana dimaksud pada poin “d” dapat dikerjakan oleh
penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha Besar apabila:
1) Tender gagal karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi
Usaha Menengah yang mendaftar; dan/atau
2) Peralatan utama dan tingkat kesulitan pekerjaan yang akan
ditenderkan tidak dapat dipenuhi/dilaksanakan oleh penyedia jasa
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
7
dengan kualifikasi Usaha Menengah.
g. Dalam hal peserta melakukan KSO, maka KSO dilakukan sebelum
memasukkan Dokumen Penawaran.
h. Dalam hal peserta melakukan KSO, maka peserta harus memiliki
Perjanjian Kerja Sama Operasi yang memuat persentase KSO dan
perusahaan yang mewakili KSO tersebut.
i. KSO harus terdiri atas perusahaan nasional.
j. KSO dapat dilakukan antar pelaku usaha yang:
1) memiliki kualifikasi yang setara (Usaha Menengah dengan Usaha
Menengah, Usaha Besar dengan Usaha Besar)
2) memiliki kualifikasi yang 1 tingkat di bawahnya (Usaha Besar
dengan Usaha Menengah, Usaha Menengah dengan Usaha Kecil)
Kualifikasi leadfirm harus setara atau lebih tinggi dari anggota KSO.

k. Peserta KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian Kerja Sama Operasi


selama proses tender.
l. Penyedia jasa yang akan melakukan KSO untuk memenuhi jenis
pekerjaan yang ditenderkan dapat terdiri atas penyedia jasa konstruksi
umum (general), spesialis, mekanikal/ elektrikal, dan/atau keterampilan
tertentu.
m. Perjanjian KSO yang berakhir sebelum penyelesaian pekerjaan, maka
tanggung jawab penyelesaian pekerjaan dibebankan pada perusahaan yang
menjadi leadfirm atau mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam
perjanjian KSO.
8. Pelanggaran terhadap Aturan Pengadaan
a. Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban
untuk mematuhi aturan pengadaan dengan tidak melakukan tindakan
sebagai berikut:
1) menyampaikan dokumen atau keterangan palsu/tidak benar untuk
memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Dokumen Pemilihan;
2) terindikasi melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk
mengatur harga penawaran;
3) terindikasi melakukan KKN dalam pemilihan Penyedia; atau
4) mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh
Pokja Pemilihan.
b. Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud
pada poin “a” dikenakan sanksi sebagai berikut:
1) sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pemilihan
atau pembatalan penetapan pemenang;
2) sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
3) gugatan secara perdata; dan/atau
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
8
4) pelaporan kepada pihak berwenang.
c. Pengenaan Sanksi dilaporkan oleh Pokja Pemilihan kepada PA/KPA.
d. Pengenaan Sanksi Daftar Hitam oleh PA/KPA atas usulan Pokja
Pemilihan.
9. Larangan Pertentangan Kepentingan.
a. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya,
menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang
terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada poin “a” antara
lain meliputi:
1) Direksi, Dewan Komisaris, atau tenaga tetap suatu Badan Usaha
merangkap sebagai Direksi, Dewan Komisaris, atau tenaga tetap pada
Badan Usaha lain yang mengikuti tender yang sama;
2) Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan
perancang/pengawas bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan
Konstruksi yang didesain/diawasinya;
3) PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan baik langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau menjalankan badan usaha peserta;
4) Beberapa badan usaha yang mengikuti Tender yang sama,
dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang
sama, dan/atau kepemilikan sahamnya lebih dari 50% (lima puluh
persen) dikuasai oleh pemegang saham yang sama. St7
c. Pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah dilarang menjadi
peserta kecuali cuti diluar tanggungan Kementerian/Lembaga/ Perangkat
Daerah.
10. Peserta Pemilihan/Penyedia Yang Dikenakan Sanksi Daftar Hitam. Sanksi
daftar hitam dikenakan kepada peserta pemilihan/Penyedia apabila
a. peserta pemilihan menyampaikan dokumen atau keterangan
palsu/tidak benar untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam
Dokumen Pemilihan;

b. peserta pemilihan terindikasi melakukan persekongkolan dengan


peserta lain untuk mengatur harga penawaran. Indikasi persekongkolan
antar peserta memenuhi sekurang-kurangnya 2 (dua) indikasi di bawah ini:

1) kesamaan dalam Dokumen Penawaran, antara lain pada: metode


kerja, bahan, alat, analisa pendekatan teknis, koefisien, harga satuan
dasar upah, bahan dan alat, harga satuan pekerjaan, dan/atau
spesifikasi teknis/barang yang ditawarkan (merk/tipe/jenis) dan/atau
dukungan teknis;

2) para peserta yang terindikasi persekongkolan memasukkan


penawaran dengan nilai penawaran mendekati HPS dan/atau hampir
sama;

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
9
3) adanya keikutsertaan beberapa Penyedia Barang/Jasa yang
berada dalam 1 (satu) kendali;

4) adanya kesamaan/kesalahan isi Dokumen Penawaran, antara lain


kesamaan/kesalahan pengetikan, susunan, dan format penulisan;
dan/atau

5) jaminan penawaran diterbitkan dari penerbit penjaminan yang


sama dan nomornya berurutan.

c. peserta pemilihan terindikasi melakukan Korupsi, Kolusi, dan/atau


Nepotisme (KKN) dalam pemilihan Penyedia;

d. peserta pemilihan yang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak


dapat diterima Pokja Pemilihan;

e. pemenang Pemilihan yang telah menerima Surat Penunjukan Penyedia


Barang Jasa (SPPBJ) mengundurkan diri sebelum penandatanganan
Kontrak dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh PPK;

f. Penyedia yang tidak melaksanakan kontrak, tidak menyelesaikan


pekerjaan, atau dilakukan pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK
yang disebabkan oleh kesalahan Penyedia Barang/Jasa; atau

g. Penyedia tidak melaksanakan kewajiban dalam masa pemeliharaan


sebagaimana mestinya.
11. Alih Pengalaman Dan Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri.
a. Dalam hal pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi dengan nilai pagu
anggaran di atas Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah), penyedia
jasa pelaksana konstruksi diwajibkan memberikan alih pengalaman/keahlian
melalui sistem kerja praktik/magang.

b. Peserta berkewajiban menyampaikan penawaran yang mengutamakan


material/ bahan produksi dalam negeri dan tenaga kerja Indonesia untuk
Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia.

c. Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dimungkinkan menggunakan


bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang berasal dari luar negeri
(impor) dengan ketentuan:

1) pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar


mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di
dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;

2) komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri


dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri
belum memenuhi persyaratan;

3) pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat


mungkin dilakukan di dalam negeri;

4) semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di


Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
10
dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan,
dan pemeliharaan;

5) penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk


mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di
Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan
secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga
Indonesia; dan

6) peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang


dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang
dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

d. Pengadaan barang/jasa impor dimungkinkan dalam hal:

1) barang/jasa tersebut belum dapat diproduksi/dihasilkan di dalam


negeri;

2) spesifikasi teknis barang yang diproduksi dan/atau kualifikasi


teknis tenaga ahli dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
dan/atau

3) volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi


kebutuhan.

e. Pemberian preferensi harga terhadap penawaran peserta atas


penggunaan produksi dalam negeri ditetapkan dalam LDP.
12. Sertifikat Kopetensi Kerja
a. Setiap tenaga ahli, teknisi/analis, dan operator yang akan
melaksanakan pekerjaan wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja.

b. Sertifikat Kompetensi Kerja tidak dievaluasi pada saat pemilihan.

c. Sertifikat Kompetensi Kerja untuk personel manajerial dibuktikan saat


rapat persiapan penunjukan penyedia.

d. Peserta yang tidak dapat membuktikan Sertifikat Kompetensi Kerja


untuk personel manajerial yang diusulkan dalam dokumen penawaran saat
rapat persiapan penunjukan penyedia dikenakan sanksi sebagai berikut:

1) sanksi administratif, berupa pembatalan penetapan pemenang;

2) sanksi daftar hitam sesuai ketentuan peraturan perundang-


undangan.
13. Satu Penawaran Tiap Peserta
a. Setiap peserta, baik tunggal maupun sebagai anggota KSO hanya boleh
memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.
b. Setiap peserta yang termasuk dalam KSO dilarang menjadi peserta baik
secara sendiri maupun sebagai anggota KSO yang lain pada paket
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
11
pekerjaan yang sama.

B. Dokumen Pemilihan.
14. Isi Dokumen Pemilihan.
a. Dokumen Pemilihan terdiri atas Dokumen Tender dan Dokumen
Kualifikasi.
b. Dokumen Tender terdiri dari:
1) Umum.
2) Pengumuman.
3) Instruksi Kepada Peserta.
4) Lembar Data Pemilihan.
5) Bentuk Dokumen Penawaran:
a) Dokumen Administrasi:
(1) Surat Penawaran.
(2) Jaminan Penawaran Asli (apabila disyaratkan);
(3) Surat perjanjian Kerja Sama Operasi. (apabila peserta
berbentuk KSO).
b) Dokumen Penawaran Teknis:
(1) Metode pelaksanaan pekerjaan.
(2) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
(3) Daftar peralatan utama.
(4) Daftar Personel Manajerial dan disertai surat pernyataan
kepemilikan sertifikat kompetensi kerja.
(5) Formulir Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK).
(6) Daftar Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan (apabila
disyaratkan).
c) Dokumen Penawaran Harga:
(1) Sesuai Surat Penawaran dalam Dokumen Administrasi;
(2) Daftar Kuantitas dan Harga (untuk bagian pekerjaan Harga
Satuan) serta Daftar Keluaran dan Harga (untukbagian
pekerjaan Lumsum).
(3) Khusus apabila ada evaluasi kewajaran harga di bawah
80% HPS:
(a) Formulir Analisa Harga Satuan Pekerjaan (untuk
bagian pekerjaan harga satuan).
(b) Formulir Rincian Keluaran dan Harga (untuk bagian
pekerjaan lumsum).

Peserta pemilihan akan memenuhi Dokumen Penawaran Harga


pada poin (3)(a), dan (3)(b), pada saat klarifikasi kewajaran harga.
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (untuk bagian pekerjaan harga
satuan) dan Rincian Keluaran dan Harga (untuk bagian pekerjaan
lumsum) bukan merupakan bagian dari Dokumen Kontrak.

6) Rancangan Kontrak (sudah dilengkapi isiannya oleh PPK):


a) Surat Perjanjian
b) Syarat-Syarat Umum Kontrak
c) Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
12

7) Spesifikasi Teknis dan/atau Gambar.


8) Contoh Bentuk Dokumen Lain:
a) SPPBJ.
b) SPMK.
c) Jaminan Pelaksanaan.
d) Bentuk Jaminan Uang Muka (apabila dipersyaratkan).
e) Jaminan Pemeliharaan.
f) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN (apabila diberikan
preferensi harga).
g) Daftar Barang yang diimpor.
c. Dokumen Kualifikasi meliputi:
1) Lembar Data Kualifikasi.
2) Pakta Integritas; (Diatur dalam SPSE. Dalam hal KSO, maka
Dokumen Kualifikasi dilengkapi dengan Pakta Integritas anggota KSO-
nya yang disampaikan oleh leadfirm.
3) Formulir Isian Kualifikasi; (Diatur dalam SPSE. Dalam hal KSO,
maka Dokumen Kualifikasi dilengkapi dengan Formulir Isian Kualifikasi
anggota KSO-nya yang disampaikan oleh leadfirm).
4) Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi bagi peserta KSO.
5) Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
d. Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pemilihan
ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini sepenuhnya
merupakan risiko peserta.
15. Bahasa Dokumen pemilihan. Dokumen pemilihan beserta seluruh
korespondensi tertulis dalam proses Pengadaan menggunakan Bahasa
Indonesia.
16. Pemberian Penjelasan.
a. Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE
sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.
b. Peserta yang tidak aktif/membuka SPSE dan/atau tidak bertanya pada
saat pemberian penjelasan, tidak dapat dijadikan dasar untuk
menolak/menggugurkan penawaran.
c. Apabila diperlukan Pokja Pemilihan dapat memberikan informasi yang
dianggap penting terkait dengan Dokumen Pemilihan.
d. Apabila dipandang perlu, Pokja Pemilihan melalui tim atau tenaga ahli
pemberi penjelasan teknis yang ditunjuk dapat memberikan penjelasan
lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan
lapangan ditanggung oleh peserta.
e. Pokja Pemilihan menjawab setiap pertanyaan yang masuk, kecuali
untuk substansi pertanyaan yang telah dijawab.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
13
f. Apabila dipandang perlu, Pokja Pemilihan dapat memberikan
penjelasan (ulang).
g. Apabila diperlukan Pokja Pemilihan pada saat berlangsungnya
pemberian penjelasan dapat menambah waktu batas akhir tahapan tersebut
sesuai dengan kebutuhan.
h. Dalam hal waktu tahap penjelasan telah berakhir, perserta tidak dapat
mengajukan pertanyaan namun Pokja Pemilihan masih mempunyai
tambahan waktu untuk menjawab pertanyaan yang masuk pada akhir
jadwal.
i. Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan dalam aplikasi
SPSE merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP).
j. Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Berita Acara
Pemberian Penjelasan Lanjutan dan diunggah melalui aplikasi SPSE.
k. Berita Acara Pemberian Penjelasan Lapangan menjadi bagian dari
Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP).
17. Perubahan Dokumen Pemilihan.
a. Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat hal-hal/ketentuan
baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja Pemilihan
menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pemilihan yang menjadi bagian
tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.
b. Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai
total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pemilihan.
c. Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak
dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan, maka ketentuan baru atau
perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah
Dokumen Pemilihan awal.
d. Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu
pemasukan penawaran, Pokja Pemilihan dapat menetapkan Adendum
Dokumen Pemilihan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi
substansi Dokumen Pemilihan.
e. Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.
f. Pokja Pemilihan mengumumkan Adendum Dokumen Pemilihan dengan
cara mengunggah (upload) file adendum Dokumen Pemilihan melalui
aplikasi SPSE paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum batas akhir
pemasukan penawaran. Apabila Pokja Pemilihan akan mengunggah
(upload) file Adendum Dokumen Pemilihan kurang dari 3 (tiga) hari kerja
sebelum batas akhir pemasukan penawaran, maka Pokja Pemilihan wajib
mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran.
g. Peserta dapat mengunduh (download) Adendum Dokumen Pengadaan
yang diunggah (upload) Pokja Pemilihan pada aplikasi SPSE (apabila ada).

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
14
18. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran. Apabila adendum
Dokumen Pemilihan mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu penyiapan
dokumen penawaran maka Pokja Pemilihan memperpanjang batas akhir
pemasukan penawaran.
C. Penyiapan Dokumen Penawaran.
19. Biaya dalam Penyiapan Penawaran.
a. Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian
penawaran dan kualifikasi.
b. Pokja Pemilihan tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang
ditanggung oleh peserta.
20. Bahasa Penawaran.
a. Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa
Indonesia.
b. Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat
menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
c. Dokumen penunjang yang berbahasa Inggris perlu disertai penjelasan
dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka
yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
21. Dokumen Penawaran.
a. Dokumen Penawaran paling kurang terdiri atas:
1) Penawaran Administrasi.
2) Penawaran Teknis.
3) Penawaran Harga.
b. Dokumen Penawaran meliputi:
1) Dokumen Penawaran Administrasi terdiri atas:
a) Surat penawaran.
b) Jaminan Penawaran Asli.
c) Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi (apabila peserta
berbentuk KSO).
2) Dokumen penawaran teknis terdiri atas:
a) Metode pelaksanaan pekerjaan.
b) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
c) Daftar isian peralatan utama.
d) Daftar isian personel manajerial beserta daftar riwayat
pengalaman kerja atau referensi kerja dari pemberi tugas dan Surat
pernyataan kepemilikan sertifikat kompetensi kerja.
e) Rencana keselamatan konstruksi (RKK).
f) Daftar isian bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
15
dan/atau nominasi subpenyedia jasa spesialis, dan/atau nominasi
subpenyedia kecil provinsi setempat (apabila disyaratkan).
g) Dokumen lain yang disyaratkan (apabila ada).
3) Dokumen Penawaran Harga terdiri atas:
a) Penawaran harga, tercantum dalam Surat Penawaran.
b) Daftar Kuantitas dan Harga (untuk bagian kontrak Harga
Satuan) serta Daftar Keluaran dan Harga (untuk bagian kontrak
Lumsum).
c) Khusus apabila ada evaluasi kewajaran harga di bawah 80%
HPS (akan dipenuhi pada saat acara klarifikasi kewajaran harga)
yaitu:
(1) Analisa Harga Satuan Pekerjaan (untuk bagian pekerjaan
harga satuan).

(2) Rincian Keluaran dan Harga (untuk bagian pekerjaan


lumsum).

Analisa Harga Satuan Pekerjaan (untuk bagian pekerjaan harga


satuan) dan Rincian Keluaran dan Harga (untuk bagian pekerjaan
lumsum) bukan merupakan bagian dari dokumen kontrak.
4) Dokumen lain:
a) Formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (apabila memenuhi
syarat untuk diberikan preferensi harga).
b) Daftar barang yang diimpor (Apabila ada)
22. Harga Penawaran.
a. Total Harga penawaran ditulis dalam angka dan huruf.
b. Peserta:
1) Untuk bagian pekerjaan harga satuan, mencantumkan harga satuan
dan harga total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
2) Untuk bagian pekerjaan lumsum, mencantumkan harga
keluaran/output dan harga total untuk setiap keluaran/output pekerjaan
dalam Daftar Keluaran dan Harga.
3) Total harga penawaran adalah penjumlahan harga dari bagian
pekerjaan harga satuan dan bagian pekerjaan lumsum.
c. Biaya overhead (biaya umum) dan keuntungan termasuk untuk
penyelenggaraan biaya pengawasan dan staf lapangan/tenaga ahli
lapangan, administrasi kantor lapangan, konstruksi dan fasilitas sementara,
transportasi, konsumsi, keamanan, kontrol kualitas dan pengujian, serta
semua pajak, bea, retribusi, tenaga kerja, praktik/magang, dan pungutan lain
yang sah serta yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket
Pekerjaan Konstruksi ini telah diperhitungkan dalam total harga penawaran.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
16
d. Komponen/Item pekerjaan penyelenggaraan keamanan dan kesehatan
kerja serta Keselamatan Konstruksi dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga dengan besaran biaya sesuai dengan kebutuhan.
e. Perkiraan biaya penyelenggaraan keamanan dan kesehatan kerja serta
Keselamatan Konstruksi minimal mencakup penyiapan RKK, sosialisasi dan
promosi K3, alat pelindung kerja/diri, asuransi dan perijinan, personel K3,
fasilitas prasarana kesehatan, rambu-rambu yang diperlukan, konsultasi
dengan ahli keselamatan konstruksi, dan lain-lain terkait pengendalian risiko
K3 dan Keselamatan Konstruksi.
f. Penyesuaian harga diberlakukan sebagaimana diatur dalam Syarat-
Syarat Umum Kontrak/Syarat-Syarat Khusus Kontrak. Hanya untuk
pekerjaan harga satuan dan masa pelaksanaannya lebih dari 18 (delapan
belas) bulan sebagaimana tercantum dalam LDP.
23. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran.
a. Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang
sebagaimana tercantum dalam LDP.
b. Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara
sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak.
24. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan.
a. Masa berlaku penawaran sesuai sebagaimana tercantum dalam LDP.
b. Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa
berlakunya penawaran, Pokja Pemilihan dapat meminta kepada seluruh
peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran
dalam jangka waktu tertentu dan diperhitungkan paling kurang sampai
perkiraan tanggal penandatanganan kontrak.
c. Apabila penetapan pemenang telah disampaikan dan tidak ada
sanggah, tetapi DIPA/DPA belum disahkan/ditetapkan, Pokja Pemilihan
dapat meminta secara tertulis kepada pemenang tender untuk
memperpanjang masa berlakunya penawaran dalam jangka waktu tertentu
dan diperhitungkan paling kurang sampai perkiraan tanggal
penandatanganan kontrak.
d. Berkaitan dengan 20.b dan 20.c, maka peserta dapat:
1) Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran; atau
2) Menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara
tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.
25. Pengisian Data Kualifikasi.
a. Peserta berkewajiban untuk mengisi form isian elektronik data kualifikasi
dalam aplikasi SPSE dan/atau mengisi data penyedia pada aplikasi Sistem
Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP).
b. Peserta tidak perlu mengunggah hasil pemindaian (scan) dukumen
administrasi kualifikasi pada fasilitas unggahan dokumen penawaran.
c. Dengan mengirimkan data kualifikasi melalui SPSE:

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
17
1) Dalam hal peserta tunggal, Data Kualifikasi dan pernyataan yang
menjadi bagian kualifikasi dianggap telah ditandatangani dan disetujui.
2) Dalam hal peserta pemilihan ber-KSO, data Kualifikasi dan
pernyataan yang menjadi bagian kualifikasi dianggap telah
ditandatangani dan disetujui oleh pejabat yang menurut perjanjian KSO
berhak mewakili/leadfirm KSO.
26. Pakta Integritas.
a. Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan
kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), serta akan mengikuti proses
pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional.
b. Dengan mendaftar sebagai peserta tender melalui aplikasi SPSE,
maka peserta telah menandatangani Pakta Integritas, kecuali untuk peserta
yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO), maka badan usaha yang
ditunjuk mewakili/leadfirm KSO wajib menyampaikan pakta integritas
anggota KSO-nya melalui fasilitas unggahan lainnya pada formulir isian
elektronik data kualifikasi di aplikasi SPSE.
27. Jaminan Penawaran Asli.
a. Dalam hal HPS di atas Rp. 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah),
Jaminan Penawaran asli disampaikan sebagai bagian dari dokumen
administrasi.
b. Besaran nilai nominal, masa berlaku, dan pencairan Jaminan
Penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
c. Peserta harus menyampaikan Jaminan penawaran asli secara
langsung atau melalui pos/jasa pengiriman diterima Pokja Pemilihan paling
lambat sebelum batas akhir penyampaian penawaran.
d. Dalam hal Jaminan Penawaran asli tidak diterima Pokja Pemilihan
sampai dengan batas waktu yang ditentukan, maka penawaran dinyatakan
gugur.
e. Segala risiko keterlambatan dan kerusakan pengiriman Jaminan
Penawaran asli menjadi risiko peserta.
f. Penerbit Jaminan Penawaran:
1) Untuk Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah), diterbitkan oleh:
a) Bank Umum.
b) Perusahaan Penjaminan.
c) Perusahaan Asuransi.
d) Lembaga khusus yang menjalankan usaha di bidang
pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor
Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Lembaga pembiayaan ekspor Indonesia.
e) Konsorsium perusahaan asuransi umum/Lembaga
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
18
penjaminan/perusahaan penjaminan yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship).
huruf a.2 sampai dengan a.5 telah ditetapkan/mendapatkan
rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2) Untuk Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah), diterbitkan oleh:
a) Bank Umum.
b) Konsorsium perusahaan asuransi umum/Lembaga
penjaminan/ perusahaan penjaminan yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship).
huruf 2).b) telah ditetapkan/ mendapatkan rekomendasi dari Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).

D. Pemasukan Dokumen Penawaran.


28. Persiapan Dokumen Penawaran.
a. Dokumen Penawaran disampaikan oleh peserta terdiri atas 1 (satu)
Dokumen Penawaran yang telah disandikan/dienkripsi dan terdiri atas:
1) Penawaran administrasi.
2) Penawaran teknis.
3) Penawaran harga.
4) Dokumen Kualifikasi.
b. Dokumen Penawaran disandikan/dienkripsi dengan Sistem Pengaman
Dokumen.

c. Peserta mengirimkan Dokumen Penawaran yang telah


disandikan/dienkripsi sesuai jadwal yang ditetapkan.
29. Penyampaian Dokumen Penawaran.
a. Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja Pemilihan,
dengan jadwal sebagaimana tercantum dalam LDP, dengan ketentuan:

1) Peserta mengirimkan Data Kualifikasi melalui formulir isian


elektronik data kualifikasi pada aplikasi SPSE.

2) Peserta mengunggah Dokumen Penawaran terenkripsi hanya


melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.

3) Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi secara berulang


sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Data
kualifikasi yang dikirimkan terakhir akan menggantikan data kualifikasi
yang telah terkirim sebelumnya.

4) Jika form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi


SPSE belum mengakomodir data kualifikasi yang disyaratkan Pokja
Pemilihan (misalnya untuk data kualifikasi anggota KSO), maka data
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
19
kualifikasi tersebut diunggah (upload) oleh yang mewakili/leadfirm
KSO pada fasilitas yang tersedia pada SPSE.

5) Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, peserta


telah menyetujui pernyataan sebagai berikut:

a) Badan usaha yang bersangkutan tidak dalam pengawasan


pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan.

b) Badan usaha tidak masuk dalam daftar hitam.

c) perorangan yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha


tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.

d) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari


ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan
ada pemalsuan, maka direktur utama/pimpinan perusahaan, atau
kepala cabang, atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama
berhak mewakili badan usaha yang bekerja sama dan badan usaha
yang diwakili bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata,dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan.

e) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai


K/L/D/I atau pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai pegawai
K/L/D/I yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

b. Dokumen Penawaran administrasi, teknis, dan harga dienkripsi


menggunakan sistem pengaman dokumen.

c. peserta mengunggah (upload) Dokumen Penawaran administrasi dan


teknis yang telah terenkripsi sesuai jadwal yang ditetapkan.

d. Peserta dapat mengunggah dokumen penawaran secara berulang


sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Dokumen
Penawaran terakhir akan menggantikan Dokumen Penawaran yang telah
terkirim sebelumnya.

e. Surat Penawaran dan/atau Dokumen lain sebagai bagian dari


Dokumen Penawaran yang diunggah (upload) ke dalam aplikasi SPSE
dianggap sah sebagai dokumen elektronik dan dianggap telah disetujui dan
ditandatangani secara elektronik oleh pemimpin/direktur perusahaan atau
kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan
dengan dokumen autentik atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama
adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama atau pihak
yang diberi kuasa oleh pemimpin atau direktur perusahaan yang nama
pemberi kuasanya tercantum dalam akta pendirian/perubahan.

f. Peserta tidak perlu menggunggah (upload) hasil pemindaian dokumen


asli yang bertanda tangan basah dan berstempel, kecuali surat lain yang
memerlukan tanda tangan basah dari pihak lain.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
20
g. Peserta dapat mengunggah (upload) ulang Dokumen Penawaran untuk
mengganti atau menimpa Dokumen Penawaran sebelumnya, sampai
dengan batas akhir pemasukan penawaran.

h. Pengguna SPSE wajib mengetahui dan melaksanakan ketentuan


penggunaan sistem pengaman dokumen yang melekat pada SPSE.

i. Untuk Peserta yang berbentuk KSO, pemasukan penawaran dilakukan


oleh badan usaha yang ditunjuk mewakili KSO/leadfirm.

30. Batas akhir waktu pemasukan penawaran

a. Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE


kepada Pokja Pemilihan paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh
Pokja Pemilihan sebagaimana tercantum dalam LDP.

b. Pokja Pemilihan tidak diperkenankan mengubah waktu batas akhir


pemasukan penawaran kecuali:

1) Keadaan kahar.
2) Terjadi gangguan teknis.
3) Perubahan dokumen pemilihan yang mengakibatkan
kebutuhan penambahan waktu penyiapan Dokumen Penawaran.
4) Tidak ada peserta yang memasukkan penawaran sampai
dengan batas akhir penyampaian penawaran.
c. Dalam hal Pokja Pemilihan mengubah waktu batas akhir
pemasukan penawaran maka harus menyampaikan/menginformasikan pada
SPSE alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
d. Dalam hal setelah batas akhir pemasukan penawaran tidak ada
peserta yang memasukkan penawaran, Pokja Pemilihan dapat
memperpanjang batas akhir jadwal pemasukan penawaran.

e. Perpanjangan jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 26.4


dilakukan pada hari yang sama dengan batas akhir pemasukan penawaran.
31. Dokumen Penawaran Terlambat. Aplikasi SPSE menolak setiap
Dokumen Penawaran yang dikirimkan setelah batas akhir waktu pemasukan
penawaran.
E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran dan Kualifikasi
32. Pembukaan Penawaran.
a. Jadwal pembukaan penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
b. Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja Pemilihan mengunduh
(download) dan melakukan dekripsi Dokumen Penawaran dengan
menggunakan sistem pengaman dokumen sesuai waktu yang telah
ditetapkan.
c. Terhadap Dokumen Penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi),
Pokja Pemilihan menyampaikan Dokumen Penawaran tersebut kepada
LPSE untuk mendapat keterangan bahwa Dokumen yang bersangkutan
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
21
tidak dapat dibuka dan bila dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan
Dokumen Penawaran tersebut kepada LKPP.
d. Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP, apabila Dokumen
Penawaran tidak dapat dibuka/didekripsi maka Pokja Pemilihan dapat
menetapkan bahwa Dokumen Penawaran tersebut tidak memenuhi syarat
sebagai penawaran dan penyedia barang/jasa yang mengirimkan Dokumen
Penawaran tersebut dianggap tidak memasukkan penawaran. Apabila dapat
dibuka, maka Pokja Pemilihan akan melanjutkan proses atas penawaran
yang bersangkutan.
e. Dinyatakan sebagai penawaran yang masuk apabila Dokumen
Penawaran sebagai dimaksud pada IKP 17.1 terpenuhi. Surat pengunduran
diri (misalnya) tidak termasuk sebagai penawaran.
f. Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka
tender dilanjutkan dengan tahap evaluasi penawaran dan kualifikasi, serta
selanjutnya dilakukan:
1) dalam hal terdapat 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, teknis, dan kualifikasi, dapat dilakukan E-Reverse Auction
(apabila sudah didukung oleh SPSE).
2) dalam hal hanya 1 (satu) peserta yangmemenuhi persyaratan
administrasi, teknis,dan kualifikasi, dilanjutkan dengan klarifikasi dan
negosiasi teknis dan harga.

g. Apabila penawaran yang masuk hanya 1 (satu), maka tender


dilanjutkan seperti proses penunjukan langsung.
h. Pokja Pemilihan tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu
pembukaan penawaran, kecuali untuk Dokumen Penawaran yang sudah
dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE.

33. Evaluasi Dokumen Penawaran.


a. Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem harga terendah.
b. Pokja melakukan evaluasi Dokumen Penawaran berdasarkan data
yang diunggah (upload) dalam aplikasi SPSE, dikecualikan untuk evaluasi
Jaminan Penawaran dilakukan berdasarkan dokumen Jaminan Penawaran
asli yang disampaikan.
c. Data dokumen elektronik yang rusak (sesudah mendapat klarifikasi dari
LPSE) akibat kesalahan pengiriman dokumen oleh Penyedia Jasa, yang
mengakibatkan dokumen tersebut tidak dapat dilakukan evaluasi oleh Pokja
Pemilihan, maka dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak memenuhi
syarat.

d. Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan


ketentuan:

1) Bagian Kontrak Lumpsum


(a) Koreksi aritmatik dilakukan tanpa mengubah nilai total harga
penawaran untuk bagian pekerjaan Lumsum, dengan
menyesuaikan keluaran (output) pekerjaan yang tercantum dalam
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
22
Daftar Keluaran dan Harga dengan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan;
(b) Koreksi aritmatik untuk penawaran yang tidak melampirkan
Daftar Keluaran dan Harga, maka keluaran (output) pekerjaan yang
ditawarkan ditetapkan sama dengan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan tanpa mengubah nilai total penawaran untuk
bagian pekerjaan Lumsum;

(c) Perbedaan angka dan huruf harga penawaran:

(1) apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga


penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui
adalah nilai dalam tulisan huruf;

(2) apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas


sedangkan dalam huruf tidak jelas dan/atau tidak bermakna
dan/atau salah, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam
tulisan angka; atau

(3) apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas


dan/atau tidakbermakna dan/atau salah, maka penawaran
dinyatakan gugur.

2) Bagian Pekerjaan Harga Satuan:

a) volume pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan


Harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan;

b) apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan


harga satuan pekerjaan, dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;

c) jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah


termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan
pada Daftar Kuantitas dan Harga tetap dibiarkan kosong;

d) jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas


dan Harga disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum
dalam dokumen pemilihan dan harga satuan pekerjaan dimaksud
dianggap nol;

e. Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai total harga penawaran


sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari
urutan peringkat semula.

f. Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS


dinyatakan gugur.

g. Apabila semua harga penawaran setelah koreksi aritmatik di atas nilai


total HPS, tender dinyatakan gagal.

h. Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja Pemilihan menyusun urutan


Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
23
dari penawaran terendah.

i. Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar


yang menawar di bawah dari nilai total HPS maka proses tender tetap
dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

j. Setelah melakukan koreksi aritmatik, Pokja Pemilihan memeriksa


indikasi persekongkolan sebagaimana IKP huruf f.

k. Setelah memeriksa indikasi persekongkolan, Pokja Pemilihan


melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:
1) evaluasi administrasi.
2) evaluasi teknis.
3) evaluasi harga.

l. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:

1) Pokja Pemilihan dilarang menambah, mengurangi, mengganti,


dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Pemilihan ini.

2) Pokja Pemilihan dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi,


mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran.

3) penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai


dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan
dalam Dokumen Pemilihan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran bersyarat.

4) penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran


bersyarat adalah:

a) Penyimpangan Dokumen Penawaran dari Dokumen Pemilihan


yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan.

b) Penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan


diluar ketentuan dan syarat-syarat yang akan menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil.

5) Pokja Pemilihan dilarang menggugurkan penawaran dengan


alasan:

a) Peserta tidak aktif/membuka SPSE dan/atau tidak bertanya


pada saat pemberian penjelasan.

b) kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan


pengetikan, penyebutan sebagian nama atau keterangan, surat
penawaran tidak berkop perusahaan.

6) para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi


kepada Pokja Pemilihan selama proses evaluasi.

7) apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha


Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
24
yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (indikasi
kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja Pemilihan, UKPBJ, PPK
dan/atau pihak lain yang terlibat, dengan tujuan untuk memenangkan
salah satu peserta, maka:

a) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain


yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam.

b) anggota Pokja Pemilihan, PPK dan/atau pihak lain yang terlibat


persekongkolan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.

c) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan


peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada).

d) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada


angka c), maka Tender dinyatakan gagal

8) Apabila indikasi persekongkolan terpenuhi, maka peserta


digugurkan pada tahap evaluasi administrasi, teknis, dan/atau
kualifikasi.

m. Evaluasi Administrasi:

1) evaluasi administrasi meliputi Pemeriksaan kelengkapan dokumen


penawaran administrasi dan dokumen penawaran teknis.

2) penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:

a) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen


Pemilihan ini dipenuhi/dilengkapi, yaitu:

(1) Surat Penawaran.

(2) Jaminan Penawaran Asli.

(3) Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi (apabila ber-KSO).

(4) Dokumen Penawaran Teknis.

(5) Dokumen Penawaran Harga.

b) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

(1) Bertanggal.

(2) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari


waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, dengan ketentuan:

(a) apabila ada perbedaan penulisan antara angka dan


huruf maka jangka waktu yang diakui adalah tulisan huruf.

(b) apabila yang tertulis dalam angka jelas sedangkan nilai


dalam huruf tidak jelas/tidak bermakna/salah, maka jangka
waktu yang diakui adalah yang tertulis dalam angka.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
25
(c) apabila yang tertulis dalam angka dan dalam huruf
tidak jelas/tidak bermakna/salah, maka penawaran
dinyatakan gugur.

(3) Dalam hal terdapat kesalahan pengetikan dalam


penulisan nama Pokja dan/atau nama paket, maka tidak dapat
dinyatakan gugur.

(4) Dalam hal terdapat kesalahan tanggal, maka apabila


kesalahan tersebut tidak menyebabkan masa berlaku surat
penawaran menjadi kurang dari waktu sebagaimana
tercantum dalam LDP maka tidak dapat dinyatakan gugur.

c) Jaminan Penawaran Asli (apabila disyaratkan) memenuhi


ketentuan sebagai berikut:
(1) Dalam hal pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah), diterbitkan oleh:
(a) Bank Umum.
(b) Perusahaan Penjaminan.
(c) Perusahaan Asuransi.
(d) Lembaga khusus yang menjalankan usaha di bidang
pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong
ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan di bidang Lembaga pembiayaan
ekspor Indonesia.
(e) Konsorsium perusahaan asuransi umum/ konsorsium
Lembaga penjaminan/ konsorsium perusahaan penjaminan
yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship).
Huruf (1).(b) sampai dengan (1).(e) telah
ditetapkan/mendapatkan rekomendasi dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
(2) Dalam hal pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) diterbitkan oleh:
(a) Bank Umum.
(b) Konsorsium perusahaan asuransi umum/konsorsium
Lembaga penjaminan/konsorsium perusahaan
penjaminan yang mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship).
Huruf (2).(b) telah ditetapkan/mendapatkan rekomendasi dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
(3) Masa berlaku tidak kurang dari yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan.
(4) Masa berlaku dicantumkan dalam angka dan huruf, dengan
ketentuan:
(a) apabila ada perbedaan penulisan antara angka dan
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
26
huruf maka masa berlaku yang diakui adalah tulisan huruf.
(b) apabila yang tertulis dalam angka jelas sedangkan
dalam huruf tidak jelas/tidak bermakna/salah, maka yang
diakui adalah masa berlaku yang tertulis dalam angka.
(c) apabila yang tertulis dalam angka dan dalam huruf
tidak jelas/tidak bermakna/salah, maka dinyatakan gugur.
(5) Nama yang tercantum dalam surat Jaminan Penawaran
sama dengan nama peserta.
(6) Besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai
jaminan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan
(7) Besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam
angka dan huruf, dengan ketentuan:
(a) apabila ada perbedaan penulisan antara angka dan
huruf maka nilai yang diakui adalah tulisan huruf.
(b) apabila yang tertulis dalam angka jelas sedangkan
dalam huruf tidak jelas/tidak bermakna/salah, maka yang
diakui adalah nilai yang tertulis dalam angka.
(c) apabila yang tertulis dalam angka dan dalam huruf
tidak jelas/tidak bermakna/salah, maka penawaran
dinyatakan gugur.
(8) Nama Pokja Pemilihan yang menerima Jaminan
Penawaran sama dengan nama Pokja Pemilihan yang
mengadakan Tender.
(9) Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket
pekerjaan yang ditenderkan.
(10)Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan
wanprestasi dari Pokja Pemilihan diterima oleh Penerbit
Jaminan.
(11) Jaminan Penawaran atas nama KSO harus ditulis atas
nama KSO.
(12)Substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran
telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Pokja
Pemilihan kepada penerbit jaminan apabila kurang jelas dan
meragukan.
d) Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
(1) mencantumkan nama KSO sesuai dengan dokumen isian
kualifikasi.
(2) mencantumkan nama perusahaan leadfirm dan anggota
KSO.
(3) mencantumkan pembagian modal (sharing) dari setiap
perusahaan.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
27
(4) mencantumkan nama individu pihak yang mewakili KSO.
(5) ditandatangani para calon peserta KSO.
3) Pokja Pemilihan dapat melakukan klarifikasi/konfirmasi secara
tertulis terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan namun tidak
boleh mengubah substansi.
4) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu
memenuhi syarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi.

5) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan


dengan evaluasi teknis.

6) Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah ada yang tidak memenuhi


persyaratan administrasi maka Pokja Pemilihan melakukan evaluasi
administrasi terhadap penawar terendah berikutnya (apabila ada).

7) apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi


persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan
evaluasi teknis.

8) apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi,


maka Tender dinyatakan gagal.

n. Evaluasi Teknis:

1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi


persyaratan administrasi.

2) unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan


sebagaimana tercantum dalam LDP.

3) evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan:

a) Pokja Pemilihan menilai persyaratan teknis minimal yang harus


dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis
sebagaimana tercantum dalam LDP.

b) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis


sebagaimana tercantum dalam LDP apabila:

(1) metode pelaksanaan pekerjaan memenuhi persyaratan


substantif yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan dan
diyakini menggambarkan penguasaan dalam menyelesaikan
pekerjaan meliputi:

(a) Tahapan/urutan pekerjaan dari awal sampai akhir


secara garis besar dan uraian/cara kerja dari masing-
masing jenis pekerjaan utama.

(b) Kesesuaian antara metode kerja dengan peralatan


utama yang ditawarkan/diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.

(c) Kesesuaian antara metode kerja dengan


Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
28
spesifikasi/volume pekerjaan yang disyaratkan.

Penilaian metode pelaksanaan tidak mengevaluasi


jobmix/rincian/ campuran/komposisi material dari jenis
pekerjaan.

Dalam melakukan evaluasi terhadap metode pelaksanaan


pekerjaan, Pokja Pemilihan membandingkan antara metode
kerja yang ditawarkan oleh peserta dengan metode kerja
yang menjadi bagian persyaratan teknis yang telah ditetapkan
oleh PPK dengan cara menilai kesesuaian metode tersebut.
Apabila tidak sesuai, Pokja melakukan evaluasi berdasarkan
kesesuaian metode kerja yang ditawarkan dengan peralatan
utama, serta personel berdasarkan keahlian yang dapat
dipertanggungjawabkan.

(2) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan


tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP.

(3) Peralatan utama yang ditawarkan sesuai dengannyang


ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, dengan ketentuan:

(a) Yang dimaksud dengan peralatan utama adalah


peralatan yang mendukung langsung dan sesuai
kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan pekerjaan
utama (major item).

(b) Jenis, kapasitas, dan jumlah yang disediakan untuk


pelaksanaan pekerjaan.

(c) Kepemilikan peralatan utama adalah milik sendiri, sewa


beli, dan/atau milik pihak lain dengan perjanjian Sewa
bersyarat (bukan surat dukungan).

(d) Khusus pekerjaan dengan nilai HPS di atas


Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar rupiah), maka
peralatan utama wajib milik sendiri atau dalam status Sewa
Beli dengan ketentuan peralatan sudah dalam
penguasaan peserta dan sudah ada bukti perjanjian sewa
beli dengan tanggal perjanjian sebelum pemasukan
penawaran.

(e) Evaluasi terhadap peralatan utama yang bersumber


dari:

aa. Milik sendiri, dilakukan terhadap bukti kepemilikan


peralatan (contoh STNK, BPKB, invoice);

bb. Sewa Beli, dilakukan terhadap bukti pembayaran


Sewa Beli (contoh invoice uang muka, angsuran);

cc. Sewa, cukup terhadap kebenaran surat perjanjian


sewa.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
29
(f) Dalam hal jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah
peralatan minimal yang ditawarkan berbeda dengan yang
tercantum dalam Dokumen Pemilihan, maka Pokja
Pemilihan akan membandingkan produktivitas alat tersebut
berdasarkan metode pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan. Apabila perbedaan peralatan menyebabkan
metode tidak dapat dilaksanakan atau produktivitas yang
diinginkan tidak tercapai sesuai dengan target serta waktu
yang dibutuhkan, maka dinyatakan tidak memenuhi
persyaratan dan dapat digugurkan pada tahap evaluasi
teknis.

(4) Personel manajerial yang ditawarkan sesuai dengan yang


diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, dengan ketentuan:

(a) Personel manajerial yang disyaratkan meliputi jabatan


Manajer Pelaksanaan/ Proyek, Manajer Teknik, Manajer
Keuangan, dan Ahli/Petugas K3.

(b) Untuk pekerjaan yang diperuntukkan bagi:

aa. Usaha Kecil tidak mensyaratkan Tenaga Ahli.

bb. Usaha Menengah dan Usaha Besar tidak


mensyaratkan Tenaga Teknisi atau Analis dan
Operator.

(c) Untuk pekerjaan yang memiliki tingkat risiko kecil,


maka dapat mensyaratkan Petugas K3 atau Ahli K3
sedangkan untuk pekerjaan yang masuk dalam kategori
risiko besar maka mensyaratkan Ahli K3.

(d) Kompetensi personel manajerial meliputi tingkat


pendidikan dan pengalaman bekerja sesuai jenis pekerjaan
yang ditenderkan.

(e) Sertifikat Kompetensi Kerja tidak dievaluasi pada saat


pemilihan, dibuktikan saat rapat persiapan penunjukan
penyedia.

(f) Pengalaman kerja dihitung berdasarkan daftar riwayat


pengalaman kerja atau referensi kerja dari pemberi tugas
yang disampaikan.

(g) Pengalaman kerja yang dihitung adalah pengalaman


sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditenderkan (bukan
berdasarkan jabatan yang ditawarkan).

(h) Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa


memperhatikan lamanya pelaksanaan konstruksi (dihitung
berdasarkan Tahun Anggaran).

(5) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan memenuhi


ketentuan sebagai berikut:
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
30

(a) Paket pekerjaan dengan nilai pagu anggaran di atas


Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) sampai
dengan Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) wajib
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan utama kepada
penyedia jasa spesialis (apabila telah tersedia penyedia
jasa spesialis), dan sebagian pekerjaan yang bukan
pekerjaan utama kepada sub penyedia jasa Usaha Kecil.

(b) Paket pekerjaan dengan nilai pagu anggaran diatas


Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) wajib
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan utama kepada
penyedia jasa spesialis (apabila telah tersedia penyedia
jasa spesial) dan sebagian pekerjaan yang bukan
pekerjaan utama kepada sub penyedia jasa usaha kecil.
Peserta dalam penawarannya sudah menominasikan
subpenyedia jasa spesialis (apabila telah tersedia penyedia
jasa spesialis) dan subpenyedia jasa usaha kecil dari lokasi
pekerjaan provinsi setempat, kecuali tidak tersedia
subpenyedia jasa dari provinsi setempat yang dimaksud,
dengan memilih pekerjaan yang disubkontrakkan sesuai
yang tercantum dalam lembar data pemilihan (LDP).

(c) Penyedian tidak mensubkontrakkan seluruh pekerjaan


utama.

(d) Penyedia Usaha Kecil tidak mensubkontrakkan


pekerjaan yang diperoleh.

(6) Dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)


memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP,
yang memuat:

(a) Manajemen risiko dan rencana tindakan (minimal


sesuai identifikasi bahaya yang ditentukan PPK), meliputi:

aa. Penjelasan manajemen risiko meliputi


mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko, dan
mengendalikan tingkat risiko.

bb. Penjelasan rencana tindakan meliputi sasaran


umum, sasaran khusus, dan Program K3.

(b) tanda tangan wakil sah badan usaha.

(7) Dokumen lain yang disyaratkan (apabila ada) sebagaimana


tercantum dalam LDP, dengan ketentuan:

(a) Kriteria evaluasi diuraikan secara rinci dan terukur.

(b) Persyaratan harus mempertimbangkan persaingan


usaha yang sehat dan jangka waktu pemenuhan
persyaratan.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
31
4) Pokja Pemilihan dapat melakukan verifikasi lapangan dan/atau
klarifikasi, khususnya kepada pabrikan/produsen/agen/ distributor
material/alat untuk menjamin konsistensi jenis material/alat serta
kemampuan untuk menyediakan material/peralatan sesuai jadwal yang
telah ditetapkan serta kebenaran penyewaan terhadap pelaksanaan
pekerjaan.

5) Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal- hal yang tidak jelas atau
meragukan, Pokja Pemilihan melakukan klarifikasi dengan peserta.
Dalam klarifikasi, peserta tidak diperkenankan mengubah substansi
penawaran. Hasil verifikasi lapangan dan/atau klarifikasi dapat
menggugurkan penawaran.

6) Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan dengan


evaluasi harga.

7) Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi
teknis maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga.

8) Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi arimatik


tidak ada yang memenuhi persyaratan teknis maka Pokja Pemilihan
dapat melakukan evaluasi penawaran terhadap penawar terendah
berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi.

9) Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis atau tidak ada
kesepakatan negosiasi teknis dan harga maka Tender dinyatakan
gagal.

10)Pokja Pemilihan memasukan hasil evaluasi teknis pada aplikasi


SPSE, termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi teknis.

o. Evaluasi Harga:

1) Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau


penting, dengan ketentuan:

a) Total harga penawaran terkoreksi dibandingkan dengan nilai


total HPS:

(1) Apabila total harga penawaran terkoreksi melebihi nilai total


HPS, dinyatakan gugur; dan

(2) Apabila semua harga penawaran terkoreksi di atas nilai


total HPS, Tender dinyatakan gagal.

b) Apabila tidak menyampaikan perkiraan biaya penyelenggaraan


keamanan dan kesehatan kerja serta Keselamatan
Konstruksi maka dinyatakan gugur

c) Dalam hal bagian pekerjaan harga satuan maka harga satuan


penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh
perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS,
dilakukan klarifikasi dengan ketentuan:

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
32

(1) Apabila setelah dilakukan klarifikasi ternyata harga satuan


tersebut dinyatakan timpang maka harga satuan timpang hanya
berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan
Harga. Jika terjadi penambahan volume terhadap pekerjaan
yang harga satuannya dinyatakan timpang, maka
pembayaran terhadap volume tersebut berdasarkan harga
satuan hasil negosiasi;

(2) Apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata harga satuan


tersebut dapat dipertanggungjawabkan/ sesuai dengan harga
pasar maka harga satuan tersebut dinyatakan tidak timpang.

d) Apabila terdapat mata pembayaran yang harganya nol atau


tidak ditulis maka dilakukan klarifikasi, kegiatan tersebut harus
tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga
pekerjaan lainnya.

2) Dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai


berikut:

a) Evaluasi kewajaran harga dilakukan terhadap bagian pekerjaan


lumsum dan bagian pekerjaan harga satuan;

b) Klarifikasi terhadap hasil koreksi aritmatik, apabila ada koreksi/


perubahan;

c) Klarifikasi dalam hal penawaran Tingkat Komponen Dalam


Negeri (TKDN) berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja
Pemilihan (apabila mensyaratkan TKDN)

d) Klarifikasi/evaluasi kewajaran harga apabila harga penawaran


dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:

(1) Peserta menyampaikan Rincian Keluaran dan Harga


(untuk bagian pekerjaan lumsum) dan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan (untuk bagian pekerjaan harga satuan);

(2) Rincian Keluaran dan Harga (untuk bagian pekerjaan


lumsum) dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (untuk bagian
pekerjaan harga satuan) hanya digunakan untuk evaluasi
kewajaran harga penawaran dan tidak dapat digunakan
sebagai dasar pengukuran dan pembayaran pekerjaan;

(3) Meneliti dan menilai kewajaran harga satuan dasar meliputi


harga upah, bahan, dan peralatan dari harga satuan
penawaran, sekurang-kurangnya pada setiap mata
pembayaran utama;

(4) Meneliti dan menilai kewajaran kuantitas/koefisien dari


unsur upah, bahan, dan peralatan dalam Analisa Harga Satuan.

(5) Hasil penelitian butir (3) dan butir (4) digunakan untuk
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
33
menghitung kewajaran hargar tanpa memperhitungkan
keuntungan yang ditawarkan.

(6) Harga dalam Analisa Harga Satuan Pekerjaan dan Rincian


Keluaran dan Harga yang dinilai wajar dan dapat
dipertanggungjawabkan digunakan untuk menghitung total
harga penawaran.

(7) Total harga sebagaimana dimaksud pada butir (6) dihitung


berdasarkan :

(a) Volume yang ada dalam Daftar Kuantitas dan Harga;


serta

(b) Keluaran (output) yang ada dalam Daftar Keluaran dan


Harga.

(8) Apabila total harga lebih kecil dari hasil evaluasi


sebagaimana butir (7) tersebut, maka harga penawaran
dinyatakan tidak wajar dan gugur harga;

(9) Apabila total harga penawaran lebih besar dari hasil


evaluasi sebagaimana butir (7) tersebut, maka harga
penawaran dinyatakan wajar;

(10)Apabila peserta tersebut ditunjuk bersedia untuk


menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus)
dari nilai total HPS; dan

(11) Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia


menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan menjadi sebesar 5%
(lima perseratus) HPS, penawarannya digugurkan serta
dikenakan sanksi Daftar Hitam.

3) Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi


dalam negeri (apabila memenuhi persyaratan diberlakukannya
preferensi harga) dengan ketentuan perhitungan Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN) yang disampaikan oleh peserta berdasarkan
penilaian sendiri (self assessment), dengan ketentuan:

a) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri


diberlakukan pada Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai rupiah
murni tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan Barang/Jasa
bernilai diatas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);

b) Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/Jasa


dalam negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25%
(dua puluh lima perseratus).

Apabila peserta tidak menyampaikan formulir perhitungan TKDN


maka peserta dianggap tidak menginginkan diberlakukan preferensi
harga bagi penawarannya dan tidak menggugurkan.

Ketentuan dan tata cara penghitungan TKDN merujuk pada


Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
34
ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri yang membidangi urusan
perindustrian dengan tetap berpedoman pada tata nilai Pengadaan
Barang/Jasa.

c) Rumus penghitungan sebagai berikut:

����� = (1 − ���)� ��

HEA= Harga Evaluasi Akhir


KP = TKDN x Preferensi
Tertinggi. KP adalahkoefisien preferensi

preferensi harga maksimum yaitu 7,5% untuk pekerjaan konstruksi


dan 25% untuk barang/jasa

HP = Harga Penawaran setelah koreksi aritmatik.

d) dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA


yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai
pemenang;

e) pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga


Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja Pemilihan untuk
keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat
pemenang tender.
4) Apabila terdapat calon pemenang memiliki harga penawaran yang
sama, maka Pokja Pemilihan memilih peserta yang mempunyai
Kemampuan Dasar (KD) lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita
Acara Hasil Pemilihan (BAHP);

5) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar


akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi
pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) sebagaimana ketentuan
peraturan dan perundang- undangan, maka tender dinyatakan gagal
dan peserta yang terlibat dikenakan sanksi Daftar Hitam;

6) Apabila dalam evaluasi harga terdapat hal- hal yang kurang jelas
atau meragukan, Pokja Pemilihan dapat melakukan klarifikasi dengan
peserta. Dalam klarifikasi, peserta tidak diperkenankan mengubah
substansi penawaran. Hasil verifikasi lapangan dan/atau klarifikasi
dapat menggugurkan penawaran;

7) Apabila dalam evaluasi kewajaran harga (apabila ada) dalam hal


klarifikasi, peserta tidak hadir dan/atau tidak bersedia dilakukan
klarifikasi sehingga tahapan- tahapan Evaluasi Kewajaran Harga tidak
dapat dilaksanakan, maka penawaran digugurkan;

8) Undangan klarifikasi evaluasi kewajaran harga (apabila ada)


disampaikan tertulis secara elektronik dan/atau non elektronik kepada
data kontak penyedia yang terdapat pada daftar isian kualifikasi;

9) Dalam hal peserta tidak hadir karena tidak dapat mengakses data
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
35
kontak (misal akun email atau no telepon), tidak dapat
dibuka/dihubungi, tidak sempat mengakses atau alasan teknis apapun
dari sisi peserta, maka risiko sepenuhnya ada pada peserta;

10) Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik


ada yang tidak memenuhi evaluasi harga maka Pokja Pemilihan dapat
melakukan evaluasi terhadap penawar terendah berikutnya,
(apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi;

11) Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus
evaluasi harga, maka evaluasi dilanjutkan dengan evaluasi kualifikasi;
dan

12) Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi harga maka tender
dinyatakan gagal.

13) Apabila terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga


penawaran yang sama, maka Pokja Pemilihan memilih peserta yang
mempunyai kemampuan kualifikasi teknis lebih besar dan hal ini dicatat
dalam Berita Acara Hasil Tender.

14) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat
terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan
bersama (kolusi/persekongkolan) sebagaimana ketentuan peraturan
dan perundang-undangan, maka Tender dinyatakan gagal dan peserta
yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

15) Apabila dalam evaluasi harga terdapat hal-hal yang kurang jelas
atau meragukan, Pokja Pemilihan dapat melakukan klarifikasi dengan
peserta. Dalam klarifikasi, peserta tidak diperkenankan mengubah
substansi penawaran. Hasil verifikasi lapangan dan/atau klarifikasi
dapat menggugurkan penawaran.

16) Apabila dalam evaluasi kewajaran harga (apabila ada) dalam hal
klarifikasi, peserta tidak berhadir sehingga tahapan-tahapan
sebagaimana Lampiran Tahapan Evaluasi Kewajaran Harga tidak
dapat dilaksanakan, maka penawaran dapat digugurkan.

17) Undangan klarifikasi evaluasi kewajaran harga (apabila ada)


disampaikan secara tertulis baik elektronik atau non elektronik melalui
data kontak penyedia yang terdapat pada daftar isian kualifikasi.

18) Dalam hal peserta tidak hadir karena tidak dapat mengakses data
kontak (misal akun email atau no telepon) tidak dapat
dibuka/dihubungi, tidak sempat mengakses atau alasan teknis apapun
dari sisi penyedia, maka resiko sepenuhnya ada pada peserta.

19) Setelah koreksi aritmatik ada yang tidak memenuhi evaluasi harga
maka Pokja Pemilihan dapat melakukan evaluasi terhadap penawar
terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi.

20) Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus
evaluasi harga, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
36
kualifikasi.

21) Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi harga maka Tender
dinyatakan gagal.

p. Pokja Pemilihan menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon


pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

34. Evaluasi Kualifikasi

a. Pokja Pemilihan melakukan evaluasi kualifikasi terhadap dokumen


kualifikasi yang disampaikan (diunggah) oleh peserta melalui form elektronik
isian kualifikasi dalam aplikasi SPSE atau pada fasilitas upload data
kualifikasi lainnya.

b. Data kualifikasi pada form elektronik isian kualifikasi dalam aplikasi


SPSE atau pada fasilitas upload data kualifikasi lainnya merupakan bagian
yang saling melengkapi.

c. Dalam hal dijumpai perbedaan mengenai isian data kualifikasi dengan


data yang diunggah (upload), maka data yang dianggap benar adalah data
yang terdapat dalam isian kualifikasi form elektronik SPSE.

d. Evaluasi kualifikasi dapat dilakukan bersamaan dengan tahapan


Evaluasi Penawaran.

e. Evaluasi kualifikasi menggunakan sistem gugur

f. Evaluasi terhadap Sertifikat Badan Usaha (SBU) memperhatikan


ketentuan sebagai berikut:

1) Masa berlaku Sertifikat Badan Usaha (SBU) berdasarkan masa


berlaku yang tertera/tertulis pada sertifikat tersebut dengan tidak
memperhatikan ketentuan registrasi tahunan.

2) Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang habis masa berlakunya


sebelum batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran tidak dapat
diterima dan penyedia dinyatakan gugur.

3) Dalam hal masa berlaku Sertifikat Badan Usaha (SBU)


habis setelah batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran, maka
Peserta harus menyampaikan Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang
sudah diperpanjang kepada Pejabat Pembuat Komitmen pada saat
rapat persiapan penunjukan penyedia

g. Dalam hal peserta ber-KSO, dokumen kualifikasi dilengkapi dengan


Pakta integritas dari anggota KSO-nya. Apabila tidak ada, maka tidak
dievaluasi lebih lanjut dan dinyatakan gugur kualifikasi.

h. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka


dilakukan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi
formulir isian kualifikasi.

i. Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merupakan


Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
37
ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.

j. Selain ketentuan di atas, Peserta dinyatakan lulus kualifikasi apabila


memenuhi ketentuan pada LDK.

35. Pembuktian Kualifikasi

a. Pembuktian kualifikasi dilakukan terhadap peserta yang memenuhi


persyaratan kualifikasi.

b. Undangan pembuktian kualifikasi harus disampaikan tertulis secara


elektronik dan/atau non elektronik

c. Dalam undangan pembuktian kualifikasi sudah menyebutkan dokumen


yang wajib dibawa oleh peserta pada saat pembuktian kualifikasi

d. Pembuktian kualifikasi tidak dilakukan jika peserta telah


terkualifikasi melalui SIKaP

e. Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar aplikasi SPSE (offline) dengan


memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk kehadiran penyedia dan
penyiapan dokumen yang akan dibuktikan

f. Apabila peserta tidak dapat menghadiri pembuktian kualifikasi


dengan alasan yang dapat diterima, maka Pokja Pemilihan memperpanjang
waktu pembuktian kualifikasi paling kurang 1 (satu) hari kerja

g. Dalam hal peserta tidak hadir karena tidak dapat mengakses data
kontak (misal akun email atau no telepon), tidak dapat dibuka/dihubungi,
tidak sempat mengakses atau alasan teknis apapun dari sisi peserta, maka
risiko sepenuhnya ada pada peserta.

h. Wakil peserta yang hadir pada saat pembuktian kualifikasi adalah:

1) Direksi yang namanya ada dalam akta pendirian/perubahan


atau pihak yang sah menurut akta pendirian/perubahan

2) Penerima kuasa dari direksi yang nama penerima kuasanya


tercantum dalam akta pendirian/perubahan

3) Pihak lain yang bukan direksi dapat menghadiri pembuktian


kualifikasi selama berstatus sebagai tenaga kerja tetap (yang
dibuktikan dengan bukti setor pajak PPh Pasal 21 Form 1721 atau
Form 1721-A1 atau kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan) dan
memperoleh kuasa dari Direksi yang namanya ada dalam akta
pendirian/perubahan atau pihak yang sah menurut akta
pendirian/perubahan

4) Kepala Cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang


dibuktikan dengan dokumen otentik atau

5) Pejabat yang menurut Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO)


berhak mewakili KSO.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
38
i. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan memverifikasi kesesuaian
data pada informasi Formulir elektronik isian kualifikasi pada SPSE atau
fasilitas lain yang disediakan dengan dokumen asli, salinan dokumen yang
sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan meminta salinan
dokumen tersebut, dan/atau melalui fasilitas elektronik yang disediakan oleh
penerbit dokumen. Pembuktian kualifikasi terhadap alamat penyedia,
peralatan, dan/atau sumber daya manusia serta persyaratan kualifikasi
lainnya dapat dilakukan dengan klarifikasi/verifikasi lapangan apabila
dibutuhkan.

j. Pembuktian kualifikasi untuk memeriksa/ meneliti keabsahan


pengalaman pekerjaan sejenis, dievaluasi dengan cara melihat dokumen
kontrak asli dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dari pekerjaan yang
telah diselesaikan sebelumnya.

k. Apabila peserta tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dan/atau telah


diberikan kesempatan namun tetap tidak dapat menghadiri pembuktian
kualifikasi sesuai dengan 31.6, maka peserta dinyatakan gugur dan Jaminan
Penawaran (apabila disyaratkan) dicairkan ke Kas Negara/Daerah.

l. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka


peserta digugurkan, dikenakan sanksi Daftar Hitam, Jaminan Penawaran
(apabila disyaratkan) dicairkan ke Kas Negara/Daerah.

m. Dalam hal tidak ada peserta yang lulus pembuktian kualifikasi,


maka tender dinyatakan gagal.

36. Penawaran Harga Secara Berulang (e- reverse auction)

a. Dalam hal hanya terdapat 2 (dua) penawar yang dinyatakan lulus


administrasi, teknis, dan kualifikasi, peserta dapat diberikan kesempatan
untuk berkompetisi kembali dengan cara menyampaikan penawaran harga
lebih dari 1 (satu) kali dan bersifat lebih rendah dari penawaran sebelumnya

b. Pokja pemilihan mengundang peserta melakukan e-reverse auction


dengan mencantumkan waktu pelaksanaan untuk peserta menyampaikan
penawaran berulang dalam kurun waktu yang telah ditetapkan

c. Peserta menyampaikan penawaran harga melalui fitur pada aplikasi


SPSE atau sistem pengaman dokumen berdasarkan alokasi waktu (batch)
atau secara real-time.

d. Setelah masa penyampaian penawaran berulang berakhir maka sistem


akan menginformasikan peringkat berdasarkan urutan posisi penawar
(positional bidding) secara real-time.

37. Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Harga

a. Dalam hal hanya 1 (satu) peserta yang memenuhi persyaratan


administrasi, teknis, dan kualifikasi, dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis
dan harga.

b. Hal yang diklarifikasi adalah metode pelaksanaan pekerjaan yang


dapat mempengaruhi harga untuk dilakukan negosiasi.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
39
c. Hasil klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dituangkan dalam berita
acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga.

F. PENETAPAN PEMENANG
34. Penetapan Pemenang
a. Pokja Pemilihan menetapkan pemenang apabila isian yang
disampaikan peserta pada formulir isian kualifikasi benar dan masih
berlaku/valid.
b. Dalam hal peserta diketahui mengikuti beberapa paket pekerjaan yang
ditenderkan oleh beberapa Pokja Pemilihan dalam waktu yang bersamaan
dan telah ditetapkan menjadi pemenang pada beberapa paket tersebut,
dilakukan perhitungan ulang sisa kemampuan menangani paket (SKP)
(untuk usaha kecil)/sisa kemampuan nyata (SKN) (untuk usaha menengah
dan besar).
c. Dalam hal peserta mengikuti tender beberapa paket pekerjaan
konstruksi dalam waktu penetapan pemenang bersamaan:
1) Menawarkan peralatan yang sama untuk beberapa paket yang
diikuti dan dalam evaluasi memenuhi persyaratan pada masing-masing
paket pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang
pada 1 (satu) paket pekerjaan dengan cara melakukan klarifikasi untuk
menentukan peralatan tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk
paket pekerjaan lainnya dinyatakan peralatan tidak ada dan dinyatakan
gugur.

2) Apabila peserta menawarkan peralatan yang sama pada paket


pekerjaan lain/yang sedang berjalan, maka hanya dapat ditetapkan
sebagai pemenang, apabila setelah dilakukan klarifikasi peralatan
tersebut tidak terikat pada paket lain.

3) Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1


(satu) paket pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b,
dapat dikecualikan dengan syarat waktu penggunaan alat tidak
tumpang tindih (overlap), ada peralatan cadangan yang diusulkan
dalam Dokumen Penawaran yang memenuhi syarat, lokasi peralatan
yang berdekatan dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat
digunakan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan, dan/atau
kapasitas dan produktivitas peralatan secara teknis dapat
menyelesaikan lebih dari 1 (satu) paket pekerjaan.

4) Menawarkan personel yang sama pada lebih dari 1 (satu) paket


pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1
(satu) paket pekerjaan setelah dilakukan klarifikasi untuk menentukan
personil tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket
pekerjaan lainnya dinyatakan personel tidak ada dan dinyatakan gugur.

5) Ketentuan pada huruf d hanya dapat ditetapkan sebagai


pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan konstruksi, kecuali:

a) Personel yang diusulkan penugasannya sebagai Kepala


Proyek/ General Superintendent (GS).
b) Jadwal penugasan personel tidak tumpang tindih (overlap)
dengan kegiatan lain berdasarkan jadwal pelaksanaan
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
40
pekerjaan atau jadwal penugasan.
c) Terdapat personel cadangan yang diusulkan dalam
Dokumen Penawaran yang memenuhi syarat.
6) Menawarkan personel yang sedang bekerja di paket lain,
maka pada saat akan ditetapkan sebagai pemenang dipastikan
sudah tidak terikat pada paket lain.

d. Pokja Pemilihan membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil


Pemilihan (BAHP) yang paling sedikit memuat:
1) Nama seluruh peserta
2) Harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi dari masing-
masing peserta.
3) Metode evaluasi yang digunakan
4) Unsur-unsur yang dievaluasi
5) Rumus yang dipergunakan
6) Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu hal Ikhwal
pelaksanaan tender
7) Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan
evaluasi
8) Tanggal dibuatnya Berita Acara; dan
9) Pernyataan bahwa tender gagal apabila tidak ada penawaran
yang memenuhi syarat.

e. Dalam hal nilai pagu anggaran paling banyak Rp100.000.000.000,00


(seratus miliar rupiah) maka penetapan pemenang dilakukan oleh Pokja
Pemilihan

f. Dalam hal nilai pagu anggaran paling sedikit di atas


Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) maka penetapan pemenang
dilakukan oleh Pengguna Anggaran (PA).

g. Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang dan


akan mengakibatkan Surat Penawaran dan/atau Jaminan Penawaran
(apabila disyaratkan) habis masa berlakunya, maka dilakukan konfirmasi
kepada semua peserta yang lulus evaluasi penawaran dan evaluasi
kualifikasi untuk memperpanjang masa berlaku surat penawaran dan/atau
Jaminan Penawaran (apabila disyaratkan) secara tertulis sampai dengan
perkiraan jadwal penandatanganan kontrak.

h. Dalam hal peserta yang lulus evaluasi penawaran dan evaluasi


kualifikasi tidak bersedia memperpanjang surat penawaran dan/atau Jaminan
Penawaran (apabila disyaratkan) dianggap mengundurkan diri dan tidak
dikenakan sanksi.
38. Pengumuman Pemenang. Pokja Pemilihan mengumumkan
pemenang, pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE.

36. Sanggah dari Peserta Tender

a. Sanggahan dari Peserta yang memasukkan penawaran yang namanya


tertera dalam surat penawaran dan/atau tertera dalam akta pendirian
perusahaan.

b. Sanggahan disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE


disertai bukti terjadinya penyimpangan.

c. Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan


Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
41
prosedur meliputi:

1) kesalahan dalam melakukan evaluasi.

2) penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah


ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.

3) rekayasa/persekongkolan tertentu sehingga menghalangi


terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau.

4) penyalahgunaan wewenang oleh Pokja Pemilihan,


pimpinan UKPBJ, PPK, dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.

d. Sanggahan disampaikan dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah


pengumuman pemenang.

e. Pokja Pemilihan wajib memberikan jawaban secara elektronik atas


semua sanggahan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah akhir masa
sanggah.

f. Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja Pemilihan


menyatakan tender gagal.

g. Sanggahan dianggap sebagai pengaduan, dalam hal:

1) sanggahan disampaikan tidak melalui aplikasi SPSE


(offline), kecuali keadaan kahar atau gangguan teknis.

2) sanggahan ditujukan bukan kepada Pokja Pemilihan;


atau.

3) sanggahan disampaikan diluar masa sanggah

h. Sanggahan yang dianggap sebagai pengaduan tetap harus diproses


sebagaimana penanganan pengaduan.

39. Sanggah Banding dari Peserta Tender

a. Peserta dapat mengajukan sanggah banding apabila tidak setuju


atas jawaban sanggah.

b. Penyanggah menyampaikan sanggah banding secara tertulis kepada


KPA paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah jawaban sanggah dimuat dalam
aplikasi SPSE. Tembusan sanggah banding disampaikan kepada APIP sesuai
LDP.

c. Penyanggah banding harus menyerahkan Jaminan Sanggah Banding


yang ditujukan kepada Pokja Pemilihan sebesar 1% (satu persen) dari nilai
total HPS dengan masa berlaku 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal
pengajuan sanggah banding.

d. Pokja pemilihan mengklarifikasi atas kebenaran Jaminan Sanggah


Banding kepada penerbit jaminan dan KPA tidak akan menindaklanjuti
Sanggah Banding sebelum mendapatkan hasil klarifikasi Pokja Pemilihan.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
42
e. KPA menyampaikan jawaban Sanggah Banding, dengan tembusan
kepada UKPBJ paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah menerima
klarifikasi dari Pokja Pemilihan. Dalam hal KPA tidak memberikan jawaban
Sanggah Banding, maka KPA dianggap menerima Sanggah Banding.

f. Apabila Sanggah Banding dinyatakan benar/diterima, UKPBJ


memerintahkan Pokja Pemilihan melakukan evaluasi ulang atau pemilihan
penyedia ulang.

g. Apabila Sanggah Banding dinyatakan salah/tidak diterima, maka:

1) Pokja Pemilihan melanjutkan proses pemilihan dengan


menyampaikan hasil pemilihan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

2) UKPBJ mencairkan Jaminan Sanggah Banding dan disetorkan ke


Kas Negara/Daerah

h. Sanggah Banding menghentikan proses Tender.

i. Sanggah Banding yang disampaikan bukan kepada KPA, atau


disampaikan diluar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan
dan diproses sebagaimana penanganan pengaduan

A. TENDER GAGAL DAN TINDAK LANJUT TENDER GAGAL


40. Tender Gagal
a. Pokja Pemilihan menyatakan Tender gagal, apabila:
1) terdapat kesalahan substansial dalam proses evaluasi;
2) tidak ada peserta yang menyampaikan Dokumen Penawaran
setelah ada pemberian waktu perpanjangan;
3) tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran;
4) dalam Dokumen Pemilihan ditemukan kesalahan atau Dokumen
Pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Perundang-
undangan terkait Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5) seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
6) seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat;
7) seluruh penawaran harga terkoreksi di atas HPS; atau
8) calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2,
setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi
dan/atau pembuktian kualifikasi.
b. PA/KPA menyatakan Tender gagal, apabila KKN melibatkan Pokja
Pemilihan/PPK/Peserta.
c. Setelah Tender dinyatakan gagal, diumumkan kepada seluruh peserta

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
43
41. Tindak Lanjut Tender Gagal.
a. Setelah pemberitahuan adanya Tender gagal, Pokja Pemilihan atau
Pokja Pemilihan pengganti (apabila diganti) meneliti dan menganalisis
penyebab terjadinya tender gagal, menentukan pilihan langkah selanjutnya,
yaitu antara lain melakukan:
1) evaluasi ulang terhadap Dokumen Penawaran yang telah masuk;
2) penyampaian ulang Dokumen Penawaran hanya untuk peserta
yang memasukkan penawaran;
3) Tender ulang; atau
4) penghentian proses Tender.
b. PA/KPA, PPK, dan/atau Pokja Pemilihan dilarang memberikan ganti
rugi kepada peserta tender apabila penawarannya ditolak atau tender
dinyatakan gagal.
c. Pokja pemilihan melakukan evaluasi penawaran ulang apabila terdapat
kesalahan dalam evaluasi.
d. Pokja Pemilihan mengundang Peserta untuk menyampaikan
penawaran ulang, apabila ditemukan kesalahan dalam Dokumen Pemilihan
atau tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Perundang-undangan
terkait Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dengan terlebih dahulu
melakukan perbaikan Dokumen Pemilihan.
e. Pokja Pemilihan melakukan Tender/Seleksi ulang, apabila:

1) tidak ada peserta yang menyampaikan Dokumen Penawaran


setelah ada pemberian waktu perpanjangan;

2) tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran;

3) seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

4) seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat;

5) seluruh penawaran harga di atas HPS; dan/ atau

6) KKN melibatkan Pokja Pemilihan/PPK.

f. Dalam hal Tender ulang yang disebabkan oleh KKN yang melibatkan
Pokja Pemilihan/PPK, Tender ulang dilakukan oleh Pokja Pemilihan/PPK
yang baru.

g. Dalam hal tender ulang yang disebabkan oleh KKN yang melibatkan
Pokja Pemilihan/PPK, tender ulang dilakukan oleh Pokja Pemilihan/PPK
yang baru.

h. Pokja pemilihan melakukan penghentian proses pemilihan apabila


berdasarkan hasil peninjauan dan komunikasi dengan PA/KPA/PPK,
kebutuhan masih dapat ditunda dan tidak cukup waktu lagi untuk
melaksanakan proses pemilihan dan/atau pelaksanaan pekerjaan.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
44
i. Khusus untuk tender gagal yang disebabkan karena kesalahan
dalam dokumen pemilihan, apabila penyelesaiannya tidak dapat dilakukan
sesuai ketentuan butir d, maka dilakukan dengan cara Tender Ulang.

j. Dalam hal Tender ulang gagal, Pokja Pemilihan melakukan Penunjukan


Langsung dengan kriteria:
1) Persetujuan PA/KPA
2) Kebutuhan tidak dapat ditunda; dan
3) tidak cukup waktu untuk melakukan proses Tender dan
pelaksanaan pekerjaan.

B. PENUNJUKAN PEMENANG
42. Penunjukan Penyedia barang/Jasa
a. Pokja Pemilihan menyampaikan Berita Acara Hasil Pemilihan
(BAHP) kepada Pejabat Pembuat Komitmen dengan tembusan kepada
Kepala UKPBJ sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ).
a. Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP) disampaikan dengan ketentuan
setelah:
1) masa sanggah berakhir (apabila tidak ada sanggahan);
2) masa sanggah banding telah berakhir (apabila ada sanggahan
tetapi tidak ada sanggahan banding); atau
3) KPA menyatakan sanggah banding salah/tidak diterima
(apabila ada sanggahan banding).
b. Sebelum menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ), Pejabat Pembuat Komitmen, Pokja Pemilihan dan pemenang
melaksanakan Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia.
c. PPK, Pokja Pemilihan dan Pemenang wajib melaksanakan Rapat
Persiapan Penunjukan Penyedia dengan ketentuan paling lambat 3 (tiga)
hari kerja setelah Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP) diterima oleh PPK
d. Rapat persiapan penunjukan Penyedia dilaksanakan untuk memastikan
Penyedia memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1) Keberlakuan data isian kualifikasi;
2) bukti sertifikat kompetensi personel manajerial;
3) perubahan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan
jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan
melewati batas tahun anggaran;
4) kewajiban melakukan sertifikasi bagi operator, teknisi atau analis
yang belum bersertifikat pada saat pelaksanaan pekerjaan; dan
5) pelaksanaan alih pengalaman/keahlian bidang konstruksi melalui
sistem kerja praktik/magang, paling sedikit pembahasan terkait jumlah
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
45
peserta, durasi pelaksanaan, dan jenis keahlian.
e. Dalam hal Pemenang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada butir e di atas, maka PPK bersama Pokja Pemilihan
melaksanakan rapat persiapan penunjukan penyedia bersama Pemenang
Cadangan 1 (apabila ada).
f. Dalam hal pemenang cadangan 1 tidak memenuhi, maka PPK
bersama Pokja Pemilihan melaksanakan rapat persiapan penunjukan
penyedia bersama pemenang cadangan 2 (apabila ada).
g. Dalam hal pemenang cadangan 2 tidak memenuhi, maka PPK
bersama Pokja Pemilihan melaksanakan rapat persiapan penunjukan
penyedia bersama peserta yang memenuhi persyaratan penawaran dan
kualifikasi (apabila ada) sesuai urutan berikutnya.
h. Dalam hal tidak ada peserta yang memenuhi, maka PPK
melaporkan kepada Pokja Pemilihan dan ditembuskan kepada UKPBJ untuk
dilakukan Tender ulang.
i. Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan
berdasarkan hasil rapat persiapan penunjukan penyedia, calon penyedia
mampu memenuhi semua persyaratan pekerjaan.
j. Pejabat Pembuat Komitmen menginputkan data SPPBJ dan
mengunggah hasil pemindaian SPPBJ yang telah diterbitkan pada aplikasi
SPSE dan mengirimkan SPPBJ tersebut melalui aplikasi SPSE kepada
Penyedia yang ditunjuk.
k. SPPBJ diterbitkan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Pejabat
Pembuat Komitmen menerima Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP).
l. Dalam hal DIPA/DPA belum terbit, SPPBJ dapat ditunda diterbitkan
sampai batas waktu penerbitan oleh otoritas yang berwenang.
m. Dalam SPPBJ dicantumkan bahwa penyedia harus menyiapkan
Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.
n. SPPBJ ditembuskan kepada APIP.
o. Dalam hal Pejabat Pembuat Komitmen tidak bersedia menerbitkan
SPPBJ karena tidak sependapat atas penetapan pemenang, maka:
1) Pejabat Pembuat Komitmen menyampaikan penolakan tersebut
kepada Pokja Pemilihan diserta alasan dan bukti;
2) Pejabat Pembuat Komitmen melakukan pembahasan bersama
terkait perbedaan pendapat atas hasil pemilihan penyedia;
3) Dalam hal tidak tercapai kesepakatan, maka pengambilan
keputusan diserahkan kepada PA/KPA paling lambat 6 (enam) hari
kerja setelah tidak tercapai kesepakatan;
4) PA/KPA dapat memutuskan:
a) menyetujui penolakan Pejabat Pembuat Komitmen, PA/KPA
memerintahkan Pokja Pemilihan untuk melakukan evaluasi ulang,
pemasukan penawaran ulang atau tender ulang; atau

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
46
b) menyetujui hasil pemilihan penyedia, PA/KPA memerintahkan
Pejabat Pembuat Komitmen untuk menerbitkan SPPBJ paling
lambat 5 (lima) hari kerja.
c) Putusan PA/KPA bersifat final.
5) Dalam hal PA/KPA yang bertindak sebagai Pejabat Pembuat
Komitmen tidak menyetujui hasil pemilihan penyedia, PA/KPA
menyampaikan penolakan tersebut kepada Pokja Pemilihan diserta
alasan dan bukti dan memerintahkan Pokja Pemilihan untuk melakukan
evaluasi ulang, pemasukan penawaran ulang atau tender ulang paling
lambat 6 (enam) hari kerja setelah hasil pemilihan penyedia diterima.
p. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah diterbitkannya SPPBJ.
q. PPK dan Penyedia wajib melaksanakan Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak setelah diterbitkan SPPBJ.
r. Dalam Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, paling sedikit
dibahas hal-hal sebagai berikut:
1) Dokumen Kontrak dan kelengkapan;
2) Kelengkapan Rencana Keselamatan Konstruksi;
3) Rencana penandatanganan Kontrak;
4) Rencana pemberdayaan tenaga kerja praktik/magang (bila
ada);
5) Jaminan Uang Muka (ketentuan, bentuk, isi, waktu penyerahan);
6) Jaminan Pelaksanaan (ketentuan, bentuk, isi, waktu penyerahan);
7) Asuransi;
8) Hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada saat evaluasi
penawaran; dan/atau
9) Hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada saat rapat
persiapan penunjukan penyedia.
s. Pejabat Pembuat Komitmen menginputkan data kontrak dan
mengunggah hasil pemindaian dokumen kontrak yang telah ditandatangani
pada aplikasi SPSE.
t. Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan
ketentuan:
1) apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa
penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima
secara obyektif oleh Pokja Pemilihan, maka peserta yang bersangkutan
tidak dikenakan sanksi apapun;
2) apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa
penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima
secara obyektif oleh Pokja Pemilihan, maka peserta dikenakan sanksi
Daftar Hitam dan Jaminan Penawaran (apabila disyaratkan) dicairkan
dan disetorkan ke Kas Negara/Daerah; atau
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
47
3) apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa
penawarannya sudah tidak berlaku, maka peserta yang bersangkutan
tidak dikenakan sanksi apapun.
u. Apabila penyedia yang ditunjuk mengundurkan diri, maka dilakukan
kembali proses penunjukan penyedia sebagaimana dimaksud pada butir e
kepada peserta urutan berikutnya.
43. BAHP, Berita Acara Lainnya, dan Kerahasiaan Proses
a. Pokja Pemilihan menuangkan ke dalam BAHP atau Berita Acara
tambahan lainnya segala hal terkait proses pemilihan penyedia secara
elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE.
b. Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud pada butir a
diunggah (upload) oleh Pokja Pemilihan menggunakan menu upload
informasi lainnya pada aplikasi SPSE.
c. Proses evaluasi Dokumen Penawaran bersifat rahasia dan
dilaksanakan oleh Pokja Pemilihan secara independen.
d. Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi,
konfirmasi, dan usulan calon pemenang tidak boleh diberitahukan kepada
peserta, atau orang lain yang tidak berkepentingan sampai
keputusan pemenang diumumkan.
e. Setiap usaha peserta tender mencampuri proses evaluasi Dokumen
Penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan ditolaknya
penawaran yang bersangkutan.
f. Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil
Pemilihan (BAHP) oleh Pokja Pemilihan bersifat rahasia sampai dengan saat
pengumuman pemenang.

C. JAMINAN PELAKSANAAN
42. Jaminan Pelaksanaan
a. Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia sebelum penandatanganan
Kontrak.
b. Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Penyedia setelah:
1) penyerahan seluruh pekerjaan.
2) penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima
perseratus) dari harga Kontrak; atau
3) pembayaran termin terakhir/bulan terakhir/sekaligus
telah dikurangi uang retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari harga
Kontrak (apabila diperlukan).
c. Jaminan Pelaksanaan diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen,
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1) Paket pekerjaan dengan nilai HPS sampai dengan
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dapat diterbitkan oleh:

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
48
a) Bank Umum
b) Perusahaan Penjaminan
c) Perusahaan Asuransi
d) Lembaga khusus yang menjalankan usaha di
bidang pembiayaan penjaminan dan asuransi untuk mendorong
ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan di bidang Lembaga pembiayaan ekspor Indonesia; atau
e) Konsorsium perusahaan asuransi umum/Lembaga
penjaminan/ perusahaan penjaminan yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship).
huruf 1.b sampai dengan 1.e telah ditetapkan/ mendapatkan
rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

2) Paket pekerjaan dengan nilai HPS di atas


Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) diterbitkan oleh::
a) Bank Umum; atau
b) Konsorsium perusahaan asuransi umum/Lembaga
penjaminan/perusahaan penjaminan yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship).

huruf 2.b telah ditetapkan/ mendapatkan rekomendasi dari


Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

3) Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal


penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima pertama
pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana tercantum dalam
LDP;

4) Nama Penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam


surat Jaminan Pelaksanaan.

5) Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan


yang ditetapkan.

6) Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam


angka dan huruf.

7) Nama Pejabat Pembuat Komitmen yang menerima Jaminan


Pelaksanaan sama dengan nama Pejabat Pembuat Komitmen yang
menandatangan kontrak.

8) Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan


yang tercantum dalam SPPBJ.

9) Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat


(unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling lambat
14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari
Pejabat Pembuat Komitmen diterima oleh penerbit Jaminan.

10) Jaminan Pelaksanaan atas nama KSO ditulis atas nama KSO
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
49
atau masing-masing anggota KSO (apabila masing-masing
mengajukan Jaminan Pelaksanaan secara terpisah); dan

11) Memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin

d. Pejabat Pembuat Komitmen mengkonfirmasi dan mengklarifikasi


secara tertulis substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Pelaksanaan
kepada penerbit jaminan apabila ada hal yang meragukan.

e. Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan


Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani
Kontrak.

f. Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan Pelaksanaan


diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak

D. PENANDATANGANAN KONTRAK
43. Penandatanganan Kontrak
a. Penandatanganan Kontrak dilakukan setelah DIPA/DPA ditetapkan.
b. Sebelum penandatanganan kontrak Pejabat Pembuat Komitmen
wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Data Isian Kualifikasi masih
berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak terpenuhi, maka
penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan
c. Penandatanganan kontrak dilakukan setelah diterbitkan SPPBJ,
dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan,
dengan ketentuan:
1) nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran
terkoreksi antara 80% (delapan puluh perseratus) sampai dengan
100% (seratus perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima
perseratus) dari nilai Kontrak; atau.
2) nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau
penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai
total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.
d. Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia tidak diperkenankan
mengubah substansi Dokumen Pemilihan sampai dengan penandatanganan
Kontrak, kecuali mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan
jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan melewati
batas tahun anggaran.
e. Dalam hal perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan melewati batas
tahun anggaran, maka penandatanganan kontrak dilakukan setelah
mendapat persetujuan kontrak tahun jamak
f. Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia wajib memeriksa konsep
Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta
membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
50
g. Menetapkan urutan hierarki kontrak sebagai berikut:
1) adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
2) Surat Perjanjian;
3) Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas dan Harga/ Daftar
Keluaran dan Harga.
4) Syarat-Syarat Khusus Kontrak
5) Syarat-Syarat Umum Kontrak
6) spesifikasi teknis; dan
7) gambar-gambar
dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian
satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan hierarki hukum.
h. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:
1) sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri atas
a) kontrak asli pertama untuk Pejabat Pembuat
Komitmen dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani
oleh penyedia; dan.
b) kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai
pada bagian yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
2) rangkap kontrak lainnya (apabila diperlukan) tanpa dibubuhi
meterai.
i. Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia
adalah direktur utama/pimpinan perusahaan atau yang namanya tercantum
dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
j. Pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahaan atau yang
namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, dapat
menandatangani Kontrak, sepanjang pihak tersebut adalah
pengurus/karyawan perusahaan yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap
dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah dari direktur
utama/pimpinan perusahaan/ pengurus atau pihak yang sah berdasarkan
Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak.
k. Pejabat Pembuat Komitmen menginputkan data kontrak dan
mengunggah hasil pemindaian dokumen kontrak yang telah ditandatangani
pada aplikasi SPSE.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
51

BAB IV
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

44. Lingkup Pekerjaan.

a. Pokja Pemilihan : Pokja Pemilihan Satker Denmako Kolinlamil


TA 2019.

b. Alamat Pokja Pemilihan : Kantor Denmako Kolinlamil Jl. Raya


Pelabuhan Pos IX Tg. Priok Jakrta.

c. Website : https://kolinlamil.tnial.mil.id

d. Website LPSE : http//lpse.tnial.mil.id

45. Paket Pekerjaan

a. Nama paket pekerjaan : Perbaikan sedang gedung Diskes Kolinlamil.

b. Uraian singkat pekerjaan :

1) Pekerjaan persiapan.
2) Pekerjaan Pembongkaran.
3) Pekerjaan pasangan.
4) Pekerjaan pengecatan.
5) Pekerjaan elektrikal.

c. Lokasi Pekerjaan : Balai Kesehatan Kolinlamil Jl. Teratai No. 5 Rawa Badak
Utara Koja Jakarta Utara
d. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 150 (seratus lima puluh) hari kalender.

46. Sumber Dana. Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBN Tahun
Anggaran 2019.
47. Jadwal Tahapan Pemilihan : Sebagaimana tercantum dalam aplikasi LPSE.
48. Peninjauan lapangan. (apabila diperlukan, ditentukan pada saat aanwijzing)
49. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran.
a. Mata uang yang digunakan Rupiah.
b. Pembayaran dilakukan dengan cara angsuran (termijn).

7. Masa Berlakunya Penawaran. Masa berlakunya penawaran selama 30 (tiga


puluh) hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran, yaitu dari
tanggal 16 Mei 2019 s.d 15 Juni 2019.

8. Jadwal Pemasukan Dokumen Penawaran. Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
52
SPSE.

9. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran. Lihat jadwal pemilihan dalam


aplikasi SPSE.
10. Pembukaan Penawaran. Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE.
11. Pengisian dokumen kualifikasi. Pengisian Dokumen Kualifikasi dalam aplikasi
SPSE.
10. Dokumen Penawaran.
1) Dokumen Administrasi. Evaluasi admistrasi dilaksanakan dengan sistem
gugur dengan persyaratan sebagai berikut:
1) Surat penawaran
2) Rekapitulasi harga dan rincian
3) Surat kuasa khusus atau dokumen lain yang menunjukkan bahwa yang
bersangkutan berwenang, jika penawaran ditandatangani oleh penerima
kuasa. Surat kuasa khusus diberikan oleh Direktur/Pimpinan Perusahaan
kepada orang yang namanya tercantum dalam akte pendirian perusahaan
dan ditandatangani oleh pemberi kuasa, diberi tanggal, bulan dan tahun
serta dibubuhi materai dan stempel perusahaan.
4) Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi, dalam hal peserta lelang adalah
perusahaan dalam bentuk kerja sama operasi (KSO), makan dalam
perjanjian kerjasama tersebut harus mencantumkan secara jelas
perusahaan utama sebagai pemegang saham mayoritas yang
bertanggungjawab secara keseluruhan disertai dengan urutan presentase
kemitraan dan urutan tugas masing-masing pihak, dibuat dihadapan notaris.
5) Surat Pernyataan salah satu dan/atau semua pengurus dan badan
usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam.
6) Surat pernyataan tidak akan menuntut ganti rugi apabila lelang
dinyatakan gagal.
7) Surat pernyataan mengasuransikan semua tenaga kerja dan peralatan
yang digunakan.
8) Surat Keterangan Security Clearence (SC) dari Kesatuan Kolinlamil
untuk mengikuti kegiatan lelang melalui layanan pengadaan secara
elektronik (LPSE) di Satker Denmako Kolinlamil.
9) Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang masih berlaku.
10) Memiliki sertifikat K3 OHSAS yang masih berlaku.
Apabila salah satu dari persyaratan administrasi tidak ada/tidak lengkap
maka dokumen penawaran tersebut TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN
ADMINISTRASI DAN DINYATAKAN GUGUR.
Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan yaitu : Memenuhi
syarat administrasi (LULUS) atau tidak memenuhi syarat administrasi
(GUGUR).

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
53
2) Dokumen Teknis. Dokumen teknis menggunakan sistem nilai (scorring)
dengan nilai total minimum kelulusan (passing grade) 80 (delapan puluh), dan
terdapat nilai minimum kelulusan masing-masing unsur sebagai berikut:

Nilai
No Unsur Penilaian Nilai
Min
1. Daftar personel inti 15 14
2. Jenis, kapasitas, 25 17
komposisi dan jumlah
peralatan utama.
3. Pengalaman 20 15
Perusahaan
4. Metode Pelaksanaan 20 16
Pekerjaan.
5. Spesifikasi teknis 10 9
6. RK3K 10 9
TOTAL 100 80

1) Daftar personel inti/tenaga ahli/teknis/terampil minimal yang diperlukan


untuk pelaksanaan pekerjaan :
(a) Kepala Proyek/tenaga ahli (Project Manager), satu orang
berpendidikan minimal Sarjana S1 Teknik Sipil, berpengalaman minimal
5 kali melaksanakan pekerjaan dibidang Bangunan/gedung, SKA Ahli
Madya manajemen proyek yang dibuktikan dengan ijazah, sertifikat, dan
riwayat hidup yang didukung Surat Keterangan dari pemberi kerja serta
melampirkan KTP dan NPWP. (Bobot 4,5)
(b) Kepala Lapangan (Site Manager), satu orang berpendidikan
minimal S1 Teknik Sipil, berpengalaman minimal 3 kali melaksanakan
pekerjaan dibidang Bangunan/Gedung, mempunyai SKA Ahli Madya
Bangunan Gedung yang dibuktikan dengan ijazah, sertifikat, dan riwayat
hidup yang didukung Surat Keterangan dari pemberi kerja serta
melampirkan KTP dan NPWP.(Bobot 3,5)
(c) Tenaga Ahli Elektrikal (Supervisor Elektrikal), satu orang
berpendidikan minimal S1 Teknik Elektro, berpengalaman minimal 2 kali
melaksanakan pekerjaan dibidang elektrikal, mempunyai SKA Ahli
Madya teknik tenaga listrik yang dibuktikan dengan ijazah, sertifikat, dan
riwayat hidup serta melampirkan KTP dan NPWP.(Bobot 3,0)

(d) Juru gambar (Drafter), satu orang berpendidikan minimal D3


Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun, mempunyai SKT Juru Gambar
(Drafter) yang dibuktikan dengan ijazah, sertifikat, dan riwayat hidup
serta melampirkan KTP dan NPWP.(Bobot 0,75)

(e) Pelaksana K3, satu orang berpendidikan minimal S1 Teknik


Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
54
Sipil, pengalaman 5 tahun, mempunyai sertifikat ahli K3 Konstruksi –
Madya yang dibuktikan dengan ijazah, sertifikat, dan riwayat hidup serta
melampirkan KTP dan NPWP.(Bobot 0,75)

(f) Tenaga administrasi keuangan, satu orang berpendidikan


minimal S1 Ekonomi, pengalaman 5 tahun, dibuktikan dengan ijazah,
riwayat hidup dan memiliki NPWP SKA/SKT tidak dipersyaratkan.(Bobot
0,5)
(g) Staf logistik, satu orang berpendidikan minimal SMU/SMK,
pengalaman 5 tahun, dibuktikan dengan ijazah, riwayat hidup dan
memiliki NPWP, SKA/SKT tidak dipersyaratkan.(Bobot 0,5)

3) Daftar peralatan utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan


pekerjaan:

No Jenis Alat Jumlah Bobot

1 Scapolding 10 Set 5

2 Mesin las/welding set 2 unit 2

3 Waterpass 1 unit 1

4 Bar bender 1 unit 1

5 Bar cutter 1 unit 1

6 Mobil pick up 1 unit 1

7 Safety belt 10 bh 10

Jumlah 21,00

Penilaian dilakukan sebagai berikut:


(a) Tanpa ada bukti kepemilikan alat atau bukti sewa atas nama
perusahaan maka akan diberikan nilai sama dengan nol.
(b) Untuk alat yang dimiliki sendiri dan disertai bukti kepemilikan alat
dikalikan koefisien 1.
(c) Untuk alat yang disewa, bukti kepemilikan dan atau surat dukungan
dari pemberi sewa akan dikalikan koefisien 0,50.
(d) Jika sewa tanpa bukti atau tidak ada peralatan sama dengan nol.

3) Pengalaman perusahaan. Evaluasi dilakukan atas pengalaman


pekerjaan perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan yang sama atau
sejenis yang telah dilaksanakan dalam waktu 4 (empat) tahun terakhir,
sebagai kontraktor utama yang dibuktikan dengan bukti Kontrak dan Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK). Perhitungan penilaian dilakukan pada:
(a) Memiliki minimal 5 pekerjaan dengan nilai paket pengalaman
3xNpt sama dengan atau diatas dari HPS mendapat nilai 20,00 (dua
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
55
puluh).
(b) Memiliki 2 pekerjaan dengan nilai paket pengalaman 3xNpt sama
dengan atau diatas dari HPS mendapat nilai 15,00 (lima belas).
(c) Tidak ada paket pengalaman 3xNpt diatas HPS, maka tidak dinilai
atau sama dengan nol.
4) Metode pelaksanaan pekerjaan.

PENJELASAN
NO URAIAN PEKERJAAN TATA CARA
PELAKSANAAN

A METODE PELAKSANAAN
1 Uitzet / bouwplank 0,50
2 Mobilisasi dan Demobilisasi 0,50
Administrasi, Dokumentasi, Shopdrawing dan
3 0,50
As Built Drawing
4 Listrik & Air Kerja 0,50
5 Alat Bantu Kerja 0,50
6 Pembersihan lapangan & peralatan 0,50
7 Bongkar Plafond luar 0,50
8 Bongkar Plafond dalam 0,50
9 Bongkar Keramik dinding KM 0,50
10 Bongkar Keramik Lantai KM 0,50
11 Bongkar Keramik Lantai 0,50
12 Bongkar closed kamar mandi 0,50
13 Bongkar pintu kamar mandi 0,50
14 Bongkar jendela pantry 0,50
PENJELASAN
NO URAIAN PEKERJAAN TATA CARA
PELAKSANAAN
15 Bongkar instalasi lampu 0,50
16 Bongkar armature lampu 0,50
17 Bongkar atap genteng luar 0,50
18 Bongkar rangka atap 0,50
19 Plafond gypsum 0,50
- rangka hollow galvanis
20 Plafond calsiboard 0,50
- rangka hollow galvanis
21 Pasang list gypsum r.5 0,50
22 Pasang Keramik Lantai KM/WC 0,50
23 Pasang Keramik Dinding KM/WC 0,50
24 Pasang keramik lantai 0,50
25 Pasang Closed duduk 0,50
26 Pasang Toren Air 0,50
27 Pembuatan bak mandi pasangan bata finish 0,50
keramik
28 Kran air 0,50
29 Hand shower 0,50

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
56
PENJELASAN
NO URAIAN PEKERJAAN TATA CARA
PELAKSANAAN
30 Jet whaser 0,50
31 Tempat sabun 0,50
32 Gantungan handuk dan baju 0,50
33 Floor drain 0,50

34 Pintu toilet 0,50


35 Jendela pantry Rangka Alumunium + Kaca 0,50
36 Repair kusen pintu dan jendela eksisting 0,50
37 Pasang rangka atap baja ringan 0,50
38 Pasang kembali genteng eksisting 0,50
39 Pasang nok atap 0,50
40 Pasang List Plank 0,50
41 Pengerokan Cat dinding dalam eksisting 0,50
42 Pengerokan Cat dinding luar eksisting 0,50
43 Pengecatan dinding dalam 0,50
44 Pengecatan dinding luar 0,50
45 Pengecatan plafond 0,50
46 Pengecatan list plafond 0,50
47 Installasi lampu 0,50
48 Lampu downlight LED reflector super mirror 0,50
13 watt
49 Pasang kembali armature lampu eksisting 0,50
PENJELASAN
NO URAIAN PEKERJAAN TATA CARA
PELAKSANAAN
50 Bongkar pagar besi 0,50
51 Bongkar pintu besi 0,50
52 Pas. Dinding bata ringan 0,50
53 Plesteran dinding bata 0,50
54 Acian dinding 0,50
55 Benangan/profil dinding 0,50
56 Pas. Logo dinding pagar Batu alam 0,50
57 Pek. Pengecatan 0,50
58 Pas. Huruf stainless 0,50
59 Pas. instalasi lampu pagar 0,50
60 Pas. Lampu hias pagar 0,50
61 Pembuatan taman depan 0,50
62 Pas. Pintu dorong 0,50
63 Pas. Batu kali 0,50
64 Pas. Penutup Beton Saluran 0,50
65 Plesteran Bibir Saluran 0,50
66 Plesteran Siar Batu Kali 0,50
67 Acian Bibir Saluran 0,50
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
57
68 Pipa Resapan 0,50
69 Leveling Tanah 0,50
70 Pemadatan Tanah 0,50
71 Pemasangan Paving Block 0,50

JADWAL PELAKSANAAN DENGAN


B SISTEM BARCHART YANG DILENGKAPI 7.00
DENGAN CURVA "S"
SUB TOTAL 42.50

5) Spesifikasi teknis. Evaluasi dilaksanakan dengan menjelaskan


spesifikasi material yang akan digunakan disertai dengan surat dukungan
dari supplier/produsen material sesuai dengan rincian sebagai berikut:

PENJELASAN
NO URAIAN PEKERJAAN SPESIFIKASI DAN
SURAT DUKUNGAN

Rangka baja ringan Profil C.75 tbl.


1 3.00
0,35mm
2 Pas. Penutup Beton Saluran Beton K- 2.00
175 readymix
SUB TOTAL 5.00

6) Formulir RKK memuat sasaran dan program K3 yang secara umum


menggambarkan penguasaan dalam mengendalikan resiko bahaya K3
sebagaimana identifikasi jenis bahaya dan resiko K3 yang tertuang pada
tabel berikut:
No Jenis/Tipe Identifikasi Pengendalian
Pekerjaan Bahaya Risiko
1 Pek. Rangka baja ringan
2 Pek. Bongkar dan pasang Atap
genteng
3 Pek. Pengecatan
4 Pek. Elektrikal
11. Sanggahan dan Pengaduan.

a. Sanggahan disampaikan melalui aplikasi SPSE.

b. Tembusan sanggahan dapat disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline)


ditujukan kepada:
1. PPK : Dandenmako Kolinlamil.
2. PA/KPA : Wakasal/Pangkolinlamil.
3. APIP : Inspektur Kolinlamil.

c. Sanggah Banding disampaikan di luar aplikasi SPSE ( offline) ditujukan


Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
58
kepada: Wakasal/Pangkolinlamil

d. Pengaduan disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada APIP


Kotama Kolinlamil dalam hal ini Inspektur Kolinlamil.

12. Jaminan Penawaran. Pada pekerjaan ini tidak diperlukan jaminan penawaran.

13. Jaminan Sanggah Banding.

a. Besarnya nilai nominal Jaminan Sanggah Banding sebesar 1% dari HPS atau
sebesar Rp. 17.825.690,- (Tujuh belas juta delapan ratus dua puluh lima ribu
enam ratus sembilan puluh rupiah).

b. Jaminan Sanggah Banding ditujukan kepada Pokja Pemilihan Satker Denmako


Kolinlamil TA 2019.

c. Masa berlaku Jaminan Sanggah Banding selama 30 (tiga puluh) hari kalender
sejak batas tanggal pengajuan sanggah banding.

d. Jaminan Sanggah Banding harus diterbitkan oleh bank yang telah ditentukan
oleh TNI AL yaitu BNI, BRI, BTN, atau Bank Mandiri.

e. Jaminan Sanggah Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara melalui
Ka Akun Mako Kolinlamil.

14. Jaminan Pelaksanaan.


a. Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan selama 150 (seratus lima puluh) hari
kalender sejak penandatanganan kontrak.
b. Jaminan Pelaksanaan harus diterbitkan oleh bank yang telah ditentukan oleh
TNI AL yaitu BNI, BRI, BTN, atau Bank Mandiri.
c. Jaminan pelaksanaan ditujukan kepada Dandenmako Kolinlamil selaku
Pejabat Pembuat Komitmen.
d. Jaminan pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara melalui Ka
Akun Mako Kolinlamil.
15. Jaminan Pemeliharaan.
a. Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan selama 365 (tiga ratus enam puluh
lima) hari kalender sejak serah terima pertama pekerjaan (PHO).
b. Jaminan Pemeliharaan harus diterbitkan oleh bank yang telah ditentukan oleh
TNI AL/Kolinlamil yaitu BNI, BRI, BTN, atau Bank Mandiri
c. Jaminan Pemeliharaan ditujukan kepada Dandenmako Kolinlamil.
d. Jaminan Pemeliharaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara melalui Ka
Akun Mako Kolinlamil.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
59
BAB V
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

1. Lingkup Kualifikasi.

a. Nama Pokja Pemilihan : Pokja Pemilihan Satker Denmako Kolinlamil TA


2019.

b. Alamat Pokja Pemilihan : Kantor Denmako Kolinlamil Jl. Raya Pelabuhan


Pos IX Jakarta Utara.

c. Website : https://kolinlamil.tnial.mil.id

d. Website LPSE : www.lpse.tnial.mil.id

e. Nama paket pekerjaan : Perbaikan sedang gedung Diskes Kolinlamil

2. Persyaratan Kualifikasi.

a. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha pekerjaan
Bidang konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kecuali peserta
perorangan (SIUJK) dan masih berlaku, Memilki Sertifikat Badan Usaha Sub-
klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, DAM, dan
Prasarana Sumber Daya Air Lainnya (SI 001) kualifikasi Menegah yang masih
berlaku.

b. Akte pendirian perusahaan dan rekaman perubahannya.

c. Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam


pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan atau peserta
perorangan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.

d. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta
perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam.

e. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil


yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.

f. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan.

g. Mengasuransikan semua tenaga kerja dan peralatan yang digunakan yang


dibuktikan dengan surat pernyataan.

h. Tidak akan menuntut ganti rugi apabila lelang dinyatakan gagal yang
dibuktikan dengan surat pernyataan.
i. Memiliki Tanda daftar perusahaan (TDP).
j. Surat keterangan Domisili perusahaan yang masih berlaku.

k. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak


terakhir (SPT Tahunan tahun 2018).

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
60
l. Memiliki pengalaman pada subbidang sesuai dengan sebbidang sejenis
yang dipersyaratkan dengan Kemampuan Dasar (KD) sebesar 3xNPT (nilai
pengalaman tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir).

m. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta


untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai total HPS atau minimal Rp. 178.256.900,- (Seratus tujuh
puluh delapan juta dua ratus lima puluh enam ribu sembilan ratus rupiah).

n. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia pelaksana


pekerjaan konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman sebagai sub
penyedia dibuktikan dengan Surat Perjanjian/Surat Perintah Kerja dan Berita
Acara Serah Terima I (PHO).

o. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan SKP = 5 – P,


dimana P adalah Paket pekerjaan yang sedang dikerjakan.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
61

BAB VI
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

50. Bentuk Surat Penawaran Peserta Badan Usaha/Kemitraan (KSO) (Untuk


1(satu) file).
CONTOH
Kop Surat Badan Usaha/Kemitraan (KSO)

Nomor : ………………………….. ………………, ………………2019


Lampiran: Satu berkas
Perihal : Penawaran pekerjaan Kepada

Yth. Pokja Pemilihan Satker Denmako


Kolinlamil TA 2019

di

Jakarta

1. Sehubungan dengan pengumuman Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi


dan Dokumen pemilihan nomor: DP/01/V/2019 tanggal 6 Mei 2019 dan setelah kami
pelajari dengan saksama Dokumen pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan,
dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Perbaikan Sedang Gedung
Diskes Kolinlamil sebesar Rp_______________ (__________________________).

2. Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum


dalam Dokumen pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

3. Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan


pekerjaan selama ____ (________________) hari kalender.

4. Penawaran ini berlaku selama ____ (__________________) hari kalender sejak


tanggal surat penawaran ini.

5. Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:

a. Daftar Kuantitas dan Harga.


b. Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, (apabila ada).
c. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari:
1) Metoda Pelaksanaan.
2) Jadwal Waktu Pelaksanaan.
3) Daftar Personel Inti.
4) Jenis, Kapasitas, Komposisi dan Jumlah Peralatan Utama Minimal
yang dibutuhkan.
5) Spesifikasi Teknis.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
62
6) Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan, (apabila ada).

d. Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).


e. Dokumen kualifikasi

6. Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup


dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen pemilihan.

7. Apabila dana untuk pekerjaan ini tidak tersedia atau tidak cukup tersedia, maka
Panitia Pengadaan berhak membatalkan proses pengadaan yang telah dilaksanakan
dan Penyedia Konstruksi tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
63

51. Bentuk Surat Penawaran Peserta Perorangan (Untuk 1 (satu) file)

CONTOH

Nomor : ………………………….. ………………, ………………2019


Lampiran: Satu berkas
Perihal : Penawaran pekerjaan Kepada

Yth. Pokja Pemilihan Satker Denmako


Kolinlamil TA 2019

di

Jakarta

1. Sehubungan dengan pengumuman Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi


dan Dokumen pemilihan nomor: DP/01/V/2019 tanggal 06 Mei 2019 dan setelah kami
pelajari dengan saksama Dokumen pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan,
dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Perbaikan Sedang Gedung
Diskes Kolinlamil sebesar Rp_______________ (__________________________).

2. Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum


dalam Dokumen pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

3. Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan


pekerjaan selama ____ (________________) hari kalender.

4. Penawaran ini berlaku selama ____ (__________________) hari kalender sejak


tanggal surat penawaran ini.

5. Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:

a. Daftar Kuantitas dan Harga.


b. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari:
1) Metoda Pelaksanaan.
2) Jadwal Waktu Pelaksanaan.
3) Daftar Personel Inti.
4) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan utama minimal yang
dibutuhkan.
5) Spesifikasi teknis.
c. Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
d. Dokumen kualifikasi

6. Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup


dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen pemilihan.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
64
52. Bentuk Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).
CONTOH

SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/


KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan Perbaikan Sedang Gedung Diskes


Kolinlamil yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di Kolinlamil pada tanggal
16 Mei 2019, maka kami:
______________________________ [nama peserta 1]
______________________________ [nama peserta 2]
______________________________ [nama peserta 3]
______________________________ [dan seterusnya]
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-
sama dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).

Kami menyetujui dan memutuskan bahwa:

53. Secara bersama-sama:


Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah
________________

Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1] sebagai


perusahaan utama (leading firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak
untuk dan atas nama kemitraan/KSO.

Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik


secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan
dokumen kontrak.

54. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO adalah:

_______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (_________ persen)

_______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (_________ persen)


_______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (_________ persen)
_________________________________ [dst]
55. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai
sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari
kemitraan/KSO.

56. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai


sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari
kemitraan/KSO.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
65
57. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian
sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian
dari kemitraan/KSO
58. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik
selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan
persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
59. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota
kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek
pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah
pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak,
surat-menyurat, dan lain-lain.
60. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan/KSO
diberikan kepada _________________________ [nama wakil peserta] dalam
kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana
_________________________ [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan tertulis dari
seluruh anggota kemitraan/KSO.
61. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.
62. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila
pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
63. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda


tangan di _________ pada hari __________ tanggal __________ bulan __________
tahun ________________________

[Peserta 1] [Peserta 2]

(_______________) (________________)

[Peserta 3] [dst

(________________) (________________)

Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel/
bermaterai.
1) Pelaksanaan pekerjaan (PHO) [tidak melampaui batas waktu yang ditetapkan
dalam Dokumen pemilihan];

2) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sesuai dengan yang
ditetapkan dalam Dokumen pemilihan];
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
66

3) Spesifikasi teknis, dipersyaratkan untuk bahan/barang tertentu;

4) Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan dalam Dokumen pemilihan, serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan; dan
bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam Dokumen pemilihan;

5) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakakn, sesuai dengan yang


dipersyaratkan sebagaimana tercantum dalam LDP.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
67
64. Bentuk Formulir Rekapitulasi Perhitungan Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN).

FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI


(TKDN)

Nilai Gabungan Barang/Jasa


(Rp) TKDN
Uraian Pekerjaan Total
Barang/
DN LN Ribu % Gabungan
Jasa
Rp KDN
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8)
Barang
I. Material Langsung (Bahan
baku) (1A) (1B) (1C) (1D) (1E) (1G)
II. Peralatan (Barang jadi) (2A) (2B) (2C) (2D) (2E) (2G)
A. Sub Total Barang (3A) (3B) (3C) (3D) (3E) (3G)
Jasa
III. Manajemen Proyek dan
Perekayasaan (4A) (4B) (4C) (4D) (4E) (4G)
IV. Alat Kerja / Fasilitas
Kerja (5A) (5B) (5C) (5D) (5E) (5G)
V. Konstruksi dan Fabrikasi (6A) (6B) (6C) (6D) (6E) (6G)
VI. Jasa Umum (7A) (7B) (7C) (7D) (7E) (7G)
B. Sub Total Jasa (8A) (8B) (8C) (8D) (8E) (8G)

C. TOTAL Biaya (A + B) (9A) (9B) (9C) (9D) (9E) (9G)

Formulasi perhitungan:

% TKDN (Gabungan Nilai Barang Total (3C) - Nilai Barang Luar Negeri (3B)
Barang dan Jasa) Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)
= +

Nilai Jasa Total (8C) - Nilai Jasa Luar Negeri (8B)


Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

[tanda tangan]

[nama wakil sah badan usaha/pemimpin kemitraan (KSO)/perorangan]

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
68
65. Bentuk Pakta Integritas.

Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta telah
menyetujui dan menandatangani pakta integritas.
Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO

PAKTA INTEGRITAS

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan
usaha]

No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]

Jabatan : __________________________

Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih


untuk dan yang sesuai dan cantumkan nama]
atas nama

2. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan


usaha]

No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]

Jabatan : __________________________

Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih


untuk dan yang sesuai dan cantumkan nama]
atas nama

3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO]

dalam rangka pengadaan Perbaikan Sedang Gedung Diskes Kolinlamil pada Satker
Denmako Kolinlamil dengan ini menyatakan bahwa:

1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

2. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional


untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.

3. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,


bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar
Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
69
[Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [Nama Penyedia]

[tanda tangan], [tanda tangan], [tanda tangan],


[nama lengkap] [nama lengkap] [nama lengkap]
*cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota Kemitraan/KSO

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
70
FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK KEMITRAAN/KSO

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ___________________ [nama wakil sah badan


usaha]

Jabatan : _____________ [diisi sesuai jabatan dalam akta


notaris]

Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi _______________________


untuk [pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan
dan atas usaha]
nama

Alamat : ___________________________________

Telepon/Fax : ___________________________________

Email : ___________________________________

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Saya secara hukum bertindak untuk dan atas nama perusahaan/


koperasi/kemitraan/KSO berdasarkan _______________ [akta pendirian/ anggaran
dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi, disebutkan secara jelas
nomor dan tanggal akta pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi];

2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang cuti
diluar tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai berikut : “Saya merupakan pegawai K/L/D/I
yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I”];

3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;

4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan
para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan
ini;

5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk
dalam Daftar Hitam;

7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
71
a. Data Administrasi.

1)
Nama Badan Usaha : __________________________________

2) Status
Pusat Cabang:

3) Alamat Kantor Pusat : __________________________________


__________________________________

No. Telepon : __________________________________

No. Fax : __________________________________

E-Mail : __________________________________

4) Alamat Kantor Cabang : __________________________________


__________________________________

No. Telepon : __________________________________

No. Fax : __________________________________

E-Mail : __________________________________

b. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha.

1) Akta Pendirian Perusahaan/ Anggaran Dasar Koperasi


a) Nomor Akta : _______________
b) Tanggal : _______________
c) Nama Notaris : _______________
d) Nomor pengesahan
Kementrian Hukum
dan Ham (untuk yang
berbentuk PT)
2) Akta/ Anggaran Dasar
Perubahan Terakhir
a) Nomor : _______________
b) Tanggal : _______________
c) Nama Notaris : _______________

c. Pengurus Badan Usaha.

No Nama No Identitas Jabatan dalam Badan Usaha

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
72

d. Izin Usaha.
1) No. SIUJK : _________Tanggal _______________

2) Masa berlaku izin usaha : _______________

3) Instansi pemberi izin usaha : Pemda Kabupaten/Kota ………………

4) Kualifikasi Usaha _________________________

e. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan).

1) No. Surat Izin _________ : ______________________ Tanggal


_______________

2) Masa berlaku izin : _______________

3) Instansi pemberi izin : _______________

f. Data Keuangan.

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/ Susunan Persero (untuk CV/


Firma).

No Nama No. Identitas Alamat Persentase

2. Pajak.

a) Nomor Pokok Wajib Pajak : _______________

: No. _______ Tanggal _______

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
73

b) Bukti Laporan Pajak Tahun


terakhir

g. Data Personalia (Tenaga ahli/ teknis/terampil badan usaha).

Jabatan Tahun
Tgl/bln/ Tingkat Pengalaman Profesi/
No Nama dalam Sertifikat/
thn lahir Pendidikan Kerja (tahun) keahlian
pekerjaan Ijazah

1 2 3 4 5 6 7 8

h. Data Fasilitas/ Peralatan/ Perlengkapan (cantumkan jika disyaratkan oleh Pokja


Pemilihan).

Kapasitas
Jenis Fasilitas/ Merk Status
atau output Tahun Kondisi Lokasi
No Peralatan/ Jumlah dan Kepemilikan/
pada saat pembuatan (%) Sekarang
Perlengkapan tipe Dukungan Sewa
ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9

i. Data Pengalaman Perusahaan.

(nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub bidang yang dipersyaratkan dalam kurun
waktu 10 tahun terakhir).

Pemberi Tugas /
Tanggal Selesai
Ringkas Pejabat Pembuat Kontrak
Menurut
an Komitmen
Nama Paket Sub Bidang
No Lingkup Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan
Pekerjaa
n Alamat/ No / BA Serah
Nama Nilai Kontrak
Telepon Tanggal Terima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
74

j. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir.

(untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baru
berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini)

Pemberi Tugas /
Tanggal Selesai
Pejabat Pembuat Kontrak
Menurut
Ringkasan Komitmen
Nama Paket
No Lingkup Lokasi
Pekerjaan
Pekerjaan
Alamat/ No / BA Serah
Nama Nilai Kontrak
Telepon Tanggal Terima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

k. Data Pekerjaan yang sedang Dilaksanakan.

Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir
Komitmen
Nama Paket Sub Bidang
No Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan
Kontrak Prestasi
Alamat/ No /
Nama Nilai (rencana) Kerja
Telepon Tanggal
% %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
75

l. Modal Kerja.

Surat dukungan keuangan dari Bank:

Nomor : __________
Tanggal : __________
Nama Bank : __________
Nilai : __________
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
76

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika di kemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak
benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia
dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam,
gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan
nama]

[rekatkan meterai Rp 6.000,-


dan tanda tangan]

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan pada badan usaha]

m. Bentuk Surat Pernyataan Kepemilikan Sertifikat Kompetensi Kerja

contoh

[KOP SURAT
BADAN USAHA]

PERNYATAAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT


KOMPETENSI KERJA
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
77

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Jabatan :

Alamat :

No. KTP :

Dengan ini menyatakan bahwa Personel Manajerial yang saya usulkan


dalam Dokumen Penawaran, sudah memiliki SERTIFIKAT KOMPETENSI
KERJA sesuai dengan yang disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh


rasa tanggung jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data
lain/keterangan yang berbeda dengan surat pernyataan ini, saya tidak akan
menuntut dan bersedia dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, berupa pembatalan sebagai pemenang; dan
b. sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

, 20

Yang membuat pernyataan,

( )
[nama jelas]

n. Bagian Pekerjaan Yang Disubkontrakkan (Apabila Disyaratkan)

contoh

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
78
Jenis Pekerjaan
No. yang Nama dan alamat sub penyedia
A. Subpenyedia Spesialis

1. ......

1. ...... 2. .....

. Dst.
1. ......

...... 2. ......
2.
Dst.

Dst. Dst.
Dst.

B. Subpenyedia Kecil Provinsi


Setempat

1. ......

...... 2. ......
1.
Dst.
1. ......

...... 2. .....

2. . Dst.

Dst. Dst.
Dst.

o. Bentuk Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)


contoh

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
79
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

[Logo & Nama Perusahaan]

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan Operasi
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan manajemen
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi

p. Bentuk Surat Perjanjian Sewa Peralatan

[ Kop Perusahaan Lessor/ penyedia peralatan ] SURAT PERJANJIAN SEWA

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
80
PERALATAN
No. ……………………….

ANTARA
PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessor/ penyedia peralatan]
DAN
PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessee/ penerima peralatan]

Pada hari ini …… tanggal ... bulan….. tahun ….., yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ………………………
Jabatan : ………………………
Alamat : ………………………

Bertindak untuk dan atas nama PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessor/
penyedia peralatan], selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : ………………………
Jabatan : ………………………
Alamat : ………………………

Bertindak untuk dan atas nama PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessee/
penerima peralatan], selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Sewa berupa:


Tahun
No Peralatan Merk Tipe Spesifikasi
Pembuatan
1.
2.
dst.

Untuk selanjutnya disebut sebagai PERALATAN. Perjanjian Sewa antara PIHAK


PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini dilangsungkan dan diterima berdasarkan
kesepakatan yang termuat secara tertulis dalam pasal- pasal berikut:

Pasal 1
PENERIMAAN PERALATAN
PIHAK KEDUA akan menerima hak guna dari apa yang disewanya dari PIHAK
PERTAMA dalam kondisi baik.
Pasal 2
NEGOSIASI HARGA SEWA PERALATAN

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
81
Harga Sewa Peralatan tersebut di atas akan diperoleh dari hasil negosiasi antara kedua
belah pihak yang akan disepakati bersama setelah PIHAK KEDUA dinyatakan sebagai
Pemenang dalam Paket Pekerjaan ……………[diisi nama paket]

Pasal 3
JANGKA WAKTU SEWA PERALATAN
Jangka waktu sewa antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah selama
berjalannya Paket Pekerjaan ……[diisi nama paket] terhitung setelah PIHAK KEDUA
dinyatakan sebagai pemenang dan telah keluar Surat Perintah Kerja dari Pemberi
Tugas.

Pasal 4
TANDA TERIMA PEMBAYARAN
1) Setiap kali PIHAK KEDUA melakukan pembayaran biaya sewa, akan diberikan
kepadanya kwitansi tanda terima dari PIHAK PERTAMA.
2) Kwitansi tanda terima sebagai bukti pembayaran yang sah adalah kwitansi yang
dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA
Pasal 5
PEMBATALAN
1) Dengan tidak dilakukannya pembayaran biaya sewa oleh PIHAK KEDUA berturut-
turut sesuai dengan pasal dalam surat perjanjian ini maka tanpa memerlukan teguran
terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA, telah cukup bukti bahwa PIHAK KEDUA dalam
keadaan lalai atau wanprestasi.
2) Keadaan lalai atau wanprestasi tersebut mengakibatkan perjanjian sewa ini batal
dengan sendirinya tanpa diperlukan putusan dari pengadilan negeri yang berarti kedua
belah pihak telah menyetujui untuk melepaskan segala ketentuan yang telah termuat
dalam pasal 1266 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata.
3) Selanjutnya PIHAK KEDUA memberi kuasa penuh kepada PIHAK PERTAMA yang
atas kuasanya dengan hak substitusi untuk mengambil PERALATAN milik PIHAK
PERTAMA, baik yang berada di tempat PIHAK KEDUA atau tempat pihak lain yang
mendapati hak daripadanya.
4) Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi apabila PIHAK
KEDUA tidak memenangkan tender Paket Pekerjaan ……………[diisi nama paket].

Pasal 6
TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA
1) PIHAK PERTAMA bersedia menyiapkan alat yang disewa dalam keadaan siap
operasi dan akan memobilisasi ke Lokasi Pekerjaan sesuai petunjuk dari PIHAK
KEDUA.

2) PIHAK PERTAMA bersedia menyiapkan operator yang berpengalaman, helper


dan mekanik sesuai dengan kebutuhan.
3) PIHAK PERTAMA tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA tidak dibenarkan
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
82
memindahkan atau mengoperasikan PERALATAN tersebut di tempat lain, selain dari
yang tertulis dalam surat perjanjian ini kecuali dalam keadaan kahar seperti: kebakaran,
gempa bumi, dan lainnya.

Pasal 7
TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas keamanan alat yang disewanya.

2) PIHAK KEDUA tidak dibenarkan memindahkan atau mengalihkan tanggung jawab


terhadap PERALATAN kepada pihak lain dalam bentuk dan cara apapun, baik sebagian
maupun seluruhnya.

Pasal 8
LAIN-LAIN
Hal- hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.

Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materi secukupnya yang
berkekuatan hukum yang sama dan mulai berlaku sejak ditandatangani oleh kedua
pihak

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

PT. ……… [diisi nama perusahaan PT. ……… [diisi nama perusahaan
Lessor/ penyedia peralatan] Lessee/ penerima peralatan]

q. Bentuk Daftar Barang Yang Diimpor

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
83
NAMA NEGAR
NO SPESIFIKA SATUAN JUMLAH HARGA
BARANG/URAI A
SI

TOTAL HARGA

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
84

BAB VII
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI

Petunjuk Pengisian untuk peserta bukan kemitraan/KSO mengikuti petunjuk dan


penggunaan aplikasi SPSE (User Guide).

1. Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing – masing anggota
kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing – masing kualifikasi
badan usahanya dengan petunjuk pengisian formulir isian kualifikasi sebagai berikut:
a. Data Administrasi.
1) Diisi dengan nama badan usaha (perusahaan/koperasi) peserta.
2) Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3) Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email badan usaha
peserta yang dapat dihubungi.
4) Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat
yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
b. Landasan Hukum Pendirian Usaha.
1) Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian
perusahaan/anggaran dasar koperasi serta untuk badan usaha yang
berbentuk Perseroan Terbatas diisi nomor pengesahan dari Kementerian
Hukum dan HAM.

2) Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan
terakhir badan usaha, apabila ada. Khusus untuk Perseroan Terbatas, jika
terdapat perubahan nama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, pada
Pembuktian Kualifikasi peserta diminta menunjukan asli dan memberikan
salinan Bukti Pemberitahuan dari Notaris selaku Kuasa Direksi yang telah
diajukan melalui Sisminbakum atas Akta Perubahan Terakhir
c. Pengurus Badan Usaha.
Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, dan jabatan dalam badan
usaha.
d. Izin Usaha.
1) (Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan
perundang-undangan, contohnya : Izin Usaha di bidang Konstruksi adalah
Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK).
2) Untuk persyaratan perizinan bagi Penyedia Asing disesuaikan dengan
praktek bisnis internasional dan/atau ketentuan negara asal Penyedia).
3) Tabel izin usaha:
a) Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal
penerbitannya.
b) Diisi dengan masa berlaku surat izin usaha.
c) Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
d) Diisi dengan kualifikasi usaha.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
85
4) Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan).
a) Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya.
b) Diisi dengan masa berlaku izin.
c) Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin.
e. Data Keuangan.
1) Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, alamat pemilik
saham/persero, dan persentase kepemilikan saham/persero.
2) Pajak:
a) Diisi dengan NPWP badan usaha.
b) Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir
berupa SPT Tahunan.
3) Persyaratan perpajakan sebagaimana dimaksud pada angka 2
dikecualikan untuk Penyedia Asing (khusus untuk International Competitive
Biding)
f. Data Personalia.

Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan


(SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama
pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan Ahli/Surat
Keterangan Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga
ahli/teknis/terampil yang diperlukan

g. Data Fasilitas/ Peralatan/ Perlengkapan.

Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada
saat ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi
keberadaan saat ini dan status kepemilikan (milik sendiri/sewa beli/dukungan
sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/ perlengkapan yang diperlukan. Bukti
status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi.

h. Data Pengalaman Perusahaan.

Diisi dengan nama paket pekerjaan, sub bidang pekerjaan yang


dipersyaratkan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan
pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat
Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan
berdasarkan kontrak, dan tanggal Berita Acara serah terima (PHO), untuk masing-
masing paket pekerjaan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir. Data ini digunakan
untuk menghitung Kemampuan Dasar (KD) pada paket pekerjaan usaha non kecil

i. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir.

Diisi dengan nama paket pekerjaan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi


tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi
tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal
selesai paket pekerjaan berdasarkan kontrak, dan tanggal Berita Acara Serah
Terima (PHO), untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk
perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
86
j. Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan.

Diisi dengan nama paket pekerjaan, bidang/sub bidang pekerjaan dan lokasi
tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi
tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, serta
persentase progres menurut kontrak, dan prestasi kerja terakhir. Data ini
digunakan untuk menghitung Sisa Kemampuan Paket (SKP)

k. Modal Kerja.

Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat
dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus)
dari nilai paket (HPS).

l. Kemitraan/ KSO

Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota


kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing-masing
kualifikasi badan usahanya.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
87
BAB VIII
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sesuai


yang tercantum dalam Lembar Data Kualifikasi. Khusus untuk SKP, maka
persyaratan yang harus dipenuhi adalah:

1. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:


a. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan;
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan;
Untuk usaha kecil:
KP = 5

B. Pokja Pemilihan memeriksa dan membandingkan antara persyaratan pada


Dokumen Kualifikasi dengan data isian peserta dalam hal:
1. kelengkapan Dokumen Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja Pemilihan
dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak
boleh mengubah substansi Formulir Isian Kualifikasi.

D. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak
dapat dilengkapi.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
88
BAB IX
BENTUK KONTRAK

KOMANDO LINTAS LAUT MILITER


DETASEMEN MARKAS KOMANDO

SURAT PERJANJIAN
Nomor: KTR/ /05-10/ /2019

untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Konstruksi:


PERBAIKAN SEDANG GEDUNG DISKES KOLINLAMIL

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”)


dibuat dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan
__________ tahun ____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf]
antara:

1. Nama : DIAN POERNOMO SIDHI, M.TR. HANLA


Pangkat : KOLONEL LAUT (P) NRP 13318/P
Jabatan : DANDENMAKO KOLINLAMIL
Alamat : JL. RAYA PELABUHAN POS IX TG. PRIOK JAKARTA UTARA
selaku PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, yang bertindak atas nama dan untuk
kepentingan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), berdasarkan
Keputusan Kasal Nomor KEP/________/XII/2018 tanggal _____ Desember 2018
tentang Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran Unit Organisasi TNI
Angkatan Laut Tahun Anggaran 2019, (selanjutnya disebut “PPK”);

dan

2. Nama : ......................................... (nama pemimpin perusahaan yang


mengikat perjanjian)
Jabatan : DIREKTUR UTAMA/PEMIMPIN PT. ...........................(nama
perusahaan)
Alamat : JL. ........................................................... (alamat dan kota domisili
perusahaan)
selaku PENYEDIA, yang bertindak atas nama dan untuk kepentingan PT
.................................................. (nama perusahaan), berdasarkan Akta Notaris
Nomor ___ [No. Akta notaris] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta]
yang dikeluarkan oleh Notaris ______________ [nama Notaris penerbit Akta],
(selanjutnya disebut “Penyedia”);

MENGINGAT BAHWA:

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
89
1. PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam
Kontrak ini (selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”).

2. Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional,


personel, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan
Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini.

3. PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani


Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili.

4. PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan


penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:

a. Telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk


didampingi oleh advokat.

b. Menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara


patut.

c. Telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan


Kontrak ini.

d. Telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan


mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.

MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui
hal-hal sebagai berikut:

1. Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam daftar kuantitas dan harga adalah sebesar Rp________________
(_______________________ rupiah), dengan waktu penyelesaian pekerjaan dihitung
sejak tanggal yang tercantum dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), adalah ..……
(………..……….…………) hari kalender dan pekerjaan sudah harus selesai pada
tanggal .. ……………………. 2019.

1) Anggaran didukung sesuai dengan DIPA:

(a) Nomor : DIPA...........................................................................

(b) Tanggal : ................................................................................

(c) Mata Anggaran : ................................................................................

2) Pembayaran dengan angsuran. PPK bersedia membayar harga barang/jasa


tersebut secara berangsur-angsur sesuai dengan kemajuan pekerjaan sebagai
berikut:

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
90
a) Angsuran Kesatu sebesar 50% (lima puluh persen) dari harga
kontrak atau sebesar Rp ......................................
(................................................................... rupiah), jika prestasi
pekerjaan telah mencapai 55% (lima puluh lima persen).
b) Angsuran Kedua sebesar 50% (lima puluh persen) dari harga
kontrak atau sebesar Rp ......................................
(................................................................... rupiah), jika prestasi
pekerjaan telah mencapai 100% (seratus persen). dan Penyedia
menyerahkan jaminan pemeliharaan berupa Surat Jaminan Bank
Pemerintah yang ditunjuk TNI AL kepada PPK, sebesar 5% (lima
persen) dari harga kontrak atau sebesar Rp ....................................
(.......................................... rupiah), jika prestasi pekerjaan telah
mencapai 100% (seratus persen) dan telah diadakan serah terima
pertama pekerjaan (provisional hand over – PHO).
c) PPK mengembalikan jaminan pemeliharaan kepada Penyedia,
jika jangka waktu pemeliharaan telah terpenuhi dan telah diadakan
serah terima kedua/terakhir (final hand over – FHO).
3) Syarat Pembayaran. Pembayaran dilakukan oleh Ka Akun Mako Kolinlamil
atas dasar penagihan dari Penyedia yang dilengkapi dengan bukti sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku di lingkungan TNI AL.

2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna
yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.

3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak


terpisahkan dari Kontrak ini:
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada).
b. Pokok perjanjian, syarat-syarat khusus kontrak, syarat-syarat umum kontrak.
c. Surat penawaran, beserta penawaran harga.
d. Spesifikasi teknis.
e. Gambar-gambar
f. Daftar kuantitas dan harga (apabila ada)
g. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas.

5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak
yang meliputi khususnya:

a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:

1) Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia.

2) Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan


Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
91
pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia.

3) Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh


Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak.

4) Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam


Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia.

5) Setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100 % (seratus persen) PPK


meminta hasil pelaksanaan uji fungsi oleh Satlaikmatbar dalam bentuk BTL
(Bukti Tanda Lulus).

b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:

1) Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan


harga yang telah ditentukan dalam Kontrak.

2) Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK


untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak.

3) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK.

4) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal


pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak.

5) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat


dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-
bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan
permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan,
penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak

6) Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan


pelaksanaan yang dilakukan PPK.

7) Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan


pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak.

8) Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi


lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada
masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.

9) Setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100 % (seratus persen)


Penyedia/Pelaksana harus melaksanakan kegiatan uji fungsi oleh
Satlaikmatbar dan menyerahkan hasil uji fungsi dalam bentuk BTL (Bukti
Tanda Lulus) kepada PPK.

6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan, dengan
tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani


Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
92
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.

Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama Penyedia


TNI Angkatan Laut PT __________
Dandenmako Kolinlamil
Selaku
Pejabat Pembuat Komitmen,

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Penyedia maka rekatkan meterai Rp untuk satuan kerja PPK maka rekatkan
6.000,- )] meterai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap] [nama lengkap]


Kolonel Laut (P) [jabatan]

Rancangan surat perjanjian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen pemilihan. Demikian
panduan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
93
Bentuk Surat Perintah Kerja (SPK).
............................................................
................ [kop satker PPK]
................
____________________________
_

SURAT PERINTAH KERJA (SPK)


Nomor: SPK/ / /2019
Paket Pekerjaan: __________

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ................................................. (nama PPK)


Pangkat : ......................................
Jabatan : .......................................
Alamat : ..............................................
yang dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk kepentingan
……………………………………. selanjutnya disebut PPK;

berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________,


bersama ini memerintahkan:
Nama : ....................... (nama pemimpin perusahaan yang mengikat perjanjian)
Jabatan : DIREKTUR UTAMA/DIREKTUR/PEMIMPIN PT/CV
................. .......................................................................... (nama
perusahaan)
Alamat : JL. ............................................. (alamat dan kota domisili perusahaan)
yang dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk kepentingan PT
.................... ....................... (nama perusahaan), selanjutnya disebut PENYEDIA;

untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-


ketentuan sebagai berikut:

1. Macam pekerjaan : __________.

2. Tanggal mulai kerja : __________.

3. Sumber Dana : APBN TA 2019.

4. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak.

5. Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun dan


pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal __________

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
94
6. Instruksi kepada Penyedia : Penagihan hanya dapat dilakukan setelah
penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini dan dibuktikan dengan
Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia
berkewajiban untuk membayar denda kepada PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu)
dari bagian tertentu nilai SPK sebelum PPN setiap hari kalender keterlambatan. Selain
tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk mematuhi
Syarat Umum SPK terlampir.

__________, __ __________ 20__

Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama


…..[Kemhan/TNI AD/TNI AL/TNI AU]….. PT .....................................................
…nama jabatan…
Selaku Selaku
Pejabat Pembuat Komitmen, Penyedia,

tanda tangan tanda tangan

Nama Jelas Nama Jelas wakil sah badan usaha


Pangkat/Korps/NRP Jabatan

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
95

SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

1. Lingkup Pekerjaan.
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam
jangka waktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis dan harga
yang tercantum dalam SPK.
2. Hukum Yang Berlaku.
Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum
Republik Indonesia.
3. Itikad Baik.
a. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan
dengan hak-hak yang terdapat dalam SPK.
b. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
c. Apabila selama pelaksanaan SPK, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
4. Penyedia Mandiri.
Penyedia berdasarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap personil
serta pekerjaan yang dilakukan.
5. Harga SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK
sebesar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya
overhead serta biaya asuransi.
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga
satuan dan lump sum).
6. Hak Kepemilikan
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung
atau disediakan sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada
PPK. Jika diminta oleh PPK maka penyedia berkewajiban untuk membantu
secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada PPK sesuai dengan
hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh
PPK tetap pada PPK, dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada
PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh penyedia.
Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada
saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat
pemakaian yang wajar.
7. Cacat Mutu.
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan
penyedia secara tertulis atas setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat
memerintahkan penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan cacat mutu, serta
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
96
menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat mutu. Penyedia
bertanggung jawab atas cacat mutu selama 6 (enam) bulan setelah serah terima hasil
pekerjaan.
8. Perpajakan.
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK.
Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam harga SPK.
9. Pengalihan Dan/ Atau Subkontrak.
Penyedia dilarang untuk mengalihkan dan/atau mensubkontrakkan sebagian
atau seluruh pekerjaan. Pengalihan seluruh pekerjaan hanya diperbolehkan dalam hal
pergantian nama penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi,
pemisahan atau akibat lainnya.
10. Jadwal.
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak
atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum
dalam SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah
melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan
penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.
11. ASURANSI
a. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan
tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
1) Semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi
terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk
pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan,
kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
2) Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan
3) Perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk
dalam harga SPK.
12. Penanggungan Dan Resiko.
a. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan
menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk
tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau
tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan
terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan
tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan
klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai
dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir:
1) Kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia,
dan Personil;
2) Cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;
3) Kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit
atau kematian pihak ketiga;
b. Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
97
kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko
penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan
atau kelalaian PPK.
c. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi
kewajiban penanggungan dalam syarat ini.
d. Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau Bahan yang
menyatu dengan Hasil Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja dan batas akhir
Masa Pemeliharaan harus diganti atau diperbaiki oleh penyedia atas
tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat
tindakan atau kelalaian penyedia.

13. Pemeliharaan Lingkungan.


Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk
melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi
gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan
pelaksanaan SPK ini.

14. Pengawasan Dan Pemeriksaan.


PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK
dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan
pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.

15. Pengujian.
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan
pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar,
dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban
untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat
Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.

16. Laporan Hasil Pekerjaan.


a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan SPK untuk
menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna
pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam
laporan kemajuan hasil pekerjaan.
b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku
harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi
pekerjaan harian.
c. Laporan harian berisi:
1) Jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan;
2) Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
3) Jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
4) Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
5) Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya
yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan
6) Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
d. Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh
konsultan dan disetujui oleh wakil PPK.
e. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang
perlu ditonjolkan.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
98
f. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang
perlu ditonjolkan.
g. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat foto-foto
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.

17. Waktu Penyelesaian Pekerjaan.


a. Kecuali SPK diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai
pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-
lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.
b. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat
Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau
kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.
c. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa
Kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda
atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para
Pihak untuk diperpanjang.
d. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah tanggal
penyelesaian semua pekerjaan.

18. Penerima Barang/ Jasa.


PPK berhak memeriksa barang/jasa setelah serah terima barang/jasa atau
menolak penerimaan barang yang tidak memenuhi spesifikasi dalam SPK ini.
Pembayaran atas barang bukan merupakan bukti penerimaan barang tersebut.

19. Serah Terima Pekerjaan.


a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan
permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.
b. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK meminta kepada PA/KPA
untuk Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
c. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil
pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-
kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib
memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK.
d. PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah seluruh hasil
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan SPK dan diterima oleh Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan.
e. Apabila PPHP belum menerima hasil pekerjaan, PPK memerintahkan
Penyedia untuk memperbaiki pekerjaan dan dikenakan denda sesuai dengan
ketentuan dalam SPK.
f. Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima perseratus) dari
harga SPK, sedangkan yang 5% (lima perseratus) merupakan retensi selama
masa pemeliharaan, atau pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus
perseratus) dari harga SPK dan penyedia harus menyerahkan Jaminan
Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari harga SPK.
g. Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan
sehingga kondisi tetap seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan.
h. Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia mengajukan permintaan
secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan akhir pekerjaan.
i. PPK menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia melaksanakan
semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik. PPK wajib
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
99
melakukan pembayaran sisa harga SPK yang belum dibayar atau
mengembalikan Jaminan Pemeliharaan.
j. Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan
sebagaimana mestinya, maka PPK berhak menggunakan uang retensi untuk
membiayai perbaikan/pemeliharaan atau mencairkan Jaminan Pemeliharaan.

20. Jaminan Pemeliharaan.


a. Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada PPK setelah pekerjaan dinyatakan
selesai 100% (seratus perseratus).
b. Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukan paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai dan pekerjaan diterima
dengan baik sesuai dengan ketentuan SPK.
c. Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan sekurang-kurangnya sejak tanggal
serah terima pertama pekerjaan (PHO) sampai dengan tanggal penyerahan
akhir pekerjaan (Final Hand Over/FHO).

21. Perubahan SPK


a. SPK hanya dapat diubah melalui adendum SPK.
b. Perubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak,
meliputi:
1) perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan
oleh para pihak dalam SPK sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam
SPK;
2) perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan
pekerjaan;
3) perubahan harga SPK akibat adanya perubahan pekerjaan
dan/atau perubahan pelaksanaan pekerjaan.
c. Untuk kepentingan perubahan SPK, PA/KPA dapat membentuk Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.
22. Peristiwa Kompensasi.
a. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai
berikut:
1) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan;
2) keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
3) PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau
instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
4) penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal;
5) PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan
pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak
ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
6) PPK memerintahkan kepada pihak penyedia untuk penundaan
pelaksanaan pekerjaan;
7) PPK memerintahkan kepada pihak penyedia untuk mengatasi
kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh
PPK;
8) ketentuan lain dalam SPK.
b. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau
keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk
membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
100
c. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat
dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.
d. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika
berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh
penyedia kepada PPK dan dapat dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat
Peristiwa Kompensasi.
e. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan
peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa
Kompensasi.

23. Perpanjangan Waktu.


a. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan
melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta
perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPK
berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kontrak memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis.
Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum SPK jika
perpanjangan tersebut mengubah Masa SPK.
b. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan
penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.

24. Penghentian Dan Pemutusan SPK.


a. Penghentian SPK dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau
terjadi Keadaan Kahar.
b. Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia
sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk:
1. Biaya langsung pengadaan bahan dan perlengkapan untuk
pekerjaan ini. Bahan dan perlengkapan ini harus diserahkan oleh Penyedia
kepada PPK, dan selanjutnya menjadi hak milik PPK;
2. Biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi hasil pekerjaan
sementara dan peralatan;
3. Biaya langsung demobilisasi personil.
c. Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak PPK atau pihak penyedia.
d. Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata, pemutusan SPK melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan
apabila:
1) Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan
tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
2) Penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak memulai
pelaksanaan pekerjaan;
3) Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan)
hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa
persetujuan Pengawas Pekerjaan;
4) Penyedia berada dalam keadaan pailit;
5) Penyedia selama Masa SPK gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam
jangka waktu yang ditetapkan oleh PPK;
6) Denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan
penyedia sudah melampaui 5% (lima perseratus) dari harga SPK dan PPK
menilai bahwa Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa
pekerjaan;
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
101
7) Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk menunda
pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik
selama 28 (dua puluh delapan) hari;
8) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran
sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SPK;
9) Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang
berwenang; dan/atau
10) Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau
pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan
benar oleh instansi yang berwenang.
e. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena kesalahan penyedia:
1) Penyedia membayar denda; dan/atau
2) Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan
prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
25. Pembayaran.
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK,
dengan ketentuan:
1) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pekerjaan;
2) Pembayaran dilakukan dengan sistem termin;
3) Pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang,
kecuali peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan
yang akan diserahterimakan;
4) Pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), pajak dan uang
retensi.
b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100%
(seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan
diterbitkan.
c. PPK dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah pengajuan
permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan surat
permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah
Membayar (PPSPM).
d. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan
menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia
untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan
mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
26. Denda.
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai
akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam
SPK ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi
pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab
kontraktual penyedia.
27. Penyelesaian Perselisihan.
PPK dan penyedia berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh
menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan
dengan SPK ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
102
Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan
akan diselesaikan melalui mediasi, konsiliasi, arbitrase, atau pengadilan negeri dalam
wilayah hukum Republik Indonesia.

28. Larangan Pemberian Komisi.


Penyedia menjamin bahwa tidak satu pun personil satuan kerja PPK telah atau
akan menerima komisi dalam bentuk apapun (gratifikasi) atau keuntungan tidak sah
lainnya baik langsung maupun tidak langsung dari SPK ini. Penyedia menyetujui bahwa
pelanggaran syarat ini merupakan pelanggaran yang mendasar terhadap SPK ini.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
103

BAB X
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

A. Ketentuan Umum

1. Definisi. Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum


Kontrak (SSUK) ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan
sebagai berikut:

a. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan


dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik
lainnya.

b. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat


pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan
(Kemhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam hal ini Menteri
Petahanan (Menhan).

c. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah


pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN.

d. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah


pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi.

e. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan yang selanjutnya disebut


PPHP adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas
memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

f. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada


Institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan
pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan
pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.

g. Penyedia adalah badan usaha atau orang perseorangan yang


menyediakan Pekerjaan Konstruksi.

h. Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja


dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian
pekerjaan (subkontrak).

i. Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antar penyedia baik penyedia


nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai
hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian
tertulis.

j. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan


tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional),
yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan
Asuransi atau ditentukan lain oleh Pokja Pemilihan yang diserahkan oleh
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
104
penyedia kepada PPK/Pokja Pemilihan untuk menjamin terpenuhinya
kewajiban penyedia.

k. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak


adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia yang mencakup
Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak.

l. Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.

m. Hari adalah hari kalender.

n. Direksi lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk/ditetapkan oleh


PPK, terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-
syarat khusus kontrak untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.

o. Direksi teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan oleh PPK


untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.

p. Daftar kuantitas dan harga (rincian harga penawaran) adalah daftar


kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya
yang merupakan bagian dari penawaran.

q. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan biaya


pekerjaan yang disusun oleh PPK, dikalkulasikan secara keahlian
berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh
Pokja Pemilihan untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya.

r. Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung


menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi sesuai
peruntukannya yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP.

s. Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis pekerjaan


tertentu per satu satuan tertentu.

t. Metoda pelaksanaan pekerjaan adalah cara kerja yang layak, realistik


dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini
menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap
pelaksanaan yang sistimatis berdasarkan sumber daya yang dimiliki
penawar.

u. Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan


kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri
atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat
dilaksanakan.

v. Personel inti adalah tenaga yang akan ditempatkan secara penuh


sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam
LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan
pekerjaan.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
105
w. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian pekerjaan
bukan pekerjaan utama yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam
LDP, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui
terlebih dahulu oleh PPK.

x. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung


sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan
berakhir.

y. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang


dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh
PPK.

z. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama


pekerjaan selesai, dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan pertama
pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.

aa. Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam
syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama
pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan.

bb. Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang tidak


sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak
baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna
atau penyedia.

cc. Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah


diserahterimakan oleh penyedia kepada PPK dan terlebih dahulu diperiksa
serta diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, menjadi tidak
berfungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak, dari segi teknis, manfaat,
keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum.
2. Penerapan. SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam
Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat
Perjanjian.
3. Bahasa dan Hukum.
a. Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia kecuali dalam rangka
pinjaman/hibah luar negeri menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa
nasional pemberi pinjaman/hibah tersebut dan/atau bahasa Inggris.
b. Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia,
kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan hukum yang
berlaku di Indonesia atau hukum yang berlaku di negara pemberi
pinjaman/hibah (tergantung kesepakatan antara Pemerintah dan negara
pemberi pinjaman/hibah).
2. Larangan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan.
a. Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, dilarang
untuk:
1) Menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
106
atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau
melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang
diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini.
2) Melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk
mengatur hasil pelelangan, sehingga mengurangi/menghambat/
memperkecil/meniadakan persaiangan yang sehat dan/atau
merugikan pihak lain; dan/atau.
3) Membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar
dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk
penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini.
b. Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk semua
anggota Kemitraan/KSO apabila berbentuk Kemitraan/KSO) dan Sub
penyedianya (jika ada) tidak pernah dan tidak akan melakukan tindakan
yang dilarang di atas.
c. Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti melakukan larangan-
larangan di atas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif oleh PPK
sebagai berikut:
1) Pemutusan Kontrak.
2) Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan sebagaimana
ditetapkan dalam SSKK.
3) Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia.
4) Pengenaan daftar hitam.
d. Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan oleh PPK kepada
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi lainnya.
e. PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Asal Material/ Bahan.
a. Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri dari
rincian komponen dalam negeri dan komponen impor.
b. Asal material/bahan merupakan tempat material/bahan diperoleh,
antara lain tempat material/bahan ditambang, tumbuh, atau diproduksi.
c. Material/bahan harus diutamakan yang manufaktur, pabrikasi,
perakitan, dan penyelesaian akhir pekerjaannya dilakukan di Indonesia
(produksi dalam negeri).
d. Jika dalam material/bahan digunakan komponen berupa barang, jasa,
atau gabungan keduanya yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) maka
penggunaan komponen impor harus sesuai dengan besaran TKDN dalam
formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (apabila diberikan preferensi harga)
yang merupakan bagian dari penawaran penyedia.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
107
6. Korespondensi.

a. Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail dan/atau faksimili


dengan alamat tujuan para pihak yang tercantum dalam SSKK.

b. Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan


Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan
dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada
wakil sah Para Pihak dalam SSUK, atau jika disampaikan melalui surat
tercatat dan/atau faksimili ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK.

7. Wakil Sah Para Pihak. Setiap tindakan yang disyaratkan atau


diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau
diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau Penyedia
hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK.
Khusus untuk penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.

8. Pembukuan. Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan


keuangan yang akurat dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan ini berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.

9. Perpajakan. Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personel yang


bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan
Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam
Nilai Kontrak.

10. Pengalihan dan/atau Subkontrak.


a. Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian
nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi,
pemisahan, maupun akibat lainnya.
b. Penyedia dapat bekerjasama dengan penyedia lain dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan.
c. Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan sebagian pekerjaan dan
dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan.
d. Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan apabila pekerjaan
tersebut sejak awal di dalam Dokumen pemilihan dan dalam Kontrak
diijinkan untuk disubkontrakkan.
e. Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada
Penyedia spesialis.
f. Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada
Penyedia spesialis.
g. Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan setelah
persetujuan tertulis dari PPK. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian
pekerjaan yang disubkontrakkan.
h. Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan
Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam SSKK.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
108
11. Pengabaian. Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap
pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian
tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak
atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain.
Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan
ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.

12. Penyedia Mandiri. Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab


penuh terhadap personel dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang
dilakukan oleh mereka.

13. Kemitraan/KSO. Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu


anggota yang disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama
Kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap PPK
berdasarkan Kontrak ini.

14. Penemuan-penemuan. Penyedia wajib memberitahukan kepada PPK dan


kepada pihak yang berwenang semua penemuan benda/barang yang mempunyai
nilai sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut
peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara.

B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak.


1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
a. Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat
Perjanjian oleh Para Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SSKK.

b. Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan


dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang
tercantum dalam SPMK.

c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang


ditentukan dalam SSKK.

d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan


sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah
melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan
penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum kontrak
B.1. Pelaksanaan Pekerjaan.
2. Penyerahan Lokasi Kerja.
a. PPK berkewajiban untuk menyerahkan keseluruhan lokasi kerja
kepada penyedia sebelum SPMK diterbitkan. Penyerahan dilakukan setelah
sebelumnya dilakukan pemeriksaan lapangan bersama. Hasil pemeriksaan
dan penyerahan dituangkan dalam berita acara penyerahan lokasi kerja.

b. Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditemukan hal-hal yang


dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut harus
dituangkan dalam adendum Kontrak.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
109
c. Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian tertentu dari lokasi kerja
maka PPK dapat dianggap telah menunda pelaksanaan pekerjaan tertentu
yang terkait dengan bagian lokasi kerja tersebut, dan kondisi ini ditetapkan
sebagai Peristiwa Kompensasi.

3. Surat Perintah Mulai Kerja.


a. PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
sejak tanggal penanda-tanganan kontrak.

b. Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan


kontrak oleh penyedia.
4. Program Mutu.
a. Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat
persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK.

b. Program mutu disusun paling sedikit berisi:


1) Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2) Organisasi kerja penyedia.
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan.
4) Prosedur pelaksanaan pekerjaan.
5) Prosedur instruksi kerja, dan
6) Pelaksana kerja

c. Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan.

d. Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi


adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi.

e. Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan


kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa
pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan. Pemutakhiran
program mutu harus mendapatkan persetujuan PPK.

f. Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban


kontraktual penyedia.
5. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
a. PPK bersama dengan penyedia, unsur perencanaan, dan unsur
pengawasan, harus sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan
kontrak.

b. Dalam rapat persiapan, PPK dapat mengikutsertakan Tim Teknis


dan/atau Tim Pendukung.

c. Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan


pelaksanaan kontrak meliputi:
1) Program mutu disusun oleh Penyedia, yang paling sedikit
berisi :
a) Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
110
b) Organisasi kerja Penyedia;
c) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d) Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
e) Prosedur instruksi kerja;
f) Jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan
personil; dan
g) Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi
pekerjaan.
2) Program mutu dapat direvisi sesuai kondisi lokasi
pekerjaan.

d. Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam Berita


Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak yang ditandatangani oleh
selutuh peserta rapat.
6. Mobilisasi Peralatan, Fasilitas dan Personil.
a. Penyedia melakukan mobilisasi paling lambat harus sudah mulai
dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK.
b. Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu:
1) Mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
2) Mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung
laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau
3) Mendatangkan personil-personil.
c. Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kebutuhan
7. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan.
a. Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK jika dipandang
perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan yang berasal dari personel
PPK atau konsultan pengawas. Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk
mengawasi pelaksanaan pekerjaan.

b. Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu


bertindak untuk kepentingan PPK. Jika tercantum dalam SSKK, Pengawas
Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah PPK.

8. Persetujuan Pengawas Pekerjaan.


a. Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan Hasil Pekerjaan
baik yang permanen maupun sementara harus mendapatkan persetujuan
Pengawas Pekerjaan.
b. Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih dahulu
adanya Hasil Pekerjaan Sementara maka penyedia berkewajiban untuk
menyerahkan spesifikasi dan gambar usulan Hasil Pekerjaan Sementara
tersebut untuk disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Terlepas dari ada
tidaknya persetujuan Pengawas Pekerjaan, penyedia bertanggung jawab
secara penuh atas rancangan Hasil Pekerjaan Sementara.

9. Perintah. Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah


Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
111
dalam Kontrak ini.

10. Akses ke Lokasi Kerja. Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses


PPK, Wakil Sah PPK dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi
lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.

11. Pemeriksaan Bersama.


a. Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK
bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan
dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lokasi
pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran.

b. Untuk pemeriksaan bersama ini, PA/KPA dapat membentuk


Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksana-an Kontrak atas usul PPK.

c. Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila


dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka
harus dituangkan dalam adendum Kontrak.

d. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Personil dan/atau


Peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan Kontrak maka penyedia
tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat Personil dan/atau
Peralatan yang belum memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka
waktu yang disepakati bersama

12. Waktu Penyelesaian Pekerjaan.


a. Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk
memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan
pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan
dalam SPMK.

b. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat


Keadaan Kahar atau bukan Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan
atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.

c. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa


Kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda
atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh
Para Pihak untuk diperpanjang.

d. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam angka 26 ini adalah


tanggal penyelesaian semua pekerjaan.
13. Perpanjangan Waktu.
a. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan
akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk
meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang.
PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan memperpanjang
Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal
Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Kontrak jika perpanjangan
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
112
tersebut mengubah Masa Kontrak.

b. PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan harus telah


menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama, dalam
jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah penyedia meminta
perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk memberikan peringatan dini atas
keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama untuk mencegah
keterlambatan maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan
untuk memperpanjang Tanggal Penyelesaian.
14. Penundaan Oleh Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat
memerintahkan secara tertulis penyedia untuk menunda pelaksanaan pekerjaan.
Setiap perintah penundaan ini harus segera ditembuskan kepada PPK.

15. Rapat Pemantauan.


a. Pengawas Pekerjaan atau penyedia dapat menyelenggarakan rapat
pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk menghadiri rapat tersebut.
Rapat pemantauan diselenggarakan untuk membahas perkembangan
pekerjaan dan perencanaaan atas sisa pekerjaan serta untuk
menindaklanjuti peringatan dini.

b. Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh Pengawas Pekerjaan


dalam berita acara rapat, dan dokumennya diserahkan kepada PPK dan
pihak-pihak yang menghadiri rapat.

c. Mengenai hal-hal dalam rapat yang perlu diputuskan, Pengawas


Pekerjaan dapat memutuskan baik dalam rapat atau setelah rapat melalui
pernyataan tertulis kepada semua pihak yang menghadiri rapat.
16. Peringatan Dini.
a. Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin
Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat
mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak atau menunda
penyelesaian pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
penyedia untuk menyampaikan secara tertulis perkiraan dampak peristiwa
atau kondisi tersebut di atas terhadap Nilai Kontrak dan Tanggal
Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini harus sesegera mungkin
disampaikan oleh penyedia.

b. Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dengan Pengawas


Pekerjaan untuk mencegah atau mengurangi dampak peristiwa atau kondisi
tersebut.

B.2. Penyelesaian Kontrak.

17. Serah Terima Pekerjaan.

a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia


mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan
pekerjaan.

b. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
113
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. Apabila memerlukan keahlian
teknis khusus dapat dibantu oleh Tim/ Tenaga Ahli untuk membantu tugas
Panitia/ Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

c. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian


terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila
terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia
wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK.

d. PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah seluruh hasil


pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan diterima oleh
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

e. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan oleh penyedia sesuai dengan


ketentuan dalam kontrak bukan akibat Keadaan Kahar atau karena
kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia dikenakan denda
keterlambatan.

f. Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima perseratus)


dari nilai kontrak, sedangkan yang 5% (lima perseratus) merupakan retensi
selama masa pemeliharaan, atau pembayaran dilakukan sebesar 100%
(seratus perseratus) dari nilai kontrak dan penyedia harus menyerahkan
Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak.

g. Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa


pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat penyerahan pertama
pekerjaan.

h. Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia mengajukan


permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan akhir pekerjaan.

i. PPK menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia


melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan
baik. PPK wajib melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang belum
dibayar atau mengembalikan Jaminan Pemeliharaan.

j. Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan


sebagaimana mestinya, maka PPK berhak menggunakan uang retensi untuk
membiayai perbaikan/pemeliharaan atau mencairkan Jaminan
Pemeliharaan.

k. Jika Hasil Pekerjaan berupa bangunan maka umur konstruksi


bangunan ditetapkan dalam SSKK

18. Pengambilalihan. PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan
dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiran pekerjaan.
19. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan.
a. Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada PPK tentang
pedoman pengoperasian dan perawatan sesuai dengan SSKK.
b. Apabila penyedia tidak memberikan pedoman pengoperasian dan

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
114
perawatan, PPK berhak menahan uang retensi atau Jaminan Pemeliharaan.
B.3. Perubahan Kontrak.
20. Perubahan Kontrak.
a. Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
b. Perubahan Kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak,
meliputi:
1) Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang
dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup
pekerjaan dalam kontrak.
2) Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan.
3) Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan,
perubahan pelaksanaan pekerjaan dan/atau penyesuaian harga.
21. Perubahan kontrak sebagaimana dimaksud pada subpasal 34.b tidak dapat
dilakukan untuk kontrak lump sum dan kontrak gabungan lump sum dan harga
satuan pada bagian lump sum.
a. Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.
22. Perubahan Lingkup Pekerjaan.
a. Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan atau
kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan, apabila terdapat
perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan/ lapangan pada
saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam
Dokumen Kontrak, maka:
1) PPK bersama penyedia dapat melakukan perubahan kontrak
yang meliputi antara lain:
a) Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam kontrak.
b) Mengurangi atau menambah jenis pekerjaan.
c) Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau
d) Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum
dalam kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan.
2) Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya
anggaran dan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai kontrak
awal.
3) Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis
kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan
harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam
kontrak awal.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
115
4) Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai
dasar penyusunan adendum kontrak.
b. Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.

23. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.


a. Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan atau
Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan,
perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat
diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal
sebagai berikut:
1) Pekerjaan tambah.
2) Perubahan disain.
3) Keterlambatan yang disebabkan oleh PPK.
4) Masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau
5) Keadaan kahar.
b. Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-
kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar
atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan pada subpasal
23.a.

c. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas kontrak


setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh
penyedia.

d. PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak


untuk meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan.

e. Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam


adendum kontrak.
B.4. Keadaan Kahar.
24. Keadaan Kahar.
a. Keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak
para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban
yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

b. Yang termasuk Keadaan Kahar antara lain:


1) Bencana alam.
2) Bencana non alam.
3) Bencana sosial.
4) Pemogokan.
5) Kebakaran; dan/atau
6) Gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
116
keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.
c. Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia memberitahukan
kepada PPK paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan
Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang
berwenang, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
d. Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan disebabkan
oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
e. Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan
kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang
sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat
Keadaan Kahar.
f. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang
dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan
Kahar, tidak dikenakan sanksi.
g. Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan
sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia
berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan
pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan
Kahar PPK memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk
meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk
menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan
mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah
dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini
harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.

B.5. Penghentian dan Pemutusan Kontrak.


25. Penghentian dan Pemutusan Kontrak
a. Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai
atau terjadi Keadaan Kahar.
b. Penghentian Kontrak karena keadaan kahar dilakukan secara tertulis
oleh PPK dengan disertai alasan penghentian pekerjaan.
c. Penghentian kontrak karena kedaankahar dapat bersifat:
1) Sementara hingga Keadaan Kahar berakhir; atau
2) Permanen apabila akibat keadaan kahar tidak memungkinkan
dilanjutkan/ diselesaikannya pekerjaan.
d. Penghentian pekerjaan akibat keadaan kahar tetap mempertimbangkan
efektifitas tahun anggaran.
e. Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi
atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai dan diterima PPK.
26. Pemutusan Kontrak.
a. Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak PPK atau pihak
Penyedia.
b. PPK dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila Penyedia tidak

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
117
memenuhi kewajibannnya sesuai ketentuan dalam kontrak.
c. Penyedia dapat meemutuskan kontrak secara sepihak apabila PPK
tidak memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan dalam kontrak.
d. Pemutusan kontrak dilakukan sekurang-kurangnya 14 (empat belas)
hari setelah PPK/penyedia menyampaikan pemberitahuan rencana
Pemutusan Kontrak secara tertulis kepada penyedia/PPK.
27. Pemutusan Kontrak Oleh PPK.
a. Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan
tertulis kepada Penyedia setelah terjadi hal-hal sebagai berikut:
1) Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sampai dengan
batas akhir pelaksanaan pekerjaan dan kebutuhan barang/jasa tidak
dapat ditunda melebihi batas berakhirnya kontrak.
2) Berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu
menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan kesempatan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan.
3) Setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai
dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan, Penyedia tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan.
4) Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan
tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan.
5) Penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak memulai
pelaksanaan pekerjaan.
6) Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh
delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu
serta tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan.
7) Penyedia berada dalam keadaan pailit.
8) Penyedia selama Masa Kontrak gagal memperbaiki Cacat Mutu
dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PPK.
9) Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan
Pelaksanaan.
10) Pengawas Pekerjaan memerintahkan Penyedia untuk menunda
pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut tidak
ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari.
11) Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi
yang berwenang; dan/atau
12) Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN
dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan
pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
118
b. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan Penyedia:
1) Jaminan Pelaksanaan dicairkan (untuk nilai paket di atas Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)).
2) Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau Jaminan Uang
Muka dicairkan (apabila ada).
3) Penyedia membayar denda keterlambatan (apabila sebelumnya
penyedia diberikan kesempatan untuk menyelesaiakn pekerjaan)
4) Penyedia membayar denda sebesar kerugian yang diderita PPK
sebagaiman yang tercantum dalam SSKK; dan
5) Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
c. PPK membayar kepada Penyedia sesuai dengan pencapaian prestasi
pekerjaan yang telah diterima oleh PPK sampai dengan tanggal berlakunya
pemutusan Kontrak dikurangi dengan denda keterlambatan yang harus
dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil
pelaksanaan pekerjaan kepada PPK dan selanjutnya menjadi hak milik PPK.

28. Pemutusan Kontrak Oleh Penyedia.

a. Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang


Hukum Perdata, Penyedia dapat memutuskan Kontrak melalui
pemberitahuan tertulis kepada PPK apabila PPK tidak memenuhi
kewajibannya sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.

b. Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak, PPK membayar kepada


Penyedia sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima
oleh PPK sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi
dengan denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada),
serta Penyedia menyerahkan semua hasil pelaksanaan kepada PPK dan
selanjutnya menjadi hak milik PPK.

29. Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan dan Kontrak Kritis (Untuk Pekerjaan


Konstruksi Bangunan).

a. Apabila Penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal,


maka PPK harus memberikan peringatan secara tertulis atau dikenakan
ketentuan tentang kontrak kritis.

b. Kontrak dinyatakan kritis apabila:

1) Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% - 70% dari


Kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 10% dari
rencana.

2) Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari


Kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 5% dari
rencana

3) Rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari Kontrak, realisasi


fisik pelaksanaan terlambat kurang dari 5% dari rencana dan akan

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
119
melampaui tahun anggaran berjalan.

c. Penanganan kontrak kritis.

1) Dalam hal keterlambatan pada subpasal 42.1 dan penanganan


Kontrak pada subpasal kritis 42.2 penanganan Kontrak Kritis dilakukan
dengan Rapat Pembuktikan (show cause meeting/SCM).

a) Pada saat Kontrak dinyatakan krisis, direksi pekerjaan


menerbitkan surat peringatan kepada Penyedia dan selanjutnya
menyelenggarakan SCM.

b) Dalam SCM PPK, direksi pekerjaan, direksi teknis dan


penyedia membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik
yang harus dicapai oleh Penyedia dalam periode waktu tertentu
(uji coba pertama) yang dituangkan dalam Berita Acara SCM I.

c) Apabila Penyedia gagal pada uji coba pertama, maka


dilaksanakan SCM II yang membahas dan menyepakati besaran
kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyedia dalam periode
waktu tertentu (uji coba kedua) yang dituangkan dalam Berita
Acara SCM II.

d) Apabila Penyedia gagal pada uji coba tahap kedua, maka


diselenggarakan SCM III yang membahas dan menyepakati
besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyedia dalam
periode waktu tertentu (uji coba ketiga) yang dituangkan dalam
Berita Acara SCM III.

e) Pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus menerbitkan


surat perigatan kepada Penyedia atas keterlambatan realisasi fisik
pelaksanaan pekerjaan.

2) Dalam hal setelah diberikan SCM III dan Penyedia tidak mampu
memenuhi kemajuan fisik yang sudah ditetapkan, PPK melakukan
rapat bersama atasan PPK sebelum tahun anggaran berakhir, dengan
ketentuan:
a) PPK dapat memberikan kesempatan untuk menyelesaikan
sisa pekerjaan paling lama 50 (lima puluh) hari kalender dengan
ketentuan:
b) Penyedia secara teknis mampu menyelesaikan sisa
pekerjaan paling paling lama 50 (lima puluh) hari kalender; dan
c) Penyedia dikenakan denda keterlambatan sesuai dengan
SSKK apabila pemberian kesempatan melampaui masa
pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak.
d) PPK dapat langsung memutuskan Kontrak secara sepihak
dengan mengesampingkan pasal 1266 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata; atau
e) PPK dapat menunjuk pihak lain untuk melaksanakan
pekerjaan. Pihak lain tersebut selanjutnya dapat menggunakan
bahan/peralatan, Dokumen Kontraktor dan dokumen desain
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
120
lainnya yang dibuat oleh atau atas nama penyedia. Seluruh biaya
yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan pihak lain sepenuhnya
menjadi tanggung jawab penyedia berdasarkan kontrak awal.
30. Pemutusan Kontrak Akibat Lainnya. Dalam hal pemutusan Kontrak
dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau
pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK
dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.
31. Peninggalan. Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan
Sementara yang masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat
kelalaian atau kesalahan penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh PPK
tanpa kewajiban perawatan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut
oleh penyedia hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan
PPK.

C. Hak dan Kewajiban Penyedia.


1. Hak dan Kewajiban Penyedia.
a. Penyedia memiliki hak dan kewajiban:
1) Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;
2) Berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan
prasarana dari PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai
ketentuan kontrak;
3) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
5) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat,
akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala
pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam
kontrak;
6) Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;
7) Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; dan
8) Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk
melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan
gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan
penyedia.
b. Penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak langsung
melakukan kegiatan yang akan menimbulkan pertentangan kepentingan
(conflict of interest) dengan kegiatan yang merupakan tugas penyedia.
2. Penggunaan Dokumen Kontrak dan Informasi. Penyedia tidak
diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen kontrak atau
dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak untuk kepentingan pihak
lain, misalnya spesifikasi teknis dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
121
tertulis dari PPK.
3. Hak Kekayaan Intelektual. Penyedia wajib melindungi PPK dari segala
tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Kekayaan
Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
4. Penanggungan dan Risiko.

a. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan


menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk
tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan
atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan
terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari
tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK)
sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak
Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara
penyerahan akhir:
1) Kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia,
Subpenyedia (jika ada), dan Personel.
2) Cidera tubuh, sakit atau kematian Personel.
3) Kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit
atau kematian pihak ketiga.
b. Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko kehilangan
atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan merupakan
risiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh
kesalahan atau kelalaian PPK.
c. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi
kewajiban penanggungan dalam Pasal ini.
d. Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau Bahan yang
menyatu dengan Hasil Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja dan batas
akhir Masa Pemeliharaan harus diganti atau diperbaiki oleh penyedia atas
tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat
tindakan atau kelalaian penyedia.
5. Perlindungan Tenaga Kerja.
a. Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk
mengikutsertakan Personelnya pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamsostek) sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
b. Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan
Personelnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada waktu
pelaksanaan pekerjaan, penyedia beserta Personelnya dianggap telah
membaca dan memahami peraturan keselamatan kerja tersebut.
c. Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan kepada
setiap Personelnya (termasuk Personel Subpenyedia, jika ada)
perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.
d. Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan kecelakaan
berdasarkan hukum yang berlaku, penyedia akan melaporkan kepada PPK
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
122
mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan
Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian.
6. Pemeliharaan Lingkungan. Penyedia berkewajiban untuk mengambil
langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam
maupun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak
ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini.

7. Asuransi.
a. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan
tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
b. Semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya
kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan
pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan,
serta risiko lain yang tidak dapat diduga.
c. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya.
d. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
e. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan
termasuk dalam nilai kontrak.
8. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPK atau Pengawas
Pekerjaan.
a. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan
tertulis PPK sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut:
1) Mensubkontrakkan sebagian pekerjaan.
2) Menunjuk Personel yang namanya tidak tercantum dalam Daftar
Personel.
3) Mengubah atau memutakhirkan program mutu.
4) Tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
b. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan
tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut:
1) Menggunakan spesifikasi dan gambar dalam Pasal 22 SSUK.
2) Mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi.
3) Mengubah Personel Inti dan/atau Peralatan.
4) Tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
9. Laporan Hasil Pekerjaan.
a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk
menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna
pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan
dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
123
b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat
dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang berisi
rencana dan realisasi pekerjaan harian.
c. Laporan harian berisi:
1) Jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan.
2) Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya.
3) Jenis, jumlah dan kondisi peralatan.
4) Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan.
5) Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam
lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan.
6) Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
d. Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh
konsultan dan disetujui oleh wakil PPK.

e. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi


hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal
penting yang perlu ditonjolkan.

f. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi


hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal
penting yang perlu ditonjolkan.

g. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, penyedia dan/atau PPK


membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.
10. Kepemilikan Dokumen. Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain,
laporan, dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh
penyedia berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik PPK.
Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak
berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak tersebut
beserta daftar rinciannya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah
salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai
penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur
dalam SSKK.
11. Kerjasama Antara Penyedia dan Sub Penyedia.
a. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur dalam
Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
b. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan tersebut.
c. Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus mengacu kepada
Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.
12. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil.
a. Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
koperasi kecil, antra lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaanya.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
124
b. Dalam melaksanakan kewajiban di atas penyedia terpilih tetap
bertanggungjawab penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut.
c. Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan yang
bukan pekerjaan utama.
d. Membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan ketetapan di atas.
e. Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka penyedia dikenakan
sanksi yang diatur dalam SSKK.
13. Penyedia Lain. Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan
menggunakan lokasi kerja bersama-sama dengan penyedia yang lain (jika ada)
dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang
perlu, PPK dapat memberikan jadwal kerja penyedia yang lain di lokasi kerja.
14. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Penyedia bertanggung jawab atas
keselamatan dan kesehatan semua pihak di lokasi kerja.
15. Pembayaran Denda. Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi
finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap
kewajiban-kewajiban penyedia dalam Kontrak ini. PPK mengenakan Denda
dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia.
Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
16. Jaminan.
a. Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada PPK sebelum dilakukan
penandatanganan kontrak dengan besar:
1) 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; atau
2) 5% (lima perseratus) dari nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
bagi penawaran yang lebih kecil dari 80% (delapan puluh perseratus)
HPS.
b. Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan paling kurang sejak tanggal
penanda-tanganan kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan
(Provisional Hand Over/PHO).
c. Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan dinyatakan
selesai 100% (seratus perseratus) dan diganti dengan Jaminan
Pemeliharaan atau menahan uang retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari
nilai kontrak.
d. Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada PPK setelah pekerjaan
dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus).
e. Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukan paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai dan pekerjaan
diterima dengan baik sesuai dengan ketentuan kontrak.
f. Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan sekurang-kurangnya sejak
tanggal serah terima pertama pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO)
sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand Over/FHO).
D. Hak dan Kewajiban PPK.
1. Hak dan Kewajiban PPK. PPK memiliki hak dan kewajiban:
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
125
a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia;
b. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia;
c. Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam
kontrak yang telah ditetapkan kepada penyedia;
d. Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan
oleh pihak penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai
ketentuan kontrak;
e. Mengenakan denda keterlambatan (apabila ada);
f. Membayar uang muka (apabila diberikan);
g. Memberikan instruksi sesuai jadwal;
h. Membayar ganti rugi karena kesalahan yang dilakukan PPK; dan
i. Mengusulkan penetapan sanksi Daftar Hitam kepada PA/KPA (apabila
ada).
2. Fasilitas. PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana
atau kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk kelancaran
pelaksanan pekerjaan ini.
3. Peristiwa Kompensasi.
a. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal
sebagai berikut:
1) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan;
2) Keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
3) PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau
instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
4) Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam
kontrak;
5) PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan
pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata
tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
6) PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
7) PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak
dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;
8) Ketentuan lain dalam SSKK.
b. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan
dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban
untuk membayar ganti rugi atau memberikan perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
126
c. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang
dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK,
dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.
d. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan dapat diberikan jika
berdasarkan data penunjang dapat dibuktikan terjadi gangguan
penyelesaian pekerjaan akibat peristiwa kompensasi.
e. Dalam hal akibat adanya peristiwa kompensasi dan penyedia telah
diberikan perpanjangan waktu pelaksanaan maka penyedia tidak berhak
meminta ganti rugi.
f. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan
akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk
meminta perpanjangan waktu Penyelesaian berdasarkan data penunjang
dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh Penyedia kepada PPK.
Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum
Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak.
g. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan
peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa
Kompensasi.
E. Personel dan/atau Peralatan Penyedia.
1. Personel Inti dan/atau Peralatan.
a. Personel inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai
dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran.
b. Penggantian personel inti dan/atau peralatan tidak boleh dilakukan
kecuali atas persetujuan tertulis PPK.
c. Penggantian personel inti dilakukan oleh penyedia dengan mengajukan
permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja personel inti yang diusulkan beserta alasan
penggantian.
d. PPK dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian personel
inti dan/atau peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa personel inti:
1) Tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan
baik.
2) Berkelakuan tidak baik; atau
3) Mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan
menjamin personel inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7
(tujuh) hari sejak diminta oleh PPK.

f. Jika penggantian personel inti dan/atau peralatan perlu dilakukan,


maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
127
kualifikasi yang setara atau lebih baik dari personel inti dan/atau peralatan
yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun.

g. Personel inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya.


Jika diperlukan oleh PPK, Personel inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan
untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.

A. Pembayaran kepada Penyedia.

1. Harga Kontrak.

a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam


kontrak sebesar harga kontrak

b. Harga kontrak telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan


biaya overhead serta biaya asuransi yang meliputi juga biaya keselamatan
dan kesehatan kerja.

c. Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam


daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan atau kontrak
gabungan harga satuan dan lump sum).

2. Pembayaran.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
128
a. Prestasi Pekerjaan.
1) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan
oleh PPK, dengan ketentuan:
a) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan
kemajuan hasil pekerjaan.
b) Pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem
termin atau pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan
dalam SSKK.
c) Pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah
terpasang, kecuali peralatan dan/ atau bahan yang menjadi
bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan
sebagaimana diatur dalam SSKK.
d) Untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan
pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh
sub penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.
2) Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai
100% (seratus perseratus), Penyedia wajib melampirkan Bukti Tanda
Lulus (BTL) dari Satlaikmatbar dan Berita Acara penyerahan pertama
pekerjaan diterbitkan.
3) PPK dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah
pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah
mengajukan surat permintaan pembayaran (SPP) kepada Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
4) Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak
akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat meminta
penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara
dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.

b. Denda dan ganti rugi.

1) Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada


penyedia.

2) Ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada


PPK karena terjadinya cidera janji/wanprestasi.

3) Besarnya denda yang dikenakan kepada penyedia atas


keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan
adalah:
a) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak yang
belum dikerjakan, apabila bagian pekerjaan yang sudah
dilaksanakan dapat berfungsi; atau
b) 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak, apabila bagian
pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum berfungsi.
c) Pilihan denda pada subsubpasal a) atau b) ditetapkan dalam
SSKK.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
129

4) Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan


pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat
dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu
menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi.
5) Pembayaran denda dan/atau ganti rugi diperhitungkan dalam
pembayaran prestasi pekerjaan.
6) Ganti rugi dan kompensasi kepada peserta dituangkan dalam
adendum kontrak.
7) Pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh PPK,
apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan
data-data.

3. Hari Kerja.
a. Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh
penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing pekerja
dan dapat diperiksa oleh PPK.
b. Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga kerjanya
setelah formulir upah ditandatangani.
c. Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus dilampirkan.

4. Perhitungan Akhir.

a. Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah


pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita acara penyerahan awal
berdasarkan telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak.

b. Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia berkewajiban untuk


menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan nilai tagihan
terakhir yang jatuh tempo. PPK berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh
Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk
pembayaran tagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
penunjang diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

5. Penangguhan Pembayaran.
a. PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi
pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban
kontraktualnya, termasuk penyerahan setiap Hasil Pekerjaan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan.

b. PPK secara tertulis memberitahukan kepada penyedia tentang


penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas mengenai
penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki
dalam jangka waktu tertentu.

c. Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi


kegagalan atau kelalaian penyedia.

d. Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan pembayaran akibat


Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
130
keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan
pengenaan denda kepada penyedia.
6. Penyesuaian Harga (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan
Lump Sum dan Harga Satuan).
a. Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat adanya
penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b. Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang


masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan diberlakukan
mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.

c. Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata


pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan biaya operasional
sebagaimana tercantum dalam penawaran.

d. Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal


pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak awal/adendum kontrak.

e. Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal


dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal
barang tersebut.

f. Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai akibat


adanya adendum kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan
ke-13 (tiga belas) sejak adendum kontrak tersebut ditandatangani.

g. Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkan oleh kesalahan


Penyedia diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga
terendah antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.

h. Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut:


Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)

Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan.

Ho = Harga Satuan pada saat harga penawaran.

a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan


overhead. Dalam hal penawaran tidak
mencantumkan besaran komponen keuntungan dan
overhead maka a = 0,15.

b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja,


bahan, alat kerja, dsb. Penjumlahan a+b+c+d+....dst
adalah 1,00.

Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan


dilaksanakan (mulai bulan ke-13 setelah
penandatanganan kontrak).
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-12 setelah
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
131
penanda-tanganan kontrak.

i. Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja dan alat kerja ditetapkan


dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak.

j. Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS.

k. Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS, digunakan
indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.

l. Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut:

Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dst
Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga
Satuan.
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan
setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan
rumusan penyesuaian Harga Satuan.
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang
dilaksanakan.

m. Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK, apabila penyedia


telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data.

n. Penyedia dapat mengajukan secara berkala selambat-lambatnya setiap


6 (enam) bulan.

G. Pengawasan Mutu.

1. Pengawasan dan Pemeriksaan. PPK berwenang melakukan pengawasan


dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga
untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.

2. Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PPK.

a. PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian


atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia.

b. Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan


kemajuan fisik pekerjaan.

3. Cacat Mutu. PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil
Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu
yang ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia
untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil
Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan mengandung
Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama
Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
132

4. Pengujian. Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia


untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi
Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka
penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak
ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa
Kompensasi.

5. Perbaikan Cacat Mutu.

a. PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan pemberitahuan


Cacat Mutu kepada penyedia segera setelah ditemukan Cacat Mutu
tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa
Kontrak dan Masa Pemeliharaan.

b. Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, penyedia berkewajiban


untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
pemberitahuan.

c. Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang
ditentukan maka PPK, berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan,
berhak untuk secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh
PPK melakukan perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah menerima
klaim PPK secara tertulis berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan
tersebut. PPK dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong
pembayaran atas tagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang
retensi atau pencairan Surat Jaminan Pemeliharaan atau jika tidak ada maka
biaya penggantian akan diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada
PPK yang telah jatuh tempo.

d. PPK dapat mengenakan Denda Keterlambatan untuk setiap


keterlambatan perbaikan Cacat Mutu, dan mendaftarhitamkan penyedia.

6. Kegagalan Konstruksi dan Kegagalan Bangunan.

a. Jika terjadi kegagalan konstruksi pada pelaksanaan pekerjaan maka


PPK, pengawas pekerjaan dan/atau Penyedia bertanggung jawab atas
kegagalan konstruksi sesuai dengan kesalahan masing-masing.
b. Jika Hasil Pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK berupa
bangunan maka PPK dan/atau penyedia terhitung sejak tanggal
penandatanganan berita acara penyerahan akhir bertanggung jawab atas
kegagalan bangunan sesuai dengan kesalahan masing-masing selama umur
konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh)
tahun.
c. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan
menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk
tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan
atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan
terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari
tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian PPK) sehubungan
dengan klaim kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh,
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
133
sakit atau kematian pihak ketiga yang timbul dari kegagalan bangunan.
d. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi
kewajiban penanggungan penyedia dalam pasal 70 ini.
e. Penyedia berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara semua
dokumen yang digunakan dan terkait dengan pelaksanaan ini selama umur
konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh)
tahun
H. Penyelesaian Perselisihan.

1. Penyelesaian Perselisihan.
a. Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh
menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau
berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah
pelaksanaan pekerjaan ini.

b. Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam


Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi
atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Itikad Baik.
a. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.

b. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa


menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.

c. Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka


diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.

d. Masing-masing Pihak dalam Kontrak berkewajiban untuk bertindak


dengan itikad baik sehubungan dengan hak-hak Pihak lain, dan mengambil
semua langkah yang diperlukan untuk memastikan terpenuhinya tujuan
Kontrak ini.

SSUK ini merupakan bagian dari Dokumen pemilihan yang akan menjadi satu-kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
134

BAB XI
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

5. Korespondensi. Penambahan ketentuan SSUK Pasal 6: Alamat Para Pihak


sebagai berikut:

a. Satuan Kerja PPK:


Nama : DETASEMEN MARKAS KOMANDO (KOLINLAMIL)
Alamat : KANTOR DENMAKO KOLINLAMIL JL. RAYA PELABUHAN POS
IX TG. PRIOK JAKARTA UTARA
Website : http://kolinlamil.tnial.mil.id
Email : pasminlog.denma@yahoo.com
Faksimili : 021-43931453
b. Penyedia: sebagaimana dimaksud dalam Surat Perjanjian.

2. Wakil Sah Para Pihak. Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:

a. Untuk PPK:
1) PPK : Dandenmako Kolinlamil
2) Direksi Lapangan : Sesuai Sprint
b. Untuk Penyedia : Project Manager yang ditunjuk.

3. Jenis Kontrak. Kontrak berdasarkan cara pembayaran: Kontrak Gabungan


Lump Sum dan Harga Satuan.
4. Tanggal Berlaku Kontrak. Kontrak mulai berlaku sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir.
5. Jadwal Pelaksanaan. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan selama 150
(seratus lima puluh) hari kalender.
6. Masa Pemeliharaan. Penambahan ketentuan SSUK subpasal 1.aa.: Masa
Pemeliharaan berlaku selama: 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari.
7. Umur Konstruksi. Bangunan hasil pekerjaan memiliki umur konstruksi: 10
(sepuluh) tahun sejak tanggal penandatanganan Berita Acara penyerahan akhir.
8. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan. Gambar ”As built” dan/atau
pedoman pengoperasian dan perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30
(tiga puluh) hari kalender setelah tanggal penandatanganan Berita Acara penyerahan
awal.
9. Pembayaran Tagihan. Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP
oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 7 (tujuh) hari kalender terhitung
sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima
oleh PPK.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
135
10. Pencairan Jaminan. Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara
melalui Ka Mako Kolinlamil.

11. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPK atau Pengawas


Pekerjaan.

a. Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK adalah:


Tidak Ada.

b. Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengawas


Pekerjaan adalah: tidak ada.

12. Kepemilikan Dokumen. Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan


dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan
pembatasan sebagai berikut: tidak diperkenankan menggunakan dan
menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya untuk kepentingan pihak
lain.

13. Fasilitas. PPK akan memberikan fasilitas berupa: tidak ada.

14. Sumber Pembiayaan. Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai


dari APBN.

15. Pembayaran Prestasi Pekerjaan.

a. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: Termin.

b. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan


sebagaimana dimaksud dalam Surat Perjanjian.

c. Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan


pembayaran prestasi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku di lingkungan TNI AL.

16. Penyesuaian Harga. Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks yang


dikeluarkan oleh : untuk pekerjaan ini tidak ada penyesuaian harga.

17. Denda dan ganti rugi.

a. Besaran denda dibayarkan oleh penyedia apabila PPK memutuskan kontrak


secara sepihak adalah: 5/100 (lima perseratus) dari total nilai kontrak/ senilai
jaminan pelaksanaan.

b. Denda akibat penyedia diputus kontrak secara sepihak oleh PPK yang
dibayarkan oleh penyedia dalam jangka waktu : 14 (empat belas) hari sejak
tanggal pemutusan kontrak, dengan cara: dipotong dari tagihan

c. Besarnya denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar: 1/1000


(satu perseribu) dari harga kontrak untuk setiap hari keterlambatan adalah:
1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian Kontrak yang belum
dikerjakan, apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat
berfungsi;atau
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
136
2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga Kontrak, apabila bagian yang sudah
dilaksanakan belum berfungsi.
3) Sesuai yang ditetapkan dalam syarat-syarat khusus kontrak (SSKK).
Penyelesaian Perselisihan. Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan
Kontrak tidak dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembaga
penyelesaian perselesihan tersebut kedua belah pihak setuju bahwa untuk perjanjian
ini memilih tempat kediaman tetap dan seandainya perselisihan yang tidak dapat
dimusyawarahkan (melalui mediasi, konsiliasi dan arbitrase), maka Kedua Belah Pihak
sepakat untuk menyelesaikan perselesihan melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri
Jakarta Utara Jl. Gajah Mada No.17, RT.3/RW.1, Petojo Utara,Gambir, Kota Jakarta
Pusat,Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10130

SSKK ini merupakan bagian dari Dokumen pemilihan yang akan menjadi satu-kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak.
Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
137
Lampiran A – Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Personil Inti, Subpenyedia dan Peralatan

1. Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab
kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]

2. Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut


uraian personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]

3. Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan


untuk pelaksanaan pekerjaan]

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
138
BAB XII

SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

Keterangan

Pokja Pemilihan menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
139
BAB XIII
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Keterangan (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan
Lump Sum)

1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus
Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.

2. Pembayaran terhadap prestasi pekerjaan dilakukan berdasarkan kuantitas


pekerjaan aktual yang dimintakan dan dikerjakan sebagaimana diukur oleh Penyedia
dan diverifikasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta dinilai sesuai dengan
harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personel, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak,
bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang
diatur dalam Kontrak.

4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah
kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga
untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam
harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus


dianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran
terkait tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga
mata pembayaran yang terkait.

6. Pokja Pemilihan akan melakukan koreksi aritmatik atas kesalahan penghitungan


dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf
pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf.

b. Jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume pekerjaan
sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen pemilihan dan harga satuan
tidak boleh diubah.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
140
Keterangan (Untuk Kontrak Lump Sum)

1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.

2. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan terhadap pekerjaan yang telah


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam SSUK dan SSKK.

3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,
personel, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea,
keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur
dalam Kontrak.

4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah
kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk
suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata
pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus


dianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran
terkait tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga
mata pembayaran yang terkait.

6. Pokja Pemilihan akan melakukan koreksi aritmatik terhadap volume pekerjaan


sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen pemilihan.

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
141
BAB XIV
BENTUK DOKUMEN LAIN

Bentuk Surat Penunjukan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi (SPPJPK).


............................................................
................ [kop satker PPK] ……………., ...................
................ 20...
____________________________
_
Nomor : B / / / 20...
Klasifikasi : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Penunjukan penyedia jasa
pekerjaan konstruksi Kepada
_____________________
Yth. Direktur
PT..................................
Jl....................................

di
…………….…………..

1. Sehubungan dengan pelaksanaan pelelangan umum jasa pekerjaan


konstruksi................................................................................................, dengan ini kami
beritahukan bahwa penawaran saudara Nomor _______________ tanggal
______________ tentang _______________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi]
sebesar Rp______________ (_________________________) kami nyatakan
diterima/disetujui.
2. Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
(SPPJPK) ini saudara diharuskan untuk menyerahkan jaminan pelaksanaan sebesar 5% (lima
persen) dari harga kontrak atau sebesar
Rp______________ (_____________________________) dengan masa berlaku paling singkat
____ (____________________ hari sejak diterbitkannya SPMK (sampai dengan penyerahan
pertama pekerjaan (PHO)) yang dikeluarkan oleh bank pemerintah atau lembaga keuangan
lainnya yang ditentukan oleh TNI AL yaitu BNI, BRI, BTN, atau Bank Mandiri.
3. Penandatanganan surat perjanjian dilaksanakan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah diterbitkannya SPPJPK. Kegagalan saudara untuk menerima penunjukan ini yang
disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran saudara, akan dikenakan sanksi sesuai
ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
4. Terima kasih atas perhatian.
Kepala Disfaslanal
Selaku
Pejabat Pembuat Komitmen,
(tanda tangan & cap kegiatan)
Tembusan:

1. ……….. Pejabat KPA


2. ……….. Pejabat Ir Kotama ...Nama Jelas...
3. ……….. Pejabat Dallakgiat ...Pangkat/Korps/NRP...
4. ……….. Pejabat Waslakgiat, dll

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
142
Bentuk Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
............................................................
................ [kop satker PPK]
................
____________________________
_

SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)


Nomor: SPMK / / / 20..
Paket Pekerjaan: __________

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ................................................. (nama PPK)


Pangkat : ......................................
Jabatan : .......................................
Alamat : ..............................................
yang dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk kepentingan
……………………………………. selanjutnya disebut PPK;

berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________,


bersama ini memerintahkan:

Nama : ....................... (nama pemimpin perusahaan yang mengikat perjanjian)


Jabatan : DIREKTUR UTAMA/DIREKTUR/PEMIMPIN PT/CV
................. .......................................................................... (nama
perusahaan)
Alamat : JL. ............................................. (alamat dan kota domisili perusahaan)
yang dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk kepentingan PT
.................... ....................... (nama perusahaan), selanjutnya disebut PENYEDIA;

untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-


ketentuan sebagai berikut:

1. Macam pekerjaan: __________.

1. Tanggal mulai kerja: __________.

2. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak.

3. Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun dan


pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal __________

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
143
4. Denda: Terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan
Penyedia akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari
Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan
Syarat-Syarat Umum Kontrak.

Menerima dan menyetujui, __________, __ __________ 20__

Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama


PT ..................................................... …..[Kemhan/TNI AD/TNI AL/TNI AU]…..
…nama jabatan…
Selaku Selaku
Penyedia, Pejabat Pembuat Komitmen,

tanda tangan tanda tangan

Nama Jelas wakil sah badan usaha Nama Jelas


Jabatan Pangkat/Korps/NRP

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
144

Bentuk Surat-Surat Jaminan.

2) Jaminan Pelaksanaan dari Bank.


[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam


jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : __________________________________ [nama PPK]
Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________


(terbilang ________________________________________________________)
dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pelaksanaan atas pekerjaan
_______________ berdasarkan Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ)
No. _______________ tanggal______________, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada
Penerima Jaminan berupa:

a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik
dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak.

b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.


sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Garansi Bank sebagai Jaminan Pelaksanaan berlaku selama __________


(____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d.
____________________

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
145
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagai Jaminan Pelaksanaan
sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan


tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat
Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda


yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang
Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.

5. Garansi Bank sebagai Jaminan Pelaksanaan ini tidak dapat dipindahtangankan


atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-
masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan
Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________

[Bank]
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk Materai Rp 6000,00
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
________________
[Nama dan Jabatan]

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
146

1) Jaminan Pemeliharaan dari Bank.


[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam


jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : ________________________ [nama PPK]
Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________


(terbilang ________________________________________________________)
sebagai Jaminan Pemeliharaan dalam bentuk garansi bank atas pekerjaan
________________ berdasarkan Dokumen Kontrak No. ________________ tanggal
_________________, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada
Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari


tanggal _____________________ s.d. ____________________

2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam
butir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan


tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
147
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat
Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda


yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang
Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.

5. Garansi Bank sebagai Jaminan Pemeliharaan ini tidak dapat dipindahtangankan


atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-
masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan
Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________

[Bank]
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk Materai Rp 6000,00
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
________________
[Nama dan Jabatan]

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
148

Contoh Lampiran Surat Pernyataan

(a) Surat Pernyataan Tunduk Kepada Perpres No. 16 Th. 2018

[Kop Surat Perusahaan]

SURAT PERNYATAAN
TUNDUK KEPADA PERPRES N0. 16 Th. 2018
Nomor : ……………………………………

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .........................

Jabatan dalam Perusahaan : .........................

Nama Perusahaan : .........................

Alamat Perusahaan : .........................

Selaku peserta pada pelelangan Perbaikan sedang gedung Diskes Kolinlamil,


dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya akan selalu tunduk dan patuh
kepada semua peraturan/ketentuan yang tercantum didalam PERPRES RI No. 16
tahun 2018 beserta peraturan – peraturan perubahan lainnya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab.

............., …… 2019
Hormat kami
PT/CV........................

Nama Jelas
Jabatan

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
149

(b) Surat Pernyataan Tidak akan Meng–subkontrakkan Pekerjaan Utama.

[Kop Surat Perusahaan]

SURAT PERNYATAAN
TIDAK AKAN MENG – SUBKONTRAKKAN PEKERJAAN UTAMA
Nomor : ……………………………………

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : .............................
Jabatan dalam Perusahaan : .............................
Nama Perusahaan : .............................
Alamat Perusahaan : .............................

Bersama ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa apabila kami ditunjuk


sebagai pelaksana pekerjaan pada Penyelesaian Perbaikan sedang gedung
Diskes Kolinlamil, kami sanggup melaksanakan seluruh pekerjaan tersebut dan
tidak akan meng-subkontrakkan/memindah tangankan kepada pihak lain baik
secara keseluruhan maupun kesatuan/sebagian dari pekerjaan tersebut, serta
bersedia dicabut pekerjaan tersebut bilamana terbukti melakukan pelanggaran.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab.

............., …… 2019

Hormat kami
PT/CV........................

Nama Jelas
Jabatan

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
150

(c) Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen.

[Kop Surat Perusahaan]

SURAT PERNYATAAN
KEBENARAN DOKUMEN
Nomor : ……………………………………

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ..............................

Jabatan Dalam Perusahaan : .............................

Nama Perusahaan : ..............................

Alamat Perusahaan : ..............................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Dokumen lelang yang kami sampaikan pada pelelangan Penyelesaian


Perbaikan sedang gedung Diskes Kolinlamil adalah benar dan sah adanya.

2. Apabila dikemudian hari ditemui bahwa dokumen-dokumen yang telah kami


berikan tidak benar, maka kami bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan
peraturan dan perundangundangan yang berlaku serta dimasukkan pada Daftar
Sanksi Perusahaan dan atau dikeluarkan dari Daftar Registrasi Perusahaan dan
atau Penawaran kami dinyatakan gugur oleh panitia lelang.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab.

............., …… 2019

Hormat kami
PT/CV........................

Nama Jelas
Jabatan

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
151

(d) Surat Pernyataan Mengasuransikan Pekerjaan dan Peralatan.

[Kop Surat Perusahaan]

SURAT PERNYATAAN
MENGASURANSIKAN PEKERJAAN DAN PERALATAN
Nomor : ……………………………………

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .............................

Jabatan dalam Perusahaan : .............................

Nama Perusahaan : .............................

Alamat Perusahaan : .............................

Bersama ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh pekerjaan dan


peralatan yang digunakan pada pekerjaan Penyelesaian Perbaikan sedang
gedung Diskes Kolinlamil telah diasuransikan .

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab.

............., …… 2019
Hormat kami
PT/CV........................

Nama Jelas
Jabatan

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
152

(e) Surat Pernyataan Tenaga Ahli Perusahaan.

[Kop Surat Perusahaan]

SURAT PERNYATAAN
TENAGA AHLI PERUSAHAAN
Nomor : ……………………………………

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama Tenaga Inti/Ahli : .......................................................

Tempat dan Tanggal Lahir : .......................................................

Alamat Tempat Tinggal : .......................................................

Pendidikan Terakhir : .......................................................

Keahlian : .......................................................

Adalah benar-benar Tenaga Inti/Ahli dan saya bekerja penuh waktu pada
perusahaan :

Nama Perusahaan : .......................................................

Alamat Perusahaan : .......................................................

Telepon : .......................................................

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan saya sanggup dituntut
di muka pengadilan apabila semua keterangan yang diberikan tidak benar.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab.

............., …… 2019
Mengetahui : Yang menyatakan
Pimpinan Perusahaan
(materai Rp. 6.000,-, tanggal
dan t.tangan)

Nama Jelas Nama jelas


Jabatan

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
153

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama (tulis lengkap/gelar) : ....................................

Alamat Tempat Tinggal : ....................................

Tempat dan Tanggal Lahir : .....................................

Agama : ....................................

Status Perkawinan : ....................................

Keahlian : ....................................

Pendidikan Terakhir : ....................................

Training dan Kursus : ....................................

Pengalaman Profesional *) : ....................................

Lain-lain : ....................................

....................................

....................................

............., …… 2019
Hormat kami

Nama Jelas

Catatan :
*) tahun sampai dengan tahun proyek,
lokasi,besar nilai proyek, nama perusahaan
tempat bekerja, jabatan ditempat kerja

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
154

(f) Surat Pernyataan Tidak Menuntut Ganti Rugi.

[Kop Surat Perusahaan]

SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENUNTUT GANTI RUGI
Nomor : ……………………………………

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .............................

Jabatan dalam Perusahaan : .............................

Nama Perusahaan : .............................

Alamat Perusahaan : .............................

Bersama ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami tidak menuntut ganti
rugi biaya atas keikutsertaan kami dalam pelelangan dan tidak menuntut suatu
apapun apabila dokumen anggaran (Revisi DIPA) tidak disetujui / disyahkan oleh
Menteri Keuangan yang mengakibatkan lelang batal.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab.

............., …… 2019
Hormat kami
PT/CV........................

Nama Jelas
Jabatan

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
155

(g) Surat Pernyataan Mengikuti Program Asuransi Tenaga Kerja.

[Kop Surat Perusahaan]

SURAT PERNYATAAN
MENGIKUTI PROGRAM ASURANSI TENAGA KERJA
Nomor : ……………………………………

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .............................

Jabatan dalam Perusahaan : .............................

Nama Perusahaan : .............................

Alamat Perusahaan : .............................

Bersama ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa perusahaan kami


mengikutsertakan Tenaga Kerja Kami dalam Program ……………………

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab.

............., …… 2019

Hormat kami
PT/CV........................

Nama Jelas
Jabatan

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi
156
(h) Surat Pernyataan Menggunakan Produksi Dalam Negeri Semaksimal
Mungkin.

[Kop Surat Perusahaan]

SURAT PERNYATAAN
MENGGUNAKAN PRODUKSI DALAM NEGERI SEMAKSIMAL MUNGKIN
Nomor : ……………………………………

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .............................

Jabatan dalam Perusahaan : .............................

Nama Perusahaan : .............................

Alamat Perusahaan : .............................

Bersama ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami bersedia


menggunakan produksi dalam negeri semaksimal mungkin pada Penyelesaian
Perbaikan sedang gedung Diskes Kolinlamil.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab.

............., …… 2019

Hormat kami
PT/CV........................

Nama Jelas
Jabatan

Standar Dokumen pemilihan Secara Elektronik


Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi

Anda mungkin juga menyukai