Anda di halaman 1dari 4

GAMBARAN UMUM PELATIHAN

I.

LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu di Indonesia termasuk sangat tinggi jika dibandingkan
dengan angka kematian ibu di berbagai Negara dalam kawasan Asia
Tenggara. Seperti di banyak Negara berkembang lainnya, penyebab utama
kematian ibu adalah perdarahan. Perdarahan merupakan komplikasi
persalinan yang dapat terjadi pada kehamilan muda, selama dan
pascapersalinan. Proporsi kematian yang disebabkan oleh perdarahan
menempati posisi tertinggi di antara penyebab utama kematian ibu yaitu
perdarahan, eklamsia, dan sepsis. Ironisnya, semua penyebab utama
tersebut, digolongkan sebagai penyulit atau komplikasi yang sebenarnya
dapat dihindarkan apabila kehamilan dan persalinan direncanakan, diasuh
dan dikelola secara benar. Kehamilan /persalinan patologis hanya terjadi pada
sekitar 10-12% dari keseluruhan kehamilan dan persalinan. Dengan kata lain,
sebagian besar (88-90%) kehamilan/persalinan akan berlangsung secara
normal.
Berdasarkan hasil investigasi kualitas secara cepat (Quick Investigation of
Quality) di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, terungkap bahwa hampir
sebagian besar (80%) penolong persalinan yang bekerja di fasilitas
kesehatan, tidak mampu melakukan asuhan persalinan sesuai dengan
standar yang diinginkan. Persalinan bersih dan aman jauh dari harapan
karena tidak berjalannya praktik dengan terbaik bagi asuhan saying ibu-bayi,
upaya pencegahan infeksi, pemantauan kemajuan persalinan, managemen
aktif kala III dan langkah baku asuhan persalinan normal, asuhan bayi baru
lahir, rekam medik, dan rujukan optimal tepat. Tidak tersedianya standar
asuhan, terbatasnya pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dan
kurangnya kepatuhan petugas terhadap standar yang ada menyebabkan
kinerja dan kualitas pelayanan dinilai rendah.
Hasil tersebut diatas, juga merupakan bahan kajian kebutuhan pelatihan
petugas kesehatan sebagai pelaksana asuhan persalinan, terutama bagi
mereka yang bekerja di lini depan atau pedesaan. Paket pelatihan Asuhan
Persalinan Normal ini disusun bagi tenaga kesehatan yang bekerja secara
mandiri dan menerapkan pelayanan terintegrasi dengan fasilitas pelayanan
kesehatan
rujukan untuk
memperoleh
manfaat
maksimal dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.

II.

RANCANGAN PELATIHAN
Pelatihan Asuhan Pesalinan Normal ini dirancang untuk membuat petugas
kesehatan di lini depan (bidan di desa) maupun semua pelaksanan asuhan
persalinan mampu melaksanakan persalinan bersih dan aman sehingga ibu
bersalin dan bayi baru lahir mendapat asuhan yang efektif dan berkualitas
tinggi. Selain kajian kebutuhan pelatihan, paket pembelajaran ini juga akan

diperkaya dengan pengalamam yang relevan dengan tugas sehari-hari dan


memanfaatkan motivasi yang tinggi dari peserta latih untuk menyelesaikan
tugas-tugas belajar dalam waktu sesingkat mungkin. Focus pelatihan dan
evaluasi kinerja mengacu pada tingkat kompetensi keterampilan yang
terintegrasi dengan pengetahuan esensial dan perilaku terpuji.
Beberapa perbedaan dari pelatihan ini dibandingkan dengan pelatihanpelatihan sebelumnya :
Pada hari pertama pelatihan, peserta latih mengisi Kuesioner Awal
yang hasilnya akan dipakai oleh pelatih untuk mengetahui sejauh
mana tingkat pemahaman dan kelengkapan pengetahuan esensial
yang dibawa peserta sebelum mereka mengikuti pelatihan ini. Dari sisi
peserta, mengerjakan Kuesioner Awal merupakan langkah untuk
mengenali materi pengetahuan yang akan diperoleh selama mengikuti
pelatihan dan motivasi untuk melihat rujukan materi (di dalam buku
acuan) yang ditanyakan atau belum dikuasai. Peserta dapat memilh
cara pembelajaran yang paling sesuai untuk menguasai pengetahuan
atau materi esensial yang diperlukan untuk menerapkan asuhan
persalinan normal yang berkualitas atau sesuai dengan standar yang
ditentukan.
Pembelajaran di dalam kelas, difokuskan pada hal-hal penting untuk
Asuhan Persalinan Normal.
Kemajuan dan kinerja pengetahuan, diukur melaui Kuesionar Tengah
Pelatihan.
Kemajuan dan kinerja keterampilan dibangun melalui peragaan,
bimbingan dan praktik baku klinik menggunakan penuntun belajar.
Penilaian kinerja klinik setuiap peserta latih dilakukan oleh pelatih
dengan menggunakan daftar tilik keterampilan, baik pada saat
melakukan praktik keterampilan klinik maupun saat memperagakan
tingkat keterampilannya saat menolong persalinan pasa klien yang
sesungguhnya.
Keberhasilan pelatihan diukur berdasarkan penguasaan peserta terhadap
isi materi maupun keterampilan yang diperlukan untuk memberikan
asuhan persalinan normal yang berkualitas.
III.

EVALUASI
Pelatihan ketrampilan klinik ini dirancang untuk menghasilkan petugas
pelaksanan asuhan persalinan normal yang berkualitas.
Kualifikasi didasarkan pada pencapaian peserta dalam 3 area:
Pengetahuan
Minimal nilai 85 %, diukur dari Kuesioner taengah Pelatihan. Peserta
yang belum mencapai nilai 85 % harus belajar kembali dan melakukan
Kuesioner Tengah Pelatihan kembali.
Keterampilan

IV.

Pelatih akan melakukan penilaian secara obyektif terhadap unjuk


kinerja peserta latih. Penilaian dilukan dngan cara penilaian langsung
peragaan keterampilan klinik pada model.
Praktik lapangan
Pelatih klinik atau instruktur klinik bertanggung jawab untuk
mengamati dan mengembangkan kinerja klinik dari setiap peserta
selama praktek di lapangan/lahan.

SILABUS PELATIHAN
Pelatihan APN ini dirancang untuk menyiapkan tenaga kesehatan lini depan
maupun penolong persalinan agar mampu memberikan Asuhan persalinan
normal yang berkualitas.
Tujuan Umum Pelatihan:
Meningkatkan sikap positip asuhan saying Ibu dan Bayi dengan
pertolongan persalinan bersih dan aman, termasuk deteksi dini dan
penanganan awal biala ada penyulit atau komplikasi serta rujukan
tepat waktu
Memperbaiki kinerja, pengetahuan / keterampilan yang diperlukan.
Tujuan khusus:
Memberikan asuhan persalinan normal dengan mengintegrasikan:
- Mengkaji data subyektif dan obyektif untuk membuat keputusan
klinik
- Konsep saying ibu
- PI
- Dokumentasi
- Rujukan tepat waktu
Penatalaksanaan Kala I
Penatalaksanaan Kala II
Memberikan asuhan BBL
Penatalaksanaan Kala III
Penatalaksaan Kala IV
Metode Mengajar/Belajar
Pembelajaran Partisitatip
Tehnik Interaktif
Diskusi
Permainan peran
Studi kasus
Penugasan dan latihan
Praktek keterapilan klinik pada model
Praktek keterampilan klinik pada klien
Bahan Pembelajaran:

Buku acuhan Asuhan Persalinan Normal


Buku Panduan Peserta
Buku Panduan Pelatih
Model Anatomik
Praktik klinik di lahan

Anda mungkin juga menyukai