khas adalah intensitas nyeri tidak sebanding dengan beratnya trauma dan tidak
sesuai dengan dermatom atau distribusi saraf. Nyeri biasanya bertambah hebat
bila ekstremitas pada posisi tergantung. Nyeri dapat dipicu oleh gerakan dan
penekanan pada sendi (deep somatic allodynia). Bila tidak diobati CRPS tipe I
dapat berlanjut dan setelah beberapa bulan atau tahun akan menimbulkan bentuk
intermiten dimana remisi spontan dapat terjadi.1, 2
2.
(IASP)
cemas, tertawa, terangsang, atau bahkan pikiran bahwa lengannya diraba. Nyeri
seringkali berkurang dengan merendam lengan yang sakit dengan air dingin atau
mengompres dengan handuk basah. 1
Istilah yang diperkenalkan oleh Weir Mitchel lebih dari satu abad yang
lalu untuk menggambarkan sindrom nyeri seperti terbakar yang dialami oleh
beberapa tentara yang menderita cedera saraf pada perang Civil Amerika. Nyeri
muncul biasanya segera setelah terjadinya trauma (timbul beberapa jam sampai
beberapa hari pasca trauma). Timbulnya nyeri lebih cepat dari CRPS tipe I
(pada CRPS tipe II nyeri timbul segera sampai beberapa hari pasca trauma
sedangkan pada CRPS tipe I setelah 10 hari sampai beberapa minggu). Alodinia
menonjol pada CRPS tipe II (suara keras saja dapat menimbulkan rasa nyeri).
Hiperpatia ditemukan pada CRPS tipe II sedangkan pada CRPS tipe I tidak ada.
Pada CRPS tipe II nyeri sesuai dengan dermatom atau distribusi saraf tepi
sedangkan CRPS tipe I tidak sesuai. 1, 2
DAFPUS
1.
2.