b.Atom berbentuk bola sederhana yang sangat kecil, tidak dapat dibelah,
diciptakan ataupun dimusnahkan.
c. Unsur yang sama mengandung atom-atom yang sama.
d.Atom sejenis memiliki sifat yang sama dalam segala hal, sedangkan atom yang
berbeda memiliki sifat yang
berbeda.
e. Reaksi kimia terjadi karena adanya penggabungan dan pemisahan atom-atom.
f. Bila atom-atom bergabung akan membentuk molekul. Bila atom-atom yang
bergabung sama akan terbentuk
molekul unsur,
sedangkan bila atom-atom yang bergabung berbeda akan
terbentuk molekul senyawa.
Dalton
Page 1
TEORI ATOM
Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur
yang lain.
tahun 1886.
Teori atom dalton :
Sesuai dengan hukum Kekekalan Massa dari Lavoisier
Sesuai dengan hukum Perbandingan Tetap dari Proust
Dalam tabung katode tekanan gas dalam tabung dapat diatur melalui pompa
isap (pompa vakum). Pada
tekanan cukup rendah dan tegangan yang cukup tinggi (beberapa ribu volt), gas
dalam tabung akan berpijar
dengan cahaya yang warnanya tergantung pada jenis gas dalam tabung (gas
neon berwarna merah, gas natrium
berwarna kuning). Jika tekanan gas dikurangi, maka daerah didepan katode akan
menjadi gelap. Daerah gelap
ini akan bertambah jika tekanan gas dalam tabung terus dikurangi, akhirnya
seluruh tabung menjadi gelap,
tetapi bagian tabung didepan katode berpendar dengan warna kehijauan. Melalui
percobaan dapat ditunjukkan
bahwa perpendaran tersebut disebabkan oleh suatu radiasi yang memancar dari
permukaan katode menuju
anode. Oleh karena berasal dari katode, maka radiasi ini disebut sinar katode.
Hasil percobaan tabung katoda
ini membuktikan bahwa ada partikel bermuatan negatif dalam suatu atom, hal
ini dibuktikan dengan
dibelokkan sinar katoda ke arah kutub positif dalam medan listrik. Oleh Thomson
partikel ini dinamakan
elektron.
Page 2
TEORI ATOM
Keterangan:
a. Jika hanya ada medan
berkas sinar
(titik 3)
TEORI ATOM
Besarnya muatan dalam elektron ditemukan oleh Robert Andrews Milikan (1908)
melalui percobaan tetes
minyak Milikan seperti gambar
Dengan menggunakan
alat penyemprot, minyak disemprotkan sehingga
membentuk tetesan-tetesan
kecil. Sebagian tetes minyak akan melewati lubang pada pelat atas dan jatuh
karena tarikan
gravitasi.
Dengan menggunakan
sehingga massa tetes
dapat diketahui.
Radiasi sinar X akan
mengionkan gas di dalam silinder. Ionisasi akan
menghasilkan elektron.
Elektron
tersebut akan melekat pada tetes minyak, sehingga tetes-tetes
menjadi bermuatan listrik negatif.
Ada yang menyerap satu, dua atau
diberi beda potensial, tetes-tetes
minyak
dengan
dapat ditentukan.
Page 4
TEORI ATOM
= 0,00054859 sma
Page 5
TEORI ATOM
Jadi massa elektron hasil perhitungan adalah 9,10x10-28 gram atau 0,00054859
sma.
Thomson mengemukakan teori tentang atom yaitu atom merupakan bola yang
bermuatan positif dan tersebar
elektron yang bermuatan listrik negatif. Thomson mengajukan model atom
seperti roti kismis, kismisnya
bagaikan elektron atau seperti buah jambu biji yang dikupas dagingnya, biji
jambu ibarat elektron dalam bola
pejal yang bermuatan positif.
Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut
partikel subatomik.
Dapat menerangkan sifat listrik atom
Kelemahan :
Letak elektron yang acak dalam atom, tidak dapat menjelaskan dinamika reaksi
kimia yang terjadi antar atom.
Model atom Thomson dimana atom digambarkan sebagai bola padat yang
homogen, tidak sesuai dengan
percobaan penembakan partikel alfa pada lempeng logam. Tidak dapat
menerangkan fenomena penghamburan
sinar alfa pada lempeng tipis emas.
TEORI ATOM
tersebut.
Rurherford memodifikasi tabung sinar katoda dengan cara mengganti gas helium
(sinar α) dengan gas
hidrogen. Penggantian gas hidrogen dengan gas lain menghasilkan sinar yang
serupa dengan sinar terusan
yang dihasilkan dari berbagai gas. Sinar yang dihasilkan selalu bermuatan positif
yang besarnya merupakan
kelipatan dari 1,6 x10-19 C.
Gas hidrogen merupakan sunsur terkecil dari gas-gas lainnya sehingga
Rutherford menyimpulkan bahwa
muatan partikel positif sama dengan muatan ion positif dari hidrogen, yaitu
sebesar 1,6x10-19 C.
Data dari percobaan menunjukkan bahwa angka banding e/m ion positif sama
dengan 9,57x104 C/g, harga
tersebut merupakan harga e/m terbesar dari berbagai macam gas yang diteliti.
Dengan demikian, disimpulkan bahwa ion positif hidrogen merupakan partikel
dasar bermuatan positif dan
disebut proton. Massa proton dapat dihitung dari angka banding e/m dan muatan
proton, yaitu:
Page 7
TEORI ATOM
Spektrometer massa ditemukan oleh Aston 1919, alat ini digunakan untuk
menentukan massa atom atau
molekul. Prinsip kerja alat ini adalah pembelokan partikel bermuatan (ion) dalam
medan magnet.
Cara kerja :
Sampel dalam bentuk gas mula-mula ditembaki dengan berkas
elektronberenergi tinggi. Perlakuan ini
menyebabkan atom atau molekul sampel mengalami ionisasi (melepas elektron
sehingga menjadi ion positif).
Ion-ion positif ini kemudian dipercepat oleh suatu beda potensial dan diarahkan
ke dalam suatu medan magnet
melalui celah sempit. Dalam medan magnet, ion-ion tersebut akan mengalami
pembelokan yang bergantung
pada:
1) Kuat medan listrik yang mempercepat aliran ion. Makin besar potensial
listrik yang digunakan, makin
besar kecepatan ion dan makin kecil pembelokan.
2) Kuat medan magnet, makin besarkuat medan magnet, makin besar
pembelokan.
3)
massa partikel (ion), makin besar massa partikel, makin kecil pembelokan.
4)
Jika partikel dianggap hanya bermuatan +1, sementara potenisal listrik dan kuat
medan magnet dibuat sama,
maka besarnya pembelokan hanya bergantung pada massa partikel. Keluaran
spektrometer masa dinamakan
spektogram yang berisi informasi tentang
Page 8