Anda di halaman 1dari 38

PENGEMBANGAN SKNBI GENERASI II

Disampaikan pada Kegiatan Sosialisasi kepada Penyelenggara Kliring Lokal

DEPARTEMEN PENYELENGGARAAN
SISTEM PEMBAYARAN
BANK INDONESIA

Agenda

DEPARTEMEN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN BANK INDONESIA | 2015

LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN

Perkembangan Teknologi dan Misi Peningkatan Layanan

Peserta
Bank Umum

Perkembangan Teknologi

Layanan
Single
Transfer

Proprietary
Format
Message

Peningkatan Layanan

Pengembangan SKNBI Generasi II

PENYEMPURNAAN SKNBI

Perluasan

Perluasan

Peningkatan

JANGKAUAN

LAYANAN

EFISIENSI

PTD Non
Bank Umum

Multiple Transfer:
Layanan Pembayaran
Reguler & Layanan
Penagihan Reguler

Sentralisasi
Penyelenggaraan
Kliring Debit

Percepatan

Penerapan

Perlindungan

SETELMEN

STANDARISASI

KONSUMEN

Layanan Transfer Dana


5 X Sehari
Layanan Kliring Warkat Debit
4 Zona Kliring

Penggunaan BIC &


Format Data mengacu
pada ISO 20022

Batas waktu
penerusan perintah transfer
dana dan penerusan dana
ke rekening nasabah

SKNBI Generasi II

SKNBI GENERASI I VS SKNBI GENERASI II

No
Prinsip
SKNBI Saat Ini
Lebih Luas (Perluasan Akses dan Layanan)
1

Kepesertaan

Jenis Layanan

Bank Umum
One bank many
members

SKNBI Generasi II
Diperluas
dengan
mengikutsertakan
Penyelenggara Transfer Dana (PTD) selain
bank umum.
One institution one member

Terbatas
pada transaksi Penambahan jenis layanan berupa multiple
single transfer yaitu:
transfer, sehingga layanan menjadi:
Layanan transfer dana dan 1. Single Transfer
Layanan perhitungan kliring
a.Layanan transfer dana
warkat debit
b.Layanan kliring warkat debit
2. Multiple transfer
a.Layanan pembayaran reguler
b.Layanan penagihan reguler

SKNBI GENERASI I VS SKNBI GENERASI II


No

Prinsip

SKNBI Saat Ini

Lebih Luas (Perluasan Akses dan Layanan)


3. Koneksi Peserta Setiap peserta wajib
terhadap sistem terhubung langsung ke
sistem pusat kliring (SSK)
(one bank one connection)
untuk setiap bank Peserta.

4.

Rekening
Setelmen

Semua Peserta wajib


memiliki rekening giro di
Bank Indonesia untuk
setelmen hasil kliring.

SKNBI Generasi II
Dibedakan menjadi 2 (dua) jenis Peserta:
1. Peserta Langsung (PL) yaitu peserta yang dapat
langsung mengakses SSK. Peserta Langsung di bedakan
menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Peserta Langsung Utama (PLU)
b. Peserta Langsung Afiliasi (PLA)
2. Peserta Tidak Langsung (PTL) yaitu peserta yang tidak
dapat mengakses SSK secara langsung, sehingga untuk
mengirim dan menerima transaksi melalui Peserta
Langsung (PLU atau PLA).
1. Tidak semua Peserta wajib memiliki rekening giro di BI.
2. Peserta langsung yang tidak memiliki rekening giro di
Bank Indonesia, dapat menggunakan rekening giro
peserta lain untuk setelmen.
3. Peserta Langsung yang memiliki rekening giro di Bank
Indonesia disebut PLU.
4. Peserta Langsung yang tidak memiliki rekening giro di
Bank Indonesia dan menggunakan rekening giro PLU di
Bank Indonesia sebagai rekening setelmen disebut PLA.
5. Peserta Tidak Langsung (PTL) menggunakan rekening
giro PLU di Bank Indonesia untuk setelmen.

SKNBI GENERASI I VS SKNBI GENERASI II


No
Prinsip
SKNBI Saat Ini
SKNBI Generasi II
Lebih Cepat
(Percepatan layanan, efektivitas dana hasil kliring, dan menunjang efisiensi SP)
1.

Mekanisme
Perhitungan
Kliring
dan
Kecukupan
Prefund

Perhitungan
transaksi
melalui kliring dilakukan
dengan
memperhatikan
kecukupan dana prefund per
transaksi (gross).

2.

Setelmen
(Penyelesaian
Akhir)

Setelmen kliring warkat


debit dan transfer dana
dilakukan secara nasional.

Perhitungan transaksi melalui kliring dilakukan secara


netting terhadap seluruh transaksi outgoing dan
incoming.
Dalam hal hasil netting menunjukkan kewajiban lebih
besar dari tagihan/ dana masuk (posisi debit), maka
kewajiban
tersebut
wajib
didukung
oleh
prefund/pendanaan yang cukup.
Dalam hal prefund tidak mencukupi maka transaksi
yang tidak didukung prefund dikeluarkan dari
perhitungan (rejected) dan dilakukan proses netting
ulang sampai dengan seluruh kewajiban dapat
didukung oleh prefund.
Untuk perhitungan kliring warkat debit (single dan
multiple transfer), netting dilakukan setelah outgoing
dan
incoming
di-set-off
dengan
transaksi
pengembalian/ retur.
Setelmen kliring warkat debit dilakukan per zona.
Untuk setelmen layanan transfer dana, pembayaran
regular, dan penagihan regular dilakukan secara
nasional.

SKNBI GENERASI I VS SKNBI GENERASI II


No
Prinsip
SKNBI Saat Ini
SKNBI Generasi II
Lebih Cepat
(Percepatan layanan, efektivitas dana hasil kliring, dan menunjang efisiensi SP)
3.

Penyelenggara
Kliring Warkat
Debit

4.

Finality
Setelmen

5.

BCP Peserta di
Penyelenggara

Penyelenggaraan kliring,
(pertukaran warkat dan
perhitungan)
dilakukan
oleh Penyelenggara Kliring
Lokal (PKL).
Kemudian
hasil
perhitungan PKL (BSK
lokal)
di
kirim
ke
Penyelenggara
Kliring
Nasional (PKN) untuk
dilakukan netting secara
nasional
sebelum
dilakukan setelmen.
Kliring warkat debit 1
(satu) kali /hari
Layanan transfer dana, 4
(empat) kali/hari

Pertukaran warkat antar peserta di dilakukan di wilayah


kliring masing-masing, sedangkan perhitungan transaksi
dilakukan terpusat (sentralisasi) di Penyelenggara Kliring
Nasional (PKN).
Meniadakan fungsi perhitungan transaksi oleh PKL.

Kliring warkat debit (Cek dan BG) dilakukan 4 (empat)


kali/hari.
Layanan transfer dana dilakukan 5 (lima) kali/hari
Layanan pembayaran regular dilakukan 2 (dua) kali/hari
Layanan penagihan regular dilakukan 1 (satu) kali/hari
Disediakan berupa fasilitas Disediakan berupa fasilitas up-load data ke SSK (contigency) dan
pengiriman data secara offline berupa terminal TPK back-up (guest bank) di Bank Indonesia (KP
melalui KPK
dan KPwDN)

SKNBI GENERASI I VS SKNBI GENERASI II


No
Prinsip
Lebih Fleksibel

SKNBI Saat Ini

SKNBI Generasi II

1.

Transparansi
Proses

Belum tersedia fasilitas alert


dan
notifikasi
kepada
peserta mengenai proses
kliring
secara
umum
maupun status transaksi dan
posisi
masing-masing
peserta.

Tersedia fasilitas alert dan notifikasi kepada peserta


mengenai status proses operasional kliring oleh
penyelenggara dan status transaksi serta posisi masing
masing peserta.

2.

Message
format

Proprietary Bank Indonesia

Message format antara SPK dengan SSK maupun dengan


sistem lain ditetapkan BI dengan mengadopsi standar
message ISO 20022

3.

Identifikasi
Peserta

Menggunakan sandi kliring Identitas peserta menggunakan standar internasional (BIC)


yang merupakan Proprietary
Bank Indonesia

SKNBI GENERASI I VS SKNBI GENERASI II


No
Prinsip
Lebih Fleksibel
4.

Penghentian
kepesertaan
pada jam
operasional
kliring

5.

Sistem
Informasi
kliring untuk
keperluan
statistik

SKNBI Saat Ini

SKNBI Generasi II

Penghentian
kepesertaan
hanya dapat dilakukan
sebelum awal hari dan
status
peserta
hanya
dibedakan antara status
aktif dan status tidak aktif
Belum tersedia

Penghentian kepesertaan dapat dilakukan diawal hari


maupun di tengah hari. Status Peserta terdiri dari status
Aktif, Suspend, Freezed dan Closed.

Tersedia informasi statistik kliring untuk kebutuhan Bank


Indonesia maupun Peserta (Clearing Historical Information
System (CHIS))

Perubahan Peran Penyelenggara Kliring


Penyelenggara Pertukaran Warkat (PPW)

Lokal

menjadi

Distribusi warkat pada wilayah:


Kliring otomasi tetap dilakukan di Bank Indonesia;
Di luar wilayah kliring otomasi akan dilakukan di Kantor Perwakilan Bank
Indonesia (KPw BI); dan
Di luar wilayah kliring otomasi yang tidak terdapat KPw BI akan dilakukan
di bank yang ditunjuk sebagai PPW.

PKL (SKNBI Saat Ini)

PPW (SKNBI Gen. II)

Menyediakan Prasarana Penyelenggaraan SKNBI


(KPK dan Pertukaran Warkat), termasuk waktu
operasional kliring lokal

Hanya
menyediakan
Sarana
dan
Prasarana Pertukaran Warkat
Menetapkan waktu operasional kliring
lokal dalam pilihan zona waktu yang
tersedia.

Menjamin perangkat KPK dan Proses Distribusi


Warkat berfungsi dan berjalan dengan baik

Menjamin kelancaran proses Pertukaran


dan Distribusi Warkat

Menyelenggarakan
Kliring
di
Wilayah
bersangkutan:
(Penerimaan,
Penggabungan,
Pengiriman
DKE/BSK lokal ke SSK,
serta Download
dan
Distribusi hasil kliring)

Tidak ada

KPw BI DN menjadi sarana CP Kantor Peserta


Kliring lokal

Hanya untuk KPw BI DN sebagai PPW yang


di wilayahnya terdapat Kantor Pusat Peserta

Perubahan Peran Penyelenggara Kliring


Penyelenggara Pertukaran Warkat (PPW)

PKL (SKNBI Saat Ini)

Lokal

menjadi

PPW (SKNBI Gen. II)

Memiliki pedoman Disaster Recovery Plan (DRP)


untuk KPK dan Pertukaran Warkat

Pedoman
BCP
hanya
Pertukaran/Distribusi Warkat

terkait

Menyampaikan laporan kepada PKN (al: jadwal


kliring Debit, Peniadaan SKNBI, Selisih antar
peserta, Kasus pidana/perdata)

Tetap ada

Menjaga kerahasiaan data yang


dengan penyelenggaraan SKNBI

berkaitan

Tetap ada

Melakukan
pengamanan
penyelenggaraan
SKNBI (kode registrasi, security key dan master key,
perangkat dan dokumen KPK)

Tidak ada

Tidak Ada

Menyediakan sarana guestbank kepada


KP Peserta Hanya untuk KPw BI DN
sebagai PPW yang di wilayahnya terdapat
Kantor Pusat Peserta

Flowchart Penyelenggaraan Kliring Lokal Saat Ini

online

Buat DKE Debet

offline Disket

Loket

TPK

TCP/IP
Xtranet
BI

Kirim DKE dan BSK Debet


Lokal (Penyerahan, Retur,
Debet) ke SSK

KPK

Pengiriman DKE
Debet

Download

Gabung DKE Debet

Menyiapkan warkat
dan dokumen
kliring

BSK Lokal dan


Laporan Hasil Kliring
Distribusi laporan

warkat
Pertukaran
Warkat

Manual/Otomasi

SSK

Flowchart Penyelenggaraan Kliring Lokal Ke depan

Kantor Cabang

1. Buat DKE
Penyerahan
Menyiapkan
warkat dokumen
kliring

Kantor Pusat

2. Pengiriman DKE
Penyerahan

5. Pengiriman DKE
Pengembalian
6. Download BSK
dan Laporan

TCP/IP
Xtranet
BI

Download Hasil Kliring


(DKE, Retur, BSK, Laporan)
Pertukaran/Distribusi
Warkat

Warkat dan
laporan
3. Download DKE
Inward

4. Input DKE
Pengmbalian

Kirim DKE

SSK

Manual/Otomasi

JADWAL OPERASIONAL
LAYANAN TRANSFER DANA

JADWAL OPERASIONAL
LAYANAN TRANSFER DANA

21

JADWAL OPERASIONAL
LAYANAN KLIRING WARKAT DEBIT

22

JADWAL OPERASIONAL
LAYANAN KLIRING WARKAT DEBIT

23

JADWAL OPERASIONAL
LAYANAN KLIRING WARKAT DEBIT

24

RENCANA JADWAL OPERASIONAL SKNBI

SKNBI SAAT INI

Setelmen
Siklus 1
Periode 1

Setelmen
Siklus 1
Periode 2

Setelmen
Siklus 2
Periode 2

Setelmen
Siklus 2
Periode 1

EOD

Open
Setelmen Kliring
Pengembalian
H+1

06:30 07:00

08:00

09:00

10:00

11:00

13:00

08:15

Open
Kredit

Setelmen
Setelmen
Layanan
Layanan
Pembayaran transfer dana
periode 1
Reguler 1

Open
Debit

SKNBI KEDEPAN

Setelmen
Kliring
H+0

12:00

Setelmen
Layanan
transfer dana
periode 2

13:30

Setelmen
Layanan
transfer dana
periode 3

Setelmen
Kliring Warkat
Debit
Zona4 (Zona Khusus)

Setelmen
Kliring Warkat
Debit
Zona 1 (WIT)

16:00

15:00

14:00
14:30

16:45
17:00

15:30

Setelmen
Layanan
transfer dana
periode 4

Setelmen
Layanan
Pembayaran
Reguler 2

Setelmen
Layanan
transfer dana
periode 5

Setelmen
Setelmen
Kliring
Kliring
Warkat Debit Warkat Debit
Zona 2 (WITA) Zona 3 (WIB)

Setelmen Layanan
Penagihan Reguler
Layanan Kredit

EOD

Layanan Debit

25

PEMBAGIAN ZONASI KLIRING WARKAT DEBIT


Zona 3 (WIB)

Zona 1 (WIT)
No.
1
2
3
4
5

Nama Wilayah Kliring


AMBON
BIAK
JAYAPURA
SORONG
TERNATE

Zona 2 (WITA)
No
1

No
14

Nama Wilayah Kliring


ATAMBUA
BALIKPAPAN

15

Nama Wilayah Kliring


MAKASSAR
MATARAM

BANJARMASIN

16

MAUMERE

BAU-BAU

17

MENADO

BIMA

18

PALOPO

BITUNG

19

PALU

DENPASAR

20

PARE-PARE

GORONTALO

21

SAMARINDA

KENDARI

22

SINGARAJA

10

KOLAKA

23

SUMBAWA

11

KOTAMUBAGU

24

TAHUNA

12

KUPANG

25

TARAKAN

13

LUWUK

26

WATAMPONE

Zona 4 (Khusus)
No.
1.
2.

Nama Wilayah Kliring


JAKARTA
SURABAYA

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

27

Nama Wilayah
Kliring
BANDA ACEH
BANDUNG
BANYUWANGI
BATAM
BATURAJA
BD. LAMPUNG
BENGKULU
BLITAR
BOGOR
BOJONEGORO
BUKIT TINGGI
CIANJUR
CILACAP
CIREBON
DUMAI
GARUT
JAMBI
JEMBER
JOMBANG
KABANJAHE
KARAWANG
KEDIRI
KETAPANG
KISARAN
KOTABUMI
KUALA
KAPUAS
KUDUS

No
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53

Nama Wilayah Kliring

No
LAMONGAN
55
LANGSA
56
LHOKSEUMAWE
57
LUBUK LINGGAU
58
LUMAJANG
59
MADIUN
60
MAGELANG
61
MALANG
62
MEDAN
63
METRO
64
MEULABOH
65
MOJOKERTO
66
MUARA BUNGO
67
PADANG
68
PADANG SIDEMPUAN 69
PALANGKARAYA
70
PALEMBANG
71
PAMEKASAN
72
PANGKAL PINANG
73
PANGKALAN BUN
75
PASURUAN
76
PAYAKUMBUH
77
PEKALONGAN
78
PEKANBARU
79
PEMATANG SIANTAR 80
PONTIANAK
81

54 PROBOLINGGO

Nama Wilayah Kliring


PURWAKARTA
PURWOKERTO
PURWOREJO
RANTAU PRAPAT
SALATIGA
SAMPIT
SEMARANG
SERANG
SIBOLGA
SINGKAWANG
SINTANG
SITUBONDO
SOLO
SOLOK
SUBANG
SUKABUMI
SUMEDANG
SUMENEP
TANJUNG BALAI KARIMUN
TANJUNG PINANG
TASIKMALAYA
TEBING TINGGI
TEGAL
TEMBILAHAN -INDRAGIRI HILIR
TUBAN
TULUNGAGUNG

82 YOGYAKARTA

26

ROAD TO IMPLEMENTATION SKNBI Generasi II

RENCANA TINDAK LANJUT


INDUSTRIAL TEST
Maret 2015
24 25 26 27 28 29 30 31

April 2015
1

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

KEGIATAN YANG DILAKUKAN PPW DALAM


INDUSTRIAL TEST

LAPORAN MONITORING INDUSTRIAL TEST


Lampiran-1
Laporan Monitoring Pelaksanaan Industrial Test SKNBI Gen. II
Nama Wilayah Kliring
Nama PKL
Nama PIC
Telp/Email PIC

: ..........................................................................................................
............................................................................................................
: ..........................................................................................................
............................................................................................................
: ..........................................................................................................
............................................................................................................
: ..........................................................................................................
............................................................................................................

DAFTAR BANK YANG TIDAK IKUT SERTA DALAM SIMULASI


PENYELENGGARAAN PERTUKARAN WARKAT DEBIT DALAM
RANGKA INDUSTRIAL TEST SKNBI GENERASI II
Tanggal:

Keterlibatan Peserta :
Total Peserta
Peserta Yang tidak ikut

No

: .. bank
: .. bank

Permasalahan :
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
<nama kota>, <dd/mm/yyyy>

Ttd
(Nama Penjabat )

Bank Peserta

Keterangan

CARA PENGISIAN FORM DKE KREDIT

CARA PENGISIAN FORM DKE PENYERAHAN

CARA PENGISIAN FORM DKE PENGEMBALIAN

DEPARTEMEN PENYELENGGARAAN
SISTEM PEMBAYARAN
BANK INDONESIA

Perluasan Transaksi SKNBI kepada PTD non bank umum

*) WIC : Walk In Customer


**) PTD Non Bank hanya dapat mengakses layanan transfer dana dan layanan pembayaran reguler

Perluasan Layanan sehingga terdiri dari layanan single transfer


dan layanan multiple transfer

Sentralisasi Penyelenggaraan Kliring Warkat Debit dan


perubahan peran Penyelenggara Kliring Lokal menjadi
Penyelenggara Pertukaran Warkat (PPW)

Anda mungkin juga menyukai