Full-Teori Fungsonal Densitas Dan Penerapannya Pada Struktur Atom PDF
Full-Teori Fungsonal Densitas Dan Penerapannya Pada Struktur Atom PDF
123
Abstrak Pencarian fungsi gelombang stasioner pada atom kompleks dengan N 2 telah dilakukan melalui
persamaan Schrdinger dengan metode penghampiran numerik Hartree-Fock yang didasarkan pada penghampiran
medan sentral dan metode variasi. Fungsi gelombang yang diperoleh digunakan untuk menghitung kerapatan elektron,
suku potensial Fock, potensial elektrostatik dan tenaga total yang diterapkan pada model atom Helium.. Telah
dipelajari metode pendekatan lain untuk menyelesaikan keadaan dasar struktur elektronik banyak elektron melalui
prinsip variasi yaitu metode pendekatan teori fungsional densitas. Metode pendekatan ini lebih praktis dan mudah
karena hanya melibatkan besaran densitas/kepadatan dengan derajad kebebasan yang lebih sedikit dari pada besaran
densitas yang ada pada metode Hartree-Fock.
Kata kunci: Metode penghampiran Hartree-Fock, Teori fungsional densitas
Abstract A stationary wave function of complex atom with N 2 has been obtained numerically through the
Schrdinger equation by using a Hartree-Fock method based on an approximation of central field and variation
method. The wave function obtained is utilized to calculate the electron density, Fock potential series, electrostatic
potential and total energy of Helium atom. Other method, which is density functional theory, is also studied for solving
the ground-state of electronic structure of electron system through a variational concept. Actually, this last method is
more practice because it involves only density quantity with less degree of freedom than the Hartree-Fock method has.
Keywords: Hartree-Fock method, density functional theory
I. PENDAHULUAN
Dalam sistem atom komplek, untuk menyelesaikan
persamaan Schrdinger tidak dapat dilakukan secara
eksak tetapi dengan metode penghampiran. Metode
penghampiran
yang
sering
digunakan
untuk
menyelesaikan persamaan Schrdinger baik di bidang
fisika maupun kimia adalah metode penghampiran
Hartree-Fock dan teori fungsional kepadatan/densitas.
Metode Hartree-Fock didasarkan pada penghampiran
medan sentral dan metode variasi. Penghampiran medan
sentral digunakan untuk memilih potensial efektif yang
bekerja pada elektron yang ditentukan oleh fungsi
gelombang total. Metode variasi digunakan untuk
menurunkan persamaan Hartree-Fock
berdasarkan
syarat bahwa nilai harap tenaga atom kompleks bersifat
stasioner terhadap variasi fungsi gelombang. Pemakaian
model
penghampiran
Hartree-Fock
dengan
memodifikasi program komputer untuk mencari fungsi
gelombang stasioner atom guna menghitung kerapatan
elektron, suku potensial Fock, potensial elektrostatik dan
tenaga total yang diterapkan pada atom helium telah
dilakukan [1]. Penghampiran Hartree-Fock ini
disederhanakan dengan mengabaikan sumbangan
interaksi spin-orbit, interaksi struktur halus, gerakan
pentalan inti dan efek relativistik.
Teori
fungsional
densitas/kerapatan
(density
functional theory) merupakan teori untuk mempelajari
perilaku-perilaku keadaan dasar sistem-sistem elektron
(electronic systems) melalui prinsip variasi. TFD
dimungkinkan untuk mempelajari berbagai perilaku
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012
ISSN : 0853-0823
124
hasil ini diperoleh bagaimana perilaku kerapatan KohnSham dan bagian elektronik potensial Kohn-Sham untuk
aras dasar atom helium maupun aras
dari
helium.
Orbital Kohn-Sham menghasilkan kerapatan banyakbenda yang sangat akurat. Ini menunjukkan validitas
model Kohn-Sham dan teorem lokalitas. Potensial
Kohn-Sham juga dibangun untuk menghasilkan
kerapatan Hartree-Fock dari keadaan yang sama, dan
swanilai Kohn-Sham
kemudian ditemukan sesuai
dengan ketepatan yang sama dengan swanilai HartreeFock yang berkaitan. Hal ini sesuai dengan kenyataan
bahwa dalam model ini swanilai energi sama dengan
nilai negatif energi ionisasi tanpa relaksasi. Secara
khusus, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak
ada konflik antara lokalitas potensial Kohn-Sham dan
prinsip eksklusi [4].
Dalam tulisan ini ditampilkan kajian secara teoritis
berkaitan dengan perilaku struktur elektronik melalui
pendekatan fungsional densitas. Hasil komputasi yang
sudah dilakukan melalui penghampiran Hartree-Fock
dan teori fungsional densitas ditampilkan agar dapat
dibandingkan sebagai acuan.
II. LANDASAN TEORI
Sistem Atom Kompleks
Hamiltonan non-relativistik untuk sistem atom banyak
elektron (N elektron) yang bergerak di sekitar muatan
inti Ze dalam satuan Gauss [2]
2
H
2m
Prosedur umum
metode Hartree-Fock meliputi 3
langkah [5] yaitu:
1. Pemilihan bentuk fungsi gelombang yang
diandaikan cocok untuk sistem atom kompleks.
2. Penampilan bentuk tenaga total sistem sebagai
ungkapan yang diwakili oleh operator
Hamiltonan mengandung fungsi tertentu dan
interaksi yang berperan dalam atom tersebut.
3. Penggunaan asas variasi pada nilai harap tenaga
total E yang menghasilkan sistem persamaan
integro-diferensial yang disebut persamaan
Hartree-Fock. Penyelesaiannya adalah tenaga
individual elektron dan tenaga atom serta fungsi
tertentu yang dapat dipisahkan menjadi bagian
radial dan bagian angular.
Teori Hartree-Fock menganggap bahwa fungsi
gelombang o pada sistem
partikel (elektron)
merupakan hasil perkalian fungsi anti-simetri dari satu
partikel (elektron) i. Dalam notasi determinan Slater
dapat ditulis
(2)
+
(4)
dengan
(1)
|*
(5)
(6)
adalah fungsi
hipergeometrik konfluensi. n adalah bilangan kuantum
utama dan l adalah bilangan kuantum orbital.
Parameter
adalah swa-nilai partikel tunggal yang
bernilai
[(
+
(7)
(8)
A. Metode Hartree-Fock
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012
ISSN : 0853-0823
(10)
dengan adalah operator Fock yang didefinisikan
sebagai
(11)
dengan
merupakan bagian kinetik dan
penjumlahan
terhadap A adalah potensial eksternal dan memuat
tolakan dari muatan positif ZA dari suatu inti A pada
jarak riA pada elektron i. Potensial Hartree-Fock VHF
[6] dapat ditulis sebagai
)
(
(12)
dengan fungsi gelombang o merupakan fungsi 3-N
derajad kebebasan.
Kerapatan elektron
Kerapatan elektron didefinisikan sebagai
|
|
| |
(13)
menentukan kebolehjadian menemukan sembarang N
elektron dengan elemen volum
(dengan sembarang
spin). merupakan operator kepadatan (density
operator) yang dapat didefinisikan menggunakan fungsi
delta Dirac sebagai berikut :
(14)
Kerapatan elektron memenuhi simetri bola dapat ditulis
sebagai
(15)
Beberapa sifat dasar adalah yang harus dipenuhi
(16)
125
1. Teorem
I
Hohenberg-Kohn:
Pembuktian
Eksistensi
Teorem I Hohenberg-Kohn menyatakan bahwa untuk
sembarang sistem elektron yang berada dalam potensial
eksternal
, maka potensial tersebut dapat
ditentukan secara khas oleh kerapatan pada keadaan
dasar
. Akibatnya tidak mungkin terdapat dua
potensial eksternal berbeda
yang menghasilkan
kerapatan elektron pada keadaan dasar yang sama. Atau
dalam kata lain bahwa kerapatan keadaan dasar secara
khas mencirikan potensial luar
. Potensial
eksternal
adalah fungsional yang khas dari
.
Dengan kata lain, ada hubungan yang unik dari potensial
eksternal
(timbul dari muatan positif inti) dalam
sistem N elektron dan kerapatan elektron(aras dasar)
.
(17)
dan pemetaan ini bijektif (artinya ada invers pemetaan)
yaitu
(18)
Jadi kerapatan
berisi semua informasi dari sistem,
artinya setiap sifat-sifat bahkan setiap aras tereksitasi
secara elektronik dapat dihitung dengan bantuan
.
Juga dapat disimpulkan bahwa tidak ada dua potensial
eksternal berbeda
dan
yang
menghasilkan kerapatan
sama.
Karena energi aras dasar Eo lengkap adalah fungsional
yang khas/unik dari kerapatan
sehingga itu masingmasing bagian, dapat ditulis
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
(19)
Ungkapan ini dapat diklasifikasikan bagian yang
tergantung pada sistem nyata (ditentukan oleh potensial
eksternal) dan bagian yang umum dalam bentuk
fungsional yang tidak tergantung N, RA dan ZA.
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
(20)
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012
ISSN : 0853-0823
126
[ ]
[ ]
[ ]
(24)
Dengan J() adalah interaksi klasik dari dua kerapatan
muatan dan ENCL() memuat semua bagian non-klasik.
Maka fungsional energi lengkap dapat ditulis sebagai
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
(25)
diketahui
tidak diketahui
diketahui
tidak diketahui
[ ]
(29)
dengan
adalah suatu fungsi gelombang partikel yang
ditentukan mirip teori Hartree-Fock, dengan menerapkan
prinsip variasi, yang akhirnya mengarah pada persamaan
Kohn-Sham
(30)
dengan operator Kohn-Sham
(31)
(32)
Jika diperhatikan ada kesamaan dengan operator Fock
(11). Karena kesamaan inilah, maka
dapat
menyelesaikan persamaan Kohn-Sham menggunakan
algoritme yang sama seperti pada teori Hartree-Fock,
termasuk penggunaan Fungsi Basis dan pendekatan
medan swa-panggah (self consistend field / SCF). Juga
dicatat bahwa orbital Kohn- Sham
tidak sama dengan
orbital Hartee-Fock
, yang berarti bahwa mereka
juga kekurangan penafsiran fisis dari orbital molekul
satu elektron Hartree-Fock.
II. METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat kajian teoritis. Namun untuk
memberi gambaran antara metode pendekatan HartreeFock dan teori fungsional densitas berikut kami sajikan
hasil penelitian terdahulu. Metode penghampiran
Hartree-Fock digunakan untuk mencari fungsi-fungsi
gelombang stasioner yang digunakan untuk menghitung
tenaga total, kerapatan, potensial Fock, nilai harap
tenaga kinetik dan potensial pada atom helium.
Sedangkan teori fungsional densitas digunakan mencari
kerapatan dan bagian elektronik dari potensial KohnSham pada atom helium.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil komputasi dari penggunaan metode HartreeFock maupun penerapan teori fungsional densitas pada
atom helium ditampilkan dalam grafik di bawah ini.
Fungsi gelombang hidrogenik untuk model atom helium
dengan memberikan
pada pers. (6) dapat
disajikan dalam gbr 1.
Kerapatan elektron untuk atom Helium pada aras
dasar berdasarkan penghampiran Hartree-Fock disajikan
pada Gambar 2. Gambar 3 menunjukkan kerapatan
elektron yang diperoleh dengan DFT. Medan potensial
Fock untuk atom helium yang diperoleh berdasarkan
pers. (5) dapat disajikan pada Gambar 4. Potensial
elektrostatik merupakan potensial langsung ditampilkan
dalam Gambar 5. Potensial ini merupakan potensial
Coulomb, tetapi di sini bernilai positif.
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012
ISSN : 0853-0823
Gambar 5.
Gambar 1. Fungsi gelombang radial atom helium dengan
pendekatan Hartree-Fock.
Gambar 2.
127
Gambar 6.
Dari grafik yang dihasilkan dengan metode HartreeFock di atas, dapat dicermati bahwa untuk memperoleh
nilai tenaga pada suatu atom harus menghitung beberapa
besaran fisika yang lain terlebih dulu dan itu cukup
rumit dalam pemrograman. Untuk itu akan dilakukan
kajian lebih mendalam terhadap metode pendekatan
yang lain yaitu teori fungsional densitas agar dapat
memperkecil tahap-tahap yang akan dilalui.
Gambar 3.
Gambar 4.
V. KESIMPULAN
1. Metode penghampiran Hartree-Fock merupakan
salah satu metode untuk menyelesaikan sistem atom
banyak elektron dengan penyelesaian persamaannya
secara numerik dengan hasil grafik hubungan antara
fungsi gelombang, kerapatan, potensial langsung
dengan jejari yang sesuai dengan referensi.
2. Teori Fungsional Densitas merupakan alternatif
untuk mempelajari perilaku-perilaku keadaan dasar
sistem-sistem elektron (electronic systems) melalui
prinsip
variasi.
Dengan
pendekatan
ini
memperlihatkan metode yang lebih mudah, lebih
praktis untuk mendapatkan hasil. Dua hal mendasar
dalam Teori Fungsional densitas yaitu :
1) Teorem I menyatakan adanya korespondensi
satu-satu antara potensial eksternal dan
densitasnya. Sehingga dengan mengetahui
densitas, dapat diketahui fungsi gelombang.
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012
ISSN : 0853-0823
128
TANYA JAWAB
Pramudita Anggraita, BATAN:
? Apa yang menyebabkan kelemahan metode densitas,
ada contohnya ?
Eko T. Sulistyani, UGM :
Kelemahan disebabkan oleh pendekatan pendekatan
yang diambil adalah pendekatan tidak terkontrol,
Teorem eksak tapi ketika diaplikasikan harus memakai
interaksi elektron dalam sistem. Juga asumsi yang
diambil adalah untuk gas ideal, padahal kenyataannya di
alam bukan gas ideal yang dipakai. Contoh
perhitungan/hasil, kebetulan saya belum mendapatkan.
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012
ISSN : 0853-0823