TINJAUAN KASUS
3.1
KASUS 1
3.1.1 PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama
: Ny T
Umur
: 25 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Guru
Suku bangsa
: Jawa Indonesia
Bahasa
: Jawa
Alamat
: RW 3, RT 2 Desa Darungan
Tanggal pengkajian
: 27 Juli 2014
Diagnosa medis
: G0 P1001
2. Data Dasar
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan belum ada pengalaman tentang posisi yang harus meneteki bayinya
karena baru melahirkan pertama kali.
32
33
2. Alasan ke BPS
Pada tanggal 27 juli 2014 jam 02.00 pasien mengatakan perut mulai kenceng kenceng
dan mengeluarkan banyak cairan, dan keluarga pasien dibawah ke BPS bidan Wahyu,
kemudia pada tanggaal 27 juli 2014, bayi lahir spontan pada jam 05.30
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan belum bisa menyusui bayinya sendiri karena belum tahu tentang tehnik
menyusui atau posisi-posisi yang benar sehingga ibu menggunakan dot pada saat
menyusui bayinya.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu belum pernah melahirkan dan selama mengandung pasien mengontrol
kandungannya di bidan setempat.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit menular
seperti penyakit jantung, hipertensi, HIV/AIDS, TBC dll.
6. Riwayat Lingkungan
Lingkungan sekitar rumah tempat tinggal bersih. Tidak mempunyai hewan ternak. Air
yang digunakan untuk keperluan sehari hari cukup baik yaitu sumur pompa listrik yang
berasal dari sumur. Disetiap kamar terdapat ventilasi udara yang cukup, sehingga tidak
ada bahaya yang mengganggu kesehatan ibu dan bayi.
7. Aspek Psikososial
34
Ny.T merasa senang terhadap kelahiran bayinya, karena ia dan suaminya menginginkan
anak. Tetapi masih cemas belum bisa merawat anaknya sendiri. Dan belum tahu harus
bagaimanan dalam menghadapi peran baru sebagai ibu. Tetapi ibu tidak brusaha
mencari informasi. Harapan Ny. T saat ini adalah semoga keadaan bayi yang sudah
lahir ini dalam keadaan sehat. Ny.T juga sudah mempersiapkan perlengkapan dan
keperluan bayinya sebelum bayi lahir.
3. Pola Aktifitas Sehari-hari
1) Pola Nutrisi
Ny T mengatakan makan 3x perhari, porsi penuh, sayur dan lauk, minum 7-8 gelas
perhari, air putih, the, susu.
2) Pola Eliminasi BAK dan BAB
Ny T mengatakan BAK 4-5x perhari, warna kuning jernih bau khas, dan BAB 2x
perhari konsistensi lunak, warna kuning bau khas.
3) Pola Istirahat dan Tidur
Ny T mengatakan tidur malam 5-6 jam perhari dan 1-2 jam perhari untuk tidur siang.
4) Personal Hygine
Ny T mengatakan mandi 2x perhari memakai sabun, sikat gigi 2x perhari memakai
pasta gigi, keramas 3x perminggu memakai shampo, ganti baju 1x perhari, potong
kuku 2x perminggu.
5) Aktifitas
35
Ny T mengatakan aktifitas seperti mandi, berpakaian, eliminasi, mobilitas tempat tidur,
berpindah, makan dan minum bisa melakukan sendiri, tetapi dalam mengurus bayinya
di bantu oleh ibunya.
4. Riwayat Psikososial
1) Material Role Attainment (Pencapaian peran ibu)
Setelah persalinan Ny.T selesai , Ny. T belum menjalin hubungan atau peran sebagai ibu
dengan bayinya dengan baik dimana Ny. T ini belum ada pengalaman untuk merawat
bayi. Ny T juga belum bisa untuk meneteki bayinya sendiri dimana ia belum ada
pengalaman atau belum tahu tentang posisi untuk meneteki bayi sehingga Ny.T
menggunakan alat bantu dalam menyusui bayi yaitu ASI dipompa dan dimasukan
kedalam dot kemudian meneteki bayi akan tetapi yang meneteki bayinya adalah ibu dari
Ny. T karena ibu belum bisa lakukan sendiri dan selama tiga hari yang merawat bayinya
adalah ibu dari Ny.T sedangkan Ny.T hanya mengurus dirinya sendiri.
2) Materal identity
Ibu sangat senang ketika bayinya lahir dengan selamat, karena ia merasa menjadi wanita
seutuhnya.
3) Konsep diri
Ibu sangat senang atas kelahirana bayinya tetapi gambaran diri yang nampak saat ibu
mengatakan bahwa berat badannya sekarang sudah berkurang dimana sebulum
menahirkan berat badannya meningkat, dan juga ibu mengatakan bahwa dipertutnya
muncul gurat-gurat sehingga ibu merasa dirinya aneh dan tidak menarik lagi.
4) Fleksibilitas
Ny T sudah membicarakan dengan suami dan keluarga tentang pengasuhan anaknya
pada saat kelahiran bayinya. Ny .T akan mengasuh anaknya sendiri dan dibantu oleh
36
ibunya yang masih serumah dengan Ny. T, mengingat Ny T, dan suaminya masih tinggal
dengan keluarga sedangkan suaminya yang bertugas mencari nafkah
5) Childearing attitude
Nilai yang akan ditanamkan pada anak yang sudah lahir sebelumnya dibicarakan dengan
6)
suami dan keluarga serta cara yang akan digunakan dalam mengasuh anak.
Status kesehatan
Ny. T mengatakan tidak ada masalah dalam kesehatannya, dan Ny. T mengatakan
apabilah ada kelurga yang sakit langsung dibawah kerumah sakit.
7) Kecemasan
Ny.T mengatakan setelah anak lahir, ibu sangat takut dan cemas terhadap anaknya, karena
ibu belum bisa merawat anaknya dan juga belum bisa meneteki anaknya sendiri selama
tiga hari
8) Role Strain-Role Conflict (Konflik peran)
Peran yang akan dilalui oleh ibu sebagai istri dan ibu mungkin akan mengalami masalah
mengingat ini adalah pengalaman pertama. Masalah yang muncul pada Ny T adalah
khawatir apabila anaknya yang sudah lahir ini akan terabaikan karena belum bisa
mengurus sendiri dan juga akan sibuk denngan pekerjaannya sendiri sebagai seorang
guru, sedangkan suami Ny T juga sibuk dengan pekerjaannya sendiri untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
9) Gratification Satisfacition
Dalam mengahadapi kelahiran anaknya ini, Ny T mengharapkan agar bayinya sehat, ibu
juga selalu melakukan aktifitas yang positif dan hati-hati serta mengkonsumsi nurtisi
yang sehat serta bergizi.
10) Attchment
Ny. T mengatakan bahwa pada saat bayinya lahir, ibu senantiasa belum menjalin kontak
batin dengan sang bayi secara langsung dan yang selalu bersama bayinya adalah ibunya
11)
sendiri.
Infant Healt Status (Status kesehatan bayi)
Bayi Ny.T sehat, berat badan saat lahir 3400 gram dan tidak ada batuk
37
12)
Genogram:
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
15) Family functiongning (fungsi keluarga)
38
Ny. T paling dekat dengan ibunya. Suami, orang tua dan saudara-saudaranya Ny. T
sangat mendukung kelahiran bayinya, mengingat bahwa ini adalah cucu pertama bagi
keluarga Ny.T Karena ini kelahiran pertama. Ny.T selalu dinasehati oleh ibu dan
saudaranya tentang kelahirannya ini. Ny. T selalu diinginkan tentang hal-hal yang tidak
boleh dilakukan selama kelahiran, misalnya tidak boleh bekerja terlalu berat.
16) Father or Intimate Partner (Ayah atau pasangan intim)
Ayah sangat senang atas kelahiran bayinya dan ayah yang selalu memotifasi agar ibu
lebih memperhatikan anaknya yang sudah lahir dan selalu memenuhi kebutuhan
bayinya sedangkan ayah bekaerja mencari nafkah.
17) Stress
Ny T mengatakan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi stres antepartum adalah
kecemasan serta kekhawatiran karena belum bisa merawat bayi dan meneteki bayinya
sendiri. Tetapi Ny.T beruntung karena mempunyai ibu yang senantiasa membantu
apabila Ny.T membutuhkan bantuan.
18) Mother-Father Relationship (Hubungan ibu-ayah)
Ny. T dan suaminya sehat dan tidak ada masalah dalam rumah tangga hanya Ny.T
khawatir tentang anaknya , karena tidak bisa merawat anaknya sendiri.
5. Riwayat Spiritual
a) Pemeriksaan ibadah: Ibu mengatakan selalu Sholat 5 waktu.
b) Kepercayaan terhadap Tuhan: Ibu mengatakan percaya pada Allah SWT dan pasra agama.
islam.
c) Pemeriksaan terhadap penyakit: Ibu mengatakan semuanya takdir dari Allah SWT.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik
39
b. Kesadaran
: Komposmetis
c. GCS
: 4-5-6
1) Kepala
Inspeksi : Kepala simetris, rambut hitam, panjang lurus, penyebaran rambut merata,
kulit kepala bersih tidak ada luka, tidak ada odem.
Palpasi : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.
2) Mata
Inspeksi: Keadaan mata simetris, sklera putih konjungtiva merah mudah, pupil
isokor, penglihatan baik, ikterik tidak ada, sekret tidak ada.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
3) Muka
Inspeksi: Simetris, tidak ada luka, tidak ada odem, muka sembab gloasma
gravidarum ada, muka pucat tampak menyeringai.
Palpasi: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
4) Hidung
Inspeksi: Simetris, sekret tidak ada, perdarahan tidak ada, pernafasa cuping hidung
tidak ada, septum nasi mormal, tidak ada alat bantu pernafasan.
Palpasi: Nyeri tekan tidak ada, benjolan tidak ada.
5) Mulut Dan Gigi
40
Inspeksi: Mukosa mulut dan bibir lembab, sianosis tidak ada, stomatitis tidak ada,
karies gigi ada, perdarahan gusi tidak ada, lidah bersih, pembesaran tonsil
tidak ada, labiopalastiskisis tidak ada, labioskisis tidak ada.
6) Telinga
Inspeksi: Simetris dengan cutus mata, tidak ada lesi, tidak ada serum, tidak ada
perdarahan, pendengaran baik.
Palpasi: Nyeri tekan tidak ada
7) Leher
Inspeksi: Bentuk ada simetris, tidak ada luka
Palpasi: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, bendungan vena jugularis tidak ada,
pembearan kelenjar limfe tidak ada.
8) Thorax
Inspeksi: Bentuk dada simetris, luka tidak ada, intercosta simetris
Palpasi: Nyeri tekan tidak ada
9) Paru-paru
Inspeksi: Inspirasi-ekspirasi regular, retraksi intercosta normal
Palpasi: Getaran vokal fremitus diantara kanan dan kiri dextra atau sinistra teraba.
Auskultasi: Vesikuler diseluruh lapang paru, tidak ada suara tambahan seperti ronchi
wezhing.
41
10) Jantung
Inspeksi: Iktus cordis tidak tampak, pulsasi tidak tampak
Palpasi: Ictus cordis teraba
Perkusi : Normal
Auskultasi: S1 S2 tunggal, tidak ada suara tambahan murmur tidak ada, gallop
tidak ada.
11) Payudara
Inspeksi: Mamae simetris, putting menonjol, hiperpigmentasi areola tidak ada,
luka tidak ada, mamae tampak tegang dan mengkilap.
Palpasi: Benjolan abnormal tidak ada, nyeri tekan tidak ada, tidak ada bendunga
ASI.
12) Abdomen
Inspeksi : Lapang perut rata, linea nigra ada, terdapat striae albikan.
Auskultasi: Bising usus 10x/menit
Perkusi : Tympani
Palpasi
: TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, konsistensi keras
bulat.
13) Ketiak
Inspeksi: Ketiak kotor, luka tidak ada
Palpasi: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada benjolan abnormal, tidak
terdapat nyeri tekan.
14) Genetalia
Inspeksi: Vulva bersih, edema pada labio tidak ditemukan, varies tidak ditemukan,
tidak ada penyakit menular seksual, terdapat lochea rubra.
Palpasi: Pembesaran kelenjar bantolin tidak ditemukan, tidak ditemukan kelenjar
skriene.
15) Anus
Inspeksi: Hemoroid tidak ada
16) Ekstremitas
Atas: Bentuk kanan kiri,jari-jari lengkap tidak ada atropi tidak ditemuka odem, pergerakan aktif,
kekuatan otot
5
5
5
42
Inspeksi: Warna kulit tidak pucat, sianosis tidak ditemukan, jaringan parut tidak
ditemukan, kulit lembab.
Palpasi: Akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kulit elastic.
tahu
tentang
tentang
menyusui.
Do: Ibu merasa belum tahu posisi
menyusui bayi yang benar tetapi
ibu tidak mencari informasi
tentang posisi-posisi menyusui
yang benar pada bayi, dan ibu
menyusui bayinya memakai dot.
benar
43
3.1.3 DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Kurang pengetahuan ibu tentang posisi menyusui bayi yang benar b/d ketidakmampuan
ibu dalam mencari informasi
Tujuan
No
Keperawatan
tentang
informasi
Intervensi
ibu
Kriteria Hasil
tentang
pengertian
posisi
menyusui
yang
benar
2. Ibu
benar
dapat 2.
Jelaskan
yang
dan
selama
melakukannya
tentang
3x
posisi
kunjungan
bantuan orang lain
diharapkan ibu dapat 3. Ibu
memahami
mengerti
posisi
posisi-posisi
sudah diajarkan
yang
menyusui
yang
benar
3. Anjurkan ibu
untuk
dapat
mempraktekannya
memprakteka
dengan benar
nnya
44
Diagnosa Keperawatan
Kurang
Hari/Tanggal
Implementasi
Ket
Pelaksanaan
ibu Minggu 27 Juli 2014 1. Menggali pengetahun
jam 09.00
tentang posisi menyusui yang
ibu tentang posisi
pengetahuan
posisi-posisi
dapat
mempraktekannya.
2. Menjelaskan
Senin 28 Juli 2014
jam 15.15
dan
posisi
45
ibu
untuk
mempraktekannya
2. Menjelaskan
dan
tentang
posisi
untuk
mempraktekannya
Diagnosa Keperawatan
Hari/Tanggal
Evaluasi
Ket
Kurang pengetahun ibu tentang Senin 28 Juli 2014
S: S: Ny T mengatakan sudah
jam 15.00
mempraktekan
posisiposisi menyusui yang benar b/d
posisi menyusui yang
ketidakmampuan ibu dalam
benar tetapi ibu belum
mencari informasi
posisi
bayinya
memakai dot
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan no
46
2&3
S: Ny T mengatakan sudah
memakai posisi menyusui
Selasa 29 Juli 2014
yang sudah diajarkan
jam 15.30
tetapi
belum
bisa
melakukan sendiri
O:
47
3.1.7 KASUS 11
1. Identitas Pasien
Nama
: Ny A
Umur
: 25 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMK
Pekerjaan
: IRT
Suku bangsa
: Jawa Indonesia
Bahasa
: Jawa
Alamat
Tangtal pengkajian
: 29 Juli 2014
Diagnosa mmedis
: G0P1001
2. Data Dasar
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan belum memahami posisi menyusui yang benar sehingga pasien
menyusui bayi dengan posisi berbaring.
b. Alasan ke BPS
Pada tanggal 29 juli 2014 jam 01.00 pasien mengatakan perut mulai kenceng kenceng
dan mengeluarkan banyak cairan, dan keluarga pasien dibawah ke BPS Ny. Wahyu,
kemudia pada tanggaal 29 juli 2014, bayi lahir spontan pada jam 08.30
48
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan belum memahami semua posisi menyusui bayi sendiri sehingga ibu
menyusui bayinya dengan posisi berbaring.
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien belum pernah melahirkan dan selama mengandung pasien mengontrol
kandungannya di bidan setempat.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit menular
seperti penyakit jantung, hipertensi, HIV/AIDS, TBC dll.
f. Riwayat Lingkungan
Lingkunga sekitar rumah tempat tinggal bersih. Dirumah tempat tinggal terdapat
ventilasi disetiap kamar, mempunyai hewan ternak berupa kambing tetapi jarak antara
rumah dengan kandang cukup jauh sehingga tidak menggangu kesehatan ibu dan
anaknya.
g. Aspek Psikososial
Ny. A merasa senang dengan kelahiran anaknya, karena ia dan suaminya menginginkan
anak setelah pernikahan mereka selama 2 tahun juga belum dikaruniai anak. Dan Ny.
A berharap bisa merawat anaknya tanpa bantuan.
49
3. Pola Aktifitas Sehari-hari
1) Pola Nutrisi
Ny. A mengatakan makan 3x perhari, porsi penuh, sayur dan lauk, minum 7-8 gelas
perhari, air putih, the, susu.
2) Pola Eliminasi BAK dan BAB
Ny. A mengatakan BAK 4-5x perhari, warna kuning jernih bau khas, dan BAB 2x
perhari konsistensi lunak, warna kuning bau khas.
3) Pola Istirahat dan Tidur
Ny. A mengatakan tidur malam 4-5 jam perhari dan 1-2 jam perhari untuk tidur siang.
4) Personal Hygine
Ny. A mengatakan mandi 2x perhari memakai sabun, sikat gigi 2x perhari memakai
pasta gigi, keramas 3x perminggu memakai shampo, ganti baju 1x perhari, potong
kuku 2x perminggu.
5) Aktifitas
Ny A mengatakan aktifitas seperti mandi, berpakaian, eliminasi, mobilitas tempat
tidur, berpindah, makan dan minum bisa melakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
50
4. Riwayat Psikososial
1) Material Role Attainment (Pencapaian peran ibu)
Setelah Ny. A melahirkan bayinya Ny.A menjalin hubungan peran sebagai ibu
dengan baik. Ny.A juga bisa merawat anaknya sendiri dan Ny. A juga bisa meneteki
bayinya akan tetapi meneteki dengan posisi tidur, sedangkan yang kita ketahui
bahwa dengan meneteki bayi tidak semuanya dengan posisi tidur tetapi bisa juga
dengan posisi duduk, atau duduk dan bersandar akan tetapi Ny. A tidak mencari
informasi yang lebih lanjut tentang posisi meneteki yang lain sehingga Ny.A sering
meneteki dengan posisi tidur.
2) Materal identity
Ibu sangat senang ketika bayinya lahir dengan selamat, dan ibu juga sangat bahagia
karena ibu sudah bisa menjadi ibu yang seutuhnya untuk merawat anaknya sendiri.
3) Konsep diri
Ibu merasa bahagia dan mengatakan bahwa gambaran diri yang muncul pada saat
ibu belum melahirkan adalah ibu tidak memikirkan itu tetapi yang ibu pikirkan pada
saat melahirkan yaitu ibu harus tatap kuat agar ibu bisa melahirkan dengan baik dan
bayinya cepat lahir.
4) Fleksibilitas
Ny A sudah membicarakan lebih lanjut dengan suami dan keluarga
tentang
pengasuhan anak mereka yang sudah lahir ini. Ny. A mengatakan akan mengasuh
anaknya sendiri sedangkan suami dari Ny A, yang bekerja mencari nafkah.
5) Childearing attitude
Nilai yang akan ditanamkan pada anak yang sudah lahir sudah dibicarakan oleh Ny.
A dan suami serta cara yang akan digunakan dalam mengasuh anak.
6) Status kesehatan
Ny. A mengatakan tidak ada gangguan dalam kesehatannya, dan Ny. A juga
mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang sakit.
51
7) Kecemasan
Ny.A mengatakan setelah bayinya lahir, Ny. A bisa merawat bayinya sendiri dan
meneteki bayinya dengan posisi tidur dan Ny. A juga cemas memikirkan anaknya
yang nantinya semakin bertumbuh dan berkembang banyak biaya yang dibutuhkan
karena Ny.A tidak bekerja sehingga suami Ny.A tetap bekerja mencari nafkah
8) Role Strain-Role Conflict (Konflik peran)
Ny. A mengatakan dalam keluarga ia berperan sebagai istri dan bekerja sebagai ibu
rumah tangga.
9) Gratification Satisfacition
Ny. A mengatakan senang atas kelahiran bayinya dan berharap anaknya bertumbuh
dan berkembang dengan sehat.
10) Attchment
Ny. A mengatakan setelah bayi lahir, Ny. A selalu menjalin hubungan dengan bayi
dengan baik karena setiap hari ibu merawat bayinya dan meneteki bayinya
walaupun dengan posisi tidur.
11) Infant Healt Status (Status kesehatan bayi)
Bayi Ny. A sehat dan tidak ada penyakit bawaan, berat badan saat lahir 2400 gram ,
tidak ada batuk pilek.
12) Infant Characterize (Karakteristik bayi)
Bayi Ny A lahir dalam keadaan sehat dan bayinya langsung menangis.
13) Infant Cues (Isyarat-isyarat bayi)
Respon bayi ketika ibu meneteki, bayi selalu tersenyum dan ibu sangat senang
melihat anaknya yang begitu bahagia ketika mendekati ibunya.
14) Family (Keluarga)
Komposisi keluarga yang ada dalam rumah adalah Ny A, suami serta orang tua dari
suami dan adik-adik dari suami Ny. A
Genogram:
52
Keterangan:
: Laki-laki
: Tinggal serumah
: Perempuan
: Garis keturunan
: Pasien
15)
53
5. Riwayat Spiritual
a) Pemeriksaan ibadah: Ibu mengatakan selalu Sholat 5 waktu.
b) Kepercayaan terhadap Tuhan: Ibu mengatakan percaya pada Allah SWT dan pasra
agama islam.
c) Pemeriksaan terhadap penyakit: Ibu mengatakan semuanya takdir dari Allah SWT.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran
: Komposmetis
c. GCS
: 4-5-6
1) Kepala
Inspeksi : Kepala simetris, rambut hitam, panjang lurus, penyebaran rambut merata,
kulit kepala bersih tidak ada luka, tidak ada odem.
Palpasi : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.
2) Mata
Inspeksi: Keadaan mata simetris, sklera putih konjungtiva merah mudah, pupil
isokor, penglihatan baik, ikterik tidak ada, sekret tidak ada.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
3) Muka
54
Inspeksi: Simetris, tidak ada luka, tidak ada odem, muka sembab gloasma
gravidarum ada, muka pucat tampak menyeringai.
Palpasi: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
4) Hidung
Inspeksi: Simetris, secret tidak ada, perdarahan tidak ada, pernafasa cuping hidung
tidak ada, septum nasi mormal, tidak ada alat bantu pernafasan.
Palpasi: Nyeri tekan tidak ada, benjolan tidak ada.
5) Mulut Dan Gigi
Inspeksi: Mukosa mulut dan bibir lembab, sianosis tidak ada, stomatitis tidak ada,
karies gigi ada, perdarahan gusi tidak ada, lidah bersih, pembesaran tonsil
tidak ada, labiopalastiskisis tidak ada, labioskisis tidak ada.
6) Telinga
Inspeksi: Simetris denga cutus mata, tidak ada lesi, tidak ada serum, tidak ada
perdarahan, pendengaran baik,
Palpasi: Nyeri tekan tidak ada
7) Leher
Inspeksi: Bentuk ada simetris, tidak ada luka
Palpasi: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, bendungan vena jugularis tidak ada,
pembearan kelenjar limfe tidak ada.
55
8) Thorax
Inspeksi: Bentuk dada simetris, luka tidak ada, intercosta simetris
Palpasi: Nyeri tekan tidak ada
9. Paru-paru
Inspeksi: Inspirasi-ekspirasi regular, retraksi intercosta normal
Palpasi: Getaran vokal fremitus diantara kanan dan kiri dextra atau sinistra teraba.
Auskultasi: Vesikuler diseluruh lapang paru, tidak ada suara tambahan seperti
ronchi wezhing.
10. Jantung
Inspeksi: Iktus cordis tidak tampak, pulsasi tidak tampak
Palpasi: Ictus cordis teraba
Perkusi : Normal
Auskultasi: S1 S2 tunggal, tidak ada suara tambahan murmur tidak ada, gallop
11.
tidak ada.
Payudara
Inspeksi: Mamae simetris, putting menonjol, hiperpigmentasi areola tidak ada,
luka tidak ada, mamae tampak tegang dan mengkilap.
Palpasi: Benjolan abnormal tidak ada, nyeri tekan tidak ada, tidak ada bendunga
12.
ASI.
Abdomen
Inspeksi : Lapang perut rata, linea nigra ada, terdapat striae albikan.
Auskultasi: Bising usus 15x/menit
Perkusi : Tympani
Palpasi
: TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, konsistensi keras
bulat.
13.
Ketiak
Inspeksi: Ketiak bersih, luka tidak ada
Palpasi: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada benjolan abnormal, tidak
terdapat nyeri tekan.
56
14.
Genetalia
Inspeksi: Vulva bersih, edema pada labio tidak ditemukan, varies tidak
ditemukan, tidak ada penyakit menular seksual, terdapat lochea rubra.
Palpasi: Pembesaran kelenjar bantolin tidak ditemukan, tidak ditemukan kelenjar
skriene.
15. Anus
Inspeksi: Hemoroid tidak ada
16. Ekstremitas
Atas: Bentuk kanan kiri,jari-jari lengkap tidak ada atropi tidak ditemuka odem, pergerakan
aktif, kekuatan otot
Bawah: Bentuk semetris, kanan kiri dan kaki kanan kiri 5
tidak5ditemukan varises, atropi tidak
5
Kelompok Data
Masalah
Penyebab
57
1
Ds: Ibu
menyusui
bayinya
benar
ibu
tidak
mencari
Diagnosa
Tujuan
Kriteria Hasil
Intervensi
Keperawatan
1
58
ibu
tentang
healt
pengertian
posisi
tentang
dalam
menyusui
benar
2. Jelaskan
melakukannya
ibu
informasi
benar
selama
kunjungan
diharapkan ibu dapat
mengerti
2x
posisi
posisi-posisi
tentang
posisi
menyusui
yang
benar
3. Anjurkan
ibu
yang
sudah diajarkan
untuk
dapat
mempraktekannya
mempraktekannya
dengan benar
Diagnosa Kep
Kurang
Hari/Tanggal
Implementasi
Pelaksanaan
ibu Selasa 29 Juli 2014 1. Menggali pengetahun
jam 10.00
tentang posisi menyusui yang
ibu tentang posisi
pengetahuan
Ket
59
benar b/d ketidakmampuan ibu
posisi-posisi
dapat
mempraktekannya
2.Menjelaskan
dan
mengajarkan pada ibu
Rabu 30 Juli 2014
jam 16.00
tentang
posisi-posisi
Diagnosa Keperawatan
Hari/Tanggal
Evaluasi
Ket
Kurang pengetahun ibu tentang Rabu 30 Juli 2014 S: Ny A mengatakan sudah
jam 15.30
cara menyusui yang benar b/d
mempraktekan posisiketidakmampuan
mencari informasi
ibu
dalam
cara
60
menyusui dengan baik
dan benar dan menyusui
bayinya
pada
posisi
tidur.
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan no 2
&3
Kamis 31 Juli 2014
S: Ny A mengatakan sudah
jam 15.30
memakai posisi-posisi
yang
sudah
diajarkan
dengan benar
O: Ny A terlihat mampu
memakai teknik tentang
posisi menyusui yang
benar
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan