TINJAUAN KASUS
3.1
KASUS 1
3.1.1 PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama
: Ny. S
Umur
: 24 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
Alamat
Tanggal pengkajian
: 10 September 2016
2. Antisipatori
a. Riwayat kehamilan Ibu : Ibu mengatakan bahwa ini kehamilan pertamanya.
Dia sempat merasakan mual dan muntah di awal kehamilan, namun selera
makan sudah membaik di trimester dua dan tiga. HPHT tanggal 3 Desember
2015, Taksiran Partus tanggal 10 September 2016. Pemeriksaan kehamilan
dilakukan sejak kehamilan 18 minggu di Bidan Desa. Ibu mengatakan tidak
ada masalah pada masa kehamilan hanya klien merasakan pusing dan lemas
pada awal kehamilan yang akhirnya berkurang sampai hilang. Saat
pemeriksaan kehamilan di puskesmas, ibu hanya mendapatkan layanan
kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, lingkar panggul,
dan pemberian tablet Fe.
b. Riwayat psikologis selama hamil : Ibu mengatakan senang dengan kehamilan
pertamanya. Ibu merasakan cemas jika ada kesulitan saat proses
35
36
tidak
bermasalah,
bayinya
sehat
dan
nomal,
tidak
37
38
e. Harapan untuk perawatan bayi yang akan datang : ibu mengatakan berencana
untuk memiliki anak lagi dan berusaha mampu merawat bayinya sendiri
tanpa bantuan pengasuh.
5. Personal
a. Pandangan ibu terhadap perannya : Ibu mengatakan dirinya merasa bahagia
dikaruniai bayi laki-laki dan mengatakan akan merawat bayinya dengan baik,
hanya saja ibu merasa perlu belajar lagi dalam menjalankan perannya. Ibu
ingin
ketidaknyamanan.
b. Pengalaman masa lalu yang mempengaruhi peran ibu : ibu mengatakan
mendapatkan pengetahuan dan mendapat contoh peran ibu yang baik dari
ibunya. Misalnya dapat menggendong bayinya dan merasakan kedekatan
dengan bayinya, memahami saat bayinya lapar maupun merasa tidak nyaman.
Terlebih lagi dapat memahami saat bayinya sakit dan ibu dapat
menenangkannya sekaligus mencari pengobatan.
c. Percaya diri dalam menjalankan peran : ibu mengungkapkan bahwa dirinya
merasa mampu menjadi ibu, karena selalu mendapatkan dukungan dari suami
dan orang tuanya untuk terus belajar dalam mengerti respon, karakteristik
perilaku bayi dan merawat bayinya.
d. Pencapaian peran : Ibu ingin merasakan adanya kelekatan antara dirinya
dengan bayinya. Ibu juga ingin saat menyentuh banyinya bisa belajar
memahami respon bayi, isyarat bayi maupun perilaku bayi. Ibu juga masih
merasakan kekhawatiran jika belum bisa melakukan semua perawatan bayi.
39
Kelompok Data
Etiologi
respon
terutama
saat
menangis
Do : Ibu tidak memahami isyarat
bayi lapar,
Ibu tidak mengerti tehnik
menenangkan bayi,
Ibu tidak mengerti cara
yang
untuk
dapat
dilakukan
mendapatkan
Masalah
Keperawatan
Kesiapan peningkatan
proses kehamilanmelahirkan
40
Diagnosa
Keperawatan
Kesiapan peningkatan NOC:
proses
melahirkan
Intervensi
NIC :
Bimbingan Antisipatif
mengidentifikasi
kesiapan
diri
menjalankan perannya
peran
2. Ibu mampu berbagi 2. Dorong ibu untuk berbagi
pengalaman
3. Ibu mampu
pengalaman
tentang
belajar
belajar
dalam
memulai
menjalankan peran
4. Berikan pujian pada ibu
mempraktikkan perilaku
Peningkatan Kelekatan :
kesehatan
selama
1. Instruksikan ibu mengenai
kehamilan
2. Ibu
mampu
mempersiapkan
bayi
sebelum kelahiran
3. Ibu
mampu
secara
pentingnya
langsung
ASI
secara
yang
menyediakan kesempatan
untuk terjadi kontak dan
verbal
menyampaikan
perasaan
terhadap bayi
4. Ibu memegang
41
secara dekat
isyarat bayi
5. Ibu
menyentuh, 3. Tunjukkan
membelai,
menepuk,
tanda
tekhnik
pada
ibu
menenangkan
bayi.
4. Instruksikan
pada
ibu
yang
ibu untuk mendiskusikan
ditunjukkan bayi
Dukungan Keluarga
1. Anggota
keluarga
topik
yang
menjadi
perhatiannya
(misalnya
rasa
khawatir,
mengungkapkan
keinginan
takut,
untuk
perasan kelelahan )
mendukung ibu
Dukungan Keluarga
2. Anggota
keluarga 1. Identifikasi reaksi emosi
mengekspresikan
perasaan
sebagai
dan
ibu
2. Tingkatkan
kepedulian
saling
kepada ibu
3. Anggota
bertanya
hubungan
keluarga
percaya
dengan
keluarga
3. Jelaskan keluarga terkait
bagaimana
terkait
penyedia
layanan kesehatan
perawatan
5. Informasikan
pada
keluarga
cara
menghubungi
tenaga
42
kesehatan
No
Diagnosa
Keperawatan
Kesiapan
Hari/Tanggal
Implementasi
Ttd
Pelaksanaan
Sabtu, 10 September 1. Mengidentifikasi pengetahuan,
2016 jam 09.00
peningkatan proses
kesiapan dan kemampuan ibu
kehamilan-
melahirkan
pengalaman tentang masalah
yang dihadapi ibu.
3. Mengidentifikasi
belajar
kebutuhan
dalam
memulai
menjalankan peran.
3.1.5 IMPLEMENTASI KASUS 1
No
Diagnosa
Keperawatan
Kesiapan
Hari/Tanggal
Pelaksanaan
Minggu,
September 2016
peningkatan proses jam 09.00
Implementasi
Ttd
11 1. Menganjurkan
ibu
memberikan
ASI
untuk
secara
kehamilan-
melahirkan
ibu
mengidentifikasi
untuk
isyarat-
isyarat bayi.
3. Menunjukkan pada ibu tekhnik
menenangkan bayi.
43
No
Diagnosa
Keperawatan
Kesiapan
Hari/Tanggal
Implementasi
Ttd
Pelaksanaan
Senin, 12 September 1. Melatih ibu untuk melakukan
2016
peningkatan proses jam 09.00
perawatan bayi :
a. Memandikan bayi.
kehamilanb. Merawat tali pusat.
c. Membedong.
melahirkan
d. Mengganti popok.
e. Memijat.
2. Memberikan
kesempatan
kepada
ibu
mendiskusikan
untuk
topik
menjadi perhatiannya.
yang
44
No
Diagnosa
Keperawatan
Kesiapan
Hari/Tanggal
Implementasi
Ttd
Pelaksanaan
Selasa,13 September 1. Mengidentifikasi reaksi emosi
2016
peningkatan proses jam 09.00
keluarga tentang kondisi ibu.
2. Menjelaskan keluarga terkait
kehamilandengan tatanan kesehatan.
melahirkan
3. Menjelaskan pada keluarga
untuk melibatkan anggota lain
dalam pengambilan keputusan
terkait perawatan
4. Menginformasikan
keluarga
cara
pada
menghubungi
45
No
Diagnosa
Keperawatan
Kesiapan
Hari/Tanggal
Pelaksanaan
Sabtu, 10 September
2016
peningkatan proses jam 10.00
Evaluasi
Ttd
S:
Ibu
mengatakan
mengetahui
belum
tentang
peran
melahirkan
baru
setelah
melahirkan.
Ibu
dapat
menjelaskan
tampak
persiapan
menyiapkan
yang
dibutuhkan
tampak
menjelaskan
bingung
saat
perawatan
apa
EVALUASI KASUS 1
No
Diagnosa
Hari/Tanggal
Keperawatan
Kesiapan
Pelaksanaan
Minggu,
11 September 2016
Evaluasi
Ttd
S:
Ibu
mengatakan
akan
46
kehamilan-
melahirkan
Ibu
mengerti
pengertian
kelekatan
bayi
menggendong,
memberikan
ASI,
memijat,
mengajak berbicara
Ibu
dapat
menyebutkan
isyarat-isyarat bayi
Ibu dapat menyebutkan tehnik
menenangkan bayi
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
No
Diagnosa
Keperawatan
Kesiapan
Hari/Tanggal
Pelaksanaan
Senin,
12 September 2016
peningkatan proses jam 09.00
kehamilan-
Evaluasi
S:
Ibu mengatakan lebih mengerti
perawatan tentang bayi
O:
Ibu dapat menyebutkan cara-
melahirkan
cara perawatan bayi
Ibu dapat mendemonstrasikan :
a. Memandikan bayi
b. Melakukan perawatan tali
pusat
Ttd
47
c. Membedong
d. Mengganti popok
e. Memijat
Ibu
dapat
perasaan
menyampaikan
setelah
mampu
mendemonstrasikan perawatan
bayi
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
No
Diagnosa
Keperawatan
Kesiapan
Hari/Tanggal
Pelaksanaan
Selasa,
13 September 2016
peningkatan proses jam 09.00
Evaluasi
Ttd
S:
Keluarga
mengatakan
akan
kehamilanbayi
melahirkan
O:
Keluarga dapat menyebutkan
tatanan pelayanan kesehatan
yang ada
Keluarga mengerti jika dalam
perawatan harus melibatkan
anggota keluarga yang lain
Keluarga
mengerti
cara
menghubungi tenaga kesehatan
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
48
KASUS 2
1. Identitas Pasien
Nama
: Ny A
Umur
: 24 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMK
Pekerjaan
: Pegawai Pabrik
Alamat
Tanggal pengkajian
: 10 September 2016
2. Antisipatori
a. Riwayat kehamilan Ibu
49
menendang-nendang.
Suami
dan
keluarganya
sangat
kebutuhan
bayi
sebelum
kelahiran.
Dan
bisa
50
3. Formal
a. Riwayat kelahiran : Ibu sudah melahirkan tanggal 9 September 2016
jam 08.45, Ibu mengatakan mengeluarkan bercak warna merah dan
langsung dibawa ke bidan desa. Awal pembukaan 2 sampai pembukaan
lengkap berlangsung cukup lama. Ibu dapat melahirkan secara normal.
Bayi lahir dengan BB 3100 gr dan PB 49 cm. Lingkar kepala 32 cm,
Lingkar dada 34 cm. Placenta lahir lengkap pada pukul 09.15, tidak ada
kecacatan pada tubuh bayi.
b. Fase penerimaan bayi : ibu kelihatan senang dengan kelahiran bayinya
yang berjenis kelamin perempuan, ibu mengatakan selalu ingin
memeluk, mencium dan menggendong bayi serta mengajaknya
berbicara.
c. Bonding attachment : setelah proses melahirkan, bayi diletakkan di perut
ibu, bayi tampak tenang dalam dekapan ibunya. Bayi dibiarkan
merangkak dan mencari puting ibunya. Perawat dan keluarga menjaga
dan mengawasi di dekat ibu. Sekitar 25 menit kemudian bayi berhasil
mencapai puting dan menghisap puting ibu.
d. Breast feeding/ kolostrum : Bayi sudah bisa menghisap puting ibu,
namun ibu mengatakan bingung memberi ASI kepada bayinya apabila
sudah mulai bekerja lagi.
e. Interaksi sosial selama kelahiran : Ibu berusaha memandikan bayinya
sendiri, memakaikan baju dan mengganti popok.
g. Peran Keluarga : Ibu mengatakan keluarganya maupun keluarga
suaminya selalu memberikan dukungan agar ibu terus belajar merawat
bayinya.
4. Informal
51
a. Orang yang terlibat dalam perawatan bayi : Ibu mengatakan bahwa dia
akan merawat bayinya sendiri yang dibantu suami dan orangtuanya.
b. Peran dalam perawatan bayi : Ibu mengatakan akan berusaha menjaga
dan merawat bayinya meski dia sudah mulai bekerja.
c. Pengalaman dalam perawatan bayi : Ibu mengatakan belum mempunyai
pengalaman dalam hal perawatan bayi. Ibu belajar dari saudara
perempuan dan ibunya.
d. Kemampuan dalam merawat bayi : Ibu mengatakan dapat memandikan
bayinya, memakaikan baju dan mengganti popok. Ibu sudah
mengetahui manfaat ASI esklusif dibanding susu formula.
e. Harapan untuk perawatan bayi yang akan datang : ibu mengatakan
berencana untuk memiliki anak lagi dan berusaha mampu merawat
bayinya sendiri tanpa bantuan pengasuh.
5. Personal
a. Pandangan ibu terhadap perannya : Ibu mengatakan dirinya masih
belum dapat menjalankan semua tugas ibu, dikarenakan masih
membutuhkan bantuan dalam merawat bayinya. Ibu juga masih bingung
saat bayinya menangis dan meminta bantuan ibunya atau suami untuk
menenangkan.
b. Pengalaman masa lalu yang mempengaruhi peran ibu : ibu mengatakan
mendapatkan pengetahuan dan mendapat contoh peran ibu yang baik
dari ibunya.
c. Percaya diri dalam menjalankan peran : ibu mengungkapkan bahwa
dirinya perlu belajar lagi untuk menjadi ibu, terutama dalam hal
memahami perilaku bayi.
52
Kelompok Data
Etiologi
o
1
Masalah Keperawatan
pengetahuan Kesiapan
peningkatan proses
melahirkan
peningkatan
kehamilan-
53
Diagnosa
Keperawatan
Kesiapan peningkatan NOC:
proses
melahirkan
NIC :
Bimbingan Antisipatif
mengidentifikasi
kesiapan
Intervensi
diri
dalam
menjalankan perannya
peran
5. Ibu mampu berbagi 6. Dorong ibu untuk berbagi
pengalaman
6. Ibu mampu
pengalaman
tentang
belajar
belajar
dalam
memulai
menjalankan peran
8. Berikan pujian pada ibu
mempraktikkan perilaku
Peningkatan Kelekatan :
kesehatan
selama
6. Instruksikan ibu mengenai
kehamilan
8. Ibu
mampu
mempersiapkan
sebelum kelahiran
bayi
pentingnya
langsung
ASI
secara
yang
menyediakan kesempatan
54
9. Ibu
mampu
verbal
secara
menyampaikan
perasaan
positif
mengidentifikasi isyarat -
terhadap bayi
10. Ibu memegang
bayi
secara dekat
11. Ibu
menyentuh,
membelai,
menepuk,
isyarat bayi
8. Tunjukkan
tekhnik
pada
ibu
menenangkan
bayi.
9. Instruksikan
pada
ibu
pada
tanda
yang
topik
ditunjukkan bayi
Dukungan Keluarga
5. Anggota
keluarga
yang
menjadi
perhatiannya
(misalnya
rasa
khawatir,
takut,
mengungkapkan
perasan kelelahan )
untuk Dukungan Keluarga
6. Identifikasi reaksi emosi
keinginan
mendukung ibu
6. Anggota
keluarga
mengekspresikan
perasaan
dan
sebagai
kepada ibu
7. Anggota
bertanya
percaya
dengan
kepedulian
keluarga
8. Jelaskan keluarga terkait
keluarga
dengan tatanan kesehatan
bagaimana 9. Jelaskan pada keluarga
hubungan
emosi
Keluarga
keputusan
terkait
55
perawatan
10. Informasikan
pada
keluarga
cara
penyedia
layanan kesehatan
menghubungi
kesehatan
tenaga