2. Harga jual produk bersama atau produk sekutu relatif tinggi bila dibandingkan
dengan produk sampingan yang dihasilkan pada saat yang sama
3. Dalam
mengolah
produk
bersama
tertentu,
produsen
tidak
dapat
yang dikonsumsi, dan pembedaan tenaga kerja yang dipakai untuk tiap jenis
produk yang dihasilkan.
DEPARTEMEN PRODUKSI
PRODUK BERSAMA
P
Prod. A
A
Prod. B
Prod. CSplit-of
point
Contoh Kasus :
PT. AB menghasilkan produk utama dan dua produk sampingan (yaitu produk A dan
B), berikut ini data biaya yang diperoleh dari suatu periode tertentu :
Penjualan
Biaya Produksi setelah pemisahan
Biaya Administrasi & pemasaran
BP sebelum pemisahan (Biaya Bersama)
Produk
utama
7.500.000
1.150.000
600.000
Produk A
600.000
110.000
75.000
3.750.000
Produk B
350.000
90.000
55.000
Laba yang diinginkan dari produk A : 15% dan Produk B : 12% dari penjualan.
Pertanyaan : Alokasikan biaya bersama untuk setiap produk !
Penyelesaian :
Berdasarkan kasus di atas, dimana Produk A dan Produk B mempunyai informasi
yang lebih lengkap dibandingkan dengan Produk Utama, maka terlebih dahulu dicari
alokasi biaya bersama untuk produk A dan Produk B :
Penjualan
Bi. Setelah pemisahan
Bi. Adm. & Pemasaran
Laba
Total biaya & laba
Alokasi Biaya Bersama
Produk A
600.000
110.000
75.000
90.000
(275.000)
Rp. 325.000
Produk B
350.000
90.000
55.000
42.000
(187.000)
Rp. 163.000
Total Biaya Bersama Rp. 3.750.000, sehingga alokasi biaya bersama untuk Produk
Utama adalah sebesar Rp. 3.750.000 (Rp. 325.000 + Rp. 163.000) = Rp.
3.262.000,00
harga
pokok
(cost
methods),
yaitu
metode-metode
yang
Produk dihasilkan selama periode tertentu 11.000 unit dengan biaya Rp. 165.000
Rp. 200.000
165.000/11.000 = 15
Rp. 15 * 10.000
150.000
Laba kotor
50.000
20.000
Laba operasi
30.000
Pendapatan lain-lain :
Hasil penjualan prod. Sampingan
Laba periode yang bersangkutan
15.000
Rp.
45.000
Produk Utama
Produk sampingan
Rp. 200.000
15.000
215.000
150.000
Laba kotor
65.000
20.000
Rp.
45.000
Rp. 200.000
150.000
15.000
135.000
Laba kotor
65.000
20.000
Rp.
45.000
Rp. 15.000
165.000
15.000
150.000
165.000
Hasil penjualan
Rp. 200.000
137.500
Laba kotor
62.500
20.000
Rp.
42.500
Setelah
terpisah dari produk sampingan, produk utama dapat laku dijual tanpa harus
mengalami pengolahan lebih lanjut. Nilai pasar produk sampingan Rp. 80 / kg. Biaya
pemasaran produk sampingan ditaksir 5% dari harga jual dan laba bruto ditaksir
15% dari harga jualnya. Biaya-biaya pengolahan produk sampingan yang
dikeluarkan setelah produk sampingan terpisah dari produk utama diperkirakan
berjumlah Rp. 70.000. Perhitungan harga pokok produk utama dan sampingan
sebagai berikut :
Produk Utama
Biaya Bersama
Taksiran penjualan prod. Sampingan
5.000 kg * Rp. 80
Dikurangi dengan :
Taksiran laba bruto 15% * Rp. 400.000
Taksiran bi. Pemasaran 5%*Rp. 400.000
Biaya pengolahan lbh lanjut
Taksiran bi. Prod. Sampingan pd split-off
Rp.
Produk Sampingan
6.400.000
Rp. 400.000
Rp. 60.000
20.000
70.000
Rp.
(150.000)
Rp. 250.000
(250.000)
6.150.000
Rp. 153,75 / kg
Rp. 64 / kg
COST METHODS
Metode biaya pengganti (Replacement cost method)
Metode ini digunakan bagi perusahaan yang produk sampingannya dipakai oleh
departemen lain sebagai bahan baku atau bahan penolong. Harga pokok yang
diperhitungkan dalam produk sampingan adalah sebesar harga beli atau
replacement cost yang berlaku di pasar.
Contoh :
Rp. 21.600
Rp. 36.000
Rp.
1.400
Rp.
3.200
2.400 unit
Rp. 36.000
*)
Rp. 21.600
(1.400)
20.200
**)
(3.360)
(16.840)
Laba kotor
19.160
3.200
Rp.
15.960
Catatan :
*) 21.600 : 14.400 = Rp. 1,5
**) 20.200 : 14.400 = Rp. 1,4
SOAL LATIHAN
1.
Selama bulan Maret 2007 PT. DIKNAS yang menghasilkan Produk Utama
USAT serta produk sampingan TIRTA dan YASA :
Jumlah produksi
Harga pasar / unit
Biaya tambahan / unit
Beban komersial
Laba yang diharapkan
Produk TIRTA
Produk YASA
3.000 unit
Rp. 200,Rp. 25,Rp. 100.000,20 % dari harga pasar
3.000 unit
Rp. 500,Rp. 75,Rp. 200.000,30 % dari harga pasar
Produk B
Produk X
Jumlah produksi
Harga jual perunit
Biaya tambahan perunit
Beban komersil perunit
Laba operasi perunit
8.000 unit
Rp. 200,00
50,00
10.000 unit
Rp. 250,00
70,00
2.000 unit
Rp. 60,00
20,00
10,00
10,00
PT. WAHANA menghasilkan produk bersama (yaitu produk WA, HA dan NA),
berikut ini data yang diperoleh dari suatu periode tertentu :
Jumlah
produksi
Biaya tambahan
per unit
Rp.
Produk WA
30.000 unit
Rp. 1.500
250
Produk HA
20.000 unit
3.000
500
Produk NA
25.000 unit
2.000
200
Jika biaya bersama sebesar Rp. 79.500.000,00 Alokasikan biaya bersama untuk
setiap produk !
4.
The BIG Chemicals menghasilkan 3 jenis produk yang berbeda dengan biaya
bersama Rp. 23.000.000,00 Produk yang dihasilkan diperlakukan sebagai produk
bersama dengan data sebagai berikut :
Produk
Kuantitas
W
Y
Z
12.500
5.000
10.000
4.000
8.000
3.500
Tambahan biaya
setelah split-off
Rp.
10.100.000
4.850.000
15.050.000
Berikut ini adalah data dari sebuah perusahaan selama bulan Juli 2007 yang
menghasilkan produk bersama A, B, dan C :
Jumlah Produksi
Harga jual per kg
Produk A
Produk B
Produk C
180.000 kg
Rp. 1.000,00
100.000 Kg
Rp. 1.200,00
120.000 kg
Rp. 2.000,00
6.
Sebuah perusahaan menghasilkan tiga jenis produk utama (A, B, dan C) dan
satu jenis produk sampingan (X). Besarnya biaya bersama pada bulan Desember
2006 Rp. 200.000.000,00. Berikut ini data yang diperoleh :
Jenis
A
B
C
X
Jumlah
Jumlah
Produk
60.000
40.000
60.000
40.000
200.000
Harga pasar
per unit
150 % dari
biaya
Produksi