Anda di halaman 1dari 3

1.

Apa yang saudara ketahui tentang produk bersama dan produk sampingan dan
berikan contoh diambil dari lingkungan saudara yang berkaitan dengan produk
bersama dan produk sampingan?
2. Apa yang saudara ketahui tentang metode yang digunakan untuk
memperlakukan produk sampingan……
3.  PT.XYZ memproduksi produk X, Y dan Z dari satu proses produk gabungan.
Informasi yang berkaitan dengan alokasi kos produksi gabungan adalah sebagai
berikut:

ProdukVolume Harga
Produksi Jual /Kg
X 5.000 Kg 5.500
Y 20.000 Kg 1.600
Z 15.000 Kg 1.500
Total 40.000 Kg  
PT.XYZ memproduksi tiga jenis produ yang memiliki kos bersama sebesar
Rp.70.000.000.

Diminta: hitunglah kos produksi produk bersama per Kg…

JAWABAN
1. Produk bersama adalah dua produk atau lebih yang dihasilkan dari
serangkaian proses produksi yang sama. Nilai jual produk bersama relatif sama
sehingga tidak ada diantara produk-produk yang dihasilkan tersebut dianggap
sebagai produk utama ataupun sampingan. Kos produk bersama (joint cost)
adalah kos yang dikeluarkan sejak saat awal bahan baku diolah sampai dengan
saat berbagai macam produk yang dapat dipisahkan identitasnya. Kos produk
bersama juga terdiri dari kos bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik.
Adapun karakteristik produk bersama diantaranya:
a. Merupakan tujuan utama kegiatan produksi
b. Harga jual produk bersama relatif tinggi dibandingkan dengan produk
sampingan.
c. Dalam mengolah produk bersama, produsen tidak dapat menghindari diri
untuk

menghasilkan semua jenis produk bersama.


Dalam produk bersama, terbagi menjadi 5 metode yaitu:
1) Metode Nilai Jual Relatif
2) Metode Harga Jual Hipotetis
3) Metode Satuan Fisik
4) Metode Rata-Rata Kos Persatuan
5) Metode Rata-Rata Tertimbang

Produk sampingan biasanya disebut hasil tambahan atau produk yang berasal
dari suatu proses produksi.

Produk sampingan memiliki karakteristik, diantaranya:


1) Dihasilkan secara bersamaan dengan produk utama dalam suatu proses
produksi, namun perusahaan tidak memilik intensi untuk membuat produk ini.
2) Memiliki nilai jual kecil dari produk utama jumlah kuantitasnya juga lebih
sedikit.
3) Memerlukan proses lebih lanjut sebelum siap digunakan untik dijual.
4) Tidak pernah tercipta tanpa adanya proses produk utama

Contoh produk bersama dan sampingan yang dilihat dari lingkungan sekitar:
a. Perusahaan kayu dapat menghasilkan kayu, lemari, pintu, kursi perabotan itu
sebagai produk utamanya. Dalam pembuatan perabotan tersebut, terdapat sisa
serbuk kayu. Namun sisa serbuk kayu itu bisa dimanfaatkan menjadi media tanam
atau bahan bioenergi menjadi produk sampingan.
b. Petani menggiling padi agar dapat menghasilkan beras. Beras merupakan produk
utamanya, dan sisa dari penggilingan padi berbentuk dedak atau biasanya jadi
makanan ayam. Dedak menjadi produk sampingan.

Sumber : BMP Akuntansi Biaya EKMA4315, Modul 7 Hal 7.2 – 7.11

2. Metode yang digunakan dalam mempelakukan produk sampingan, diantaranya:


a. Metode - metode yang tidak mencoba menghitung kos produk sampingan
atau
persediaannya. Tetapi memperlakukan pendapatan penjualan produk
sampingan sebagi pendapatan atau pengurang kos produksi. Metode ini
disebut metode metode tanpa harga pokok (non-costs methods / Metode
tampa kos ). Berikut ini diuraikan beberapa metode perlakuan terhadap
pendapataan Penjualan Produk Sampingan, yaitu:
1. Diperlakukan sebagai penghasilan diluar usaha.
Dalam metode ini pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk
sampingan dikurangi dengan penjualan returnya dicatat dalam rekening
“Pendapatan Penjualan Produk Sampingan” dan pada akhir periode
akuntansi ditutup ke rekening laba rugi. Rekening pendapatan penjualan
produk sampingan dicantumkan di laporan laba rugi dalam kelompok
penghasilan luar biasa.
2. Diperlakukan sebagai tambahan pendapatan penjualan produk yang
utama. Metode ini merupakan variasi metode pertama diatas. Semua kos
produksi dikurangi dari pendapatan penjualan semua produk (baik dari
produk utama dan sampingan) untuk mendapatkan laba bruto. Dalam
metode ini ditidakadakan alokasi bersama seperti metode kos pertama.
3. Diperlakukan sebagai pengurang harga pokok penjualan.
Dalam metode ini pendapatan penjualan produk sampingan dikurangkan
dari harga pokok penjualan sehingga menghasilkan laba bruto, laba
bersih sebelum pajak besarnya tetap sama.
4. Diperlakukan sebagai pengurang total kos produksi.
Pendapatan penjualan produk sampingan dikurangkan dari total kos
produksi, sehingga kos produksi turun.

b. Metode - metode yang sedang mencoba mengalokasikan sebagian kos


bersama kepada produk sampingan dan menentukan harga pokok
persediaan pokok atas dasar kos yang dialokasikan tersebut. Metode ini
disebut metode harga pokok (costs methods / Metode Kos ).
1. Metode nilai pasar atau reversal cost methods
Metode yang menghitung secara mundur, yaitu dari harga jual dikurangi
taksiran laba, biaya operasional, dan kos produksi.

2. Metode kos pengganti atau replacement costs methods


Metode yang digunakan dalam perusahaan yang produk sampingannya
dipakai sendiri dalam pabrik sebagai bahan baku atau bahan penolong.

Sumber : BMP Akuntansi Biaya EKMA4315, Modul 7 Hal 7.20 – 7.25

3. Perhitungan Nilai Jual Produk dan Alokasi Kos Bersama:


Nilai Jual
Nilai Jual X = 5.000 x 5.500 = Rp 27.500.000
Nilai Jual Y = 20.000 x 1.600 = Rp 32.000.000
Nilai Jual Z = 15.000 x 1.500 = Rp 22.500.000
Total = Rp 27.500.000 + Rp 32.000.000 + Rp 22.500.000 = Rp 82.000.000
Alokasi Kos Bersama
Alokasi Kos X = Rp 27.500.000 / Rp 82.000.000 x Rp70.000.000 = Rp 23.475.609
Alokasi Kos Y = Rp 32.000.000 / Rp 82.000.000 x Rp70.000.000 = Rp 27.317.074
Alokasi Kos Z = Rp 22.500.000 / Rp 82.000.000 x Rp70.000.000 = Rp 19.207.317
Total = Rp 23.475.609 + Rp 27.317.074 + Rp 19.207.317 = Rp 70.000.000
Kos Produksi Produk Bersama
X = 23.475.610 / 5.000 = 4.695
Y = 27.317.073 / 20.000 = 1.365
Z = 19.207.317 / 15.000 = 1.280

Adapun tabelnya sebagai berikut.


Produk Volume Harga Nilai Jual Alokasi Kos Kos Produksi
Produksi Jual /Kg (Rp) Bersama (Rp) Produk Bersama
per Kg
X 5.000 Kg 5.500 27.500.00 23.475.610 4.695
0
Y 20.000 Kg 1.600 32.000.00 27.317.073 1.365
0
Z 15.000 Kg 1.500 22.500.00 19.207.317 1.280
0
Total 40.000 Kg 82.000.00 70.000.000
0

Sumber : BMP Akuntansi Biaya EKMA4315, Modul 7

Anda mungkin juga menyukai