Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muh Habib Maulana

Mata Kuliah : Akuntansi Biaya (Diskusi)

1. Apa yang saudara ketahui tentang produk bersama dan produk sampingan dan berikan
contoh diambil dari lingkungan saudara yang berkaitan dengan produk bersama dan
produk sampingan?
2. Apa yang saudara ketahui tentang metode yang digunakan untuk memperlakukan
produk sampingan……
3. PT.XYZ memproduksi produk X, Y dan Z dari satu proses produk gabungan.
Informasi yang berkaitan dengan alokasi kos produksi gabungan adalah sebagai
berikut:
Produk Volume Harga Jual
Produksi /Kg
X 5.000 Kg 5.500
Y 20.000 Kg 1.600
Z 15.000 Kg 1.500
Total 40.000 Kg

PT.XYZ memproduksi tiga jenis produ yang memiliki kos bersama sebesar
Rp.70.000.000.
Diminta: hitunglah kos produksi produk bersama per Kg…
Jawab:

1. Produk bersama (joint-product)


Produk bersama adalah beberapa macam produk yang dihasilkan bersama-sama atau
serempak dengan menggunakan satu macam atau beberapa macam bahan baku, tenaga
kerja dan fasilitas pabrik yang sama dan masukkan (input) tersebut tidak diikuti jejaknya
pada setiap macam produk tertentu. Biaya produk bersama bersifat homogeny untuk
seluruh produk sampai pada titik pisah. Nilai jual dari masing-masing produk bersama
relative sama sehingga tidak ada produk yang dianggap sebagai produk utama dan produk
sampingan.
Contoh: Pabrik penyulingan minyak mentah (crude oil) menghasilkan minyak siap
dikonsumsi berupa minyak gasoline, karosine, minyak diesel (solar), minyak bakar,
minyak tanah, dll
Produk Sampingan
Istilah produk sampingan digunakan untuk suatu produk yang bernilai total relative
kecil dan diproduksi secara berbarengan dengan produk yang bernilai lebih besar. Produk
yang nilainya lebih besar biasa disebut dengan produk utama. Produk sampingan juga
bisa diartikan sebagai produk yang bukan tujuan utama operasi perusahaan tetapi tidak
dapat dihindarkan terjadinya dalam proses pengolahan produk disebabkan sifat bahan
yang diolah atau karena sifat pengolahan produk, kuantitas dan nilai produk sampingan
relative kecil dibandingkan dengan nilai keseluruhan produk.
Contoh: Pada pabrik penggergajian kayu, kayu lapis dan papan kayu merupakan produk
utama, sedangkan serbuk gergaji dan kayu bakar merupakan produk sampingan.
2. Metode yang digunakan untuk memperlakukan produk sampingan dibagi menjadi 2
golongan yaitu:
a. Metode tanpa harga pokok (non cost methods)
Metode yang tidak mencoba harga pokok produk sampingan atau persediaannya,
tetapi memperlakukan pendapatan penjualan produk sampingan sebagai pendapatan
atau pengurang biaya produksi. Metode-metode tersebut adalah :
- Metode pengakuan pendapatan kotor
Dalam perhitungan laba rugi pendapatan penjualan produk sampingan
diperlakukan sebagai:
1) Pendapatan lain-lain.
2) Tambahan pendapatan penjualan produk utama.
3) Pengurang harga pokok penjualan produk utama.
4) Pengurang total biaya produksi produk utama.
- Metode pengakuan pendapatan bersih
Metode ini mencatat biaya produksi produk sampingan setelah terpisah dari
produk utama. Pendapatan penjualan produk sampingan selanjutnya dikurangi
dengan biaya produksi produk sampingan setelah terpisah dari produk utama.
b. Metode harga pokok (cost methods)
Pada metode dengan harga pokok, produk sampingan memperoleh alokasi biaya
produksi sebelum dipisah dengan produk utama.
- Metode biaya pengganti (replacement cost methods)
Metode ini biasanya digunakan dalam perusahaan yang produk sampingannya
dipakai dalam pabrik sebagai bahan baku atau bahan penolong (tidak dijual).
- Metode nilai pasar (reversal cost methods)
Pada metode ini produk sampingan memperoleh alokasi biaya produksi sebelum
dipisah dengan produk utama sebesar taksiran harga jual semua produk sampingan
dikurangi dengan taksiran laba kotor produk sampingan.
3. PT.XYZ

Volume Harga Nilai Jual Produk Kos


Produk
Produksi Jual/Kg Saat Titik Pisah Produksi

X 5.000 5.500 27.500.000 23.475.610


Y 20.000 1.600 32.000.000 27.317.073
Z 15.000 1.500 22.500.000 19.207.317
Total 40.000 8.600 82.000.000 70.000.000

Anda mungkin juga menyukai