Anda di halaman 1dari 3

Nama : Afghasyfa Garditha

NIM : 044193973

DISKUSI 7
Akuntansi Biaya
1. Apa yang anda ketahui tentang produk bersama dan produk sampingan dan berikan
contoh diambil dari lingkungan saudara yang berkaitan dengan produk bersama dan
produk sampingan?
a. Produk bersama (joint product) yaitu dua produk atau lebih yang dihasilkan dari
serangkaian proses produksi yang sama. Nilai jual produk bersama relatif sama
sehingga tidak ada diantara produk-produk yang dihasilkan tersebut dianggap
sebagai produk utama atapun produk sampingan. Contohnya: Pada pabrik
pemotongan hewan, misalkan saja sapi, menghasilkan daging, kulit, darah, kotoran,
kepala, dan ekor sekaligus.
b. Peroduk sampingan (by prodact) yaitu satu produk atau lebih yang merupakan hasil
sampingan dari produk utama. Pada umumnya, perbedaan antara produk utama
dengan produk sampingan didasarkan pada nilai jual relatifnya. Jika nilai jual produk-
produk yang dihasilkan relatif sama atau setidaknya cukup material dibandingkan
dengan seluruh pendapatan perusahaan, maka produk-produk tersebut merupakan
produk utama. Contohnya: Pada pabrik penggergajian kayu, papan kayu dan kayu
lapis merupakan produk utama sedangkan kayu bakar serta serbuk kayunya
merupakan produk sampingan.
2. Apa yang anda ketahui tentang metode yang digunakan untuk memperlakukan produk
sampingan?
Metode akuntansi yang digunakan untuk memperlakukan produk sampingan dapat
dibagi menjadi dua;
a. Metode tanpa harga pokok (non cost method, metode ini hanya melakukan
pencatatan terhadap hasil penjualan produk sampingan tanpa menghitung harga
pokok produk sampingan tersebut. Dalam metode ini biaay-biaya produksi hanya di
bebankan ke produk utama, kemudian hasil dari penjualan produk utama dicatat
sebagai langsung sebagai pendapatan/pengurangan terhadap biaya-biaya produksi.
Dalam metode ini, terdapat beberapa cara memperlakukan terhadap penjualan
produk sampingan;
1) Hasil penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pendapatan lain-
lain/ pendapatan di luar usaha.
2) Hasil penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai tambahan terhadap
hasil penjualan produk utama. Dengan demikian, dengan cara ini pendapatan
usaha akan bertambah.
3) Hasil produk sampingan diperlakukan mengurangi harga pokok penjualan.
4) Hasil penjualan produk sampingan diperlakukan mengurangi total biaya
produksi.
5) Nilai pasarproduk sampingan dikurangkan ke total biaya produksi (metode
niali pasar/revesal cost method)
b. Metode harga pokok (cost method), metode ini membebankan biaya-biaya produksi
ke dalam produk utama dan produk sampingan. Dalam metode ini, biaya-biaya
produksi dialokasikan baik ke produk utama maupun ke prodak sampingan.
Sedangkan harga prodak sampingan ditetapkan sebesar harga beli/nilai pengganti
yang berlaku di pasar. Harga pokok tersebut di kredit perkiraan “Barang Dalam
Proses Bahan Baku” dengan demikian biaya produksi/ bahan baku untuk bahan
utama akan berkurang.
3. PT XYZ memproduksi produk X,Y, dan Z dari satu proses produk gabungan. Informasi
yang berkaitan dengan alokasi kos produksi gabungan adalah sebagai berikut:

Volume
Produk Harga Jual/kg
Produksi
X 5000 Kg Rp 5,500
Y 20000 Kg Rp 1,600
Z 15000 Kg Rp 1,500
Total 40000 Kg

PT XYZ memproduksi tiga jenis produk yang memiliki kos bersama sebesar Rp70.000.000
Diminta: Hitunglah kos produksi produk bersama per-kg!

 Menghitung total harga per-produk:


 Produk X= 5.000kg × Rp5.500 = Rp27.500.000
 Y = 20.000kg × Rp1.600 = Rp32.000.000
 Z = 15.000kg × Rp1.500 = Rp22.500.000
 Total produk = Rp27.500.000 + Rp32.000.000 + Rp22.500.000 =
Rp82.000.000

 Alokasi biaya produk bersama per-produk/kg:

Anda mungkin juga menyukai