Anda di halaman 1dari 45

KATA PENGANTAR

ndang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)


mengamanatkan Instansi Pemerintah wajib memberikan kesempatan
pengembangan kompetensi bagi ASN di instansi masing-masing.
Pengembangan kompetensi yang salah satunya melalui Pelatihan (Diklat)
merupakan upaya untuk meningkatkan profesionalitas ASN dalam mengemban
fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan
pemersatu bangsa. Lembaga Administrasi Negara yang diberikan mandat
sebagai Instansi Pembina Diklat telah melakukan berbagai pembaharuan di
bidang diklat diantaranya melalui pembaharuan sistem Diklat Prajabatan
(Diklat Prajab) dan Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) sebagai respon terhadap
tuntutan profesionalisme ASN. Pembaharuan yang dilakukan mulai dari
penataan kurikulum, sistem penyelenggaraan, tenaga pengajar sampai dengan
output yang dihasilkan telah dituangkan secara resmi dalam Peraturan Kepala
LAN (Perka LAN). Peraturan-peraturan tersebut kemudian dijadikan dasar bagi
setiap Lembaga Diklat yang akan menyelenggarakan Diklat Prajabatan dan
Diklat Kepemimpinan.
Diklat Prajabatan merupakan diklat pembentukan awal bagi para Calon Pegawai
Negeri Sipil diatur dalam Perka LAN Nomor 10, 15, dan 16 tahun 2015 dimana
diklat ini ditujukan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Sedangkan Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) yang diwajibkan bagi ASN
yang akan atau telah menduduki Jabatan Struktural diatur dalam Perka LAN
Nomor 17, 18, 19, dan 20 berturut-turut tentang Pedoman Penyelenggaraan
Diklatpim Tingkat I, II, III, dan IV dimana Diklat ini ditujukan untuk membangun
kompetensi ASN yang menduduki jabatan struktural sebagai Pemimpin
Perubahan.
Untuk menjamin keberhasilan penyelenggaraan Diklat Prajab dan Diklatpim
di seluruh Indonesia maka setiap lembaga penyelenggara diklat prajabatan
harus mematuhi berbagai ketentuan dan standar yang telah ditetapkan dalam
peraturan kepala LAN di atas. Untuk itu, diperlukan keberadaan petunjuk teknis
Penyelenggaraan Diklat Prajab & Diklatpim yang dapat dijadikan pedoman
dan digunakan sebagai standar penyelenggaraan oleh para penyelenggara
diklat dalam menyelenggarakan diklat. PetunjukTeknis (Juknis) ini merupakan
panduan yang disediakan oleh LAN untuk membantu seluruh Lembaga Diklat

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

dalam mengoperasionalkan berbagai ketentuan dan standar yang telah diatur


dalam Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan & Kepemimpinan ke dalam
kegiatan riil sehari-hari. Juknis ini telah disusun
sedemikian rupa berdasarkan tahapan-tahapan penyelenggaraan Diklat yang
sederhana dengan langkah-langkah yang jelas sehingga mudah dipahami oleh
Penyelenggara Diklat.
Kami menyadari bahwa Juknis ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,
kami sangat terbuka terhadap berbagai masukan yang konstruktif bagi
penyempurnaan Juknis lebih lanjut.
Semoga Juknis ini bermanfaat.
Jakarta, 5 Oktober 2015
Kepala Lembaga Administrasi Negara,

Dr. Adi Suryanto, MSi

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

DIKLATPIM
TINGKAT III & IV

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

PERIJINAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KEPEMIPINAN


Kode: 001

enyelenggara Diklat Kepemimpinan memerlukan ijin penyelenggaraan dari


LAN yang diajukan minimal 3 (tiga) minggu sebelum diklat dilaksanakan.
Ijin penyelenggaraan diperlukan sebagai bagian dari mekanisme
penjaminan mutu penyelenggaraan diklat. Pengajuan ijin penyelenggaraan
dilakukan dengan tahapan berikut:
1. Mendata Jumlah calon peserta Diklat Kepemimpinan, Menyusun Jadwal
Pembelajaran Diklat Kepemimpinan serta Tenaga Pengajarnya dan
Mempersiapkan Sarana dan Prasarana serta Fasilitas Diklat
Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi sudah melakukan pendataan
terhadap calon peserta Diklat Kepemimpinan dengan jumlah maksimal
40 (empat puluh) orang per angkatan. Lembaga Diklat Pemerintah
Terakreditasi memperhatikan surat penugasan peserta dari Pejabat
Pembina Kepegawaian masing-masing, apabila terdapat peserta yang
berasal dari luar provinsi asal harus melampirkan surat ijin mengikuti
Diklat dari Badan Diklat Provinsi asal.
Lembaga Diklat Pemerintah terakreditasi sudah menyusun jadwal
pembelajaran diklat beserta tenaga pengajarnya serta mempersiapkan
sarana/prasarana dan fasilitas di dalamnya.
Apabila Lembaga Diklat Pemerintah terakreditasi memfasilitas pelaksanaan
Diklat Kepemimpinan di tempat lain (bukan di Lembaga Diklat terakreditasi)
maka terlebih dahulu harus memperhatikan sarana dan prasarana fasilitas
yang akan dipergunakan, apabila tidak penuhi standar maka harus mencari
alternative lain terutama fasilitas milik instansi Pemerintah. Penggunaan
tempat diklat lainnya akan diijinkan apabila sudah tidak tersedia fasilitas
milik pemerintah dan harus mendapat jaminan tertulis dari pihak Pimpinan
Lembaga Diklat Terakreditasi bahwa tempat diklat tersebut memenuhi
standar bagi pembelajaran diklat. Jaminan tertulis disampaikan kepada
Instansi Pembina Diklat.
2. Mengajukan Ijin Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan ke Instansi
Pembina Diklat
Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi mengajukan surat pemberitahuan
kepada Deputi Bidang Diklat Aparatur Lembaga Administrasi Negara

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

terkait dengan penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan. Substani surat


pemberitahuan tersebut sebagai berikut:
a. Nama Diklat Kepemimpinan serta tanggal pelaksanaannya;
b. Asal peserta yang mengikuti Diklat Kepemimpinan;
c. Tempat penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan;
d. Jumlah tenaga pengajar yang mengajar untuk Diklat Kepemimpinan
sesuai dengan persyaratan yang berlaku; dan
e. Jadwal Pelaksanaannya.
Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi selain mengajukan surat juga
melampirkan nama calon peserta Diklat Kepemimpinan.

PENGARAHAN MENTOR

Kode: 002

iklat kepemimpinan pola baru merupakan diklat yang memerlukan


keterlibatan para atasan langsung peserta diklat yang akan berperan
sebagai mentor. Untuk itu, sebelum diklat dilaksanakan para mentor
perlu mendapatkan gambaran tentang konsep diklat kepemimpinan secara
utuh serta pentingnya peran, tugas dan tanggung jawab mentor dalam proses
diklat. Pengarahan terhadap Mentor diberikan 1 minggu sebelum diklat dibuka.
Tahapan kegiatan pengarahan mentor adalah sebagai berikut;
1. Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi menyampaikan permintaan
penunjukan mentor kepada Pejabat Pembina Kepegawaian yang
mengirimkan calon peserta diklat kepemimpinan. Mentor yang ditunjuk
diutamakan adalah atasan langsung peserta di unit kerjanya. Penunjukan
mentor perlu mempertimbangkan kompetensi yang dimilikinya terutamanya
dalam pelaksanaan pembuatan proyek perubahan milik peserta;
2. Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi mengundang kehadiran mentor
melalui pejabat Pembina Kepegawaian dengan mencantumkan substansi
agenda pertemuan;
3. Pengarahan mentor disampaikan oleh pimpinan lembaga penyelenggara
Diklat pemerintah terakreditasi maksimal 1 minggu sebelum diklat
dilaksanakan;

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

4. Muatan pengarahan mentor mencakup target produk pembelajaran


yang harus dihasilkan oleh peserta, sistem penyelenggaraan diklat
kepemimpinan pola baru, peran & tanggungjawab mentor, serta teknis
pelaksanaan mentoring.
Perlu penekanan tentang peran mentor sebagai:
a. pembimbing dan pengawas peserta berdasarkan sikap profesionalisme;
b. pemberi dukungan penuh kepada peserta diklat dalam menyiapkan
proyek perubahan yang akan disusun oleh peserta Diklat
Kepemimpinan; menghadiri seminar rancangan proyek perubahan,
membantu memberikan masukan dan dukungan dalam pelaksanaan
laboratorium kepemimpinan, dan menghadiri seminar laporan
laboratorium kepemimpinan;
c. pembimbing peserta dalam memetakan permasalahan dan
menyelesaikan proyek perubahan yang akan dilaksanakan pada saat
laboratorium kepemimpinan; dan
d. inspirator peserta.

PENGARAHAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR SIPIL NEGARA
Kode: 003

elaksanaan Diklat Kepemimpinan diawali dengan pengarahan strategi dan


kebijakan pengembangan SDM Aparatur Sipil Negara yang diberikan oleh
Pimpinan Instansi/Pejabat Pembina Kepegawaian/Pimpinan Lembaga
Diklat Pemerintah terakreditasi dengan menghadirkan instansi/unit terkait.
Persiapan:
1. Menyampaikan surat undangan pengarahan strategi dan kebijakan diklat
kepada Pembicara, Tim Tenaga pengajar, pimpinan Instansi asal peserta,
dan pejabat di lingkungan Diklat serta melakukan konfirmasi minimal 1
(satu) minggu sebelum acara dilaksanakan;
2. Menyiapkan petugas dan Sarana/Prasarana yang menunjang kegiatan
pengarahan strategi dan kebijakan pengembangan SDM Aparatur Sipil
Negara meliputi : Lay out ruangan, Nomenklatur penulisan pada back
drop, Penomoran kursi peserta, Sound system, Konsumsi, dan Daftar hadir
peserta.

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

3. Menyiapkan materi pengarahan strategi dan kebijakan pengembangan


SDM Aparatur Sipil Negara yang mencakup : relevansi dasar hukum
penyelenggaraan dikaitkan dengan diklat, kebijakan kurikulum diklat yang
dipergunakan, jumlah Aparatur Sipil Negara yang akan dikembangkan, dan
durasi pengembangan pelatihannya.
Pelaksanaan Upacara Pengarahan:
1. Memastikan kehadiran undangan dan calon peserta diklat;
2. Calon Peserta Diklat telah menempati kursi sesuai urutan;
3. Melaksankan upacara pembukaan dengan Run down sebagai berikut:
a. Pengantar dari MC dan sekaligus penyampaian tata cara evakuasi jika
terjadi force majeur di tempat upacara pengarahan.
b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
c. Pembacaan Doa
d. Laporan penyelenggaraan
e. Pengarahan oleh pejabat Pembina kepegawaian/pimpinan lembaga
diklat/pejabat tertentu.
f. Ramah tamah
Lay out acara Pengarahan dan Strategi Kebijakan Pengembangan SDM ASN

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

PEMBELAJARAN DIKLAT
Kode: 004

roses Pembelajaran diklat dilaksanakan di dalam kelas (on campus) dan


di tempat kerja (off campus). Kurikulum yang digunakan dalam Diklat
Kepemimpinan terdiri dari:

A. Agenda Pembelajaran
Agenda pembelajaran dalam Diklatpim terdiri dari :
1. Agenda Penguasaan Diri (Self Mastery);
2. Agenda Diagnosa Perubahan Organisasi;
3. Agenda Inovasi;
4. Agenda Tim Efektif; dan
5. Agenda Proyek Perubahan
Setiap tenaga pengajar mengampu maksimal 2 (dua) agenda selama proses
penyelenggaraan Diklatpim berlangsung sesuai dengan kompetensi yang
dimilikinya (hasil keikutsertaan dalam ToF dan atau ToT substansi).
B. Tahap Pembelajaran
Tahap pembelajaran dalam Diklat Kepemimpinan meliputi:
1. Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi yang terdiri dari
4 (empat) agenda pembelajaran yakni: sebagian materi dari Agenda
Inovasi, materi utuh Agenda Self Mastery, materi utuh Agenda
Diagnosa Perubahan Organisasi dan sebagian materi dari Agenda
Proyek Perubahan. Produknya adalah identifikasi individu terhadap
area permasalahan. Kegiatan ini adalah on campus;
2. Tahap Membangun Komitmen Bersama terdiri dari 1 (satu) agenda
yaitu agenda proyek perubahan. Produknya adalah komitmen bersama
antara peserta dengan pemangku kepentingan untuk melakukan
perubahan terhadap area permasalahan tertentu. Kegiatan ini adalah
off campus;
3. Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim yang terdiri dari 3
(tiga) agenda pembelajaran yakni: Agenda Inovasi, Agenda Tim Efektif
dan sebagian materi dari Agenda Proyek Perubahan. Produknya adalah

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

rancangan proyek perubahan dan peta potensi pemangku kepentingan.


Kegiatan ini adalah on campus;
4. Tahap Laboratorium Kepemimpinan yang terdiri dari 1 (satu) agenda
yakni Agenda Proyek Perubahan. Produknya adalah Implementasi
proyek perubahan. Kegiatan ini adalah off campus;
5. Tahap Evaluasi yang terdiri dari 1 (satu) agenda yakni agenda
proyek perubahan. Produknya adalah laporan implementasi proyek
perubahan yang sudah dievaluasi dan didiseminasikan kepada peserta
lain. Kegiatan ini adalah on campus.
C.

Mata Diklat
Setiap agenda pembelajaran terdiri dari sejumlah mata diklat. Untuk
melengkapi substansi mata diklat, peserta diberikan pengkayaan wawasan
(ceramah) oleh Pakar yang dapat berasal dari akademisi, praktisi, pejabat
struktural atau pejabat fungsional lainya yang memiliki kompetensi terkait
dengan substansi mata diklat tersebut. Untuk menjamin dinamika proses
dan materi maka ceramah sebaiknya tidak diberikan oleh Widyaiswara
yang sudah ditugaskan dalam mengajar mata diklat tertentu.

D. Pembelajaran di Luar Mata Diklat


1. Orientasi Peserta Diklat meliputi :
a. Orientasi awal yaitu: Strategi dan Kebijakan Pengembangan SDM
ASN, Overview Kebijakan Diklat dan Dinamika Kelompok.
b. Orientasi Akhir yaitu : Review dan Tindak Lanjut Proyek Perubahan.
2. Pembimbingan meliputi : Pembimbingan di kelas, pembimbingan di
tempat kerja dan pembimbingan melalui teknologi komunikasi
3. Evaluasi yaitu : Evaluasi Kepemimpinan Peserta

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

VISITASI/KUNJUNGAN LOKASI
Kode: 005

isitasi merupakan metode pembelajaran yang diberikan kepada peserta


Diklat kepemimpinan untuk menginternalisasi materi yang telah
dipelajari di dalam kelas dengan lokasi tertentu yang dapat dijadikan
sebagai proses pembelajaran.
Persiapan Visitasi:
1. Menetapkan lokus visitasi oleh penyelenggara dengan melibatkan tenaga
pengajar. Beberapa pertimbangan dalam menetapkan lokus : relevansi
lokus dengan substansi mata diklat, lokasi lokus dari lembaga diklat dan
ketersediaan/alokasi anggaran;
2. Mengirimkan surat rencana visitasi ke instansi tempat lokus yang akan
dikunjungi serta mengkonfirmasikan kesediaan penerimaan.
3. Membuat surat penugasan tim tenaga pengajar yang akan mendampingi
visitasi.
4. Mengkoordinasikan run down acara pada saat visitasi
a. Menyamakan persepsi run down acara visitasi
b. Mengkoordinasikan alokasi waktu dari susunan acara visitasi.
a. Menyiapkan Sarana dan Prasarana Visitasi : kendaraan yang digunakan
(bus/minibus), konsumsi, dan daftar hadir peserta.
Saat pelaksanaan Visitasi :
1. Tim Tenaga Pengajar memberikan pembekalan tentang skenario visitasi
dan target pembelajaran visitasi;
2. Visitasi dilakukan dengan mengunjungi instansi/tempat dengan obyek
tertentu. Peserta melakukan observasi, diskusi/tanya jawab dan
mengambil lesson learnt dari obyek yang dikunjungi;
3. Tim Tenaga Pengajar & penyelenggara memberikan bimbingan dan
fasilitasi selama pelaksanaan visitasi berlangsung.
Pasca pelaksanaan Visitasi:
1. Tim Fasilitator melakukan tindaklanjut hasil visitasi dalam pembelajaran
di kelas;
2. Peserta menyampaikan hasil pengamatan dan pengalaman belajarnya
yang dikaitkan dengan materi diklat dalam proses diskusi.

10

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

BENCHMARKING/OBSERVASI LAPANGAN

Kode: 006

enchmarking merupakan salah satu metode pembelajaran yang diberikan


ke peserta melalui kegiatan peninjauan secara langsung ke lokasi yang
telah berhasil melakukan inovasi dan memberikan dampak manfaatnya
kepada organisasi. Peserta diharapkan dapat mengadopsi dan mengadaptasi
keunggulan organisasi yang telah memiliki best practice tersebut.
Persiapan Benchmarked:
1. Melakukan mini riset untuk menetapkan lokus benchmarking dengan
melibatkan tenaga pengajar. Beberapa pertimbangan dalam menetapkan
lokus/Instansi (minimal ada 2 lokus/instansi) yaitu relevansi lokus dengan
kerumpunan peserta, Inovasi yang telah dihasilkan oleh instansi/lokus
yang dituju berdasarkan penghargaan yang telah dicapai baik berskala
nasional maupun internasional, dan ketersediaan/alokasi anggaran;
2. Mengirimkan surat rencana benchmarking ke tempat instansi/lokus yang
akan dikunjungi serta mengkonfirmasikan kesediaan penerimaan;
3. Mengelompokkan peserta Diklatpim dalam satu rumpun tugas dan
fungsinya sehingga akan mempermudah lokus yang akan dituju dalam
pelaksanaan Benchmarking;
4. Menyiapkan kebutuhan administrative pendukung pelaksanaan
benchmarking yakni alat transportasi, akomodasi dan konsumsi selama
pelaksanaan benchmarking (total kegiatan 5 hari), penganggaran dan
daftar hadir peserta.
5. Membuat surat penugasan tim tenaga pengajar yang akan mendampingi
benchmarking.
6. Mengkoordinasikan run down acara pada saat benchmarking
a. Menyamakan persepsi run down acara benchmarking
b. Mengkoordinasikan alokasi waktu dari susunan acara benchmarking
7. Tim Tenaga Pengajar memberikan pembekalan tentang skenario dan target
pembelajaran benchmarking dan membantu untuk memberikan masukan
terhadap pertanyaan yang akan dilontarkan pada saat diskusi berlangsung.

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

11

Saat pelaksanaan benchmarking:


1. Benchmarking dilakukan dengan mengunjungi instansi/lokus yang telah
berhasil melakukan inovasi. Jumlah instansi yang dikunjungi minimal 4
instansi;
2. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok. Satu instansi dikunjungi oleh
maksimal 10 orang peserta;
3. Peserta melakukan observasi, diskusi/tanya jawab dan mengambil lesson
learnt dari instansi/lokus yang dikunjungi;
4. Tim Tenaga Pengajar & penyelenggara memberikan bimbingan dan
fasilitasi selama pelaksanaan benchmarking berlangsung.
Pasca pelaksanaan benchmarking:
1. Tim kelompok berbagi informasi hasil observasi selama proses benchmarking
dengan difasilitasi oleh tenaga pengajar . Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
pada sore/malam hari setelah kunjungan dilaksanakan. Pada hari ketiga
dilakukan diskusi untuk membangun pemahaman yang sama antar peserta
terhadap hasil observasi yang telah dilakukan pada seluruh instansi yang
telah dikunjungi;
2. Tim Tenaga Pengajar memberikan masukan dan arahan terkait dengan
hasil diskusi membangun pemahaman yang sama.
3. Peserta menyusun laporan hasil pelaksanaan benchmarking dalam suatu
laporan tertulis (kelompok dan atau kelas secara keseluruhan).

12

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

PEMBIMBINGAN DI KELAS
Kode: 007

embimbingan di kelas adalah kegiatan pembelajaran untuk memfasilitasi


peserta Diklat Kepemimpinan untuk mengeksplorasi, mengeksploitasi
dan memaparkan proyek perubahan yang disusunnya. Pembimbingan di
kelas ini dilakukan oleh Coach yang ditunjuk oleh Lembaga Diklat Pemerintah
Terakreditasi. Satu coach dalam satu angkatan pelaksanaan Diklatpim
membimbing maksimal 10 orang peserta.
Persiapan pembimbingan
1. Lembaga Diklat Pemerintah terakreditasi sudah membagi peserta
Diklatpim ke masing-masing coach dengan standar 1 (satu) coach
membimbing maksimal 10 (sepuluh) peserta;
2. Menetapkan SK pengangkatan Tenaga Pengajar sebagai coach dengan
peserta yang dibimbingnya;
3. Menyiapkan sarana dan prasarana kelas sebagai tempat pembimbingan
sesuai dengan jumlah coach yang telah ditetapkan.
Mekanisme dan Materi Pembimbingan :
1. Coach akan memperkenalkan diri serta menjelaskan tugas dan perannya
kepada peserta yang dibimbingnya;
2. Pada hari 1 (tahap satu kegiatan Diklatpim) dalam proses pembimbingan,
coach akan memberikan bimbingan kepada peserta secara tatap muka
dengan menitikberatkan eksplorasi permasalahan yang terdapat di
lingkungan unit kerjanya;
3. Pada hari 2 (tahap satu kegiatan Diklatpim) dalam proses pembimbingan,
coach akan memberikan bimbingan kepada peserta secara tatap muka
dengan menitikberatkan penyusunan rancangan proyek perubahan
peserta;
4. Pada hari 1 & 2 (awal tahap kelima kegiatan Diklatpim) dalam proses
pembimbingan, coach secara tatap muka akan membimbing peserta
menyiapkan pertanggungjawaban hasil proyek perubahan beserta
evidence yang dihasilkan oleh peserta diklatpim.
5. Pembimbingan terstruktur bertempat di Lembaga Diklat Pemerintah
terakreditasi, pada
saat sesi pembelajaran terjadwal (9 JP) yang

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

13

dilaksanakan pada tahap kesatu Diagnosa Kebutuhan Kebutuhan


Perubahan Organisasi dan tahap kelima Evaluasi;
6. Pembimbingan tetap dapat dilakukan selama peserta memasuki tahap
kedua (Membangun Komitmen Bersama), tahap ketiga (Merancang
perubahan dan membangun tim), dan tahap keempat (Laboratorium
kepemimpinan) baik secara tatap muka maupun menggunakan teknologi
informasi.

PEMBIMBINGAN MELALUI JARINGAN


TEKNOLOGI INFORMASI
Kode: 008

embimbingan melalui teknologi informasi adalah kegiatan pembelajaran


untuk memfasilitasi peserta Diklatpim untuk melaksanakan proses
pembimbingan secara tidak terstruktur yang dapat dilakukan melalui:
Email, SMS, Whats App, BB, Line, telpon dan alat komunikasi lainnya yang
dapat digunakan untuk melakukan bimbingan dengan coach.
Persiapan pembimbingan
1. Lembaga Diklat Pemerintah terakreditasi sudah mendata email dan
no handphone coach dan peserta yang dapat dihubungi pada saat
pelaksaanan pembimbingan.
2. Alamat email dan no HP yang dimiliki oleh coach diumumkan kepada
peserta yang menjadi bimbingannya (coachee) dan sebaliknya.
3. Masing-masing Lembaga Diklat Pemerintah terakreditasi membuat check
list terkait dengan komunikasi yang dilakukan oleh coach dengan peserta
pada saat proses pembimbingan
4. Pembimbingan melalui teknologi informasi dilakukan secara maksimal selama
peserta memasuki tahap membangun komitmen bersama, tahap merancang
perubahan dan membangun tim, dan tahap laboratorium kepemimpinan.
Mekanisme dan Materi Pembimbingan :
1. Agar proses pembimbingan melalui teknologi informasi berlangsung
dengan baik maka peserta melalui SMS memberitahukan akan melakukan
bimbingan dengan coach apakah melalui telepon, Email, atau alat

14

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

komunikasi lainnya
2. Coach akan menjawab SMS peserta terkait dengan proses pembimbingan
melalui teknologi informasi.
3. Apabila peserta melakukan pembimbingan dengan coach melalui
handphone maka proses pembimbingannya diharapkan sesuai dengan
koridor sebagai seorang coach. Adapun substansi pembimbingannya akan
sangat bergantung pada pelaksaanan tahap kegiatan Diklatpim.
4. Apabila peserta melakukan pembimbingan dengan coach melalui email,
maka proses jawaban emailnya diharapkan sesuai dengan koridor
sebagai seorang coach. Adapun substansi pembimbingannya akan sangat
bergantung pada pelaksaanan tahap kegiatan Diklatpim.
5. Selama proses pelaksanaan pembimbingan (coaching) maka akuntabilitas
pelaksanaannya adalah melalui email yang masuk atau checklist yang diisi
selama proses pembimbingan melalui handphone berlangsung.
5. Coach selama proses pembimbingan harus mencetak email balasan dan
yang masuk serta hasil checklist untuk diserahkan ke penyelenggara selama
tahap pelaksanaan Diklatpim berlangsung yaitu pada tahap membangun
komitmen bersama, tahap merancang perubahan dan membangun tim,
dan tahap laboratorium kepemimpinan.

PEMBIMBINGAN DI TEMPAT KERJA

Kode: 009

embimbingan di tempat kerja adalah proses pembimbingan yang


dilakukan oleh mentor yakni atasan langsung dengan peserta Diklatpim.
Pelaksanaan pembimbingan ini dilakukan selama peserta Diklatpim
berada di tempat kerja yaitu pada saat tahap membangun komitmen bersama
dan tahap laboratorium kepemimpinan.
Persiapan Pembimbingan
1. Pejabat Pembina Kepegawaian menerbitkan Surat Tugas kepada masingmasing mentor untuk memberikan bimbingan dan arahan selama proses
pelaksanaan pembimbingan di tempat kerja berlangsung;

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

15

2. Lembaga Diklat Pemerintah terakreditasi mendata nama mentor dari


masing-masing peserta sesuai dengan penetapan yang dilakukan oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian asal peserta;
3. Lembaga Diklat Pemerintah terakreditasi menyiapkan Surat Pengantar
Pembimbingan kepada Mentor pada setiap menjelang off campus;
4. Lembaga Diklat Pemerintah akreditasi menyiapkan buku harian yang akan
diberikan kepada peserta selama proses pembimbingan di tempat kerja
berlangsung yaitu pada saat tahap membangun komitmen bersama, dan
tahap laboratorium kepemimpinan.
Mekanisme dan Materi Pembimbingan :
1. Mentor memberikan bimbingan dan arahan di tempat kerja;
2. Pembimbingan pada tahap membangun komitmen bersama diharapkan
mentor menitikberatkan pada identifikasi akar permasalahan yang
akan diselesaikan dengan melakukan intervensi berupa inovasi/proyek
perubahan;
3. Pembimbingan pada tahap kedua ini mentor juga diharapkan mengarahkan
peserta membangun kesepakatan dengan stakeholders terkait dalam
menetapkan area perubahan yang akan diintervensi;
4. Pembimbingan pada tahap kedua ini mentor memberikan persetujuan/
dukungan terhadap area perubahan yang telah disepakati antara peserta
dengan stakeholders terkait;
5. Pembimbingan pada tahap laboratorium kepemimpinan, mentor
memberikan dukungan dan persetujuan untuk menggunakan sumber daya
yang terdapat di lingkungan unit kerjanya untuk tercapainya implementasi
proyek perubahan.
6. Pembimbingan pada tahap laboratorium kepemimpinan, mentor akan
memonitor secara langsung terkait dengan sejumlah kegiatan yang akan
dilakukan oleh peserta Diklatpim untuk tercapainya implementasi proyek
perubahan.
7. Hasil pelaksanaaan monitoring ini akan segera dievaluasi oleh mentor
untuk perbaikan yang harus dilakukan oleh peserta Diklatpim.
8. Mentor juga memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta selama
proses pembuatan laporan proyek perubahan.

16

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

SEMINAR/PENYAJIAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

Kode: 010

eminar rancangan proyek perubahan adalah kegiatan pematangan


rancangan proyek perubahan dengan mengkonfirmasi bersama kelayakan
rancangan proyek perubahan tersebut antara peserta, coach, mentor
dan penguji. Unsur yang terlibat dalam seminar adalah peserta diklat, coach,
mentor, dan penguji.
Persiapan Seminar:
1. Merancang tempat pelaksanaan seminar rancangan proyek perubahan
berdasarkan jumlah coach yang telah ditetapkan;
2. Mengumumkan tempat dan nama peserta yang menempati ruangan
tersebut pada saat dilaksanakan seminar rancangan proyek perubahan;
3. Menyiapkan tim penguji seminar rancangan proyek perubahan dengan
kriteria pejabat struktural/fungsional di lingkungan Diklat, dan tenaga
pengajar yang tidak menjadi coach. Tim Penguji sudah mengikuti sosialisasi
terkait dengan tata cara penguji Diklatpim;
4. Peserta menyerahkan naskah rancangan proyek perubahan yang telah
disetujui oleh coach masing-masing sebanyak 3 (tiga) eksemplar minimal
1 (satu) hari sebelum pelaksanaan seminar rancangan proyek perubahan
dilaksanakan;
5. Melakukan penyamaan persepsi tim penguji satu hari sebelum pelaksanaan
seminar rancangan proyek perubahan dan memberikan laporan rancangan
proyek perubahan sesuai dengan nama-nama peserta yang akan diuji
kepada coach.
Pelaksanaan seminar
1. Seluruh unsur yang terlibat dalam seminar berada dalam satu ruangan,
kecuali peserta & mentor setiap peserta hanya akan berada di ruangan
sesuai dengan giliran presentasi bimbingannya;
2. Peserta secara bergiliran mempresentasikan hasil rancangan aktualisasinya
dihadapan tim penguji sesuai dengan kelompok dan urutannya;
3. Coach bertindak selaku moderator yang mengatur jalannya seminar;

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

17

4. Alokasi waktu seminar untuk setiap peserta adalah 45 menit yang


mencakup:
Presentasi oleh penyaji (15 menit), Masukan dari Penguji (10 menit),
Masukan dari Mentor (5 menit), Masukan dari Coach (5 menit), Tanggapan
dari penyaji (10 menit)
5. Pembahasan yang dilakukan oleh tim penguji pada tahap ini adalah menilai
jenis inovasi, cakupan manfaat perubahan, kejelasan tahap perubahan dan
peta pemangku kepentingan.
6. Sistem Penilaian dan format penilaian yang digunakan oleh tim penguji
berpedoman pada Pedoman penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan yang
ditetapkan oleh instansi Pembina Diklat.
7. Lay Out ruang seminar Rancangan Aktualisasi sebagaimana gambar di
bawah
Pasca Seminar
Setelah melaksanaan seminar, peserta diklat wajib melakukan perbaikan
terhadap masukan-masukan dari Tim Penguji. Hasil perbaikan rancangan
proyek perubahan yang telah disetujui coach digunakan sebagai pedoman
melaksanakan laboratorium kepemimpinan di tempat kerja..
Gambar: Lay Out ruang seminar Rancangan Proyek Perubahan

18

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

LABORATORIUM KEPEMIMPINAN
Kode: 011

ahap laboratorium kepemimpinan adalah proses pembelajaran diklatpim


yang dilaksanakan di tempat kerjanya melalui implementasi rancangan
proyek perubahan yang telah disetujui pada saat seminar rancangan
proyek perubahan. Implementasi rancangan proyek perubahan perubahan
di tahap laboratorium kepemimpinan ini akan melibatkan mentor, coach
dan pemangku kepentingan yang telah didentifikasi oleh peserta untuk ikut
mendukung terhadap penyelesaian proyek perubahan.
Persiapan :
1. Lembaga Diklat Pemerintah terakreditasi akan memberikan surat tugas
kepada peserta Diklatpim untuk mengimplementasikan proyek perubahan
sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dengan lokasi sesuai
dengan tempat kerjanya.
2. Lembaga Diklat Pemerintah terakreditasi akan menyampaikan surat
pemberitahuan kepada Pembina Kepegawaian tiap peserta tentang tahapan
laboratorium kepemimpinan yang akan dilaksanakan oleh peserta beserta
permintaan untuk memastikan para pihak yang ditunjuk sebagai mentor
memberikan bimbingan dan arahan selama laboratorium kepemimpinan.
Pelaksanaan Laboratorium Kepemimpinan:
1. Peserta melaksanakan setiap rencana kegiatan sebagaimana tertuang
dalam Rancangan proyek perubahan dan mengumpulkan bukti-bukti
pelaksanaan kegiatan dengan bimbingan oleh coach, dan mentor;
2. Peserta diklat secara aktif mengkonsultasikan tentang pelaksanaan
laboratorium kepemimpinan kepada coach dengan memperhatikan
masukan-masukan yang didapat pada saat seminar rancangan proyek
perubahan;
3. Peserta diwajibkan mengisi buku harian yang telah ada selama proses
pelaksanaan laboratorium kepemimpinan.
4. Peserta menyusun laporan pelaksanaan kegiatan beserta evidence yang
telah dikumpulkan sesuai dengan capaian kegiatan selama pelaksanaan
laboratorium kepemimpinan berlangsung.
5. Laporan Laboratorium Kepemimpinan diserahkan kepada penyelenggara
untuk dipresentasikan pada kegiatan seminar laboratorium kepemimpinan.

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

19

SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN


(PENYAJIAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN)
Kode: 012

eminar Laboratorium Kepemimpinan adalah kegiatan penyampaian


bukti pelaksanaan kegiatan dan evaluasi keberhasilan hasil pelaksanaan
proyek perubahan setiap peserta diklat. Kegiatan mengukur keberhasilan
dilakukan dengan membandingkan antara kegiatan yang telah disepakati
dalam rancangan proyek perubahan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
beserta bukti-bukti yanag diajukan. Unsur yang terlibat dalam seminar adalah
peserta diklat, coach, mentor, dan penguji. Adapun penguji yang terlibat dalam
seminar laboratorium kepemimpinan diupayakan penguji yang sama saat
seminar rancangan proyek perubahan.
Persiapan:
Kegiatan persiapan yang perlu dilakukan adalah sebagaimana persiapan
kegiatan seminar rancangan proyek perubahan;
Pelaksanaan seminar
1. Mekanisme dan durasi dalam pelaksanaan Seminar Laboratorium
Kepemimpinan adalah sama dengan kegiatan seminar rancangan proyek
perubahan;
2. Seluruh unsur yang terlibat dalam seminar berada dalam satu ruangan,
kecuali mentor setiap peserta hanya akan berada di ruangan sesuai dengan
giliran presentasi bimbingannya;
3. Pembahasan dalam seminar ini adalah mengukur kemampuan peserta
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah dirancang dalam
rancangan proyek perubahan di unit kerjanya dibandingkan dengan hasil
pelaksanaannya;
4. Penilaian tim penguji dalam seminar laboratorium kepemimpinan
mencakup :
a. Jumlah kegiatan memobilisasi dukungan;
b. Pernyataan dukungan; dan
c. Capaian Tahap Perubahan.
5. Sistem Penilaian dan format penilaian yang digunakan oleh tim penguji
berpedoman pada Pedoman penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan yang
ditetapkan oleh instansi Pembina Diklat;

20

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

6. Layout ruang seminar Laboratorium Kepemimpinan sebagaimana gambar


dibawah ini
Gambar: Lay Out ruang seminar Laboratorium Kepemimpinan :

Pasca Seminar
Setelah melaksanakan seminar peserta diklat wajib melakukan perbaikan
laporan laboratorium kepemimpinan sesuai dengan masukan-masukan dari Tim
Penguji. Laporan perbaikan ini kemudian diserahkan kepada penyelenggara.

EVALUASI KEPEMIMPINAN

Kode: 013

egiatan pelaksaanaan evaluasi kepemimpinan meliputi dua kegiatan


yaitu: evaluasi laboratorium kepemimpinan dan evaluasi kepemimpinan
peserta. Evaluasi Laboratorium Kepemimpinan merupakan sharing antar
peserta Diklatpim yang terkait dengan pengalaman memimpin perubahan
selama masa laboratorium kepemimpinan baik dari sisi keberhasilan maupun
kesulitan yang dihadapi serta strategi menyelesaikannya. Sedangkan evaluasi
Kepemimpinan Peserta adalah penilaian kembali peserta yang dianggap
terbaik berdasarkan hasil evaluasi laboratorium kepemimpinan dengan
mempresentasikan minimal 5 (lima) orang peserta di hadapan seluruh coach
& penyelenggara, pengajar dan peserta Diklatpim lainnya untuk memperoleh
urutan peserta yang terbaik.

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

21

Persiapan Evaluasi Laboratorium Kepemimpinan:


Penyelenggara menyiapkan kelas dan fasilitator yang akan memandu proses
sharing pengalaman memimpin perubahan;
Pelaksanaan Evaluasi Laboratorium Kepemimpinan
1. Peserta secara sukarela mengajukan diri untuk berbagi pengalaman
memimpin perubahan maksimal 10 menit per peserta;
2. Peserta lain diberikan kesempatan untuk mengklarifikasi;
3. Fasilitator memberikan simpulan terhadap hasil sharing pengalaman antar
peserta.
Persiapan Evaluasi Kepemimpinan Peserta:
1. Penyelenggara mengundang pimpinan Lembaga Diklat Pemerintah
Terakreditasi, Pejabat Instansi Pembina Diklat, Tim penjamin Mutu,
Penyelenggara, dan Coach
2. Penyelenggara menyiapkan hasil rekapitulasi penilaian hasil nilai
perencanaan inovasi dan nilai manajemen perubahan serta disertai dengan
penilaian deskriptif mentor dan coach.
3. Penyelenggara menyiapkan tempat dan tanggal pelaksanaan evaluasi
laboratorium kepemimpinan. Kriteria pelaksanaan harus memperhatikan
pelaksanaan kegiatan review dan tindak lanjut proyek perubahan.
Pelaksanaan Evaluasi Kepemimpinan Peserta
1. Penyelenggara memaparkan hasil rekapitulasi nilai kepada semua
undangan evaluasi laboratorium kepemimpinan
2. Masing-masing coach, penguji dan undangan lainnya akan mengomentari
nilai dari masing-masing peserta, dengan kriteria sebagai berikut:
a. Nilai rangking yang terbaik minimal mulai dari rangking 1 sampai 5;
b. Nilai rangking yang berada di urutan paling bawah;
c. Aktif selama proses pembelajaran dan memiliki perilaku dan etika yang
sopan selama pelaksanaan Diklatpim berlangsung namun tidak berada
di nilai terbaik;
d. Pengurus kelas namun tidak masuk di nilai yang terbaik;

22

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

3. Memasukkan unsur penilaian yang lain seperti nilai deskriptif dari coach
dan mentor serta penilaian pengamatan etika dan perilaku peserta selama
proses Diklatpim berlangsung (instrumen nilai etika perilaku harus diisi oleh
penyelenggara apabila tidak diisi maka nilai etika dan perilaku dihilangkan).
4. Apabila seluruh peserta undangan evaluasi laboratorium kepemimpinan
telah menyepakati hasil akhir maka rekapitulasi nilai akhir ditandatangani
oleh peserta undangan.
5. Seluruh proses pelaksanaan evaluasi kepemimpinan peserta bersifat
rahasia sehingga seluruh informasi terkait dengan hasil rapat tidak boleh
disampikan kepada peserta diluar rapat.

REMEDIAL PROYEK PERUBAHAN


Kode: 014

emedial proyek perubahan merupakan perbaikan hampir menyeluruh


proyek perubahan yang disebabkan nilai akhir dari peserta Diklatpim
berada di kualifikasi kurang memuaskan nilainya berada di kisaran 60,1
70,00. Peserta diberi waktu untuk memperbaiki proyek perubahannya
maksimal selama 60 (enam puluh) hari kalender.
Persiapan Remedial Proyek Perubahan:
1.

Penyelenggara sudah menerima nilai hasil akhir yang sudah ditandatangani


oleh peserta evaluasi laboratorium kepemimpinan;

2.

Apabila terdapat peserta yang harus remedial maka penyelenggara


mempersiapkan untuk memanggil peserta dipertemukan dengan coach;

3.

Penyelenggara menyiapkan laporan proyek perubahan beserta masukan


dari penguji bagi peserta yang remedial;

4.

Penyelenggara memanggil peserta yang remedial untuk dipertemukan


dengan coach;

5.

Penyelenggara tidak memberikan STTP bagi peserta yang remedial sampai


dengan yang bersangkutan dinyatakan memenuhi syarat.

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

23

Pelaksanaan Remedial Proyek Perubahan


1. Peserta remedial melakukan perbaikan proyek perubahan sesuai dengan
catatan dan arahan dari penguji dan coach. Perbaikan dapat berupa
melakukan implementasi kembali, mengumpulkan evidence yang
dibutuhkan dan lain-lain;
2. Mentor dan Coach memberikan pembimbingan selama peserta melakukan
remedial;
3. Penyelenggara melakukan monitoring terkait dengan perbaikan proyek
perubahan peserta remedial;
4. Peserta menyampaikan hasil perbaikan yang telah dilakukan kepada
penyelenggara;
5. Penyelenggara menjadwalkan pengujian lanjutan terhadap hasil perbaikan
dengan menghadirkan penguji, coach dan mentor. Tim penguji memberikan
penilaian terhadap hasil perbaikan;
6. Hasil penilaian perbaikan dari penguji dan coach diserahkan kepada
penyelenggara.

PENERBITAN KODE REGISTRASI


Kode: 015

ode registrasi diberikan oleh Instansi Pembina Diklat kepada peserta


Diklat Kepemimpinan yang telah dinyatakan lulus mengikuti Diklat
Kepemimpinan berdasarkan hasil rapat evaluasi laboratorium
kepemimpinan. Kode registrasi akan diberikan apabila telah ada pengajuan
dari Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi
Persiapan:
1. Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi mengajukan surat permohonan
kode registrasi ke Deputi Bidang Diklat Aparatur paling lambat 6 (enam) hari
sebelum penutupan Diklatpim. Permohonan dilengkapi dengan informasi
perihal tanggal pelaksanaan Diklatpim, tempat penyelenggaraan, dan jumlah
peserta. Serta melampirkan daftar hadir yang sudah ditandatangani oleh
peserta (satu buah daftar hadir peserta Diklatpim)
2. Selain poin 1, lembaga tersebut juga mengupload data peserta Diklat
Kepemimpinan ke kolom alumni pada Sistem Informasi Diklat Aparatur
LAN dan mengupdate data profil lembaga diklat melalui www.sida.lanri.

24

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

info. Upload dan update data dimaksud dilakukan oleh Personal In Charge
(PIC) Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi.
3. Melaporkan kepada Deputi Bidang Diklat Aparatur LAN terkait penetapan
kelulusan peserta Diklat Kepemimpinan yang dinyatakan lulus, tidak lulus
atau ditunda kelulusannya. Bagi peserta yang dinyatakan tidak lulus, maka
kode registrasi yang telah diberikan harus dikembalikan kepada Instansi
Pembina Diklat.
Pelaksanaan:
1. Instansi Pembina Diklat melakukan verifikasi terhadap kelengkapan berkas
pengajuan kode registrasi yaitu dengan mencocokkan daftar hadir peserta
yang ditandatangani dengan upload data peserta Diklatpim. Apabila
terdapat ketidaksesuaian data maka Lembaga diklat yang mengajukan harus
memperbaki terlebih dahulu untuk dilanjutkan dalam proses berikutnya
2. Instansi Pembina Diklat memberikan kode registrasi melalui SIDA;
3. Lembaga Diklat dapat menindaklanjuti kode registrasi ke dalam no STTPPL
alumni diklat.

REVIEW DAN TINDAK LANJUT PROYEK PERUBAHAN


Kode: 016

elaksanaan kegiatan review dan tindak lanjut proyek perubahan ini


merupakan kegiatan akhir dari penyelenggaraan diklat kepemimpinan.

Persiapan:
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam review dan tindak lanjut proyek
perubahan memperhatikan hal-hal diantaranya sebagai berikut :
1. Mengirim surat undangan review dan tindak lanjut proyek perubahan yang
dilakukan beberapa hari sebelum pelaksanaan ditujukan kepada:
a. Tim Tenaga Pengajar
b. Instansi terkait
c. Pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Diklat
2. Menyiapkan draft hasil review dan tindak lanjut proyek perubahan dengan
substansi sebagai berikut :

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

25

a. Hasil rekapitulasi evaluasi evaluasi kepemimpinan peserta;


b. Menjelaskan proyek perubahan yang dianggap memiliki dampak yang
bermanfaat bagi sejumlah pemangku kepentingan dan rancangan ke
depan terkait dengan proyek perubahan tersebut.
3. Menyiapkan petugas untuk menunjang kelancaran review dan tindak lanjut
proyek perubahan.
4. Menyiapkan Sarana dan Prasarana yang menunjang kelancaran review dan
tindak lanjut proyek perubahan.
a. Lay out ruangan
b. Nomenklatur penulisan pada back drop
c. Penomoran kursi peserta
d. Sound system
e. Konsumsi
f. Daftar hadir peserta.
5. Run down acara review dan tindak lanjut proyek perubahan
1. Pengantar dari MC dan sekaligus dibacakan tata cara evakuasi.
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Pembacaan Doa
4. Laporan penyelenggaraan
5. Penyerahan STTPP
6.

Kesan dan Pesan Peserta

7.

Sambutan dan dilanjutkan penutupan oleh pimpinan lembaga diklat

8.

Pemberian penghargaan kepada peserta Diklatpim yang memiliki nilai yang


terbaik

9.

Menyanyikan lagu Padamu Negeri

10. Ramah tamah

Lay out acara review dan tindak lanjut proyek perubahan Diklat Kepemimpinan
sebagaimana layout pengarahan strategi dan kebijakan pengembangan SDM
Aparatur Sipil Negara.

26

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

DIKLAT
PRA JABATAN

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

27

PERIJINAN PENYELENGGARAAN DIKLAT PRAJABATAN


Kode: 001

enyelenggara Diklat Prajabatan memerlukan ijin penyelenggaraan dari LAN yang


diajukan selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu sebelum Diklat dilaksanakan. Ijin
penyelenggaraan diperlukan sebagai bagian dari pembinaan dan penjaminan mutu
penyelenggaraan diklat. Pengajuan ijin penyelenggaraan dilakukan dengan tahapan berikut:
1. Usulan Calon Peserta Diklat Prajabatan
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Instansi melalui unit/bidang kerja yang
bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan penyelenggaraan manajemen
ASN melakukan pendataan Calon PNS Instansi dan memverifikasi kelengkapan
persyaratan kepesertaan Diklat Prajabatan. Selanjutnya menyampaikan usulan
nama calon peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan III dan/atau Golongan
I dan II sesuai formasi yang telah ditetapkan kepada Kepala Lembaga Diklat
Pemerintah Terakreditasi dengan memprioritaskan Terhitung Mulai Tanggal
(TMT) pengangkatan terawal sebagai CPNS.
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Instansi melalui Instansi yang yang
bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan penyelenggaraan manajemen
ASN menyampaikan pemberitahuan kepada Lembaga Diklat Terakreditasi Pusat
atau Daerah tentang kebutuhan penyelenggaraan Diklat prajabatan bagi CPNS di
lingkungan instansinya disertai penjelasan dan konsultasi terkait dengan tempat
penyelenggaraan Diklat Prajabatan.
Pimpinan lembaga Diklat terakreditasi pusat atau daerah melakukan pemanggilan peserta
melalui PPK Instansi peserta dengan melengkapi persyaratan yang telah ditentukan.
2. Penyelenggaraan Diklat Prajabatan
Penyelenggaraan Diklat prajabatan dilakukan oleh lembaga Diklat terakreditasi
Instansi atau di luar instansi (pengiriman) atau diselenggarakan mandiri dengan
fasilitasi dan penjaminan mutu dari lembaga Diklat pemerintah terakreditasi atau
Instansi Pembina dengan jumlah peserta maksimal 40 (empat puluh) orang per
angkatan.
3. Mengajukan Ijin Penyelenggaraan Diklat Prajabatan di Daerah
a. Lembaga Diklat Terakreditasi Provinsi sebagai penyelenggara Diklat.
Menyampaikan surat pemberitahuan penyelenggaraan Diklat Prajabatan
kepada Deputi Bidang Diklat Aparatur LAN terkait ijin penyelenggaraan Diklat
Prajabatan, dengan substansi surat yang menjelaskan tentang:
1) nama instansi pemerintah pengusul;
2) tanggal pelaksanaan;

28

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

3) tenaga pengajar yang memenuhi kualifikasi (lulus TOF atau TOT Diklat
Prajabatan);
4) tempat penyelenggaraan di Lembaga Diklat Terakreditasi Provinsi;
5) jumlah peserta; dan
6) jadwal pelaksanaan.
b. Lembaga Diklat Terakreditasi Provinsi sebagai penjamin mutu pelaksanaan
Diklat Prajabatan di pemerintah kota/kabupaten pengusul, dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Memastikan bahwa penyelenggaraan Diklat Prajabatan yang diusulkan oleh
pemerintah kota/kabupaten sesuai dengan pedoman penyelenggaraan
Diklat Prajabatan termasuk tempat (sarpras) yang akan digunakan;
2) Menyampaikan surat pemberitahuan penyelenggaraan Diklat Prajabatan
kepada Deputi Bidang Diklat Aparatur LAN terkait ijin penjaminan mutu
fasilitasi penyelenggaraan Diklat Prajabatan;
3) Menugaskan tenaga pengajar yang memenuhi kualifikasi (lulus TOF atau
TOT Diklat Prajabatan) untuk mendukung proses pembelajaran Diklat
Prajabatan di kota/kabupaten yang tidak terakreditasi;
4) Menugaskan penyelenggara untuk mendukung proses penyelenggaraan
Diklat Prajabatan di kota/kabupaten yang tidak terakreditasi; dan
5) Melakukan monitoring secara intensif selama proses penyelenggaraan
berlangsung.
c. Pada kondisi khusus, Lembaga Diklat Terakreditasi Provinsi sebagai penjamin
mutu, membuat surat dukungan pengiriman calon peserta Diklat Prajabatan
mengikuti Diklat di lembaga Diklat pemerintah terakreditasi lainnya baik
lembaga Diklat terakreditasi pusat atau daerah dengan pertimbangan tertentu.
4. Mengajukan Ijin Penyelenggaraan Diklat Prajabatan di Pusat
a. Lembaga Diklat Terakreditasi Pusat (Kementerian/LPNK) sebagai penyelenggara
Diklat, mengajukan permohonan ijin kepada Deputi Bidang Diklat Aparatur LAN
dengan melakukan langkah-langkah pada angka 3 huruf a.
b. Unit Pelayanan Teknis atau balai-balai Diklat yang tidak terakreditasi
di lingkungan Kementerian atau Lembaga (instansi induk) mengajukan
permohonan rekomendasi penyelenggaraan ijin kepada Deputi Bidang Diklat
Aparatur LAN melalui Lembaga Diklat instansi induk. Lembaga Diklat instansi
induk memfasilitasi penyelenggaraan Dikat dengan melakukan langkahlangkah pada angka 3 huruf b.
c. Lembaga/Badan/Pusat/Balai Diklat pusat yang tidak terakreditasi yang akan
menyelenggaraan Diklat Prajabatan difasilitasi penjaminan mutunya oleh
Lembaga Diklat Terakreditasi Pusat (Kementerian/LPNK) atau Instansi Pembina.

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

29

PENGARAHAN MENTOR
Kode: 002

iklat prajabatan (pola baru) merupakan Diklat yang memerlukan


keterlibatan atasan langsung peserta Diklat sebagai pembibing (mentor).
Untuk itu sebelum Diklat dilaksanakan, mentor perlu mendapatkan
gambaran tentang kebijakan Diklat prajabatan secara utuh dan pentingnya
peran, tugas dan tanggung jawab mentor dalam proses Diklat. Pengarahan
terhadap Mentor sebaiknya dilaksanakan 1 minggu sebelum diklat dibuka.
Tahapan kegiatan pengarahan mentor adalah sebagai berikut;
1. Lembaga Diklat menyampaikan permintaan penunjukan mentor kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Instansi pengirim calon peserta
diklat prajab. Mentor yang ditunjuk diutamakan adalah atasan langsung
peserta di unit kerjanya. Penunjukan mentor perlu mempertimbangkan
penetapan tempat pelaksanaan aktualisasi (unit asal atau magang di unit
lain) dan dituangkan ke dalam keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian
Instansi Peserta Diklat;
2. Lembaga Diklat mengundang mentor melalui PPK dengan mencantumkan
substansi agenda pertemuan;
3. Pengarahan mentor disampaikan oleh pimpinan lembaga penyelenggara
Diklat pemerintah terakreditasi;
4. Muatan pengarahan mentor mencakup sistem penyelenggaraan Diklat
prajabatan (pola baru), peran & tanggung jawab mentor, serta teknis
pelaksanaan mentoring.
5. Perlu penekanan tentang peran dan tanggung jawab mentor, sebagai:
a. pembimbing dan pengawas pembelajaran aktualisasi di tempat kerja/
magang, serta membantu peserta memetakan kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan dan rencana jadwal pertemuan yang akan
dilaksanakan;
b. pemberi dukungan penuh kepada peserta Diklat dalam menyusun
rancangan aktualisasi; evaluasi rancangan aktualisasi, melaksanakan
aktualisasi, menyusun laporan aktualisasi dan bukti-bukti belajar, sera
evaluasi (hasil) aktualisasi; dan
c. inspirator peserta.

30

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

PENDAFTARAN ULANG CALON PESERTA DIKLAT

Kode: 003

endaftaran ulang adalah kegiatan melakukan registrasi kepesertaan Diklat


bagi calon yang telah diusulkan oleh Pejabat Pembina kepegawaian Instansi
peserta oleh penyelenggara Diklat prajabatan.

Persiapan:
1. Menyiapkan mekanisme/Alur pendaftaran ulang yang mudah dipahami
oleh calon peserta diklat dan petugas dengan melakukan simulasi bersama
petugas yang ditunjuk;
2. Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan pendaftaran ulang;
3. Menyiapkan berkas yang diperlukan : daftar Calon peserta; dosier biodata
peserta dan persyaratan lainnya, serta menyiapkan formulir kehadiran bagi
peserta yang telah melakukan daftar ulang; dan
4. Menugaskan petugas dan menyiapkan sarpras pendukung kelancaran
pelaksanaan pendaftaran ulang;
Pelaksanaan Daftar Ulang:
1. Setiap calon peserta Diklat yang hadir mengisi daftar hadir pendaftaran
ulang dan menyampaikan persyaratan kepesertaan kepada petugas;
2. Penyelenggara melakukan verifikasi berkas persyaratan dan memberikan
bukti registrasi bagi yang telah lengkap berkas persyaratannya; dan
3. Peserta diberikan kamar dan training-kit serta pengumuman terkait.
Pasca Daftar Ulang:
Penyelenggara membuat daftar hadir berdasarkan hasil daftar ulang. Daftar
hadir terdiri dari kolom; nomor daftar hadir, nama peserta, instansi asal peserta,
dan tandatangan, daftar hadir ini dipergunakan pada setiap sesi pembelajaran.

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

31

PEMBUKAAN DIKLAT
Kode: 004

embukaan Diklat dilakukan oleh pimpinan lembaga penyelenggara Diklat


atau pejabat tertentu dengan mengundang instansi/unit terkait sebagai
tanda dimulainya Diklat Prajabatan.

Persiapan Pembukaan Diklat:


1. Menyampaikan surat undangan pembukaan Diklat kepada tim fasilitator,
instansi terkait, dan pejabat di lingkungan Diklat, kemudian penyelenggara
Diklat melakukan konfirmasi kehadiran minimal 3 (tiga) hari sebelum
upacara dilaksanakan;
2. Menugaskan petugas dan menyiapkan sarana prasarana yang menunjang
pembukaan Diklat: Lay out ruangan, nomenklatur penulisan pada back
drop, penomoran kursi peserta, sound system, konsumsi, dan daftar hadir
peserta dan undangan.
3. Menyiapkan draft sambutan pembukaan dan laporan penyelenggaraan.
Draft sambutan mencakup kebijakan penyelenggaraan Diklat prajabatan
dan kebijakan pengembangan kompetensi ASN dan draft laporan
penyelenggaraan mencakup : dasar hukum peyelenggaraan diklat, kurikulum
dan kompetensi yang harus dikuasai, jumlah dan asal instansi peserta, dan
durasi pelatihan.
Pelaksanaan Pembukaan Diklat:
1. Menempatkan undangan dan calon peserta diklat pada tempat yang telah
disiapkan;
2. Melakukan gladi resik (persiapan) pembukaan Diklat;
3. Agenda pembukaan Diklat dengan run down sebagai berikut:
a. Pengantar dari MC dan sekaligus penyampaian tata cara evakuasi jika
terjadi force majeur di tempat pembukaan Diklat.
b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
c. Pembacaan Doa
d. Laporan penyelenggaraan
e. Sambutan dan Pembukaan oleh pimpinan lembaga diklat/pejabat
tertentu.
f. Ramah tamah

32

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

Lay out kegiatan Pembukaan Diklat Prajabatan

TAHAPAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT


Kode: 005

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

33

PEMBIMBINGAN RANCANGAN AKTUALISASI


Kode: 006

embimbingan rancangan aktualisasi adalah kegiatan pembelajaran untuk


memfasilitasi peserta Diklat Prajabatan mensintesakan dan/atau membuat
kontekstualisasi substansi mata-mata Diklat ke dalam rancangan aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS. Pembimbingan rancangan aktualisasi dilakukan oleh coach
yang ditunjuk oleh Lembaga Diklat dan mentor.
Mekanisme pembimbingan :
1. Peserta Diklat prajabatan dibagi dalam kelompok, setiap kelompok dibimbing
oleh 1 orang coach dengan jumlah peserta maksimal 10 peserta;
2. Pembimbingan terstruktur dilakukan di tempat diklat pada saat sesi pembelajaran
pembimbingan rancangan aktualisasi 10 JP, dan dapat pula ditambahkan setelah sesi
pembimbingan atas kesepakatan coach dengan peserta dalam kelompok bimbingan;
3. Pembimbingan dimulai dengan mengingatkan kembali penjelasan aktualisasi
secara umum kepada seluruh anggota kelompok dilanjutkan dengan
pembimbingan intensif per peserta;
4. Jadwal pembimbingan dilakukan selama peserta di dalam tahap pembelajaran
aktualisasi (di tempat kerja/magang) atas kesepakatan antara coach dan peserta
dengan menggunakan berbagai media komunikasi.
Materi pembimbingan :
1. Mensintesakan substansi mata Diklat ke dalam rancangan aktualisasi;
2. Merancang kegiatan, tahapan kegiatan, dan output kegiatan yang telah mendapat
persetujuan mentor dan akan dilakukan pada saat off campus. Sumber kegiatan
dapat mengacu pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang menjadi dasar kontrak
pekerjaan antara peserta Diklat Prajabatan dengan atasannya langsung, atau
penugasan pimpinan, atau inisiasi peserta dengan persetujuan mentor, atau
kombinasi diantara ketiga sumber kegiatan tersebut. Dalam hal kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat magang, maka rancangan kegiatan
disesuaikan dengan formasi jabatan dan/atau uraian tugas peserta Diklat
Prajabatan di tempat magang;
3. Merancang aktualisasi nilai-nilai dasar PNS pada setiap kegiatan atau tahapan
kegiatan untuk menghasilkan output kegiatan sesuai dengan tuntutan SOP kegiatan;
4. Merancang keterkaitan konseptual aktualisasi nilai-nilai dasar PNS; kontribusinya
terhadap pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi; dan pengguatan terhadap
nilai-nilai organisasi.

34

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

5. Target proses pembimbingan adalah rancangan aktualisasi yang telah mencakup detail
rencana kegiatan dan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang akan dilakukan selama
aktualisasi di tempat kerja/tempat magang yang siap untuk diseminarkan; dan
6. Rancangan aktualisasi yang telah mendapat persetujuan coach dan mentor
disampaikan kepada penyelenggara Diklat untuk dijadwalkan pada evaluasi
rancangan aktualisasi melalui metode seminar.

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI


Kode: 007

valuasi rancangan aktualisasi adalah kegiatan pematangan rancangan


aktualisasi nilai-nilai dasar PNS melalui metode seminar untuk memberikan
masukan dalam rangka perbaikan/penyempurnaan rancangan aktualisasi
sebelum diaktualisasikan. Seminar rancangan aktualisasi dipandu oleh coach
dengan menghadirkan mentor dan penguji, serta seluruh peserta dalam
kelompok.
Persiapan Seminar:
1. Mengumumkan pembagian kelompok, urutan presentasi serta ruangan
yang digunakan 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan seminar. Penjadwalan
presentasi peserta perlu mempertimbangkan komposisi mentornya;
2. Peserta menyerahkan Naskah Rancangan Aktualisasi (RA) yang telah disetujui
oleh coach dan mentor, dan bahan paparan kepada penyelenggara masingmasing sebanyak 3 eksemplar. Penyelenggara menyiapkan pengelompokan
naskah-naskah tersebut berdasarkan pembagian kelompok masing-masing
untuk disampaikan kepada coach, mentor, dan penguji;
3. Menyiapkan dan menugaskan penguji RA dengan kriteria sebagai berikut:
a. hubungan konsep Kelembagaan-SDM-Ketatalaksanaan suatu organisasi
pemerintahan;
b. memahami kebijakan Diklat Prajabatan secara umum;
c. memahami konsep dasar ANEKA; dan
d. memahami teknis penggunaan instrumen penilaian aktualisasi.
4. Melakukan penyamaan persepsi penguji yang difasilitasi pengelola Diklat
dan tenaga pengajar aktualisasi dalam hal pembahasan penggalian potensi
peserta melakukan pembelajaran aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

35

mekanisme penilaian rancangan aktualisasi yang akan dipresentasikan


oleh peserta, selambat-lambatnya 1 jam sebelum pelaksanaan seminar
RA. Teknis terkait dengan peran dan tugas penguji dapat mengacu pada
panduan penguji aktualisasi yang ditetapkan oleh instansi Pembina.
Pelaksanaan seminar
1. Seluruh unsur yang terlibat dalam seminar berada dalam satu ruangan
kecuali mentor. Mentor berada di ruangan seminar sesuai dengan giliran
presentasi bimbingannya;
2. Seluruh peserta menyiapkan bahan paparan pada satu media presentasi
sebelum seminar dilaksanakan;
3. Coach mengatur jadwal peserta secara bergiliran mempresentasikan hasil
rancangan aktualisasinya dihadapan penguji;.
4. Coach bertindak selaku moderator yang mengatur jalannya seminar;
5. Alokasi waktu seminar untuk setiap peserta adalah 45 menit yang
mencakup: presentasi oleh penyaji (10 menit), tanggapan mentor (5 menit),
masukan Penguji (10 menit), respon penyaji (15 menit) dan tanggapan dari
Coach (5 menit).
6. Pembahasan yang dilakukan didalam seminar rancangan adalah:
a. menggali potensi pemahaman peserta tentang kualitas pelaksanaan
kegiatan;
b. menggali potensi peserta memahami dan memaknai nilai-nilai dasar
PNS dalam pelaksanaan kegiatan;
c. menggali potensi peserta mengkaitkan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
dengan pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi, serta penguatan
terhadap nilai-nilai organisasi; dan
d. menggali potensi komitmen peserta untuk mengaktualisasikan nilainilai dasar PNS pada setiap pelaksanaan kegiatan.
7. Sistem Penilaian dan format penilaian yang digunakan berpedoman pada
Pedoman penyelenggaraan Diklat Prajabatan yang ditetapkan oleh instansi
Pembina Diklat.
8. Lay Out ruang seminar Rancangan Aktualisasi sebagaimana gambar di bawah.
Pasca Seminar
Setelah melaksanaan seminar, peserta diklat wajib melakukan perbaikan
terhadap masukan-masukan. Hasil perbaikan rancangan aktualisasi yang telah
disetujui coach digunakan sebagai pedoman melaksanakan aktualisasi di
tempat tugas atau di tempat magang.

36

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

Gambar: Lay Out ruang seminar Rancangan Aktualisasi:

TAHAP AKTUALISASI

Kode: 008
ahap aktualisasi adalah proses pembelajaran aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
yang dilaksanakan di tempat tugas dengan melaksanakan setiap kegiatan
yang telah disusun dalam rancangan aktualisasi.

Persiapan :
1. Lembaga penyelenggara Diklat mendata tempat aktualisasi dan metor dari
setiap peserta yang telah ditetapkan instansi pengirim;
2. Menyampaikan surat pemberitahuan kepada Instansi tempat peserta
melaksanakan pembelajaran aktualisasi melalui pejabat pembina kepegawaian
tiap peserta tentang tahapan aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh peserta,
beserta permintaan untuk memastikan pejabat atau pegawai lainnya yang
ditunjuk sebagai mentor memberikan bimbingan dan pemantauan aktualisasi.
Pelaksanaan Aktualisasi:
1. Peserta melaksanakan setiap rencana aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
pada kegiatan sebagaimana tertuang dalam rancangan aktualisasi dan
mengumpulkan bukti-bukti belajar dengan bimbingan oleh coach dan mentor;
2. Modul/Panduan aktualisasi digunakan sebagai acuan bagi seluruh pihak yang
terkait dalam kegiatan aktualisasi;
3. Diakhir pembelajaran aktualisasi, peserta menyusun laporan kegiatan hasil aktualisasi;
4. Laporan Aktualisasi diserahkan kepada penyelenggara untuk dipresentasikan
pada kegiatan seminar aktualisasi.

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

37

EVALUASI AKTUALISASI
Kode: 009

valuasi aktualisasi adalah kegiatan menyampaikan dan mempertanggung jawabkan


pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan menilai keberhasilan pelaksanaan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS pada kegiatan yang telah dilaksanakan beserta buktibukti yang diajukan melalui metode seminar. Seminar aktualisasi dipandu oleh coach
dengan menghadirkan mentor dan penguji, serta seluruh peserta dalam kelompok.
Persiapan Seminar:
1. Mengumumkan pembagian kelompok, urutan presentasi serta ruangan yang
digunakan 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan seminar. Penjadwalan presentasi
peserta perlu mempertimbangkan komposisi mentornya;
2. Peserta menyerahkan Naskah Rancangan Aktualisasi (RA) yang telah disetujui oleh
coach dan mentor, dan bahan paparan kepada penyelenggara masing-masing
sebanyak 3 eksemplar. Penyelenggara menyiapkan pengelompokan naskah-naskah
tersebut berdasarkan pembagian kelompok masing-masing untuk disampaikan
kepada coach, mentor, dan penguji;
3. Menyiapkan dan menugaskan penguji dengan kriteria sebagai berikut:
a. hubungan konsep Kelembagaan-SDM-Ketatalaksanaan suatu organisasi pemerintahan;
b. memahami kebijakan Diklat Prajabatan secara umum;
c. memahami konsep dasar ANEKA; dan
d. memahami teknis penggunaan instrumen penilaian aktualisasi.
4. Melakukan penyamaan persepsi penguji yang difasilitasi pengelola Diklat dan
tenaga pengajar aktualisasi dalam hal pembahasan penggalian potensi peserta
melakukan pembelajaran aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan mekanisme penilaian
aktualisasi yang akan dipresentasikan oleh peserta, selambat-lambatnya 1 jam
sebelum pelaksanaan seminar. Teknis terkait dengan peran dan tugas penguji dapat
mengacu pada panduan penguji aktualisasi yang ditetapkan oleh instansi Pembina.
Pelaksanaan seminar
1. Seluruh unsur yang terlibat dalam seminar berada dalam satu ruangan kecuali mentor.
Mentor berada di ruangan seminar sesuai dengan giliran presentasi bimbingannya;
2. Seluruh peserta menyiapkan bahan paparan pada satu media presentasi sebelum
seminar dilaksanakan;
3. Coach mengatur jadwal peserta secara bergiliran mempresentasikan hasil
aktualisasinya dihadapan penguji;.
4. Coach bertindak selaku moderator yang mengatur jalannya seminar;

38

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

5. Alokasi waktu seminar untuk setiap peserta adalah 45 menit yang mencakup:
presentasi oleh penyaji (10 menit), tanggapan mentor (5 menit), masukan Penguji
(10 menit), respon penyaji (15 menit) dan tanggapan dari Coach (5 menit).
6. Pembahasan yang dilakukan didalam seminar rancangan adalah:
a. menggali pemaknaan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan kegiatan;
b. menggali tingkat kemanfaatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas dan jabatan peserta yang dirasaan oleh stakeholder dan/
atau pimpinannya;
c. menggali kemampuan berpikir konseptual peserta dalam mengkaitkan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dengan pencapaian visi, misi, dan tujuan
organisasi, serta penguatan terhadap nilai-nilai organisasi;
d. menggali konsistensi pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang
didukung dengan bukti-bukti belajar; dan
e. menggali kemampuan berpikir konseptual peserta menjelaskan analisis
dampak jika kelima nilai dasar tidak diterapkan dalam pelaksanaan tugas dan
jabatannya (khusus bagi penguji Diklat Prajabatan CPNS Golongan III).
7. Sistem Penilaian dan format penilaian yang digunakan berpedoman pada Pedoman
penyelenggaraan Diklat Prajabatan yang ditetapkan oleh instansi Pembina Diklat.
8. Lay Out ruang seminar Aktualisasi sebagaimana gambar di bawah.
Pasca Seminar
Setelah melaksanakan seminar, peserta diklat wajib melakukan perbaikan terhadap
masukan-masukan. Hasil perbaikan rancangan aktualisasi yang telah disetujui coach
digunakan sebagai pedoman melaksanakan rencana aksi penyempurnaan aktualisasi
yang sesungguhnya di tempat kerja.
Gambar: Lay Out ruang seminar Aktualisasi:

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

39

PENYUSUNAN RENCANA AKSI


PENYEMPURNAAN AKTUALISASI
Kode: 010

encana aksi penyempurnaan aktualisasi merupakan bentuk learning


product peserta Diklat Prajabatan sebagai salah satu syarat kelulusan
peserta dalam mengikuti diklat Prajabatan yang dikumpulkan kepada
pihak penyelenggara diklat sebelum penutupan Diklat Prajabatan. Adapun
penyusunan rencana aksi penyempurnaan aktualisasi merupakan kegiatan
perbaikan terhadap laporan aktualisasi yang dilakukan oleh peserta berdasarkan
berbagai masukan yang telah diberikan oleh Penguji, Mentor dan Coach pada
saat seminar aktualisasi.
Teknis Penyusunan Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi adalah sebagai
berikut:
1. Peserta diklat secara aktif mengkonsultasikan tentang penyusunan rencana
aksi penyempurnaan aktualisasi kepada coach dengan memperhatikan
masukan-masukan yang didapat pada saat seminar aktualisasi;
2. Format rencana aksi penyempurnaan aktualisasi menggunakan format yang
sama dengan rancangan aktualisasi, dengan substansi yang diperuntukan
untuk digunakan peserta diklat sebagai langkah nyata penerapan materi
Diklat Prajabatan di tempat kerja yang akan dijadikan pegangan peserta
Diklat dan atasan peserta pasca Diklat Prajabatan.

EVALUASI PEMAHAMAN
Kode: 011

valuasi pemahaman merupakan kegiatan untuk mengukur tingkat penguasaan


peserta terhadap pembelajaran internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang telah diberikan
selama proses pembelajaran di dalam kelas. Evaluasi pemahaman dilakukan setelah
seluruh mata diklat diberikan melalui ujian tulis di dalam kelas dengan durasi 3 JP.
Persiapan:
1. Tim penyusun soal ujian menyiapkan soal ujian. Jenis soal ujian dapat berupa soal
pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, jawaban singkat, atau bentuk kasus,
atau kombinasi diantaranya dengan bobot masing-masing mata Diklat 6 %. Soal
yang baik memiliki kriteria valid dan reliable. Sebaiknya soal dibuat oleh tim
pengajar ANEKA agar soal yang diberikan kepada peserta relevan dengan materi
yang diajarkan. Teknis penyusunan soal ujian dilakukan mengacu pada Panduan
Penyusunan Soal Ujian yang diterbitkan oleh Instansi Pembina.

40

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

2. Bagi peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan III, penguasaan pemahaman


peserta Diklat Prajabatan diukur dari kemampuan menjelaskan dan menganalisis
substansi mata Diklat. Sedangkan bagi peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan I
dan II, penguasaan pemahaman peserta Diklat Prajabatan diukur dari kemampuan
menjelaskan substansi mata Diklat;
3. Menyiapkan Paket soal ujian sesuai dengan peruntukan berdasarkan level
golongan peserta;
4. Menyiapkan petugas dan Sarana serta Prasarana yang menunjang kelancaran
pelaksanaan ujian
Pelaksanaan ujian:
1. Seluruh peserta menampati tempat yang telah ditetapkan;
2. Ujian bersifat closed book;
3. Petugas melakukan pemantauan dan pengawasan selama ujian berlangsung;
Pasca Ujian
1. Tim Penyusun soal melakukan pemeriksaan hasil ujian dan memberikan penilaian;
2. Penyelenggara melakukan rekapitulasi penilaian hasil evaluasi pemahaman yang
akan dijadikan dasar untuk menentukan kelulusan peserta Diklat Prajabatan
bersama dengan rekapitulasi penilaian aktualisasi.

PENERBITAN KODE REGISTRASI ALUMNI

Kode: 012

ode registrasi alumni diberikan oleh Instansi Pembina Diklat kepada peserta Diklat
Prajabatan yang telah dinyatakan lulus mengikuti Diklat Prajabatan berdasarkan
hasil rapat evaluasi akhir. Kode registrasi alumni akan diberikan apabila telah ada
pengajuan dari lembaga penyelenggara Diklat pemerintah terakreditasi, lembaga diklat
instansi induk (Kementrerian/LPNK) dan/atau lembaga diklat terakreditasi provinsi.
1. Lembaga Penyelenggara Diklat/Penanggung jawab program menyampaikan surat
permohonan kode registrasi alumni kepada Instansi Pembina Diklat Cq. Kepala Pusat
Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat, selambat-lambatnya 6 (enam) hari
kerja sebelum program Diklat Prajabatan berakhir. Permohonan dilengkapi dengan
informasi perihal tanggal pelaksanaan diklat Prajabatan, tempat penyelenggaraan,
instansi pengirim, dan jumlah peserta Diklat Prajabatan, serta melampirkan data
peserta Diklat Prajabatan yang disusun secara alfabetis;
2. Pemutakhir data (PIC) lembaga penyelenggara Diklat mengupdate data profil
lembaga diklat dan mengunggah data alumni pada Sistem informasi Diklat Aparatur
(SIDA) dengan alamat http://sida.lan.go.id. Pemutkahir data dan pimpinan lembaga

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

41

penyelenggara Diklat bertanggungjawab terhadap keabsahan data alumni yang


sudah diunggah;
3. Instansi Pembina Diklat melakukan verifikasi terhadap kelengkapan berkas
pengajuan kode registrasi. Apabila terdapat ketidaksesuaian data maka Lembaga
diklat yang mengajukan harus memperbaki terlebih dahulu untuk dilanjutkan dalam
proses berikutnya;
4. Instansi Pembina Diklat memberikan kode registrasi alumni sesuai daftar yang sah/
diajukan melalui SIDA;
5. Lembaga Diklat dapat menindaklanjuti no registrasi ke dalam no STTPPL alumni diklat.
6. Apabila berdasarkan rapat evaluasi akhir terdapat peserta yang dinyatakan tidak
lulus, maka kode registrasi alumni untuk peserta tersebut wajib dilaporkan dan
dikembalikan ke Instansi Pembina Diklat.

EVALUASI AKHIR
Kode: 013

valuasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta Diklat


Prajabatan oleh suatu tim yang telah ditetapkan oleh Kepala Lembaga Diklat
Pemerintah Terakreditasi. Susunan Tim Evaluasi adalah Kepala Lembaga Diklat
sebagai Ketua; Penanggung jawab Harian sebagai Wakil Ketua; Penanggung jawab
Evaluasi Program sebagai Sekretaris; dan Widyaiswara pengampu mata Diklat
aneka dan coach sebagai Anggota.
Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan nilai akhir hasil evaluasi terhadap
komponen pemahaman dan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS. Dalam menetapkan
nilai akhir, tim evaluasi dapat mempertimbangkan penilaian deskriptif dari
Pembimbing (coach dan mentor) peserta serta catatan kode sikap perilaku dari
penyelenggara. Batas nilai kelulusan (passing grade) adalah perolehan nilai akhir
di atas 70 (tujuh puluh).
Persiapan:
Penyelenggara menyiapkan:
1. surat undangan rapat evaluasi akhir kepada tim evaluasi akhir;
2. rekapitulasi hasil penilaian evaluasi pemahaman dan evaluasi aktualisasi sesuai
dengan pembobotan yang telah ditentukan;
3. data pendukung lainnya berupa rekapitulasi kehadiran dan catatan kode sikap
perilaku;
4. hasil ujian dan naskah laporan aktualisasi yang akan digunakan untuk
melakukan crosscheck;

42

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

5. berita acara rapat evaluasi akhir dan daftar hadir tim evaluasi akhir; dan
6. sarana pendukung lainnya.
Pelaksanaan:
1. Pimpinan Lembaga Diklat mengatur jalannya evaluasi akhir;
2. Coach memberikan penjelasan tentang masing-masing bimbingannya untuk
mendukung/mengkoreksi hasil rekapitulasi akhir yang telah diolah oleh
penyelenggara;
3. Penanggungjawab harian memberikan penjelasan tentang rekapitulasi
kehadiran dan hasil pengamatan;
4. Pimpinan lembaga Diklat menetapkan hasil evaluasi dengan berdasarkan hasil
rekapitulasi nilai akhir beserta mempertimbangkan penjelasan dari coach dan
penanggungjawab harian;
5. Hasil evaluasi akhir dipergunakan sebagai dasar untuk menetapkan kelulusan
dan perolehan rangking peserta diklat.
Pasca rapat evaluasi :
Pimpinan Lembaga Diklat mengumumkan hasil evaluasi kelulusan kepada seluruh
peserta saat upacara penutupan diklat

PENUTUPAN DIKLAT
Kode: 014

enutupan diklat merupakan kegiatan akhir dari penyelenggaraan diklat


prajabatan. Penutupan Diklat dilakukan oleh pimpinan lembaga penyelenggara
Diklat atau pejabat tertentu dengan mengundang instansi/unit terkait sebagai
tanda berakhirnya Diklat Prajabatan.
Persiapan Penutupan Diklat:
1. Menyampaikan surat undangan penutupan Diklat kepada tim fasilitator, instansi
terkait, dan pejabat di lingkungan Diklat, kemudian penyelenggara Diklat melakukan
konfirmasi kehadiran minimal 3 (tiga) hari sebelum upacara dilaksanakan;
2. Menugaskan petugas dan menyiapkan sarana prasarana yang menunjang penutupan
Diklat: Lay out ruangan, nomenklatur penulisan pada back drop, penomoran kursi
peserta, sound system, konsumsi, dan daftar hadir peserta dan undangan.
3. Menyiapkan draft sambutan pembukaan dan laporan penyelenggaraan.
Draft sambutan mencakup kebijakan penyelenggaraan Diklat prajabatan dan

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

43

kebijakan pengembangan kompetensi ASN, serta pengumuman kelulusan dan


penghargaan atas prestasi peserta dan kinerja penyelenggara. Draft laporan
penyelenggaraan mencakup : dasar hukum peyelenggaraan diklat, kurikulum
dan kompetensi yang harus dikuasai, jumlah dan asal instansi peserta, durasi
pelatihan, perolehan nilai, dan kualifikasi yang berhasil diperoleh peserta.
Pelaksanaan Penutupan Diklat:
1. Menempatkan undangan dan calon peserta diklat pada tempat yang telah
disiapkan;
2. Melakukan gladi resik (persiapan) penutupan Diklat;
3. Agenda penutupan Diklat dengan run down sebagai berikut:
a. Pengantar dari MC dan sekaligus penyampaian tata cara evakuasi jika terjadi
force majeur di tempat penutupan Diklat.
b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
c. Pembacaan Doa
d. Laporan penyelenggaraan
e. Penyerahan STTPP Diklat Prajabatan
f. Kesan dan Pesan Peserta
g. Sambutan dan dilanjutkan penutupan oleh pimpinan lembaga diklat
h. Pemberian penghargaan kepada peserta Diklat berprestasi
i. Menyanyikan lagu Padamu Negeri
j. Ramah tamah

Lay out kegiatan Penutupan Diklat Prajabatan

44

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

Anda mungkin juga menyukai