Biologi dasar
PERCOBAAN II
Fotosintesis
Nama
Nim
: H41114301
Kelompok : 1 (satu)
Asisten
: Juliar Nur
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
Seluruh organisme hidup memerlukan energi , tidak saja untuk
pertumbuhan dan reproduksi tetapi juga untuk mempertahankan kehidupan
itu sendiri. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul molekul organik
seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik hidup dan tumbuh dengan
memasukkan molekul molekul ke dalam sel selnya sebagai sumber
energi bebas dan sebagai komponen sel. Sifat fisiologi yang hanya dimiliki
oleh tumbuhan adalah kemampuannya untuk menggunakan zat karbon dari
udara untuk diubah menjadi bahan organik serta di asimilasikan di dalam
tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung jika ada cahaya dan oleh
karena itu maka asimilasi zat karbon ini disebut juga dengan fotosintesis.
Dengan kata lain, fotosintesis adalah suatu proses dimana zat zat
anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil diubah menjadi zat organik
karbohidrat dengan pertolongan sinar matahari.
Fotosistesis terjadi pada berbagai tanaman, alga, dan banyak spesies
bakteri tetapi bukan pada archaea. Organisme yang melakukan fotosintesis
disebut fotoautorop, sejak mereka dapat membuat makanan mereka
sendiri. Pada tanaman hydrilla misalnya atau tumbuhan tingkat tinggi,
alga, dan cyanobacteria, fotosintesis menggunakan karbon dioksida dan
air, melepaskan oksigen sebagai produk yang terbuang. Fotosintesis vital
bagi semua kehidupan aerob di dunia. Dalam tambahan untuk mengatur
tingkat normal dalam oksigen di atmosfer, fotosintesis adalah sumber
energy yang paling dibutuhkan di dunia.
Walaupun fotosintesis bisa terjadi pada cara yang berbeda pada spesies
yang berbeda pula, beberapa fitur tetap sama. Untuk contohna, prosesnya
selalu dimulai saat energi dari cahaya diserap sebagai protein disebut
reaksi tengah fotosintesis yang mengandung klorofil. Dalam tanaman,
protein tersebut diadakan didalam organel disebut kloroplas. Beberapa
energi cahaya dikumpulkan oleh klorofil disimpan dalam bentuk ATP.
I.2. Tujuan
1. Membuktikan proses fotosintesis akan menghasilkan glukosa
2. Membuktikan proses fotosintesis melepaskan O2 atau oksigen
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Reaksi terang
Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2.
Reaksi ini memerlukan molekul air. Proses diawali dengan penangkapan foton
oleh pigmen sebagai antena. Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya
terlihat pada warna biru (400-450 nm) dan merah (650-700 nm) dibandingkan
hijau (500-600 nm). Cahaya hijau ini akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata
kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna hijau (Ratna,2007).
Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan
pada pusat-pusat reaksi. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang berfungsi
aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II dan fotosistem I.
(Ratna,2007).
Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan dari karbon
dioksida. Pendapat ini pertama kali diungkapkan oleh C.B. van Neil yang
mempelajari bakteri fotosintetik pada tahun 1930-an. Bakteri fotosintetik, selain
sianobakteri, menggunakan tidak menghasilkan oksigen karena menggunakan
ionisasi sulfida atau hidrogen. Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II,
cahaya juga mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer
sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi NADP menjadi
NADPH (Campbell, Reece & Mitchell, 1999).
b. Reaksi gelap
ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses fotosintesis memicu berbagai
proses biokimia.Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu adalah siklus Calvin
yang mengikat karbondioksida untuk membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi
gula seperti glukosa). Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung
pada ada tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam keadaan gelap
(tanpa cahaya) (Lakitan,2011).
Dua tahun kemudian, banyak peneliti tertarik untuk ikut menggali lebih
lanjut dari temuan Priestley tersebut. Jan Ingenhousz (1779), ahli fisiologi dari
German melakukan eksperimen dengan menggunakan tumbuhan air (Hydrila
verticilata). Dari percobaannya ditunjukkan tiga hal penting, meliputi (Benyamin
Lakitan, 2011) :
(1) gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan itu ternyata adalah O2,
(2) cahaya matahari dibutuhkan untuk proses tersebut,
(3) bagian yang berhijau daun saja yang mengeluarkan O2.
b. Sachs
Pada tahun 1860, seorang ahli botani Jerman bernama Julius von Sachs
berhasil membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum (zat
tepung). Adanya zat tepung ini dapat dibuktikan dengan uji yodium, sehingga
percobaan Sachs ini juga disebut uji yodium (Juwilda,2010).
c. Jean Senebier & Nicholas de Saussure
Seorang ahli botani dari Swiss, Jean Senebier menemukan bahwa CO2
juga dibutuhkan untuk fotosintesis. Peneliti lain, ahli kimia dan ahli fisiologi
Swiss yaitu Nicholas de Saussure (1804) menunjukkan bahwa tanaman tumbuh
dari air dan CO2 yang diserapnya. Van Niel adalah orang pertama yang
menyatakan bahwa O2 itu berasal dari pemecahan air. Hal itu didasarkan dari
hasil temuannya tentang fotosintesis bakteri Sulfur (Lakitan, 2011).
Tahun 1941, Ruben dan Kamen melakukan percobaan fotosintesis dengan
menggunakan air bertanda. Pada air tersebut, komponen O-nya diberi tanda yang
mudah dikenali dengan alat tertentu. Dengan cara ini, Dia berhasil membuktikan
bahwa gas yang dilepaskan itu adalah O2 yang bertanda. Oksigen itu tentu
berasal dari pemecahan air bertanda. Pemecahan air dengan energi cahaya yang
diserap oleh sel-sel daun yang berfotosintesis ini disebut fotolisis (Lakitan, 2011).
BAB III
METODE KERJA
III . 1. Alat
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Kertas Timah
Penjepit kertas
Gelas piala (5 buah)
Tabung Reaksi (5 buah)
Alkohol 95% (200 ml)
JKJ (200 ml)
Corong (2 buah)
Air Keran
III . 2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai berikut :
a. Daun Mangga
b. Tanaman Hydrilla verticillata
III . 3. Prosedur Kerja
1. Percobaan Sachs :
bersifat permeable.
Ambil dan cuci daun itu dengan air.
Masukkan kedalam alcohol yang mendidih.
Ambil dan bilas dengan air mengalir
Memasukkan pada larutan JKJ
Amati apa yang terjadi pada percobaan. Jika terjadi perubahan warna
hitam atau biru tua pada daun itu berarti ada amilum sebagai hasil
fotosintesis.
2. Percobaan Ingenhouz
2.1 Di tempat terang :
Adapun prosedur kerja ingenhouz yaitu:
a
b
Verticillata ke dalamnya.
Memasukkan corong terbalik ke dalam gelas piala sedemikian rupa
sejumlah air.
Tempatkan percobaan ini dibawah matahari atau cahaya lampu yang
Jika ada gelembung, hitung jumlah gelembung setiap lima menit dan
sedikit pun.
Amati apakah ada gelembung udara atau tidak.
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.1. Hasil
IV.1.1. Percobaan Sachs
Jumlah Gelembung
0 - 5
6 10
11 15
16 20
b. Di Tempat Gelap
Tabel IV.1 Percobaan Ingenhouz di tempat gelap
Interval Waktu (menit)
0 - 5
6 10
11 15
16 20
Jumlah Gelembung
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
IV. 2. Pembahasan
Pada percobaan sachs, daun yang telah di tutupi aluminium foil
selama berberapa hari di petik dan kemudian di buka aluminium foilnya.
Daun tersebut kemudian di potong menjadi dua bagian agar menghemat
bahan (mengefisienkan pemakaian bahan), bagian daun yang di potong
adalah antara daun yang di bungkus dan yang tidak di bungkus. Daun yang
telah di potong tadi kemudian di masukkan dalam tabung reaksi dan di beri
air mendidih, air mendidih berfungsi untuk mematikan sel. Daun yang
selnya telah mati, kemudian di masukkan lagi ke dalam tabung reaksi yang
berisi alkohol mendidih, ini berfungsi untuk melarutkan klorofil yang ada
pada daun. Disini di gunakan alkohol karena alkohol adalah pelarut yang
sangat baik. Setelah klorofil pada daun keluar, maka bilas daun dengan air
mengalir kemudian masukkan ke dalam larutan JKJ, Larutan JKJ ini
rangkaian
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
V.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Campbel NA, Reece JB, dan Mitchell GL, 1999. Biologi Jilid I: Edisi Kelima.
California: Addison-Wesley.Inc.
Dosen Jurusan Biologi. 1996. Diktat Kuliah Biologi Dasar I. Makassar : Universitas
Hasanuddin.
Jurnal
Praktium.[Internet]
2010.
[cited
2014
Oct
22]
Alvailabe
from:
[http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ s.pdf].
Lakitan, Benyamin. 2011.Dasar Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada
Makalah_Fotosintesis. [internet] 2007. [cited 2014 Oct 22] Alvailabe from :
[http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/makalah_fotosintesis.pdf]
Tambunan, Sonia. 2011. Laporan Biologi. Malang : Universitas Brawijaya. [cited
2014 Oct 23]