LAPORAN
UNTUK MEMENUHI TUGAS
Kunjungan Industri
yang didampingi oleh Ibu Andriana Kusuma Dewi, S.T.,M.T.
Oleh
Wildan Kurniawan (140533605336)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
Lokasi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kunjungan Industri merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dilakukan
dengan mengunjungi perusahaan menengan. Pada dasarnya Kunjungan
Industri dilaksanakan untuk hiburan saja tetapi dengan zaman Kunjungan
Industri untuk memenuhi tugas. Para siswa maupun siswi dapat mengenal
lebih jauh tentang dunia usaha pada umumnya dan dunia usaha kerja luar
lapangan. Kunjungan Industri diharapkan memberikan tambahan pengetahuan
bagi siswa tentang peralatan yang canggih yang belum dimengerti oleh siswa.
Kunjungan Industri dapat memberikan motivasi ataupun semangat uantuk
mencoba terjun kedunia kerja dan berpengaruh sekali terhadap masa depan
kami terutama dalam dunia kerja. Setelah dilaksanakan Kunjungan Industri
tersebut
para
siswa
dapat
menjadi
siswa
yang
kreatif,aktif,serta
BAB II
PEMBAHASAN
1. Profil
A. Hasil Kunjungan ke Kantor Redaksi JTV Surabaya
JTV yang merupakan singkatan dari Jawa Pos Media Televisi, adalah
sebuah stasiun televisi swasta regional di Kota Surabaya, Jawa Timur. JTV
adalah televisi swasta regional pertama di Indonesia sekaligus yang
terbesar hingga saat ini. Jangkauan JTV meliputi hampir seluruh provinsi
Jawa Timur secara terestrial, juga bisa diterima diseluruh Indonesia,
Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan sebagian Australia dengan
parabola melalui satelit Telkom 1, dan fasilitas televisi berlangganan
TelkomVision.Berdirinya JTV sejak tanggal 8 November 2001dengan
Logo JTV ini hingga pada pertengahan tahun 2012. Jawapos TV (JTV).
Stasiun TV ini dianggap pionir di kawasan Jawa Timur, dengan klaim
jumlah pemirsa sebanyak 37 juta orang. Dengan motto Seratus Persen
Jawa Timur , stasiun ini aktif mengemas program-program baru bagi
pemirsanya. Menurut Satya Priambodo, Marketing Communication JTV,
90% conten acara di JTV mengakomodasi keragaman budaya Jawa
Timuran. Pihak JTV bahkan melakukan sulih suara film-film impor ke
bahasa Suroboyoan. Seperti dalam film mandarin Girl Talk dan film
Swordman. Dalam film Swordman , seorang bintang film bicara Pak
dhe, uruk ono aku main pedang yo! (Paman ajari aku main pedang ya!).
Hebatnya, sejak disulihsuarakan, rating JTV langsung meroket, iklan pun
berdatangan. Selain itu, menurut Satya Priambodo, program berita
berbahasa daerah yang berjudul Pojok Kampung, Ludruk Kartolo, Kidung
Rek, juga mendapat rating tinggi. Melalui channel 36 UHF, JTV juga bisa
menjangkau Madura, JTV menciptakan program berita berbahasa Madura
yang diberi judul Pojok Medhureh . Sulih suara yang dilakukan JTV
sempat mendapat protes dari sebagian masyarakat. Pasalnya, ada beberapa
kata yang terlalu kasar di telinga pemirsa. Menanggapi hal tersebut, Satya
punya argument. Bahasa Surabaya memang begitu. Tidak seperti bahasa
Jawa yang lain, yang ada bahasa kromo atau bahasa ngoko nya.
Makanya, kami tidak ingin menutup nutupinya. Kami mau konsisten
dengan moto Seratus Pesen Jawa Timur , tukas Satya Priambodo.
Untuk membuat program TV dengan men-dubbing film impor ke bahasa
daerah tidaklah mudah, juga membutuhkan biaya yang besar. Sukses JTV
tidak lepas dari peran tim dari Studio Incofo. Di bawah naungan Helmi
dan Hera, Incofo telah men-dubbing banyak film Mandarin ke dalam
bahasa Surabaya. Dubber yang disertakan dalam proyek ini mesti benar
benar Suroboyoan. Kesulitan yang kerap muncul dalam proses dubbing ini
terjadi pada proses menyamakan dan mengejar lip sing yang ada di dialog
aslinya dengan dialog Suroboyoan. Menerjemahkan dialog bahasa
Jatim Isuk
Jatim Awan
Dialog khusus
Pojok 7
Pojok Kampung
Berita Minggu
Pendopo Rakyat
J-Trax
GeRR
Sosok
Sore Hore
Selebrita Selebriti
Stasiun Dangdut
Alternatif Jaga
Solusi Sehat
DRTV
Visi
Menjadi pusat unggulan pendidikan teknologi rekayasa di bidang
emerging technology dalam skala nasional maupun internasional
Misi
2. Hasil
A. Kegiatan di JTV
Kegiatan di kantor redaksi ini dimulai dengan penjelasan oleh salah satu
kru dari JTV. Di situ dijelaskan bagaimana proses penayangan, marketing,
membuat program acara hingga manis pahit perjuangan kru redaksi dalam
kegiatan proses produksi hingga bagaimana masih bisa tetap eksis hingga
saat sekarang ditengah-tengah banyaknya televisi nasional yang lebih
berkompeten. Disini juga diadakan proses tanya jawab oleh mahasiswa.
Kemudian setelah kurang lebih proses tanya jawab berjalan sekitar satu
jam, kami dibawa masuk untuk melihat secara langsung bagaimana proses
on air yang diadakan di dalam studio redaksi JTV yang berada di
kompleks graha pena tersebut. Di dalam kami diperlihatkan bagaimana
proses lighting(pencahayaan), pengambilang gambar dari beberapa
kameraman, penataan musik dan gambar mana yang patut untuk
ditayangkan atau tidak suapaya tidak memperoleh teguran dari Komisi
Penyiaran Indonesia(KPI).
B. Kegiatan di Kampus PENS
Kegiatan di kampus Politeknik Elektro Negeri Surabaya ini diawali
dengan penjelasan dari salah satu kru kampus yang bertempat di gedung
lantai 6. Disitu dijelaskan bagaimana proses perkuliahaan yang
berlangsung antara jam 8 pagi hingga jam 5 sore, kemudian juga
dijelaskan secara singkat sejarah Politeknik Elektro Negeri Surabaya.
Selain itu juga dijelaskan tata tertib, fasilitas dan sarana penunjang
perkuliahaan yang berlangsung. Setelah proses pengenalan singkat juga
diadakan proses tanya jawab dari mahasiswa. Di ujung acara kunjungan ke
Kampus PENS kami di bawa berkeliling untuk melihat sebagian
laboratorium kampus supaya kami dapat mengetahui dan dapat
membandingkan bagaimana keadaannya dengan kampus kami.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dengan diadakan Kunjungan Industri seperti ini siswa siswi
diharapkan dapat berfikir maju, kreatif, dan efisien sehingga dapat
mengurangi perilaku yang bersifat negatif misalnya kenakalan remaja
karena bakat dan kemampuannya lebih tersalur kepada hal-hal yang
positif yang akan berguna bagi kehidupannya baik sekarang maupun
yang akan datang.
Kita dapat mengetahui bagaimana rasa menghargai sebuah karya yang
ditungkan dalam wujud program acara televisi karena prosesnya tidak
mudah.
Semangat dan kegigihan dalam belajar maupun dalam kehidupan
sangatlah diperlukan karena itu semua akan menghasilkan sebuah
karya yang tak akan ternilai harganya.
2. Saran
Diharapkan agenda program Kunjungan Industri ini tetap berjalan
setiap tahunnya.
Jurusan sebaiknya mengadakan Kunjungan Industri ketempat yang
sesuai dengan kompetensi keahlian.
Untuk lain kali diharapkan jadwal waktu kunjungan jangan di kasi tau
secara mepet dan bila perlu selain kunjungan industri juga diadakan
refreshing bersama.
Demikian laporan ini saya susun dengan kesadaran dan tanggungjawab dalam
memberikan informasi demi kemajuan serta kemandirian bersama baik
Fakultas maupun Jurusan.
Wildan Kurniawan
140533605336