WAYANG LUDRUK
a. Wayang kulit
- Pertunjukan teater yang digerakkan oleh tangkai yang terdapat di dalam tubuh dan tangan
boneka wayang yang berbentuk pipih.
b. Wayang golek
- Wayang yang berbentuk golekan/boneka kayu yang dipakaikan baju dan perlengkapan lainnya.
c. Wayang klitik
- Wayang yang bentuknya pipih seperti wayang kulit, tetapi terbuat dari bahan kayu.
d. Wayang gedhong
- Berbentuk seperti wayang kulit purwa. Perbedaannya terletak pada bentuk lukisan kostum yang
terdapat dalam tokoh wayang.
e. Wayang beber
- Bukan berwujud wayang, melainkan gambar diatas lembaran kulit. Setiap lembar berisi 4
gambar mirip cerita bergambar/komik. Gambar tersebut digelar/dibeberkan ketika dalang
menceritakan kisah tokoh tokohnya (Panji Asmarabangun, dan Dewi Sekartaji) yang diiringi
gamelan minimalis.
Peran Dalam Teater
Peran merupakan sarana utama dalam sebuah lakon karena dengan adanya peran, maka bisa timbul konflik.
Dalam teater, peran dapat dibagi sesuai dengan motivasi-motivasi yang diberikan oleh penulis lakon.
Motivasi-motivasi inilah yang dapat melahirkan suatu perbuatan peran. Peran-peran tersebut antara lain:
Protagonis Antagonis
Protagonis adalah peran utama yang merupakan pusat Antagonis adalah peran lawan dari protagonis, tetapi tidak
atau sentral dari cerita. Protagonis merupakan tokoh selalu berarti tokoh jahat. Tokoh antagonis biasanya memiliki
baik, pandangan seperti ini adalah pandangan yang watak yang kuat dan kontradiktif terhadap tokoh protagonis.
kurang tepat. Protagonis adalah tokoh yang Oleh karena itu, dalam lakon, tokoh antagonis sering kali
menggerakkan alur. Ia menentukan jalannya cerita. Oleh menjadi musuh protagonis yang menyebabkan terjadinya
karena itu, protagonis tidak selalu menjadi tokoh baik. konflik atau pertikaian.
Deutragonis
3. Teknik Pengembangan
Hampir sama seperti teknik memberi isi tetapi metode yang digunakan berbeda.Teknik pengembangan
bisa dilakulan dengan teknik pengembangan pengucapan dan teknik pengembangan jasmani.
Teknik ini pengucapan dilakukan dengan menaikkan volume suara , tinggi nada suara, kecepatan
tempo suara atau sebaliknya.Teknik membina puncak puncak.
6. Teknik penonjolan
Teknik penonjolan merupakan teknik memilih bagian bagian yang perlu mendapat
perhatian untuk ditonjolkan.Teknik ini berfungsi untuk menyampaikan pesan moral
atau visi misi dari penulis lakon.
7. Teknik pengulangan
Teknik bermain peran dengan cara mengulang ulang latihan yang sedang dilakukan
sampai menemukan suatu teknik yang pas.
8. Teknik improvisasi
Teknik dasar permainan tanpa persiapan atau bersifat spontan.Teknik ini berguna
untuk mengasah kepekaan seorang peran dalam mengatasi suatu masalah yang
timbul pada saat pementasan
Tahap Perencanaan Pementasan Teater
Menentukan lakon adalah memilih naskah untuk dipentaskan yang sesuai dengan situasi, dan waktu latihan
Menetukan Lakon para pemain. Hal yang dapat dipertimbangkan untuk menentukan naskah adalah mampu dipentaskan oleh
01 suluruh anggota terutama sutradara.
Menganalisis lakon adalah tugas sutradara dimana ia harus mempelajari naskah lebih dalam agar dapat
02 Analisis Lakon mengetahui apa yang dikehendakkan oleh pengarang naskah tersebut, dan agar bisa mendapat feel yang lebih
dalam ketika dipentaskan.
Blocking atau memblok adalah pembentukan sikap tubuh seluruh aktor diatas panggung, dengan cara
05 Blocking membelakangi penontonnya. Blocking dapat diartikan sebagai berpindahnya suatu area ke area yang
lainya.
Selanjutnya adalah latihan dimana semua aktor/aktris yang ingin memperagakan peran mereka dengan
Latihan dibimbing oleh sutradara yang dimulai darri proses membaca naskah sampai dengan materi siap untuk
06 pertunjukkan nanti. Dalam latihan benar-benar dibutuhkan kerja sama antara aktor/aktris dan stradara.
Proses Latihan Pementasan
Teater Tradisional
1. Pendahuluan
Berisi ucapan selamat atas pementasan karya kepada Teaterawan
2. Inti
Ulasan aspek yang dibahas satu per-satu
3. Penutup
Kesimpulan penilaian secara keseluruhan disertai hal-hal baik -
sebagai motivasi
THANKS !