Laprak 2 Enzim
Laprak 2 Enzim
Lineweaver-Burk (Risma, 2012). Oleh karena itu pada praktikum kali ini
dilakukan pengujian untuk mengetahui kinetika enzim amilase pada ekstrak ubi
jalar dengan melakukan perhitungan Km dan Vmax dengan variasi substrat dan
waktu inkubasi.
METODE PRAKTIKUM
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum kinetika enzim amilase pada
ekstrak ubi ini adalah substrat amilum dengan variasi 0,5%, 1%, 1,5% dan 2%,
laruran buffer pH 5 (50Mm), aquades, reagen DNS, ekstrak enzim kasar dari ubi
jalar serta air es.
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum kinetika enzim amilase pada ubi ini
adalah tabung reaksi ulir, rak tabung reaksi, mikropipet, pipet ukur, vortex, gelas
beker, kompor listrik, water bath, baskom, petunjuk waktu, label kecil, tissue,
kuvet, spektrofotometer dan laptop.
Prosedur Kerja
Dalam praktikum kali ini tentang kinetika enzim amilase pada ekstrak ubi
dengan penentuan Km dan Vmax. Pada praktikum kali ini menggunakan beberapa
variasi substrat amilum 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% serta berbagai waktu inkubasi
yaitu pada 0, 10, 15, 20, 25 dan 30 menit. Penentuan nilai Km dan V max ini
dilakukan dalam beberapa tahapan prosedur kerja, sebagai berikut:
1. Pengukuran Jumlah Gula Reduksi
a. Pengukuran Jumlah Gula Reduksi pada Blanko
Untuk pengukuran gula reduksi pada blanko ini adalah memasukan
200 l substrat amilum, 500 l larutan buffer pH 5 (50 mM) dan 200 l
aquades ke dalam tabung reaksi lalu melakukan pre-inkubasi selama 10
menit pada suhu 60oC. Setelah itu, menambahkan larutan DNS sebanyak 1
ml dan 100 l larutan buffer, kemudian menghomogenkan larutan
menggunakan vortex. Selanjutnya memanaskan larutan pada air mendidih
selama 5 menit dan mendinginkanya dengan menggunakan air es selama 5
menit. Setelah itu larutan dihomogenkannya kembali dengan vortex sebelum
0,0197mg/ml
2,64%
Pembahasan
Pada praktikum enzim yang ketiga yaitu tentang kinetika enzim amilase
pada ekstrak ubi dengan parameternya nilai Km dan V max. Risma (2012) nilai Km
menggambarkan konsentrasi substrat ketika setengah sisi aktif enzim terisi penuh.
Sedangkan nilai Vmax merupakan kondisi dimana kecepatan reaksi enzimatis tidak
dapat bertambah lagi dengan bertambahnya konsentrasi substrat (Wiesman, 1989
dalam Putra dkk, 2010). Nilai Km dan Vmax yang diketahui, dapat dijadikan acuan
untuk menghitung kecepatan reaksi suatu enzim pada setiap konsentrasi substrat.
Untuk mengetahui nilai Km dan Vmax pada saat pengujian dilakukan variasi
substrat amilum dan waktu inkubasi. Variasi substrat amilum yang digunakan
adalah 0,5%, 1%, 1,5% dan 2%. Dan variasi waktu yang digunakan adalah pada
menit ke-10, 15, 20, 25 dan 30.
Konsentrasi substrat yang rendah akan mengakibatkan kecepatan reaksi dari
enzimpun menjadi rendah, sehingga produk yang dihasilkan enzim menjadi
sedikit, tetapi kecepatan ini akan meningkat dengan meningkatnya konsentrasi
substrat, sehingga produk yang dihasilkanpun akan semakin banyak. Laju
aktivitas enzim akan meningkat dengan meningkatnya kadar substrat sampai suatu
titik mencapai batas maksimumnya. Pada batas maksimum enzim jenuh dengan
substrat, penambahan kadar substrat tidak akan berpengaruh pada kecepatan
reaksi (Volk dan Wheeler, 1988). Waktu inkubasi juga berpengaruh terhadap
produk yang dihasilkan oleh enzim, dimana setiap reaksi katalitik enzim
memerlukan waktu tertentu untuk berlangsung secara sempurna. Waktu inkubasi
akan memberikan kesempatan untuk enzim dan substrat bertemu, sehingga waktu
inkubasi yang lama akan menghasilkan produk yang lebih banyak lagi. Akan
tetapi waktu inkubasi yang semakin lama memungkinkan pula aktivitas menjadi
menurun akibat sudah jenuhnya sisi aktif enzim oleh substrat (Putra dkk, 2010).
Nilai Km dan Vmax diperoleh dengan jumlah maltosa yang didapatkan pada
setiap konsentrasi substrat diplotkan ke dalam grafik dengan sumbu Y = Produk
Maltosa (mg/ml) dan sumbu X = waktu inkubasi (menit) (dapat dilihat pada
lampiran No. 5). Dari grafik tersebut persamaan regresinya, dapat dinyatakan
bahwa b dinyatakan sebagai kecepatan reaksi (v) dari masingmasing konsentrasi
substrat. Apabila s adalah substrat (s) dan b adalah kecepatan reaksi (v) dan
dengan pengalihan persamaan MichelisMenten (dapat dilihat pada lampiran
No.6).
dari
grafik
persamaan
MichelisMenten
didapatkan
persamaan
LAMPIRAN
1. Nilai Absorbansi tiap sampel
Nilai blanko = 0,588
Waktu
0
10
15
20
25
30
Ulangan
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
0,5
0,005
0
0,212
0,146
0,326
0,263
0,294
0,323
0,379
0,4
0,444
0,423
Konsentrasi
1
1,5
0,065
0,068
0,042
0,04
0,332
0,438
0,295
0,481
0,541
0
0,538
0,854
0,701
0,675
0,598
0,644
0,804
1,03
0,52
0,864
0,883
0
0,892
0,948
2
0,098
0,071
0,455
0
0,728
0,729
0,862
0,93
1,219
1,125
1,186
1,35
0,5
0,005
0,179
0,2945
0,617
0,3895
0,4335
konsentrasi
1
1,5
0,0535
0,054
0,3135 0,4595
0,5395
0,854
0,6495 0,6595
0,662
0,947
0,8875
0,948
2
0,0845 Ak
0,455
0,7285
As
0,896
1,172
1,268
( A ka)
b
( A sa)
b
Waktu
0,5
1
1,5
0 0,0176 0,0298 0,0299
10 0,0614 0,0952 0,1320
15 0,0905 0,1521 0,2313
20 0,1716 0,1798 0,1823
25 0,1144 0,1830 0,2547
30 0,1254 0,2397 0,2549
Jadi, kadar gula reduksi akhir Gh = Gs-Gk
Waktu
2
Ket
0,0376 Gk
0,1309
0,1997
Gs
0,2418
0,3113
0,3355
0,0438
0,0729
0,1540
0,0968
0,1078
0,0654
0,1223
0,1500
0,1532
0,2099
0,1021
0,2013
0,1524
0,2248
0,2250
2
0,0932
0,1621
0,2042
0,2737
0,2979
f(x) = 0.01x
-0
Konsentrasi
0,5
R = 0.98
f(x) = 0.01x + 0.07
Konsentrasi
f(x)
0.01x
+ 0.01 1
R ==0.64
R = 0.93 Konsentrasi 1,5
f(x) = 0x + 0.03
R = 0.34
Konsentrasi 2
Linear (Konsentrasi
0,5)
Linear (Konsentrasi 1)
Linear (Konsentrasi
1,5)
Linear (Konsentrasi 2)
20
0 40
Waktu (Menit)
(Kecepata
1/s
n) v
1/v
322,58
0,5
1
2,00
1,00
0,0031
0,0064
06
156,25
185,18
1,5
0,67
0,0054
52
96,153
0,50
0,0104
7. Kurva
Kurva Lineweaver-Burk
400
300
1/vo
200
Linear ()
100
0
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
1/so
y = 133,74x + 50,734.
a= 50,734
1/a=1/50,734
=0,0197
B*Vmax=133,74*0,0197
=2,6361
b=133,74
jadi Vmax nya 0,0197mg/ml
jadi Km nya 2,64%
Pemasukan buffer pH 5
Pemasukan aquades
Proses inkubasi
Pemasukan DNS
Absorbansi
9.
LEMBAR KONTRIBUSI
Semua anggota kelompok berpartisipasi karena penyusunan laporan
praktikum ini dilakukan secara besama-sama dan tidak terpisah-pisah. Setiap
anggota kelompok diwajibkan untuk mencari jurnal yang berhubungan dengan
praktikum kali ini.
Gambar 4. Pemasukan
aquades
Gambar 6.