Anda di halaman 1dari 3

Statistik dan Statistika

Anda pastinya sudah sering mendengar kata Statistik dan Statistika bukan? Istilah-istilah
tersebut sering ditemukan dalam materi sekolah ataupun perkuliahan. Walaupun bukan
merupakan sesuatu yang asing namun ternyata beberapa orang masih kesulitan untuk
membedakannya, hingga seringkali timbul kesalahan penafsiran.
Pada dasarnya baik statistik maupun statistika sama-sama digunakan untuk menyelesaikan
masalah, keduanya merupakan bagian yang saling berkaitan satu sama lain namun
sebenarnya baik statistik dan statistika adalah dua hal yang berbeda. Oleh karena itu artikel
ini akan membahas mengenai beberapa perbedaan antara statistik dan statistika.
Statistik
Definisi

Hasil data yang disajikan dalam bentuk


tabel, grafik dan sebagainya.

Tujuan

Pengelolaan hasil data sehingga lebih


mudah diinterpretasikan dan digunakan
untuk tujuan tertentu.

Metode kajian
Klasifikasi
berdasarkan
fungsinya

Statistika
Metode ilmiah mengenai cara
untuk mengumpulkan,
mengelola, menganalisa
penyajian data.
Mendapatkan gambaran dari
sekumpulan data yang sudah
dikaji, sehingga dapat ditarik
kesimpulan.

Kumpulan data yang sudah dikelola pada


proses statistika, baik berupa bilangan
Eksperimen dan survai
maupun non bilangan.
Gambaran data dalam bentuk bilangan
(angka, tabel, grafik sebagainya) dan
Statistika deskriptif dan
gambaran data dalam bentuk ukuran untuk statistika inferensia
mewakili objek (sample atau populasi).

Definisi dan Tujuan Statistika dan Statistik


Statistika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari mengenai metode atau cara atau teknik
mengumpulkan, mengelola, menganalisa dan menyajikan data secara ilmiah. Tujuan
dilakukannya statistika adalah untuk mendapatkan gambaran secara terperinci mengenai
karakteristik data, sehingga nantinya dapat ditarik kesimpulan mengenai nilai yang
terkandung pada sistem berdasarkan sekumpulan data yang sudah dikaji tersebut.
Sementara statistik merupakan hasil data atau kumpulan data baik berupa bilangan ataupun
non bilangan yang didapatkan dari pengumpulan data yang sudah dikelola pada proses
statistika. Untuk selanjutnya kumpulan data tersebut akan dikelola kemudian disajikan dalam
bentuk tabel, daftar, diagram, grafik dan sebagainya sehingga lebih memudaklan dalam
menginterpretasikan dan menggunakannya untuk tujuan tertentu.

Metode Kajian Statistika dan Statistik

Terdapat dua jenis metode penelitian dalam statistika yaitu eksperimen dan survai, dimana
keduanya sama-sama akan mempelajari secara menyeluruh mengenai pengaruh perubahan
penjelas dan juga perilaku respon yang diakibatkan perubahan tersebut. Perbedaan diantara
keduanya hanya terletak pada teknik pelaksanaan proses kajian. Sementara pada statistik,
proses pengkajian data dilakukan setelah memperoleh kumpulan data yang sudah dikelola
pada proses statistika.
Berdasarkan sumbernya, data atau informasi dapat diperoleh dengan dua cara yaitu dengan
melakukan wawancara secara langsung (data primer) atau disebut juga dengan sumber
pertama bisa juga dengan mencari informasi sumber lain seperti dari kajian pustaka atau
laporan keuangan (data sekunder). Terdapat empat jenis skala pengukuran
yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasio dimana masing-masing skala
pengukuran tersebut mempunyai tingkat penggunaan yang berbeda-beda.

Skala nominal

Skala nominal merupakan skala data yang hanya bisa digunakan untuk membedakan objek
yang bersifat kategoris atau kualitatif saja, misalnya agama, jenis kelamin, warna kulit dan
sebagainya.

Skala ordinal

Skala ordinal merupakan skala pengukuran kualitatif yang kemudian data akan
diklasifikasikan dalam kelompok tertentu dan diberi kode berhierarki, misalnya tingkat
kepuasan pengguna, pendidikan dan sebagainya.

Skala interval

Skala interval merupakan skala pengukuran kualitatif dengan nilai nol yang didefinisikan
secara bebas atau tidak mutlak sehingga bida digeser sesuai dengan keinginan orang yang
mengukur misalnya dan suhu yang dinyatakan dalam Celcius atau tahun.

Skala ratio

Skala rasio merupakan skala pengukuran kuantitatif yang mempunyai titik nol mutlak,
sehingga tidak dapat digeser sesukanya, misalnya suhu yang dinyatakan dalam Kelvin,
massa, umur dan panjang. Umumnya sebagian besar skala pengukuran pada ilmu
pengetahuan alam menggunakan skala ratio, salah satu keunggulan dari tipe skala
pengukuran ini dibandingkan dengan skala interval adalah proses membandingkan data yang
lebih mudah.

Klasifikasi Berdasarkan Fungsinya


Berdasarkan fungsinya statistika dibedakan menjadi dua bagian yaitu statistika deskriptif dan
statistika inferensia. Statistika deskriptif adalah statistika hanya digunakan untuk
menggambarkan dan juga menganalisis kelompok data tanpa disertai oleh penarikan
kesimpulan tentang kelompok data mana yang lebih besar. Secara lebih sederhana statistika
deskriptif dapat disebut sebagai deskripsi data yaitu menghitung varians dari data yang masih
mentah kemudian mengelolanya dan mendeksripsikan dengan menggunakan grafik atau

tabel sehingga lebih mudah terbaca dan juga lebih bermakna, dengan kata lain jenis statistika
ini hanya untuk memperoleh gambaran sekilas saja mengenai data tersebut yang disajika baik
secara numerik seperti menghitung deviasi standar ataupun secara grafis seperti dalam bentuk
grafik atau tabel.
Sementara Statistika Inferensia atau dikenal juga dengan nama statistika Induktif adalah
metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan kemudian menganalisis kelompok
data hingga dapat ditarik menarik kesimpulan untuk penentuan keputusan atas makna statistik
yang sudah dihitung. Secara lebih sederhana statistika Inferensia merupakan permodelan data
dan pengambilan keputusan yang didasarkankan analisis data, misalnya menguji hipotesis,
memprediksi masa yang akan datang atau pembuat permodelan hubungan (regresi, korelasi,
deret waktu, ANOVA).
Statistik dibedakan menjadi dua bagian, yang pertama merupakan rincian atau gambaran data
yang telah disajikan dalam bentuk bilangan, angka, tabel, grafik dan gambar-gambar lainnya
yang diperoleh dari hasil proses statistika misalnya statistik harga, statistik produksi, statistik
penduduk dan sebagainya. Statistik yang kedua digunakan untuk menggambarkan atau
merepresentasikan ukuran yang menjadi wakil dari sekumpulan data mengenai suatu sistem
atau objek. Ukuran tersebut bisa berupa perhitungan kumpulan data dari sebagian objek
(sample) atau seluruh data pada objek (populasi). Itulah sebabnya kenapa dalam statistik
seringkali terdapat istilah rata-rata, yang tidak lain untuk menyatakan variansi hasil data
dari proses statistik. Istilah tersebut tentu tidak memberikan data secara tepat namun hanya
berupa gambaran mengenai sebuah objek dengan turut memperhitungkan tingkat
kesalahannya.
Dalam pelaksanaanya statistik banyak digunakan dalam beberapa bidang yaitu bidang
politik, marketing, keuangan dan ekonomi makro, kedokteran dan farmasi, pertanian, sejarah,
sastra dan budaya, bidang asuransi (Aktuarika), bidang ilmu biologi (Biostatika) dan masih
banyak lagi.

Bidang politik dan pemerintahan : untuk memprediksi calon terpilih dalam Pemilihan
Umum (quick count).

Bidang marketing : untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan

Bidang keuangan dan ekonomi makro : untuk mengetahui mengenai pengaruh yang
ditimbulkan dari kebijakan makro pemerintah pada peningkatan kesejahteraan, inflasi
dan sebagainya.

Bidang kedokteran dan farmasi : untuk mengetahui efek sediaan obat terhadap
penyakit tertentu.

Bidang pertanian : untuk mengetahui bibit unggul.

Bidang sejarah, sastra, dan budaya : untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari
munculnya kebudayan asing terhadap kebudayan lokal.

Anda mungkin juga menyukai