Anda pastinya sudah sering mendengar kata Statistik dan Statistika bukan? Istilah-istilah
tersebut sering ditemukan dalam materi sekolah ataupun perkuliahan. Walaupun bukan
merupakan sesuatu yang asing namun ternyata beberapa orang masih kesulitan untuk
membedakannya, hingga seringkali timbul kesalahan penafsiran.
Pada dasarnya baik statistik maupun statistika sama-sama digunakan untuk menyelesaikan
masalah, keduanya merupakan bagian yang saling berkaitan satu sama lain namun
sebenarnya baik statistik dan statistika adalah dua hal yang berbeda. Oleh karena itu artikel
ini akan membahas mengenai beberapa perbedaan antara statistik dan statistika.
Statistik
Definisi
Tujuan
Metode kajian
Klasifikasi
berdasarkan
fungsinya
Statistika
Metode ilmiah mengenai cara
untuk mengumpulkan,
mengelola, menganalisa
penyajian data.
Mendapatkan gambaran dari
sekumpulan data yang sudah
dikaji, sehingga dapat ditarik
kesimpulan.
Terdapat dua jenis metode penelitian dalam statistika yaitu eksperimen dan survai, dimana
keduanya sama-sama akan mempelajari secara menyeluruh mengenai pengaruh perubahan
penjelas dan juga perilaku respon yang diakibatkan perubahan tersebut. Perbedaan diantara
keduanya hanya terletak pada teknik pelaksanaan proses kajian. Sementara pada statistik,
proses pengkajian data dilakukan setelah memperoleh kumpulan data yang sudah dikelola
pada proses statistika.
Berdasarkan sumbernya, data atau informasi dapat diperoleh dengan dua cara yaitu dengan
melakukan wawancara secara langsung (data primer) atau disebut juga dengan sumber
pertama bisa juga dengan mencari informasi sumber lain seperti dari kajian pustaka atau
laporan keuangan (data sekunder). Terdapat empat jenis skala pengukuran
yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasio dimana masing-masing skala
pengukuran tersebut mempunyai tingkat penggunaan yang berbeda-beda.
Skala nominal
Skala nominal merupakan skala data yang hanya bisa digunakan untuk membedakan objek
yang bersifat kategoris atau kualitatif saja, misalnya agama, jenis kelamin, warna kulit dan
sebagainya.
Skala ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran kualitatif yang kemudian data akan
diklasifikasikan dalam kelompok tertentu dan diberi kode berhierarki, misalnya tingkat
kepuasan pengguna, pendidikan dan sebagainya.
Skala interval
Skala interval merupakan skala pengukuran kualitatif dengan nilai nol yang didefinisikan
secara bebas atau tidak mutlak sehingga bida digeser sesuai dengan keinginan orang yang
mengukur misalnya dan suhu yang dinyatakan dalam Celcius atau tahun.
Skala ratio
Skala rasio merupakan skala pengukuran kuantitatif yang mempunyai titik nol mutlak,
sehingga tidak dapat digeser sesukanya, misalnya suhu yang dinyatakan dalam Kelvin,
massa, umur dan panjang. Umumnya sebagian besar skala pengukuran pada ilmu
pengetahuan alam menggunakan skala ratio, salah satu keunggulan dari tipe skala
pengukuran ini dibandingkan dengan skala interval adalah proses membandingkan data yang
lebih mudah.
tabel sehingga lebih mudah terbaca dan juga lebih bermakna, dengan kata lain jenis statistika
ini hanya untuk memperoleh gambaran sekilas saja mengenai data tersebut yang disajika baik
secara numerik seperti menghitung deviasi standar ataupun secara grafis seperti dalam bentuk
grafik atau tabel.
Sementara Statistika Inferensia atau dikenal juga dengan nama statistika Induktif adalah
metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan kemudian menganalisis kelompok
data hingga dapat ditarik menarik kesimpulan untuk penentuan keputusan atas makna statistik
yang sudah dihitung. Secara lebih sederhana statistika Inferensia merupakan permodelan data
dan pengambilan keputusan yang didasarkankan analisis data, misalnya menguji hipotesis,
memprediksi masa yang akan datang atau pembuat permodelan hubungan (regresi, korelasi,
deret waktu, ANOVA).
Statistik dibedakan menjadi dua bagian, yang pertama merupakan rincian atau gambaran data
yang telah disajikan dalam bentuk bilangan, angka, tabel, grafik dan gambar-gambar lainnya
yang diperoleh dari hasil proses statistika misalnya statistik harga, statistik produksi, statistik
penduduk dan sebagainya. Statistik yang kedua digunakan untuk menggambarkan atau
merepresentasikan ukuran yang menjadi wakil dari sekumpulan data mengenai suatu sistem
atau objek. Ukuran tersebut bisa berupa perhitungan kumpulan data dari sebagian objek
(sample) atau seluruh data pada objek (populasi). Itulah sebabnya kenapa dalam statistik
seringkali terdapat istilah rata-rata, yang tidak lain untuk menyatakan variansi hasil data
dari proses statistik. Istilah tersebut tentu tidak memberikan data secara tepat namun hanya
berupa gambaran mengenai sebuah objek dengan turut memperhitungkan tingkat
kesalahannya.
Dalam pelaksanaanya statistik banyak digunakan dalam beberapa bidang yaitu bidang
politik, marketing, keuangan dan ekonomi makro, kedokteran dan farmasi, pertanian, sejarah,
sastra dan budaya, bidang asuransi (Aktuarika), bidang ilmu biologi (Biostatika) dan masih
banyak lagi.
Bidang politik dan pemerintahan : untuk memprediksi calon terpilih dalam Pemilihan
Umum (quick count).
Bidang keuangan dan ekonomi makro : untuk mengetahui mengenai pengaruh yang
ditimbulkan dari kebijakan makro pemerintah pada peningkatan kesejahteraan, inflasi
dan sebagainya.
Bidang kedokteran dan farmasi : untuk mengetahui efek sediaan obat terhadap
penyakit tertentu.
Bidang sejarah, sastra, dan budaya : untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari
munculnya kebudayan asing terhadap kebudayan lokal.