Ringkasan Eksekutif
Pelaksana
NAMA PELAKSANA 1 : Murdan
Desa Kekait
pinggiran
kawasan
Agroekoteknologi/Pertanian
kayu
murdanrs@gmail.com
pemanfaatannya.
yang
maupun
hutan.
Di desa ini
Rahardjo
budidaya
jamur
tiram
sangat
Agroekoteknologi/Pertanian
meningkatkan
Jamur
alamatemail penulis 2 :
sudarmadjirahardjo@yahoo.co.id
tiram
kualitas
usaha
gizi masyarakat.
(Pleurotus
ostreatus)
kandungan
KKN-PPM
ini bertujuan
meningkatkan
pedesaan
pengetahuan
Program Studi/Fakultas :
masyarakat
dan
kreativitas
Agroekoteknologi/Pertanian
limbah
serbuk
kayu dan
media
tumbuh
pembelajaran
ampas
sagu sebagai
pemberdayaan masyarakat
dan
tiram
dapat
meningkat
melalui
HKI
HKI
Latar Belakang
Desa Kekait
tergolong
aren
masyarakat.
Dari
tanaman
ini
masyarakat
limbah
dalam
Desa kekait
selain memiliki
masalah.
Mata
pencaharian
penduduk sebagian besar sebagai petani dan sebagai media tumbuh jamur tiram adalah
buruh tani, keadaan ekonomi warga masih proses
pengubahan limbah yang tidak
tergolong ekonomi lemah dan potensi SDM bernilai menjadi aset masyarakat yang
masih tergolong rendah. Di desa ini memiliki nilai tinggi. Dengan demikian,
berkembang usaha pembuatan sagu aren. maka
pencemaran
lingkungan
akan
Masyarakat,
setelah
menapis sagu berkurang dan pendapatan masyarakat akan
ampasnya dibuang sehingga di desa ini bertambah. Perilaku tradisional masyarakat
banyak
ditemui
ampas
sagu
lingkungan.
melalui
kajian
ilmiah
sambil
menyebutkan mengembangkan ide dan kreatifitas.
bahwa serbuk kayu maupun ampas sagu
Hasil pelaksanaan KKN-PPM ini
dapat digunakan
sebagai bahan untuk
adalah
pengetahuan dan keterampilan
membuat media tumbuh jamur tiram. Usaha
masyarakat pedesaan dan mahasiswa dalam
budidaya jamur tiram sangat menguntungkan,
memanfaatkan limbah serbuk kayu dan
memiliki prospek yang baik dan dapat
ampas sagu sebagai media tumbuh dalam
diandalkan dalam usaha meningkatkan
budidaya
jamur tiram dapat meningkat
kualitas
gizi masyarakat. Jamur tiram
melalui pembelajaran
pemberdayaan
merupakan salah satu jamur konsumsi yang
masyarakat. Manfaat pelaksanaan KKNmemiliki nilai gizi bagus,
kandungan
PPM ini adalah: (1) Masarakat pedesaan
proteinnya tinggi, kaya vitamin dan mineral.
dapat mengenal
teknologi pengolahan
Jamur
tiram
(Pleurotus
ostreatus)
limbah serbuk kayu dan ampas sagu untuk
mengandung protein 5,94 %, lemak 0,17 %,
mengurangi
pencemaran
lingkungan
karbohidrat 50,59 %, dan
setiap 100
sekaligus
menambah
pendapatan
gramnya mengandung vitamin B1 0,15 mg,
masyarakat, (2) Meningkatnya
empati
vitamin B2 0,75 mg, vitamin C 12,40 mg, Ca
Banyak
pustaka yang
pada
permasalah
masyarakat
dan berkembangnya
kreativitas
sebagai lokasi KKN-PPM ini sangatlah sesuai dan inovasi mahasiswa dalam pemanfaatan
untuk pengembangan usaha budidaya jamur limbah
serbuk
budidaya
dapat
dirumuskan
berikut:
masalahnya
Bagaimana
kayu
jamur
dan
keterampilan
kreativitas
masyarakat pedesaan
ampas
tiram,
dan
sagu
(3)
pengetahuan
dan
dengan
Pemda dan
yang mampu
diedukasi dan
serbuk kayu dan ampas sagu sebagai media diperlukan usaha untuk melanjutkan program
tumbuh
pemberdayaan
masyarakat
waktu mendatang di
kayu dan
media
tumbuh
ampas
limbah
sagu sebagai
Sasaran
program
Gambar 2. Penerjunanmahasiswa
Lombok
Barat
34 mahasiswa Universitas
fakultas,
persiapan, (2)
pembekalan
penutupan kegiatan
Gambar 4. Pembuatanrumahjamur
lapangan dan
dilaksanakan selama
3 hari,
masyarakat
Pembelajaran
sasaran
adalah
Kooperatif. Pembelajaran
maupun
warga
dalam
pemanfaatan
limbah
ampas
sagu
budidaya jamur
tiram.
serbuk
dilanjutkan
kayu dan
Setiap kegiatan
dilaksanakan
oleh
mahasiswa dengan
di bawah
bimbingan Dosen.