(2013130013)
(2013130016)
(2013130057)
(2013130085)
PENDAHULUAN
BAB I
a. Latar Belakang
Rumusan kedaulatan di tangan rakyat menunjukan bahwa kedudukan
rakyatlah yang tertinggi dan paling sentral. Rakyat adalah sebagai asal mula
kekuasaan negara dan sebagai tujuan kekuasaan negara. Oleh karena itu rakyat
merupakan paradigma sentral kekuasaan negara. Dalam sistem pemerintahan yang
demokrasi mengandung unsur yang penting dan mendasar serta tentunya
melibatkan rakyat. Jika membahas sistem demokrasi tentunya kita akan
menemukan adanya Supra Struktur Politik dan Infra Struktur Poltik sebagai
komponen pendukung tegaknya demokrasi. Supra Struktur Politik yang dikenal di
Indonesia adalah lembaga-lembaga negara atau alat-alat perlengkapan negara
yaitu lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan lembaga yudikatif. Oleh karena
itu, kita akan mambahas Struktur pemerintahan di Indonesia menurut UndangUndang Dasar 1945 serta salah satu lembaganya yaitu lembaga eksekutif.
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem dan struktur pemertintahan di Indonesia?
2. Apa sajakah wewenang dan tugas lembaga eksekutif?
3. Apa yang membedakan fungsi lembaga eksekutif sebelum dan sesudah
diamandemennya Undang-Undang 1945?
c. Tujuan
1. Mengetahui bentuk sistem dan struktur pemerintahan di Indonesia
2. Mengetahui wewenang yang tugas lembaga eksekutif
3. Mengetahui perbedaan fungsi lembaga eksekutif sesudah dan sebelum
diamandemen
2
TEORI
BAB II
Menurut konsep Montesquieu, Supra Struktur Politik meliputi lembaga eksekutif,
lembaga yudikatif dan lembaga legislatif. Lembaga- lembaga Negara yaitu :
Presiden
Mahkamah Agung
Adapun Infra Struktur Politik suatu negara terdiri atas lima komponen, yaitu :
Partai Politik
Golongan Politik
Golongan Penekan
PEMBAHASAN
BAB III
negara ialah
pembantu presiden,
Bedasarkan amandemen tersebut pada contoh kasus yang akan dibahas akan
menjelaskan lembaga eksekutif yang memanfaatkan kekuasaannya untuk
bertindak sewenang-wenang. Hal ini dilakukan oleh presiden Soeharto pada masa
Orde Baru. Dimana dia menentang rakyatnya yang tidak sesuai dengan
keinginannya. Hal itu menimbulkan banyak konflik, seperti contoh tragedi
semanggi, banyaknya orang-orang yang hilang, dan adanya pemerintahan yang
bersifat otoriter. Hingga akhirnya Presiden Soeharto digulinggkan dari jabatannya
yang berarti lahirlah masa reformasi. Kemudian dibentuklah sistem pemerintahan
berdasarkan konstitusi yang bercirikan:
1. Adanya pembatasan kekuasaan eksekutif
2. Jaminan atas hak-hak asasi manusia dan warga negara
Pada akhirnya UUD 1945 diamandemen dan terjadi perubahan pokokpokok kunci pemerintahan yaitu:
1. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas. Wilayah
negara dibagi mendai beberapa provinsi.
2. Bentuk pemerintahan adalah republik.
3. Sistem pemerintahan adalah presidensil
4. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
5. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab
kepada presiden.
6. Parlemen terdiri atas dua, yaitu: DPR dan DPD
7. Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh MA dan badan peradilan
dibawahnya
Dengan demikian, perubahan tersebut tidak membawa perubahan yang
sangat besar namun dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi sperti kita
lihat Presiden yang pada awalnya bisa menjabat seumur hidup kini hanya bisa
menjabat selama 5tahun dan dapat dipilih kembali selama satu periode. Presiden
bisa dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilu.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa sistem pemerintahan Indonesia adalah sistem
pemerintahan presidensil demokrasi dimana Badan Eksekutifnya adalah seorang
presiden. Dimana pelaksanaannya dibantu oleh lembaga lembaga lainnya seperti
lembaga yudikatif, lembaga legislatif dan menteri-menteri yang sudah
menjalankan kekuasaannya dibidang masing-masing dan membentuk suatu
kabinet bersatu. Didalam lembaga eksekutif yaitu seorang Presiden mempunyai
tugas dan wewenang yang dibatasi. Dapat dipilih oleh rakyat melalui pemilu yang
diadakan selama 5tahun sekali dan dapat dipilih kembali dalam satu periode. Dan
para calon Presiden dan Wakil Presiden bisa mencalonkan dirinya melalui partaipartai politik yang siap mendukungnya.
Di Indonesia sekarang menganut sistem demokrasi yaitu rakyat bebas
berpendapat berbeda pada saat sistem pemerintahan Soeharto yang otoriter rakyat
tidak bisa berpendapat secara bebas. Maka dari itu adanya amandemenamandemen UUD 1945 agar disetiap pemerintahannya akan menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSAKA
Surajiyo dan Wiyanto, Agus, Pendidikan Pancasila di Perguruan
Tinggi, Inti Prima, Jakarta, 2009