Saliva mengandung enzim, IgA, laktoferin, histatin dan defensin yang
menyediakan aktivitas antimikrobial lokal. Saliva juga berperan untuk
mendukung fungsi pengecapan dan memfasilitasi tahap awal digesti (Gupta, et al., 2006).
Saliva mengandung berbagai komponen imunologi dan non-imunologi. Sekretori
immunoglobulin A (sIgA) adalah komponen imunologi terbesar pada saliva. sIgA dapat menetralisasi virus, bakteri dan toksin enzim. sIgA berperan sebagai antibody pada antigen bakteri dan dapat mengagregasi bakteri, mengahambat perlekataanya ke jaringan (Humprey, et al., 2001). Diantara komponen non-imunologi saliva, terdapat enzim (lisosim, laktoferin dan peroksidase), mucin glikoprotein, agglutinin, histatin, prolin-rich protein, staterin dan cistatin (Axelsson P, 2000). - Lisosim dapat menghidrolisis dinding sel bakteri, dank arena merupakan kation kuat, lisosim dapat mengaktifkan bakterial autolisin- yang dapat menghancurkan komponen dinding sel bakteri. Bakteri gram negative lebih resisten terhadap enzim ini karena adanya lipopolisakarida eksternal. Mekanisme antibakteri lain banyak dikaitkan dengan enzim ini, seperti agregasi dan inhibisi perlekatan bakteri. - Laktoferin dihubungkan dengan tidak adanya iron pada saliva menyebabkan efek bakteriosidal dan bakteriostatik pada berbagai mikroorganisme yang membutuhkan iron untuk hidup seperti grup Streptococcus mutant. Laktoferin juga memiliki fungsi fungisidal, antiviral, anti-inflamasi, dan imunomodulatory (Edgar WM., 1992). - Peroksidase atau sialoperoksidase menyediakan aktivitas antibakteri karena berperan sebagai katalisator oksidasi ion tiosinat saliva dari hydrogen peroksidase ke hipotiosinat, suatu substansi antibakteri yang poten (Amerongen & Veerman, 2002). - Protein kaya-prolindan staterin menghambat presipitasi spontan dari garam kalsium fosfat dan pertumbuhan - Kristal hidroksiapatit pada permukaan gigi, mencegah terbentuknya kalkulus gigi. - Cistatin juga terkait dengan keseimbangan pembentukan acquired biofilm dengan Kristal hidroksiapatit. - Histatin, bagian dari family histidine-rich peptides, memiliki aktivitas antibakteri terhadap berbagai strain Streptococcus mutant dan dapat menghambat hemoaglutinasi dari bakteri periopatogen seperti Porphyromonas ginngivalis. Histatin menetralisir lipopolisakarida dari membrane eksternal bateri gram negative dan merupakan inhibitor pertumbuhan dan perkembangan Candida albicans. Efek bakterisidal dan fungisidal ini terjadi karena pertemuan muatan positif histatin dengan substansi biologis membrane mengakibatkan destruksi dan perubahan permeabilitas. - Aglutinin saliva, yang merupakan protein ter-glikosilat tinggi sering dihubungkan dengan potein saliva lain dan sIgA, merupakan komponen utama saliva yang bertanggung jawab pada aglutinasi bakteri (Almeida, et al., 2008).