Anda di halaman 1dari 4

A.

Feasibility
Feasibility menunjukkan sejauh mana kemungkinan program kerja yang terdapat di
puskesmas dapat atau tidak dilaksanakan.Untuk menilai hal tersebut digunakan sistem
scoring dilihat dari ketersediaan sumber daya manusia, program kerja, material, serta
transportasi yang efektif serta efisien untuk mengatasi masalah tersebut.
Adapun parameter yang digunakan untuk menilai apakah suatu masalah dapat
diselesaikan meliputi:
1. Rasio tenaga kerja puskesmas terhadap jumlah penduduk (Sumber Daya Manusia/
SDM). Semakin banyak jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk, maka
kemungkinan suatu permasalahan terselesaikan akan semakin besar. Oleh karena itu,
dilakukan perhitungan ratio tenaga kesehatan di setiap Puskesmas kelurahan terhadap
jumlah penduduk yang menjadi sasaran program kesehatan dimasing-masing wilayah
puskesmas. Berikut adalah rasio tenaga kesehatan di tiap puskesmas terhadap jumlah
penduduk sasaran di wilayah Puskesmas tersebut:
Tabel 2.8. Penentuan Nilai Feasibility berdasarkan Rasio Tenaga Kerja
Puskesmas terhadap Jumlah Penduduk
Range

Nilai

1 : 1 1 : 1.000

1 : 1.001 1 : 2.000

1 : 2.001 1 : 3.000

1 : 3.001 1 : 4.000

1 4.001 1 : 5.000

Tabel 2.9. Scoring Ratio Tenaga Kesehatan dengan Jumlah Penduduk di Wilayah
Kecamatan Kelapa Gading
Puskesmas

Jumlah

Jumlah

Tenaga

Penduduk

Perbandingan

Nilai

Kesehatan
Kel. Kelapa

22

39.403

1 : 1791

13

39.641

1 : 3049

Gading Barat
Kel. Kelapa

Gading Timur
Kel. Pegangsaan

30

53.127

1 : 1771

104

132.171

1 : 1271

Dua
Kec. Kelapa
Gading

2. Ketersediaan fasilitas (material), fasilitas juga merupakan hal yang dibutuhkan untuk
menjalankan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu masalah dan cakupan kegiatan
tersebut. Namun, fasilitas yang dibutuhkan oleh setiap kegiatan berbeda-beda. Oleh
karena itu, dibuatkan kategori untuk fasilitas yang dibutuhkan oleh kegiatankegiatan tersebut. Kategori fasilitas digolongkan menjadi dua yaitu ketersediaan
tempat dan alat. Penilaian berdasarkan ada atau tidak ada. Digolongkan ada bila dari
kegiatan pelaksanaan program tidak ada masalah, yaitu selalu tersedia dan diberi
nilai dua. Digolongkan tidak ada bila tidak tersedia dan diberi nilai satu.
Tabel 2.10 Penentuan Nilai Feasibility berdasarkan Ketersediaan Fasilitas
No

Kategori

Ketersediaan

Nilai

Tempat

Tersedia

Tidak tersedia

Tersedia

Tidak tersedia

Alat/obat

Tabel 2.11 Scoring Feasibility pada Program Imunisasi di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Kelapa Gading Periode Januari - Juli 2016
No
Daftar Masalah
Tenaga
Tempat
Alat/Oba
Total
Kerja
t
Puskesma
s
1. Cakupan imunisasi HB 0 di wilayah
4
2
2
8
Puskesmas
Kecamatan
Kelapa
Gading periode Januari Juli 2016
adalah sebesar 35% kurang dari
target >55,7%.
2. Cakupan imunisasi BCG di wilayah
2
2
2
6
Puskesmas
Kelurahan
Kelapa
Gading Timur periode Januari Juli

2016 adalah sebesar 47 % kurang


dari target >55,7%
3. Cakupan imunisasi BCG di wilayah
Puskesmas
Kelurahan
Kelapa
Gading Barat periode Januari Juli
2016 adalah sebesar 42 % kurang
dari target >55,7%
4. Cakupan imunisasi BCG di wilayah
Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
Dua B periode Januari Juli 2016
adalah sebesar 40 % kurang dari
target sebesar >55,7%.
5. Cakupanimunisasi Polio 1 di wilayah
Pusekesmas Kecamatan Kelapa
Gading periode Januari Juli 2016
adalah sebesar 49 % kurang dari
target sebesar >55,7%.
6. Cakupan imunisasi DPT HB/HiB 1
di wilayah Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading periode Januari Juli
2016 adalah sebesar 26 % kurang
dari target >55,7%.
7. Cakupan imunisasi Polio 2 di
wilayah
Puskesmas
Kelurahan
Kelapa Gading Timur periode
Januari Juli 2016 adalah sebesar 52
% kurang dari target >55,7%.
8. Cakupan imunisasi Polio 2 di
wilayah
Puskesmas
Kelurahan
Kelapa Gading Barat periode Januari
Juli 2016 adalah sebesar 45 %
kurang dari target >55,7%.
9. Cakupan imunisasi Polio 2 di
wilayah
Puskesmas
Kelurahan
Pegangsaan Dua B periode Januari
Juli 2016 adalah sebesar 41 % kurang
dari target >55,7%.
10. Cakupan imunisasi DPT HB/HiB 2
di wilayah Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading periode Januari Juli
2016 adalah sebesar 25 % kurang
dari target >55,7%.
11. Cakupan imunisasi Polio 3 di
wilayah
Puskesmas
Kelurahan

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Kelapa Gading Timur periode Januari


Juli 2016 adalah sebesar 48 %
kurang dari target >55,7%.
Cakupan imunisasi Polio 3 di
wilayah
Puskesmas
Kelurahan
Kelapa Gading Barat periode Januari
Juli 2016 adalah sebesar 45 %
kurang dari target >55,7%.
Cakupan imunisasi Polio 3 di
wilayah
Puskesmas
Kelurahan
Pegangsaan Dua B periode Januari
Juli 2016 adalah sebesar 40 % kurang
dari target >55,7%.
Cakupan imunisasi DPT HB/HiB 3
di wilayah Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading periode Januari Juli
2016 adalah sebesar 24 % kurang
dari target >55,7%.
Cakupan imunisasi Polio 4 di
wilayah
Puskesmas
Kelurahan
Kelapa Gading Timur periode
Januari Juli 2016 adalah sebesar 47
% kurang dari target >55,7%.
Cakupan imunisasi Polio 4 di
wilayah
Puskesmas
Kelurahan
Kelapa Gading Barat periode Januari
Juli 2016 adalah sebesar 47 %
kurang dari target >55,7%.
Cakupan imunisasi Polio 4 di
wilayah
Puskesmas
Kelurahan
Pegangsaan Dua B periode Januari
Juli 2016 adalah sebesar 33 %.
Cakupan imunisasi Campak di
wilayah
Puskesmas
Kecamatan
Kelapa Gading periode Januari Juli
2016 adalah sebesar 41 % kurang
dari target >55,7%.

Anda mungkin juga menyukai