- Belum haid
- Umur bayi kurang dari 6 bulan
Efektif sampai 6 bulan
Harus dilanjutkan dengan pemakaian metode
kontrasepsi lainnya
Cara Kerja
Penundaan/penekanan ovulasi
Keuntungan Kontrasepsi
Efektivitas tinggi (keberhasilan 98 % pada enam
bulan pasca persalinan)
Segera efektif
Tidak mengganggu senggama
Tidak ada efek samping secara sistemik
Tidak perlu pengawasan medis
Tidak perlu obat atau alat
Tanpa biaya
Keuntungan Non Kontrasepsi
Untuk bayi
- Mendapat kekebalan pasif (mendapatkan antibodi
perlindungan gibu lewat ASI)
- Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna
untuk tumbuh kembang bayi yang optimal
- Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi
dari air, susu lain atau formula atau alat minum
yang dipakai
Untuk ibu
- Mengurangi perdarahan pascapersalinan
- Mengurangi resiko anemia
- Meningkatkan hubungan psikologik ibu dan bayi
Keterbatasan
Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar
segera menyususi dalam 30 menit pasca persalinan
Mungkin sulit dilakukan karena kondisi sosial
Non Kontrasepsi
- Salah satu perlindungan terhadap
IMS/HIV/AIDS, khususnya apabila
digunakan dengan spermisida
- Bila digunakan pada saat haid,
menampung darah menstruasi
Keterbatasan
Efektivitas sedang (bila digunakan dengan
spermisida angkakegagalan 6-16 kehamilan
per 100 perempuan per tahun pertama)
Keberhasilan sebagai kontrasepsi bergantung
pada kepatuhan mengikuti cara penggunaan
Motivasi
diperlukan
berkesinambungan
dengan menggunakannya setiap berhubungan
seksual
Pemeriksaan pelvic oleh petugas kesehatan
terlatih
diperlukan
untuk
memastikan
ketepatan pemasangan
Pada beberapa pengguna menjadi penyebab
infeksi saluran uretra
Pada 6 jam pasca berhubungan seksual, alat
masih harus berada pada posisinya
Diafragma
Sesuai untuk klien yang :
Tidak sesuai untuk klien yang :
Tidak
menyukai
metode Berdasarkan umur dan paritas serta
kontrasepsi hormonal, seperti
masalah kesehatan menyebabkan
perokok atau diatas usia 35 tahun
kehamilan menjadi risiko tinggi
Tidak
menyukai
penggunaan Terinfeksi saluran uretra
Tidak stabil secara psikis atau tidak
AKDR
Menyusui dan perlu kontrasepsi
suka menyentuh alat kelaminnya
Memerlukan proteksi terhadap
(vulva dan vagina)
Mempunyai riwayat sindrom syok
IMS
Memerlukan metode sederhana
karena keracunan
sambil menunggu metode yang lain Ingin metode KB efektif
Tabel.. Seleksi klien pengguna diafragma
Efek Samping
Penanganan
Infeksi saluran uretra
Pengobatan dengan antibiotika yang sesuai, apabila
Efek Samping
dan
Masalah
Iritasi Vagina
Penanganan
Depo
Medroksiprogesteron
Asetat
(Depoprovera), mengandung 150 mg DMPA.
Yang diberikan setiap 3 bulan sekali dengan
cara disuntik secara intramuscular (Di daerah
bokong)
Depo Noretisteron (Depo Noristerat), yang
mengandung 200 mg nerotindron Enantat yang
diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik
intramuscular
Cara Kerja
Mencegah ovulasi
Mengentalkan
lendir
serviks
sehingga
menurunkan kemampuan penetrasi sperma
Menjadikan selaput lendir rahim tipis atropi
Menghambat transportasi gamet oleh tuba
Efektifitas
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki
efektifitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100
perempuan per tahun, asal penyuntikannya dilakukan
secara teratur sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan
Keuntungan
Sangat efektif
Pencegahan kehamilan kehamilan jangka
panjang
Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak
berdampak serius terhadap suatu penyakit jantung
dan gangguan pembekuan darah
Tidak berpengaruh terhadap ASI
Sedikit efek samping
Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
Dapat digunakan oleh perempuan > 35 tahun
sampai perimenopause
Membantu mencegah kanker endometrium dan
kehamilan ektopik
Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
Mencegah beberapa penyebab penyakit radang
panggul
Menurunkan krisis anemia bulan sabit (Sickle
cell)
Keterbatasan
Sering ditemukan gangguan haid seperti :
kontrasepsi
hormonal,
suntikan
pertama
kontrasepsi hormonal yang akan diberikan dapat
segera diberikan, asal saja ibu tersebut tidak
hamil, dan pemberiannya tidak perlu menunggu
haid berikutnya. Bila ibu disuntik setelah hari ke
7 ibu tersebut selam 7 hari suntikan tidak boleh
melakukan hubungans seksual.
Ibu ingin menggantikan AKDR dengan
kontrasepsi hormonal suntikan pertama dapat
diberikan pada hari ke 1 sampai ke 7 siklus haid
atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke 7
siklus haid asal saja yakin ibu tersebut tidak
hamil.
Ibu tidak haid atau dengan perdarahan tidak
teratur, suntikan pertama dapat diberikan setiap
saat, asal saja ibu tersebut tidak hamil dan selama
7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan
hubungan seksual.
Cara Penggunaan Kontrasepsi Suntikan
Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3
bulan dengan cara disuntik intramuskuler dalam
di daerah pantat. Apabila suntikan diberikan
terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan
akan lambat, dan tidak bekerja segera dan efektif.
Suntikan diberikan 90 hari. Pemberian
kontrasepsi suntikan noristerat untuk 3 injeksi
berikutnya diberikan setiap 8 minggu. Mulai
dengan injeksi kelima diberikan tiap 12 minggu.
Bersihkan kulit yang akan di suntik dengan kapas
alkohol yang dibasahi oleh etil / iso propil
alkohol 60-90 %. Biarkan kulit kering sebelum
di suntik setelah kulit kering baru di suntik.
Kocok dengan baik, dan hindarkan terjadinya
gelembung-gelembung udara. Kontrasepsi suntik
tidak perludi dinginkan. Bila terdapat endapan
putih
pada
dasar
ampul,
upayakan
menghilangkannya dengan menghangatkan.
Informasi Lain Yang Perlu Disampaikan
Pemberian
kontrasepsi
suntikan
sering
menimbulkan gangguan haid (ameno arhoca).
Gangguan haid ini biasanya bersifat sementara
dan sedikit sekali mengganggu kesehatan.
Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan
berat badan, sakit kepala dan nyeri payudara.
Efek Samping
a.
Amenorea
(tidak terjadi
perdarahan /
spotting)
b.
c.
d.
a.
Perdarahan/
Perdarahan
Bercak
(Spottimg)
b.
a.
Meningkatnya/
menurunnya
Berat Badan
Nyaman
Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia
reproduksi
Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan
Kesuburan segera kembali setelah implantt dicabut
Efek samping utama berupa perdarahan tidak
teratur, perdarahan bercak dan amenore
Aman dipakai pada masa laktasi
Jenis
Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut
berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter
2,4 mm yang diisi dengan 36 mg levonogestrel dan
lama kerjanya 5 tahun
Implanton. Terdiri dari satu batang putih lentur
dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2
mm, yang diisi dengan 68 mg 3-Ketoo-Desogestrel
dan lama kerjanya 3 tahun
Jadena dan Indoplant. Terdiri dari 2 batang yang
diisi dengan 75 mg Levonorgestrel dengan lama
kerja 3 tahun
Cara Kerja
Lender serviks menjadi kental
Mengganggu proses pembentukan endometrium
sehingga sulit terjadi implanttasi
Mengurangi transportasi sperma
Menakan ovulasi
Efektivitas
Sangat efektif (kegagalan 0,2 1 kehamilan per 100
perempuan)
Keuntungan Kontrasepsi
Daya guna tinggi
Perlindungan jangka panjang (Sampai 5 tahun)
Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah
pencabutan
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Bebas dari pengaruh estrogen
Tidak mengganggu kegiatan senggama
Tidak mengganggu ASI
Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada
keluhan
Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
Keuntungan Non Kontrasepsi
Mengurangi nyeri haid
Perdarahan
bercak/Spotting
Ekspulsi
stroke
progestin
Tumor jinak
Progestin dapat memicu pertumbuhan tumor, sebaiknya
maupun ganas pada jangan diberi AKDR dengan progestin
hati
Tabel Keadaan yang memerlukan perhatian khusus
Instruksi kepada Klien
Dalam keadaan normal klien kembali untuk
control rutin sesudah menstruasi pertama kali pasca
pemasangan (4-6 minggu) tetapi jangan sampai
melewati 3 bulan sesudah pemasangan AKDR. Cek
benang AKDR dan jika terjadi salah satu keadaan
berikut ini, klien harus kembali ke klinik. Hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah :
Timbulnya kram di perut bagian bawah
Adanya perdarahan bercak antara haid atau
sesudah melakukan senggama
Nyeri sesudah melakukan senggama atau jika
suaminya mengalami perasaan kurang enak
sewaktu melakukan senggama
AKDR perlu diangkat setelah satu tahun atau pun
lebih awal bila dikehendaki
Bila terjadi ekspulsi AKDR, atau keluar cairan
yang berlebihan dari kemaluannya lihat terjadi
infeksi atau tidak
Muncul keluhan sakit kepala atau sakit kepala
makin parah
Informasi lain yang Perlu Disampaikan
AKDR yang digunakan tersebut segera aktif
Pada bulan pertama pemakaian dapat terjadi
ekspulsi AKDR
Pada pemakaian jangka panjang dapat terjadi
amenorea
AKDR dapat saja dicabut setiap saat sesuai dengan
keinginan klien
AKDR tidak dapat melindungi klien terhadap
penyakit hubungan seksual dan AIDS/HIV
Jadwal Kunjungan Kembali Ke Klinik
Normalnya klien harus kembali untuk control
pertama sesudah haid pertama setelah AKDR dipasang
(4-6 minggu), tetapi jangan lebih dari 3 bulan.
Ditanyakan masalah-masalah yang muncul selama
pemakaian AKDR
Peringatan Khusus Untuk pemakai AKDR dengan
Progestin
Efek
Samping/Masalah
Amenorea
Kram
Perdarahan yang
tidak teratur dan
banyak
Penanganan
Pastikan hamil atau tidak. Bila klien tidak hamil. AKDR tidak
perlu dicabut, cukup konseling saja. Salah satu efek samping
menggunakan AKDR yang mengandung hormone adalah
amenorea (20 50%). Jika klien tetap saja menganggap
amenorea yang terjadi sebagai masalah, maka rujuk klien. Jika
terjadi kehamilan kurang dari 13 minggu dan benang AKDR
terlihat, cabut AKDR. Nasihatkan agar kembali ke klinik jika
terjadi perdarahan, kram, cairan berbau, atau demam. Jangan
mencabut AKDR jika benang tidak kelihatan dan kehamilannya
> 13 minggu. Jika klien hamil dan ingin meneruskan
kehamilannya tanpa mencabut AKDR-nya, jelaskan kepada
klien tentang meningkatkan resiko keguguran, kehamilan
preterm, infeksi dan kehamilannya harus diawasi ketat
Pikirkan kemungkinan terjadi infeksi dan beri pengobatan
yang sesuai. Jika kramnya tidak parah dan tidak ditemukan
penyebabnya, cukup diberi analgetik saja. Jika penyebabnya
tidak dapat ditemukan dan menderita kram berat, cabut AKDR,
kemudia ganti dengan AKDR baru atau cari metode kontrasepsi
lain
Sering ditemukan terutama pada 3 6 bulan pertama.
Singkirkan infeksi panggul atau kehamilan ektopik, rujuk klien
bila dianggap perlu. Bila tidak ditemukan kelainan patologik
dan perdarahan masih terjadi, dapat diberi ibuprofen 3 x 800
mg untuk satu minggu, atau pil kombinasi satu siklus saja. Bila
perdarahan banyak beri 2 tablet pil kombinasi untuk 3 7 hari
saja, atau boleh juga diberi 1,25 mg estrogen equin konjugasi
selama 14 21 hari. Bila perdarahan terus berlanjut sampai