Anda di halaman 1dari 14

123

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain/ Rancangan Penelitian


Desain/ rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah desain penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
Dalam hal ini peneliti menggunakan metode penelitian kualiatif dikarenakan
peneliti ingin mengetahui lebih dalam tentang manfaat pemberian asuhan
kebidanan berkelanjutan (continuity of care) pada Ny N yang diberikan
sejak usia kehamilan 37 38 minggu, lalu dilanjutkan pada saat proses
persalinan, nifas, bayi baru lahir, hingga NyN memutuskan dan
menggunakan KB terhadap peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak.

124

3.2 Kerangka Operasional


Kerangka operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Subjek penelitian
Ibu hamil trimester III

Menentukan 1 subjek penelitian sesuai dengan kriteria


inklusi
Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian pada subjek
penelitian serta inform consent

Pengumpulan data
(Wawancara, observasi, dokumentasi, pengukuran)

Analisa dan interpretasi data


kebidanan

Implementasi asuhan kebidanan

ANC
3x

INC
1x

PNC
4x

Kunjungan BBL
3x

Kunjungan KB
2x

Evaluasi hasil asuhan

Pembahasan

Kesimpulan
Gambar 3.1 Kerangka Operasional Asuhan Kebidanan Berkelanjutan

125

3.3 Subjek Penelitian


Subjek pada penelitian ini adalah Ny N yang diberikan asuhan
kebidanan sejak kehamilan usia 37 38 Minggu, dan diikuti pada saat
proses persalinan, nifas, hingga Ny N memutuskan menggunakan KB
suntik 3 bulanan. Pemberian asuhan juga diberikan pada bayi baru lahir
hingga mencapai usia 28 hari. Dalam prosesnya, pengkajian data subjektif
diperoleh tidak hanya dari Ny N melainkan juga dari bidan Sri Sukawati,
NyH sebagai ibu mertua, dan Ny S sebagai Ibu kandung dari NyN.
3.4 Fokus Studi (Variabel)
Fokus studi adalah variabel. Fokus studi dalam penelitian dengan
metode kualitatif yaitu asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care).
3.5 Definisi Operasional Fokus Studi
Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) adalah
pemantauan dan pemberian asuhan secara berkelanjutan pada NyN sejak
usia kehamilan 37- 38 minggu dengan frekuensi 3 kali kunjungan ANC lalu
berlanjut pada pemberian asuhan pada saat Ny N menjalani proses
persalinan yang dimulai dari kala I, Kala II, Kala III, hingga kala IV,
kemudian juga dilakukan pemberian asuhan bayi baru lahir yaitu bayi A
yang dipantau hingga berusia 28 hari dengan frekuensi kunjungan 3 kali,
sedangkan pada masa nifas dilakukan kunjungan sebanyak 4 kali ( 6 jam pp,
hari ke 4, hari ke -21, dan hari ke- 36) sehingga pada akhir masa nifas
NyN dapat memutuskan menggunakan KB suntik 3 bulanan dan bayi dari
Ny N keadaannya sehat.

126

3.6 Kriteria Subjek


Adapun kriteria subjek dalam penelitian ini yaitu:
a. Ibu dengan usia kehamilan 37 -38 Minggu.
b. Ibu dengan kehamilan fisiologis.
c. Ibu hamil yang tinggal di wilayah BPM Sri Sukawati.
d. Ibu bersedia menjadi subjek penelitian yang diikuti sejak kehamilan,
persalinan, nifas, bayi baru lahir, hingga masa interval (KB).
3.7 Instrumen Penelitian
Adapun Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
3.7.1 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara yang telah digunakan dalam penelitian ini
digunakan untuk menggali data subjektif klien berupa informasi biodata
secara menyeluruh, keluhan utama, riwayat kesehatan NyN, riwayat
obstetri NyN, pola kebiasaan, riwayat KB, dan riwayat sosial ekonomi).
Adapun pedoman tersebut dibagi dalam beberapa pedoman yang dipisahkan
sesuai dengan tahapan yang telah dilalui oleh ibu antara lain: lembar
pengkajian ibu hamil, lembar pengkajian ibu bersalin, lembar pengkajian
ibu nifas, lembar pengkajian BBL, dan lembar pengkajian KB. Pedoman
wawancara yang berguna untuk mendeteksi faktor resiko pada ibu hamil
yaitu Kartu Skor Poedji Rochyati(KSPR) yang menggali data tentang
keadaan klien saat ini dan juga riwayat kesehatan klien terdahulu secara
menyeluruh melalui metode wawancara. Pedoman wawancara selanjutnya
yang telah digunakan saat pemberian asuhan KB yaitu lembar penapisan KB

127

hormonal yang berguna untuk mengetahui kecocokan kondisi ibu dengan


pilihan ibu.
3.7.2 Pedoman Pengamatan
Pedoman pengamatan yang telah

digunakan dalam penelitian ini

antara lain: lembar penapisan ibu bersalin yang berguna untuk mengamati
kemungkinan komplikasi gawat darurat pada ibu bersalin sehingga dapat
melakukan rujukan yang tepat.
3.7.3 Pedoman Pengukuran
Pedoman pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini antara lain
pedoman pemeriksaan kehamilan (berisi tentang hasil pengukuran BB, TB,
LILA, tekanan darah, nadi, RR, suhu, hasil pemeriksaan Leopold, DJJ),
lembar partograf (untuk mencatat hasil pengukuran tekanan darah,
pemeriksaan dalam, DJJ, nadi, kontraksi, suhu, dan juga jumlah pengeluaran
urin) saat persalinan berlangsung, pedoman pemeriksaan nifas (mencatat
hasil pengukuran tekanan darah, nadi, nafas dan suhu) saat masa nifas, dan
pedoman pemeriksaan BBL (untuk mencatat hasil pengukuran berat lahir,
panjang badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan TTV).
3.7.3 Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: buku KIA
(untuk mengetahui catatan riwayat kehamilan ibu), dan hasil USG (untuk
mengetahui posisi dan keadaan janin).
3.8

Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian bertempat di BPM Sri Sukawati yang berlokasi di wilayah
Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian ini diadakan sejak bulan
November 2014 hingga bulan Agustus 2015. Sedangkan pengumpulan data

128

dilakukan sejak bulan April 2015 hingga Mei 2015. Adapun rincian
kunjungan pada asuhan kebidanan berkelanjutan ini akan diuraiakan sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Kunjungan Asuhan Kebidanan Berkelanjutan
Tanggal

Jenis Kunjungan

03 April
2015
07 April
2015
13 April
2015

ANC UK 37 38
Minggu
ANC UK 38 39
Minggu
ANC UK 39 40
Minggu
INC usia 41 42
Minggu
PNC 6 jam pp
BBL usia 6 jam
PNC 4 hari pp
BBL usia 4 hari
PNC 21 hari pp
BBL usia 21 hari
KB
PNC 36 hari pp
KB

25 April
2015
29 April
2015
15 Mei
2015
30 Mei
2015
3.9

BPS

Tempat
Rumah NyN

Pukul
10.15

07.30

07.30

08.45

16.15
16.00
08.00
09.00
10.00
09.00
10.00
16.00
16.00

Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 4 teknik pengumpulan
data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan pengukuran yang akan
dijelaskan dan diuraikan pada penjelasan di bawah ini:

3.9.1 Wawancara
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara semi
terstruktur. Teknik wawancara yang digunakan pada penelitian ini
digunakan untuk memperoleh data subjektif dari subjek penelitian sehingga

129

diperoleh data dasar untuk pemberian asuhan kebidanan sejak ibu hamil,
bersalin, nifas, BBL, dan KB. Wawancara yang dilakukan pada kunjungan
awal ANC dilakukan pada Ny N dilakukan dengan menggunakan
instrumen lembar pengkajian ibu hamil digunakan untuk mengetahui data
subjektif berupa biodata ibu secara menyeluruh, keluhan utama, riwayat
kesehatan Ny N, riwayat obstetri klien, pola kebiasaan klien, riwayat KB,
dan riwayat sosial ekonomi. Saat ibu bersalin digunakan instrumen lembar
pengkajian ibu bersalin untuk mengetahui alasan datang (diperoleh data
sekunder dari bidan Sri Sukawati) lalu tanda tanda persalinan, riwayat
pemenuhan kebutuhan dasar terakhir, serta keadaan psiko sosio spiritual
didapatkan data tidak hanya dari Ny N saja, melainkan juga dilakukan
dengan mewawancarai ibu kandung dan ibu mertua yang pada saat itu
mendampingi Ny N. Pada saat kunjungan nifas, wawancara digunakan
untuk mengumpulkan data berupa keluhan utama NyN, riwayat
kehamilan, persalinan , dan nifas terakhir, serta keadaan psiko sosio
spiritual. Kemudian untuk data subjektif bayi baru lahir digali berdasarkan
instrumen lembar pengkajian bayi baru lahir dan diperoleh data hasil
wawancara dengan Ny N sendiri berupa keadaan umum bayi saat usia 0
hari, 4 hari, dan 21 hari. Kemudian untuk kunjungan KB diperoleh data
berdasarkan lembar pengkajian KB berupa alasan datang, pengetauan
tentang kontrasepsi, kontrasepsi sebelumnya, serta dukungan suami untuk
penggunaan KB bagi istrinya. Pada saat kunjungan pertama penggalian
informasi tentang pengetahuan ibu dilakukan secara seksama, lalu pada

130

kunjungan terakhir KB telah didapatkan ibu telah memiliki keputusan


pemilihan KB yang akan digunakan. Selanjutnya setelah ibu memutuskan
untuk menggunakan KB hormonal, maka dilakukan wawancara tentang
riwayat kesehatan ibu terdahulu dan saat ini berdasarkan pada lembar
penapisan KB hormonal untuk mengetahui kesesuaian kondisi klien dengan
KB suntik 3 bulanan.
3.9.2 Observasi
Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan cara pengamatan
langsung pada subjek penelitian dengan melakukan pengamatan terhadap
kondisi klien yaitu dengan mengamati kondisi klien selama pemberian
asuhan ANC maupun kondisi klien saat ini dengan cara di amati apakah
terdapat kecocokan dengan salah satu pernyataan yang tercantum pada
lembar penapisan ibu bersalin. Namun, dalam metode pengamatan ini,
diperlukan juga perpaduan dengan metode pengukuran seperti pengukuran
pengukuran suhu, TFU, dan pemeriksaan dalam.
3.9.3 Pengukuran
Metode pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini digunakan
untuk mencari data objektif. Pengukuran dilakukan pada NyN untuk
mengetahui berat badan, tinggi badan, LILA, tekanan darah, nadi, RR, suhu,
TFU, DJJ, kontraksi, pengeluaran urin, pemeriksaan kadar Hb, glukosa
urine dan protein urin, serta perdarahan saat proses persalinan dan nifas.
Sedangkan pada bayi baru lahir dilakukan pengukuran berat lahir,
panjang badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan TTV.
3.9.4 Dokumentasi

131

Pada penelitian ini peneliti menggunakan studi dokumentasi yaitu


buku KIA milik NyN yang berisi catatan sejak awal kehamilan hingga
saat ini dan hasil pemeriksaan USG yang telah dilakukan Ny N sebelum
dilakukannya asuhan.
3.10Metode Pengolahan Data
Pengolahan data

dalam

penelitian

ini

dilakukan

dengan

mendeskripsikan hasil pengkajian berdasarkan instrument yang telah


digunakan lalu data data yang berkaitan dengan Ny N dikonfirmasikan
dengan teori. Adapun langkah langkah dalam pengolahan data tersebut
antara lain:
3.10.1Pencatatan
Data tentang Ny N yang diperoleh dari proses wawancara,
observasi, pengukuran, dan studi dokumentasi kemudian diproses, diambil
yang relevan dengan penelitian, kemudian dicatat agar memudahkan
apabila dibutuhkan dalam penyusunan laporan. Pencatatan yang dilakukan
di catat berdasarkan pada instrumen penelitian yang ada. Pada pengkajian
pertama, dilakukan pencatatan data NyN secara keseluruhan mulai dari
dari data hasil pengkajian, data hasil pemeriksaan, maupun data dari studi
dokumentasi. Selain itu juga dilakukan pencatatan tentang asuhan yang
diberikan dimulai dari analisa data, perencanaan, implementasi dan
evaluasi. Pencatatan pada kunjungan selanjutnya dilakukan dengan
pendekatan SOAP yang hanya mengacu pada data fokus yang menunjang
diagnosa.
3.10.2 Pengklarifikasian
Pada tahap ini, penulis melakukan klarifikasi dengan menvalidasi
hasil pemeriksaan kepada bidan Sri Sukawati. Sehingga diperoleh hasil

132

yang lebih akurat dan lebih objektif. Klarifikasi data yang dimaksudkan
terutama dilakukan berkaitan dengan data obyektif yang rentan mengalami
kesalahan baik berkaitan dengan keakuratan pengukuran, perhitungan
maupun estimasi yang dilakukan. Data obyektif yang diklarifikasikan pada
bidan Sri sukawati terutama berkenaan dengan pemeriksaan kebidanan
yaitu

hasil

pengukuran

TFU,

pemeriksaan

dalam,

pemeriksaan

antropometri, maupun pemeriksaan fisik. Dengan demikian, data obyektif


yang di dapatkan lebih akurat.
3.10.3 Editing
Proses editing dalam penelitian ini dilakukan dengan meninjau ulang
hasil pencatatan yang sudah diklarifikasi pada bidan Sri Sukawati. Penulis
meninjau ulang apakah data yang sudah dipilah sesuai format sudah cukup
untuk menegakkan suatu diagnosa. Jika pada proses editing ditemukan
adanya kekurangan data penunjang maka penulis dapat dengan segera
melengkapi data tersebut pada kunjungan selanjutnya.
Pada setiap format pengkajian yang dilakukan sudah terdapat
pengelompokan antara data subyekif dan data obyektif. Namun, pada
proses ini perlu dilakukan tinjauan ulang untuk meminimalisir kesalahan
pengelompokan data. Pemilahan tersebut dapat dilakukan dengan prinsip
sebagai berikut, untuk data yang diperoleh dari hasil wawancara maka,
data tersebut akan dimasukkan pada data subyektif, sedangkan data yang
diperoleh dari hasil pengukuran, pengamatan serta studi dokumentasi
dapat di golongkan pada bentuk data objektif. Adapun data dari hasil studi
dokumentasi dapat berupa hasil USG digolongkan pada bentuk data
objektif sekunder. Selain itu proses editing juga dilakukan untuk meninjau

133

ulang hasil perhitungan usia kehamilan, TBJ, penyuntingan penulisan


laporan hasil penelitian sesuai dengan EYD dan pedoman, serta dilakukan
penyuntingan terhadap ketepatan penulisan data hasil pengukuran. Di
samping itu proses editing dalam penelitian ini dilakukan juga dengan
meneliti kembali kesesuain asuhan yang diberikan pada Ny N yang di
lakukan sejak kehamilan, persalinan, nifas, BBL, dan KB.
3.11 Etika Penelitian
Penelitian yang menyertakan manusia memerlukan adanya etika
penelitian antara lain sebagai berikut:
3.11.1Prinsip Keuntungan (The Principle of Beneficence)
a.Bebas dari kerugian (freedom from harm)
Dalam hal ini, pemberian asuhan kebidanan pada Ny N
dilakukan dengan memperhatikan serta memperlakukan klien dengan
manusiawi

dan di upayakan sesuai dengan standar minimal yang

berlaku sehingga dapat meminimalisir kerugian pada Ny N sebagai


partisipan dalam penelitian ini. Pada akhir penelitian, NyN dan
bayinya dalam keadaan sehat dan selamat.
b. Bebas dari segala eksploitasi (freedom from exploitation)
Peneliti dalam memberikan asuhan kebidanan memiliki hubungan
yang sangat dekat Ny N dan selama proses penelitian berlangsung
data yang diperoleh peneliti tidak di salahgunakan dan tidak digunakan
untuk melakukan ancaman pada Ny N.
c. Keuntungan dan risiko (the risk/ benefit ratio)

134

Pada awal penelitian, peneliti telah memberikan informasi pada


Ny N tentang resiko penelitian yaitu Ny N merasa kurang nyaman
dengan kehadiran peneliti sebagai orang asing yang menjalin hubungan
dalam jangka waktu lama. Peneliti sebaiknya berusaha untuk
memaksimalkan keuntungan dan mengkomunikasikan potensial resiko
serta keuntungan menjadi studi partisipan. Sedangkan keuntungan dari
penelitian ini ibu dapat mengetahui tentang kondisi kesehatan Ny N
secara berkelanjutan.
3.11.2 Prinsip Menghormati Harkat dan Martabat Manusia ( the principle
for human dignity)
a. Hak penentuan nasib sendiri (the right of self- determination)
Dalam penelitian ini, Ny N memiliki hak untuk memutuskan
pilihannya sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut, Ny N memiliki
hak untuk melakukan penolakan pemberian informasi, hak untuk
berhenti menjadi subjek penelitian sewaktu waktu, dan berhak untuk
klarifikasi dengan pihak peneliti jika terdapat informasi yang kurang
jelas.
b. Hak mendapatkan data yang lengkap (the right of full disclosure)
Ketika meminta persetujuan pada Ny N , peneliti telah
memberikan informasi secara lengkap yaitu berkaitan dengan jangka
waktu penelitian, prosedur, keuntungan, kerugian, dan kewajiban
peneliti dalam menjaga kerahasiaan klien, dan juga hak Ny N dalam
melakukan penolakan dan pengambilan keputusan untuk dirinya

135

sendiri. Dalam hal ini, Ny N secara sukarela menyetujui menjadi


subjek penelitian.
3.11.3 Prinsip Keadilan (the principle of justice)
a. Hak untuk mendapat perawatan yang adil ( the right to fair treatment)
Dalam memilih subjek penelitian, peneliti menempatkan semua
ibu hamil normal dalam keadaan sama dan memilih Ny N secara
acak berdasarkan kriteria subjek. Peneliti sangat menghormati
persetujuan yang dibuat antara Ny N dengan peneliti.
b. Hak mendapat privasi (the right to privacy)
Peneliti menjamin kerahasiaan Ny N sebagai partisipan
dengan cara berikut ini:
1) Tanpa nama (Anonymity)
Dalam menjaga kerahasiaan identitas Ny N, maka peneliti
tidak mencantumkan nama asli (hanya mencantumkan inisial saja)
pada laporan hasil penelitian dan lembar pengkajian.
2) Kerahasiaan (confidentialy)
Peneliti sangat menjaga kerahasiaan data yang diperoleh dari
pengkajian baik data subjektif maupun data objektif dari NyN.
Peneliti sangat menghargai dan menghormati Ny N sebagai sujek
penelitian. Peneliti tidak menyampaikan informasi kepada pihak
lain termasuk keluarga Ny N kecuali, terdapat persetujuan dari
pihak yang bersangkutan.
3.11.4 Informed Consent

136

Informed consent telah dilakukan pada Ny N pada saat awal


kunjungan yaitu dilakukan dengan mempersilahkan Ny N untuk
mengetahui tentang keseluruhan rangkaian penelitian meliputi jangka
waktu penelitian, prosedur, keuntungan, kerugian, dan kewajiban
peneliti dalam menjaga kerahasiaan klien, dan juga hak Ny N dalam
melakukan penolakan dan pengambilan keputusan untuk dirinya
sendiri. Dalam hal ini, Ny N secara sukarela dan tanpa paksaan dari
pihak manapun menyetujui menjadi subjek penelitian dan bersedia
menandatangani lembar persetujuan yang diberikan pada tanggal 2
April 2015.

Anda mungkin juga menyukai