Anda di halaman 1dari 178

AWAS DANA

BANTUAN
ORMAS
MISTERI
KEMATIAN
USTAD
GAUL

MENTERI

SKANDAL
SPBU

PASPAMPRES
EDISI 191 | 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

DAFTAR ISI
EDISI 191

27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

TAP PADA KONTEN UNTUK MEMBACA ARTIKEL

FOKUS

SKANDAL
POM BENSIN
PASPAMPRES
LAHAN PASPAMPRES DISEWA
SEORANG PENGUSAHA SPBU
SELAMA 29 TAHUN. MELANGGAR
ATURAN. TIDAK KUNJUNG BISA
DIAMBIL ALIH. ANEH!

CRIME STORY

NASIONAL

n PERTOBATAN SANG LURAH PREMAN


n PASUKAN DALAM HITUNGAN DETIK
n WASPADA AMBLES JAKARTA

INTERNASIONAL

KRIMINAL
n MISTERI KEMATIAN USTAD GAUL

BISNIS

n INTEL SADDAM DI BALIK ISIS

n REZEKI NGANTRI KE SURGA

n DARI BERANDAL ZARQA JADI ISIS


n PRAJURIT ELITE JADI ISIS

n HIJRAH CINTA KE TV BERBAYAR


n 30 DETIK DAPAT SEJUTA DOLAR
n REZEKI MILIARAN GO-JEK

INTERVIEW
n SAID AQIL SIRADJ: ISLAM INDONESIA BUKAN ISLAM ARAB

EKONOMI
n TAK ADA INDONESIA, MALAYSIA PUN JADI

INSPIRING PEOPLE

KOLOM
n MUHAMMADIYAH PASCA-DIN SYAMSUDDIN

LENSA

n AKADEMI TANPA AKADEMI

MUSIK
n PEREMPUAN DI DALAM TONG SETAN

PEOPLE

n RESONANSI SOLID MADONNA

SENI HIBURAN / FILM

n KATE MIDDLETON | NADIEM MAKARIM | DIAN HP

GAYA HIDUP

n SUGUHAN TUBUH BEROTOT SEAN PENN


n KURANGI KANTONG PLASTIK, YUK

Cover:
Ilustrasi: Kiagus Aulianshah
@majalah_detik

n MENYEPI DI PULAU PEUCANG


majalah detik

n CELAP-CELUP SERU ALA SWISS

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal,
Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, Jaffry Prabu Prakoso, Ibad
Durohman, Aditya Mardiastuti, Melisa Mailoa. Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar. Tim Foto:
Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product Management & IT: Sena Achari, Sofyan
Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra
Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim, Luthfy Syahban. Illustrator: Kiagus Aulianshah, Edi Wahyono.
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

LENSA

(Foto-foto: Budi Sugiharto/detikcom)

PEREMPUAN DI DALAM TONG SETAN

TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR


Yanti Dian Mustika Sari, 41 tahun, tidak pernah punya cita-cita menjadi pemain tong setan. Kini
perempuan itu menjadi primadona untuk atraksi pasar malam seperti terlihat di Sarana Olah Raga
Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, awal Juli lalu.

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

LENSA

Yanti beraksi tanpa memegang setang di atas sepeda motor yang telah dimodifikasi dan berbunyi berisik. Brummm....

LENSA

Yanti bersama rekannya di wahana tong setan. Ia dapat melakukan sirkus tong setan karena belajar di wahana pasar malam milik
suaminya.

LENSA

Tidak takut dan tanpa alat pengaman. Ini hanya dilakukan oleh profesional, dont try this at home.

LENSA

Tong setan merupakan istilah untuk tabung kayu dengan bagian atas semakin melebar. Biasanya berdiameter 8-9 meter dengan kemiringan
dinding 70-80 derajat.

LENSA

Yanti saat beristirahat di sela-sela atraksi. Yanti mengakui tidak mudah mencari pemain tong setan karena terkait bayaran.

NASIONAL

PASUKAN DA
L
A
M
HITUNGA
N DETIK

AN
K
T
A
P
EM
T
I
D
I
N
AU
BT
T
A
A
G
I
S
S
U
A
ER
P
O
KOOPS
A
G
GI
SIA
N
I
A
S
I
K
A
S
L
O
P
BE
R
M
A
A
T
L
A
A
L
D
. DI
.
E
S
C
I
S
R
I
O
L
F
A
Y
IK
D
A
R
N
STANDB
KA
A
R
E
G
NYA
K
A
R
A
M
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

NASIONAL

Koopsusgab TNI siap


menghadapi ISIS.
HASAN ALHABSHY/DETIKCOM

EJUMLAH anggota TNI yang


berjaga di pintu gerbang Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia
atau Indonesian Peace and Security
Center (IPSC) menegaskan larangan bagi siapa
pun yang tak berizin memasuki kawasan itu.
Saat majalah detik menyambangi kawasan
IPSC di Sentul, Bogor, Jawa Barat, awal Juli lalu,
seorang di antara mereka menyebut perlunya
izin khusus dari Markas Besar TNI.
Apalagi jika yang dituju adalah tempat pelatihan Komando Operasi Khusus Gabungan

(Koopsusgab) TNI, yang pada 6 Juni 2015 baru


diresmikan Panglima TNI (saat itu) Jenderal
TNI Moeldoko. Kebetulan juga hari itu sedang
tidak ada latihan penanggulangan terorisme.
Mungkin (belum ada latihan) karena masih
bulan puasa, kata anggota TNI itu.
Di kawasan perbukitan Canti Dharma, Desa
Tangkil, Kecamatan Citeureup, Kabupaten
Bogor, itu, Koopsusgab tidak hanya menggelar
latihan rutin penanggulangan teror. Pasukan
itu akan ditempatkan di Sentul dalam posisi
siaga operasi atau standby force. Koopsusgab
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

NASIONAL

Pasukan ini
akan terus standby.
Kalau diperlukan,
(siap) dalam
hitungan menit,
bahkan detik.
Fuad M. Basya

dibentuk untuk melakukan operasi khusus


penanganan kejahatan terorisme. Pasukan
yang tergabung di dalamnya pun berasal dari
satuan antiteror dari ketiga matra TNI, yakni
Satuan-81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor) Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan
Darat, Detasemen Jala Mengkara Korps Marinir
TNI Angkatan Laut, dan Detasemen Bravo-90
(Den Bravo) Korps Pasukan Khas TNI Angkatan
Udara.
Tantangan dan ancaman dari internal
maupun eksternal yang semakin meningkat, perlu disikapi TNI dengan membentuk Koopsusgab, ujar Moeldoko
mengungkapkan alasan dibentuknya
satuan gabungan ini.
Alasan penempatan Koopsusgab
di Sentul adalah lokasinya yang strategis. Pasukan elite itu akan mudah
digerakkan ke mana pun di wilayah
Indonesia, karena diprediksi cuma butuh
waktu 20 menit menuju pesawat angkut
militer, yang bersiaga di Pangkalan Udara TNI
AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Jika

sedang tidak ada operasi, pasukan ini akan


berlatih setiap hari.
Pasukan ini akan terus standby. Kalau diperlukan, (siap) dalam hitungan menit, bahkan detik, tutur Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor
Jenderal TNI Fuad M. Basya.
Pasukan siaga operasi itu terdiri atas 70-90
personel gabungan dari tiga satuan elite tersebut. Pemimpin pasukan ini akan dipegang secara bergiliran oleh Komandan Jenderal Kopassus, Komandan Korps Marinir, serta Komandan
Korps Paskhas. Untuk tahap pertama, Danjen
Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo didapuk
memimpin pasukan.
Namun Doni menolak menjelaskan lebih
jauh soal profil pasukan khusus gabungan ini,
termasuk dalam kondisi apa saja Koopsusgab
akan digerakkan. Menurut jenderal bintang dua
itu, Koopsusgab merupakan aset dan potensi
militer yang tidak semuanya bisa diekspos ke
luar.
Tidak semua data (soal Koopsusgab) bisa
disampaikan ke publik, ucap mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden itu melalui
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

NASIONAL

Sejumlah prajurit TNI Yonif


900/Raider Kodam IX
Udayana melakukan latihan
pengejaran teroris.
NYOMAN BUDHIANA/ANTARA FOTO

pesan singkat.
Komandan Sat-81Gultor Kopassus Kolonel
Infanteri Thevi Angandowa Zebua mengakui
salah satu latar belakang dibentuknya Koopsusgab adalah maraknya gerakan radikal Negara
Islam Irak dan Suriah (ISIS). Untuk menjamin
kesiapsiagaan, pasukannya yang ditempatkan
di Koopsusgab akan dirotasi setiap enam bulan
sekali. Sepenuhnya (pasukan) di bawah kendali Panglima TNI, kata Thevi.

Di kompleks IPSC seluas total 256,8 hektare


itu, Koopsusgab akan ditempatkan di markas
Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP)
TNI, yang diresmikan presiden keenam RI,
Susilo Bambang Yudhoyono. Tempat pelatihan
bagi pasukan TNI yang akan diberangkatkan
sebagai pasukan perdamaian atau Kontingen
Garuda di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa itu juga pernah dikunjungi Sekretaris
Jenderal PBB Ban Ki-moon.
Tak jauh dari PMPP, masih di kawasan IPSC,
terdapat Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme (PPPT), yang dibangun sejak dua tahun
lalu. Area di bawah kendali Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di atas lahan
seluas 6,115 hektare itu juga dirancang sebagai
tempat berlatih pasukan antiteror, termasuk
Detasemen Khusus-88 (Densus) Antiteror Kepolisian RI, selain sebagai pusat deradikalisasi
bagi pelaku tindak pidana terorisme.
Setidaknya ada enam gedung di kawasan
PPPT, termasuk gedung prasarana trimatra
dan gedung deradikalisasi. Saat majalah detik
mengunjungi kawasan itu pada September
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

NASIONAL

Kawasan IPSC Sentul,


Bogor, yang menjadi tempat
latihan Koopsusgab.
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

2013, PPPT masih dalam tahap pembangunan.


Sebuah pesawat terbang bekas dan sebuah
kapal kecil ditempatkan di atas danau buatan
sebagai area simulasi penanganan terorisme.
Belum diketahui apakah Koopsusgab akan
memanfaatkan PPPT yang sudah lengkap sarana pelatihan antiterornya itu. Saat meresmikan
pasukan elite tersebut di Lapangan Monas,
Jakarta Pusat, awal Juni lalu, Moeldokokini
digantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
sebagai Panglima TNImenyatakan TNI akan
bersinergi dengan BNPT.
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas

Nefo Handayani Kertopati menilai pembentukan Koopsusgab terkesan dipaksakan. Menurut


dia, jika yang dibutuhkan adalah pasukan khusus
yang bisa digerakkan sewaktu-waktu, sebenarnya bisa menggunakan pasukan antiteror, yang
sudah ada di setiap angkatan.
Ini kelihatannya, dikhawatirkan soal komando yang tak serempak jika diserahkan ke matramatra. Seharusnya tidak perlu demikian, karena
wilayah antiteror kan visi-misinya (harus) siap
siaga, ujar anggota Komisi I Dewan Perwakilan
Rakyat periode 2009-2014 ini.
Wanita yang akrab disapa Nuning ini juga
menilai peran penanggulangan teror TNI harus
diatur dengan jelas. Sementara penegakan hukum merupakan domain Densus-88 Antiteror
Polri, yang menjadi domain pasukan antiteror
TNI adalah dalam ranah pertahanan dan intai
tempur.
(Pembagian tugas) harus ada pengaturan jelas. Maka Undang-Undang Terorisme (Nomor
15 Tahun 2003) harus segera direvisi, tutur
politikus Partai Hanura ini. Lalu ada Satgas
BNPT. Ini bagaimana (pengaturannya)? Yang
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

NASIONAL

Pasukan antiteror TNI


melakukan latih serbu
markas teroris.
HASAN ALHABSHY/DETIKCOM

penting justru pencegahan (terorisme), bukan


hanya penanggulangan.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR, Supiadin Aries Saputra, menilai tidak perlu ada
payung hukum baru bagi TNI untuk menjalankan peran penanggulangan terorisme. Sebab,
hal itu sudah diatur dalam Pasal 7 Nomor 34
Tahun 2004 tentang TNI, yang mengatur dua
tugas pokok TNI, yakni operasi militer perang
dan operasi militer selain perang.
Ada 14 hal yang dikategorikan operasi militer
nonperang, salah satunya mengatasi aksi te

rorisme. Sudah ada di antara 14 tugas pokok


TNI (selain perang). Jadi tinggal mengefektifkan
saja, ucap purnawirawan mayjen ini.
Politikus Partai NasDem ini juga tidak mempermasalahkan pembentukan Koopsusgab karena hal itu penting sebagai tindakan antisipasi
menghadapi aksi terorisme yang meningkat
setelah munculnya gerakan ISIS. Dalam 3 bu
lan terakhir (meningkat) luar biasa, di Kuwait,
Tunisia, Prancis. Kalau tidak diantisipasi, kita
bisa keteteran, kata Supiadin. n
M. RIZAL, JAFFRY PRABU PRAKOSO | DIM

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

NASIONAL

WASPADA AMBLES
JAKARTA
SEJUMLAH WILAYAH DI IBU KOTA MENGALAMI PENURUNAN MUKA
TANAH. ISU JAKARTA TENGGELAM PADA 2050 BUKAN ISAPAN
JEMPOL.
FOTO: BEAWIHARTA/REUTERS

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

NASIONAL

B
Pengukuran permukaan
tanah terus dilakukan di
Ciliwung.
HASAN/DETIKCOM

AGI Satria, warga Pademangan,


Jakarta Utara, banjir sudah menjadi hal lumrah. Bagaimana tidak,
hampir saban tahun rumahnya
selalu terendam banjir. Bukan hanya lantaran
musim hujan tiba, tapi juga karena banjir yang
disebabkan naiknya air laut (rob).
Saya pernah mengalami banjir setinggi
dada. Tapi saat Pak Ahok jadi gubernur, agak
lumayan penurunannya, kata karyawan sebuah apotek tersebut saat berbincang dengan
majalah detik, Kamis, 9 Juli lalu.

Meski rumahnya menjadi langganan banjir,


Satria sampai saat ini enggan pindah. Namun
ia pasrah jika banjir yang dialaminya bakal semakin meninggi, mau tak mau ia harus hijrah.
Apalagi saya dengar tahun 2050 Jakarta akan
tenggelam, ujar pria kelahiran Banyumas, Jawa
Tengah, tersebut.
Apa yang dikhawatirkan Satria bisa dimaklumi. Kabar Jakarta bakal tenggelam pada 2050
pun bisa jadi bukan sekadar isapan jempol.
Sebab, gejala penurunan permukaan tanah
di sejumlah wilayah di Jakarta Utara memang

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

NASIONAL

Permukaan air laut


terus naik, sementara
permukaan tanah terus
turun. Perlu penanganan
serius.
ANDIKA WAHYU/ANTARA FOTO

dirasakan warga.
Ini kan kantor kecamatan kelihatan ambles.
Pipa tadinya rata sama tanah, sekarang kelihatan, tutur Endro, petugas Satuan Polisi Pamong
Praja yang bertugas di kantor Kecamatan Pademangan.
Endro menduga permukaan tanah tempat
berdirinya kantor Kecamatan Pademangan terus menurun. Alhasil, kantor tersebut beberapa
kali direnovasi, terutama pada bagian fondasi
pagar dan bangunan kantor.
Karena bangunan sering ambles, Endro pun
ditugasi memasang alat ukur berupa penggaris

besi berukuran 1 meter untuk mengukur seberapa besar penurunan tanah di situ. Pada ujung
penggaris ditempel tulisan Penurunan Tanah,
sedangkan pada bagian bawahnya tertulis
Sudin Perindustrian dan Energi Kota Madya
Jakarta Utara.
Kepala Seksi Pengembangan Mineral Dinas
Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta
Taufik Afriansyah saat dimintai konfirmasi via
pesan elektronik menjelaskan pihaknya melakukan pengukuran, pengamatan, dan evaluasi
pada kurun 2000-2014 untuk memantau fenomena penurunan permukaan tanah tersebut.
Pengukuran menggunakan Metode Geodetik
(GPS).
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

NASIONAL

Amblesnya tanah di
Jakarta sudah merambah
Jalan Jenderal Sudirman.
SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

Pemantauan dan pengukuran dilakukan pada


68 titik di wilayah Jakarta. Selain itu, Dinas Perindustrian dan Energi melakukan pengeboran
geologi teknik di kedalaman 300 meter di Rawa
Buaya pada 2011 dan Kelapa Gading, Jakarta
Utara, pada 2012.
Dari pantauan tersebut, didapati telah terjadi
penurunan muka tanah di sejumlah wilayah
di Jakarta sejak pengukuran pada 2000-2014.
Permukaan tanah di Muara Baru, Jakarta Utara, dalam rentang waktu tertentu tanahnya

mengalami ambles sedalam 1,96 meter. Muara


Angke sedalam 2,14 meter, Pluit 1,26 meter,
Cengkareng Barat, 1,03 meter, dan Kelapa Gading 0,78 meter.
Sedangkan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta
Pusat, mengalami penurunan sedalam 0,34
meter. Wilayah Kuningan, Jakarta Selatan, dan
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami
penurunan 0,25 meter. Adapun Cibubur, Jakarta Timur, mengalami penurunan sedalam 0,21
meter.
Melihat data tersebut, Taufik mengatakan,
potensi banjir rob di beberapa lokasi di dekat
pantai semakin tinggi. Apalagi permukaan air
laut juga mengalami kenaikan (sea level rise).
Ketua Umum Indonesian Water Institute
Firdaus Ali memastikan Jakarta terancam
ambles pada 2050. Dari hasil penelitian yang
dilakukannya, terpapar data berupa diagram,
gambar, dan foto satelit yang menggambarkan
penurunan muka tanah di Jakarta, di antaranya
beda tinggi antara permukaan air laut di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan permukaan
Plaza Monas sebesar 2,9-3 meter.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

NASIONAL

Bangkok, Thailand, juga


mengalami penurunan
permukaan tanah.
PAULA BRONSTEIN/GETTY IMAGES

Angka 2,9 meter muncul jika rata-rata air laut


naik minimal 5-6 milimeter per tahun, sementara penurunan tanah sekitar 10 sentimeter
per tahun. Jika hal itu tidak segera ditangani,
Firdaus memprediksi, pada 2050 Jakarta akan
kehilangan Jakarta Utara serta sebagian wilayah
Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Hanya Jakarta
Selatan yang tidak mengalami penurunan.
Menurut Firdaus, ancaman serupa dialami
Kota Meksiko pada 1940-an. Saat itu bangunan gereja katedral di kota tersebut miring. Beruntung, Kota Meksiko berada di ketinggian
2.600 meter di atas permukaan laut.
Yokohama (Jepang) dan Bangkok (Thailand)
juga mengalaminya. Tapi untuk Indonesia,
Jakarta menjadi rekor tertinggi penurunan laju
muka tanahnya, ucap Firdaus.
Laju penurunan tanah di Jakarta sebenarnya
terlihat sejak 1980. Pada 1981, peneliti dari Institut Teknologi Bandung pimpinan Lambok
Hutasoit merilis potensi ancaman tersebut.
Namun sejumlah gubernur yang menjabat saat
itu belum menyadari ancaman tersebut.
Baru saat Joko Widodo dan Basuki Tjahaja
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

NASIONAL

Petugas melakukan razia


pencurian air bersih di
kawasan Penjaringan,
Jakarta Utara, beberapa
waktu lalu.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

Purnama atau Ahok menjabat Gubernur dan


Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012, ancaman itu menjadi perhatian dengan menggelar
International Forum Roundtable di Balai Kota
Jakarta pada 26 Mei 2015. Ancaman ini sebenarnya tidak akan terjadi bila ada pencegahan
sejak 1980-an. Coba misalnya kita melakukan
sesuatu pada 1980, pasti situasinya tidak akan
seburuk ini, kata Firdaus.
Mantan Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari juga mengatakan
penurunan muka tanah di Jakarta sudah diteliti.
Sepengetahuannya, penurunan muka tanah ter-

sebut disebabkan oleh banyak faktor.


Termasuk di dalamnya faktor alami, yaitu
komplikasi batuan, tektonik, dan naiknya muka
air laut, ujar Rovicky.
Selain faktor alam, ada faktor yang terkait aktivitas manusia, yakni reklamasi serta pengambilan
air tanah secara masif sehingga menyebabkan
susutnya daya dukung tanah.
Masalah penyedotan air tanah ini juga dianggap sebagai penyebab utama penurunan muka
tanah. Sebab, kata Rovicky, daerah yang mengalami penurunan signifikan adalah daerah permukiman padat serta daerah permukiman baru.
Walau belum ada persentasenya, ada korelasi positif antara penyedotan air tanah yang tidak seimbang dan penyerapan air permukaan.
Semakin tinggi dan padat permukimannya,
semakin banyak air tanah yang terambil, tuturnya.
Jika masalah ini tidak segera ditangani, ia khawatir, isu Jakarta tenggelam pada 2050 bukan
isapan jempol, sekalipun hal itu tidak terjadi
secara merata di seluruh wilayah Jakarta. Bahwa ada daerah yang tenggelam, itu barangkali
bukan isapan jempol. Tapi perlu diteliti dan
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

NASIONAL

Penataan pemakaian
air tanah menjadi solusi
menghadapi penurunan
muka tanah di Jakarta.
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

dipetakan daerah mana saja yang akan mengalaminya, ucap Rovicky.


Ia pun menyarankan pemerintah melakukan
antisipasi. Salah satunya mengatur pengambilan air tanah di Jakarta. Di sisi lain, pemerintah
wajib menyediakan air bersih yang cukup bagi
masyarakat Jakarta, yang jumlahnya terus meningkat.
Secara terpisah, Kepala Dinas Tata Air Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tri Djoko Sri Mar-

gianto mengklaim pihaknya sudah melakukan


hal itu. Selain mengurangi dan memperketat
perizinan pengambilan air tanah, Pemerintah
Provinsi memulai pembangunan tanggul pantai atau National Capital Integrated Coastal
Development untuk mencegah penurunan
muka tanah tersebut.
(Upaya itu) akan mengurangi (tanah ambles
di Jakarta), kata Tri Djoko. n
ADITYA MARDIASTUTI, M. RIZAL | DEDEN GUNAWAN

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

MISTERI KEMATIAN
USTAD GAUL

KASUS DUGAAN PEMBUNUHAN MUSLIM AZHURI LEBIH DARI


SETAHUN LALU BELUM TERUNGKAP. BENARKAH ORANG DEKAT
TERLIBAT?
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

ILUSTRASI: EDI WAHYONO

KRIMINAL

KRIMINAL

M
Garis larangan melintasi
tempat kejadian perkara
ILUSTRASI/AGUNG PAMBUDHY/
DETIKCOM

USLIM Azhuri, 63 tahun, dalam


kondisi bersimbah darah saat
Agus Slamet Riyadi datang ke
rumah tetangganya itu, Sabtu,
8 Februari 2014, dini hari. Agus bergegas
ke rumah Muslim setelah dibangunkan Yati,
sang istri. Yati sendiri terbangun dari tidurnya
karena anak kedua Muslim, Khoirutunisa, 25

tahun, meneleponnya berkali-kali untuk meminta tolong.


Di rumah Muslim di Jalan Al Muslihun,
Kampung Poncol, Kelurahan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, itu, Agus melihat
darah berceceran di lantai di sekitar korban
yang dikenal sebagai ustad tersebut. Bercak
darah juga terlihat di dinding.
Saya lihat Pak Muslim duduk sambil berontak sewaktu mau dipegangi istrinya, kata pria
berusia 48 tahun itu saat ditemui majalah
detik di rumahnya, akhir Juni lalu.
Agus ingat betul kejadian sekitar pukul
04.00 WIB lebih dari setahun lalu itu. Muslim,
yang terluka parah, masih hidup. Namun ia
heran tetangganya tersebut tidak mengenakan pakaian, sehingga Agus sempat meminta
sarung untuk menutupi tubuhnya.
Awalnya Agus tak menyangka Muslim, yang
akhirnya meninggal, diduga tewas karena dianiaya. Ia malah mengira korban terjatuh karena banyak darah berceceran di tangga, lantai,
hingga dinding rumahnya. Banyak luka di
kedua tangan, leher, perut, itu pun (diketahui)
setelah di rumah sakit, ujarnya.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KRIMINAL

Olah data TKP di rumah korban


DOK POLSEK PESANGGRAHAN

Muslim dilarikan ke rumah sakit oleh istrinya, Dwiningsih, bersama Khoirutunisaatau


yang dipanggil Nisaserta dua tetangga
menggunakan taksi. Agus mengikuti dari
belakang dengan menunggang sepeda motor
bersama anak ketiga korban, Muhammad
Rizky, 18 tahun.
Korban sempat dilarikan ke sebuah rumah
sakit di Jalan Veteran, Bintaro, tapi ditolak. Us-

tad yang mengajar agama Islam di sejumlah


sekolah menengah kejuruan tersebut akhirnya dibawa ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Kabar mengejutkan itu juga diterima anak
sulung korban, Nidaulmuamar, 31 tahun, yang
sudah berkeluarga dan tinggal di Bekasi, Jawa
Barat.
Saya dikabari (bahwa) Bapak masuk RS
(Fatmawati), tapi sampai di rumah sakit,
Bapak sudah enggak ada (meninggal), tutur
pria yang disapa Nida itu, yang juga ditemui
majalah detik di rumah Agus.
Kematian penceramah agama tersebut
hingga kini masih menjadi misteri. Polisi
menduga Muslim tewas dibunuh. Kepala
Subunit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor
Pesanggrahan Inspektur Dua Budi Bowo
Leksono mengatakan, dari hasil pemeriksaan,
istri korban mengaku baru tahu kejadian itu
setelah mendengar suara teriakan. Ia pun
keluar dari kamar dan, setelah menyalakan
lampu ruang tengah, ia melihat suaminya
bersimbah darah.
Dwiningsih pun berteriak memanggilmanggil Nisa, anaknya yang berada di kamar.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KRIMINAL

Rizka, teman Nisa yang kebetulan sedang menginap di rumah itu, ikut terbangun dari tidurnya. Tapi, yang mengherankan, Rizka kepada
polisi mengaku tidak mendengar suara gaduh
saat Muslim dianiaya. Padahal darah korban
sampai berceceran di tembok.
Seharusnya kan ada suara (gaduh), ucap
Budi saat ditemui di Polsek Pesanggrahan,
Rabu, 8 Juli lalu.
Namun Nisa, yang sempat keluar untuk buang air
kecil, tengah malam sebelum kejadian, mengaku
melihat bayangan sosok
laki-laki di ruang tamu. Budi pun meyakinkan
Nisa, bayangan apa yang dilihatnya itu. Saya
yakin itu orang, Pak. Saya keluar (kamar), dia
sembunyi di sofa, begitu kata Nisa, seperti
ditirukan Budi.
Keterangan Nisa itu berkoneksi dengan
ditemukannya sebilah golok yang dijadikan
barang bukti, di atas bufet di ruang tamu.
Rizky, yang saat itu bergegas mencari taksi
untuk membawa ayahnya ke rumah sakit,

Perlu scientific investigation,


walaupun diduga (pelaku) dari
orang-orang terdekat.

Kombes Rikwanto
RACHMAN HARYANTO/
DETIKCOM

juga menjumpai pintu samping rumah sudah


dalam keadaan terbuka. Padahal dia (Rizky)
enggak merasa buka pintu, ujar Budi.
Kendati begitu, polisi tidak menemukan adanya motif perampokan, karena tak satu pun
barang korban yang hilang saat itu. Termasuk
uang Muslim yang disimpan di bawah bantal.
Budi menuturkan, HP (telepon seluler) dan
sepeda motor juga enggak hilang.
Polisi malah menduga ada motif warisan
dalam kasus kematian sang ustad. Sebab, sebelum tewas, korban diduga sempat menjual
sawah di kampung halamannya di Gombong,
Jawa Tengah, dengan nilai lebih dari Rp 100
juta. Karena itu, Budi menyebut adanya dugaan keterlibatan orang dekat dalam kasus
kematian Muslim.
(Tapi) kami belum bisa membuktikan karena minimnya saksi, ucapnya. Barang bukti
yang kami amankan saat itu (sebilah) golok.
Baju (korban) kita temukan di samping rumah
di depan pot.
Pernyataan Budi senada dengan Komisaris
Besar Rikwanto, yang pada saat kejadian men-

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KRIMINAL

Bercak darah yang ditemukan


di TKP
DOK. DETIKCOM

jabat Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah


Metro Jaya. Rikwanto, pertengahan Februari
tahun lalu, juga menduga ada keterlibatan
orang dekat dalam kasus kematian Muslim
setelah Kepolisian Resor Jakarta Selatan 4 kali
menggelar olah data tempat kejadian perkara
(TKP) dan memeriksa 12 saksi.
Perlu scientific investigation, walaupun
diduga (pelaku) dari orang-orang terdekat,

kata Rikwanto.
Korban diduga dibunuh karena kematiannya
tak wajar. Ia tewas dengan kondisi luka bacok
di leher, tangan, kaki, serta perut. Di sisi lain,
keluarga tidak langsung melaporkan peristiwa
itu kepada kepolisian. Saat polisi datang, noda
darah korban di TKP sudah dibersihkan.
Alasannya kotor dan (rumah) akan digunakan acara selamatan. Apa benar niatnya
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KRIMINAL

RS Fatmawati, tempat korban


Muslim Azhuri mendapat
pertolongan darurat
DOK RS FATMAWATI

begitu
atau
menghilangkan
(bukti) TKP?
ujar Rikwanto
saat itu.
Mumun, bukan nama sebenarnya, seorang
pengurus rukun
tetangga
setempat, mengakui sejumlah
warga berinisiatif membersihkan rumah Muslim agar, ketika jenazah tiba,
rumah dalam kondisi bersih. Mungkin karena
(warga) terlalu lugu, ya jadi sama warga (darah
korban) dilap (dibersihkan), tutur perempuan
yang menolak nama aslinya ditulis itu.
Sedangkan Agus tidak tahu mengapa darah
korban buru-buru dibersihkan. Sebab, saat itu,
ia mengantar korban ke RS Fatmawati. Dari
RS, jenazah Muslim langsung dimakamkan di

dekat rumahnya. Agus juga tak menyangka,


setelah kejadian itu, polisi datang karena ada
dugaan pembunuhan.
Terkait Ustad Muslim, Agus menilai dia sebagai sosok yang disegani. Ia selalu menolak
diberi honor saat memberi ceramah di daerah
itu. Malah, kalau (Ustad) dapat undangan (ceramah), kita sering diajak, ucap Agus
mengenang. Adapun Mumun memuji Muslim
sebagai sosok ustad gaul. Dia sosok ustad
gaul, sama ibu-ibu dan anak-anak bercanda.
Orangnya humoris dan supel, katanya.
Kini, sudah dua kali perayaan Idul Fitri,
tak ada lagi sosok yang disegani itu. Nida
mengatakan keluarga sudah mengikhlaskan
kepergian Muslim dan tidak menaruh curiga
kepada siapa pun. Sudah takdir (Muslim) pingin ke surga duluan, Bapak dikangeni Tuhan,
ujarnya.
Kendati begitu, Nida tetap menumpukan
harapan kepada polisi. Agar kasus kematian
sang ayah kelak terungkap.
ADITYA MARDIASTUTI | M. RIZAL

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

CRIME STORY

DARWANTO MEMPERDALAM
ILMU AGAMA DAN MEMBENTUK
KELOMPOK PENGAJIAN.
AKTIVITAS PAEGOX
MEMBUAT SALAH
SATU PARTAI
POLITIK KEPINCUT
MEREKRUTNYA.

KISAH PEMBURU KANURAGANBAGIAN II (SELESAI)

PERTOBATAN

SANG 'LURAH PREMAN'


ILUSTRASI: KIAGUS AULIANSHAH & EDI WAHYONO

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

CRIME STORY

AMOR Darwanto alias Paegox, 34


tahun, di kalangan preman Kota
Blitar, Jawa Timur, semakin membuatnya disegani. Mulai awal tahun
2000, ia menjadi petarung pencak dor yang
andal. Bukan hanya di arena lomba seni bela
diri tradisional itu, di jalanan, di antara para
preman, ia juga dikenal sebagai petarung tak
terkalahkan (baca Kisah Kelam Pemburu
KanuraganBagian I, majalah detik edisi
190).
Juru bicara Kepolisian Resor Blitar Ajun Komisaris Wisnu Wardhana, yang sudah lebih
dari 25 tahun mengabdi di kepolisian, tahu
persis perilaku Darwanto. Egox itu langganan ditangkap. Dia cuma jago bikin ribut, tapi
enggak ada catatan berbuat pencurian atau
kejahatan berat lainnya, kata Wisnu dalam
sebuah kesempatan.
Namun siapa sangka, saat prestasi-nya
sedang di puncak, hati Darwanto justru galau. Memasuki 2005, ada pergolakan batin
di dalam dirinya. Ia merasa jenuh dengan

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

CRIME STORY

agenda hidup yang hanya diisi dengan mabukmabukan, tawuran, dan aksi-aksi premanisme.
Rupanya yang membuat hati sang jagoan
gundah adalah Nova Ike, perempuan satu
kabupaten yang membuatnya terpesona. Ia
ingin mempersunting gadis idamannya itu tapi
Darwanto merasa malu dengan perilakunya.
Setelah melakukan perenungan, Darwanto pun
berniat mengubah haluan hidup. Sementara
awalnya ingin disegani
sebagai jagoan, kini ia
ingin menjalani hidup
dengan lebih bermakna.
Darwanto akhirnya memberanikan diri mempersunting Nova pada 2005. Pada tahun yang
sama, lahirlah anak pertama mereka, Ariel Elga
Pandega Lestama. Kelahiran sang buah hati
semakin mengokohkan niatnya untuk insaf.
Sejak adanya Ariel, niat saya makin besar
untuk hidup lebih baik, ujar Darwanto saat
disambangi majalah detik di kediamannya di
Kota Blitar tiga pekan lalu.
Tapi menjalani kehidupan yang berbeda

Kalau saya emosional, itu sama


saja saya kembali lagi ke dunia
gelap.

rupanya tidak semulus jalan tol. Ada saja


hambatan-hambatan yang menghadang. Banyak temannya sesama preman yang berusaha
menyeretnya kembali terjun ke dunia kelam.
Malah ada pula yang mencibirnya.
Namun ia tidak menggubris semua godaan
dan cibiran itu. Memang pernah terlintas di
pikiran Paegox untuk memberi pelajaran
terhadap teman-temannya tersebut, tapi hal
itu urung dilakukan. Kalau saya emosional, itu
sama saja saya kembali lagi ke dunia gelap,
begitu alasannya.
Sebelumnya ia sering melakukan tirakat (meditasi) untuk mencari ilmu kanuragan atau kesaktian, tapi kini tirakat yang dilakukan semata
untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ia pun
membentuk majelis kecil bersama beberapa
teman untuk mempelajari ilmu agama dan AlQuran.
Saya ajak teman-teman yang nakal itu bergabung. Tapi tidak gampang dan butuh waktu.
Namun saya melakukan pendekatan merangkul, bukan memusuhi. Jadi, biarpun mereka
masih nakal, saya persilakan gabung, tutur
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

CRIME STORY

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

CRIME STORY

Egox tetap kayak gitu,


enggak berubah blas. Kalau
ketemu di jalan pancet
bengak-bengok (tetap
teriak-teriak).

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

CRIME STORY

Darwanto.
Bersama anggota kelompok pengajiannya,
yang kini sudah mencapai 50-an orang, Paegox
juga melakukan pendekatan ke kawasan-kawasan prostitusi. Kelompoknya tersebut memiliki
kegiatan rutin yang sudah terjadwal, seperti yang
dilakukan pada bulan suci Ramadan lalu.
Selain aktif dalam urusan keagamaan, Darwanto aktif di kemasyarakatan. Misalnya di
Komisi Penanganan Wanita Tunasusila dan
Pria Tunasusila Kabupaten Blitar. Sasarannya
apa lagi kalau bukan untuk menyadarkan para
pekerja seks.
Alhasil, meski sudah tidak terjun lagi di dunia
premanisme, nama Paegox masih tetap tersohor. Namun dengan citra yang berbeda. Kali ini
sisi positif yang muncul dari sosok pria berbadan tegap tersebut.
Menurut Kriswanto, teman Paegox semasa
di sekolah menengah atas di Kota Madya Blitar,
meski haluan hidup Paegox sudah berubah,
karakternya tetap sama. Egox tetap kayak
gitu, enggak berubah blas. Kalau ketemu di jalan pancet bengak-bengok (tetap teriak-teriak),

ucap pria berusia 34 tahun ini.


Kebiasaan lain yang belum hilang, menurut
Kriswanto, adalah kepedulian terhadap temantemannya, sekalipun saat ini Paegox sudah
menjadi seorang politikus. Ia tidak gengsi dan
masih mau mengangkat panggilan telepon
dari temannya, kapan pun, yang membutuhkan bantuan. Saya pernah meminta tolong
dicarikan kerjaan buat teman kami yang masih
menganggur. Besoknya langsung dapat kerjaan jadi satpam. Padahal waktu itu saya tahu
dia pas repot ada rapat koordinasi partainya di
Jakarta kata Kriswanto.
Setelah sepuluh tahun membenahi diri
dengan sejumlah aktivitas sosial dan keagamaan, Darwanto alias Paegox sejak tahun
lalu mulai terjun ke dunia politik. Proses pertobatan Paegox, yang sempat dijuluki lurahnya preman Blitar, itulah yang membuat salah satu partai politik kepincut merekrutnya.
Dan kini ia duduk sebagai anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar
periode 2014-2019.
ERLIANA RIADY (BLITAR) | DEDEN GUNAWAN

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERVIEW

SAID AQIL SIRADJ:

ISLAM
INDONESIA
BUKAN
ISLAM
ARAB
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERVIEW

ISLAM NUSANTARA MENSINERGIKAN NILAI-NILAI UNIVERSAL YANG ILAHIAH DENGAN


KULTUR BUDAYA TRADISI YANG BERSIFAT KREATIVITAS MANUSIA ATAU INSANIAH.
ALAM pembukaan acara istigasah menyambut Ramadan dan pembukaan munas alim
ulama NU di Masjid Istiqlal, Jakarta, 14 Juni
lalu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama Said Aqil Siradj mengatakan NU akan
terus memperjuangkan dan mengawal model
Islam Nusantara. Istilah ini merujuk pada fakta
sejarah penyebaran Islam di wilayah Nusantara, yang disebutnya dengan cara pendekatan
budaya, tidak dengan doktrin yang kaku dan
keras.
Para wali atau ulama leluhur kita berhasil
menyebarkan Islam ke seluruh Nusantara berhadapan dengan Majapahit, Sriwijaya, tanpa
kekerasan. Menunjukkan Islam itu beradab,
bermartabat, disiplin, dan bersih penampilannya, kata Said dalam wawancara dengan
majalah detik di kantor PBNU, Jakarta, Selasa
(23/6).
Bukan cuma Presiden Joko Widodo dan

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyokong


ide ini. Cendekiawan Azyumardi Azra pun
menilai model Islam Nusantara dibutuhkan
masyarakat dunia saat ini karena ciri khasnya
mengedepankan jalan tengah.
Selain memaparkan pandangannya ihwal Islam Nusantara, Kang Saidbegitu ia disapa
memaparkan persiapan Muktamar NU pada
Agustus nanti. Ia pun menyatakan kesiapannya
memimpin PBNU lagi dan siap bersaing dengan kandidat lain, termasuk adik kandung Gus
Dur, KH Salahudin Wahid. Berikut ini petikan
perbincangannya.
Bagaimana Anda menyikapi kontroversi
wacana Islam Nusantara yang dilontarkan
Preside Jokowi?
Islam Nusantara sebenarnya bukan istilah
yang harus diperdebatkan. Kita tidak mengada-ada dengan terminologi itu seolah baru.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERVIEW

Video

Kami hanya mengingatkan, Islam yang saat


sekarang, yang menjunjung tinggi toleransi,
saling menghormati, beradab, dan berbudaya,
adalah Islam kita di Nusantara ini. Kita lihat
keadaan umat Islam di Timur Tengah. Perang
saudara tidak berkesudahan. Di Irak, Suriah,
Yaman, Somalia, Afganistan, Mesir, Libya.

Karena itu, NU mengangkat simbol Islam


Nusantara, artinya Islam atau umat Islam yang
berkembang di kawasan Nusantara, yang kita
warisi dari para wali atau ulama leluhur kita.
Mereka telah berhasil menyebarkan Islam ke
seluruh Nusantara, mereka berhadapan dengan Majapahit, Sriwijaya, dan kerajaan-kerajaan
lain. Berhasil mengislamkan bangsa ini tanpa
kekerasan, tanpa berdarah-darah, tapi dengan
pendekatan budaya akhlakul karimah. Menunjukkan Islam itu beradab, bermartabat, disiplin,
dan bersih penampilannya.
Islam Nusantara itu artinya Islam yang tidak
menghapus budaya, Islam yang tidak memusuhi tradisi, Islam yang tidak menafikan atau
menghilangkan kultur. Islam Nusantara adalah
Islam yang mensinergikan nilai-nilai universal
bersifat teologis dari Tuhan yang ilahiah dengan kultur budaya tradisi yang bersifat kreativitas manusia atau insaniah.
Islam Nusantara modelnya seperti apa?
Islamnya kuat karena didukung budaya. Budaya menjadi lestari karena dipoles oleh Islam.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERVIEW

Islam kuat
karena didukung
budaya. Budaya
lestari karena
dipoles Islam.
Kecuali tradisi
yang jelas-jelas
bertentangan
dengan Islam, itu
jelas kita tolak.
DOK. DETIKCOM

Kecuali tradisi yang jelas-jelas bertentangan


dengan Islam, itu jelas kita tolak. Misalnya dalam ritualnya ada hubungan seks bebas. Tapi
kirim doa orang mati 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100
hari, 1.000 hari kita lestarikan. Kita isi dengan
tahlilan, zikir-zikir kepada Allah.
Para Wali (Songo) terkenal jago sekali dalam
hal (memadukan budaya dan nilai-nilai Islam).
Sunan Kudus melarang orang Kudus menyembelih sapi untuk menghormati perasaan orang

Hindu yang baru masuk Islam tapi masih


tersinggung melihat sapi disembelih. Sampai
sekarang, di Kudus tidak ada soto sapi, yang
ada soto kerbau.
Begitu pula kalau masuk masjid atau musala, kakinya harus bersih, caranya bukan ditulis
lepas sandal, batas suci. Tidak begitu. Di depan
pintu masuk ada air. Jadi orang masuk masjid
pasti kakinya nyemplung air. Dakwah model
itulah yang kita maksud Islam Nusantara.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERVIEW

Presiden Joko Widodo bersama


Menteri Agama Lukman
Hakim Saifuddin dan Ketua
Umum GP Ansor Nusron Wahid
(berjaket hijau) saat mengikuti
istigasah Nahdlatul Ulama di
Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu
(14/6).
YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO

Menggabungkan antara Islam dan budaya.


Ada preseden Islam yang terbuka de
ngan budaya?
Seperti dulu juga sahabat (Nabi Muhammad) sangat terbuka terhadap budaya luar.
Contohnya kubah masjid. Itu bukan dari Arab,
tapi dari Romawi. Setelah Islam menyebar ke
Barat, melihat istana, gedung-gedung besar,
gereja pakai kubah, maka diambil kubah itu
untuk masjid, sehingga tidak banyak tiang di
dalamnya.
Begitu pula kalau mau detail ilmu kalam.

Islam itu sebenarnya sistem dan metodenya


terpengaruh filsafat walaupun isinya adalah
dalam rangka mentauhidkan Tuhan. Tapi sistem berpikirnya terpengaruh filsafat Yunani.
Itulah Islam yang terbuka. Islam Indonesia itu
bukan Islam Arab, tidak harus pakai gamis, tidak harus pakai sorban. Tidak. Islam Indonesia
adalah Islam khas Indonesia. Hal terpenting
adalah substansinya, yaitu berakhlak Islam,
beribadah. Gamis, celana, sarung, tidak urusan
itu.
Menghargai budaya dan tradisi membu
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERVIEW

Islam kita itu yang dibawa Wali Songo. Membawa


keharmonisan dan kedamaian, bukan radikalisme
atau mengkafir-kafirkan orang.

DOK. PRIBADI

at Islam Nusantara dicap sinkretis.


Kita tidak bisa hanya (berpegang pada)
Al-Quran-hadis saja. Akal pun harus dipakai,
yakni ijma dan qiyas. Ahlus Sunnah Waljamaah
itu mensinergikan antara Al-Quran, hadis,
dan akal. Akal itu kalau akalnya orang banyak kolektif namanya ijma atau konsensus.
Kalau akalnya sporadis atau satu-satu namanya qiyas. Al-Quran-hadis sebagai dasarnya.
Semua ilmu pengetahuan dalam Islam adalah
kreativitas manusia. Nabi Muhammad tidak
mengajarkan ilmu. Tetapi, supaya ibadah kita
atau berislamnya seperti Nabi Muhammad,
kita harus dengan ilmu.
Baca Al-Quran seperti Nabi, harus dengan
ilmu tajwid. Kalau yang mengatakan yang
segala macam itu adalah bidah, berarti semua
ilmu yang kreativitas manusia artinya bidah,
dong. Ilmu tajwid, tafsir, hadis, balaghah,
sastra Arab, teologi, ilmu kalam tidak ada di
zaman Nabi Muhammad. Jangankan ilmu,
nulis Al-Qurannya saja tidak ada titiknya. Saya
tidak bisa baca. Yang bikin titik (di Al-Quran)
itu ulama, bukan Nabi, bukan sahabat.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERVIEW

Buka puasa bersama Ketua


Umum Partai Persatuan
Indonesia (Perindo) Hary
Tanoesoedibjo, Ketua Umum
Partai Golkar Aburizal Bakrie,
dan Ketua Dewan Kehormatan
Partai Amanat Nasional Amien
Rais di kantor DPP Partai
Perindo, Jakarta, Sabtu (27/6).
HO/ANTARA FOTO

Islam kita itu yang dibawa Wali Songo.


Membawa keharmonisan dan kedamaian.
Sama sekali tidak membawa radikalisme atau
mengkafir-kafirkan orang. Tidak sama sekali.
Terkait rencana muktamar NU, sejauh
mana persiapannya?
Sudah sampai pada materi yang akan dibahas. Di komisi bahtsul masail, yang menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat, atau
bersifat bahtsul masail qonuniah, menyorot

undang-undang pemerintah mana yang tidak


berpihak pada rakyat kita kritik. Ada juga rekomendasi. Persiapan secara materi dan logistik
saya sudah lihat di Jombang sangat luar biasa.
Pemerintah Jawa Timur sangat antusias, Kapolda Jawa Timur akan mengerahkan 15 ribu
polisi untuk mengamankan.
Ada kritik setelah munas terkait meka
nisme ahlul halli wal aqdi (AHWA) yang
dinilai tak sesuai dengan AD/ART NU....
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERVIEW

Tidak apa-apa. Dinamika berorganisasi.

Berbincang dengan Ketua


Umum Partai Kebangkitan
Bangsa Muhaimin Iskandar
saat menghadiri acara
"Sholawat dan Tahlil untuk
Bangsa" di kantor DPP PKB,
Jakarta, Selasa (23/6).

Mereka tidak baca AD/ART namanya. Coba


kalau dibaca, rois aam itu dipilih oleh muktamirin dengan musyawarah mufakat atau voting.
Ahlul halli wal aqdi itu musyawarah mufakat.
Malah pilihan langsung itu atau voting.

MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

Suara negatif itu memperlihatkan keti


dakpuasan?
Biasa, kalau mau muktamar panas, itu biasa.

Alasan muktamar menerapkan meka


nisme AHWA?
Biar tidak gaduh. Ini bukan hanya di PB
(pengurus besar), (tapi) sampai pada wilayah
dan cabang. Kita lihat akhir-akhir ini sampai di
tingkat cabang atau wilayah ada pihak-pihak
ketiga yang menggunakan uang untuk kepentingan orang-orang tertentu yang bisa diajak
kerja sama. (AHWA) ini untuk menghilangkan
itu semua. Ahlul halli wal aqdi adalah sistem
Islam. Khulafaur RasyidinAbubakar, Umar,
Usman, dan Aliterpilih menggunakan ahlul
halli wal aqdi, musyawarah mufakat. One man,
one vote, itu metode Barat kan, sehingga semua ulama yang menulis di kitab kuning cara
memilih pemimpinnya ahlul halli wal aqdi.
Mengapa? Karena menekankan pada kualitas.
Tapi, kalau langsung, itu kuantitas, sehingga
suara profesor dengan tukang sampah sama.
Seburuk apa praktek uang dalam setiap
pemilihan pengurus di NU?
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERVIEW

angkat oleh tiga kiai: Kiai Asad (Syamsul Arifin),


Kiai Mahrus Ali, dan Kiai Ali Masum. Awal-awal
berdiri NU juga semua pakai musyawarah. Kita
lihat partai saja sudah aklamasi semua.
Anda akan maju lagi?
Ya ya... insya Allah siap kalau dipercaya.

Gus Dur jadi Ketua


Umum (PBNU)
diangkat oleh
tiga kiai: Kiai Asad
(Syamsul Arifin),
Kiai Mahrus Ali, dan
Kiai Ali Masum.

Kalau di PBNU mungkin tidak, ya. Tapi kalau


di cabang dan wilayah, misalnya bupatinya
mendukung si A. Kalau di PBNU kita masih punya idealisme. Tidak pantas sebenarnya di NU
itu ada politik uang.
Mekanisme AHWA ini pernah diterap
kan pada muktamar sebelumnya?
Di Situbondo, Gus Dur terpilih menggunakan
mekanisme ini. Gus Dur jadi ketua umum di-

Agenda ke depan kalau terpilih?


Baru kali ini kita membangun 24 universitas.
Dulu universitas banyak, tapi milik pesantren.
Kalau yang kita bangun milik NU, milik organisasi. SMK ada 62. Saya berfokus pada pendidikan. Saya kirim anak ke luar negeri. Ke Australia
10, Amerika 5, Maroko 45, Sudan 100-an, Turki
15. Kita konsolidasikan madrasah-madrasah di
bawah NU, namanya Maarif, ternyata ada 13
ribu madrasah. Baru kali ini kita data.
Tidak dibawa mendekat ke kekuatan
politik tertentu?
Enggak enggak. Adapun pribadi pengurus
pasti semua berpolitik. Saya pribadi PKB. Bukan
berarti NU saya ajak ke PKB. Ada yang Golkar,
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERVIEW

enggak ada yang mau maju, kan kacau itu.


Kalau pemilihan Ketua Umum pakai
AHWA juga?
AHWA buat rois aam. Ketua umum tetap
voting. Tidak layaklah kalau antar-kiai sepuh
diadu. Hiruk-pikuk, gaduh. Seperti di (Muktamar) Makassar itu keras sekali. Kalau ketua
umum tidak apa-apa, masih koboi.

Menteri Agraria dan Tata


Ruang/Kepala BPN Ferry
Mursyidan Baldan (kedua dari
kiri) bertukar naskah nota
kesepahaman dengan Ketua
Umum PBNU Said Aqil Siradj
di sela-sela seminar nasional
pra-Muktamar Ke-33 Nahdlatul
Ulama di Surabaya, Sabtu
(6/6).
M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

seperti Pak Slamet Effendi, ada yang PPP, ada


yang PDIP (Bendahara NU).
Ada kabar Gus Sholah (KH Salahuddin
Wahid) juga akan maju?
Ya, Gus Sholah maju. Pak (Muhammad)
Adnan, mantan Ketua PWNU Jawa Tengah,
dan Ketua Lembaga Zakat Masyuri Malik juga
akan maju. Tidak apa-apa. Semua terserah
muktamirin. Coba kalau ada muktamar terus

Oh, ya, apa pendapat Anda soal gerakan


NU Garis Lurus?
Itu cara berpikir orang yang masih sempit,
belum paham tantangan ke depan sebesar
apa. Kalau nyusun pengurus hanya kiai semua
dari pesantren ya enggak jalan. Kalau dituduh
ada yang liberal, ada yang genit dalam berpikir seperti Pak Masdar (F. Masudi), ada yang
dituduh PKI karena melakukan rekonsiliasi, itu
pekerjaan kita semua. Bagi kiai yang ndeso itu,
enggak bisa paham hal seperti itu. Garis lurus,
jadi katanya NU yang sekarang itu bengkok
gitu?
PASTI LIBERTI MAPPAPA, BAHTIAR RIFAI

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BIODATA

NAMA: Prof Dr KH Said Aqil Siradj, MA


TEMPAT/TANGGAL LAHIR: Cirebon, 3 Juli
1953
PENDIDIKAN FORMAL
S-1 Jurusan Ushuluddin dan Dakwah
Universitas King Abdul Aziz, lulus 1982
S-2 Jurusan Perbandingan Agama Universitas Umm al-Qura, lulus 1987

S-3 Jurusan Aqidah/Filsafat Islam Universitas Umm al-Qura, lulus 1994

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, 2010-2015

NONFORMAL
Madrasah Tarbiyatul Mubtadiien,
Kempek, Cirebon
Hidayatul Mubtadien Pesantren Lirboyo, Kediri, 1965-1970
Pesantren Al-Munawwir, Krapyak,
Yogyakarta, 1972-1975

KARIER
Dosen di Institut Pendidikan Tinggi
Ilmu Al-Quran,1995-1997
Dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1995-sekarang
Dosen luar biasa Institut Islam Tribakti,
Lirboyo, Kediri, 1999-sekarang
Dosen Pascasarjana ST Ibrahim Maqdum, Tuban, 2003-sekarang
Guru besar ilmu tasawuf Fakultas Ushuludin dan Filsafat UIN Sunan Ampel,
Surabaya

ORGANISASI
Katib Aam PBNU, 1998-1999
Penasihat Gerakan Anti Diskriminasi
Indonesia, 1998
Penasihat Pusat Kajian Timur Tengah
dan Islam UI, 1998-sekarang
Wakil Ketua Tim Gabungan Pencari
fakta (TGPF) Kerusuhan Mei 1998
Ketua TGPF Kasus pembantaian Dukun Santet Banyuwangi, 1998
Rais Syuriah PBNU,
1999-2004

KARYA
Ahlussunnah wal-Jamaah dalam Lintas
Sejarah, Lakpesdam Yogyakarta
Islam Kebangsaan, Fiqh Demokratik
Kaum Santri (kumpulan tulisan)
Kiai Menggugat (pemikiran bentuk
wawancara)

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KOLOM

MUHAMMADIYAH
PASCA-DIN
SYAMSUDDIN
MUHAMMADIYAH BUKAN SEMATA PENGANJUR TOLERANSI,
TAPI JUGA MENYENTUH ISU-ISU PUBLIK YANG MENYANGKUT
KEHIDUPAN BANYAK ORANG.

OLEH: FAJAR RIZA UL HAQ

BIODATA
NAMA:
Fajar Riza Ul Haq
PENDIDIKAN:
S-1 bidang Hukum Islam,
Fakultas Syariah, Universitas

EGENAP warga Muhammadiyahakan kembali menggelar muktamar


ke-47 pada 3-7 Agustus di Makassardengan tema Gerakan Pencerahan
untuk Indonesia Berkemajuan. Dalam 10 tahun terakhir, 2005-2015,Din
Syamsuddin sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyahcukup berhasil
membawaorganisasi inisebagai salah satu kekuatan masyarakat sipil Islam terdepan.Tidak terkecuali peran aktifnya di kancah global dalam isu perdamaian,
dialog antaragama, multikulturalisme, dan rekonsiliasi konflik.
Sebagai contoh, World Peace Forum, yang diprakarsai Muhammadiyah bersama Center for Dialogue and Cooperation among Civilisations, telah menjadi
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KOLOM

Muhammadiyah
Surakarta, 1998-2002
S-2 bidang Agama dan
Lintas Budaya, CRCS,
Universitas Gadjah
Mada, 2004-2006
Chevening Fellowship,
Universitas Birmingham,
2009
Sloan School of
Management, MIT, 20112012
School of Economics
and Management,
Universitas Tsinghua,
2013

JABATAN:
Direktur Eksekutif
MAARIF Institutefor
Culture and Humanity
Anggota Lembaga
Hubungan Luar Negeri
PP Muhammadiyah

pertemuan reguler para aktor strategis gerakan perdamaian tingkat dunia. Organisasi ini juga aktif sebagai anggota International Contact Group(ICG) dalam
proses perundingan perdamaian antara MILF dan pemerintah Filipina. Selain
Muhammadiyah, keanggotaan ICG diisi oleh pemerintah Malaysia, Turki, Jepang,
Inggris, Arab Saudi, Conciliation Resources, dan Asia Foundation.
Kedua pihak yang berkonflik meminta Muhammadiyah terlibat dalam proses
rekonstruksi pascakonflik di Mindanau. Muhammadiyah menjalankan strategi
diplomasi kebudayaan dalam mengejawantahkan misi dakwahnya di kancah
global. Satu pekerjaan besar yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pada ranah kebangsaan, Muhammadiyah menggulirkan jihad konstitusi bersama pelbagai kelompok sipil dan individu. Gerakan ini menggugat perundangan dan kebijakan yang dinilai bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Mereka menempuh jalur hukum melalui judicial reviewke Mahkamah Konstitusi
(MK). Gerakan ini mulai mencuri perhatian publik setelah Mahkamah Konstitusi
mengabulkanjudicial review mereka terkait UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang
Minyak dan Gas dan UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Pembubaran BP Migas merupakan konsekuensi dari keputusan MK tersebut.
Target jihad konstitusi selanjutnya adalahjudicial review tiga undang-undang
yang dinilai proliberalisme ekonomi: UU Nomor 24 Tahun 1999 tentang Sistem
Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar, UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal, dan UU Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
(detikNews, 15/4). Rupanya jihad konstitusi yang dimotori Muhammadiyah ini telah
menimbulkan kekhawatiran dari para investor asing. Dalam satu obrolan makan
malam dengan Wakil Presiden pada awal Juni lalu di rumah dinasnya, Jusuf Kalla

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KOLOM

AKTIVITAS:
International Experience
Sharing on Islam and
Democracy with
Maldives Civil Society
Leaders, Colombo, 2015
Global Counter
Terrorism Forums
Practitioners Workshop,
Washington, DC, 2015 &
2013
Global Counter
Terrorism
Forum-Working Group,
Manila, 2012
United Nations Alliance
of Civilizations, Vienna,
2013
International Visitor
Leadership Program of
US State Department,
2011
ASEAN-Australia

mengaku pemerintah tidak terlalu terganggu oleh gerakan Muhammadiyah tersebut. Justru, menurut dia, investor asinglah yang sangat berkepentingan karena
menganggap bisa mempengaruhi kebijakan investasi di Indonesia (lihat Legal
Jihad Against Private Sector Gathers Pace in Indonesia, Reuters,24/4).
Peran Profetik
Ekspansi pergerakan Muhammadiyah, seperti dicontohkan di atas, mencerminkan spirit dakwahnya tak bisa dipisahkan dari kesadaran kebangsaan, kemanusiaan, dan keadilan. Saat Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada
1912 di Yogyakarta, benih-benih nasionalisme sedang tumbuh. Perjumpaan dan
perkawanan Dahlan denganpara aktivis pergerakan, seperti BudiUtomo, membuat gerakan dakwah Muhammadiyah ditujukan pada upaya pencerdasan dan
pencerahan anak negeri, terutama melalui pendidikan. Tengok saja tujuan awal
organisasi yang berdiri di Kauman, Yogyakarta, ini. Menurut Anggaran Dasar
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KOLOM

Emerging Leaders
Program, Kuala Lumpur
The 17th New
Generation Seminar of
the East West Center,
Hawaii
Facilitation of
Dialogue Process and
Mediation Efforts, Folke
Bernadotte Academy,
Swedia
The Australia Indonesia
Institutes Young
Religious Leaders
Exchange Program,
Australia

Tahun 1914 pada artikel 2a,memajukan dan menggembirakan pengajaran dan


pelajaran agama Islam di Hindia Nederland.
Alam pikiran Muhammadiyah selalu berorientasi pada nilai-nilai peradaban
yang kosmopolit, melintasi sekat-sekat kultural, dan memperjuangkan tegaknya
keadaban publik. Pendekatan purifikasi pada aspek akidah dan dinamisasi pada
domainmuamalah (urusan nonakidah)merupakan ciri khas elastisitas Muhammadiyah. Keseimbangan inilah kunci keberhasilan Muhammadiyah memadukan
modernisme dengan Islam.
Menurut sejarawan asal Universitas Gadjah Mada, Bambang Purwanto,
Muhammadiyah mewakili produk persilangan budaya di dalam keberagaman
yang melibatkan Islam, Jawa, Minangkabau, dan modernitas Barat. Kesadaran
kebangsaan pada era itu tumbuh ketika rakyat terjajah dalam kubangan kemiskinan, kebodohan, dan diskriminasi. Menjadi sangat beralasan Muhammadiyah
mendirikan sekolah dan pusat layanan kesehatan di masa-masa awalnya.
Dengan demikian, menjadi jelas tanggung jawab profetik Muhammadiyah
dan bagaimana ia membumikan nilai-nilai Islam di Indonesia. Menurut Ketua PP
Muhammadiyah Haedar Nashir, Muhammadiyah berkomitmen mendudukkan
Islam lebih maju, bukan semata Islam yang mengusung toleransi dan kemanusiaan tanpa diskriminasi, tetapi juga Islam yang obyektif, Islam yang membangun
keadaban bangsa (Kompas, 4/6). Dalam bahasa Kuntowijoyo, Islam yang sudah
mengalami proses obyektivikasi. Muhammadiyah bertekad untuk tidak semata
berkutat sebagai penganjur toleransi, tapi melangkah maju dengan menyentuh
isu-isu publik yang menyangkut kehidupan banyak orang.
Kepemimpinan Muhammadiyah pasca-Din Syamsuddin harus lebih mampu
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KOLOM

memetakan akar persoalan-persoalan di tiga ranah secara simultan dan menemukan masing-masing solusinya secara sinergis, yaitu lokal, nasional, dan global.
Pekerjaan rumah lainnya adalah pembangunan pola komunikasi organisasi yang
efektif antarlevel pimpinan dan efisiensi pelayanan kelembagaan.
Dengan mendudukkan dirinya bukan semata organisasi penganjur toleransi,
Muhammadiyah berkeyakinan bahwa gerak dakwah di ranah isu-isu publik dan
humanitarian lebih menyentuh kepentingan masyarakat sesuai dengan tanggung
jawab profetik yang diembannya. Muktamar Muhammadiyah di Makassar menjadi sangat krusial, akan menentukan wajah dan langgam kepemimpinan untuk
lima tahun mendatang. Tentu, yang pasti, kepemimpinan baru Muhammadiyah
harus berhasil merepresentasikan semangat pencerahan dan keadilan yang
mengayomi semua warga bangsa, tanpa kecuali.Wallahualam. n

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

SKANDAL
POM BENSIN

PASPAMPRES
LAHAN PASPAMPRES DISEWA SEORANG
PENGUSAHA SPBU SELAMA 29 TAHUN.
MELANGGAR ATURAN. TIDAK KUNJUNG
BISA DIAMBIL ALIH. ANEH!

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

OM bensin di dekat Markas Komando


Pasukan Pengamanan Presiden itu seharusnya sudah tidak lagi beroperasi.
Kontrak sewa lahan SPBU itu berakhir
lebih dari sebulan lalu.
Setelah 20 tahun lahan dikontrak, negara
tidak mau memperpanjang masa sewa lahan
yang merugikan negara itu. Wakil Presiden Jusuf Kalla pada akhir Mei lalu memperingatkan,
negara akan segera mengambil lahan tersebut.

Hubungan bisnis dengan PT Dharma Distrindo Sarana Sejati, perusahaan pemilik SPBU
34.102.02 tersebut, harus segera diakhiri. Lahan itu selesai kontraknya 31 Mei 2015. Hentikan
segera (kontraknya), kata Kalla.
Namun ternyata, hingga Juli, SPBU Paspampres itu masih beroperasi normal. Mobil dan
sepeda motor masih berseliweran untuk mengisi bensin di sana. Sunadi Gunawan, pengusaha
pemilik SPBU, belum mau hengkang dari tanah

SPBU Paspampres di Tanah


Abang
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Kapuspen TNI Mayjen Fuad


Basya
DETIKCOM

milik negara itu.


Mengapa SPBU milik Sunadi dibiarkan tetap
beroperasi? Kepala Pusat Penerangan Mabes
TNI Mayjen M. Fuad Basya mengatakan Mabes TNI masih menunggu salinan putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas gugatan
Koperasi Paspampres terhadap PT Dharma.
TNI belum akan melakukan upaya paksa.
Kami kasih kesempatanlah, untuk mengosongkan sendiri. Kami ada tahapannya, ujar

Mayjen Fuad Basya.

Suko Priyo Widodo merasa ada masalah


mengganjal ketika menjatuhkan putusan atas
gugatan Primer Koperasi Paspampres di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Koperasi tentara
itu menggugat PT Dharma secara perdata.
Perusahaan pemilik SPBU yang beroperasi di
atas lahan Paspampres itu dituduh melakukan
perbuatan melawan hukum karena melanggar
kontrak.
Suko duduk sebagai ketua majelis dengan dua anggota, yakni Diah Siti Basariah dan
Sutarjo. Pada 3 Juni 2015, para hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu memutuskan tidak
bisa menerima gugatan tersebut. "Kami putus
NO (niet ontvankelijke verklaard)," kata Suko
saat ditemui majalah detik.
Gugatan Koperasi Paspampres ditolak dengan dasar koperasi itu bukan pihak yang berhak
mengajukan permohonan gugatan. Karena
yang dirugikan faktanya adalah negara, bukan
Paspampres, tutur Suko.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Kantor Dharma Distrindo


Sarana Sejati di Tanah Abang
IBAD DUROHMAN/MAJALAH DETIK

Gugatan tersebut masuk pengadilan pada 11


Oktober 2014 dengan nomor perkara 510/PDT.
G/2014/PN. JKT PST. Hakim Suko mengaku
pangkal gugatan ini merupakan imbas dari karut-marutnya bisnis TNI pada masa Orde Baru.
Data PN Jakarta Pusat menyebutkan, kontrak
kerja sama Koperasi Paspampres dengan PT
Dharma memang bermula pada zaman Orde
Baru. Kontrak ditandatangani pada 14 Juni
1995. Saat itu Komandan Paspampres dijabat
oleh Mayjen Sugiono. Dalam kontrak itu, PT
Dharma diperbolehkan menyewa lahan seluas

3.700 meter persegi milik Paspampres untuk


bisnis SPBU.
Kerja sama itu dikembangkan lagi pada 1999,
saat Komandan Paspampres dijabat oleh Mayjen Suwardi. Kontrak pengelolaan lahan yang
sudah berlangsung selama 4 tahun diperpanjang hingga 2024, alias diperpanjang selama 25
tahun.
Izin pengelolaan usaha juga bertambah.
Hak pengelolaan dari 3.700 meter persegi
bertambah menjadi 5.000 meter persegi plus
PT Dharma berhak membuka bengkel, supermarket, toko, dan kantor.
Saat itu imbal balik keuntungan langsung
diterima Paspampres melalui koperasi selaku
pihak pengatas nama kerja sama. Imbalan
yang diterima sebelumnya Rp 31 juta per bu
lan. Namun, setelah dilakukan pengembangan,
imbalan jadi Rp 36 juta per bulan.
Kerja sama tersebut sempat diprotes Nono
Sampono saat menjabat Komandan Paspampres. Ia menilai kontrak tidak adil dan merugikan Paspampres. SPBU itu ditaksir untung Rp
300 juta per bulan, sangat jomplang dengan
imbal balik yang diterima Paspampres. Namun
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Gedung Pengadilan Negeri


Jakarta Pusat
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

protes Nono tidak berdampak besar. Lahan itu


tetap dikangkangi Sunadi, bisnis tetap berjalan.
Lantas pada 2005 terbit larangan TNI berbisnis.
Negara akan mengambil alih bisnis-bisnis yang
telanjur dilakukan TNI. Pada 2006, pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2006, yang menunjuk Menteri Keuangan
sebagai pengelola barang milik negara.
Artinya, lahan milik Paspampres pun harus
dikelola Menteri Keuangan, bukan lagi Koperasi
Paspampres. Dengan begitu, kerja sama Koperasi Paspampres dengan perusahaan Sunadi
cacat hukum karena tidak memiliki izin dari
Menteri Keuangan. Anehnya, hingga bertahun-

tahun kemudian, kerja sama yang melanggar


hukum itu dibiarkan begitu saja.
Mungkin ada pertimbangan-pertimbangan
sudah telanjur investasi, kemudian mungkin
pejabat kita yang dulu juga sudah tanda tangan, sehingga dibiarkan saja itu berlanjut,
kata Mayjen M. Fuad Basya.
Namun pelanggaran ini terendus Badan
Pemeriksa Keuangan. Setiap tahun, Paspampres mendapat catatan hitam gara-gara bisnis
tersebut. Audit BPK yang diperoleh majalah
detik berulang kali mencatat kejanggalan perizinan pengelolaan lahan Paspampres tersebut.
Hasil pemeriksaan BPK atas pelaksanaan anggaran dan kegiatan Paspampres tahun anggaran 2012 dan 2013 menuliskan persetujuan kerja
sama lahan itu belum mendapat izin dari Kementerian Keuangan, walaupun Panglima TNI,
Menteri Pertahanan, dan Komandan Paspampres sudah memberikan izin.
Tahun 2012, Komandan Paspampres dijabat
Mayjen Doni Monardo. Doni lantas menolak
setoran kompensasi dari PT Dharma. Sebelumnya, saat menjadi anak buah Nono Sampono,
Doni juga ikut memprotes kontrak tersebut.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Doni Monardo
DETIKCOM

Beliau tidak mau menerima karena melanggar aturan dan jumlah kompensasi terlalu kecil,
ujar Mayjen M. Fuad Basya.
Doni ingin mengalihkan penggunaan lahan
yang dipakai sebagai SPBU itu untuk dijadikan
asrama buat personel Paspampres. Mendapat
penolakan Doni, PT Dharma, yang kesulitan menyetor imbal balik, lantas menggugat Koperasi
Paspampres. Gugatan dilayangkan pada 2013.
Pak Doni tidak mau terima setoran. Setor ke
penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga
tidak bisa karena cacat izin, kata pengacara
Koperasi Paspampres, Warsito Sanyoto.
Belum juga sidang diputus, PT Dharma tibatiba mencabut gugatan. Mereka melakukan
konsinyasi dengan menitipkan uang Rp 108 juta
untuk menutup tiga bulan setoran penggunaan
lahan.
Padahal negara telanjur merugi karena tidak
menerima setoran selama bertahun-tahun.
Perkiraannya, kerugian lebih dari Rp 15 miliar
karena perolehan keuntungan bulanan SPBU
itu mencapai Rp 300 juta per bulan.
Sudah sidang hampir lima kali di PN Jakpus,
perdata. Sidangnya baru jawab-menjawab saja.

Belum ada pembuktian dan kesaksian, eh tibatiba cabut, kata Warsito.


Lantas, pada Oktober 2014, ganti Koperasi
Paspampres yang menggugat PT Dharma. Merujuk PP Nomor 6 Tahun 2006, hakim menolak
gugatan tersebut.
Pengacara PT Dharma tidak mau memberikan
keterangan terkait putusan tersebut. Didatangi
ke kantornya, kantor pengacara Panji Prasetyo
and Partners yang berada di lantai 27 Allianz
Tower, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, mereka memilih tutup mulut setelah memenangi
tuntutan Koperasi Paspampres.
Jawabannya cuma tidak, saya juga enggak
tahu alasannya. Tadi sudah bilang, kalau ada
yang mau wawancara, jawabannya tidak, ucap
resepsionis Panji Prasetyo and Partners.
Yang jelas, putusan tersebut menjadi angin
segar bagi PT Dharma. Putusan itu bisa dipakai
PT Dharma untuk terus mengelola lahan Paspampres.
Akibatnya proses pengambilalihan lahan
Paspampres akan kembali berliku. Mabes TNI
harus mencari jalan lain untuk mengambil
lahan tersebut. Mayjen M. Fuad Basya tetap
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

SPBU Paspampres di Tanah Abang


AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

yakin kerja sama dengan Sunadi selesai pada


akhir Mei 2015. Dasar tenggat ini adalah jangka
waktu hak pengelolaan lahan negara paling
lama adalah 20 tahun. Sedangkan perjanjian
kerja sama yang dirujuk oleh Mabes TNI adalah
tahun 1995. Kalau sudah habis masa berlakunya, ya otomatis habis. Kalau kita tidak mau

memperpanjang, ya dia harus keluar, kata Fuad


Basya.
Hakim Suko menyatakan Paspampres harus mengajukan permohonan gugatan baru
agar tanah itu kembali mereka kuasai secara
hukum.
BAHTIAR RIFAI, M. RIZAL, IBAD DUROHMAN | ARYO BHAWONO

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK 27
27JULI
JULI- -22AGUSTUS
AGUSTUS2015
2015

FOKUS

ADA BEKING

JENDERAL BESAR
NONO SAMPONO SAAT JADI KOMANDAN
PASPAMPRES MEMPROTES BISNIS SPBU
PASPAMPRES. HASILNYA, ANAK BUAH NONO
DIPERIKSA POLISI MILITER.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

SPBU 34.102.02 Tanah Abang


yang menjadi sengketa
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

AYOR Jenderal Nono Sampono


marah besar. Ia sudah tidak tahan lagi dengan stasiun pengisian
bahan bakar umum yang berdiri di
dekat Markas Komando Pasukan Pengamanan
Presiden. Nono memerintahkan agar SPBU itu
diblokade saja.
Nono pada 2003 itu menjabat Komandan
Paspampres. Maka, mematuhi perintah Nono,
puluhan kendaraan taktis milik Paspampres
memblokade SPBU 34.102.02 di Jalan Tanah
Abang II Nomor 6, Jakarta Pusat. Mobil lapis

baja, jip, sedan, hingga sepeda motor menutupi


jalan menuju mesin pengisian bensin seluas
5.000 meter persegi tersebut.
SPBU itu dibangun di atas tanah milik Paspampres. Nono ingin pasukannya kembali menguasai lahan itu. Namun sejumlah cara yang
telah ditempuh sebelumnya selalu gagal.
Lewat blokade itu, Nono ingin Pertamina
tahu ada konflik antara Paspampres dan
Sunadi Gunawan, pengusaha pemilik SPBU
yang menyewa lahan milik negara tersebut.
Kalau Pertamina mengetahui ada konflik, dia
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Letjen (Purnawirawan) Nono


Sampono dan Mayjen TNI
Doni Monardo
ARI SAPUTRA/DETIKCOM |
HASAN/DETIKCOM

memutuskan tidak memberikan suplai bahan


bakar sampai konflik itu selesai, ujar Nono
saat ditemui majalah detik.
Pemblokadean tersebut merupakan perseteruan pertama terbuka antara Paspampres
dan PT Dharma Distrindo Sarana Sejati milik
Sunadi, selaku pengelola SPBU Paspampres.
Sejarah sengketa lahan Paspampres itu bermula pada 14 Juni 1995, ketika Komandan Paspampres dijabat Mayjen Sugiono. Saat itu PT
Dharma menjalin kerja sama dengan Koperasi
Paspampres untuk mengelola lahan seluas
3.700 meter persegi.

Dalam perjalanannya, ternyata kerja sama


ini tidak menguntungkan bagi Paspampres.
Nono menyebutkan, tiap bulan kesatuannya
hanya menerima uang Rp 15-16 juta. Padahal
keuntungan usaha SPBU menggunung, hingga
mencapai Rp 300 juta per bulan. Kompensasi
yang kecil itulah yang membuat Nono berang.
Namun ternyata pemblokadean tersebut
tidak mendatangkan hasil positif. Bawahan
Nono, Komandan Detasemen Markas Paspampres Letnan Kolonel Doni Monardo, justru
dipanggil Polisi Militer di Mabes Tentara Nasional Indonesia. Aksi pengerahan pasukan tidak
mampu menggoyahkan bisnis PT Dharma.
Itu karena dilaporkan oleh perusahaan tersebut ke Puspom. Saya berani dan menolak.
Saya katakan, kalau mau periksa, saya yang
diperiksa. Tapi mereka tidak berani, ujar Nono
mengenang.
Sikap Mabes TNI ini membuat Nono sadar,
ada orang berpengaruh yang melindungi PT
Dharma. Ia pun tidak berkutik. Mereka tidak
segan berupaya menjegal Doni sebagai pihak
yang bertanggung jawab atas pengerahan
pasukan tersebut.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Brigjen (Purnawirawan)
Slamet Singgih
DOK. DETIKNEWS

Kalau dilihat, itu sudah jelas. Jadi sering kali


terjadi seperti itu. Saya juga merasakan tekanan
yang luar biasa, Nono menambahkan.
Doni, yang kini menjabat Komandan Komando Pasukan Khusus dengan pangkat mayjen,
enggan memberikan konfirmasi ihwal peristiwa ini. Ia memilih diam.
Tekanan ternyata tidak hanya dirasakan Nono.
Brigjen (Purnawirawan) Slamet Singgih juga
merasakan tekanan yang sama. Purnawirawan
jenderal ini duduk sebagai staf ahli Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2006.
Ketika itu Menteri Energi dijabat oleh Purnomo
Yusgiantoro.

Slamet dilibatkan dalam Tim Terpadu Pemantauan Pengawasan, Pengendalian, Penanggulangan, dan Penyalahgunaan BBM (Timdu
BBM). Buku biografi Slamet Singgih berjudul
Intelijen: Catatan Harian Seorang Serdadu menyebutkan SPBU Paspampres telah melakukan
kecurangan penjualan BBM. Setiap pembelian
10 liter BBM, pihak SPBU memotong volume
hingga 0,5 liter.
Alhasil, tim ini menjatuhkan skorsing selama
dua minggu pada SPBU itu. Namun, tidak dinyana, tindakan Slamet ini menuai aksi dari
rekan-rekan seangkatannya di TNI.
Setelah mendapat sanksi, Sunadi bertandang
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Anggota Paspampres saat


melakukan simulasi pengamanan VVIP di Jakarta.
HASAN ALHABSY/DETIKCOM

ke ruangan Slamet di Kementerian Energi. Ia


tidak datang sendirian, melainkan didampingi
koleganya dari tentara: seorang jenderal dan
kolonel. Mereka minta keringanan hukuman,
tetapi Slamet menolaknya mentah-mentah.
Unjuk kolega di militer oleh pemilik SPBU
belum selesai. Setelah ditolak, tiga jenderal
rekan Slamet di militer mencoba melakukan

lobi melalui telepon. Lagi-lagi Slamet menolak


pertemuan.
Malam harinya saya merenung, mengingat
teman-teman seangkatan maupun senior
berkawan dengan pemilik SPBU 34.102.02,
apakah tindakan atau langkah saya yang tetap
menindak SPBU tersebut merupakan tindakan
salah? curhat Slamet dalam buku tersebut.
Slamet, saat dihubungi majalah detik, enggan
bicara banyak. "Baca saja buku itu," katanya.
Gagalnya lobi tidak membuat pemilik SPBU
tinggal diam. Masih dalam buku Catatan Harian Seorang Serdadu, Slamet menulis Panglima
TNI periode 2002-2006, Jenderal Endriartono
Sutarto, ikut-ikutan menekan Timdu BBM ketika Slamet dan Wakil Ketua Timdu Tuty Anggraini melakukan sidak ke SPBU. Endriartono,
yang menjabat sebagai Komandan Paspampres
1997-1998 ini, menyalahkan tindakan Timdu.
Tidak hanya lobi dan tekanan yang dirasakan
Slamet. Ia juga disingkirkan dari rapat Timdu
BBM dengan Kementerian Politik, Hukum, dan
Keamanan. Pada 1 Desember 2006, timnya
kembali menjatuhkan sanksi kepada SPBU Paspampres.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Jangan tanya
saya dong!
Itu enggak
ada hubungan
apa-apa sama
saya.
Endriartono Sutarto
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

Anehnya, pada hari pemberlakuan


sanksi itu, digelar sebuah rapat yang
hasilnya mencabut sanksi terhadap
SPBU Paspampres. Lebih aneh lagi,
Slamet tidak diajak dalam rapat itu.
Rapat digelar Sekretaris Menko Polhukam Laksamana Madya Djoko Sumaryono, dihadiri Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, General
Manager Unit Pemasaran III Jakarta,
Manajer Penjualan Unit Pemasaran
III Jakarta, Kepala BPH Migas, Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan,
serta pemilik SPBU Paspampres Sunadi beserta
pengacaranya.
Slamet pun mempertanyakan alasan dirinya
tidak diikutsertakan. Namun ia tidak pernah
diberi jawaban. Djoko tidak mau menjawab
pertanyaannya. Sedangkan Menko Polhukam
kala itu, Laksamana Widodo A.S., tidak mau
menerima kunjungan Slamet, padahal biasanya
ia diterima dengan tangan terbuka.
Saya sangat menyesal karena Menko Polhukam Laksamana Widodo A.S. tidak mau mene-

rima saya. Saya juga tidak habis pikir, mengapa


beliau tidak mau menerima saya, tuturnya.
Jenderal (Purnawirawan) Endriartono Sutarto
enggan dikaitkan dengan konflik SPBU Paspampres tersebut. Jangan tanya saya dong! Itu
enggak ada hubungan apa-apa sama saya, kata
Endriartono saat dihubungi majalah detik.
Ia menegaskan tidak pernah menandatangani kontrak kerja sama SPBU tersebut. Saat
ia menjadi Komandan Paspampres, kontrak
tersebut sudah ada. Ia juga tidak tahu kapan
kontrak diperpanjang, karena saat itu ia sudah
tidak lagi menjabat. Tanya saja Paspampres,
kata Endriartono.
Sedangkan Mayjen Doni Monardo enggan
bercerita. Ia menolak berbicara ketika dihubungi majalah detik. PT Dharma sendiri juga
menutup pintu kantornya di Jalan Tanah Abang
II Nomor 113, Jakarta Pusat. Permintaan wawancara tidak diberikan.
Komandan Paspampres Mayjen Andika Perkasa hingga kini belum merespons permintaan
wawancara majalah detik.
BAHTIAR RIFAI, M. RIZAL, ARYO BHAWONO

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

BISNIS TRILIUNAN, NGASIH CUMA ODOL


ANTARA FOTO

SATU DASAWARSA BERLALU, PENGAMBILALIHAN BISNIS TNI TIDAK KUNJUNG TUNTAS. MASIH
SEKITAR 8 JUTA METER PERSEGI TANAH TNI DIBISNISKAN TANPA IZIN.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

SPBU di dekat Markas


Komando Paspampres yang
menjadi obyek sengketa di
daerah Tanah Abang, Jakarta.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

ENCUATNYA kasus sengketa


lahan pompa bensin di Markas
Pasukan Pengamanan Presiden
(Paspampres) kembali membuka
cerita lama tentang upaya penertiban bisnis
Tentara Nasional Indonesia. Selama lebih dari
satu dasawarsa, upaya pengambilalihan bisnis
yang melibatkan tentara belum sepenuhnya
tuntas.
Pada masa Orde Baru, TNI dari berbagai
matra banyak menggeluti bisnis, baik melalui

individu, yayasan, maupun koperasi prajurit.


TNI berbisnis dengan alasan anggaran dari
negara tidak mencukupi untuk kesejahteraan
prajurit. Bisnis TNI merambah aneka sektor,
mulai penerbangan, pertambangan, perkebunan, kehutanan, hingga perhotelan. Bisnis TNI
juga terkait dengan hal-hal yang ilegal, seperti
jasa pengamanan perusahaan swasta.
Sejalan dengan berembusnya angin reformasi, desakan agar TNI menjadi institusi yang
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS
profesional menguat. Pada 2004, terbit Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang
TNI. Disebutkan, TNI dilarang berpolitik dan
berbisnis. Dalam waktu lima tahun, pemerintah
harus mengambil alih seluruh bisnis TNI, baik
yang dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung. Batas waktu ditetapkan 16 Oktober
2009.
Setahun kemudian, Menteri Pertahanan
Juwono Sudarsono membentuk Tim Supervisi
Transformasi Bisnis. Tim yang diketuai Said
Didu ini bertugas memverifikasi bisnis TNI yang
dilakukan melalui koperasi
dan yayasan berikut perusahaan di bawahnya serta
pemanfaatan barang milik
negara, seperti lahan dan
gedung, untuk bisnis.
Menurut Said, bisnis
yang dilakukan yayasan
atau koperasi TNI tidak banyak memberikan
manfaat kepada prajurit. Keuntungan terbesar
justru dinikmati oleh pihak ketiga yang diajak bekerja sama dalam bisnis. Koperasi kan

REKOMENDASINYA ENGGAK JELAS


DIAPAKAN, TAPI TINDAK LANJUTNYA
SUSAH. SEBAB, SETIAP ADA
PENGGANTIAN (PANGLIMA TNI),
SELALU BERUBAH LAGI.
Said Didu
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

kadang punya HPH (hak pengusahaan hutan),


punya tambang, tapi yang dikasihkan ke prajurit paling ya semir sepatu sama odol, kata Said
kepada majalah detik.
Hasil kerja Tim Supervisi berupa beberapa
rekomendasi strategi penyelesaian bisnis TNI.
Pertama, mengeluarkan struktur koperasi dan
yayasan prajurit dari struktur TNI. Kedua, lahan
dan aset lainnya tidak lagi disewakan melalui
TNI, tapi langsung oleh negara. Ketiga, menghentikan langsung beberapa bisnis TNI karena
melanggar undang-undang.
Rekomendasinya enggak jelas diapakan,
tapi tindak lanjutnya susah. Sebab, setiap ada
penggantian (Panglima TNI), selalu berubah
lagi, ujar Said.
Pada 2008, pemerintah kembali membentuk
tim untuk mengambil alih bisnis TNI. Tim kedua ini diberi nama Tim Pelaksana Pengalihan
Aktivitas Bisnis (Timlak PAB) TNI. Bertindak
sebagai ketua adalah mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Erry Riyana Hardjapamekas.
Tugas Timnas ini hampir menyerupai kerja
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Tambang batu bara di sebuah


tempat pengolahan dan
penyimpanan sementara di
Lampung.
KRISTIAN ALI/ANTARA FOTO

Tim Supervisi Transformasi Bisnis. Timnas PAB


menemukan tanah yang dimanfaatkan untuk
bisnis mencapai ribuan hektare. Setidaknya
terdapat 23 yayasan TNI dengan 53 perusahaan
perseroan terbatas di bawahnya. Selain itu, tim
mendata 1.089 koperasi yang melibatkan 8.493
personel TNI aktif sebagai pengurus.
Aset koperasi disebut-sebut mencapai Rp
1,3 triliun, sedangkan yayasan Rp 1,8 triliun.
Dikurangi kewajiban Rp 970 miliar, maka total
set bersih yayasan dan koperasi itu Rp 2,222

triliun. "Semua sudah diserahkan ke Menhan,"


kata Erry kepada majalah detik.
Tim Erry diberi tenggat 16 Oktober 2009,
yang berarti batas waktu pengambilalihan
seluruh bisnis TNI oleh pemerintah. Namun,
lima hari sebelum tugas tim itu berakhir atau
11 Oktober 2009, Presiden SBY mengeluarkan
Peraturan Presiden Nomor 43/2009 tentang
Pengambilalihan Bisnis TNI.
Dalam perpres tersebut, diatur juga pembentukan, sekali lagi, Tim Pengendali Aktivitas Bisnis
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS
TNI. Selain kembali menginventarisasi bisnis TNI,
tim itu berwenang mengusulkan langkah-langkah
pengambilalihan bisnis TNI. Kemudian, memonitor pengambilalihan bisnis TNI.
Menurut salah seorang mantan anggota tim
pengendali bisnis TNI, Silmy Karim, inventarisasi
bisnis TNI yang berjenis penyewaan atau pemanfaatan barang milik negara, seperti tanah dan
bangunan, kepada pihak ketiga paling menyita
perhatian.
Berbeda dengan yayasan atau
koperasi TNI, yang
tinggal
dilakukan
penataan secara keorganisasian, penanganan kasus pemanfaatan lahan TNI ini lebih
berliku. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara
Penggunaan, Pemanfaatan, dan Penghapusan
Barang Milik Negara, setiap pemanfaatan aset
TNI diharuskan mendapat izin dari Kementerian
Keuangan. Apabila melanggar ketentuan tersebut, Kemenkeu dapat mengambil aset negara

JADI, SAMPAI SEKARANG, WALAUPUN


SEJAK 2004, MASALAH ASET TNI
BELUM JUGA TRANSPARAN DAN JUGA
AKUNTABEL.
Al Araf
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

yang dijadikan bisnis oleh TNI dan pihak ketiga


itu.
Termasuk sebetulnya lahan Pampampres di
Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat. Menurut
Silmy, seharusnya Kemenkeu sudah mengambil tindakan pada saat itu, karena kerja sama
Paspampres dengan PT Dharma hanya mengantongi izin Panglima TNI dan Komandan Paspampres.
Silmy juga tidak ingat persis berapa lahan negara yang dibisniskan oleh TNI. Sebuah laporan TNI pada 2010 menyebutkan, jumlah lahan
yang dimanfaatkan untuk bisnis dengan pihak
ketiga berjumlah 2.626 bidang. Total luas tanah
itu 8.693.698 meter persegi. Sedangkan aset
TNI berupa bangunan mencapai luas 1.200.991
meter persegi.
Dari semua aset itu, masih sedikit pemanfaatannya yang mengantongi izin Kemenkeu.
Tanah, misalnya, baru 8,4 persen atau 731.761
meter persegi yang diberi izin. Bangunan
lebih kecil lagi, yakni 0,03 persen atau sekitar
4.016 meter persegi yang sudah terdaftar izin
pemanfaatannya diKemenkeu.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Aparat TNI AL bersenjata


menjaga kapal Bina Marine 76
yang dicurigai bermuatan 126
kontainer berisi pasir timah
ilegal asal Bangka di Pelabuhan
Batuampar, Batam, beberapa
waktu lalu.
JOKO SULISTYO/ANTARA FOTO

Sejak saat itu, tidak ada lagi perkembangan yang


dapat dipantau tentang proses pengambilalihan
bisnis TNI. Direktur Imparsial Al Araf mengatakan
pengambilalihan bisnis TNI yang dilakukan selama
ini memang tidak berjalan secara transparan. Jadi,
sampai sekarang, walaupun sejak 2004, masalah
aset TNI belum juga transparan dan akuntabel,
ujar Al Araf kepada majalah detik.
Said Didu menambahkan, hingga sekarang
ini, pemanfaatan lahan TNI untuk bisnis masih
banyak yang belum beres. Lahan itu terutama

yang besar-besar, seperti bandara dan pelabuhan. Ia mencontohkan Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur, yang menjadi masalah
antara Induk Koperasi Angkatan Udara dan PT
Lion Mentari Airlines (Lion Air).
Masih banyak aset TNI yang belum dimanfaatkan oleh negara yang masih simpang-siur,
yang besar-besar itu yang masih terkait dengan
bandara dan pelabuhan. Itu masih banyak yang
harus dibenahi itu, kata Said. BAHTIAR RIFAI, IBAD
DUROHMAN | IRWAN NUGROHO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 27
27 JULI
JULI -- 22 AGUSTUS
AGUSTUS 2015
2015

FOKUS

AHLI JUAL-BELI
SENJATA ISRAEL

SUNADI GUNAWAN SUDAH LAMA MALANG


MELINTANG BISNIS DENGAN TNI. BISNISNYA
DARI CETAK KARDUS HINGGA PERSENJATAAN
ISRAEL.
FOTO: WIKIPEDIA

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 27
27 JULI
JULI -- 22 AGUSTUS
AGUSTUS 2015
2015

FOKUS

Wulung, drone buatan Badan


Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT), saat
dipamerkan di gedung BPPT,
Jakarta, 2013.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

IAP A Sunadi Gunawan, pengusaha yang menyewa lahan Pasukan Pengamanan Presiden selama
29 tahun? Mengapa Paspampres
begitu kesulitan memutus kontrak kerja sama
dengan Sunadi?
Pengusaha yang kini bersengketa dengan
Paspampres gara-gara pom bensin itu ternyata

sudah malang melintang dalam bisnis dengan


TNI.
Ia tidak hanya berbisnis SPBU. Ia memiliki sejumlah perusahaan yang sering bermitra dengan Tentara Nasional Indonesia. Salah satunya PT
Bina Putera Sejati, salah satu anak perusahaan
Sejati Group milik Sunadi Gunawan.
PT Bina Putera Sejati pernah memboyong
Galil DMR, senjata runduk asal Israel, ke Indonesia bersama instrukturnya. Video sertifikasi
senapan ini diunggah melalui YouTube dan situs
resmi perusahaan itu.
Dalam video itu, seorang perempuan berambut pirang memperagakan bagaimana membidik obyek dalam sikap sempurna dengan Galil
DMR. Ia mengambil posisi tidur telungkup,
tangan menyangga tubuh, dan jari telunjuk
menempel pada picu senapan runduk. Delapan
pria berseragam loreng mengelilinginya sambil
mendengarkan setiap penjelasan terperinci
mengenai senjata di tangan perempuan itu.
Video tersebut merekam uji coba lima senjata, yakni Galil DMR (senapan runduk), Galil Ace
(senapan serbu), Tavor TAR 21 (senapan serbu),
Jericho 941 (pistol), dan Negev LMG (senapan
mesin).
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Juwono Sudarsono (kanan) dan


Moeldoko
HASSAN ALHABSHY/AGUNG PAMBUDHY/
DETIKCOM

Nama Sejati Group memang cukup dikenal


dalam jual-beli alat utama sistem persenjataan.
Spesialisasi penjualannya adalah produk pertahanan buatan Israel.
PT Bina Putera Sejati sempat menjadi bahan
perbincangan pada 2004. Pada 21 September
2006, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono

mengeluarkan Surat Keputusan Dephan Nomor SKEP/723/M/IX/2006 tentang penetapan


penyedia pengadaan unmanned aerial vehicle
(UAV/pesawat tanpa awak) atau kerap disebut
drone.
Juwono ingin menambah kekuatan pertahanan dengan pesawat tanpa awak. Pesawat
ini rencananya akan dibeli dari Kital Philippines
Corp. PT Bina Putera Sejati berperan sebagai
agen dalam negeri yang melakukan impor.
Namun rencana ini kandas karena sempat
ada penolakan. Juwono kala itu menggembargemborkan teknologi milik Israel untuk kepentingan Badan Intelijen Strategis. Teknologi
yang dimaksud adalah Searcher MK-II, yang
jauh lebih mumpuni ketimbang pesawat tanpa
awak buatan dalam negeri.
Rencana pembelian serupa kemudian
muncul pada 2012. Wakil Menteri Pertahanan
Sjafrie Sjamsoeddin mengemukakan rencana
pembelian pesawat serupa dengan seri terbaru. Perusahaan penjual yang dipilih adalah Kital
Philippines Corp. Namun kali ini Kementerian
Pertahanan tidak menerangkan lebih lanjut
siapa agen dalam negerinya.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Waduh, itu terlalu teknis kalau


ditanyakan ke saya. Wah, tidak
hafal saya, kan buanyak sekali.

Pada 13 November 2014, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengumumkan sudah mendatangkan lima pesawat tanpa awak impor.
Namun, soal spesifikasi pesawat tanpa awak
itu, ia enggan membicarakannya. Ia hanya menyebutkan kemampuan pesawat tanpa awak
ini memenuhi spesifikasi kebutuhan pertahanan, yang belum bisa dibuat oleh industri dalam
negeri.
Beberapa pesawat tanpa awak yang dimiliki
TNI merupakan buatan kerja sama Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi, PT Lembaga Elektronika Nasional, dan PT Dirgantara
Indonesia. Produk mereka antara lain pesawat
udara nirawak bernama Wulung, yang memiliki spesifikasi panjang badan 4,32 meter dan

bentang sayap 6,34 meter. Pesawat ini mampu


menjelajah sampai 200 kilometer.
Soal pembelian dari PT Bina Putera Sejati,
Moeldoko mengaku lupa. Waduh, itu terlalu
teknis kalau ditanyakan ke saya. Wah, tidak
hafal saya, kan buanyak sekali, tuturnya.
PT Bina Putera Sejati juga membuat produk
keamanan. Salah satunya Mobileye, yakni alat
pemantau jalan raya. Alat yang dipamerkan dalam ajang Indonesia International Motor Show
2014 ini memiliki kemampuan memberikan
peringatan dini dalam bentuk visual, audio, dan
getaran dalam situasi berbahaya.
lll
Selain merambah bisnis senjata, Sunadi
memelihara kedekatannya dengan tentara. Ia
memiliki dua SPBU di atas tanah TNI, yakni
SPBU 34.102.02 di Jalan Tanah Abang II Nomor
6, Jakarta Pusat (SPBU Paspampres), yang kini
dalam sengketa dengan Koperasi Paspampres,
dan SPBU 34.127.07 di Jalan Raya Pasar Minggu,
Jakarta Selatan.
SPBU di Jalan Raya Pasar Minggu dibangun
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Percetakan Sejati Group


DETIKCOM

di atas lahan milik TNI Angkatan Udara seluas


sekitar 1 hektare. Lapak bensin ini dikelilingi bangunan milik TNI AU, masjid di kompleks TNI
AU, dan Sekolah Tinggi Penerbangan Aviasi
milik TNI AU.
Salah seorang pegawai SPBU menyebutkan
kerja sama SPBU ini dilakukan sejak 2003.

Sunadi tidak hanya menjual bensin. SPBU ini


dilengkapi dengan fasilitas bengkel, salon mobil, dan kafe bernama Race 2 Run (R2R).
Nantinya di lahan pom bensin ini juga akan
dibangun lahan futsal. Proses pembangunan
sudah berjalan. Nantinya mereka akan memanfaatkan lahan parkir mobil yang luas dan masih
kosong, tutur pegawai yang tidak mau disebut
namanya itu.
Kedekatan dengan militer selalu digunakan
perusahaan ini. Sunadi memiliki sebuah usaha
lagi, yakni bidang percetakan. Perusahaan ini
bernama PT Intertekno Grafika Sejati.
Gedung percetakan terletak di Jalan Gili
Samping Raya 53, Kemanggisan, Kebon Jeruk,
Jakarta Barat. Berdasarkan pantauan majalah
detik, percetakan ini berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi. Percetakan sudah berdiri
sekitar 10 tahun lalu.
Seorang petugas keamanan di perusahaan
itu menyebutkan perusahaan tempatnya bekerja lebih banyak melayani pencetakan merek
untuk kardus pembungkus berbagai macam
produk, seperti obat-obatan dan sabun.
Biasanya cetak kardus, buat boks makanan.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

SPBU Paspampres di Tanah


Abang, Jakarta Pusat
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

Enggak ada buku tulis, tuturnya.


Keterangan dalam situs resmi Sejati Group,
salah satu produk buku yang pernah mereka
cetak adalah buku alumni Akabri tahun 1975.
Namun, ketika dimintai konfirmasi mengenai
sepak terjangnya, kantor Sejati Group di Jalan
Tanah Abang II Nomor 113, Jakarta, menutup

pintu. Berkali-kali majalah detik minta waktu


wawancara selalu dijawab dengan tidak ada
orang.
Enggak ada orang di kantor, ucap salah seorang resepsionis Sejati Group.
BAHTIAR RIFAI, IBAD DUROHMAN, JAFFRY PRABU PRAKOSO, M. RIZAL |
ARYO BHAWONO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 27
27 JULI
JULI -- 22 AGUSTUS
AGUSTUS 2015
2015

FOKUS

KAPUSPEN TNI:

SPBU
PASPAMPRES

ITU ILEGAL
TIDAK ADA BAGI
KEUNTUNGAN MASUK
NEGARA. BAGAIMANA
MEMASUKKANNYA? KARENA
IZINNYA TIDAK ADA.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Obyek sengketa lahan


Paspampres dengan PT
Dharma Distrindo Sarana
Sejati, pemilik SPBU
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

UDAH 20 tahun lahan milik Pasukan Pengamanan Presiden di dekat


Markas Komando Paspampres dipakai untuk bisnis pom bensin. Lahan

itu disewa oleh PT Dharma Distrindo Sarana


Sejati milik Sunadi Gunawan.
Negara akan mengambil alih lahan tersebut
karena kerja sama bisnis selama 20 tahun itu
ternyata menabrak aturan. Izinnya tidak ada,
kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Fuad Basya.
Bila tidak mempunyai izin, mengapa SPBU
milik Sunadi itu bisa beroperasi begitu lama?
Berikut ini wawancara Ibad Durohman dari
majalah detik dengan Kapuspen TNI Mayjen
M. Fuad Basya.
Bagaimana ceritanya lahan Paspampres
di Tanah Abang, Jakarta Pusat, akhirnya
menjadi pom bensin?
Aset yang ada di Paspampres itu aset negara.
Aset negara apabila mau dikerjasamakan atau
mau dilepas kepada yang lain aturannya harus
izin kepada Menteri Keuangan. Kalau aset itu
di atas Rp 10 miliar, itu harus izin kepada presiden. Dalam hal ini Menteri Keuangan tidak jadi
masalah mengeluarkan izin, tapi harus izin ke
presiden.
Aset yang ada di Paspampres itu tidak ada
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Mayjen Fuad Basya


ANTARAFOTO

izin dari Kementerian Keuangan, hanya izin


internal dari kesatuan itu sendiri. Artinya, kerja
sama itu tidak sah karena Panglima TNI tidak
mengizinkan untuk (dilakukan) kerja sama.
Panglima TNI hanya boleh sampai izin prinsip.
Izin itu kemudian harus dilanjutkan ke
Kementerian Pertahanan. Kemhan kemudian
melanjutkan ke Kementerian Keuangan. Ke-

menterian Keuangan kemudian membentuk


tim, istilahnya tim terpadu. Ada dari Kemhan,
Kementerian Keuangan, ada dari BPN (Badan
Pertanahan Nasional), ada beberapa tim itu,
nanti akan ditinjau.
Aset Paspampres yang digunakan untuk
SPBU itu tidak pernah melakukan hal itu.
Aset itu hanya izin dari Komandan PaspamMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

SPBU Paspampres masih


beroperasi pada Selasa
(14/7).
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

pres, kemudian disetujui, kemudian langsung


kerja. Okelah, kita anggap karena itu telanjur,
dianggap mereka tidak tahu aturan, dibiarkan
saja. Dibiarkan, sehingga berjalanlah perjanjian
itu sehingga aset tersebut dikelola oleh pihak
ketiga. Nah, kemudian pada Mei lalu, kalau
tidak salah, itu habis masa perjanjiannya.
Jadi seharusnya perjanjian itu batal sedari awal?

Seharusnya perjanjian itu dari dulu batal.


Cuma, mungkin ada pertimbangan-pertimbangan telanjur berinvestasi, kemudian mungkin pejabat kita yang dulu juga sudah tanda
tangan, sehingga dibiarkan saja itu berlanjut
sampai habis masa perjanjiannya. Perjanjian
itu sendiri, yang saya katakan tadi itu, ilegal.
Karena itu sudah habis, tiba-tiba muncul surat perpanjangan dari pihak perusahaan. Tidak
tahu bagaimana itu Panglima TNI juga enggak
ngerti. Orang itu aset TNI, kok. Kan begitu.
Panglima TNI juga tidak tahu kok muncul surat
itu. Tapi kesimpulan kita sudah tidak lihat lagi
itu perpanjangan segala macam. Pokoknya kita
tunggu ini selesai, habis waktunya, kita selesai.
Jadi kita tidak mikir lagi dulu sah tidak sah
dan segala macam, kita sudah tidak melihat itu
lagi, karena itu sudah telanjur.
Selama perjanjian itu berlangsung, pasti
ada sharing profit, berapa bagian TNI?
Ya, seharusnya itu ada. Dalam perjanjian resmi, seharusnya ada kontribusi kepada negara.
Tapi bagaimana mau berkontribusi dikasih ke
negara? Ke siapa dikasihkannya ke negara?
Kan tidak ada ke negaranya.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

Letjen (Purnawirawan) Nono


Sampono
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

Jadi tidak jelas keuntungan untuk negara ke mana?


Ya, seharusnya itu kan dari perjanjian itu.
Kalau dulu ya 0,75 persen dari luas tanah dikali
NJOP, kan begitu, per sekian masuk negara.
Tapi itu ternyata tidak ada yang masuk negara.
Memang tidak bisa masuk ke negara, bagaimana memasukkannya? Karena izinnya tidak
ada. Kalau ada izin dari Menteri Keuangan,
Menteri Keuangan akan memberikan rekening
kas negara, dia akan setor ke kas negara.
Ini kan tidak pernah masuk ke kas negara.
Nah, mungkin dulu dia pernah setor, mungkin
ya, untuk membantu Paspampres dululah,
mungkin per tahun atau per bulan saya juga
tidak tahu. Tapi, seingat saya, zamannya Pak
Doni Monardo jadi Komandan Paspampres,
dia tidak mau terima.
Kemudian sekitar pertengahan Mei itu, ada
kunjungan Wakil Presiden. Saya kebetulan
hadir juga, diceritakan permasalahannya. Perintah Wakil Presiden Ya, sudah, kalau begitu,
hentikan segera, dikuasai kembali oleh Paspampres. Dan memang seharusnya begitu.
Pihak perusahaan kabarnya melakukan

protes gugatan?
La, kenapa dia protes? Sebenarnya Paspampres mengambil haknya, kok. Yang diprotes
dalam hal apa?
Dari sekian banyak Komandan Paspampres yang ada dalam periode perjanjian,
siapa saja yang berupaya mengambil alih
kembali aset Paspampres?
Saya tidak tahu itu, saya tidak mau ikut-ikut
ke sana. Karena saya masuk Mabes TNI ini kan
baru beberapa tahun yang lalu. Saya di Puspen
baru satu tahun lebih. Jadi saya enggak mau
ngurus yang sebelum-sebelumnya.
Jika nanti (perjanjian sewa) tidak diperpanjang, properti milik perusahaan akan
seperti apa?
Jadi begini, kalau semua itu bisa dikoordinasikan dengan baik, perusahaan membongkar
dengan sendirinya. Jangan sampai ada penyitaan. Nah, kalau sampai ada penyitaan, nanti
kan jadi enggak bagus. Nanti bisa rugi berkalikali begitu, ya. Tapi seandainya perjanjian itu
resmi, kalau sudah habis masa berlakunya, ya
otomatis habis. Tergantung orang yang punya, mau enggak diperpanjang. Kalau rumah
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

FOKUS

SPBU yang disengketakan


Paspampres dengan pihak
swasta

saya dikontrak 5 tahun


misalnya. Setelah 5 tahun,
terserah saya, boleh atau
enggak dikontrak lagi.
Kalau saya tidak mau, ya
(pengontrak) harus keluar.
Kan, begitu.
Kasus ini sempat dipersidangkan?
Ya, biasalah, kalau apaapa kan orang mengadu,
ya itu terserah pengadilan
saja nanti. Kalau pengadilannya tahu aturan, saya
kira enggak mungkin
pengadilan akan memenangkan.
Pasti ditolaklah, itu sudah sekian tahun digunakan sudah salah, kok. Itu kan kebaikan TNI saja
supaya tidak menjadi masalah besar, makanya

dibiarkan begitu. Sebenarnya kalau dulu dipermasalahkan, ya sudah (jadi) masalah dari dulu.
Apakah benar Nono Sampono sempat
mempermasalahkan kasus pom bensin
ini?
Iya.
Kenapa mandek dan SPBU masih tetap
juga beroperasi?
Ya, jangan tanya saya, dong. Kok, kamu tanya
saya. Kecuali kalau saya yang memandekkan,
gitu, lo. Kan mandeknya bukan di saya, bagaimana saya menjawabnya? Tanya saja Nono
Sampono. Zaman Pak Nono memang sudah
diekspos, cuma dia (perusahaan) enggak mau.
Rencananya, tanah itu mau dijadikan
apa nanti?
Kalau kamu pernah masuk ke Paspampres,
itu kan sudah ruwet dalamnya itu. Parkir saja
susah. Jadi untuk pelebaran saja. Pokoknya
akan digunakan untuk kepentingan Paspampres. IBAD DUROHMAN

AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

MAJALAHDETIK
DETIK 27
27JULI
JULI- -22AGUSTUS
AGUSTUS2015
2015
MAJALAH

INSPIRING PEOPLE

RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

AKADEMI
TANPA
AKADEMI
DI AKADEMI BERBAGI, PARA
PRAKTISI MEMBAGIKAN
ILMUNYA TANPA DIBAYAR.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INSPIRING PEOPLE

Tap untuk melihat


Video

INUN Chomsun tak menyangka


jika pertanyaan dan permintaan
yang ia utarakan kepada pakar periklanan dan bos perusahaan iklan,
Hotline Advertising, Subiakto Priosoedarsono, lewat Twitter pada Juli 2010 mendapat
sambutan. Padahal Subiakto tak pernah kenal
Ainun dan perempuan kelahiran Salatiga, Jawa
Tengah, ini juga tak pernah bertemu dengan
Subiakto.

Ainun hanya tahu bahwa Subiakto merupakan pakar periklanan dan Ainun biasa mengikuti kultwit-nya. Saat itu saya memberanikan
diri menyapa Pak Subiakto dan bertanya, Kalau saya ingin belajar copywriting, di mana Pak,
ya? ujar Ainun dua pekan lalu. Namun jawaban Subiakto membuat Ainun girang bukan kepalang. Tak diduga, Subiakto cepat membalas.
Dia bilang, saya mau ngajarin, asalkan kamu
bisa mengumpulkan minimal 10 orang.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INSPIRING PEOPLE

RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

Sebenarnya Ainun bisa saja mengambil


kursus untuk belajar copywriting. Namun
dia mengurungkan niatnya lantaran kesulitan mencari guru yang cocok. Kalaupun ada,
biasanya pengajarnya bukan praktisi. Ongkosnya juga sama sekali tak murah. Untunglah
Subiakto mau memberikan kursus gratis.
Setelah mendapat jawaban dari Subiakto,
Ainun bergegas menebar undangan untuk

mencari 10 orang yang mau bergabung belajar


bersama dalam kelas Subiakto. Tak disangka,
ajakan yang ia bagikan melalui media sosial
mendapat respons positif. Puluhan orang menyampaikan keinginan bergabung. Khawatir
kelasnya tak efektif, Ainun membatasi peserta hanya sekitar 20 orang. Padahal yang ingin
bergabung lebih banyak lagi.
Setelah kelas copywriting yang berlangsung
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INSPIRING PEOPLE

RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

hingga beberapa kali di kantor Subiakto selesai, peserta kelas gratis itu jadi ketagihan.
Mereka usul ke Ainun supaya mengadakan
kelas lagi dengan tema baru. Berikutnya giliran
Budiono Darsono, saat itu Pemimpin Redaksi
Detikcom, yang jadi pengajar jurnalistik. Kelas
yang dilaksanakan di kantor Detikcom ini juga
ramai peminat, bahkan berlangsung hingga
empat kali.
Kelas yang dirintis Ainun tak terasa berlangsung hingga beberapa kali selama hampir tiga

bulan. Seorang teman menyarankan supaya


Ainun memberi nama kegiatan bagi-bagi ilmu
gratis itu. Muncullah ide untuk menamai kursus gratis ini Akademi Berbagi (Akber).
Yang unik, kelas ini selalu dilakukan secara
berpindah-pindah dengan pengajar yang tak
dibayar. Menumpang di kantor tak jadi masalah, di warung kopi pun tak jadi soal. Semua
cuma-cuma. Baik pembicara maupun peserta
kelasnya tak ada yang dibayar dan membayar
karena semangatnya berbagi, kata ibu satu
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INSPIRING PEOPLE

anak ini. Namanya Akademi Berbagi, lulus


dari kursus gratis ini juga jangan harap mendapat sertifikat. Tapi apalah artinya selembar
kertas itu.
Tak terasa, Akber kini telah berkembang di
50 kota dengan 200 relawan, 3.000 lebih peserta yang bergabung, dan 200 lebih praktisi
yang mengajar. Sistem kepengurusan untuk
menjalankan kelas yang ada di tiap kota pun
unik. Masing-masing kota memiliki minimal
tiga pengurus, yang terdiri atas kepala sekolah
atau koordinator kelas.
Jabatan kepala sekolah akan
mereka gilir minimal 1,5 tahun
sekali ke tiap pengurus. Cara ini
Ainun gunakan untuk melatih
kepemimpinan para pengurus.
Jadi pengurus tak hanya mengatur kelas, tapi
juga diharapkan bisa membangun kelas supaya bisa berjalan dan hidup. Dari sistem yang
Ainun gunakan saat ini, kebanyakan dari mereka sudah banyak yang menjadi pemimpin di
daerah masing-masing. Karena problem kita
di mana pun itu soal kualitas manusianya,

Baik pembicara maupun peserta


kelasnya tak ada yang dibayar dan
membayar.

ujarnya.
Ainun senang Akber-nya terus berkembang.
Ia berharap semangat berbagi ilmu pengetahuan ini bisa menjalar ke tiap kecamatan di
Indonesia supaya mutu sumber daya manusia
di negeri ini tak timpang seperti yang terjadi
saat ini. Dia paham betul betapa timpangnya
akses ilmu pengetahuan antara di perkotaan
besar dan daerah-daerah lain.
Di kota besar, seperti Jakarta, segala hal
gampang didapat. Mau mencari guru dan
praktisi apa saja tak terlampau sulit. Jadi tugas
Akber salah satunya adalah membagikan ilmu
kepada siapa saja yang membutuhkan. Tak
ada alasan, karena berada di daerah, mereka
tak bisa maju, katanya.
Ainun tak pernah membayangkan jika keinginan kecilnya belajar copywriting akhirnya
berkembang menjadi kelas belajar bersama
yang diikuti ribuan orang. Dan yang membuat
dia senang tak terkira adalah ternyata masih
banyak orang baik yang mau membagikan
ilmunya cuma-cuma. Padahal, jika dilihat dari
jam terbang dan kapasitas para pengajar,

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INSPIRING PEOPLE

RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

bisa saja mereka menolak dengan rupa-rupa


alasan. Tetapi para praktisi yang sudah punya
jabatan tinggi di perusahaan justru tak pelit
berbagi ilmu. Mereka benar-benar pahlawan
tanpa biaya.
Akber juga menerapkan sistem partisipatoris. Selain mendapat ilmu cuma-cuma, para
peserta bisa mengajukan usul tema ajar. Yang
sudah-sudah, materi yang diajarkan antara lain
ilmu marketing, kepemimpinan, manajemen,
dan jurnalistik. Semua tema ajar biasanya
ditentukan bersama berdasarkan kebutuhan

atau usul calon peserta.


Begitu juga kelas Akber di daerah. Setiap
kota/daerah mengusulkan kepada relawan
atau pengurus kelas dan mereka akan mencari
pengajarnya. Permintaan tema ajar di daerah
tak selalu sama dengan daerah atau kota lainnya. Sebab, Ainun selaku supervisi tak pernah
menunjuk. Semua harus berasal dari inisiatif
mereka sendiri karena mereka sendiri yang
bisa mengidentifikasi kebutuhannya.
Tapi membikin kelas gratis di daerah tak selamanya gampang. Kadang peserta bersemangat
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INSPIRING PEOPLE

RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

mengajukan tema tetapi pengajarnya ternyata


tidak ada. Jika lokasinya dekat, Ainun bisa saja
menanggung biaya pengajar dari penggalangan dana. Yang repot jika tak ada pengajar yang
cocok di daerah itu. Kasus seperti ini terjadi
di beberapa daerah, di antaranya di Gorontalo
dan Bangkalan di Pulau Madura.
Untuk komunikasi dengan para koordinator

atau relawan di daerah, Ainun mengandalkan


teknologi. Semua dikendalikan melalui media
virtual. Kecuali acara dua tahunan. Sejak adanya penggalangan dana dari para relawan, kini
Ainun bisa mempertemukan semua koordinator dalam sebuah lokakarya untuk pengembangan kapasitas para relawan.
KUSTIAH

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

NAMA:
Ainun Chomsun
LAHIR:
Salatiga, 9 September 1973
PENDIDIKAN
S-1 Akuntansi Universitas Islam
Bandung

PENGHARGAAN
Digital Community Leader Bubu
Award, 2011
K
 lik Hati Award PT Merck Tbk, 2011
Rolling Stone Indonesia Editors
Choice, 2011
M
 arketeers Young Women Netizen
100, 2011
A
 rea Magazine Local Heroes, 2012

RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

BIODATA

INSPIRING PEOPLE

PEKERJAAN
S
 taf Divisi Ekonomi di Perhimpunan Pengembangan Pesantren
dan Masyarakat (P3M), 1998
Staf di Yayasan Puan Amal
Hayati, 2000
Manajer Operasional di The
Wahid Institute, 2003
Direktur Sosial Media di Manifesto Digital Agency, 2011
P
 ekerja lepas, 2014-sekarang

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015


MAJALAH
MAJALAH
DETIKDETIK
27 JULI
19- - 225
AGUSTUS
JANUARI 2015

GAYA HIDUP

KURANGI KANTONG
PLASTIK, Yuk

THINKSTOCK

FOTO-FOTO: THINKSTOCK

BERHENTI MENGGUNAKAN KANTONG PLASTIK MUNGKIN


MEMANG MASIH SULIT. TAPI MULAI MENGURANGINYA? BISALAH!

- 26 JULI 2015
MAJALAHMAJALAH
DETIK 27DETIK
JULI - 20
2 AGUSTUS

GAYA HIDUP

THINKSTOCK

ASAK saya belanja enggak dikasih kantong plastik? begitu gerutu seorang ibu di suatu hypermarket yang memiliki kebijakan
tidak menyediakan kantong plastik kepada
pelanggannya.
Salah satu hypermarket terkenal di Indonesia sempat memiliki kebijakan diet
kantong plastik. Perusahaan itu mengikuti kampanye
hemat sampah
plastik demi mengurangi kerusakan lingkungan.
Namun, hanya
dalam
beberapa
bulan, hypermarket
tersebut mengubah
kebijakannya. Konon, hal itu karena
banyak
pelanggan
yang marah karena tidak

diberi kantong plastik saat belanja.


Aziza, seorang konsumen, mengaku pernah
marah-marah karena tidak mendapatkan
kantong plastik ketika belanja. Dia kerepotan
membawa barang-barang belanjaannya.
Dulu pernah marah-marah. Ya, kan jadi
repot, bawa barangnya gimana, ujar perempuan yang masih berstatus mahasiswa di
Jakarta itu.
Aziza sebenarnya mengetahui problematik
sampah plastik, yang menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan. Tapi belum
sadar untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, katanya.
Hingga akhir tahun lalu, mahasiswi jurusan jurnalistik ini bertemu dengan komunitas
yang berfokus pada permasalahan sampah
plastik. Perlahan, dia pun mulai tergugah.
Tak cukup sampai di situ, Aziza, yang merasa bersalah selama bertahun-tahun, turun
tangan langsung dan menjadi relawan di
komunitas Gerakan Indonesia Diet Kantong
Plastik (GIDKP).

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

DETIKCOM

GAYA HIDUP

Jadi tercerahkan kalau ternyata sesuatu


yang kita anggap selama ini remeh punya
dampak yang enggak bagus buat lingkung-

an, ujar Aziza.


Komunitas ini bermula dari pilot project penerapan SOP Diet Kantong Plastik di sebuah
convenience store di enam kota besar di Indonesia pada periode November 2010 hingga
November 2011.
Baru pada 2013, Greeneration sebagai
inisiator bekerja sama dengan, antara lain,
komunitas Change.org, Ciliwung Institute,
Earth Hour Indonesia, LeafPlus, PlasticDetox,
Si Dalang, dan The Body Shop.
Komunitas ini menyatukan suara untuk
menciptakan gerakan nasional yang mengajak masyarakat lebih bijak menggunakan
kantong plastik.
Organisasi-organisasi ini bergabung untuk
membantu agar gerakan ini bisa menjadi
lebih besar lagi, tutur Rahyang Nusantara,
Koordinator Harian Gerakan Indonesia
Tentu bukan tanpa alasan mengapa penggunaan kantong plastik perlu direm. Hasil
penelitian di jurnal Science menyebutkan,
setiap tahun lautan di seluruh dunia dipenuhi
plastik hingga 12,7 juta ton.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

THINKSTOCK

GAYA HIDUP

Dan Indonesia menempati urutan kedua


dalam daftar 20 negara yang paling banyak
membuang sampah plastik di laut. Urutan
pertama ditempati Tiongkok dengan 3,5 juta
ton sampah plastik per tahun.
Menurut Rahyang, hal ini disebabkan oleh
perilaku masyarakat yang konsumtif terhadap penggunaan kantong plastik. Padahal
sampah plastik menjadi penyumbang besar

dalam mendegradasi lingkungan.


Setiap orang Indonesia menggunakan 700
lembar kantong plastik per tahunnya, ujar
Rahyang.
Dia juga mengatakan 13-14 persen dari
6.000 ton sampah di Jakarta setiap harinya
disumbang oleh kantong plastik. Ini jumlah
yang tidak main-main, katanya.
Sejumlah kegiatan dilakukan untuk mengMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

DETIKCOM

GAYA HIDUP

ajak masyarakat menghemat kantong plastik.


Ada Headbag Mob, Operasi Plastik, Plastik
Tak Asik, Plastic Detox, Rampok Kantong
Plastik, dan Wisata Kantong Plastik.
Rampok Kantong Plastik mengajak masyarakat menukar kantong plastik milik dengan
reusable bag sambil membagikan informasi
mengenai bahaya sampah kantong plastik.
Sementara itu, Wisata Plastik merupakan

program menyusuri Kali Ciliwung menggunakan perahu karet. Peserta tur dibawa menyusuri kali melihat tumpukan sampah yang
dibuang di sungai.
Tujuannya, ya, ingin menyadarkan masyarakat bagaimana dampaknya jika kita masih
menggunakan plastik secara terus-menerus,
kata Rahyang.
GIDKP juga membidik pemerintah sebagai
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

DETIKCOM

GAYA HIDUP

regulator dan fasilitator serta pihak retailer.


Sejumlah advokasi terhadap pemerintah
giat disuarakan.
Hasilnya, penerbitan Perda Kota Bandung Nomor 17/2012 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik
dan Seruan Gubernur Nomor 6/2013
tentang Gerakan Diet Kantong Plastik di Jakarta.
Menurut Ketua Pengurus Harian
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi, dibutuhkan kesadaran dari berbagai pihak untuk
mengatasi masalah ini.
Menurut Tulus, beberapa peretail modern atau supermarket
saat ini sudah menyediakan
kantong kain untuk menggantikan
kantong plastik, meski tidak gratis.
Sayang, di Indonesia, belum semua
toko atau supermarket memberikan
kebijakan sejenis. Apalagi masyara-

kat belum menyadari soal ini.


Misalnya begini, setiap mal, kalau kita mau
gunakan plastik, harus bayar. Kalau enggak
bayar, harus bawa tas sendiri, ujarnya.
Tulus mencontohkan, di Eropa, pelanggan
yang menginginkan kantong plastik justru
harus bayar. Hal itu diberlakukan agar orang
berpikir dan tidak seenaknya menggunakan
kantong plastik.
Jadi, apa yang jadi solusinya? Mau bawa
sendiri dengan bungkus-bungkus nonplastik
atau tambah biaya? ujar Tulus.
Meminimalkan penggunaan kantong plastik
sudah dilakukan Ersa Mayori sejak jauh-jauh
hari. Presenter infotainment itu mengaku
jarang sekali meminta kantong plastik saat
belanja.
Aku sebisa mungkin enggak pakai kantong
plastik, jadi selalu bawa recycle bag, ujar Ersa
saat menceritakan pengalamannya menjalankan diet kantong plastik. Siapa mau mengikuti
Ersa? n MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

WISATA

MENYEPI
THINKSTOCK

di

Pulau Peucang

TAK ADA SINYAL TELEPON SELULER DI PULAU INI. TAK PERLU


SIBUK DENGAN GADGET. LIBURAN YANG SEBENARNYA.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

WISATA

DETIKTRAVEL

PULAU PEUCANG

NDONESIA
merupakan
surga wisata
alam
dan
pantai.
Salah
satu yang layak
dikunjungi adalah
Pulau Peucang,
sebuah pulau di
sebelah timur Taman
Nasional Ujung Kulon.
Pulau ini terletak di Selat Panaitan, Pandeglang, Banten. Dari Jakarta, pulau ini bisa dijangkau dalam
tujuh atau delapan jam perjalanan
menggunakan kendaraan bermotor.
Lumayan.
Namun rasa capek setelah berkendara berjam-jam akan hilang
setelah kita menginjakkan kaki di
pulau ini. Bersiaplah menerima
hadiah pemandangan yang menakjubkan.
Konon, nama peucang berasal
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

WISATA

DETIKTRAVEL

menghadap ke arah laut. Saat kita duduk di


pasirnya, mata akan dimanjakan oleh beragam flora dan fauna yang mengagumkan.
Di depan dan bagian kiri terdapat bukitbukit yang ditumbuhi pepohonan. Di sinilah
terdapat hutan primer dengan pohon-pohon
besar.
Amatilah betapa proses alam berlangsung

THINKSTOCK

dari nama siput yang banyak terdapat di pantai pulau ini. Namun penduduk berkeyakinan
peucang adalah nama jenis menjangan,
yaitu spesies seperti rusa yang tinggal di kawasan ini.
Spot paling indah untuk menikmati Pulau
Peucang pantai yang

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

THINKSTOCK

DETIKTRAVEL

WISATA

secara mengagumkan di sini. Seakan-akan


kita berada di laboratorium hidup untuk belajar tentang suksesi alam, proses survival alam
yang telah terjadi lebih dari 120 tahun.
Dari laut, Pulau Peucang akan terlihat hijau,
sementara di seberangnya tampak Semenanjung Ujung Kulon. Bukan hanya itu, di pulau
ini kita bisa melihat hewan berkeliaran, seperti kera, rusa dan babi hutan.

Bahkan kita bisa menemukan lutung (Trachypithecus auratus auratus)sebagai penghuni


tetap pulau ini. Gerakan hewan ini lincah berpindah dari satu pohon ke pohon yang lain.
Ada juga merak hijau, kijang, dan biawak.
Jadi, saat berkeliling, wisatawan bisa menebak hewan apa yang mengintip dari kejauhan.
Meskipun banyak hewan berkeliaran, area ini
cukup aman.
Pulau Peucang selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena letaknya tidak jauh dari Taman Nasional Ujung
Kulon. Hal ini mempermudah akses wisatawan
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

DETIKTRAVEL

WISATA

yang akan berkunjung atau beristirahat.


Jika ingin menginap, terdapat penginapan
dengan fasilitas cukup lengkap. Tarifnya dalam
kisaran Rp 400-700 ribu. Namun jangan berharap bisa mengunggah foto dari pulau ini
karena tak ada sinyal ponsel.
Namun hal ini justru bisa membuat para
wisatawan bisa benar-benar berlibur tanpa
perlu sibuk dengan gadget. Jika ada keadaan
darurat, jangan khawatir, tersedia telepon via

satelit yang akan membantu.


Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan
di pulau indah ini. Pulau Peucang dikenal sebagai surga bagi para penikmat hobi memancing, snorkeling, dan diving.
Sebab, sesampai di tempat ini, wisatawan
langsung disuguhi pasir putih dan air laut
yang sangat jernih. Saking jernih airnya, dari
dermaga Pulau Peucang, kita bisa melihat
ikan-ikan kecil.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

Kegiatan lain, seperti penjelajahan pulau,


juga bisa dilakukan. Ada dua rute perjalanan
bernama Rute Karangcopong. Jangan lupa
membawa bekal air minum serta mengenakan pakaian yang tepat dan alas kaki tertutup.
Dalam kegiatan ini, wisatawan akan diajak
melihat pohon ara, yang ukurannya sangat
besar. Pohon ara merupakan jenis tanaman
rambat yang melilit pohon inangnya. Butuh
bentangan tangan lebih dari 20 orang untuk
mengelilinginya.
Kita harus melihat cermat untuk mengetahui

pohon induknya yang sudah tertutup. Wisatawan juga akan melihat beragam serangga,
burung, dan rusa, yang membantu penyebaran biji-bijian tanaman di seluruh pulau.
Menariknya, UNESCO telah menganugerahi pulau ini sebagai salah satu dari situs alam
warisan dunia karena memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Pulau Peucang juga
menjadi base camp wisatawan yang akan
menjelajahi Taman Nasional Ujung Kulon. n
UMMUHANI SILMINA | KEN YUNITA | INDONESIA.TRAVEL | PEUCANGISLANDRESORT.COM

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015


MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

DETIKCOM

DETIKTRAVEL

WISATA

KULINER

U
R
E
S
P
U
L
E
C
P
A
L
E
C
S
S
I
W
S
ALA

NYA
U
T
A
S
G
N
U
T
A
A
Y
S
A
I
H
S
A
E
INIL
DON
N
I
I
D
MAN
N
A
A
L
R
A
O
G
T
N
S
E
E
R
AN P N FONDUE.
K
R
I
D
A
H
MENG TAP HIDANGA
BERSAN!
OM
YUMMY FOTO-FOTO: RENGGA SANCAYA/DETIKC

MAJALAHMAJALAH
DETIK 27DETIK
JULI - 20
2 AGUSTUS
- 26 JULI 2015

KULINER

PA yang terlintas di benak


Anda ketika mendengar
hidangan fondue? Banyak
yang mengira sajian fondue hadir dalam bentuk cokelat cair
sebagai kudapan atau dessert.
Padahal tidak selalu begitu, lo. Di
negara asalnya, Swiss, fondue sejatinya
adalah makanan yang dinikmati dengan cara dicelupkan ke dalam sesuatu
yang dipanaskan.
Awalnya orang-orang Swiss melelehkan keju untuk menikmati makanan. Namun, seiring berjalannya
waktu, fondue juga dapat dicelupkan
ke dalam cokelat, minyak, kaldu, hingga anggur.
Salah satu restoran yang menjadikan hidangan fondue sebagai hidangan spesialnya adalah The Melting Pot.
Restoran fondue ini pertama kali hadir
di Maitland, Florida, pada 1975.
Hingga kini The Melting Pot sudah
memiliki 150 cabang yang tersebar di
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KULINER

Amerika Utara, Kanada, dan Meksiko. Dan


mulai pertengahan Maret lalu, The Melting
Pot hadir di Indonesia.
Indonesia adalah negara Asia pertama yang
dipilih The Melting Pot untuk membuka cabang. Mereka memilih Plaza Senayan sebagai
lokasi cabang pertama.
Sebagai food addict, saya tentu tak ingin
ketinggalan mencoba makanan yang satu

ini. Begitu tiba di depan resto, saya disambut


oleh seorang perempuan ramah.
Dia menanyakan tentang berapa jumlah
pengunjung yang datang bersama saya. Dan
karena saya cuma berdua, saya diarahkan ke
meja yang tak terlalu besar.
Meja dan kursi di The Melting Pot berwarMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KULINER

na krem. Kalau datang dengan


banyak teman, pilihlah sofa melingkar yang nyaman. Atau kalau
ingin nyaman keluar-masuk, pilih
meja dengan kursi biasa.
Untuk tamu yang ingin cepatcepat dan praktis, tersedia meja
bar. Tamu bisa langsung memesan wine, cocktail, atau minuman
lain ke bartender yang cekatan.
Interior yang classy sekaligus
elegan semakin mantap dengan
kehadiran aneka hiasan gantung
di langit-langit. Beberapa ruang
dipisahkan dengan rak berisi
aneka minuman.
Dan karena ini restoran fondue,
di masing-masing meja terdapat
panci khusus, lebar dengan
pegangan tebal. Ada pula garpu
khusus untuk menikmati fondue.
Saya bilang khusus karena
garpu aneka warna ini berbentuk
seperti tombak kecil-panjang
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KULINER

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KULINER

dengan ujung terbagi dua. Tak perlu takut


panas karena garpu ini tahan panas.
Untuk mendapatkan pengalaman fondue
effect, cobalah memesan 4-Course Experience. Terdiri atas satu cheese fondue, individual
salad, entre atau hidangan utama, dan chocolate fondue.
Keju yang digunakan beragam, mulai

cheddar, emmenthaler, fontina, gouda, hingga


gorgonzola cheese. Sedangkan untuk chocolate
fondue menggunakan dark chocolate premium
berkualitas baik.
Harga satu paket hidangan bervariasi, mulai
Rp 398 ribu sampai Rp 598 ribu. Satu set makanan ini maksimal bisa dinikmati dua orang
saja.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KULINER

Selain itu, tamu bisa menikmati masing-masing fondue secara individual.


Dengan Fondue by You, tamu bisa
memilih masing-masing fondue maupun
mengkombinasikannya sesuai selera.
Untuk variasi cheese fondue nonalkohol, ada Creamy Tomato seharga Rp 108
ribu per orang yang direkomendasikan.
Pelayan akan membantu meracik
sambil menjelaskan komponen
yang digunakan.
Fondue Creamy Tomato
terdiri atas kaldu sayur, cacahan
bawang putih, beberapa tetes Tabasco,
keju cheddar, keju emmental, potongan
tomat, serta daun bawang.
Dippers-nya terdiri atas dua roti cokelat
dan putih, tomat ceri, brokoli, kembang
kol, dan potongan apel. Saus keju yang
kental dan gurih paling pas dicelupi roti.
Sedangkan potongan apel memberi
cita rasa asam yang unik ketika dinikmati bersama lelehan keju. Bukan cita
rasa yang biasa, tapi saya suka.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KULINER

Ada juga Banana Foster (Rp 118 ribu). Perpaduan pisang, bubuk kayu manis, dan cokelat
putih. Dippers-nya terdiri atas stroberi, pisang,
melon, nanas, blondies, marshmallow treats,
pound cake, dan brownies.
Sajian berat ini cukup mengenyangkan.
Terlebih saat kue-kue manis ini dicelupkan ke
saus cokelat-putih berpadu dengan karamel
yang juga manis. Selingi dippers dengan buah

untuk menyegarkan mulut.


Setelah puas bersantap, pesanlah aneka minuman segar, seperti Berries & Watermelon
Sparkler, Lusty Drink, dan Yin & Yang Martini.
Masing-masing dibanderol dengan harga Rp
45 ribu.
Berries & Watermelon tampil menarik dalam
gelas panjang. Campuran semangka, lemon,
lime juice, red berries, dan mint yang membe-

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KULINER

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

KULINER

rikan sensasi menyegarkan.


Sedangkan Lusty Drink merupakan campuran buah-buahan
citrus, seperti jeruk, lime, dan
splash of coke. Rasa asamnya
agak nyentrik dengan
garnis
kulit jeruk.
Adapun
Yin & Yang Martini merupakan signature mocktail dari The
Melting Pot. Tampilannya menyerupai lambang Yin & Yang
atau keseimbangan.
Terdiri atas campuran cokelat
putih, vanila, es krim blend.
Di atasnya ditaburi chocolate
shavings yang menggoda. Manisnya begitu pas dengan tekstur
ringan di lidah. Semua pasti suka.
Dijamin! n MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

EKONOMI

TAK ADA INDONESIA,


MALAYSIA PUN JADI
DILARANG EKSPOR BAHAN MENTAH, PERUSAHAAN TAMBANG INDONESIA
MASUK MALAYSIA SEHINGGA PRODUKSI BAUKSIT NAIK PULUHAN KALI LIPAT.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

EKONOMI

Tambang emas di
Sumbawa yang dikelola
Newmont
NEIL CHATTERJEE/REUTERS

ERITA di situs Malaysian Insider


bulan lalu itu sederhana. Perusahaan
setempat, Asdion Bhd, berhasil menang kontrak untuk mengirim bauksit ke Tiongkok sebanyak 4 juta ton. Jumlah
bahan baku aluminium ini sangat besar untuk
ukuran Malaysia karena produksi mereka dua
tahun lalu saja cuma sekitar 200 ribu ton.
Urusan Malaysia mestinya bukan urusan Indonesia. Tapi urusan ekspor bauksit agak berbeda: produksi Malaysia naik puluhan kali lipat
setelah Indonesia melarang ekspor bauksit dan

mineral mentah lain sejak tahun lalu.


Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Produsen Bauksit dan Besi Indonesia, Erry Sofyan,
sudah mengungkapkan munculnya Malaysia
sebagai pesaing bauksit sejak beberapa pekan
lalu. Begitu pula pernyataan Ketua Asosiasi
Perusahaan Mineral Indonesia (Apemindo)
Ladjiman Damanik.
Tak cuma itu, menurut Ladjiman, sejumlah
perusahaan Indonesia berinvestasi di negeri
jiran itu. Dari keterangan anggota kami, ada
beberapa yang beroperasi di Malaysia, ucap
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

EKONOMI

Aluminium batangan
di Pelabuhan Qingdao,
Shangdong, Tiongkok.
Industri aluminium
Tiongkok mengalihkan
sumber bahan baku dari
Indonesia.
REUTERS

Ladjiman meski ia menolak menyebut namanamanya. Penyebabnya sederhana: Ini akibat


ketatnya aturan pelarangan ekspor bahan
mentah di Indonesia.
Sudah lebih setahun pemerintah Indonesia
melarang ekspor bahan tambang mentah ke
luar negeri. Indonesia jengkel karena para
penambang itu tampak enggan memberi tambahan nilai dengan membuat smelter. Padahal
peleburan seperti ini bisa memberi tambahan devisa dan lapangan kerja yang besar bagi

Indonesia.
Indonesia berani mengambil posisi ini karena
menjadi salah satu produsen utama bahan tambang mentah. Catatan di badan Survei Geologi
Amerika Serikat (USGS), misalnya, menyebut
dua tahun lalu Indonesia masih menjadi produsen bauksit terbesar kedua dunia dengan 55
juta ton. Hanya Australia, dengan 81 juta ton,
yang produksinya lebih banyak.
Saat awal larangan ekspor ini berjalan, harga
bahan tambang mentah sempat melejit. Tentu
saja karena produksi Indonesia melorot menjadi hanya sekitar setengah juta ton.
Tiongkok, yang memproduksi lebih dari
separuh aluminium dunia, sempat kelabakan
karena terganggu bahan bakunya. Data yang
mencatat transaksi bauksit di negeri itu, indeks
Clark & Marron CBIX seperti dikutip salah satu
kolom di Reuters, memperlihatkan bahwa harga
bauksit melejit dari US$ 55 per ton menjadi US$
75 per ton di awal larangan ekspor Indonesia
ini.
Tapi, belakangan, harga turun lagi mendekati
tingkat semula, yakni US$ 58 per ton. PenyeMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

EKONOMI

Kompleks tambang
bauksit di Pulau Bintan,
Kepulauan Riau
JOKO SULISTYO/ANTARA FOTO

babnya? Masuknya bauksit dari negara-negara


yang semula produksinya sedikit, seperti
Malaysia. Australia juga gencar menambah
ekspor ke Tiongkok. Beberapa negara yang
sudah lumayan produksinya, seperti India, juga
menaikkan angka produksi bauksit.
Produksi bauksit Malaysia semula tidak signifikan. Per tahun hanya sekitar 200 ribu ton atau
sekitar 1 persen produksi Indonesia. Tapi, sejak
larangan ekspor dari Indonesia diberlakukan
tahun lalu, produksinya sudah mendekati 1 juta
ton. Tahun ini malah muncul perkiraan sampai

12 juta ton. Angka yang masuk akal karena, dari


satu perusahaan saja, seperti diungkap di awal
cerita ini, bisa mengekspor 4 juta ton.
Yang agak berbeda antara Malaysia dan negara penghasil bauksit lain adalah keterlibatan
pengusaha Indonesia. Sejumlah perusahaan
tambang Indonesia berinvestasi ke Malaysia
setelah ada larangan itu.
Ladjiman melihat proses pengalihan operasional perusahaan pertambangan itu sesuatu
yang wajar saja karena pengusaha akan mencari negara yang izinnya tidak ketat, seperti
Malaysia. Saya kira logis (bila) mereka ke sana,
ucapnya.
Apalagi, menurut dia, negara bagian Malaysia sangat ringan memberi izin-izin tambang.
Teman-teman kita sudah banyak hijrah ke
Malaysia, yaitu di Negara Bagian Kelantan.
Proses izin dari Kesultanan Malaysia sangat
mudah dan sederhana, ucapnya. Tak hanya
itu, menurut Ladjiman, pelabuhan dan transhipment di Malaysia juga tersedia. Sejumlah
surveyor Indonesia pun, ujarnya, banyak yang
ikut hijrah.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

EKONOMI

Salah satu fasilitas di


tambang emas milik
Newmont Nusa Tenggara
AHMAD SUBAIDI/ANTARA FOTO

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

Kabar masuknya Malaysia dan sejumlah


negara lain menggantikan posisi Indonesia di
pasar bauksit dunia rupanya belum sampai ke
kuping pemerintah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan
baru mendengar kabar itu dari wartawan yang
menanyakan kepadanya. Saya malah belum
dengar info itu, ucapnya.
Pemerintah tetap menjalankan kebijakan
larangan ekspor bahan mentah untuk memas-

tikan bahwa pembangunan smelter berjalan.


Sejumlah perusahaan tambang memang meminta ada kelonggaran, terutama yang sudah
membangun smelter. Pemerintah sedang
mempertimbangkan juga, tapi kan mesti harus
ada kriteria, ucapnya.
Menurut Sudirman, jika pembangunan
smelter sudah mencapai persentase tertentu,
seperti di atas 30-40 persen setiap hari, kebijakan pelonggaran memungkinkan diterbitkan.
Sedang kita pertimbangkan dengan syaratsyaratnya, ucapnya.
Yang pasti, kata Sudirman, pemerintah pasti
memikirkan tuntutan para produsen bauksit
tersebut. Kami akan berupaya bagaimana
menghidupkan lagi ekspor bauksit, ucapnya.
Sedangkan Direktur Jenderal Mineral dan
Batu Bara, Bambang Gatot, malah mengambil
sisi positifnya. Ia mengatakan senang ada perusahaan tambang Indonesia di Malaysia. Berarti
kan untuk memperluas lahan bisnis perusahaan
nasional kita, ucapnya. n BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK
DETIK 27
27 JULI
JULI -- 2
2 AGUSTUS
AGUSTUS 2015
2015
MAJALAH

EKONOMI

INDONESIA TURUN,
MALAYSIA NAIK
India

2013: 15 juta ton


2014: 19 juta ton

Produksi bauksit Indonesia anjlok drastis sejak larangan


ekspor bahan mentah diberlakukan. Dari sekitar 55 juta
ton dan menempati posisi dua dunia, produksi Indonesia
tinggal sekitar setengah juta ton. Sebaliknya, Malaysia
tumbuh dahsyatdari hanya sekitar 200 ribu ton, menjadi hampir sejuta tondan diperkirakan tahun ini bakal
mencapai 12 juta ton.

Tiongkok

Guinea

2013: 46 juta ton


2014: 47 juta ton

2013: 18 juta ton


2014: 19 juta ton

Brasil

2013: 32 juta ton


2014: 32 juta ton

Malaysia

2013: 208 ribu ton


2014: 962 ribu ton
2015: 12 juta ton
(perkiraan)

NASKAH: NUR KHOIRI


SUMBER: USGS | MALAYSIAN INSIDER

Indonesia

2013: 55 juta ton


2014: 500 ribu ton

Australia

2013: 81 juta ton


2014: 81 juta ton

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

REZEKI

NGANTRI
KE SURGA
INDUSTRI SINETRON TUMBUH
PESAT, PER EPISODE
DIBANDEROL RP 60-350
JUTA. BIAYA TERMAHAL
DIKELUARKAN UNTUK PARA
ARTIS PEMERAN. RORO FITRIA
DIBAYAR SAMPAI RP 30 JUTA
UNTUK SEHARI SYUTING.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Adegan sinetron Ngantri ke


Surga
ZABUR KARURU/ANTARA FOTO

ENGENAKAN kerudung putih


bermotif bunga-bunga, baju gamis terusan juga berwarna biru,
serta bibir yang dipoles lipstik
merah darah, Icha Larissa terlihat lebih dewasa dari gadis berumur 21 tahun. Penyanyi yang
populer lewat lagu dangdut ABG Palsu itu
masih kecapaian dan baru istirahat sebentar.
Habis ambil gambar pukul 11 tadi pagi, saya
langsung terkapar, ucapnya di lokasi syuting
Ngantri ke Surga di kawasan Cibubur, Jakarta

Timur. Perempuan yang namanya sering disebut Larissa Kentring karena perannya sebagai
Kentring Manik dalam drama televisi Kian
Santang itu mengatakan malam sebelumnya
tiba di rumah pukul 2 dini hari. Ia langsung
makan sahur, tidur sekitar dua jam, dan mulai
bekerja lagi. Pukul 9 pagi sudah berangkat
lagi ke sini (lokasi syuting).
Ia memang artis yang sedang naik daun dan
sibuk berat. Tahun ini tiga sinetron striping
yang diputar tiap hariia bintangi, yakni Si
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Poster sinetron Islam KTP 2


REPRO

Madun, 7 Manusia Harimau, serta Ngantri ke


Surga. Stasiun-stasiun televisi memang rakus
dengan sinetron sehingga Larissa ikut ketiban
rezeki.
Sejak RCTI muncul sebagai televisi swasta
pertama Indonesia pada 1989, dan kemudian
diikuti televisi-televisi partikelir lain, sinetron
banyak menjadi andalan. Meski ada acara lain
yang mengalami booming, seperti acara idolidolan, reality show, atau acara komedi, program itu ada umurnya. Saat penonton bosan,
rating bakal anjlok dan ditinggalkan.
Tapi sinetron berbeda. Penontonnya seper-

ti tidak pernah surut, tidak seperti program


reality show, misalnya. Reality show dan yang
lainnya terbilang musiman, ucap Raam Punjabi, pemilik rumah produksi Multivision Plus,
rumah produksi yang usianya sudah seperempat abad, dengan puluhan, bahkan mungkin ratusan, judul sinetron sudah digarap.
Hal yang sama diungkap pendiri rumah
produksi lain. Produksi serial drama memang
saat ini tetap stabil rating-nya, kata Chand
Parwez Servia, pemilik rumah produksi Starvision Plus.
Parwez bisa berbicara seperti itu karena rumah produksinya sudah 20 tahun menggarap
sinetron untuk televisi. Pada 1995, mereka menyelesaikan Mutiara Cinta yang ditayangkan
RCTI. Mereka juga menggarap sejumlah film
bioskop, seperti Get Married dan Tarix Jabrix,
yang kemudian disinetronkan juga.
Stasiun televisi juga sepakat dengan hal ini.
Manajer Perencanaan dan Penjadwalan Program RCTI Adrian Surya mengatakan sinetron mampu menjadi tayangan paling stabil
di stasiun televisi karena masyarakat IndoneMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Salah satu sinetron


produksi Multivision Plus
INDRIANTO EKO SUWARSO/ANTARA
FOTO

sia menyukai drama dalam bentuk apa pun.


Drama itu evergreen, drama itu mengikat,
dengan adanya seri, setiap penonton merasa
terikat untuk mengikuti kelanjutan sinetron
tersebut, ucapnya.
Karena dibutuhkan stasiun televisi, industri
sinetron ini merebak. Bisnis ini menghidupi

20-25 rumah produksi yang cukup besar dan


stabil, tak cuma memproduksi sinetron tapi
juga film.
Meski tidak memegang data pasti jumlah
rata-rata sinetron per tahun, Parwez memberi
perhitungan sederhana. Satu stasiun televisi,
seperti RCTI, biasanya pada pukul 17.0023.00 WIB diisi sinetron. Artinya enam jam
alias enam judul. Stasiun lain, seperti SCTV
dan MNC, juga memiliki kecenderungan pola
acara yang mirip. Dari situ akan terungkap
berapa banyak sinetron dikerjakan, ucapnya.
Nah, rupiah yang diputar tidak sedikit. Rata-rata setiap satu sinetron seri harga jualnya
Rp 60-350 juta per episode, katanya.
Harga ini tergantung kemampuan satu sinetron menarik penonton dan salah satunya
adalah pemilihan artis. Memproduksi sinetron dengan kualitas baik dan memiliki nilai
jual membutuhkan dana yang tak sedikit,
katanya. Kalau (sinetron mahal untuk) primetime itu, kontribusi terbesar itu artis dan biaya
syuting.
Sebagai gambaran, dalam satu serial sineMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Roro Fitria, yang


menyatakan dibayar Rp 30
juta untuk sehari syuting
IRSAN MULYADI/ANTARA FOTO

tron dibutuhkan 40-50 awak film, mulai sutradara, penata rias, sampai pengemudi. Itu
di luar artis, ya, ucap Parwez.
Nah, jumlah artisnya bisa banyak. Starvision mematok sekitar 20 karakter. Tapi Parwez
memiliki alasan bagus mengapa karakter itu
jumlahnya mesti banyak. Supaya cerita tidak

membosankan, ucapnya.
Nah, puluhan karakter ini mesti dibayar.
Icha Larissa, misalnya, mengaku dibayar Rp 3
juta per episode sinetron striping Ngantri ke
Surga produksi SinemaArt untuk RCTI. Tapi
ada juga sih, denger-denger, pemeran utama
(sinetron lain) sampai dibayar Rp 30-an juta
dalam satu episode, ucapnya.
Nah, tarif mahal yang disinggung Icha
ini antara lain diterima Roro Fitria, si Neng
Geulis dalam acara talk show Sedap Malam
di RCTI dan bermain di sinetron Islam KTP
serta Anugerah pada 2011-2013. Saya, kalau
syuting seharian, tarifnya sampai Rp 30 juta,
kata artis yang menghebohkan karena gaya
pamernya dengan mobil sport Ferrari F430
kinyis-kinyis itu.
Meski begitu, jangan dibayangkan bayaran
per episode setiap karakter ini jutaan rupiah
semua. Larissa bercerita, sebelum ngetop,
pertama kali main di sinetron sebagai figuran
bayarannya sangat kecil. Bayarannya cuma
Rp 35 ribu, ucapnya. n BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

HIJRAH CINTA

KE TV
BERBAYAR

RUMAH PRODUKSI BERSAING


DENGAN PRODUKSI SENDIRI
STASIUN TELEVISI. SEJUMLAH
JURUS DILAKUKAN AGAR BERTAHAN.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Adegan dalam film Hijrah


Cinta
DOK. MVP

WAL Juni lalu, Raam Punjabi dan


rumah produksi yang ia pimpin
menggelar konferensi pers tentang
sinetron terbarunya, Hijrah CintaThe Series. Drama televisi yang berkisah
tentang kehidupan Ustad Jefri al-Buchori atau
Ustad Uje itu dibintangi sejumlah nama top,
seperti Revalina S. Temat dan Alfie Alfandy.
Serial ini dibuat untuk melanjutkan kesuksesan film layar lebar Hijrah Cinta, yang lebih
dahulu muncul.
Dengan bintang terkenal dan cerita yang

sudah terbukti sukses di bioskop, mungkin


saja sinetron ini diputar pada jam tayang utama televisi nasional. Tapi ternyata tidak. Raam
Punjabi memilih agar sinetron sepanjang 26
episode ini diputar di televisi berbayar, di saluran miliknya sendiri, Pelangi.
Raam membuat saluran Pelangi, yang disiarkan sejumlah televisi berbayar, karena alasan
sederhana. Ia merasa semakin banyak sinetron Multivision yang ditolak stasiun-stasiun
televisi nasional. Kami di rumah produksi
juga harus bisa putar otak untuk mencari jalan
lain, katanya di kantornya beberapa waktu
lalu.
Rumah produksi memang bisa dibilang
bergantung pada stasiun televisi. Nah, bisnis dengan televisi ini kadang memusingkan
sehingga akhirnya Hijrah CintaThe Series
hanya tayang di televisi berbayar.
Saat ini di Indonesia ada stasiun televisi
yang bertahun-tahun enggan menggunakan
rumah produksi dari luar, contohnya Trans TV.
Juru bicara Trans TV, Hadiansyah Lubis, mengatakan pihaknya memutar sekitar 13 judul
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Hijrah CintaThe Series


hanya diputar di stasiun
televisi berbayar.
DOK. MVP

sinetron per pekan. Tidak ada yang kami


beli dari rumah produksi, semuanya produksi
kami sendiri, ucapnya.
Tapi ada pula yang posisinya berseberangan, seperti RCTI. Mereka sama sekali tidak
memiliki sinetron buatan stasiun sendiri. Jadi
setiap sinetron dibeli dari rumah produksi,
kata Manajer Perencanaan dan Penjadwalan
Program RCTI Adrian Surya.
Stasiun-stasiun televisi lain posisinya di tengah-tengah ini. Sebagian membeli dari rumah
produksi, sebagian memproduksi sendiri.
Stasiun televisi agaknya gatal bisa membuat

sinetron sendiri karena melihat keuntungannya.


Menurut hitung-hitungan Chand Parwez
Servia, pemilik rumah produksi Starvision
Plus, stasiun televisi mendapat pemasukan
dua kali lipat dari harga sinetron yang mereka bayar dari rumah produksi. Ini dilihat dari
iklan saat jam tayang utama (primetime) yang
mencapai Rp 30 juta per 30 detik. Hitung
kasar saja, berapa itu nilai keuntungan televisi
dari iklan yang masuk jika ada ratusan episode
sinetron yang ditayangkan, ucapnya.
Nah, dengan pemasukan besar, merMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Raam Punjabi (kiri) dan


Chand Parwez Servia
DOK.

eka ingin memotong pengeluaran sehingga


sinetron dibuat sendiri. Mereka tampaknya
ingin mengambil sedikit keuntungan yang
biasanya kami dapatkan dari memproduksi
program-program tayangan televisi, terutama
serial drama, ucap Raam Punjabi, pendiri
Multivision Plus.
Sejumlah cara dilakukan rumah produksi
agar bisnisnya lancar dan sinetronnya tetap
disiarkan. Salah satunya adalah hanya menggarap sinetron untuk satu stasiun televisi. Tak

mengherankan bila sederet judul dari satu


rumah produksi kadang hanya disiarkan di
satu stasiun televisi saja, meski tak semua
rumah produksi bikin kerja sama khusus itu.
Starvision berdiri sendiri. Kami bekerja sama
dengan siapa saja yang butuhin kami, ucap
Parwez.
Kalaupun sinetron disiarkan televisi, tantangan bisnis masih muncul lagi: sistem penjualan. Raam Punjabi mengatakan awalnya sistem
penjualan sinetron adalah bagi hasil. Jika iklan
sedikit, mereka dapat sedikit. Jika iklan antre,
mereka dapat jatah banyak juga. Mereka cukup beruntung karena biasanya satu sinetron
ditayangkan dua kali dalam dua tahun.
Tapi sekarang ada perubahan pola pembelian. Sekitar empat tahun lalu ada perubahan
skema bisnis (dari salah satu stasiun televisi),
ucapnya. Dengan sistem baru, diberlakukan
beli putus. Akhirnya pemilik rumah produksi
tak lagi memiliki royalti dari karyanya itu.
Sistem beli putus dari satu stasiun ini kemudian diikuti stasiun-stasiun televisi lain di
seluruh Indonesia. Sinetron ini dibayar Rp 225MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Syuting acara televisi yang


dibuat sendiri oleh stasiun
televisi
DOK

350 juta per episode. Tak rata semua segitu,


tergantung negosiasi pemilik rumah produksi
dengan si pemilik televisi, ucapnya.
Masalahnya, menurut Raam, dengan harga
tak sampai Rp 500 juta, sinetron yang dihasilkan tak memiliki kualitas yang cukup untuk
mendongkrak rating. Asal jadi, ucapnya.
Ia sudah mencoba menaikkan dengan harga
sampai Rp 400 juta, tapi stasiun televisi menolak. Karena sebagian sudah membuat sinetron sendiri, stasiun ini memiliki posisi tawar
yang lebih kuat. Selain itu, ia merasa didikte
oleh stasiun televisi.

Cara lain kemudian dilakukan Raam, yakni


membuat saluran televisi sendiri di operator
televisi berbayar, seperti K-Vision atau Matrix
TV. Anda kan temukan channel Pelangi, milik
Multivision Plus, katanya.
Saluran ini tak cuma diisi program sinetron
yang sudah tayang, tapi juga kadang masih
baru. Di situ ada program baru, yaitu Hijrah
CintaThe Series, ucapnya. Ia sudah memasang target untuk menayangkan semua sinetron baru di saluran milik mereka ini. Setelah
itu, jika stasiun televisi publik berminat, baru
silakan ditayangkan. n BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

30 DETIK

DAPAT SEJUTA
DOLAR
MESKI SATU FILM
HANYA 30 DETIK
PANJANGNYA, BISNIS
FILM IKLAN CUKUP
MENGGIURKAN.
ADA YANG BERBIAYA
SAMPAI SEJUTA
DOLAR AS.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Pemasangan papan iklan


di salah satu titik di Jakarta
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

ARI-HARI menjelang bulan Ramadan adalah saat yang sangat sibuk bagi Yonpet Derusti. Produser
eksekutif rumah produksi Growing
Up Films itu seperti tidak bisa beristirahat.
Pertemuan dengan para produsen makanan
dan minuman hampir dilakukan tiap hari.
Pabrik makanan dan minuman itu ingin agar
iklan produk mereka sudah tayang saat Ramadan, bulan di mana jumlah penonton televisi
melonjak dan belanja juga berlipat-lipat dari
hari biasa. Mereka menggunakan jasa Grow-

ing Up Films untuk membereskan film iklan


mereka. Saya sebulan ini bisa tiga sampai
empat produksi film iklan, ujar Yonpet.
Meski sama-sama rumah produksi, Growing
Up Films ini berbeda mazhab dengan Multivision Plus dan pabrik-pabrik sinetron lain.
Perbedaan utama adalah produknya. Multivision biasa membuat sinetron atau, maksimal,
film bioskop. Sedangkan Growing Up Films
mengambil spesialisasi membuat iklan untuk
televisi.
Bisnis rumah produksi film iklan ini sangat
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Proses pembuatan salah


satu iklan
GETTYIMAGES

berbeda dengan rumah produksi sinetron.


Pertama, sumber pemasukan. Ipang Wahid,
pemilik rumah produksi 25 Frames, menjelaskan sumber penghasilan rumah produksi film
iklan berasal dari perusahaan yang memesan
iklan.
Sedangkan sumber penghasilan rumah
produksi sinetron berasal dari stasiun televisi. Rumah produksi sinetron akan mendapat

penghasilan tambahan jika ada built-in branding atau pemakaian merek produk tertentu
dalam sinetron.
Tapi jangan dikira, karena film iklan hanya
30 detik dan sinetron 1 jam per episode, berarti pendapatan rumah produksi iklan lebih
kecil. Yonpet mengatakan biaya pembuatan
film iklan termurah sebesar Rp 500-700 juta
per iklan. Yang termahal harganya tak terbaMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Ipang saat membuat iklan


kampanye PDIP
DOK. PRIBADI

tas, ada yang bisa Rp 5 miliar per iklan hingga


dibanderol US$ 1 juta (Rp 13 miliar) per iklan,
katanya.
Bandingkan dengan harga satu sinetron
kategori mahal, yang cuma Rp 350 juta per
episode, biaya film iklan jauh lebih besar. Inilah yang membuat rumah produksi film iklan

menjadi bisnis yang menggiurkan.


Menurut Ipang, ada sejumlah produk yang
biasanya pembuatannya sangat mahal. Iklan
produk rokok itu contoh film iklan yang mahal, kata Ipang. Harga pembuatan iklan akan
lebih mahal jika storyboard atau jalan cerita
yang diinginkan butuh teknik tertentu dalam
pembuatan, seperti animasi.
Kadang teknik tertentu juga membuat biaya iklan lebih mahal. Misalnya saja, lokasinya
susah dan butuh hunting karena menggambarkan olahraga ekstrem. Jadi yang bikin
mahal itu tergantung dari tingkat kesulitan
yang ada dalam storyboard, kata Lee C.W.,
produser rumah produksi Plush Picture.
Begitu pula peralatan. Ipang menuturkan
ada film iklan yang kadang membutuhkan
kamera canggih super-slow motion. Kamera
seperti ini mesti didatangkan dari luar negeri.
Harga sewanya bisa Rp 70 juta per hari, katanya.
Saat syuting selesai, proses editing juga
mesti sempurna dengan mesin canggih. Biasanya dilakukan di luar negeri, seperti SinMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

gapura, kata Yonpet. Ini biaya


ekstra sendiri.
Itu baru urusan teknis, belum
membicarakan personel pembuatnya. Ipang menjelaskan, jika
pengiklan meminta memakai artis terkenal, seperti bintang film
atau bintang sinetron, harganya
juga bisa mulai dari ratusan juta
rupiah. Bahkan Rp 1 miliar per
film iklan, katanya.
Menurut Yonpet, pemain yang
tidak terkenal dan menjalani casting di rumah produksi biasanya
dibanderol Rp 5-15 juta per film
iklan. Dibanding bayaran per
satu episode sinetron, iklan
memang jauh lebih banyak.
Hanya segelintir artis yang
per episode dibayar belasan
juta rupiah, meski artis sinetron ini bisa menang karena satu seri bisa
terdiri atas puluhan, bahkan ratusan, episode.

Biasanya banderol
harganya bisa mendekati
Rp 100 juta per hari.
Yonpet Derusti
DOK. PRIBADI

Setelah urusan bintang film, rumah produksi


juga mesti membayar sutradaranya. Sutradara dengan jam terbang pendek atau masih
tergolong junior biasanya dibanderol Rp 25
juta per hari. Sedangkan bayaran sutradara
dengan pengalaman yang lebih tinggi jauh
lebih mahal. Biasanya banderol harganya bisa
mendekati Rp 100 juta per hari, kata Yonpet.
Perbedaan lain lagi dengan sinetron adalah
sensitivitas terhadap kondisi ekonomi. Pembuat film iklan ini seperti bisnis lain, yang
gampang terpengaruh mood ekonomi. Jika
ekonomi sedang membaik, bisnis naik. Begitu
pula sebaliknya.
Tak aneh bila dalam paruh pertama tahun ini, saat bisnis sedang lesu, bisnisnya
ikut turun. Harris Thajeb, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia,
mengatakan pada semester pertama tahun
ini produsen memangkas anggaran beriklan
di televisi. Semoga di semester kedua nanti
permintaan pembuatan film iklan naik kembali, kata Harris. n HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

REZEKI MILIARAN GO-JEK


GO-JEK BERHASIL MENGUMPULKAN 10 RIBU TUKANG OJEK YANG MASING-MASING
BERPENGHASILAN RP 4-6 JUTA PER BULAN. DIHITUNG-HITUNG, GO-JEK BISA
MERAUP RP 10 MILIAR PER BULAN.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Go-Jek sedang beroperasi.


ARI SAPUTRA/DETIKCOM

ATANYA terus menatap layar


monitor ponsel Android berwarna hitam merek lokal. Jarijari tangannya bergerak-gerak
pada layar sentuh ponsel pintar tersebut, ke
atas maupun ke bawah. Berselang 5 menit,
ia melesakkan ponsel itu ke saku celana jins
birunya.
Nurhasana melangkah santai ke sepeda
motor matik di depannya. Sedikit berbasa-basi
dengan sejumlah pengemudi ojek yang nongkrong di sana, perempuan dengan penampilan
mirip pria itu meninggalkan pangkalan utama

ojek Go-Jek di kawasan Ciasem, Jakarta Selatan. Aku baru saja ambil order mengantar
barang dari Jalan Dharmawangsa ke Pacific
Place, SCBD, ucapnya.
Nurhasana adalah satu dari sekitar 10 ribu
tukang ojek yang bergabung dalam fenomena transportasi baru di Indonesia bernama
Go-Jek. Ini gabungan dengan transportasi
nonformal ojek dengan sistem pemesanan
dan pembayaran yang memanfaatkan ponsel
cerdas.
Biarpun ojek sering dipandang sebelah
mata, Go-Jek dirintis seorang lulusan Harvard,
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Para pengemudi Go-Jek


ARI SAPUTRA/DETIKCOM

salah satu kampus paling top dunia, Nadiem


Makarim. Tak cuma itu, dari perhitungan majalah detik, perusahaan ini bisa meraup Rp
10 miliar per bulan dari bisnis ojek ini.
Nadiem memulai bisnis ini karena sering
kesulitan bergerak dari satu titik ke titik lain di
Jakarta dan biasanya butuh waktu lebih dari
60 menit. Satu-satunya transportasi umum
yang bisa mengatasi padatnya Jakarta adalah
ojek. Dengan ojek, kan waktu tempuh kita
jadi lebih pendek, ucapnya di sela-sela acara
buka puasa bersama para wartawan dua pekan lalu.

Maka, empat tahun silam, ia mendirikan


Go-Jek dengan merekrut 40 tukang ojek.
Saat itu sistemnya masih primitif, masih
mirip taksi konvensional. Jika ada pesanan,
kantor Go-Jek akan menelepon tukang ojek
yang bergabung dengan mereka. Tukang ojek
pun memandang ini sebagai semacam penghasilan tambahan. Mereka tetap ngetem di
perempatan atau daerah ramai seperti biasa
dan, jika ada panggilan dari Go-Jek, dipandang
sebagai penghasilan ekstra.
Selama empat tahun, bisa dibilang bisnis
Go-Jek masih biasa-biasa saja. Tapi ceritanya
berbeda saat awal tahun lalu mereka mulai
menggunakan sistem aplikasi di ponsel. Pengguna memasang aplikasi Go-Jek di ponsel
mereka dan akan mengisi dengan semacam
token di ATM. Jika membutuhkan layanan,
mereka tinggal membuka aplikasi dan mencari tukang ojek yang terpantau di dekatnya.
Selesai memanfaatkan jasanya, token pengguna itu akan terpotong.
Layanan ini rupanya populer, baik bagi
pengguna maupun tukang ojek. Ratusan tuMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Aplikasi untuk memesan


Go-Jek di ponsel Android
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

kang ojek berbondong-bondong bergabung


tiap hari, katanya. Dengan hanya sekitar
1.000 tukang ojek pada awal tahun, sekarang
sudah berlipat menjadi sekitar 10 ribu orang.
Jumlah pegawai Go-Jek, yang semula hanya
40 orang, juga berlipat menjadi hampir 250
orang sekarang.
Dengan sistem online, ia mengatakan, semua diuntungkan. Tukang ojek diuntungkan

karena tak perlu menunggu sambil bengong


di pangkalan, tapi bisa cepat menyambar
pelanggan. Sedangkan bagi pelanggan, mereka bisa mendapatkan harga lebih murah
karena menggunakan perhitungan jarak.
Kami, selaku operator sistem, juga mendapat
sedikit pendapatan dari transaksi yang ada,
ucapnya.
Tukang ojek senang karena penghasilannya
lebih besar. Ini, salah satunya, karena mereka
tidak menghabiskan waktu di pangkalan, tapi
bisa memantau langsung pelanggan yang
membutuhkan jasa mereka. Apalagi mereka
juga melayani layanan kurir sampai membelikan makanan atau belanja.
Nurhasana misalnya. Istri seorang petugas
keamanan ini sudah bertahun-tahun bekerja
sebagai tukang ojek di sekitar rumahnya di kawasan Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur.
Pelanggannya anak-anak sekolah. Penghasilan
saat itu dari ojek? Paling banter Rp 150 ribu
sebulan, ucapnya.
Setelah bergabung dengan Go-Jek, ia bisa
mengantongi Rp 200-300 ribu sehari alias
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

Go-Jek sedang membawa


penumpang di Jakarta.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

sekitar Rp 6-9 juta sebulan. Nur merasa derajatnya sebagai manusia terangkat setelah
bergabung dengan Go-Jek. Saya biasanya
ngutang saban hari di warung dekat rumah,
tapi saat ini enggak lagi, ujarnya polos sambil
terkekeh.
Bukan hanya Nurhasana, Agung Handoko
juga mengaku sangat terbantu oleh adanya
Go-Jek. Agung dengan bangga menunjukkan
tabungannya senilai Rp 2 juta, yang tersimpan
di ponselnya sebagai uang elektronik. Kalau
enggak ikut Go-Jek, boro-boro saya punya tabungan, buat makan sehari-hari saja ngepas,
ucapnya.
Nadiem memperkirakan ada 80 ribu tukang

ojek di Jabodetabek, 10 ribu di antara mereka


telah bergabung dengan Go-Jek. Dalam sistem Go-Jek, PT Go-Jek Indonesia hanya memotong 20 persen dari setiap transaksi yang
diselesaikan oleh tukang ojek member-nya.
Angka yang diberikan Nurhasana itu sesuai
dengan pernyataan Nadiem dalam acara buka
puasa, yang mengungkapkan besar penghasilan tukang ojek di bawah koordinasinya.
Setiap tukang ojek yang menjadi member
Go-Jek berpenghasilan rata-rata Rp 4-6 juta
sebulan, katanya.
Nadiem memang tidak bersedia mengumumkan omzet atau laba PT Go-Jek Indonesia yang ia dirikan itu. Tapi, dari angka yang
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

BISNIS

GrabTaxi, aplikasi yang


sekarang melebarkan
sayap sepeda motor di
GrapBike.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

ia sebut, bisa dihitung pemasukannya. Karena


pendapatan Go-Jek 20 persen dari tiap transaksi, berarti perusahaannya mendapatkan
setidaknya Rp 1 juta dari tiap tukang ojek.
Dengan dikalikan jumlah tukang ojek yang 10
ribu, berarti Go-Jek bisa mendapatkan laba
Rp 10 miliar per bulan.
Meski demikian, Nadiem menyatakan
mereka belum bisa leha-leha. Kami belum
untung, masih menyubsidi divisi-divisi, ucapnya.
Pendapatandan jumlah pelanggan
agaknya memang belum stabil karena masih

ada promosi tarif Rp 10 ribu ke mana pun.


Promosi ini cukup populer karena para karyawan di daerah Kota, misalnya, bisa pulang
ke Lebakbulus hanya dengan Rp 10 ribu.
Di Bandung dan Surabaya, Go-Jek juga
sudah berdiri. Tapi di sana, kata dia, Go-Jek
belum begitu terkenal, sehingga angka pertumbuhannya belum begitu signifikan. Ia juga
akan berekspansi ke sejumlah daerah.
Tapi Nadiem mesti waspada karena pemain
lain sudah mulai masuk, yakni GrabTaxi Indonesia. Dengan sistem aplikasi mirip Go-Jek,
GrabTaxi sudah bekerja di sejumlah kota di
Asia Tenggara, termasuk Jakarta. Nah, mereka
mulai masuk ke ojek dengan nama GrabBike
sejak dua bulan lalu.
Kepala Pemasaran GrabTaxi Indonesia Kiki
Rizki mengatakan pihaknya sudah merekrut
sedikitnya 4.000 tukang ojek di Jabodetabek.
Syaratnya, tukang ojek yang ingin bergabung
harus masuk dalam paguyuban, ucapnya.
Seperti juga Go-Jek, GrabBike sudah masuk
Surabaya serta Padang. BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

INTEL SADDAM
DI BALIK ISIS
SEMUA PENGAMBIL KEPUTUSAN DI ISIS ADALAH ORANG IRAK
DAN SEBAGIAN BESAR MANTAN PERWIRA MILITER.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

IBTIMES

ETIKA memutuskan bergabung


dengan Negara Islam alias ISIS
beberapa tahun lalu, Abu Hamza
bukan nama sebenarnyaberharap
ISIS bisa mewujudkan negara Islam seperti
yang dia angan-angankan. Bergabungnya ribuan jihadis dari pelbagai negara bersama ISIS
memompa semangat Abu Hamza.
Tapi dia mulai kecewa dan curiga. Setiap kali
ISIS berkumpul dan rapat, selalu ada sosok mis-

terius. Orang itu tak pernah bicara, tapi sangat


berkuasa. Setiap kali rapat, sosok misterius itu
hanya duduk di pojok sembari mencatat, menyimak, dan mengamati. Tapi, saat Abu Hamza
ribut dengan seorang komandan ISIS, sosok
misterius itulah yang memerintahkan supaya
Hamza dijebloskan dalam ruang tahanan.
Hamza tak pernah tahu siapa nama mereka.
Bahkan wajahnya pun tak pernah dia lihat. Mereka lebih sering datang dengan wajah tertutup
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

rapat. Tapi Hamza tahu mereka semua warga


Irak dan pernah menjadi perwira militer pada
masa rezim Saddam Hussein. Sebagian dari
mereka, cocok dengan gayanya yang misterius,
pernah menjadi pejabat di dinas intelijen Irak.
Semua pengambil keputusan di ISIS adalah
orang Irak dan sebagian besar mantan perwira
militer, kata Hamza beberapa pekan lalu. Para
mantan perwira militer Irak inilah, menurut
Hamza, yang merancang
strategi dan taktik perang
ISIS. Tapi mereka tak pernah ikut bertempur. Mereka
mengirim anggota ISIS dari
negara-negara lain ke lini
pertempuran paling depan.
Abu Bakar al-Baghdadi,
pemimpin tertinggi ISIS, punya beberapa deputi. Tiga di
antaranya merupakan mantan perwira militer
Irak. Abu Ayman al-Iraqi alias Ibrahim al-Badri
alias Abu Muhannad al-Suweidawi pernah
menjadi kolonel di Dinas Intelijen Pertahanan
Udara Irak. Setelah Saddam digusur pasukan

KAMI TAK PERNAH PAHAM


ORANG SEPERTI APA DIA
SEBENARNYA.

Amerika dan sekutunya, dia sempat dijebloskan ke penjara di Kamp Bucca, sama seperti
halnya Abu Bakar al-Baghdadi.
Kini Abu Ayman menjadi Komandan Militer
ISIS untuk wilayah Aleppo, Idlib, dan sekitar
Pegunungan Lattakia. Ada kabar, setelah Abu
Abdulrahman al-Bilawi tewas, Abu Ayman
menggantikannya sebagai Ketua Dewan Militer
ISIS. Sebelum bergabung dengan Al-Qaidah
dan belakangan ISIS, Abu Abdulrahman merupakan kapten infanteri di Angkatan Darat Irak.
Selain mereka berdua, ada sejumlah mantan
perwira Irak yang duduk di jajaran pimpinan
ISIS, yakni Fadel Ahmed Abdullah al-Hiyali alias Abu Muslim al-Turkmani, Abu Ali al-Anbari,
Abu Ahmad al-Awani, dan Haji Bakr alias Samir
Abd Muhammad al-Khlifawi, mantan kolonel
di Dinas Intelijen Irak.
Menurut sejumlah sumber intelijen, saat ISIS
masih bayi di bawah pimpinan Abu Musab
al-Zarqawi, sebagian mantan tentara loyalis
Saddam Hussein sudah bergabung. Namun
Zarqawi tak mau menaruh mereka di posisi
strategis. Zarqawi, yang berasal dari Yordania,
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

FRONTPAGEMAG

Sulit menggambarkan sosok Haji Bakr alias


Samir Abd Muhammad al-Khlifawi dengan
satu kata. Umurnya sekitar setengah abad. Dia
penyendiri, tapi berbahaya. Bicaranya sangat
sopan, tapi dia juga bukan orang yang jujur.
Kami tak pernah paham orang seperti
apa dia sebenarnya, ujar seorang komandan
kelompok milisi antirezim Bashar al-Assad di
Suriah. Selama puluhan tahun, Kolonel Samir
berkarier di Dinas Intelijen Irak hingga akhirnya kariernya tamat setelah Saddam Hussein

tumbang.
Sempat bergabung dengan kelompok antiAmerika, Kolonel Samir tertangkap dan ditahan di Kamp Bucca. Di sanalah dia berkumpul
dengan teman-temannya sesama prajurit
loyalis Saddam Hussein dan tokoh-tokoh militan Islam. Di sana pula mungkin dia berkenalan
dengan Abu Bakar al-Baghdadi.
Hussein, bukan nama sebenarnya, seorang
mantan anggota ISIS, menuturkan betapa erat
hubungan Haji Bakr alias Kolonel Samir de
ngan Al-Baghdadi. Bak bayangan, di mana ada
Al-Baghdadi, tak jauh darinya akan ada Haji
Bakr. Dia, menurut Hussein, menjadi pembisik
Al-Baghdadi. Bisa dibilang, Kolonel Samir-lah
otak operasi ISIS di bawah pimpinan Al-Baghdadi. Sejujurnya, Haji Bakr-lah pangeran ISIS
di balik bayangan, kata Hussein.
Satu dokumen menunjukkan betapa besar
peran Haji Bakr bagi ISIS. Pada Januari 2014,
Haji Bakr tewas dalam baku tembak milisi ISIS
melawan Brigade Martir Suriah di Tal Rifaat,
Suriah. Setumpuk dokumen ditemukan di
kamar Haji Bakr. Berlembar-lembar dokumen
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

HUFFINGTONPOST

tak terlalu percaya pada loyalis Saddam, yang


cenderung sekuler.
Abu Bakar al-Baghdadi-lah yang menempatkan mereka di posisi-posisi sangat penting. Tak
aneh jika taktik teror ISIS untuk menebar ketakutan di kubu musuh mirip sekali dengan gaya
Fedayeen, pasukan paramiliter loyalis Saddam
Hussein.
Menurut Hassan Dulaimi, mantan mayor
jenderal di Dinas Intelijen Irak, pemerintah Irak
dan Amerika Serikat punya andil besar atas
bergabungnya mantan tentara Irak dengan ke-

lompok militan. Ketika pasukan Sekutu menginvasi Irak dan menggusur Presiden Saddam,
ribuan tentara loyalis Saddam dipaksa pensiun
dini tanpa hak pensiun. Mereka dibiarkan pergi
dengan membawa senjatanya.
Seorang temannya, perwira di dinas intelijen,
Dulaimi menuturkan, merupakan salah satu
yang bernasib sial. Dia dipecat tanpa pesangon.
Sempat bertahun-tahun hidup susah, kini temannya itu menjadi salah satu komandan ISIS
di Provinsi Anbar.
Terakhir aku bertemu dia pada 2009.... Dia
mengeluh tak punya uang. Sebagai kawan
lama, aku memberinya uang, kata Dulaimi.
Seandainya ada yang memberinya pekerjaan
dan gaji, dia tak akan bergabung dengan ISIS.
Ada ratusan, bahkan mungkin ribuan, orang
seperti dia. Mereka prajurit terbaik di Irak. Tak
mengherankan jika kini kemampuan intelijen
dan militer ISIS lebih baik ketimbang tentara
Irak.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

INSIDETHENEWS

itulah yang mengungkap bagaimana strategi


ISIS menguasai Irak dan Suriah.
Dengan sangat detail, Haji Bakr membuat
panduan bagaimana prajurit-prajurit ISIS mesti
menyusup dan menguasai satu wilayah. Bagaimana mereka mesti memulai operasi penguasaan wilayah, informasi apa saja yang harus
dikumpulkan, siapa saja tokoh agama paling
penting di daerah itu, apa saja kekuatan dan
kelemahannya, seperti apa orientasi agama
dan politiknya, dan seterusnya.

Kita akan merekrut salah satu tokoh agama


paling pintar dan melatihnya sebelum dia dilepas, Haji Bakr menulis. Beberapa prajurit ISIS,
Haji Bakr menulis, juga mesti mengawini anakanak tokoh-tokoh paling penting di daerah itu
sehingga penyusupan mereka tak akan terendus.
Di setiap provinsi, Haji Bakr membuat panduan, mesti ada pemimpin, komandan yang
bertanggung jawab atas komunikasi, logistik,
juga operasi menyingkirkan musuh-musuh
ISIS. Setiap kali operasi penguasaan wilayah
berlangsung, operasi intelijen juga berjalan
paralel. Intel-intel akan melapor kepada setiap
wakil komandan wilayah. Tujuannya supaya
setiap orang saling mengawasi.
Setelah Haji Bakr mati, siapa yang mengisi
posisinya sebagai kepala penyusun strategi ISIS
masih gelap. Sekarang memang ada Abu Yahya
al-Iraqi yang selalu menempel Al-Baghdadi ke
mana pun. Sumber di lingkaran ISIS mengatakan Al-Iraqi sangat dekat dengan Abu Ali
al-Anbari, mantan mayor jenderal di Angkatan
Darat Irak dan anggota Dewan Syuro ISIS.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

LIVELEAK

Abu Bakar al-Baghdadi mungkin menjadi


pemimpin tertinggi ISIS. Tapi seberapa besar
kekuasaannya tak jelas benar. Seberapa besar
pengaruh Haji Bakr, Abu Ayman al-Iraqi, Abu
Ali al-Anbari, dan para mantan perwira militer
Irak di tubuh ISIS juga tak benar-benar terang.
Yang pasti, mereka menduduki posisi-posisi
kunci di sekitar Al-Baghdadi.
Tak seperti Usamah bin Ladin, yang sulit

diganti, menurut ulama dari Yordania, Abu


Qatada, ISIS tak kekurangan orang untuk
menggantikan Al-Baghdadi jika dia mati. Ada
banyak tokoh yang akan keluar dari kegelapan
atau dari balik bayangan untuk menggantikannya, kata Qatada, ulama yang punya hubungan dekat dengan Al-Qaidah.
SAPTO PRADITYO | DER SPIEGEL | AL-ARABIYA | INDEPENDENT | REUTERS |
GUARDIAN | AL-AKHBAR

MAJALAH DETIK
DETIK 27
27 JULI
JULI -- 22 AGUSTUS
AGUSTUS 2015
2015
MAJALAH

INTERNASIONAL

DARI
BERANDAL
ZARQA
JADI ISIS
ZARQAWI TAK SEPERTI USAMAH BIN LADIN
DENGAN IDE-IDE DAN VISINYA. ZARQAWI TAK
PUNYA VISI.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

REUTERS

ADA suatu hari yang dingin di bulan Desember 1989, Huthaifa Azzam
berangkat menuju Bandar Udara
Peshawar, Pakistan. Putra Abdullah
Azzam, penasihat spiritual Usamah bin Ladin,
pemimpin Al-Qaidah, itu berniat menjemput
sejumlah rombongan rela
wan dari pelbagai
negara. Mereka datang untuk menyeberang
ke Afganistan dan berjuang mengusir tentara

Uni Soviet.
Tak ada yang istimewa dari para relawan itu
yang membuat Huthaifa mengingat mereka
kecuali satu orang. Dia adalah Ahmad Fadhil
Nazzal al-Khalaylah dari daerah Zarqa, Yordania. Posturnya memang tak terlalu tinggi, tapi
Ahmad Fadhil punya hal lain yang membuat
dia menonjol.
Dia laki-laki biasa saja, prajurit biasa dan tak
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

kelihatan menonjol. Dia juga pendiam, tak banyak bicara.... Saat itu banyak komandan hebat
dari Arab, tapi dia tak termasuk di antaranya.
Dia juga tak terlalu religius, kata Huthaifa soal
Ahmad Fadhil. Tapi dia sangat berani. Dia seperti tak kenal rasa takut. Dia terluka lima atau
enam kali di Afganistan dan Irak. Dia seperti
sengaja menceburkan diri di tengah kondisi
paling berbahaya.
Dia, Ahmad Fadhil Nazzal
al-Khalaylah dari Zarqa,-lah
yang kemudian lebih dikenal
sebagai Abu Muzab al-Zarqawi. Bisa dibilang, dialah
pendiri Negara Islam alias
ISIS.
Lahir dari keluarga besar
Badui Arab, Bani Hassan,
Ahmad Fadhil tumbuh besar
di Zarqa, Yordania. Keluarganya hidup serbakekurangan. Ayahnya, seorang tabib tradisional, harus
menghidupi istri dan sembilan anaknya. Seperti anak-anak lain, menurut Muhammad al-Za-

DIA BISA MENYURUH


PENGIKUTNYA HANYA
DENGAN MENGGERAKKAN
BOLA MATANYA.

wahra, saudara sepupunya, dia juga suka main


sepak bola.
Prestasinya di sekolah tak seberapa gemilang dan Ahmad Fadhil juga jarang singgah di
masjid. Badannya tak terlalu besar, tapi dia
pemberani, kata Muhammad. Sejak remaja,
Ahmad Fadhil alias Zarqawi memang sudah
dekat dengan dunia yang keras. Dia pernah
masuk penjara lantaran terlibat perampokan.
Setelah putus sekolah sebelum lulus SMA, Ahmad Fadhil tenggelam dalam racun minuman
beralkohol. Tangan dia rajah dengan tato.
Entah apa dan siapa yang mempengaruhi
Ahmad Fadhil, berandalan pemabuk itu,
memutuskan berangkat ke Afganistan untuk
berjihad melawan invasi Tentara Merah Uni
Soviet. Tapi Ahmad Fadhil telat datang. Tentara
Merah sudah ditarik pulang oleh Moskow. Alihalih mengangkat senjata melawan tentara Soviet, Ahmad Fadhil malah berperang dengan
tinta. Dia menjadi koresponden untuk majalah
jihad, Al-Bonian al Marsous.
Perjalanan ke Afganistan inilah yang mengubah hidup Ahmad Fadhil. Dia datang ke AfgaMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

WHALEOIL

nistan dari titik nol, kata Abu Muntassir Bilah


Muhammad, salah seorang teman karib Fadhil
di Afganistan. Dan Fadhil pulang ke Yordania
menjadi orang yang baru.
Kala itu, Afganistan menjadi tempat berkumpulnya ribuan "jihadis" dari pelbagai negara. Di
sana, Ahmad Fadhil berkawan karib dan belajar

dari sejumlah ulama, seperti Abu Muhammad


al-Maqdisi. Dialah guru agama Fadhil. Ahmad
Fadhil bersalin nama menjadi Abu Musab alZarqawi.
Tak lama setelah pulang kembali ke Yordania
pada 1992, Zarqawi ditangkap polisi lantaran
menyimpan sejumlah senapan ilegal di rumahMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

nya. Dia dan Al-Maqdisi dikirim ke penjara


Swaqa. Selama di penjara, Zarqawi sangat tekun belajar agama dari Al-Maqdisi. Gayanya
yang irit bicara, badannya yang liat, dan pengalamannya di Afganistan membuat Zarqawi
disegani di penjara Swaqa.
Dia tak punya ide-ide hebat. Tapi orang
mendengarkan bicaranya karena mereka takut
kepadanya. Dia akan memberi perintah, Kamu
ambil makanan, dan kamu bersihkan lantai,
kata Khalid Abu Doma, sesama mantan penghuni penjara Swaqa. Di Swaqa, Zarqawi berlagak seperti raja kecil. Orang-orang tunduk pada
perintahnya. Dia
bisa
menyuruh
pengikutnya hanya
dengan menggerakkan bola matanya, Basil Abu Sabha, dokter
di Swaqa, menggambarkan betapa besar pengaruh Zarqawi dalam penjara.
Zarqawi memang bukan orang yang pintar
dan cakap berbicara. Jika kami menulis hal
buruk soal dia, Zarqawi akan datang dan memukul kami tanpa banyak bicara.... Memang

HERAT ADALAH PERMULAAN


DARI KARIER ZARQAWI.

hal itulah yang bisa dia lakukan. Zarqawi tak


seperti Usamah bin Ladin dengan ide-ide dan
visinya. Zarqawi tak punya visi, ujar Yousef
Rabab, juga mantan narapidana di Swaqa. Abu
Muhammad al-Maqdisi-lah yang selalu menjadi otaknya.
Saat Raja Yordania Abdullah II naik takhta
pada 1999, dia memberikan pengampunan
kepada Zarqawi dan teman-temannya.

Abu Musab al-Zarqawi dan Usamah bin Ladin


sepertinya memang tak cocok berteman. Sejak
pertama kali bertemu, keduanya sudah saling
tak menyukai. Pada Desember 1999, lewat
seorang perantara, Zarqawi bertemu dengan
Usamah bin Ladin di Kandahar, Afganistan.
Menurut sejumlah sumber, Usamah langsung
tak suka begitu melihat dan bertemu dengan
Zarqawi. Usamah khawatir, ada infiltrasi intelijen Yordania saat Zarqawi dan teman-temannya
dilepas dari penjara. Gaya bicara Zarqawi yang
agak pongah dan tato di tangannya membuat
Usamah makin tak suka kepada Zarqawi.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

GUARDIAN

Apalagi saat dia tanpa sungkan mengkritik sikap Usamah membantu Taliban di Afganistan.
Menurut Zarqawi, perang saudara di Afganistan, di mana sesama muslim saling membunuh, tak sesuai dengan semangat Islam. Bagi
Zarqawi, ada musuh lain yang lebih dekat.
Orang-orang Syiah harus dibunuh, kata Zarqawi. Kebencian Zarqawi kepada muslim Syiah
yang menggebu-gebu membuat Usamah kurang nyaman.
Untung ada Saif al-Adel. Mantan kolonel di

kesatuan elite Mesir itu jadi penengah di antara


mereka. Supaya hubungan Zarqawi dan Usamah tak makin panas, Saif mengirim Zarqawi ke
Herat, jauh dari Usamah. Dengan duit dari AlQaidah, Zarqawi membangun kamp pelatihan
militer di kota di wilayah barat Afganistan itu.
Zarqawi bercita-cita membangun milisi muslim
yang siap dikirim berperang di mana pun dan
kapan pun.
Milisi Zarqawi menggelembung sangat cepat. Dari semula hanya puluhan orang, dalam
waktu kurang dari dua tahun, jumlah anak
buah Zarqawi sudah ribuan orang. Saif al-Adel,
yang rutin berkunjung ke Herat, sangat terkesan oleh kamp pelatihan militer yang dikelola
Zarqawi. Milisi itulah yang kemudian menjadi
Jund al-Syam, Tentara dari Syam.
Bagi Zarqawi, kamp Herat adalah titik balik.
Herat adalah permulaan dari karier Zarqawi,
ujar perwira intelijen Yordania. Keberhasilannya
di Herat membuat Zarqawi makin percaya diri.
Bahkan dia sering menyebut diri sebagai Amir
Syam atau Pemimpin Wilayah Syam, yang terbentang dari Suriah hingga Irak.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

INDEPENDENT

Hubungannya dengan Al-Qaidah semakin


renggang. Lima kali Zarqawi dipanggil Usamah
bin Ladin ke Kandahar untuk menyatakan kesetiaannya, lima kali pula dia menolak datang.
Sejak awal, Zarqawi memang selalu ingin
independen, kata Oraib Rantawi, Direktur AlQuds Center for Political Studies di Amman.
Baru beberapa tahun kemudian, pada Oktober
2004, setelah lewat negosiasi yang sangat alot,
Zarqawi bersedia datang menemui Usamah

bin Ladin.
Di bawah kesepakatan itu, Zarqawi menjadi
pemimpin Al-Qaidah di Irak. Semoga Allah
memberkati persatuan ini.... Dan kepada saudara-saudaraku para mujahid, saudara Abu
Musab al-Zarqawi merupakan Pangeran AlQaidah di Irak, maka kami meminta semua organisasi di sana mendengarkan dan mematuhi
kata-katanya, kata Usamah dalam rekaman
yang berhasil diperoleh Dinas Intelijen AmeriMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

PAMELAGELLER

ka (CIA). Dengan strategi brutalbom bunuh


diri dan pemenggalan kepala korbanZarqawi
menebar teror di kalangan Syiah dan warga
negara Barat di Irak.
Persatuan Al-Qaidah dan milisi loyalis Zarqawi
itu bubar sepuluh tahun kemudian, delapan

tahun setelah kematian Zarqawi. Milisi Jama'at


al-Tawhid wal-Jihad, yang didirikan Al-Zarqawi
sekitar 15 tahun lalu, telah bermetamorfosis
menjadi Negara Islam alias ISIS dengan pemimpin Abu Bakar al-Baghdadi. SAPTO PRADITYO |
ATLANTIC | NYTIMES | GUARDIAN | BBC | NEWYORKER

MAJALAH DETIK
DETIK 27
27 JULI
JULI -- 22 AGUSTUS
AGUSTUS 2015
2015
MAJALAH

INTERNASIONAL

PRAJURIT ELITE JADI ISIS


MEREKA LEBIH DARI SEKADAR KELOMPOK TERORIS.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

WHALEOIL

EPADA istrinya pada 23 April lalu,


Kolonel Gulmurod Khalimov, komandan kesatuan khusus antiteror
Tajikistan, OMON, hanya berpamit
akan pergi selama tiga hari untuk urusan
pekerjaan. Sebelum pergi, Gulmurod memberikan uang belanja sebesar Rp 2,5 juta kepada
istrinya.

Menurut Nazir Khalimov, adik kandungnya, Kolonel Gulmurod mempunyai bisnis


peternakan ayam dan pusat kebugaran. Sang
kakak, kata Nazir, punya rencana jangka panjang untuk mengembangkan bisnisnya itu. Tak
aneh jika istrinya dan Nazir kebingungan saat
Kolonel Gulmurod menghilang tanpa kabar,
meninggalkan istri dan delapan anaknya.
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

Kami tak tahu sama sekali, kata Ikrom


Umarzoda, Wakil Menteri Dalam Negeri Tajikistan, pertengahan Mei lalu. Seorang sumber
di Kepolisian Tajikistan mengatakan Gulmurod
meninggalkan Kota Dushanbe bersama 10
orang laki-laki. Seorang temannya di OMON
mengatakan, sejak beberapa bulan lalu, Gulmurod sangat tekun mencari pelbagai bahan
di Internet soal Negara Islam alias ISIS.
Makin lama membaca, Kolonel Gulmurod
makin terpikat pada ISIS. Dia menjadi orang

DENGARKAN KALIAN PARA ANJING, PRESIDEN


DAN PARA MENTERI.
yang sangat fanatik
terhadap ISIS, ujar
seorang
temannya.
Cerita-cerita
seram
soal perilaku ISIS di Irak, Suriah, dan Libya tak
membuat Gulmurod menjauh dari ISIS. Dia
selalu marah setiap kali kami memberikan nasihat bahwa bergabung dengan ISIS merupakan

pilihan yang salah.


Menurut data Kementerian Dalam Negeri
Tajikistan, ada 300-500 warga negaranya yang
ikut berperang bersama ISIS. Mayoritas penduduk negara pecahan Uni Soviet ini memang
pemeluk agama Islam.
Semula Nazir tak percaya abangnya menaruh minat terhadap ISIS. Dia tak pernah bicara
soal itu... tak sekali pun, kata Nazir. Hingga
muncul video yang diunggah ISIS ke Internet
sebulan kemudian. Tak lagi tampil klimis, dalam
video itu Kolonel Gulmurod menebar ancaman. Bukan lagi teroris yang jadi target ancamannya, melainkan para pejabat di Tajikistan,
juga sejumlah negara yang selama ini telah
memberinya pelatihan antiteror.
Dengarkan kalian para anjing, presiden dan
para menteri.... Jika saja kalian tahu, berapa
banyak saudara kami di sini yang menunggu
dan menginginkan kembali untuk menegakkan
hukum syariah di sana, kata Gulmurod kepada
para mantan bosnya, Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, dan para pembantunya.
Rahmon, yang sudah berkuasa di Tajikistan
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

WKRG

lebih dari 20 tahun,


menerapkan kebijakan tangan besi untuk
meredam perlawanan kelompok militan
muslim. Rahmondia sendiri juga seorang
muslimmemberi stempel teroris kepada
kelompok militan yang terus merongrong ke-

kuasaannya.
Pembelotan Kolonel Gulmurod jadi tamparan keras bagi Presiden Rahmon dan pemerintah Amerika Serikat, yang menyokong program
antiterorisme di Tajikistan. Amerika-lah yang
melatih Kolonel Gulmurod. Paling tidak, dia
pernah tiga kali mengikuti pelatihan antiteror
di Amerika Serikat. Satu di antaranya di Kamp
Blackwater, perusahaan konsultan keamanan
yang sering menjadi rekanan Pentagon.
Dengarkan kalian babi, Amerika.... Aku
sudah tiga kali ke Amerika. Aku menyaksikan
bagaimana kalian melatih para prajurit untuk
membunuh para muslim, Kolonel Gulmurod
mengancam. Aku akan datang dengan senjata
ini ke kota dan rumah kalian untuk membunuhmu.
Pada awal Juni lalu, Kejaksaan Agung Tajikistan mengeluarkan surat perintah penangkapan
terhadap Gulmurod. Dia dianggap telah berkhianat kepada Tajikistan.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

Pada November 2014, ISIS mengunggah


video memamerkan pasukan elite mereka.
Mengenakan seragam hitam dari ujung kaki
hingga ujung kepala, semua prajurit dari kesatuan elite ISIS ini menyandang senapan M-16
buatan Amerika. Tak jelas benar berapa besar
kekuatan kesatuan khusus ISIS ini.
Entah mereka benar-benar layak menyandang sebutan pasukan elite atau tidak, yang
jelas kekuatan ISIS sudah terbukti. Mereka
membuat pasukan Irak dan Suriah pontang-

MEREKA MENGAWINKAN IDEOLOGI, KECANGGIHAN


STRATEGI, DAN KECAKAPAN TAKTIK MILITER.
Kolonel Gulmurod
Khalimov
FURAT

panting. Mereka lebih dari sekadar kelompok


teroris, kata Chuck Hagel, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, kala itu. Mereka mengawinkan ideologi, kecanggihan strategi, dan
kecakapan taktik militer.
Sebagian prajurit ISIS memang bukan sekadar anak-anak sekolahan yang baru belajar
menembak kemarin sore. Selain disokong sekelompok mantan tentara Irak loyalis Saddam
Hussein, ada tentara profesional seperti Kolo-

nel Gulmurod. Mereka inilah barangkali yang


menjadi otak strategi dan taktik militer ISIS,
yang membuat otot ISIS sangat liat dan sulit
ditumpas.
Dua bulan lalu, di depan anggota parlemen
Dewan Negara Malaysia, Menteri Pertahanan
Abdul Rahim Bakri menyampaikan kabar tak
enak. Paling tidak, ada 70 prajurit Malaysia yang
membelot dan bergabung dengan ISIS. Kami
terus memantau situasi lewat divisi investigasi
dan intelijen, kata Menteri Bakri.
Pada awal Januari lalu, Menteri Pertahanan
Prancis Jean-Yves Drian juga menyampaikan
kabar kurang-lebih serupa. Ada lebih dari 10
prajurit Prancis yang ikut berperang untuk ISIS.
Mereka berasal dari kesatuan Legiun Asing,
tapi ada pula satu prajurit dari kesatuan elite,
1er Rgiment de Parachutistes d'Infanterie
de Marine, yang bermarkas di Kota Bayonne,
Prancis.
Satu di antara desertir prajurit Prancis ini
menjadi komandan ISIS di Deir Ezzor, Suriah.
Militer Prancis, menurut Drian, terus menyelidiki kemungkinan pembelotan di antara prajurit-prajuritnya. Kami tahu, kami mengawasi,
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

INTERNASIONAL

HUFFINGTONPOST

dan kami juga bertindak, kata Menteri Drian.


Lewat Internet, ISIS bisa merekrut prajurit
dari mana pun. Pada Maret lalu, Biro Investigasi Federal Amerika (FBI) menangkap prajurit
Garda Nasional, Hasan Edmonds, 22 tahun, di

Bandara Internasional Chicagi Midway. Hasan


berniat terbang ke Mesir. FBI menduga Hasan
berniat bergabung dengan ISIS
SAPTO PRADITYO | WASHINGTONPOST | REUTERS | ASIAPLUS | INTERFAX |
RFERL | DIPLOMAT

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

Tap judul untuk


baca artikel

DIAN HP.

KATE MIDDLETON

ROYAL
STROLLER

NADIEM MAKARIM

UNTUK
SOSIAL

JUALAN
DOOR
TO DOOR
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

PEOPLE
PEOPLE

KATE MIDDLETON

ROYAL STROLLER

EBAGAI keluarga Kerajaan


Inggris, Kate Middleton tentu
bisa saja membeli stroller paling
mahal untuk putrinya. Namun
istri Pangeran William itu lebih memilih
kereta dorong tua berusia 50 tahun.
Stroller berwarna hitam dengan
merek Millson itu digunakan saat Kate

Tap untuk kembali


ke Indeks People

membawa Putri Charlotte ke acara


pembaptisan di Gereja Saint Mary
Magdalene, Norfolk, London.
Meski bekas dan tua, tentu saja
stroller itu bukan stroller sembarangan.
Dulu kereta bayi itu merupakan milik
Ratu Elizabeth II untuk mengasuh Pangeran Andrew dan Pangeran Edward.

Stroller itu bukan satu-satunya benda


bersejarah di acara tersebut. Kate juga
mendandani Putri Charlotte dengan gaun
yang dipakai Putri Victoria pada 1841.
Sedangkan Pangeran George memakai baju berwarna merah-putih William
sewaktu kecil. How cute they are.... n
UMMUHANI SILMINA | KEN YUNITA

FOTO: SHOPMAKER DOT TV

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

PEOPLE
PEOPLE

NADIEM MAKARIM

UNTUK SOSIAL

O-JEK menjadi fenomena


baru di Jakarta. Bukan cuma
untuk para penggunanya,
tapi juga para pengemudinya.
Sang CEO, Nadiem Makarim, mengaku
menciptakan Go-Jek untuk sosial, bukan
perkara uang semata.
Pria 30 tahun yang pernah menge
nyam pendidikan di Harvard Business
School ini mengaku tujuan utamanya

justru membantu para tukang ojek agar


memiliki penghasilan tinggi.
Sekarang ini sudah 10 ribu orang ber
gabung dengan penghasilan rata-rata Rp
4 juta sampai Rp 6 juta per bulan, ujar
nya.
Konon, keberhasilan Nadiem membuat
beberapa orang tertarik dan menawari
nya untuk membuka Go-Jek di luar ne
geri. Namun Nadiem selalu menolak. Dia

ingin Go-Jek hanya ada di Indonesia.


Ini kan bukan untuk saya sendiri, tapi
juga untuk sosial. Tim saya yang kerja juga
tak selalu memikirkan uang, ujarnya.
Berkat Go-Jek, Nadiem berhasil meraih
penghargaan dari Global Entrepreneur
ship Program Indonesia sebagai Wirau
saha Muda Mandiri terbaik Indonesia
untuk kategori nonteknologi pada 22 Juli
lalu. n UMMUHANI SILMINA | KEN YUNITA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO: DETIKHOT

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

PEOPLE
PEOPLE

DIAN HP.

JUALAN DOOR TO DOOR

AGU anak semakin langka.


Anak-anak kini terlihat makin akrab dengan musik-musik untuk
orang dewasa. Hal itu membuat
Dian Hadipranowo prihatin.
Keprihatinan membuat komposer
yang akrab disapa Dian Hp. itu merilis
album untuk anak-anak. Penyanyinya
anak-anak murid dari sekolah musik

saya, ceritanya.
Dian paham betul industri musik Indonesia saat ini sedang terpuruk. Namun
perempuan kelahiran Tunisia, 2 Agustus
1965, ini tidak menyerah. Dia rela berpromosi secara door to door.
Dian tentu tidak hanya ingin mendapat
keuntungan dari album berjudul Lagu
untuk Ibu itu. Hal yang lebih diperju-

angkan adalah agar anak-anak Indonesia


mendapatkan musik berkualitas yang
cocok untuk usia mereka.
Karena itu, Dian rajin berkunjung ke
sekolah-sekolah, baik taman kanak-kanak
maupun sekolah dasar, di Surabaya dan
Yogyakarta. Ini pokoknya untuk anakanak, ujarnya. n
NUR AMALINA | KEN YUNITA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO: DETIKHOT

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

SENI HIBURAN MUSIK

RESONANSI

SOLID
MADONNA
LEWAT ALBUM KE-13, MADONNA
MENUNJUKKAN KEMATANGAN. BUKAN
DALAM LIRIK BIJAKSANA, MELAINKAN
KETIKA DIA TIDAK SALAH TEMPAT
MENUMPAHKAN SUMPAH SERAPAH
KALIMAT VULGAR.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

SENI HIBURAN MUSIK

ADONNA membuka tirai hidupnya, membiarkan


kita menyaksikan
sang bintang ternyata bisa juga
terluka dan merasa rindu.
Rebel
Heart,
yang dirilis pada Maret
2015, merupakan album
studio ke-13 Madonna
dalam 32 tahun. Beragam
musikus dilibatkan sebagai
co-writer dan co-producer,
antara lain Diplo, Avicii,
dan Kanye West. Juga
penampilan petinju Mike
Tyson serta rapper Nicki
Minaj, Nas, dan Chance
the Rapper.
Kritikus musik menyambut keluarnya album ini
dan menyematkan bera-

gam label pujian, seperti album paling kredibel


dibanding karya-karya sebelumnya, album terbaik dalam satu dekade terakhir, album paling
ambisius sejak Ray of Light (1998), dan album
paling mencerminkan kepribadian Madonna
sejak Music (2000).
Dalam sebuah wawancara, Madonna pernah
mengatakan judul album tersebut dipilih untuk
mengekspresikan dua sisi karakternya: prajurit
pemberani dan kekasih yang terluka, tema yang
tumbuh alami seiring dengan sesi penulisan dan
rekaman. Madonna seakan sedang menjilati
luka akibat patah hati, agaknya dengan Brahim
Zaibat, sekarang 28 tahun, dulu penarinya yang
dia pacari selama tiga tahun hingga 2013.
Musiknya pop yang menggabungkan sederet genre dari 1990-an, seperti house, trap, dan
reggae, diperkaya dengan penggunaan gitar
akustik dan paduan suara. Beberapa liriknya
merupakan autobiografi, sementara yang lain
berbicara tentang cinta, kisah pribadi, serta introspeksi atas kariernya.
Lagu pembukanya, Living for Love, ibarat gerakan slam-dunk yang mengingatkan kita pada
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

SENI HIBURAN MUSIK

lagu-lagu gospel-soul kerennya dahulu, yakni


Like a Prayer dan Express Yourself. Sedangkan
Ghosttown yang balada ada kemiripan dengan
Live to Tell dan Crazy for You.
Ada kerja produser rekaman dalam mendukung melodi, memoles, dan memberikan
kedalaman suara. Pasalnya, suara Madonna

tidak sekaya ini sejak soundtrack Evita. Dalam


Ghosttown, suara rendahnya bahkan memiliki
cengkok sejuk khas Karen Carpenter.
Di Holy Water Madonna, dengan gaya periode akhir Joan Crawford, menunjukkan siapa
dia dan di mana kelasnya kepada para penyanyi muda. Begini penggalan liriknya: Theres a
place you gotta go before I let you take it all/ Its
like a drug, it should be illegal/ Baby you should
get down low/ And drink my precious alcohol/
You look so thirsty, I think you need it.
Sisi keras Madonna menemukan fokus di
Unapologetic Bitch, yang menggunakan bahasa
vulgar. Dia memainkan peran perempuan matang dan kaya yang mengusir seorang pemuda
yang pantas kembali ke masa lalunya yang miskin. Sekali lagi, tak sulit mengaitkan ini dengan
sakit hati Madonna pada Zaibat.
Skenario yang sama bergulir lewat dua lagu
lainnya, HeartBreakCity dan Living for Love,
walau yang terakhir ini kehilangan semangat
untuk merayakan cinta yang mungkin akan
datang.
Lirik Veni Vidi Vici menawarkan sebuah reMAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

SENI HIBURAN MUSIK

trospektif karier virtual. Judul lagunya membawa kita pada penilaian kehidupan yang
lebih luas, pada upayanya dulu sebagai
perempuan muda yang ingin
diterima dunia dan berlanjut
pada tahun-tahun dengan
bahasa tubuh provokatif.
Pada akhirnya, Madonna menerima konsekuensinya, dan dengan
penuh keberanian memunculkan karakternya
sendiri dalam My Way.
Namanya adalah metafora
kekuatan dan
daya tahan.
Itulah yang
membuat
Madonna cukup kuat untuk
mengakui
di
mana kelemah-

annya, dalam Joan of Arc. Dia mengakui tiap


kritik membawanya pada air mata. Dalam
Wash All Over Me, dia memikirkan akan lari
atau mengakhiri kariernya. Tentu sulit membayangkan Madonna mengekspresikan sesuatu
seperti ini sebelumnya. Dan puncaknya diceritakan dalam Rebel Heart ketika perempuan 56
tahun itu terdengar sesuai dengan usianya.
Album yang berisi 19 track ini adalah persembahan dalam potret utuh yang paling tulus dan
lembut dari sang bintang, sekaligus menandai
karya paling jernih dibanding dua album terakhir, Hard Candy (2008) dan MDNA (2012).
Dua album tersebut mengusung pop energetik,
menjadikan keduanya paling catchy dan enak
dinikmati dalam kariernya. Namun Rebel Heart
menyajikan sesuatu yang lebih substansial dan
matang.
Album ini adalah fondasinya bermeditasi dan
dia membiarkan masa lalu menyatu dengan
masa kini, membuatnya tampak manusiawi
namun lebih megah.
SILVIA GALIKANO

MAJALAHMAJALAH
DETIK 27
DETIK
JULI - 13
2 AGUSTUS
- 20 JULI 2015

SENI HIBURAN

FILM

SUGUHAN
TUBUH BEROTOT

SEAN PENN

SEORANG VETERAN PASUKAN KHUSUS MENDAPAT TUGAS KHUSUS


DI KONGO YANG SEDANG BERGOLAK. SAAT TUGASNYA RAMPUNG DAN
MENGIRA DAPAT BERISTIRAHAT, DIA TERPAKSA BERURUSAN LAGI
DENGAN ORANG-ORANG LAMA. NAMUN KINI POSISI MEREKA BUKAN
LAGI TEMAN.

MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

SENI HIBURAN

FILM

Tap untuk melihat Video

Judul: The Gunman


e
Genre: Action, Crim

orel
Sutradara: Pierre M on
hers
Skenario: Don MacP

d Films
Produksi: Open Roa

Idris
Pemain: Sean Penn,
Elba, Jasmine Trinca
Durasi: 1 jam 55 menit

IM Terrier (Sean Penn) adalah mantan


anggota pasukan khusus yang diberi
tugas membersihkan jalur pacu di Kongo, bekerja sama dengan kontraktor.
Itu tugas resminya.
Saat itu, tahun 2006, Kongo tengah bergolak.
Ada kelompok bersenjata yang memberontak

pemerintahan resmi. Ratusan ribu warga mengungsi di tenda-tenda penampungan. Pemberontak dan pasukan pemerintah merampas tanah
rakyat untuk mencari permata dan harta lainnya,
sementara rakyat mati di jalanan.
Namun Jim dan anak buahnya tampak sejahtera saja di Kongo. Pada malam hari, mereka
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

SENI HIBURAN

FILM

bersantai di bar reyot, sekaligus berjanji bertemu dengan kekasihnya, Annie (Jasmine Trinca),
dokter yang bekerja di klinik setempat.
Felix (Javier Bardem), yang bekerja untuk
perusahaan penyewa jasa Jim dan kawan-kawan, terobsesi pada Annie. Ada setengah lusin
adegan Felix menatap penuh harap ke arah
Annie dan menatap Jim setajam belati.
Kelompok Jim mendapat tugas membunuh

Menteri Pertambangan Kongo (ini pekerjaan


Jim sebenarnya). Ada aturan, siapa pun yang
ditugasi jadi eksekutor, dan berhasil menembak sasaran, menit itu juga harus angkat badan
meninggalkan Benua Afrika. Kali ini Felix menugasi Jim sebagai penarik pelatuk.
Adegan melompat ke tahun 2014. Jim kembali lagi ke Republik Demokratik Kongo, bekerja
di LSM bantuan kemanusiaan untuk menebus
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

SENI HIBURAN

FILM

Sutradara Pierre Morel


(Taken) mungkin menduga
Penn menganggap perannya
kali ini sebagai momen Liam
Neeson di Taken.

dosa masa lalu. Tugasnya menggali


sumur.
Suatu hari, satu mobil berisi
kelompok bersenjata muncul di
tempat Jim bekerja. Mana orang
putih itu?! salah satu dari mereka
berteriak. Jelas, Jim yang dicari.
Tembak-menembak pun pecah. Untuk sementara, kelompok bersenjata dapat dilumpuhkan.
Namun percobaan pembunuhan terhadap Jim

terjadi lagi di hari lain, dua kali.


Sekali lagi Jim terbang meninggalkan Afrika
untuk mencari tahu siapa yang menginginkan
kematiannya. Perjalanan itu membawanya
ke London, menemui ketua tim pembunuhan Menteri Kongo dahulu. Dari sana, dia ke
wan-kawan lamanya,
Spanyol, menemui ka
termasuk Felix, yang kini jadi pengusaha kaya
di Barcelona dan terlibat dalam organisasi yang
memeras negara-negara berkembang. Felix,
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

SENI HIBURAN

FILM

tanpa sepengetahuan Jim, ternyata telah menikah dengan Annie.


Dengan plot standar Tepat ketika saya mengira sudah keluar, mereka menarik saya masuk
lagi!, penonton dapat mengira bagaimana plot
The Gunman ini berjalan dan berakhir. Juga
dengan mudahnya menebak subplot hubungan Jim dan Annie.
Dengan musik skor menegangkan dan
setting kota-kota dunia yang cantik, The Gunman mengikuti pola standar yang ringan, dialog semitegang dari karakter-karakter yang

bertentangan, disusul tembakan atau adegan


tarung tipikal Bourne. Jagoan kita, Jimmy, tentu
saja jadi penembak terjitu dan pematah tulang
terbaik.
Sutradara Pierre Morel (Taken) mungkin
menduga Penn menganggap perannya kali
ini sebagai momen Liam Neeson di Taken.
Apa lacur, Penn lebih mirip sisi bengalnya Sly
Stallone. Lihat saja, dia menghabiskan separuh
film bertelanjang dada sambil sesekali melenturkan otot-ototnya. Penn tampak seperti
kepala penjahat di film gangster 1930-an yang
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

SENI HIBURAN

FILM

dipasangkan ke tubuh karakter Stallone pada


1980-an.
Sean Penn, yang dalam banyak sisi merupakan penerus spiritual De Niro, pada usia
54 tahun memutuskan jadi jagoan film action.
Namun The Gunman jauh jika disandingkan
dengan Ronin (1998) yang dibintangi De Niro.
Thriller ini terasa bertele-tele tapi sekaligus
terburu-buru. Selain sebagai pemain utama,
Penn merupakan produser dan ikut menulis
skenario The Gunman, yang diangkat dari novel

Prancis lama karya Jean-Patrick Manchette.


Para pemainnya overqualified untuk sekadar
jadi peran pendukung. Ray Winstone tampil
menonjol sebagai mitra lama Jim. Javier Bardem
sampai rela punya potongan rambut culun. Di
tiga perempat film, barulah Idris Elba menyeruak, mengambil peran penting bagi keseluruhan
film. Padahal mereka semua tahu betul sedang
terlibat dalam film macam apa.
Sean Penn, tak perlu dipertanyakan lagi,
adalah aktor besar dari generasinya. Pada
MAJALAH DETIK 27 JULI - 2 AGUSTUS 2015

SENI HIBURAN

FILM

1986, dia memukau berpasangan dengan


Madonna dalam Shanghai Surprise, bahkan
mendapat Oscar untuk Best Actor di I Am
Sam (2001).
Namun itu bukan berarti dia bisa membawakan film action, karena berakting dan ber-

action merupakan dua latar belakang keahlian


yang berbeda sama sekali. Penn tak berhasil
menjerat simpati penonton. Bisa jadi ini salah
satu penampilan buruknya. Padahal akan sangat seru seandainya dia jadi salah satu pemain
pendukung. SILVIA GALIKANO
MAJALAH
MAJALAH
DETIK
DETIK
26 JANUARI
27
AGUSTUS
MAJALAH
DETIK
27 JULI
JULI --- 12
2 FEBRUARI
AGUSTUS 2015
2015

KATALOG

ISLAM ITU

TAK MENYULITKAN

ASTAFEL di
toilet
perkantoran lazimnya
hanya untuk cuci tangan
dan muka. Tapi karyawan
muslim yang hendak berwudu mesti
mengangkat dan mencelupkan kaki
ke wastafel. Tindakan yang cukup
riskan karena bisa bikin keseleo, juga
membuat cermin dan lantai becek.
Dengan merujuk sejumlah referensi
klasik, Profesor H Nadrishay Hosen, PhD,
menyatakan, dalam situasi darurat, kaki
tak perlu diangkat ke wastafel. Cukup
membasahi tangan dan mengusapkannya
ke kaki. Ini untuk menghindari mudarat

JUDUL: DARI HUKUM MAKANAN TANPA


LABEL HALAL HINGGA MEMILIH
MAZHAB YANG COCOK | PENULIS: PROF
H NADIRSYAH HOSEN, PHD | PENERBIT:
MIZANIA | TERBITAN: JUNI 2015
| TEBAL: 227 HALAMAN

akibat lantai toilet yang basah, yang


dikhawatirkan bisa membuat orang lain
terpeleset. Juga menghindari kemungkinan
kita keseleo.
Ada banyak hal sepele yang dibahas dalam
buku ini, tapi penulis menjelaskannya dengan
beragam argumentasi dan rujukan. Misalnya,
bila bingung menentukan kiblat saat dalam
perjalanan, penulis berpendapat ya dikirakira saja. Bila sulit mendapatkan air untuk
berwudu dengan sempurna, air segelas
pun cukup. Bila benar-benar tak ada air, ya
bertayamum. Pakaian kotor? Tak jadi masalah,
tetaplah salat. Intisari salat jangan direduksi
hanya menjadi gerakan fisik semata.

MAJALAH
DETIK 29
SEPTEMBER
2014
MAJALAH
DETIK
27 JULI- -52OKTOBER
AGUSTUS 2015

KATALOG

POTRET THE TRANSPORTER DI JAKARTA

DA banyak kurir sekelas Jason Statham dalam The Transporter


di Ibu Kota Jakarta. Ya, mereka adalah para tukang ojek. Sarana
transportasi mereka sepertinya cuma ada di Jakarta dan kotakota besar lainnya, tidak di metropolitan lainnya di dunia.
Meski tak masuk transportasi yang diakui birokrasi, jasa mereka nyata
terasa, terutama saat jam-jam supersibuk pada pagi dan sore hari. Ojek bisa
melejit di gang-gang sempit, melenggok di jalan terjal berlubang, membawa
eksekutif muda berdasi menerobos kemacetan. Terkadang mereka ugalugalan, terutama dalam mematok tarif.
Fenomena ojek cuma satu dari 44 artikel yang dipotret sastrawan Seno
Gumira Ajidarma tentang kerlap-kerlip kehidupan di Jakarta. Ulasan Seno
cerdas dan bernas. Pembaca tak perlu membuka halaman secara urut.
Bebas mau memulai membaca dari topik tentang apa. Karena semuanya
serbalepas.

JUDUL: TIADA OJEK DI PARIS | PENULIS: SENO GUMIRA


AJIDARMA | PENERBIT: MIZAN | TERBITAN: CETAKAN KEDUA,
MEI 2015 | TEBAL: 207 HALAMAN

MAJALAH
DETIK 29
SEPTEMBER
2014
MAJALAH
DETIK
27 JULI- -52OKTOBER
AGUSTUS 2015

KATALOG

MENGANIAYA MENUJU SEMPURNA

OVEL ini memperkenalkan


penyakit kejiwaan yang
langka, setidaknya belum
terlalu populer di masyarakat kita. Namanya body integrity
identity disorder (BIID) alias orang
yang terobsesi membuat dirinya cacat
demi kesempurnaan? Aneh, tapi begitulah adanya yang coba diperkenalkan
Priska Siagian secara ringan dan menyentuh hati.
Ia membuka kisah dalam novel
ini dengan pergulatan batin Karov,
pemuda yatim berusia 17 tahun yang
sengaja menorehkan pisau ke kaki
kanannya hingga luka. Beruntung,
ia masih punya ibu yang mencintai
dan menasihatinya dengan penuh
ketegaran. Bahkan ketegaran sang
ibu memiliki makna mendalam dalam

pembentukan dirinya sebagai lelaki.


Laki-laki itu hanya jenis kelamin, Rov,
tidak ada pakem khusus untuk menjadi lakilaki... Dua-duanya butuh tanggung jawab.
Buang air kecil tidak boleh sembarangan,
sama juga dengan buang sperma tidak boleh
sembarangan. Itu namanya kamu laki-laki
bertanggung jawab, laki-laki bermartabat.
(halaman 58)
Seperti pada kisah Karov selama puluhan
tahun menyandang BIID, tetap ingin mencapai kesempurnaannya. Akankah ia mengamputasi kesempurnaan-nya? n
SUDRAJAT

JUDUL: KETERASINGAN | PENULIS:


PRISKA SIAGIAN | PENERBIT:
PT GRAMEDIA WIDIASARANA
INDONESIA | TERBITAN: 2014 | TEBAL
BUKU: VIII+247 HALAMAN

MAJALAH
DETIK 29
SEPTEMBER
52OKTOBER
2014
MAJALAH
MAJALAH
DETIK
27DETIK
JULI- -15
AGUSTUS
- 21 JUNI 2015

Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4


Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
@majalah_detik

majalah detik

Anda mungkin juga menyukai