Skripsi
Diajukan Untuk Menenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Satria Sakti
NIM : 069114012
Skripsi
Diajukan Untuk Menenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Satria Sakti
NIM : 069114012
ii
iii
iv
Satria Sakti
vi
vii
viii
( Satria Sakti )
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan atas jalan yang diberikan selama
mengerjakan skripsi berjudul Eksperimen mengenai emosi yang dibangkitkan
oleh musik bahagia dan sedih dengan volume tertentu. Tuhan telah
memperkenalkan saya kepada orang-orang hebat yang tulus membantu dan
memberikan dukungan saat saya mengerjakan skripsi. Pada kesempatan ini, saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang hebat tersebut, yakni:
1. Dr. A. Priyono Marwan, S. J. selaku dosen pembimbing skripsi untuk
segala kesabaran, waktu, dukungan, penerimaan dan pelajaran yang
telah diberikan.
2. Ibu Dr. Ch. Siwi Handayani. S.Psi., M.Si. selaku dekan dan Bapak
Minta Istono S.Psi., M.Si. selaku Wakaprodi yang selalu mendorong
kami agar cepat menyelesaikan skripsi.
3. Bapak Prof. Dr. Augustinus Supratiknya selaku dosen pembimbing
akademik untuk pendampingan dan masukan-masukannya.
4. Ibu Agnes Indar S.Psi., M.Si. atas bimbingannya saat saya menjadi
asisten Tes Kognitif.
5. Bapak YB. Cahyo Widiyanto S.Psi., M.Si. atas kepercayaan dan saran
saat saya menjadi asistennya dalam PPKM.
6. Semua dosen Fakultas Psikologi, Sanata Dharma, Yogyakarta atas
pelajaran yang berharga selama saya menjalani masa kuliah.
7. Mas Muji, Mas Doni, Mbak Nanik, Mas Gandung, Pak Gie, dan Mas
Boni yang telah menjadi teman para mahasiswa.
8. Karyawan Fakultas Fisika, Mas Ngadiono yang telah membantu saya
dalam menggunakan Sound Level Meter.
9. Teman-teman
BPMF
2006/2007
dan
BEMF
2007/2008
yang
dinamikanya.
11. Windi atas waktu dan dukungan bagi peneliti selama mengerjakan
skripsi.
12. Adit, Berto, Caca, Cika, Coro, Kesed, Nita, Nobi, Viany, dan temanteman seperjuangan yang belum saya sebutkan.
13. Teman-teman satu bimbingan, Endy, Hermin, Peni, Jenny, Yayak dan
Wayan yang saling memberikan semangat.
14. Bapak, Ibu, dan Mas Bimo atas doa dan dukungan agar saya dapat
menyelesaikan kuliah.
Saya merasa penelitian ini belum sempurna. Oleh karena itu, peneliti
menerima saran dan kritik mengenai penelitian ini dengan senang hati.
Satria Sakti
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ..
ii
iii
HALAMAN MOTTO
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
v
vi
ABSTRAK .
vii
ABSTRACT ..
PERNYATAAN PUBLIKASI ..
viii
ix
DAFTAR ISI .
xii
xvi
xvii
xviii
BAB I PENDAHULUAN .
B. RUMUSAN MASALAH ..
1. Manfaat Praktis .
2. Manfaat Teoritis ....
xii
4
5
A. EMOSI ...
1. Pengertian ..
2. Aspek-Aspek .
3. Penyebab .... .
B. MUSIK . ....
1. Pengertian . ...
2. Elemen-Elemen .
C. PENGARUH MUSIK TERHADAP EMOSI .
10
12
12
14
16
D. HIPOTESIS PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..
19
20
A. JENIS PENELITIAN
B. IDENTIFIKASI VARIABEL
20
21
1. Variabel Bebas
21
21
3. Variabel Ekstranous
21
C. DEFINISI OPERASIONAL ..
21
1. Emosi .
2. Volume . .
3. Stimulus Eksternal .
xiii
21
22
22
D. SUBJEK PENELITIAN .
22
E. DESAIN PENELITIAN .
23
24
G. ANALISIS DATA ..
26
1. Uji Normalitas .
26
26
26
1. Validitas Internal
26
28
29
29
30
30
31
A. PERSIAPAN PENELITIAN ..
31
31
31
32
33
1. Uji Normalitas
33
2. Uji Hipotesis ..
35
D. PEMBAHASAN
36
1. Faktor Eksternal .
37
xiv
2. Faktor Internal .
37
BAB V PENUTUP .
39
A. KESIMPULAN ..
B. KETERBATASAN
39
39
C. SARAN ..
DAFTAR PUSTAKA .
LAMPIRAN .
xv
40
41
47
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Uji Willcoxon .. .. .. 36
xvi
34
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi
bagian
hidup
manusia
yang
setiap
hari
selalu
sehari-hari, dinamik sering diganti dengan kata volume (dan selanjutnya pada
penelitian akan disebut dengan volume).
Volume merupakan elemen musik yang paling berpengaruh terhadap
munculnya emosi (Huang, dkk., 2008; Livingstone, dkk., 2007). Dalam
penelitian ini, volume dipilih karena volume merupakan satu-satunya elemen
musik yang dapat dimanipulasi tanpa mengubah lagu. Mengubah elemen lain
(pulse, tempo, pitch, struktur, timbre, tekstur, dan style) berarti mengubah
lagu. Pendengar
akan
emosi bahagia
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengajukan
rumusan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah untuk membangkitkan
emosi oleh musik bahagia dan sedih terdapat perbedaan volume?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pembangkitan emosi oleh musik
bahagia dan sedih pada volume yang berbeda.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.
b.
2. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini memberikan sumbangan ilmiah dalam
mengkuantitatifkan pengukuran volume musik untuk membangkitkan
emosi bahagia dan sedih dari musik.
BAB II
LANDASAN TEORI
Landasan teori ini menyajikan empat bagian, yakni emosi, musik, dan
pengaruh musik terhadap emosi.
A. EMOSI
1.
Pengertian
Emosi merupakan keadaan pikiran atau perasaan dalam waktu singkat
dari suatu organisme (Crow dan Crow, 1958). Emosi merupakan sarana
komunikasi dengan sekelompok sinyal yang menggambarkan keadaan
seseorang (Oatley dan Johnson, 1987). Peretz (2001) berpendapat bahwa
emosi adalah respon spontan yang sulit untuk disembunyikan seseorang.
Emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu
keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk
bertindak.
Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak serta
merupakan reaksi terhadap stimulus dari luar dan dalam diri individu
(Goleman dkk., 2002). Menurut Weiten, Lloyd, Dunn, dan Hammer
(2009), emosi merupakan hal yang kuat, perasaan besar yang tak
terkendali dan disertai perubahan fisiologis. Berdasarkan uraian tentang
emosi tersebut, maka disimpulkan bahwa emosi adalah suatu keadaan
pikiran dan perasaan seseorang yang mendorong individu untuk merespon
stimulus
baik
yang
berasal
dari
6
dalam
maupun
luar
dirinya.
Gambar 1
Roda Emosi Plutchik
dapat
mengekspresikan
emosi
yang
berbeda
dalam
menanggapi
B. MUSIK
1. Pengertian
Bernstein dan Picker (1972) mengatakan bahwa musik adalah suarasuara yang diorganisasikan dalam waktu dan memiliki nilai seni sehingga
dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan ide dan emosi dari
komposer ke pendengarnya. Musik sanggup membuat manusia sedih,
gembira, takut, gelisah, tenang, bahkan geli. Menurut Seluler dan Balke
(1990), musik merupakan hasil kreasi manusia yang dapat membantu
hidup manusia. Musik pun bersifat universal dan terdapat dalam setiap
kebudayaan (Pinker, 1997). Musik merupakan pesan universal yang
mengandung ekspresi, pengalaman manusia yang puncak dan mendalam,
dan berbagai perasaan (Natalia, 2000).
Menurut Djohan (2003) musik adalah produk pikiran. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2008) musik adalah ilmu atau seni menyusun
nada atau suara di urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk
menghasilkan
komposisi
(suara
yang
mempunyai
kesatuan
dan
10
2. Elemen-Elemen
Musik memiliki beberapa elemen (Griffin dan OReilly, 1999), yaitu:
a. Pulse
Pulse merupakan ketukan dari sebuah musik.
b. Tempo
Tempo merupakan cepat lambatnya sebuah musik.
c. Pitch
Pitch mengacu pada kualitas tinggi rendahnya suara musik.
10
11
d. Volume
Volume merupakan keras-lemahnya suara yang dihasilkan. Keras
lemahnya suatu suara diukur dengan satuan desibell (dB). Kuhn (2001)
mengklasifikasikan keras lemahnya suara menjadi 7 tingkatan, yakni:
1)
0 dB
2)
3)
4)
5)
6)
: suara samar-samar
140 dB: suara mesin jet dari jarak seratus kaki (30,48 meter).
dalam
McAfee
(2008)
menetapkan
peringatan
11
12
2)
3)
4)
e. Struktur
Struktur adalah keseluruhan komposisi dalam musik.
f. Timbre
Timbre merupakan warna musik yang mengacu pada karakteristik
suara yang dihasilkan oleh alat musik tertentu.
g. Tekstur
Tekstur mengacu pada kombinasi dari suara-suara.
h. Style
Style merupakan kombinasi dari tempo, timbre, dan dinamik.
13
menggunakan
musik
untuk
mengubah
emosi,
untuk
1997; Juslin dan Laukka, 2004; Sloboda dan O'Neill, 2001; Zillman dan
Gan, 1997).
Penelitian mengenai musik dan emosi dimulai oleh Hevner (1936).
Dia
melakukan
penelitian
mengenai
musik
dan
emosi.
Dalam
14
(2002)
melakukan penelitian
15
16
psikologis
yang
membuat
musik
dapat menyebabkan
17
citra
visual
terjadi
karena
pendengar
musik
yang
indah.
Citra
visual
didefinisikan
sebagai
18
18
19
D. HIPOTESIS PENELITIAN
Penelitian mengajukan hipotesis bahwa terdapat perbedaan volume musik
untuk membangkitkan emosi bahagia dan sedih dari musik.
19
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
variabel tergantung
dengan
jelas
karena
memungkinkan
untuk
20
21
B. IDENTIFIKASI VARIABEL
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah sesuatu yang divariasi nilainya dan
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya nilai variabel lain
(Mustafa, 2009). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah emosi oleh
musik. Penelitian meneliti emosi oleh musik bahagia dan sedih.
2. Variabel Tergantung
Variabel tergantung adalah suatu variabel yang variasi nilainya
dipengaruhi oleh variasi variabel lain (Mustafa, 2009). Variabel tergantung
dalam penelitian ini adalah volume.
3. Variabel Ekstranous
Variabel ekstranous adalah variabel bebas yang dalam pelaksanaan
penelitian tidak dimasukkan sebagai variabel bebas, tetapi justru
keberadaannya dikendalikan supaya pengaruh variabel bebas pada variabel
tergantung merupakan pengaruh yang murni (Mustafa, 2009). Variabel
ekstranous dalam penelitian ini adalah stimulus eksternal.
C. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional dari masing-masing variabel yaitu:
1. Emosi
Emosi dalam penelitian ini adalah emosi oleh musik bahagia dan
sedih. Emosi oleh musik bahagia merupakan emosi yang muncul saat
subjek diperdengarkan musik bahagia, yakni Semangat Baru yang
21
22
dinyanyikan oleh Ello, Ipank, Barry, dan Lala. Sedangkan emosi oleh
musik sedih merupakan emosi yang muncul saat subjek diperdengarkan
musik sedih, yakni Bunda yang dinyanyikan Melly Goeslaw.
2. Volume
Volume merupakan keras lemahnya suara dalam satuan desibell
yang diukur dengan alat Sound Level Meter.
3. Stimulus Eksternal
Stimulus eksternal adalah kondisi yang berasal dari luar. Stimulus
eksternal dalam penelitian ini adalah benda, orang, dan situasi saat
eksperimen. Benda yang dipakai dalam penelitian yakni meja, kursi, mp3
player, dan headphone. Orang yang terlibat selama eksperimen yaitu
subjek dan eksperimenter. Situasi meliputi waktu pelaksanaan, suhu
ruangan, dan penerangan.
D. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian adalah mahasiswa/i Fakultas Psikologi, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta. Mahasiswa dipilih karena mendengarkan musik
merupakan strategi yang paling efektif bagi mahasiswa untuk memunculkan
emosi tertentu (Lin, Wu, Kuo, dan Wang, 1997). Subjek berasal dari kampus
dan fakultas yang sama dengan anggapan bahwa subjek dirasa memiliki
angkatan yang sama dalam perkembangan lagu. Jumlah subjek dalam
penelitian ini adalah 16 mahasiswa yang diambil dengan cara purposive
sampling dengan memilih mahasiswa yang tidak memiliki jadwal ujian
22
23
E. DESAIN PENELITIAN
Penelitian memakai repeated measure design. Desain tersebut dipilih
supaya perbedaan volume untuk musik emosi bahagia dan musik emosi sedih
tampak. Subjek akan mendapatkan semua kemungkinan perlakuan yaitu
musik emosi sedih dan musik emosi bahagia. Untuk mengatasi dampak
latihan, maka peneliti memakai all possible orders. Kemungkinan urutan
perlakuan yakni:
1. A B
2. B A
Keterangan:
A : Musik emosi bahagia
B : Musik emosi sedih
Setelah
memakai
all
possible
orders,
kemudian
dilakukan
24
F. PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian diawali dengan survey mengenai lagu yang dapat
membangkitkan emosi (bahagia dan sedih). Survey dilakukan terhadap 97
mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
dengan menyebar angket. Mahasiswa diminta untuk menyebutkan 2 lagu
yang dapat membangkitkan emosi bahagia dan dua lagu yang dapat
membangkitkan emosi sedih.
Dari survey tersebut ditemukan dua lagu yang paling dapat
membangkitkan emosi bahagia dan sedih bagi para mahasiswa. Dua lagu
tersebut adalah Semangat Baru yang dinyanyikan oleh Ello, Ipank, Barry, dan
Lala untuk emosi bahagia dan lagu berjudul Bunda yang dinyanyikan Melly
Goeslaw untuk emosi sedih.
Penelitian
dilakukan
selama
dua
hari
berturut-turut
dengan
25
25
26
G. ANALISIS DATA
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah data
berdistribusi normal. Sehingga analisis dengan validitas, reliabilitas, uji t,
korelasi, maupun regresi dapat dilaksanakan (Usman dan Akbar, 2008).
Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows
dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test.
2. Uji Hipotesis
Data yang didapat dari eksperimen akan dianalisis menggunakan
paired sample t test. Paired sample t test dipakai dengan tujuan untuk
menguji perbedaan mean antara dua kelompok penelitian. Mean yang
dimaksud yakni mean dari volume pada musik emosi bahagia dan
volume pada musik emosi sedih.
27
untuk
eksperimen
adalah
peralatan
variabel
orang, dalam
laboratorium
hanya
terdapat
27
28
penelitian
eksperimen
ini
yakni
replikasi
konseptual.
29
melakukan
penelitian
awal
setelah
29
30
30
31
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
31
32
B. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan dalam dua hari, yakni pada tanggal 20 dan 21
Mei 2010 di Ruang Observasi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta mulai pukul 09.00 14.00. Karena eksperimen bersifat
individual, maka jadwal disesuaikan dengan kegiatan masing-masing subjek.
Penelitian hari pertama diikuti oleh 10 subjek, sedangkan pada hari kedua
diikuti oleh 6 subjek.
Pada saat subjek mendengarkan musik, diandaikan semua subjek
mengalami emosi yang sama yakni bahagia atau sedih sesuai musik yang
diperdengarkan. Hal tersebut dikarenakan musik yang dipakai pada
eksperimen telah valid dan reliabel (sebagaimana diterangkan pada bagian
validitas dan reliabilitas alat eksperimen).
Pelaksanaan penelitian pada hari pertama berjalan cukup lancar dan
tidak terdapat kendala yang berarti. Pada hari kedua muncul sedikit
gangguan. Hal ini dikarenakan terdapat kegiatan lain di samping ruang yang
dipakai untuk penelitian. Sebelum kegiatan itu dimulai, para peserta kegiatan
berada di luar ruang penelitian dan menimbulkan suara yang cukup gaduh
walaupun telah terdapat tulisan agar tenang. Selain itu, terdapat peserta yang
memutar musik yang dapat didengar oleh eksperimenter. Suara musik yang
terdengar oleh eksperimenter tampaknya tidak mengganggu subjek penelitian
dalam mendengarkan lagu. Subjek memakai headphone yang menutupi
seluruh bagian telinga, sehingga suara yang didengarkan subjek benar-benar
dari mp3 player saja.
32
33
C. HASIL PENELITIAN
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah data
berdistribusi normal, sehingga analisis dengan validitas, reliabilitas, uji t,
korelasi, maupun regresi dapat dilaksanakan (Usman dan Akbar, 2008).
Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows
versi 15.0 dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Tabel 1
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pada Kelompok Bahagia
N
Normal
Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
33
Volume
32
86,3687
9,71694
0,189
0,124
-0,189
1,067
0,205
34
Nilai Sig (0,205) > (0,05), maka data pada kelompok bahagia
sesuai dengan model distribusi normal.
Tabel 2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pada Kelompok Sedih
N
Normal
Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Volume
32
83,5187
6,00540
,329
,171
-,329
1,862
,002
Nilai Sig (0,002) < (0,05), maka data pada kelompok sedih tidak
sesuai dengan model distribusi normal.
Pada kedua kelompok diperoleh hasil yang berbeda, pada
kelompok bahagia memiliki distribusi normal sedangkan pada kelompok
sedih tidak memiliki distribusi normal. Data tersebut tidak bisa diuji
dengan uji parametrik yaitu paired sample t test karena salah data pada
kelompok musik emosi sedih tidak berdistribusi normal. Maka uji
hipotesis yang akan dilakukan adalah dengan uji non-parametrik, yakni uji
Willcoxon.
Ketidaknormalan data pada kelompok sedih dapat dikarenakan
sedikitnya subjek eksperimen, yakni 16 subjek. Distribusi data yang
normal dapat dicapai dengan menambah subjek sehingga diperoleh lebih
banyak data. Namun dalam penelitian ini, masing-masing subjek telah
34
35
2. Uji Hipotesis
Karena data yang ada ternyata tidak memiliki varians yang
sama, maka uji hipotesis dilakukan dengan uji non parametrik yaitu
dengan uji Willcoxon. Uji Willcoxon dilakukan dengan bantuan
program SPSS for Windows.
Tabel 3
Uji Willcoxon
Sedih - Bahagia
a
,070
-1,814
volume yang signifikan pada kedua jenis musik untuk membangkitkan emosi
bahagia dan sedih. Dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan
bahwa terdapat perbedaan volume musik untuk membangkitkan emosi bahagia
dan sedih dari musik, tidak diterima.
D. PEMBAHASAN
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa untuk membangkitkan emosi
bahagia dan sedih dengan musik, volume musik bahagia tidak berbeda secara
signifikan dari musik sedih. Untuk membangkitkan emosi paling bahagia
35
36
37
2. Faktor Internal
Fakta lain yang ditemukan dalam proses penelitian dan termasuk
dalam faktor internal adalah keinginan tiga orang subjek untuk
meningkatkan volume suara melebihi ketentuan penelitian sebesar 97,6
dB. Hal ini menunjukkan fakta bahwa orang zaman sekarang sudah
terbiasa mendengar suara yang lebih keras dibanding orang-orang di
tahun 1950-1960an yang mendengarkan suara dengan ketinggian volume
maksimum sebesar 80 dB.
Dari dua faktor di atas dapat diketahui bahwa manusia telah dipaksa
mendengar suara dengan taraf desibell yang tinggi. Hal ini membuat manusia
menjadi tidak peka lagi dengan suara-suara yang lemah. Dengan kata lain,
ambang pendengaran manusia menjadi lebih tinggi. Tingginya ambang
pendengaran manusia menyebabkan tidak ditemukannya dalam penelitian ini
perbedaan volume yang signifikan di antara musik emosi bahagia dan musik
emosi sedih.
Kenyataan efek samping negatif pada pendengaran karena suara keras
yang disajikan produsen media suara telah diperingatkan oleh negara-negara
Uni Eropa. Mereka mengeluarkan peraturan pada tahun 2009 bagi para
produsen media suara bahwa batas volume maksimal mp3 player adalah 85
dB (Kuneva, 2009).
Penelitian
ini memang
tidak
menemukan
perbedaan
volume
mendengarkan musik emosi bahagia dan musik emosi sedih yang signifikan,
37
38
38
39
BAB V
PENUTUP
B. KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut:
1. Penelitian tidak didahului dengan survey di antara calon subjek mengenai
keras lemahnya volume musik bahagia dan sedih.
2. Kemunculan emosi hanya dilihat dari self report. Ini berarti penelitian hanya
mengandalkan subjektivitas subjek. Penginderaan kemunculan emosi tidak
disertai dengan cara lain, seperti detak jantung, tekanan darah, dan ekspresi
wajah.
39
40
3. Alat ukur volume tidak cukup peka, karena hanya mengukur sampai satu
angka dibelakang koma atau 1/10 dB. Alat ukur tidak mencapai 1/100 dB
atau bahkan 1/1000 dB.
C. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Penelitian berikutnya hendaknya menentukan terlebih dahulu baseline
volume subjek.
2. Peneliti berikutnya hendaknya memakai cara lain yang lebih objektif untuk
melihat kemunculan emosi, seperti detak jantung, tekanan darah, dan
ekspresi wajah.
3. Peneliti berikutnya hendaknya menggunakan alat ukur volume yang lebih
peka dari 1/10 dB.
40
41
DAFTAR PUSTAKA
41
42
42
43
Cognition.
Khalfa studying. Bologna: 9 International Conference on Music Perception and, S., Bella, D.
S., Ro
y, M., Peretz,
I., & Lupien, S. J. (2003). Effects of
relaxing music on salivary cortisol level after psychological stress.
Annuals of the New York Academy of Science, 999, 374-376.
Koelsch, S. (2005). Investigating emotion with music: Neuroscientific
approaches. Annuals of the New York Academy of Sciences, 1060, 412418.
Konecni, V. J. (2003). Review of P. N. Juslin and J. A. Sloboda (Eds.), Music
and Emotion: Theory and Research. Music Perception, 20, 332-341.
Krumhansl, C. L. (1995). Music psychology and music theory: problems and
prospects. Music Theory Spectrum, 17, 53-80.
Krumhansl, C. L. (2002). Music: a link between cognition and emotion. Current
Directions in Psychological Science, Vol. 11, No. 2.
Lee, Yu-Juan,Wu, Jing-Jyi, Kuo, Jiun-Shyan, &Wang,Wen-Chung (1997).Selfregulation of mood: Strategies for changing a bad mood and their
correlates. The National Chengchi University Journal, 75, 173-206.
Lewis, L.M., Dember, W. N., Scheff, B. K. and Radenhausen, R. A. (1995) Can
experimentally induced mood affect optimism and pessimism
43
44
Development,
Learning,
Personality,
Livingstone, S. R., Mhlberger, R., Brown, A. R., & Loch, A. (2007). Controlling
musical emotionality: An affective computational architecture for
influencing musical emotions. Digital Creativity, 18(1), 43-53.
Lord, R. G., Klimoski, Richard J., & Kanfer, R. (2002). Emotions in the
Workplace Understanding the Structure and Role of Emotions in
Organizational Behavior. San Fransisco: Jossey-Bass.
McGrath, T. (2006). Is Your Life Too Loud? Mens Health, Vol. 12, No. 2, 206
Mook, D. G. (1983). In defence of external validity. American Psychologist,38,
379-387.
Morgado, L., & Gaspar, G. (2008). Towards Background Emotion Modeling for
Embodied Virtual Agents. Lisboa: International Foundation for
Autonomous Agents and Multiagent Systems.
Mustafa, Z. E. Q. (2009). Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Natalia, J. (2000). Pengaruh musik gamelan terhadap emosi bayi baru lahir. Jurnal
Anima, Vol. 15, No. 2, 149-165.
Oatley, K., & Johnson-Laird, P. N. (1987). Towards a cognitive theory of
emotion. Cognitive and Emotion, 1, 29-50.
Panksepp, J. (2005). Affective consciousness: core emotional feelings in animals
and humans. Consciousness and Cognition. 14, 30-80.
Peretz, I. (2001) Listen to the brain: The biological perspective on musical
emotions. In, J.A. Sloboda & P. Juslin (Eds.), Music and Emotion: Theory
and Research. Oxford: Oxford University Press
Pinker, S. (1997). How the mind works. New York: Norton.
Plutchik, R. (1980). Emotion: A Psychoevolutionary Synthesis. New York: Harper
& Row.
Ritzer, G. (2007). The Blackwell Encyclopedia of Sociology. Oxford: Blackwell.
Seluler, R., & Balke, R. (1990). Perception (Second ed.). Singapore: McGraw
Hill Book Co.
44
45
Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B. N. (2008). Psikologi Eksperimen. Jakarta:
PT. Indeks.
Shaughnessy, J. J., Zechmeister, E. B., & Zechmeister, J. S. (2007). Metodologi
Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sloboda, J. A. (1989). Music as a language. In F. Wilson & F. Roehmann (Eds.),
Music and child development. St. Louis, Missouri: MMB Music.
Sloboda, J. A. (1992). Empirical studies of emotional response to music. In M.
Riess-Jones & S. Holleran (Eds.), Cognitive bases of musical
communication. Washington, DC: American Psychological Association.
Sloboda, J. A. & ONeill, S. A. (2001) Emotions in everyday listening to music.
In: Music and emotion: Theory and research, ed. P. N. Juslin & J. A.
Sloboda, pp. 41529. Oxford: Oxford University Press.
Solso, R. L., & MacLin, M. K. (2002). Experimental Psychology: A Case
th
45
46
46
47
LAMPIRAN
47
47
Prosedur Penelitian
1. Subjek diminta masuk ke dalam ruang eksperimen.
2. Subjek mengisi inform concent.
3. Subjek diminta mengambil undian untuk menentukan urutan perlakuan
yang akan didapat.
4. Subjek diminta duduk di tempat yang telah disediakan.
5. Eksperimenter menjelaskan prosedur eksperimen.
(Terima kasih atas kehadiran dan kesediaan saudara menjadi subjek
penelitian pada hari ini. Saat ini, anda diminta untuk mendengarkan dua
buah lagu melalui headphone yang telah tersedia. Masing-masing lagu
akan diperdengarkan dua kali. Kedua lagu tersebut mencerminkan emosi
yang berbeda, yakni emosi gembira dan emosi sedih. Tugas anda adalah
menentukan volume yang sesuai untuk mendengarkan tiap lagu agar
emosi dapat muncul (emosi gembira atau sedih, tergantung lagu yang
diputar). Setelah mendapatkan volume yang sesuai, dengarkanlah lagu
itu kira-kira 20 detik lagi agar anda merasa yakin. Setelah merasa yakin,
segeralah angkat tangan agar saya menghampiri anda dan mencatat
volume yang anda pilih. Apakah ada pertanyaan?)
6. Jika subjek merasa jelas, maka eksperimen dimulai.
(Lagu
pertama
merupakan
lagu
yang
mencerminkan
emosi
48
48
49
Dinamik
29
27
30
31
26
23
22
31
25
29
27
31
31
25
20
25
31
25
28
30
25
31
30
28
31
29
30
25
31
29
31
31
Jenis Musik
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
49
Dinamik
27
21
25
21
22
14
18
23
22
26
21
25
25
20
15
18
25
21
30
28
27
29
28
30
31
22
29
22
28
27
25
31
50
Data Volume pada Musik Emosi Bahagia dan Musik Emosi Sedih
dalam Satuan Desibell
Jenis Musik
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
musik emosi bahagia
Dinamik (dB)
87,9
81,7
88,5
97,6
80,7
71,4
68,3
97,6
77,6
87,9
81,7
97,6
97,6
77,6
63
77,6
97,6
77,6
84,9
88,5
77,6
97,6
88,5
84,9
97,6
87,9
88,5
77,6
97,6
87,9
97,6
97,6
50
Jenis Musik
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
musik emosi sedih
Dinamik (dB)
85
83,3
84,8
83,3
83,6
66
71,4
84
83,6
84,9
83,3
84,8
84,8
79,3
70,7
71,4
84,8
83,3
90,2
85,7
85
87,2
85,7
90,2
93,2
83,6
87,2
83,6
85,7
85
84,8
93,2
51
N
Normal
Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
51
Volume
32
86,3687
9,71694
0,189
0,124
-0,189
1,067
0,205
52
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
52
Volume
32
83,5187
6,00540
,329
,171
-,329
1,862
,002
53
Ranks
N
Mean Rank
Sum of Ranks
Positive Ranks
b
c
VAR00002 - VAR0000
1 Negative Rank
s
20
18,2
Tie
5
36
s
5,00
Total
2
12
8
0 3,00
13,5
16 a. VAR00002 < VAR00001
b. VAR00002 > VAR00001
c. VAR00002 = VAR00001
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
-1,889
,059
53
54
54