Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Di negara berkembang insidensi penyakit degeneratif terus meningkat sejalan dengan
meningkatnya usia harapan hidup. Dengan bertambah usia harapan hidup ini, maka penyakit
degeneratif dan metabolik juga meningkat, seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus,
hipertensi, obesitas, dislipidemia, dan termasuk osteoporosis. Saat ini osteoporosis menjadi
permasalahan di seluruh negara dan menjadi isu global di bidang kesehatan.
Osteoporosis atau keropos tulang adalah penyakit kronik yang ditandai dengan pengurangan massa
tulang yang disertai kemunduran mikroarsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang
yang dapat menimbulkan kerapuhan tulang. Keadaan ini berisiko tinggi karena tulang menjadi
rapuh dan mudah retak bahkan patah. Banyak orang tidak menyadari bahwa osteoporosis
merupakan penyakit tersembunyi (silent diseases).
Insiden osteoporosis meningkat sejalan dengan meningkatnya populasi usia lanjut[2]. Pada tahun
2005 terdapat 18 juta lanjut usia di Indonesia, jumlah ini akan bertambah hingga 33 juta pada
tahun 2020 dengan usia harapan hidup mencapai 70 tahun[4] . Menurut data statistik Itali tahun
2004 lebih dari 44 juta orang Amerika mengalami osteopenia dan osteoporosis. Pada wanita usia
50 tahun terdapat 30% osteoporosis, 37-54% osteopenia dan 54% berisiko terhadap fraktur
osteoporotic.
Di puskesmas teluk dalam sendiri

1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran osteoporosis di poli lansia puskesmas teluk dalam.
b. Tujuan Khusus
- Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya
osteoporosis pada pasien lansia di puskesmas teluk dalam.
- Untuk mengetahui cara pencegahan dan pengobatan osteoporosis bagi pasien
lanisa di puskesmas teluk dalam

1.3

Manfaat
a. Manfaat Teoritis
Mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya osteoporosis
b. Manfaat Praktis
Mengetahui cara pencegahan dan pengobatan osteoporosis

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Osteoporosis
2.2 Epidemiologi Osteoporosis
2.3 Klasifikasi Osteoporosis
2.4 Patofisiologi Osteoporosis
2.5 Faktor resiko osteoporosis
2.6 Pencegahan Osteoporosis
2.7 Penanganan Osteoporosis

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam survey epidemiologi ini yaitu deskriptif
observasional. Dimana pengambilan data diambil dari data sekunder yang
diperoleh dari laporan tiga bulan terakhir (LB 1) puskesmas teluk dalam
Banjarmasin
B. Populasi Penelitian
C. Metode Sampling
D. Variabel Penelitian

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai