2018 – Juni 2018 yaitu melakukan identifikasi penulisan berat badan pada resep anak
sedangkan resep yang ditulis lengkap dengan penulisan berat badan hanya sebanyak
13%. Ketidaklengkapan penulisan berat badan pada resep anak akan menyebabkan
kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pemberian dosis obat. Selain itu pelayanan
juga menjadi terhambat, karena farmasis harus menanyakan ulang berat badan kepada
dokter penulis resep sehingga pasien akhirnya harus menunggu lebih lama.
Solusi yang sebaiknya dilakukan adalah sosialisasi lebih lanjut kepada dokter penulis
resep bahwa penulisan resep anak dilengkapi dengan berat badan adalah hal yang
penting dilakukan. Selain untuk mencegah terjadinya kesalahan dosis, penulisan berat
badan pada resep anak juga dilakukan agar pelayanan di puskesmas dapat berjalan
lebih lancar.