Anda di halaman 1dari 8

Mengenal Konsep Selenium

Selenium adalah software open-source yang digunakan untuk pengujian


aplikasi berbasis web secara otomatis. Dengan selenium, kita dapat melihat perincian
sebuah aplikasi web untuk tujuan testing, melihat penggunaan AJAX yang digunakan
oleh programmer, dan mempelajari bagaimana cara mereka bekerja sampai dengan
membuat basic-script untuk membuat issue pada aplikasi web yang akan diuji.
Selenium mambantu kita untuk menguji secara otomatis sebuah aplikasi berbasis web
sebelum siap untuk diluncurkan. Selenium terdiri dari beberapa bagian (alat) yang
dapat bersatu atau berkombinasi guna membantu dalam proses pengujian otomatis
yang lebih komplit pada aplikasi berbasis web.
Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang selenium, alangkah baiknya
terlebih dahulu mengenal kelebihan dan kekurangan selenium dibanding software
pengujian yang lainnya.
a.

Kelebihan selenium
1. Selenium termasuk software open-source, yang artinya kita tidak perlu
mendapatkan lisensi atau adanya biaya yang terlibat saat akan
menggunakannya terhadap perusahaan komersial yang menjualnya.
2. Selenium dapat mengeksekusi script di-browser yang berbeda dan pada
berbagai sistem operasi.
3. Mendukung perangkat mobile.
4. Selenium juga dapat melaksanakan

menggunakan selenium grids.


b. Kekurangan selenium

1 | selenium

tes

secara

paralel

dengan

1. Selenium hanya mendukung untuk pengujian aplikasi yang berbasis web


dan tidak mendukung aplikasi yang berbasis desktop.
2. Didalam selenium tidak adanya fitur Object Repository/ Pemulihan
skenario.
3. Saat pengujian menggunakan selenium juga tidak dapat mengakses
kontrol dalam browser seperti favorite bar, mundur, dan tombol maju.
4. Untuk parameterisasi, pengguna harus bergantung pada bahasa
pemograman seperti php, java, atau yang lainnya.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan selenium, sempat kita bahas
sebelumnya bahwa selenium memiliki beberapa bagian atau biasa kita sebut sebagai
alat yang terdapat didalam selenium, berikut ini akan dijelaskan konsep dasar setiap
bagian yang terdapat pada selenium dan penggunaannya.
1.

Selenium IDE
Selenium IDE (Integrated Development Environment) adalah plugin
Firefox yang memungkinkan untuk merekam tindakan pengguna berupa script
menggunakan Firefox yang digunakan untuk belajar dan menggunakan
selenium, tetapi ini hanya dapat digunakan dengan browser Firefox sebagai
browser, dan tidak mendukung browser yang lain. Namun, script direkam
dapat dikonversi ke dalam berbagai bahasa pemrograman yang didukung oleh
Selenium dan script dapat dijalankan pada browser yang lain juga. Sebagai
langkah awal untuk mempelajari selenium, alangkah baiknya kita memulai
dari bagian awal selenium ini.

2 | selenium

Perintah di selenium disebut "Selenese". Selenese adalah seperangkat


perintah selenium yang digunakan untuk menguji aplikasi web. pengguna
dapat menguji link yang rusak , keberadaan beberapa objek UI yang berubah,
fungsi Ajax , Alerts , jendela , pilihan daftar dan banyak lainnya.
Perintah Selenium dibagi menjadi 3 kategori dasar :

Tindakan adalah perintah yang umumnya memanipulasi keadaan aplikasi.


Setelah eksekusi, jika tindakan gagal pelaksanaan tes akan dihentikan.

Accessors digunakan untuk Memeriksa keadaan aplikasi dan menyimpan hasil


dalam variable.

Assertions adalah penegasan. Sama halnya seperti Accessors, assertions


menverifikasi bahwa keadaan aplikasi sesuai dengan apa yang diharapkan.
Hal ini digunakan dalam 3 mode, yaiutu menegaskan, memverifikasi, dan
waitfor. Sebagai contoh, memverifikasi apakah item bentuk dropdown
yang dipilih.

2. Selenium Remote control


Selenium Remote Control (RC) adalah proyek selenium utama yang
berkelanjutan

3 | selenium

untuk

pengguna

yang

dapat

mengembangkan

script

menggunakan RC. Hal ini memungkinkan kita untuk menulis tes pengujian
aplikasi web otomatis lebih kompleks dengan menulis perintah berupa scrip
xml, yang hasilnya dapat di export ke berbagai bahasa pemograman seperti
Java, C #, Perl, Python dan PHP untuk membaca dan menulis file, query
database, dan email hasil tes .
Selenium RC bekerja sedemikian rupa bahwa perintah dari pengguna
dapat berkomunikasi dengan Selenium RC Server melewati setiap perintah
selenium untuk eksekusi. Maka server melewati perintah Selenium ke browser
menggunakan perintah Selenium-Core JavaScript. Dapat dilihat dari
pengambaran dibawah ini.

3. Selenium Webdriver
Selenium WebDriver adalah penerus selenium RC yang mengirimkan
perintah langsung ke browser dan mengambil hasil. WebDriver menggunakan

4 | selenium

kerangka dasar yang berbeda, sementara Selenium RC menggunakan


JavaScript Selenium-Core tertanam dalam browser yang telah mendapat
beberapa keterbatasan. WebDriver berinteraksi langsung dengan browser
tanpa perantara, tidak seperti Selenium RC yang bergantung pada server. Hal
ini digunakan dalam konteks berikut:

pengujian multi-browser termasuk meningkatkan fungsi untuk browser yang


tidak didukung dengan baik oleh Selenium RC (Selenium 1.0).

Menangani beberapa frame, beberapa jendela browser, popup, dan alert.

Kompleks navigasi halaman.

Canggih pengguna navigasi seperti drag-and-drop.

AJAX berbasis elemen UI.


Pengambaran dari selenium webdriver dapat dilihat dibawah ini.

5 | selenium

Dari penjelasan singkat diatas penting bagi kita untuk memahami


bagaimana menggunakan Selenium untuk berinteraksi dengan aplikasi
berbasis web. Mengetahui kegunaan masing-masing bagian yang terdapat
pada selenium secara singkatnya dapat dikategorikan sebagai berikut.
Selenium IDE:

- Hanya dapat melakukan simple-test atau pengujian


sederhana

dan

tanpa

perlu

mengetahui

dasar

pemrograman.
- Menguji aplikasi berbasis web hanya dapat didukung
oleh browser Firefox saja.
- Hal-hal yang diperlukan untuk mempelajari tentang
6 | selenium

konsep-konsep pengujian otomatis dan Selenium, yaitu:


- Perintah Selenese seperti type, open, clickAndWait,
assert, dll
- Pencari seperti id, nama, XPath, css selector, dll
- Running disesuaikan kode JavaScript menggunakan
runScript
- Mengekspor uji kasus dalam berbagai format.
Selenium RC

- Merancang test menggunakan bahasa yang lebih


klompleks daripada Selenese
- Menjalankan test terhadap browser yang berbeda
(kecuali HtmlUnit) dari berbagai sistem operasi.
Menyebarkan

tes

Anda

di

beberapa

lingkungan

menggunakan Selenium Grid.


- Menguji aplikasi Anda terhadap browser baru yang
mendukung JavaScript.
- Menguji aplikasi web dengan skenario berbasis AJAX
WebDriver

kompleks.
- Menggunakan bahasa pemrograman tertentu dalam
merancang uji kasus Anda.
- Menguji aplikasi yang kaya fungsi berbasis AJAX.
- Menjalankan tes pada browser HtmlUnit.
- Membuat hasil tes yang dapat disesuaikan.

7 | selenium

Sedikit tulisan diatas merupakan pembahasan singkat mengenai


selenium agar kita dapat mengetahui dan mengenal lebih mendalam tentang
konsep selenium sebagai software open-source untuk pengujian aplikasi
berbasis web.
Ditulis oleh: Iko Rizqonah
Sumber
: http://www.w3ii.com/id/selenium/selenium_overview.html

8 | selenium

Anda mungkin juga menyukai