Anda di halaman 1dari 7

Pengujian Regresi Otomatis Menggunakan

Selenium IDE
1
Dwi Ilham Prabowo, 2Hanson Prihantoro Putro
Program Studi Teknik Informatika, FTI
Universitas Islam Indonesia
Jl. Kaliurang KM 14,5 Yogyakarta, Indonesia
15523256@students.uii.ac.id1, hanson@uii.ac.id2

Abstract— Pengujian merupakan metode untuk perlu dilakukan proses pengujian pada sebuah perangkat lunak
meminimalisir kesalahan yang terdapat pada sistem sebelum [2].
sampai ke tangan pengguna. Metode pengujian yang digunakan
pada penelitian ini adalah pengujian regresi secara otomatis Selama ini proses pengujian masih dipandang sebelah mata
dengan menggunakan alat bantu Selenium IDE. Metode ini oleh beberapa pihak termasuk pengembang itu sendiri.
berfungsi untuk menguji fungsional sistem secara otomatis Terkadang pengembang sebuah perangkat lunak hanya
dengan berfokus pada satu kesalahan tanpa menambah melakukan proses pengujian sendiri dengan menggunakan
kesalahan yang lain sebelum satu masalah tersebut selesai. skenario kasus sederhana saja, sedangkan sebaliknya proses
Selenium IDE digunakan untuk membantu proses pengujian pengujian pada sebuah perangkat lunak tidak hanya fokus pada
secara otomatis dengan cara merekam aktifitas pengujian, satu pendekatan saja tapi juga bisa dengan pendekatan yang
sehingga pengujian dapat konsisten pada berdasarkan pada lain. Pada penelitian ini akan menerapkan pengujian secara
skenario pengujian yang sudah dibuat. Tujuan penelitian ini otomatis dengan menggunakan metode regresi. Pengujian
adalah untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pengujian secara otomatis adalah suatu proses tambahan pada saat
regresi otomatis dengan menggunakan Selenium IDE. pengujian dengan mengintregasikan sebuah alat bantu dalam
Dilakukannya proses pengujian diharapkan sistem dapat melakukan pengujian sebuah sistem yang sedang
berjalan dengan baik sesuai dengan fungsionalitas dan minim dikembangkan [1]. Pengujian otomatis sendiri terdiri memiliki
akan kesalahan walau masih dalam tahap proses pengembangan.
beberapa kelebihan seperti tingkat akurasi yang tinggi,
Pada penelitian ini dapat diketahui hasil dari pengujian otomatis
yang sudah dilakukan dengan metode regresi dan menggunakan
kelengkapan informasi selama pengujian, sumber daya yang
alat bantu Selenium IDE bahwa, proses pengujian lebih cepat lebih sedikit, durasi yang lebih singkat, sehingga sangat sesuai
dibandingkan pengujian secara manual. Pengujian dengan untuk penerapannya pada metode regresi, dan lingkupnya lebih
menggunakan metode regresi dan alat bantu pengujian Selenium dari pengujian secara manual. Pada penelitian ini sendiri
IDE juga memperoleh hasil pengujian yang konsisten dan juga pengujian secara otomatis dilakukan dengan menerapkan
cukup akurat dengan diperoleh hasil pengujian dengan metode pengujian regresi. Pengujian regresi adalah salah satu
persentase 100% dari total 48 butir uji. Pengujian regresi proses pengujian yang termasuk kedalam proses pengujian
otomatis menggunakan Selenium IDE juga memiliki kelebihan otomatis, denga cara melakukan pengujian dan memperbaiki
bisa menjaga fitur yang lama sambil menambahkan fitur yang kesalahan jika ditemukan tanpa membuat sebuah masalah baru
baru. [3].
Kata Kunci—Pengujian Otomatis, Pengujian Regresi, Pada studi kasus Sistem Informasi Pengelolaan Surat pada
Selenium IDE. sebuah yayasan pendidikan di Yogyakarta diperlukan sebuah
proses pengujian yang berfokus pada fungsional sistem di
karenakan sistem tersebut masih dalam tahapan perkembangan.
I. PENDAHULUAN
Pada sistem ini proses pengujian dengan menggunakan
Pada pengembangan sebuah perangkat lunak, proses Selenium IDE berfokus pada fitur utama dari Sistem Informasi
pengujian digunakan untuk menjaga kualitas dari sistem yang Pengelolaasn Surat Yayasan Badan Waqaf Universitas Islam
sedang dikembangkan apakah sudah sesuai atau belum dengan Indonesia.
standar yang telah ditetapkan oleh user. Pengujian perangkat
lunak adalah suatu proses yang dilakukan secara formal oleh II. KAJIAN PUSTAKA
tim khusus untuk melakukan pengujian perangkat lunak dan
pengujian dilakukan dengan cara menjalankan perangkat lunak A. Sistem Pengelelolaan Surat
yang akan diuji pada komputer lalu diperiksa secara
keseluruhan [1]. Tingkat kualitas sebuah perangkat lunak jika Sistem Pengelolaan Surat adalah sistem yang sedang
dilihat dari sisi user adalah kualitas perangkat lunak yang dikembangkan dan digunakan untuk melakukan proses
sudah sesuai dan juga memenuhi spesifikasi kebutuhan yang pengelolaan surat. Sistem Pengelolaan ini berfokus pada fitur
diberikan oleh user di mana untuk memenuhi standar tersebut utamanya yaitu proses disposisi surat antara karyawan-
karyawan yang terdapat di lingkungan yayasan pendidikan di
Yogyakarta dan juga proses pencarian surat. Pada proses e. Dalam pemakaian Selenium IDE membutuhkan
pengembangan sistem, proses pengujian yang dilakukan atau sedikit keahlian.
diterapkan pada sistem hanya sebatas pada apakah f. Kemampuan memprogram juga sedikit dibutuhkan
ditemukannya kesalahan atau error pada sistem atau tidak, dan pada pengujian dengan Selenium IDE.
juga proses pengujian yang dilakukan dengan berdasarkan
D. Studi Literatur
pada skenario pengujian yang sudah dibuat[4].
Selama penulis melakukan proses studi literatur, ditemukan
B. Pengujian Regresi Otomatis beberapa contoh penggunakan Selenium IDE untuk proses
Pengujian otomatis merupakan proses pengujian pada pengujian secara otomatis sebuah perangkat lunak yang
sebuah perangkat lunak dengan menggunakan sebuah alat sedang dikembangkan. Pertama penelitian tentang Uji Coba
bantu untuk melakukan proses pengujian[3]. Sedangkan Aplikasi Web Tugas Akhir, Selenium IDE digunakan untuk
pengujian regresi adalah suatu proses pengujian dimana untuk melakukan pengujian dengan menghasilkan struktur alur
membantu dalam memastikan perubahan pada sistem yang setiap perintah yang digunakan dalam menjalankan fungsi dari
sedang dikembangkan dan tidak menambah kesalahan yang sistem. Penelitian ini memiliki kelebihan dan kekurangan
tidak diinginkan lagi[2]. Pengujian regresi memiliki kelebihan yaitu kelebihanya adalah proses pengujian tidak berfokus
yaitu memastikan perubahan kode tidak mempengaruhi bagian hanya satu metode, kekurangannya yaitu pada proses
sistem yang lain, waktu pengujian lebih cepat dan sumber pengujian Selenium IDE hanya digunakan sebagian
daya manusia yang digunakan lebih sedikit. pembanding tidak digunakan lebih jauh[7].
Kedua penelitian tentang Pengujian Tingkat Komponen dan
C. Selenium IDE
Implementasi Pengujian Mutasi pada Aplikasi Berbasis Web,
Selenium merupakan sebuah alat bantu pengujian sebuah Selenium IDE digunakan untuk pengujian fungsional pada
perangkat lunak yang bersifat terbuka untuk sistem Web pada tingkat komponen dan hasilnya disesuaikan dengan spesifikasi
browser yang juga mendukung beberapa bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Pada penelitian ini memiliki kelebihan
[5]. Selenium terdiri dari beberapa jenis, seperti Selenium IDE, dan juga kekurangan yaitu kelebihannya adalah proses
Selenium RC, Selenium Web Driver, dan Selenium Grid. Dari pengujian yang dilakukan berdasarkan pada skenario
setiap jenis, masing-masing Selenium memiliki pendekatan pengujian dan juga hasil dari pengujian dengan Selenium IDE,
tersendiri untuk melakukan proses pengujian secara otomatis. sedangkan kekurangannya adalah penggunaan Selenium IDE
Beberapa jenis Selenium digunakan hanya untuk melakukan hanya pada bagian pengujian tingkat komponen[8].
proses merekam kembali proses pengujian. Seperti Selenium Ketiga pada penelitian Perancangan dan Implementasi
IDE adalah sebuah plugin yang dapat digunakan pada Web Sistem Informasi Manajemen Material Berbasis Web,
browser Firefox yang menyediakan sebuah fasilitas untuk Selenium IDE digunakan untuk pengujian fungsional sistem
merekam, mengedit, dan juga melakukan proses debugging apakah berjalan dengan baik atau tidak. Pada penelitian ini
selama proses pengujian sehingga penguji dapat berfokus pada memiliki kelebihan dan juga kekurangan yaitu kelebihannya
proses pengembangan kasus uji. Sedangkan Selenium RC adalah pada pengujian menggunakan dua buah metode
adalah sebuah alat pengujian otomatis yang bersifat dinamis sedangkan kekurangannya adalah hasil pengujian dilakukan
dikarenakan menggunakan bahasa pemrograman. Kemudian dengan menggunakan 2 buah alat bantu pengujian dimana
Selenium Web Driver yang lebih berfokus kepada proses apabila hasilnya dibandingkan bisa tidak seimbang
implementasi pendekatan moderen dan stabil dalam dikarenakan setiap alat bantu pengujian memiliki kelebihan
mengotomasi tindakan pada Web browser, dengan kata lain dan juga kekurangan[9].
proses pengujian dilakukan dengan berkomunikasi langsung Keempat pada penelitian Pengujian Fungsionalitas Website
dengan Web browser. Lalu Selenium Grid yang merupakan Berbasis UML Activity Diagram, Selenium digunakan untuk
alat yang digunakan secara bersamaan dengan menggunakan penentu apakah test derivation berhasil atau tidak. Pada
Selenium RC sebagai alat yang menjalankan tes secara paralel penelitian ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan,
di berbagai mesin dan browser secara bersamaan. kelebihan dari penelitian ini adalah sebelum melakukan
Dari berbagai jenis Selenium yang ada, pada Selenium IDE pengujian dengan menggunakan Selenium IDE peneliti
memiliki beberapa fitur seperti yang ditemukan pada terlebih dahulu melakukan pembuatan kasus uji, sehingga
penelitian [6] yang menjelaskan tentang apa saja fitur-fitur lebih mudah pada penggunaan Seleniumnya. Sedangkan
yang dimiliki oleh Selenium IDE, beberapa fitur tersebut kekurangan penelitian ini adalah pembuatan command pada
diantaranya : Selenium IDE dilakukan secara otomatis [6].
a. Selenium IDE merupakan alat bantu pengujian Pada penelitian-penelitian di atas Selenium IDE hanya
otomatis open source. digunakan sebagai pendukung dari hasil pengujian ataupun
b. Selenium mendukung bahasa Java, .Net, Perl, PHP, digunakan sebagai pembanding antara pengujian otomatis dan
Pyhton, dan Ruby. manual. Sedangkan pada penelitian ini Selenium IDE
c. Selenium IDE dapat digunakan pada sistem operasi digunakan sebagai alat bantu pengujian regresi yang dilakukan
Windows, MacOs, dan Unix. secara otomatis.
d. Untuk melakukan pengujian otomatis dengan
Selenium IDE dapat dilakukan dengan menambahkan
plugin pada aplikasi Web.
III. METODOLOGI PENELITIAN Alur bisnis sistem surat keluar juga dibuat dengan
menyesuaikan pada data yang diberikan oleh pihak user. Pada
Pada saat proses metodologi penelitian terdapat beberapa alur surat keluar terdiri dari 3 orang stakeholder, yaitu di
langkah yang dilakukan yaitu pertama melakukan studi antaranya adalah administrasi, ketua umum, dan juga tujuan
literatur berdasarkan pada beberapa buku, jurnal, internet dan surat yang di mana pada kasus ini adalah pihak internal
juga sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ataupun eksternal yang memiliki hubungan dengan surat yang
yang dikerjakan. Metode ini digunakan sebagai referensi dan dikelola. Alur bisnis surat keluar dijabarkan pada Error:
juga landasan teori dalam melakukan penelitian ini. Kedua Reference source not found.
melakukan proses pengembangan sistem yang dilakukan
dengan tujuan untuk mempelajari sistem yang sedang
dikembangkan yang nantinya akan dilakukan proses pengujian
dan proses pengembangan sistem sendiri dilakukan oleh pihak
pengembang sistem. Ketiga membuat skenario pengujian
untuk menguji perangkat lunak yang sedang dikembangkan,
dan juga sebagai standar apakah sistem yang sedang dilakukan
proses pengujian sudah sesuai atau belum. Keempat
melakukan proses pengujian sistem dengan menerapkan
skenario pengujian yang sudah dibuat sebelumnya pada alat
bantu pengujian Selenium IDE yang kemudian diterapkannya
metode regresi sebagai metode pengujian. Kelima melakukan
perbaikan sistem yang dilakukan apabila ditemukan kesalahan
pada saat dilakukan proses pengujian dan dilakukan oleh
pihak pengembang. Keenam yaitu evaluasi dan saran yang
dilakukan secara menyeluruh pada saat telah selesai
memperbaiki kesalahan pada sistem.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 2 Alur Surat Keluar[4]


Pada studi kasus Sistem Pengelolaan Surat Yayasan Badan
A. Analisis Pengujian Waqaf Universitas Islam Indonesia, pada diagram use case
Pada studi kasus Sistem Informasi Pengelolaan Surat digambarkan terdapat 3 orang aktor yang dimana pada masing-
Yayasan Badan Waqaf Universitas Islam Indonesia, alur bisnis masing aktornya terdiri dari beberapa user yang dibagi menjadi
sistem dibagi menjadi dua alur bisnis, yaitu alur bisnis surat 3 tingkatan level, yang dimulai dengan level 1 sampai dengan
masuk dan juga alur bisnis surat keluar. Pada alur bisnis surat level 3. Seperti pada user di level 1 terdiri dari Ketua Umum
masuk, alur surat masuk dibuat dengan menyesuaikan dengan (ketum), Sekretaris, dan juga Bendahara. Kemudian pada user
data yang diberikan oleh pihak user dengan memiliki beberapa di level 2 Ketua Pengembangan Pendidikan (KPP), Ketua
stakeholder, yaitu administrasi, ketua umum, sekretaris, dan Pengembangan Usaha (KPU), Ketua Pemberdayaan
juga ketua divisi. Alur bisnis surat masuk dapat dilihat pada Masyarakat (KPM), Deputy Keuangan dan Aset (DKA),
Gambar 1. Kepala Divisi HOSDM (kadivhosdm), Dana Pensium
(danpen), Kepala Departemen Infrastruktur (KDI), Kepala
Departemen IT (KDIT), Lembaga Audit (LA), LAZIS, Kepala
Divisi Perawatan Bangunan (kadivpb), dan Kepala Divisi
Pengelolaan Aset (kadivpa). Sedangkan pada user di level 3
adalah seorang admin yang terdiri dari Kepala Divisi
Administrasi Kantor (kadivAK), Staff Administrasi Kantor
(staffAK), dan juga staff. Pada Gambar 2 menunjukan use case
diagram dari Sistem Pengelolaan Surat Yayasan Badan Waqaf
Universitas Islam Indonesia.

Gambar 1 Alur Surat Masuk[4]


pengujian digunakan untuk menjelaskan hal-hal apa
saja yang akan dilakukan pada saat proses pengujian,
menjelaskan secara lebih singkat tentang hasil yang
diharapkan dari proses pengujian, dan juga
menjelaskan secara singkat hasil yang diperoleh dari
dilakukannya proses pengujian, sehingga
memudahkan bagi penguji untuk melaporkan hasil
dari proses pengujian.

2) Rancangan Pengujian
Sebelum melakukan pengujian menggunakan
Selenium IDE maka terlebih dahulu dilakukan
perancangan pengujian, yang dimana skenario
pengujian ini yang nantinya akan diterapkan pada
Selenium IDE. Berdasarkan metode yang digunakan
dalam proses pengujian sistem, maka dibutuhkan
sebuah informasi umum yang digunakan dalam
melakukan pengujian. Untuk informasi umum hanya
mengambil beberapa contoh user pada setiap
levelnya sebagai bahan pengujian, dikarenakan
proses dari setiap user tersebut sama, sebagai contoh
Gambar 2 Use Case Diagram[4]
pada user level 1 diambil role ketum (Ketua Umum)
Semua use case yang dimiliki oleh setiap user ataupun
admin disetiap levelnya haruslah ber-dependesi dengan use dengan password “1”, kemudian pada user level 2
case Login. Dependensi sendiri merupakan perilaku yang harus diambil role KPP (Ketua Pengembangan Pendidikan)
dipenuhi terlebih dahulu agar perilaku yang lain dapat berjalan dengan password “1”, dan juga admin pada level 3
atau dengan kata lain sebuah use case juga merupakan bagian diambil role kadivAK (Kepala Divisi Administrasi
dari usecase yang lain. Beberapa use case juga terdiri dari Kantor) dengan password “1”.
beberap sub use case di dalamnya, dimana sub use case ini Dari informasi umum yang diperoleh di atas, user
lebih menjabarkan pada apa saja yang dapat dilakukan oleh pada level 1 adalah orang yang bisa melakukan
sebuah use case, seperti pada use case mengelola data surat proses melihat dan mengelola disposisi surat, begitu
yang terdiri dari mencari data surat, menambah data surat, juga dengan user pada level 2. User pada level 1
mengubah data surat, dan juga menghapus data surat. maupun 2 teridiri dari beberapa orang yang berbeda
Kemudian pada use case mengelola disposisi surat masuk yang seperti yang dijelaskan pada bagian use case
terdiri dari mendisposisikan surat masuk, mencari disposisi, diagram. Sedangkan admin pada level 3 adalah orang
mengubah disposisi dan juga menghapus disposisi. Lalu pada yang bisa melakukan semua pengelolaan surat pada
use case mengelola semua disposisi surat masuk yang terdiri sistem. Admin pada level 3 juga terdiri dari beberapa
dari mencari semua disposisi, mengubah semua disposisi, dan orang. Setelah informasi umum diperoleh berikut
juga menghapus semua disposisi. adalah skenario pengujian yang akan dijadikan dasar
Pada sistem ini juga terdapat Activity diagram atau dapat dari pengujian dengan menggunakan Selenium IDE.
juga disebuat diagram aktivitas yang dibuat berdasarkan pada Pada skenario pengujian jumlah skenario yang dibuat
jumlah use case yang ada, maka dari itu pada terdapat 20 sebanyak 24 buah dari total 20 use case yang ada
activity diagram yang pada setiap activity diagram tersebut serta dari 24 buah skenario yang terdiri dari 48 butir
terdiri dari sistem dan aktor, dan diantara sistem dan aktor uji. Hal tersebut dikarenakan pada saat proses
terdapat beberapa aktifitas linier dan juga beberapa aktifitas implementasinya hanya beberapa use case saja yang
percabangan. berhubungan dengan proses penggunanaan sistem,
sehingga pada saat proses pengujian hanya use case
B. Perancangan Pengujian yang berhubungan pada fungsionalitas sistem saja
1) Rancangan Skenario yang dilakukan proses pengujian.
Pada saat pembuatan skenario pengujian ini C. Pengembangan dan Perbaikan
dilakukan, tahapan awal yang dibuat adalah membuat
rancangan awal untuk tahapan pengujian sistem yang Pada proses pengembangan dan perbaikan awal sistem
sedang dikembangkan. Pembuatan skenario sebelum proses pengujian regresi dilakukan. Sistem yang akan
pengujian dibuat dengan menggunakan tabel dilakukan proses pengembangan adalah sistem yang menjadi
pengujian. Skenario pengujian pada tabel berisikan studi kasus, sedangkan sistem yang akan dilakukan proses
hal-hal apa saja yang akan dilakukan pada sistem perbaikan adalah ketika sistem terdapat kesalahan atau error
yang sedang dikembangkan, lalu tujuan dari didalamnya. Pada tahapan ini proses perbaikan sistem
pengujian atau hasil yang diharapkan. Skenario dilakukan pada saat proses pengujian. Jika selama pengujian
ditemukan kesalahan atau error maka pengujian akan berfokus dengan memilih tombol run pada selenium yang dapat di lihat
pada kesalahan atau error tersebut terlebih dahulu sebelum pada Gambar 5.
melanjutkan pengujian yang lain. Pengujian ini dilakukan
disesuaikan dengan metode yang digunakan yaitu metode
regresi dimana pengujian dilakukan tanpan menambah
kesalahan yang lain sebelum kesalah tersebut selesai. Untuk
pengembangan dan perbaikan sistem sendiri dilakukan oleh
pihak pengembang sistem. Gambar 5 Tombol Run
D. Pengujian dengan Selenium Setelah dilakukan proses pengecekan kembali dengan
Dalam melakukan proses pengujian dengan menggunakan memilih tombol run, maka selenium akan menampilkan log
Selenium IDE ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengujian yang berisikan proses pengujian pada sistem dengan
terlebih dahulu, yaitu seperti Command yang berfungsi untuk menggunakan selenium. Log pada selenium dapat di lihat pada
mengisikan aktivitas yang dilakukan oleh user pada sistem, Gambar 6.
contohnya seperti click, select, type. Kemudian ada Target
yang berfungsi untuk mengisikan tujuan dari command yang
sudah dibuat. Lalu ada Value yang berfungsi untuk mengisikan
nilai inputan dari user pada saat melakukan proses pengujian
seperti pada Gambar 3.

Gambar 6 Log Pengujian


Setelah dilakukan proses run pada kasus uji yang telah
dibuat otomatis dengan selenium, maka proses pengujian
secara otomatis dilakukan oleh selenium dengan menerapkan
kasus uji yang sudah kita buat dengan menggunakan record
atau command, target dan value. Pada saat pengujian
berlangsung apabila kasus uji yang dibuat berhasil maka akan
ditunjukan dengan informasi berwarna hijau. Sedangkan
apabila pada saat pengujian berlangsung kasus uji yang sudah
dibuat memiliki kesalahan atau gagal, maka akan ditunjukan
dengan informasi berwarna merah. Seperti pada Gambar 7.

Gambar 3 Command, Value dan Target


Pengujian dengan Selenium dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu yang pertama dapat dilakukan dengan memilih tombol Gambar 7 Hasil Pengujian
record pada Gambar 4 yang berfungsi untuk merekam E. Hasil Pengujian
aktivitas selama melakukan pengujian, sehingga pada saat Selama proses pengujian dilakukan, semua skenario
melakukan pengujian hanya perlu melakukan aktivitas pada pengujian yang diterapkan pada Selenium IDE berhasil lolos
sistem yang dimana aktivitas tersebut akan secata otomatis pengujian sesuai dengan hasil yang diharapkan. Dari data yang
terekam pada Selenium IDE. Selain dengan tombol record diperoleh pada dapat diketahui bahwa rancangan pengujian
pengujian juga dapat dilakukan secara manual dengan mengisi yang berhasil lolos ataupun gagal dari proses pengujian dengan
pada bagian command, target dan value. menggunakan Selenium IDE ada sebanyak 48 butir uji. Hasil
tersebut diuji dengan menggunakan role sebagai admin pada
level 3. Pada sistem ini dapat ditunjukan bahwa sistem yang
sedang dikembangkan sudah cukup baik, karena pada saat
dilakukan proses pengujian dengan berdasarkan pada
rancangan pengujian dengan menggunakan Selenium IDE,
Gambar 4 Tombol Record rancangan pengujian yang berhasil lolos pengujian
Setelah melakukan proses record ataupun melakukan memperoleh hasil 100 %.Sedangkan pengujian gagal
memperoleh hasil 0 % atau tidak ada yang gagal.
secara manual, maka secara otomatis aktivitas yang kita
lakukan tersimpan pada selenium. Kemudian untuk melihat
hasil dari record kita dapat melakukan pengecekan kembali
F. Pembahasan G. Kesimpulan
Pada proses pengujian dengan menggunakan Selenium IDE Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengujian
juga diperoleh waktu pengujian seperti yang dijelaskan pada otomatis dengan menggunakan metode regresi dan
Tabel 1 yang menjelaskan lama pengujian dari setiap butir uji menggunakan alat bantu Selenium IDE yaitu dengan cara
pada saat dilakukan proses pengujian dengan menggunakan menganalisis use case diagram. Kemudian dilakukan
Selenium IDE. Waktu pengujian yang diperoleh dibagi menjadi penjabaran dengan menggunakan activity diagram yang
2, yaitu waktu pengujian dengan menggunakan kecepatan fast kemudian activity diagram tersebut digunakan untuk membuat
dan juga slow pada Selenium IDE. Waktu pengujian juga dibagi skenario pengujian. Lalu skenario pengujian tersebut yang
menjadi waktu pengujian per butir uji dan per total butir uji. digunakan sebagai dasar pengujian serta diterapkan pada
Waktu total yaitu waktu yang diperoleh pada saat pengujian
Selenium IDE untuk dilakukan proses pengujian sistem
dengan menerapkan metode regresi, dimana waktu tebaru
dijumlahkan dengan waktu-waktu sebelumnya. Pada waktu dengan menggunakan metode regresi. Kemudian sistem secara
tersebut dapat diketahui pengujian dengan menggunakan keseluruhan sudah cukup baik sesuai hasil pengujian yang
metode regresi dan alat bantu pengujian Selenium IDE lebih diperoleh yaitu dengan persentase berhasil 100% dan gagal
cepat dibandingkan dengan melakukan pengujian secara 0%. Pengujian secara otomatis lebih cepat dari pengujian
manual. Hasil tersebut diperoleh setelah dilakukan proses manual yang diperoleh dari perbandingan waktu pengujian
pengujian manual secara dengan percobaan pada 5 orang otomatis dan manual.
diperoleh waktu rata-rata untuk surat masuk sebesar 1m 29,80s H. Saran
dan waktu rata-rata untuk surat keluar adalah 22s.
Pada saat mengerjakan penelitian ini diperoleh saran
Tabel 1 Waktu Pengujian bahwa kedepannya pengujian dengan menggunakan Selenium
No Pengujian Unit Pengujian Regresi
Butir Uji IDE dapat dilakukan dengan menggabungkan pengujian
Fast Slow Fast Slow dengan Selenium jenis lain. Pengujian dengan menggunakan
1. Alur Surat Masuk Selenium IDE dapat dilakukan dengan hanya menggunakan
03,16 03,16 satu window saja. Sistem yang dilakukan proses pengujian
Login(admin) s 20,59s s 20,59s sebaiknya setiap halaman/komponen memiliki sifat unik.
07,04 10,21 Pengujian dengan menggunakan metode regresi lebih
Menambah Data Surat Masuk s 1m 09,16s s 1m 29,75s dikembangkan penggunaan metodenya dan juga menganalisis
04,56 14,77 kelebihan dan kekeurangan dari Selenium IDE dengan harapan
Mendisposisikan Surat Masuk s 23,90s s 1m 53,66s
kedepannya bisa dikembangkan sebuah tools yang dapat
01,48 16,25 menutupi kekurangan dari Selenium IDE.
Login (user level 1) s 22,53s s 2m 16,19s

02,54 18,79 REFERENCES


Melihat Disposisi Surat Masuk s 03,58s s 2m 19,78s

02,01 20,80
Mendisposisikan Surat Masuk s 23,18s s 2m 42,96s [1] D. Galin, Software quality assurance: from theory to
implementation. Pearson Education Limited, 2004.
02,96 23,77
Login (user level 2) s 23,24s s 3m 06,21s [2] R. S. Pressman, Perspective on Legacy System.
01,59 25,36
McGraw-Hill, 2010.
Melihat Disposisi Surat Masuk s 04,40s s 3m 10,62s [3] C. Padmini, 1- Beginners Guide To Software Testing.
02,71 28,08 2004.
Login (admin) s 25,91s s 3m 36,53s [4] R. A. Pratama, “Sistem Informasi Pengelolaan Surat
01,50 29,58 Pada Yayasan Badan Waqaf UII Dengan Metode
Melihat Dispoisisi Surat Masuk s 05,06s s 3m 41,60s Prototyping,” 2019.
02,49 32,07 [5] Niranjanamurthy, A. Kumar, S. Srinivas, and Manoj,
Mengubah Status Surat Masuk s 12,82s s 3m 54,42s
“Research Study on Web Application Testing using
32,07 Selenium Testing Framework,” Int. J. Comput. Sci.
Total s 3m 54,42s
Mob. Comput., vol. 3, no. 10, pp. 121–126, 2014.
2. Alur Surat Keluar [6] I. K. Yuda, “Pengujian Fungsionalitas Website
03,99 03,99 Berbasis UML Activity Diagram,” 2019.
Login (admin) s 24,89s s 24,89s
[7] I. Lucyda, “Analisa uji coba aplikasi web tugas akhir
04,26 08,26 dalam jaringan (tadj) menggunakan metode,” 2015.
Menambah Data Surat Keluar s 40,41s s 1m 05, 30s
[8] M. R. T. F. Hawari, D. S. Kusumo, and Y. Firdaus,
01,55 09,82 “Pengujian Tingkat Komponen dan Implementasi
Melihat Data Surat Keluar s 03,83s s 1m 09,16s
Pengujian Mutasi pada Aplikasi Berbasis Web: Studi
09,82
Total s 1m 09,16s Kasus Aplikasi General Reporting Universitas
Telkom,” vol. 2, no. 1, pp. 1255–1261, 2015.
[9] A. Patria, A. Sadwono, and M. Komarudin,
“Manajemen Material Berbasis Web Pada Pt . Pln
KESIMPULAN DAN SARAN
Sektor Pembangkit Tarahan,” 2013.

Anda mungkin juga menyukai