36

BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan survei lapangan yang kami lakukan, pengelolaan
limbah padat di pabrik tahu tersebut pada dasarnya sudah baik. Hanya saja
masih kurang efisien. Limbah padat yang masih bisa diolah dan
dimanfaatkan, tetapi langsung diberikan sebagai makanan ternak yang
sebenarnya apabila diolah dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan,
seperti kecap. Hygiene dan sanitasi dalam pabrik tahu tersebut masih
sangat kurang.
Pengelolaan limbah cair pun masih belum terkelola dengan baik,
karena tidak ada proses penyaringan. Limbah cair hanya dialirkan sampai
ke pembuangan akhir. Sehingga pada pembuangan akhir menimbulkan bau
yang sangat menyengat. Namun, tidak ada keluhan dari warga sekitar
tentang bau yang ditimbulkan dari pembuangan akhir limbah tersebut.

B. Saran
1. Pemilik industri tahu untuk lebih memperhatikan keadaan sekitar
pabriknya, karena pembuangan limbah yang dihasilkan dapat
mengganggu masyarakat sekitar.
2. Menggunakan alat alat yang dapat mengurangi dampak dari
pembuangan limbah tersebut, contohnya bau yang dihasilkan dapat
dikurangi dengan menutup tempat pembuangan limbah menggunakan
semen yang diberi satu lubang untuk keluarnya udara, lebih tepatnya
seperti tempat pembuangan tinja yang telah ada.
3. Kebersihan dalam pembuatan tahu pun lebih ditingkatkan lagi, terutama
kebersihan dari karyawan karyawan itu sendiri. Pegawai lebih
meningkatkan kebersihannya dalam pengepakan tahu, sebaiknya

36
menggunkan sarung tangan yang steril dan tempat pengepakan lebih
diperhatikan lagi.
4. Mencari tahu bagaimana cara mengurangi lalat lalat yang ada di
tempat tersebut serta membuat tempat yang tidak bisa dijangkau oleh
lalat untuk tempat tahu tahu yang sudah selasai digoreng, karena
setelah selesainya tahu digoreng tempat yang digunakan sangat terbuka
sehingga lalat dengan mudah hinggap.
5. Jarak antara pabrik tahu dan kandang ternak sapi sebaiknya lebih
diperhatikan, karena menurut kami jaraknya sangat dekat, sehingga
sangat mengganggu alat indra baik penglihatan dan penciuman.
6. Pengelolaan sampah padat juga lebih ditingkatkan karena sampah padat
yang langsung diberikan pada hewan ternak masih dapat diolah dan
dimanfaatkan.