Anda di halaman 1dari 1

FIQIH SHAUM/PUASA RAMADHAN dan PUASA LAINNYA

Kedudukan/Urgensi :

Salahsatu rukun islam


Perisai diri

Memperbanyak sedekah
Memperbanyak membaca al Quran
Shalat tarawih di malam bulan ramadhan

Syarat sah dan wajib :

Islam
Baligh
Telah yakin memasuki bulan ramadhan
dengan rukyat hilal atau hisab.
Suci dari haid dan nifas.
Mampu
Tidak bertepatan dengan hari-hari yang
diharamkan berpuasa seperti hari id dan
tasyriq.

Rukun :

Niat di malam hari sebelum terbit fajar


Menahan makan, minum dan hubungan
suami istri dari terbit fajar hingga
terbenam matahari

Yang membatalkan :

Makan, minum dan hubungan suami istri


[Memasukkan sesuatu ke dalam lubang
asal dari tubuh kita].
Muntah dengan sengaja
Haid dan nifas
Murtad
Pingsan atau tidur sepanjang hari

Yang membatalkan pahala shaum :

Berkata dusta
Membicarakan kejelekan muslim yang lain
Melihat aurat perempuan dengan syahwat
Bertengkar

Yang mustahab ketika berpuasa :

Menyegerakan berbuka apabila telah


yakin matahari terbenam
Berdoa setelah berbuka puasa
Makan sahur dan mengakhirkannya

Puasa-puasa yang mustahab :

Sehari puasa sehari tidak/puasa Nabi


Dawud
Puasa 6 hari di bulan syawal
Puasa di hari arafah tgl 9 dzulhijjah
kecuali bagi yang berhaji
Puasa tanggal 10 bulan muharram
Puasa hari senin dan kamis
Puasa 3 hari tiap bulan hijriyyah tanggal
13, 14, 15
Puasa di bulan syaban
Puasa muthlaq atau memilki hajat

Udzur puasa [boleh tidak puasa] :

Sakit [harus qodho kecuali tidak ada


harapan sembuh, maka bayar fidyah]
Bepergian [harus qodho]
Hamil atau menyusui [qodho dan fidyah]
Tidak mampu karena usia tua [fidyah]

Haram puasa :

Berpuasa di hari id fitri atau adha


Berpuasa di hari tasyriq yaitu tgl 11,12,13
dzulhijjah
Puasa di hari yang masih diragukan
apakah sudah masuk ramadhan atau
belum
Puasa wishal [menyambung puasa dan
tidak bebuka]

Membayar Fidyah :
Yaitu memberi makan orang miskin dengan
takaran I mud kurma/beras atau satu kali makan.

Anda mungkin juga menyukai