Anda di halaman 1dari 1

Siti Chuzaemi, dkk. 2015. Buku Pedoman Praktikum Dasar Nutrisi Ternak dan BMT.

Universitas
Brawijaya: Malang.
Analisis proksimat merupakan metode yang tidak menguraikan kandungan nutrien secara rinci,
namun berupa nilai perkiraan (Soejono, 1990). Cara ini dikembangkan dari Weende experiment
station di Jerman oleh Henneberg dan Stocman pada tahun 1865, yaitu suatu metode analisis
yang menggolongkan komponen yang ada pada makanan. Cara ini dipakai hampir di seluruh
dunia dan disebut analisis proksimat. Analisis ini didasarkan atas komposisi susunan kimia dan
kegunaannya (Tilman et al., 1998).
Menurut kamal (1998) disebut analisis proksimat karena hasil yang diperoleh hanya
mendekati nilai yang sebenarnya, oleh karena itu untuk menunjukkan nilai dari system analisis
proksimat selalu dilengkapi dengan istilah minimum atau maksimum sesuai dengan manfaat
fraksi tersebut. Dari sisitem analisis proksimat dapat diketahui adanya 6 macam fraksi yaitu:
1). Air,
2). Abu,
3). Protein kasar,
4). Lemak kasar (ekstrak ether),
5). Serat kasar,
6). Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN). Khusus untuk BETN nilainya dicari hanya berdasarkan
perhitungan yaitu: 100% dikurangi jumlah dari kelima fraksi yang lain.

Anda mungkin juga menyukai