Anda di halaman 1dari 6

LABORATORIUM MOTOR BAKAR

PEMBAHASAN
Perbandingan Daya Kuda Efektif dan Throttle

BHP vs Throttle
8
7
6
5

BHP (KW)

4
3
2
1
0
37

39

40

41

41

42

Daya kuda efektif (BHP) adalah merupakan daya yang


berguna yang dihasilkan oleh mesin untuk memutar poros
(menggerakkan

beban).

Sedangkan

pembukaan

throttle

diatas,

terjadi

semakin membesar.
Dapat

dilihat

pada

grafik

peningkatan pada Daya efektif kuda. Hal ini terjadi


karena pembukaan katup bahan bakar besar maka bahan
bakar

yang

masuk

akan

banyak.

Sehingga

dihasilkan lebih besar.

Diesel Engine II

Internal Combustion Engine

daya

yang

LABORATORIUM MOTOR BAKAR


Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Dan Throttle

SFC vs Throttle
0.45
0.4
0.35
0.3

SFC (kg/kWh)

0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
37

39

40

41

41

42

Pada grafik diatas menunjukkan nilai SFC menurun


secara

drastis.

throttle

yang

Hal

ini

besar

digunakan

besar

terhadap

konsumsi

disebabkan

menyebabkan

pula.

Sehingga

bahan

akibat
bahan

tidak

bakar

penggunaan bahan bakar boros.

Diesel Engine II

bakar

ada

yang

Internal Combustion Engine

pembukaan
yang

efisiensi

menyebabkan

LABORATORIUM MOTOR BAKAR


Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar dan Throttle

FC vs Throttle
1.8
1.75
1.7
1.65

FC (kg/h)

1.6
1.55
1.5
1.45
1.4
37

39

Konsumsi
sedikitnya
untuk

bahan

bahan

diubah

40

41

bakar

bakar

menjadi

41

adalah

yang

panas

42

ukuran

digunankan
pembakaran

banyak

atau

suatu

mesin

dalam

jangka

semakin

besar

waktu tertentu.
Pada
throttle

grafik
terbuka

diatas
maka

dapat

dilihat

konsumsi

bahan

bakar

yang

digunakan semakin banyak. Hal ini disebabkan apabila


throttle terus diperbesar maka bahan bakar yang masuk
di

ruang

konsumsi

pembakaran
bahan

bakar

akan
yang

semakin

banyak.

digunakan

akan

tinggi.

Diesel Engine II

Internal Combustion Engine

Sehingga
semakin

LABORATORIUM MOTOR BAKAR


Perbandingan Konsumsi Udara dan Throttle

Ma vs Throttle
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Ma (kg/h)

37

39

Konsumsi
oleh

mesin

Udara
selama

40

41

adalah

41

jumlah

langkah

42

udara

pemasukan

yang

untuk

terisap

bercampur

dengan bahan bakar. Pada grafik diatas menunjukan bahwa


nilai MA konstan. Hal ini disebabkan nilai Ho atau
perbedaan

tekanan

pada

manometer

dianggap

sehingga nilai Ma-nya juga menjadi konstan

Diesel Engine II

Internal Combustion Engine

konstan

LABORATORIUM MOTOR BAKAR

Perbandingan Air-Fuel Ratio dan Throttle

AFR vs Throttle
58
56
54

AFR

52
50
48
46
37

39

40

41

41

42

Air-Fuel Ratio (AFR) atau Perbandingan Udara bahan


bakar

adalah

komposisi

campuran

bahan

bakar

antara

bensin dan udara. Pada grafik diatas menunjukkan bahwa


nilai AFR semakin menurun. Perbandingan antara udara
dan bahan bakar yang mempengaruhi nilai AFR. Karena
laju

udaranya

tetap

sedangkan

bahan

bakar

yang

digunakan semakin besar. Hal ini yang menyebabkan nilai


AFR terus menurun.

Diesel Engine II

Internal Combustion Engine

LABORATORIUM MOTOR BAKAR

Perbandingan Efisiensi Thermis dan Throttle

th vs Throttle
40
35
30
25

nth (%)

20
15
10
5
0
37

39

Efisiensi
yang

40

41

Thermal

dikembangkan

(th)

pada

41

42

adalah

pembakaran

Persentase
bahan

panas

bakar

yang

sesungguhnya digunakan untuk menghasilkan daya.


Grafik

diatas

menunjukkan

hubungan

antara

pembukaan throttle dengan efisiensi thermis. Semakin


besar pembukaan throttle maka nilai efisiensi thermal
semakin meningkat. Hal ini disebakan pembukaan throttle
yang

membesar

masuk
terjadi

di

sehingga

ruang

bakar

pemborosan

menyebabkan
semakin

secara

bahan

banyak.

terus

Internal Combustion Engine

yang

menyebabkan

menerus

throttle terus terbuka.

Diesel Engine II

bakar

apabila

Anda mungkin juga menyukai