P.V
IDENTITAS DOSEN
1.
2.
3.
4.
:
:
:
BAGIAN I
Melalui program KKN dapat diciptakan antara lain: Ruang Terbuka Hijau,
Desa Binaan, Daerah Wisata Binaan dan Penantaan Infrastruktur
Kecamatan/Kabupaen. Utuk melrealisasikan hal-hal tersebut tentunya
diperlukan database yang valid dan komprehensif. Oleh karena itu mulai
pada kegiatan KKN profesi gelombang XIX pada Agustus 2008 yang lalu
saya telah menginstruksikan kepada mahasiswa peserta KKN untuk
menyusun database di dua kecamatan di kabupaten Gowa dan Maros.
Disepakati database yang disusun meliputi database kependudukan, jalan
dan irigasi, pemukiman dan gedung, pemakaian energi dan potensi sumber
alternatif, pemetaaan wilayah dan topologi dengan tema Penyususnan
database potensi kecamatan X berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis).
Saat ini pelaksanaan KKN sudah memasuki tahap penyusunan laporan dan
evaluasi akhir.
Setelah tahap penyusunan database maka akan ditindaklanjuti dengan
program sosialisasi ke kabupaten-kabupaten untuk memperlihatkan contoh
bagaiamana melakukan penataan infrastruktur kecamatan/kabupaten
melalui database berbasis SIG tersebut. Saya yakin para bupati akan
sangat tertarik untuk memiliki database berbasis SIG di daerah mereka
karena akan sangat membantu dalm perencanaan/pengembangan daerah.
BAGIAN II
F. Karakter pribadi dalam berbagai situasi dan kondisi (kendali diri,
kesabaran, ekspresi perasaan, rasionalitas)
Saya mempunyai teman sejawat yang kebetulan pada waktu dia diangkat
menjabat ketua progra studi saya adalah salah seorang yang tidak setuju.
Ketidak setujuan saya didasarkan pada karakternya (pendendam) dan
kurang menghargai pendidikan (sampai saat ini masih berijazah S1).
Menurut undang-undang guru dan dosen tahun 2005, mahasiswa S1 hanya
boleh diajar oleh dosen berpendidikan minimal S2 sehingga menurut saya
bagaimana mungkin Program Studi S1 dipimpin oleh S1 juga. Karena
mengetahui bahwa dia diangkat oleh Kajur tanpa dukungan saya maka dia
sama sekali tidak mau bertemu bahkan berbicara pada saya padahal
anatara KPS dan PD1 harus selalu terjalin komunikasi/koordinasi rutin aga
proses perkuliahan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sebagai PD1,
saya bisa saja melakukan penekanan-penekanan tetapi tidak saya lakukan.
Saya dengansabar selalu datang ke ruang kerjanya jika ada yang akan
dibicarakan mengenai perkuliahan (biarlah PD1 menghadap ke KPS).
Yang saya pikirkan adalah bagaimana keharmonisan dapat terjadi agar
proses perkuliahan dapat berjalan lancar. Saya yakin suatu saat dia akan
mengerti keputusan yang saya lakukan terhadapnya.
Selama menjadi dosen saya sering mendapat bingkisan dari mahasiswa
setelah mereka selesai menjadi sarjana. Mereka umumnya mengatakan
bahwa saya merupakan pembimbing yang enak diajak berdiskusi sehingga
mereka merasa mendapat banyak masukan pengetahuan dari saya.
Pada akhir sidang sarjana jika saya yang memimpin sidang saya selalu
meminta mahasiswa untuk menyampaikan uneg-uneg/saran/koreksi bagi
dosen khususnya bagi saya pribadi tentang apa yang kurang atau harus
saya perbaiki dalam proses belajar mengajar.
menemukan cara-cara baru yang terbaik agar PBM yang saya lakukan
menjadi lebih menarik, efektif, efisien serta tepat sasaran. Metode yang
saya terapkan senantiasa disesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas
pada
saat
itu
tanpa
melupakan
intimateri
yang
harus
disampaikan/diterima oleh mahasiswa.
Deskripsi diri ini saya buat dengan sesungguhnya dan jika diperlukan saya
bersedia untuk menyampaikan bukti-bukti terkait.
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Mesin
Universitas Hasanuddin,