Anda di halaman 1dari 14

Bahasa Assembly (Assembler) adalah merupakan salah satu dari sekian banyak

bahasa pemrograman yang termasuk ke dalam Bahasa Pemrogaman Tingkat Rendah


atau disebut juga Low Level Language dan setingkat diatas bahasa mesin
(Machine Language), Bahasa assembly mempunyai keunggulan dan kelebihan
dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya yang tidak mungkin untuk
diikuti oleh bahasa tingkat apapun yaitu dalam hal kecepatan dan ukuran file yang
kecil serta kemudahan dalam manipulasi sistem komputer. Bahasa assembly tidak
seperti bahasa tingkat tinggi (High Level Language) yang biasanya telah memiliki
IDE (Integrated Development Environment), assembly dapat diketikkan atau
dipakai dalam berbagai macam editor teks, seperti Notepad, WordPad, dan editor
teks lainnya. Setelah program assembly selesai diketikkan dan disimpan dengan ke
dalam bentuk ekstensi *.ASM, maka program tersebut selanjutnya harus
dikompilasi menjadi Object File berekstensi *.OBJ, dan kemudian harus di link
menjadi executable file (.EXE/.COM.
Kenapa Sistem Mikroprosesor memerlukan bahasa assembly..?

Computer/Sistem Mikroprosesor tidak akan bekerja bila tidak diberi


perintah

Perintah/instruksi dibuat oleh manusia agar Computer/ Sistem Mikroprosesor


mengerjakan sesuatu yang di inginkan oleh manusia

Bahasa assembly sebagai dasar perintah atau bahasa instruksi untuk


memerintahkan Computer/sistem supaya dapat bekerja sesuai keinginan
manusia

Sementara ini dulu yang bisa saya sharing, untuk pembahasan lebih mendalam di
tunggu saja update article selanjutnya. mohon maaf bila ada kekurangan, mohon
koreksi bila ada salah-salah kata.
Terima Kasih,

BAHASA MIKROPROCESSOR
Ciri penting dari sebuah mikroprosesor adalah sifatnya yang
programmable. Artinya sebuah mikroprosesor tidak dapat bekerja
begitu saja secara perangkat keras tanpa perangkat lunak. Sebuah
mikroprosesor selalu bekerja dengan program. Program adalah
susunan sejumlah instruksi yang membentuk satu fungsi. Untuk
mengembangkan program dalam mikroprosesor digunakan bahasa
pemrograman.
Program

adalah

susunan

atau

urutan

perintah-perintah

sederhana yang diberikan kepada komputer untuk memecahkan


beberapa permasalahan. Jika sebuah program telah ditulis dan
dilakukan debuging , komputer akan dapat mengeksekusi program
tersebut dengan sangat cepat dan dengan cara yang sama setiap
saat tanpa kesalahan. Disinilah kehebatan komputer, meskipun
program tersusun dari perintah-perintah yang sangat sederhana,
hasil akhir sangat menakjubkan sebab komputer dapat bekerja
dengan kecepatan tinggi.
Kebanyakan mikroprosesor memiliki kesamaan dalam perintah
atau instruksi. Intsruksi transfer data misalnya dapat menggunakan
perintah

LOAD

atau

MOVE,

Instruksi

matematika

sederhana

menggunakan perintah ADD, SUBTRACT, MULTIPLY, DEVIDE.


Untuk menjalankan program, sebuah mikrokomputer harus
memiliki program yang tersimpan dalam format biner pada suatu
lokasi memori. Ada tiga tingkat level bahasa yang dapat digunakan

untuk menulis program pada sebuah mikrokomputer yaitu: Bahasa


Mesin, Bahasa Assembly, dan Bahasa Logika.

1. BAHASA MESIN
Bahasa mesin adalah bahasa dalam bentuk kode-kode biner
sebagai sandi operasi (operation code ) dari sebuah mikroprosesor.
Bahasa mesin adalah bahasa yang langsung berhubungan dengan
mikroprosesor yang ditulis dan dikembangkan dari set instruksi.
Tanpa bantuan set instruksi bahasa mesin sangat sulit dimengerti
atau

difahami.

Untuk

dapat

menulis

bahasa

mesin

maka

penguasaan set instruksi sebuah mikroprosesor adalah


wajib.(http://www.scribd.com/doc/65969353/Bahasa-PemrogramanSistem- Mikroprosesor).
Bahasa Mesin, yaitu bahasa yang memberikan perintah kepada
komputer

dengan

memakai

kode

bahasa

biner,

contohnya

01100101100110. (http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_pemrograman)
Mesin adalah sejumlah rangkaian baik yang bersifat elektronik
maupun mekanik, dirangkai sedemikian rupa menjadi satu, untuk
dapat menjalankan fungsinya seperti yang kita kehendaki, Bahasa
mesin adalah bahasa yang disandikan menjadi suatu kode mesin
atau bentuk heksadesimal yaitu sistem bilangan yang memiliki 16
angka ( 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan A, B, C, D, E, F ). ( Willa, Lukas.
Teknik

Digital

Mikroprosesor

Informatika, April 2007. )


2. BAHASA ASSEMBLY

&

Mikrokomputer.

Bandung

Bahasa

assembly

adalah

bahasa

pemrograman

dengan

korespondensi satu-satu antara perintah-perintah/pernyataannya


dan bahasa mesin komputer. Bahasa assembly tidak satu jenis
sebagaimana CPU komputer pun bermacam-macam. Setiap bahasa
assembly secara langsung dipengaruhi oleh set instruksi mesin
komputer dan arsitektur perangkat keras. Secara singkat, bahasa
assembly IBM-PC mengacu pada istruksi-instruksi yang dikenali oleh
keluarga mikroprosesor Intel 8086-80486.
Assembler adalah program yang mengkonversi kode program
sumber ke dalam bahasa mesin. Pada tulisan ini akan mengacu
pada

assembler

mikrokomputer

yang

IBP

yang

membuat
sesuai.

instruksi
Semua

mesin

kompter

untuk
tersebut

menggunakan mikroprosesor keluarga intel, mulai dari intel 8088


sampai 80486. Program akan berjalan dibawah sistem operasi PCDOS/MS-DOS versi 3.0 atau lebih tinggi. Terdapat dua assembler
yang dikenal baik untuk IBM-PC yaitu MASM (Microsoft Assembler)
dan TASM (Turbo Assembler).
Bahasa assembly adalah kumpulan instruksi yang spesifik untuk
sistem

komputer

tertentu.

Assembler

adalah

program

yang

menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa assembly ke


dalam bahasa mesin, yang dapat dieksekusi oleh komputer. Setiap
tipe komputer meiliki bahasa assembly yang berbeda, karena
rancangan

komputer

mempengaruhi

instruksi

yang

dapat

dieksekusi. Bahasa assembly disebut bahasa level-bawah karena


dalam struktur dan fungsi dekat dengan bahasa mesin. Sebaliknya,
bahasa tingkat tingggi seperti Pascal, Basic, Fortran dan Cobol
mempunyai perintah-perintah yang handal yang diterjemahkan ke
dalam berbagai instruksi mesin oleh kompiler.
Komputer kenyataannya tidak mengerti bahasa assembly, dia
hanya mengikuti bahasa mesin. Bahasa mesin adalah bahasa yang
dibangun oleh sejumlah angka yang dapat diinterpretasikan oleh

CPU komputer. CPU biasanya mempunyai program kecil yang


ditambahkan

langsung

ke

dalam

chip,

disebut

microcode.

Penerjemah microcode mengubah langsung instruksi-instruksi mesin


ke

dalam

sinyal

perangkat

keras.

Dengan

bahasa

mesin

memungkinkan untuk melaksanakan tugas-tugas umum oleh CPU,


seperti pemindahan bilangan atau perhitungan aritmatik. Register
adalah memori kecepatan tinggi yang berada di dalam CPU.
Register diidentifikasikan oleh nama 2 huruf, seperti AH, AL,
atau

AX.

Kumpulan

instruksi

(instruction

set)

CPU

adalah

sekumpulan instruksi mesin yang dapat dieksekusi CPU. Untuk


keluarga CPU intel, set instruksi adalah down-ward-compatible,
artinya bahwa instruksi yang bekerja pada prosesor level yang lebih
rendah akan bekerja juga pada prosesor yang lebih tinggi. Contoh
instruksi MOV bekerja pada 8088 dan karena itu harus bekerja pula
pada 80286. Tetapi terdapat instruksi yang lebih maju dalam 80286
yang tidak dapat bekerja pada 8088.
(http://izzaanshory.wordpress.com/2010/01/11/bahasaassembly/ )
Untuk membuat proses pemrograman menjadi lebih mudah,
kebanyakan programmer menuliskan program dalam bentuk bahasa
assembly. Kemudian mereka menterjemahkan bahasa assembly
yang ditulisnya menjadi bahasa mesin sehingga dapat di download
ke memori dan di run atau dijalankan. Penterjemahan bahasa
assembly menjadi kode biner bahasa mesin dapat dilakukan secara
manual

atau

menggunakan

program

yang

disebut

dengan

assembler.
Bahasa assembly menggunakan sejumlah mnemonik untuk
merepresentasikan instruksiinstruksi. Mnemonik adalah singkatan
dari suatu perintah atau instruksi sebagai piranti untuk membantu
ingatan. Sebagai contoh :Load disingkat LD Add, ADDAdd, With

Carry ADC Subtract, SUB Subtract With Carry, SBC Complement,


CPL.
(http://www.scribd.com/doc/65969353/Bahasa-PemrogramanSistem-Mikroprosesor )
Register Bahasa Assembly
Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau tidak
mau anda harus berhubungan dengan apa yang dinamakan sebagai
Register. Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor
yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam
melakukan

pekerjaannya

register-register

sebagai

mikroprosesor

selalu

perantaranya,

jadi

menggunakan
register

dapat

diibaratkan sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor.


Register yang digunakan oleh mikroprosesor dibagi menjadi
5 bagian dengan tugasnya yang berbeda-beda pula, yaitu :

a. Segmen Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini terdiri atas register
CS, DS, ES dan SS yang masing-masingnya merupakan register
16

bit.

Register-register

dalam

kelompok

ini

secara

umum

digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu segmen.


Register CS (Code Segment) digunakan untuk menunjukkan tempat
dari segmen yang sedang aktif,
Register SS (Stack Segment) menunjukkan letak dari segmen yang
digunakan oleh stack. Kedua register ini sebaiknya tidak sembarang
diubah karena akan menyebabkan kekacauan pada program anda
nantinya.
Register DS (Data Segment) biasanya digunakan untuk menunjukkan
tempat

segmen

dimana

data-data

pada

program

disimpan.

Umumnya isi dari register ini tidak perlu diubah kecuali pada
program residen.

Register ES (Extra Segment), sesuai dengan namanya adalah suatu


register bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus. Register
ES ini biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat di
memory, misalkan alamat memory video.Pada

prosesor

80386

terdapat tambahan register segment 16 bit, yaitu FS dan GS.


b. Pointer dan Index Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register
SP,BP,SI dan DI yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Registerregister dalam kelompok ini secara umum digunakan sebagai
penunjuk atau pointer terhadap suatu lokasi di memory.
Register SP (Stack Pointer) yang berpasangan dengan register
segment SS (SS:SP) digunakan untuk mununjukkan alamat dari
stack,
Register BP (Base Pointer) yang berpasangan dengan register
SS(SS:BP) mencatat suatu alamat di memory tempat data.
Register SI (Source Index) dan register DI (Destination Index)
biasanya digunakan pada operasi string dengan mengakses secara
langsung pada alamat di memory yang ditunjukkan oleh kedua
register ini. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit,
yaitu ESP,EBP,ESI dan EDI.
c. General Purpose Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register
AX, BX, CX dan DX yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Registerregister 16 bit dari kelompok ini mempunyai suatu ciri khas, yaitu
dapat dipisah menjadi 2 bagian dimana masing-masing bagian
terdiri atas 8 bit, seperti pada gambar 4.1. Akhiran H menunjukkan
High sedangkan akhiran L menunjukkan Low.
+AX++BX++CX++DX+
+-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+
| AH | AL | | BH | BL | | CH | CL | | DH | DL |
+----+----+ +----+----+ +----+----+ +----+----+

Gambar 4.1.General purpose Register


Secara umum register-register dalam kelompok ini dapat
digunakan untuk berbagai keperluan, walaupun demikian ada pula
penggunaan khusus dari masing- masing register ini yaitu :
Register AX, secara khusus digunakan pada operasi aritmatika
terutama dalam operasi pembagian dan pengurangan.
Register BX, biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat
offset dari suatu segmen.
Register CX, digunakan secara khusus pada operasi looping dimana
register ini menentukan berapa banyaknya looping yang akan
terjadi.
Register DX, digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16
bit.
Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu
EAX,EBX,ECX dan EDX.
d. Index Pointer Register
Register IP berpasangan dengan CS (CS:IP) menunjukkan alamat
di memory tempat dari intruksi(perintah) selanjutnya yang akan
dieksekusi. Register IP juga merupakan register 16 bit. Pada
prosesor 80386 digunakan register EIP yang merupakan register
32 bit.
e. Flags Register.
Sesuai

dengan

namanya

Flags

(Bendera)

register

ini

menunjukkan kondisi dari suatu keadaan< ya atau tidak >. Karena


setiap keadaan dapat digunakan 1 bit saja, maka sesuai dengan
jumlah bitnya, Flags register ini mampu memcatat sampai 16
keadaan. Adapun flag yang terdapat pada mikroprosesor 8088
keatas adalah :
OF. Jika terjadi OverFlow pada operasi aritmatika, bit ini akan bernilai
1.

SF. Jika digunakan bilangan bertanda bit ini akan bernilai 1


ZF. Jika hasil operasi menghasilkan nol, bit ini akan bernilai 1.
CF. Jika terjadi borrow pada operasi pengurangan atau carry pada
penjumlahan, bit ini akan bernilai 1.
PF. Digunakan untuk menunjukkan paritas bilangan. Bit ini akan
bernilai 1 bila bilangan yang dihasilkan merupakan bilangan genap.
DF. Digunakan pada operasi string untuk menunjukkan arah proses.
IF . CPU akan mengabaikan interupsi yang terjadi jika bit ini 0.
TF .Digunakan terutama untuk Debugging, dengan operasi step by
step.
AF . Digunakan oleh operasi BCD, seperti pada perintah AAA.
NT. Digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk menjaga
jalannya interupsi yang terjadi secara beruntun.
IOPL. Flag ini terdiri atas 2 bit dan digunakan pada prosesor 80286
dan 80386 untuk mode proteksi.
Pada prosesor 80286 dan 80386 keatas terdapat beberapa
tambahan pada flags register, yaitu :
o PE. Digunakan untuk mengaktifkan mode proteksi. flag ini akan
bernilai 1 pada mode proteksi dan 0 pada mode real.
o MP. Digunakan bersama flag TS untuk menangani terjadinya intruksi
WAIT.
o EM. Flag ini digunakan untuk mensimulasikan coprosesor 80287 atau
80387.
o TS . Flag ini tersedia pada 80286 keatas.
o ET . Flag ini digunakan untuk menentukan jenis coprosesor 80287
atau 80387.
o RF . Register ini hanya terdapat pada prosesor 80386 keatas.

o VF . Bila flag ini bernilai 1 pada saat mode proteksi, mikroprosesor


akan memungkinkan dijalankannya aplikasi mode real pada mode
proteksi. Register ini hanya terdapat pada 80386 keatas.
(http://elqieen.blogspot.com/2011/02/register-bahasaassembly.html)
Struktur dasar dari bahasa assembly terdiri atas : Label,
Mnemonic (OPcode), Operand 1, Operand 2 , Komentar.
misalnya, mulai : mov P0,#13 ; pengisian data 13
Keterangan :
1. Label, Kode yang ditentukan sendiri oleh pemrogram. jika lebih dari
2 kata, harus digabung (tidak boleh dipisah) diakhiri dengan tanda
(:)
contoh, mulai : panjangbola :
2. Mnemonic (opcode), kode perintah yang akan melakukan aksi tiap
operand
contoh, mov sjmp
3. Operand 1 (operand tujuan/target), data yang akan diproses oleh
Mnemonic
contoh, P0 A
4. Operand 2 (operand asal), data yang akan dipindahkan ke operand
tujuan.
contoh, #13 #110001010B
5. Komentar, dapat ditulis dengan menggunakan tanda ( ; ) dan tidak
akan dieksekusi oleh hardware.
Contoh, ; INI ADALAH PROGRAM LED
Instruksi instruksi Mnemonic yang sering digunakan pada
sistem microkontroler diantaranya adalah sebagai berikut :
I. Intruksi pemindahan data (MOV).
instruksi (MOV) digunakan untuk memindahkan data dari satu
tempat ke tempat lain, atau juga digunakan untuk memindahkan

data dari satu pin microcontroler ke pin yang lain. Contoh : mov P3,
#11001100B
keterangan:
instruksi diatas digunakan untuk memindahkan data biner 11001100
ke port 3 pada sistem microcontroler.
II. Instruksi lompatan
ada beberapa macam instruksi lompatan diantaranya :
o SJMP (Short Jump), melompat ke alamat / label untuk alamat kode
yang pendek.
o AJMP (Absolut Jump), sama dengan SJMP hanya jarak lompatannya
lebih jauh.
o ACALL, Instruksi memanggil subrutin ke sebuah label/sub program.
o RET (Return), digunakan untuk menghentikan subrutin dan
melanjutkan ke instruksi berikutnya.
III. Instruksi operasi bit .
SETB (Set Bit), digunakan untuk mengisi alamat bit dengan nilai 1.
contoh, SETB P0.0 ; bit P0.0 diisi dengan nilai 1. CLR (Clear),
Mengosongkan / mengubah alamat bit dengan nilai 0. contoh, CLR
P0.0 ; bit P0.0 dikosongkan dengan nilai 0
IV.

Instruksi lompatan bersyarat

CJNE (Compare and Jump if Not Equal) Membandingkan nilai sebuah


register dengan suatu data/register lain dan akan melompat ke
alamat/label yang dituju jika belum sama nilainya.
Contoh, CJNE R0,#100,mulai JB (Jump if Bit Set) Melakukan lompatan
menurut isi (nilai) sebuah bit. Yang di cari adalah nilai 1 pada bit
yang diamati nilainya. Jika bit bernilai 0 akan melanjutkan instruksi
berikutnya, namun jika bit bernilai 1 akan melompat ke alamat
yang ditentukan. Contoh, mulai : JB P0.0, eksekusi

SJMP mulai

JNB (Jump if Not Bit Set) Kebalikan dari JB, yang dicari adalah nilai
NOL (0) pada bit yang dialamati.

DJNZ (Decrement and Jump if Not Zero) Mengurangi nilai sebuah


register /alamat tertentu dengan nilai 1 dan jika hasilnya sudah NOL
(0) maka instruksi selanjutnya akan dijalankan contoh DJNZ R4,
mulai
V. Instruksi aritmatika
INC (Increment) menambahkan 1 angka dari register/data yang
dituju dan hasilnya disimpan pada register tersebut. Contoh INC A
ADD Menambahkan isi Akumulator dengan sebuah nilai dan hasilnya
disimpan kembali akumulator tersebut. DEC (Decrement)
Mengurangi 1 angka dari register yang dituju dan hasilnya
disimpan pada register tersebut.
VI. Instruksi geser
RR (Rotate Right), Menggeser ke kanan perbit isi akumulator
RL (Rotate Left), Menggeser ke kiri perbit isi akumulator
(http://jefrigeophysics.wordpress.com/2010/06/03/dasarpemrograman-assembly-menggunakan-software-read51-dandownloder-aec isp-pada-sistem-microprosesor-atmel-at89s51/)
Bahasa assembly adalah bahasa tingkat menengah, yang
digunakan oleh programmer dalam menyusun programnya sehingga
dapat dip roses oleh mikroprosessor atau computer. Bahasa
assembly merupakan bentuk singkatan dari bahasa inggris misalnya
Load = LD, Jump = JP, dan sebagainya. Singkatan-singkatan itu
disebut mnemonic, tingkat atau level bahasa yang digunakan pada
mikroprosessor atau computer tergantung dari generasi CPU dan
rancangan peralatan yang dipakainya. Contohnya : MPP-I dengan
CPU Z80 menggunakan bahasa mesin MTC 88C dengan CPU 8088
menggunakan bahasa assembly sebagai bahasa komunikasinya.
Register adalah sederetan rangkaian yang berfungsi sebagai
pencatat dan pengingat sementara, ada 10 buah register 8 bit dan
beberapa pair register. Masing-masing register diberi nama yang

permanen seperti : A, B, C, D, E, F, G, H, L, I, R,, AF, BC, DE, HL.


Nama-nama ini dipakai sebagai alamat dalam mengakses data,
seperti halnya bilangan heksadesimal sebagai alamat memory yang
diluar CPU.
Register disebut Accumulator, karena hampir semua proses
harus melewati register ini. Register I, R, dan register IX, IY, SP, PC
adalah register-register yang digunakan secara khusus, register F
disebut FLAG register, karena masing-masing bit-bitnya disebut flag
yang mempunyai maksud dan arti tersendiri. (Willa, Lukas. Teknik
Digital Mikroprosesor & Mikrokomputer. Bandung : Informatika, April
2007. )
3. BAHASA LOGIKA
ALU,

singkatan

dari

Arithmetic

And

Logic

Unit

(bahasa

Indonesia: unit aritmatika dan logika), adalah salah satu bagian


dalam dari sebuah mikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan
operasi hitungan aritmatika dan logika. Contoh operasi aritmatika
adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh
operasi logika adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU
(Arithmetic And Logic Unit)adalah melakukan semua perhitungan
aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi
program. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya. Seperti
pengurangan, pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan
dasar

penjumlahan.

Sehingga

sirkuit

elektronik

di

ALU

yang

digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder.


ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan,
sedang operasi arithmatika yang lainnya, seperti pengurangan,
perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan.
sehingga

sirkuit

elektronik

di

ALU

yang

digunakan

untuk

melaksanakan operasi arithmatika ini disebut adder. Tugas lalin dari

ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan


instruksi

program.

Operasi

logika

(logical

operation)

meliputi

perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan


operator logika, yaitu:
a. sama dengan (=)
b. tidak sama dengan (<>)
c. kurang dari (<)
d. kurang atau sama dengan dari (<=)
e. lebih besar dari (>)
f. lebih besar atau sama dengan dari (>=)
(sumber:

Buku

Pengenalan

Komputer,

Hal

154-155,

karangan Prof.Dr.Jogiyanto H.M, M.B.A.,Akt.)


Fungsi-fungsi
(penjumlahan),

yang
Addu

didefinisikan
(penjumlahan

pada
tidak

ALU

adalah

Add

bertanda),

Sub

(pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll


(shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right arithmetic),
dan lain-lain. (http://id.wikipedia.org/wiki/ALU )
Bahasa logika adalah bahasa yang diterapkan langsung pada
rangkaian listrik atau elektronik, contohnya benar-salah, ya-tidak,
on-off, nol-satu (0-1). Bentuk bahasa ini dikenal dengan apa yang
disebut sistem biner. Dimana pada sistem ini hanya mengenal 2
kemungkinan yaitu benar-salah atau dua angka (0-1). (Willa, Lukas.
Teknik

Digital

Mikroprosesor

Informatika, April 2007. )

&

Mikrokomputer.

Bandung

Anda mungkin juga menyukai