Anda di halaman 1dari 19

MODUL

PEMELIHARAAN DAN PEBAIKAN DIFERENTIAL


(GARDAN)

BIDANG STUDI KEAHLIAN

: TEKNOLOGI DAN REKAYASA

PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF


KOMPETENSI KEAHLIAN

: TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SEKOLAH TEKNOLOGI MENENGAH NEGERI 2 SAMPIT

2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatka kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan
rahmat dan kesehatan yang diberikan-N ya, penulis dapat menyelesaikan
modul yang berjudul Pemeliharaan dan Perbaikan Unit Final Drive
(Gardan) yang dibutuhkan sebagai penambah ilmu pengetahuan terutama
dibidang teknik otomotif.
Mudul ini dibuat berdasarkan tuntutan kurikulum spectrum 2008, pada
program keahlian teknik kendaraan ringan. Dengan dibuatnya modul ini
diharapkan dapat membantu siswa-siswi yang ingin mengetahui nama-nama
komponen, bagaimana cara kerja, pemeliharaan Unit Final Drive (Gardan).
Pembahasan pada modul ini meliputi jenis-jenis, prinsip kerja dan konstruksi
dari Unit Final Drive ( Gardan) juga dilengkapi dengan jenis-jenis minyak
pelumas dan spesifikasinya.
Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan literature siswa dalam
pembelajaran di luar sekolah (Praktek Industri). Mudul ini dibuat sangat
sederhana dan dengan bahasa yang sederhana juga dilengkapi dengan
gambar-gambar agar dapat membantu pembaca mempermudah untuk
memahami isi modul.
Penulis mengharapkan koreksi dan masukannya yang bersifat
membangun kepada seluruh pembaca, agar kiranya mudul ini lebih baik.

Sampit, juli 2012

Penyusun

TUJUAN AKHIR PEMBELAJARAN


Setelah mempejari seluruh materi pembelajaran dalam modul
Pemeliharaan dan perbaikan Unit Final Drive, diharapkan peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Dapat memahami jenis-jenis, prinsip kerja, dan konstruksi final drive dengan
baik.

2. Dapat melepas, membongkar, merakit dan memasang kembali komponenkomponen final drive prosedur yang benar.

3. Dapat melakukan penyetelan dan pengujian final drive dengan prosedur yang
benar.
4. Dapat mengganti komponen-komponen unit final drive yang rusak tanpa
menyebabkan kerusakan komponen yang lain.
5. Dapat memelihara dan merawat unit final drive.

A. FINAL DRIVE (GARDAN)


Final drive/gardan pada
kendaraan
bermotor
lebih
dikenal
dengan
istilah
differensial
yang
artinya
berbeda. Hal ini berkaitan
dengan salah satu fungsinya
yaitu membedakan putaran
roda kiri dan kanan saat
kendaraan membelok.
Putaran
mesin
yang
diterus-kan
oleh
poros
propeller akan direduksi atau
diperkecil sesuai tenaga yang
diteruskan drive pinion gear ke ring gear, sebaliknya momen yang dihasilkan
bertambah dan arah putaran dirubah sebesar 90 terhadap arah putaran
asal.

Final drive terdiri dari 2 bagian besar yaitu final gear dan differential gear.

Final Gear/Final Reduction


Final gear terdiri dari drive pinion gear dan ring gear. Drive pinion gear selalu
dibuat lebih kecil daripada ring gear, hal ini untuk memperkecil/mereduksi putaran
agar diperoleh momen yang lebih besar, karena momen yang dihasilkan oleh
transmisi belum cukup mampu untuk menggerakkan kendaraan.
Berdasarkan konstruksinya roda gigi final gear dibedakan menjadi
beberapa model antara lain:
1)

Model bevel gear.

Pada konstruksi ini perkaitan drive pinion


dengan ring gear berada di tengah-tengah
garis pusat (garis tengah) ring gear.

2)

Model hypoid bevel gear.


Konstruksi model ini perkaitan drive
pinion dengan ring gear berada di bawah garis
pusat ring gear, sehingga membentuk offset.
Kedudukan poros propeller bisa diperendah
tanpa mengurangi jarak minimum ke tanah.
Dengan rendahnya kedudukan propeller maka
letak transmisi bisa lebih rendah maka titik
berat mobil juga lebih rendah sehingga faktor
keamanan lebih terjamin.

Hypoid bevel gear mempunyai permukaan gigi dengan kecepatan


menggelincir yang kuat, perbandingan persinggungan gigi besar dan bekerja sangat

halus hanya saja diperlukan oli special yang memiliki oil film yang kuat dan
pembuatannya lebih sukar, memerlukan ketelitian yang tinggi.
Pelumas yang sesuai untuk roda gigi jenis ini adalah GL-5 berdasarkan API service
classification.

3)

Model spiral bevel gear.

Konstruksi model ini drive pinion


berbentuk gigi spiral, perkaitannya dengan
ring gear berada di tengah-tengah garis pusat
ring gear. Putarannya halus namun proses
pembuatannya
memerlukan
kepresisian/ketelitian yang tinggi.

4)

Helical gear.

Pada model ini drive pinion selalu


bersinggungan dengan ring gear pada lokasi
yang sama tanpa ada celah antara kedua gigi
tersebut. Oleh sebab itu bunyi dan getaran
yang timbul sangat kecil.

Dari beberapa model di atas yang sering digunakan pada kendaraan


penggerak roda depan adalah model helical gear, sedangkan pada penggerak roda
belakang adalah model hypoid bevel gear.

Differential Gear

Bila kendaraan sedang


membelok maka roda kanan
dan
kiri
berputar
harus
dengan kecepatan berbeda,
karena pada saat membelok
jarak tempuh
roda roda
bagian luar lebih panjang dari
pada bagian dalam.

Bila salah satu roda berada


pada jalan datar dan yang lainnya
pada jalan bergelombang seperti
pada gambar, roda (A) pada
permukaan jalan bergelom-bang
dan roda (B) pada permukaan
jalan datar maka roda (A) akan
berputar lebih cepat dari pada
roda (B).

Prinsip dasar cara kerja differential gear

Bila beban (w) yang sama diletakkan pada setiap rack, kemudian shackle
ditarik ke atas maka kedua rack akan terangkat pada jarak yang sama sejauh
shackle ditarik ke atas, selama tahanan pada kedua sisi pinion sama.

Bila beban yang lebih besar diletakkan pada rack sebelah kiri dan shackle
ditarik ke atas seperti pada gambar (b), pinion akan berputar sepanjang gigi rack
yang mendapat beban lebih berat disebabkan adanya perbedaan tahanan yang
diberikan pada pinion dan ini mengakibatkan rack yang mendapat beban lebih kecil
akan terangkat. Jarak rack yang terangkat sebanding dengan jumlah putaran pinion.
Cara kerja differential gear
a.

Pada saat jalan lurus.

Pada
saat
kendaraan
jalan lurus pada jalan datar
tahanan
gelinding
(rolling
resistance) pada kedua roda
penggerak (drive gear) relatif
sama.

Bila tahanan kedua poros


axle belakang sama (A dan B) ,
pinion tidak berputar sendiri tetapi
ring gear, differential case dan
poros pinion
berputar bersama
dalam satu unit. Dengan demikian

pinion hanya berfungsi untuk


menghubung-kan side gear bagian
kiri
dan
kanan,
sehingga
menyebabkan kedua drive wheel
berputar pada rpm yang sama.

b.

Pada saat membelok.

Pada saat kendaraan membelok ke kiri tahanan roda kiri lebih besar dari pada
roda kanan. Apabila differensial case berputar bersama ring gear maka pinion akan
berputar pada porosnya dan juga pergerak mengelilingi side gear sebelah kiri,
sehingga putaran side gear sebelah kanan bertambah, yang mana jumlah putaran
side gear satunya adalah 2 kali putaran ring gear.

Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah
sebanding dengan putaran ring gear.

REFERENSI
Hubungan antara rpm drive wheel dan ring gear dapat diuraikan sebagai
berikut :
Rpm drive wheel kanan +

Rpm drive wheel kiri

Rpm ring gear =


2

c.

Satu roda pada permukaan jalan yang berlumpur.

Bila salah satu roda berada di Lumpur maka akan terjadi slip bila pedal
akselerator diinjak. Hal ini disebabkan karena tahanan gesek yang sangat
rendah dari permukaan Lumpur.
Keadaan ini akan menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari Lumpur
karena lebih banyak terjadi slip dari pada bergerak.

Rangkuman
Final drive terdiri dari 2 bagian besar yaitu:
1) Final gear yang terdiri dari perkaitan antara drive pinion gear
dengan ring gear, yang fungsinya untuk memperbesar momen
putar dan merubah arah putaran sebesar 90.
2) Differential gear yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi-roda
gigi pinion gear dengan side gear, yang berfungsi untuk
membedakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan
membelok.

B. MINYAK PELUMAS
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan jenis-jenis minyak pelumas.
2. Menjelaskan fungsi minyak pelumas.
3. Menjelaskan klasifikasi/penggolongan minyak berdasarkan mutu
dan kekentalannya

Minyak pelumas mempunyai fungsi yang sangat menentukan dalam menunjang


pengamanan di sektor industri maupun transportasi. Hal ini dapat dimaklumi karena
baik buruknya kualitas minyak pelumas atau benar tidaknya penggunaan minyak
pelumas secara langsung akan mempengaruhi kemampuan opersi dan efisiensi
suatu mesin, bahkan pada akhirnya akan menentukan umur (life time) mesin dan
peralatan industri.
Minyak pelumas terdiri dari berbagai jenis dan dalam penggunaannya harus
dipilih disesuaikan dengan persyaratan mesin yang menggunakannya, karena
masing-masing minyak pelumas mempunyai fungsi dan sifat-sifat tertentu untuk
dapat memberikan fungsi pelumasan yang optimal.

Pada industri otomotif, minyak pelumas dibedakan menjadi 2 kategori yaitu;


1. Minyak pelumas mesin.
a.
Minyak pelumas mesin bensin.
Minyak pelumas mesin 4 tak.
Minyak pelumas mesin 2 tak.
b. Minyak pelumas mesin diesel.
2. Minyak pelumas roda gigi.

MINYAK PELUMAS MESIN 4 TAK


Mutu minyak pelumas selalu mengalami perubahan dan berkembang menurut
kebutuhannya. Banyak faktor yang telah mendoroang terjadinya perubahan mutu
minyak pelumas antara lain perubahan disain dan konstruksi mesin serta kemajuan
teknologi bahan kimia tambahan (additive) dalam memenuhi kebutuhan mesin.
Dewasa ini adanya keinginan untuk memperpanjang masa penggantian
minyak pelumas motor, kebijakan dalam penghematan energi dan peraturanperaturan yang semakin ketat tentang pencemaran udara akibat gas buang
kendaraan bermotor, juga memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap
perubahan mutu dan formulasi minyak pelumas.

Dengan demikian perkembangan mutu minyak pelumas motor sekarang ini


masih belum mencapai titik puncaknya, walaupun selama ini telah dicapai
kemajuan-kemajuan yang sangat besar.
Bertolak dari kenyataan bahwa mutu minyak pelumas tidak dapat dinilai
dengan cara melihat bentuk fisik ataupun merasakannya dengan panca indera,
maka untuk dapat mengetahui dan memahami mutu minyak pelumas ini
dirumuskan berdasarkan spesifikasi yang dibenarkan oleh beberapa lembaga baik
sipil maupun militer.
Yang dimaksud dengan spesifikasi adalah suatu ketentuan/persyaratan/target yang
harus dicapai oleh suatu minyak pelumas dalam uji kemampuan dengan
menggunakan mesin penguji tertentu.

Contoh spesifikasi :
Angkatan Perang Amerika : - MIL-L-2104C, MIL-L-2104D, MIL-L-46152B.
Pihak Komersial

: - Caterpillar Series 3.
- Ford M2C101A, M2C101B,

- M2C153A, M2C153B.
- GM 6041M, GM 6136M, GM 6048M.
API

: -SF, CD, CD/SF.

Batas maksimum atau minimum dari persyaratan target ditentukan oleh


pembuat spesifikasi.
Tinggi rendahnya mutu minyak pelumas yang telah memenuhi salah satu
spesifikasi tergantung dari berat ringannya persyaratan pengujian. Perbedaan
kwalitas masih belum jelas di sini. Inilah kelemahannya yang mana masih ada
perbedaan kepentingan antara aspek komersial yang datang dari pihak pembuat
mesin dan aspek non komersial yang datang dari pihak pemakainya misalnya
militer (US-MIL).
Masing-masing pihak mengembangkan spesifikasi sendiri sesuai dengan
kepentingannya, sehingga dikenal ada spesifikasi militer dan ada pula spesifikasi
komersial. Kedua spesifikasi ini belum mencerminkan penggolongan mutu minyak
pelumas secara jelas.

Akhirnya API, ASTM dan SAE selaku lembaga peneliti yang netral
mengembangkan suatu sistem penggolongan minyak pelumas yang lebih praktis
dan dapat menghubungkan kedua kepentingan tersebut.
Sistem ini dikenal dengan API Engine Oil Performance and Engine Service
Classification for Crankcase Oil. Lihat tabel berikut ;

Klas
. API

Uraian tugas kerja

Uraian kemampuan

Klasifikasi untuk mesin bensin.


SA

Untuk mesin bensin dan diesel dengan


tugas umum.

Minyak
mineral
murni
(tanpa aditif), kecuali anti
foam dan pour point
depresant.
Tidak
pengujian.

SB

Untuk

mesin

bensin

dengan

tugas

memerlukan

Hanya mengandung anti

SC

ringan, tidak dianjurkan untuk mesin


bensin modern.

oksidasi.

Untuk mesin bensin produksi tahun


1964-1967, jenis penumpang dan truk
yang beroperasi dengan jaminan pabrik.

Menentukan
minyak
pelumas yang memenuhi
persyaratan
jaminan
pabrik
kendaraan
bermotor buatan 19641967.

Dirancang
untuk
mencegah
pembentukan deposit pada temperatur
rendah
maupun
tinggi,
mencegah
keausan dan pengkaratan.

SD

Untuk mesin bensin produksi tahun


1968-1970, jenis penumpang dan truk
yang beroperasi dengan jaminan pabrik.
Dirancang untuk lebih dapat mencegah
pembentukan deposit pada temperatur
rendah
maupun
tinggi,
mencegah
keausan dan pengkaratan dibanding
dengan minyak pelumas klasifikasi SC.
Dapat dipakai untuk mesin
menganjurkan klasifikasi SC.

SE

yang

Untuk mesin bensin produksi tahun


1972, jenis penumpang dan truk yang
beroperasi dengan jaminan pabrik.
Dirancang untuk lebih dapat mencegah
pembentukan deposit pada temperatur
rendah
maupun
tinggi,
mencegah
keausan dan pengkaratan dibanding
dengan minyak pelumas klasifikasi SD.
Dapat dipakai untuk mesin yang
menganjurkan klasifikasi SC dan SD.

SF

Untuk mesin bensin produksi mulai


tahun 1980 baik kendaraan penumpang
maupun truk yang beroperasi dengan
prosedur perawatan sesuai anjuran

Memenuhi spesifikasi :
Ford M2C 101 A, GM 6041
H.
Menentukan
minyak
pelumas yang memenuhi
persyaratan
jaminan
pabrik
kendaraan
bermotor buatan 19681970.
Memenuhi spesifikasi :
Ford M2C 101 B, GM 6041
M.

Menentukan
minyak
pelumas yang memenuhi
persyaratan
untuk
kendaraan
bermotor
buatan tahun 1972 dan
selanjutnya.
Memenuhi spesifikasi :
Ford M2C 101 C, GM 6136
M.

Menentukan
minyak
pelumas yang memenuhi
persyaratan
untuk
kendaraan
bermotor

pabrik.
Dirancang untuk lebih meningkatkan
ketahanan
oksidasi
,
keausan,
pembentukan deposit dan pengkaratan
dibanding dengan klasifikasi SC, SD dan
SE.

buatan tahun 1980 dan


selanjutnya.
Memenuhi spesifikasi :
Ford M2C 153 B, GM 6048
M.

Dapat dipakai untuk mesin yang


menganjurkan klasifikasi SC, SD dan SE.
SG

Untuk mesin bensin produksi mulai


tahun 1989 baik kendaraan penumpang
van maupun light truk yang beroperasi
dengan prosedur perawatan sesuai
anjuran pabrik.

Untuk
mesin
bensin
buatan mulai tahun 1989
dengan layanan jaminan
pemeliharaan.

Dirancang untuk lebih meningkatkan


ketahanan
oksidasi
,
keausan,
pembentukan deposit dan pengkaratan
dibanding dengan klasifikasi SC, SD, SE
dan SF.
Dapat dipakai untuk mesin yang
menganjurkan klasifikasi SC, SD, SE dan
SF.

Klasifikasi untuk mesin diesel.


CA

Untuk mesin diesel tugas ringan


berbahan bakar 0,4 % w. Sulphur.

Memenuhi spesifikasi
MIL-L-2104 A.

CB

Untuk mesin diesel tugas ringan


berbahan bakar 1,07 % w. Sulphur.

MIL-L-2104 A, supplement
1

CC

Untuk mesin diesel yang


dengan super charger.

MIL-L- 2104 B

dilengkapi

Dirancang
untuk
mengatasi
pembentukan lumpur pada temperatur
rendah dan mencegah pengkaratan.
CD

Untuk mesin diesel yang dilengkapi


dengan super charger yang beroperasi

MIL-L- 2104 C, caterpillar


series 3, MIL-L-45199

pada kecepatan tinggi dengan output


yang tinggi.
Dirancang
untuk
mengatasi
pembentukan deposit temperatur tinggi
dan mencegah oksidasi, keausan dan
pengkaratan.
CF

Untuk mesin diesel tugas berat dengan


turbo charger atau super charger buatan
tahun 1983 dan seterusnya yang
beroperasi pada kecepatan rendahbeban berat maupun kecepatan tinggi
beban berat.
Dapat digunakan untuk mesin diesel
yang mensyaratkan klasifikasi CD dan
sebelumnya.

Contoh :
Mesran Super 20w-50.
Mesran

Super

20w-50

: Merk dagang.
: Kekentalan minyak dengan grade
ganda (multi grade).
Angka 20 diikuti huruf w (20w)
menun-jukkan indek kekentalan pada
-20C.
Angka 50 tanpa diikuti huruf w
menunjukkan indek kekentalan pada
100C.

Klasifikasi API : SF

Mesin bensin.

Meditran

Merk dagang.

SAE 30

Kekentalan single grade.

Meditran S Series (SAE 30, 40


dan 50).

Klasifikasi API : CD

Mesin diesel.

MINYAK PELUMAS MESIN 2 TAK


Minyak pelumas mesin bensin 2 tak mempunyai sistem pelumasan yang berbeda
dengan mesin bensin 4 tak, tidak ada karter.
Pelumasan silinder dilakukan oleh minyak pelumas yang dicampurkan pada
bensinnya di dalam tangki atau diinjeksikan bersama pada waktu penyemprotan
bensin. Oleh karena itu minyak pelumas mesin bensin 2 tak dikehendaki habis
terbakar (tidak meninggalkan deposit/kotoran) setelah minyak pelumas tersebut
melumasi silinder mesin.
Minyak pelumas ini dibuat dengan menambahkan aditif dari jenis ashless (tidak
mengandung abu) agar tidak meninggalkan deposit/kotoran dalam silinder sehingga
tidak menyebabkan busi cepat kotor.

Contoh :
Mesrania 2T Super, mesrania 2T Sport TC-A, mesrania 2T Outboard, mesrania 2T
Self-mixing.

MINYAK PELUMAS RODA GIGI


Kemampuan minyak pelumas roda gigi dan gardan kendaraan ditentukan
berdasarkan API Service Clasification atau berdasarkan US Military Specification,
sedangkan kekentalannya ditentukan berdasarkan SAE Viscosity Classification.
API Classification, membagi kemampuan kerja minyak pelumas untuk kotak
roda gigi dan gardan kendaraan sebagai berikut :

Klasifi
kasi
GL-1

Keterangan
Dimaksudkan untuk pelumasan spiral bevel,
worm gear axle atau transmisi manual

Penggunaan
umum
Transmisi pada
traktor dan truk.

kendaraan dengan kondisi operasi ringan yang


memerlukan pelumasan cukup dengan straight
mineral oil.
GL-2

Dimaksudkan untuk kondisi operasi yang Transmisi gigi ulir


dan roda gigi
lebih berat dari API GL-1.
industri.

GL-3

Dimaksudkan untuk kondisi operasi yang


moderate baik kecepatan maupun bebannya.

Transmisi manual
dan gardan
dengan gigi
spiral bevel.

GL-4

Dimaksudkan untuk pelumasan roda gigi hypoid


dan lain kendaraan yang kondisi operasinya
pada kecepatan tinggi dengan torque rendah
atau kecepatan rendah dengan torque tinggi.

Transmisi
manual, spiral
bevel dan
hypoid dengan
tugas kerja
sedang.

GL-5

Dimaksudkan terutama untuk pelumasan roda


gigi jenis hypoid atau lain peralatan kendaraan
yang kondisi operasinya pada kecepatan tinggi
dengan beban kejut atau kecepatan tinggi
dengan torque rendah atau kecepatan rendah
dengan torque tinggi.

Hypoid dengan
tugas kerja
sedang atau
berat. Juga untuk
transmisi
manual.

Kekentalan minyak pelumas roda gigi digolongkan oleh SAE berdasarkan SAE
J 306,81 sebagai berikut :

SAE
Viscosi
ty
Numbe
r

Viscosity
cSt. min

100
C
max

75 W

4.1

SAE 75 w, 80 w, dan 85 w diperuntukkan

7.0

daerah dingin.

11.0

80 W
85 W

Keterangan

90

13.5

24.0

140

24.0

41.0

250

41.0

SAE 90, 140, 250 untuk daerah tropis.

Catatan :
SAE : The Society of Automotive Engineers.
API : American Petroleum Institute.
Untuk pelumasan steering gear digunakan GL 4, untuk transmisi manual
digunakan GL 4 atau GL 5, sedangkan untuk final drive digunakan GL 5.

RANGKUMAN
Jenis minyak pelumas dibedakan dalam beberapa kategori:
1. Berdasarkan klasifikasi API (mutu/kwalitas) :
a. Untuk mesin bensin : SA, SB, SC, SD, SE, SF dan seterusnya.
Huruf depan S untuk mesin bensin, huruf belakang semakin ke
belakang semakin baik kwalitasnya, karena merupakan
penyempurnaan dari minyak pelumas sebelumnya.
b. Untuk mesin diesel : CA, CB, CC, CD dan seterusnya.
Huruf depan C untuk mesin diesel, huruf belakang semakin ke
belakang semakin baik kwalitasnya, karena merupakan
penyempurnaan dari minyak pelumas sebelumnya.
2. Berdasarkan viskositas (kekentalannya) :
a. Single grade, contoh SAE 30, SAE 40 dan seterusnya.
Semakin besar SAE nya semakin tinggi kekentalannya.
b. Multi grade, contoh SAE 15w-40, SAE 20w-40, SAE 20w-50.
3. Berdasarkan penggunaannya :
a. Minyak pelumas mesin.
Mesin bensin.
o Minyak pelumas mesin 4 tak.
o Minyak pelumas mesin 2 tak.
Minyak pelumas mesin diesel.
b. Minyak pelumas roda gigi, contoh untuk roda gigi hypoid
digunakan API service GL 5 dengan kekentalan SAE 90.
EVELUASI
Jawabblah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan singkat !

1. Sebutkan bagian-bagian
dari unit final drive dan
jelaskan fungsinya!
2. Sebutkan
nama-nama
komponen
unit
final
drive!
3. Jelaskan
fungsi
final
drive!
4. Jelaskan cara kerja final
drive!
5. Jelaskan
apa
yang
dimaksud dengan :
a. pre load
b. backlash
c. run out
6. Jelaskan bagai mana
cara
penyetelan
backlash!
7. Jelaskan fungsi minyak
pelumas pada unit final
drive (gardan)!
8. Sebutkan model-model
(jenis-jenis) final gear
ditinjau
dari
konstruksinya!
9. Jelaskan
bagaimana
membedakan pelumas
untuk
mesin
bensin
dengan mosin diesel !
10.Jelaskan arti dari kode
SAE 20W-40
11.Sebutkan
jenis-jenis
(Kode) minyak pelumas
yang digunakan pada
gardan
tenpat
anda
Prakerin dan jelaskan
arti kode pada minyak
pelumas tersebut!

Anda mungkin juga menyukai