Disusun Oleh
NAMA : Ingwy Pratiwi
NIM : G1B113015
Dosen Pembimbing
Ns. Nurhusna, S. Kep. M. Kep
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN AJARAN 2015/2016
Tanggal Pengkajian
: 11 Mei 2016
No Registrasi : 827666
Jam Pengkajian
: 17.30 WIB
Ruang/ Kelas
: jantung/ III
Diagnosa Medis
: CHF
A. PENGKAJIAN
I.
IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama
: Abdullah Yoyok
Umur
: 52 Thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTP
Pekerjaan
: Swasta
Golongan Darah: Alamat
: Pakuan Baru RT: 08 Jambi Selatan
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Asni Astuti
Umur
: 19 Thn
: islam
Pendidikan
: sma
Pekerjaan
: swasta
KELUHAN UTAMA
1. Keluhan Utama saat masuk RS:
Tn.A mengeluh sesak napas sejak 2 minggu yang lalu.Tn.A juga mengeluh
nyeri pada bagian dada dan menjalar sampai ke perut, nyeri terasa seperti
tertekan benda berat, nyeri yang dirasakan tidak tertahan lagi, dengan skala
nyeri 8, Tn.A mengatakan bengkak pada bagian tangan, kaki, dan perut.
2. Keluhan Utama saat Pengkajian:
Tn.A mengeluh nyeri dada dengan skala 8 yang menjalar ke bagian perut,
nyeri terasa seperti tertekan benda berat,sesak napas dan bengkak pada bagian
tangan, kaki,perut dan dada. Tn.A mengeluh terus-terusan keringat dingin.
III.
IV.
DIAGNOSA MEDIS
CHF
RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
:
Tn.A mengeluh sesak napas sejak 2 minggu yang lalu.Tn.A juga mengeluh
nyeri pada bagian dada dan menjalar sampai ke perut, nyeri terasa seperti
tertekan benda berat, nyeri yang dirasakan tidak tertahan lagi, dengan skala
nyeri 8, Tn.A mengatakan bengkak pada bagian tangan, kaki, dan perut.
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :
Tn.A memang sudah sering sakit-sakit seperti ini sejak 3 bulan yang lalu,
seperti nyeri dada, sesak napas, akan tetapi tidak pernah sampai separah ini,
sebelumnya hanya terasa nyeri dan sesak yang hilang jika Tn.A istirahat.
Sekarang nyeri yang dirasakan tidak tertahan lagi, ditambah sesak yang Tn.A
rasakan makin memuncak.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
:
Tn.A memiliki keluarga yang mempunyai penyakit hipertensi juga, yaitu ayah
dan ibu nya. Kk dan adik Tn.A juga memiliki riwayat hipertensi, namun tidak
ada yang pernah separah Tn.A.
KET
:
: Laki-Laki
: tinggal serumah
: Perempuan
: Pasien
V.
Di Rumah
Makan/Minum
Jumlah : 1500 ML
Jenis :
- Nasi : nasi Putih
- Lauk : ayam, ikan,dll
- Sayur : kangkung,
-
bayam, dll
Minum : air mineral
Di Rumah sakit
Makan/Minum
Jumlah : 500 ML
Jenis :
- Nasi : bubur dan nasi
-
sehari 1500 ml
Pantangan : makan daging
kambing
Kesulitan makan/ Minum :
tidak
Pola eliminasi
BAK : jumlah,
warna, bau, masalah,
cara mengatasi.
putih
Lauk : ikan, sayur tumis
Sayur :
Minum : air mineral
sehari 500 ml
berbau.
kuning kecoklatan.
BAB : jumlah,
warna, bau,
konsistensi, masalah,
cara mengatasi
waktu
Gangguan
tidur
Upaya
Tn.A . sehari ia tidur selama 7- 7-8 jaeng tm, akan tetapi saat
mengatasi
8 jam.
gangguan
tidur
Hal yang
mempermuda
-
h tidur
Hal yang
mempermuda
h bangun
Frekuensi
mandi
Frekuensi
mencuci
rambut
Frekuensi
gosok gigi
Keadaan
kuku
Aktifitas lain
( aktifitas yang
dilakukan untuk
mengisi waktu luang
membaik.
Tidak ada
Bisasanya mengisi waktu luang
Bisasanya mengisi waktu luang
dengan berbincang dengan itri
nya dengan menonton tv
dan anak\berzikir
ataupun membaa buku.
)
2. Riwayat Psikologi
a status emosi
Tn.A mengatakan bahwa saat pertama kali dirinya merasakan sakit dan sesak, ia
merasa bahwa dirinya akan mati. Namun setelah di bawa ke rumah sakit
perasaan hati Tn.A sedikit membaik.
b Gaya komunikasi
Pada saat dilakukan pengkajian, Tn.A sangat senang diajak untuk berkomunikasi,
Tn.A berbicara dengan jelas dan bahasa yang mudah dipahami, Tn.A merupakan
tipe orang yang sedikit tertutup, dia mengatakan kepada perawat yang melakukan
pengkajian di IGD bahwa ia adalah seorang petani, namun saat dilakukan
pengkajian lagi, Tn.A mengatakan bahwa ia adalah seorang wartawan, dan saat
dikonfirmasi kepada keluarga Tn.A memang seorang wartawan di salah satu
media cetak di Jambi.
c
Pola pertahanan
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
1.
Keadaan umum
Tn.A tampak kelelahan, lemah dan sesak.tapak bahwa Tn.A
menggunakan bantuan oksigen yang dialiri melalui kanul nasal.
Kesadaran Tn.A compos mentis. Keadaan tubuh Tn. A bersih mulai dari
kuku hingga kepala. Keadaan rambut Tn.A putih kepirangan. Kaki, tagan,
dada dan perut Tn.A membengkak, saat ditekan membekas. Tampak
Tn.A menggunakan kateter urine.
2.
3.
Pemeriksaan TTV
Tekanan darah
Denyut Nadi
Frekuensi Pernapasan
Suhu
: 130/90
:101 x/i
: 24 x/i
: 36,7 OC
Pemeriksaan Wajah
a. Mata
mata tampak simetris kiri dan kanan. Kelopak mata normal. Mata
berwarna abu-abu keruh. Konjungtiva terlihat anemis, Tidak
terlihat adanya peradangan dan benjolan. Respon mata terhadap
cahaya baik. Bulu mata tidak rontok.
b. Hidung
bentuk hidung normal tidak ada pendarahan, polip dan
pembengkakan. Hidung terlihat bersih.
c. Mulut
bibir tampak sedikit pecah- pecah, gusi dan lidah normal, Tn.A
terlihat menggunakan gigi palsu. Dan tidak terlihat adanya
pendarahan.
d. Telinga
bentuk telinga Tn.A normal, tidak ada nyeri, lesi dan penumpukan
serumen.
4.
inspeksi
b. Leher
5.
Inspeksi
Palpasi
membesar
Keadaan kulit : lembab
Retraksi otot bantu pernafasan
: Tn.A
PALPASI
Pada saat dilakukan pemeriksaan palpasi paru, pada bagian
kanan dan kiri terasa getaran dada yang sama.
PERKUSI
Area paru
AUSKULTASI
: dullnes
b. PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI
Tidak terlihat pelebaran iktus cordis.
PALPASI
Pulsasi pada dinding torak teraba
AUSKULTASI
BJ I terdengar : tunggal, lemah, reguler
BJ II terdengar : ganda, lemah, reguler
Bunyi jantung tambahan : gallop
Keluhan lain terkait dengan jantung : nyeri pada bagian dada
6. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen Tn.A membesar dan simetris kiri dan kanan.
PALPASI
Saat dilakukan palpasi pada bagian abdomen Tn.A mengatakan
bahwa terasa nyeri, dan bagian perut Tn.A terasa keras.
PERKUSI
pada saat dilakukan perkusi pada bagian abdomen terdenga bunyi
pekak.
7. PEMERIKSAAN GENETALIA DAN REKTAL
Tidak terkaji
8. PEMERIKSAAN PUNGGUNG DAN TULANG BELAKANG
Tidak ada nyeri tekan, dan pembengkakan
9. PEMERIKSAAN EKTREMITAS/ MUSKULOSKELETAL
a. Inspeksi
Otot ekstermitas tangan simetris, namun pada bagian kaki terlihat tidak
simetris karena bagian terlihat membesar.
b. Palpasi
oedem : + +
+ +
kekuatan otot : 5
5
3
GCS : 15
Tidak ada nyeri tekan pada bagian kepala, kaku kuduk, ataupun
mual muntah
Ukuran otot tangan simetris, dan tidak ada gerakan tambahan
terbangun.
Tidak ada Keluhan lain yang terkait dengan Px. Neurologis
: 4,42 juta / l
Trombosit
: -
(14-18 gram/dl)
Haematokrit : 37,3%
(40,7% - 50,3%)
b. Kimia Darah
Ureum
: 15,3 mg/dl
Creatinin
: 1,0 mg/dl
SGOT
:-
SGPT
:-
BUN
:-
Bilirubin
:-
GD puasa
:-
GD 2 jpp
GDS
: : 238 g/dl
c. Analisa Elektrolit
Natrium
: 121,21 mmol/l
Kalium
: 4 mmol/l
Clorida
: 87,7 mmol/l
Calsium
: 1,21 mg/dl
Phospor
:-
d. Pemeriksaan Radiologi
Hasil pemeriksaan rontgen bagian kanan terlihat terjadi
pembesaran.
Hasil pemeriksaan EKG didapatkan hasil sinus rhytme
RANITIDIN 2X1
LASIX 3X1
CEFTRIAXON 1X
DATA
DS :
-
ETIOLOGI
MASALAH
KEPERAWATAN
Nyeri Akut
adekuat
lagi.
DO :
-
sakit.
Tn.A sering memegang bagian
bagian abdomen.
Terjadi nya penekanan organorgann disekitar abdomen.
2
DS :
Tn.A
mengatakan
jantung
bahwa ia
merasa sesak
sejak 2
minggu yang
-
lalu.
Tn.A
mengatakan
bahwa sesak
yang
dirasakan nya
makin
bertambah
saat
melakukan
-
aktivitas.
Tn.A
mengeluh
berkeringat
dingin
DO :
-
Tn.A terlihat
menggunakan
oksigen
tambahan.
Saat bernafas
terlihat Tn.A
menggunakan
otot-otot dada
nya.
Tn.A tampak
kelelahan saat
bernapas.
Nadi : 101 x/i
RR : 24 x/i
Bunyi jantung
murmur
Terlihat edem
bagian
ekstermitas
Hasil EKG
sinus rhythm
DS :
Tn.A
mengeluh
adekuat
bahwa bagian
tangan, kaki,
dada dan
perut nya
secara normal
membesar.
Tn.A
mengeluh
sesak pada
bagian
perutnya.
DO :
-
Kaki, dada
dan perut
Tn.A terdapat
edema
X. DIAGNOSA
1.
2.
3.
kelebihan volume cairan berhubungan dengan pompa jantung yang tidak adekuat
INTERVENSI
DIAGNOSA
TUJUAN/KH
O
1
Nyeri Akut
berhubungan
keperawatan selama 1 x 24
dengan
penumpukan
cairan di
berkurang.
rongga
KH :
abdomen
INTERVENSI
RASIONAL
subjektif
lokasi
intensitas (0-10),lamanya ,
menurun
Klien tidak terlihat
skala
Mengkaji
pasien,
dengan
membandingkan
dengan
nyerinya.
Ajarkan pasien tekhnik distraksi,
aktivitas
lain,
dapat
yang -
yang
akan
dilakukan
oleh
di
gambarkan
harus
berkurang
dan
tidak
dapat
boleh
membantunya
terasa
lebih
relax,
sehingga
secara
tidak
langsung,
nyeri
yang
obat
untuk
mngatasi -
nyeri.
Kolaborasi dengan tim medis lain
dapat
membantu
membantu
pasien
dalam
memompa
darah
untuk
mmenuhi
Penurunan
curah jantung
keperawatan selama 1 x 24
berhubungan
dengan
kontraktilitas
KH :
-
sesak lagi
Tn.A tidak bergantung
dengan penggunaan
oksigen terus menerus
dengan cepat.
Berikan pasien posisi semi fowler/
fowler
Berikan pasien makanan yang
dengan benar.
Hindari melakuakn kegiatan yang
berat.
Berikan oksigen tambahan sesuai
gangguan
otot jantung
mngetahui perkembangan
-
mengunyah.
Pola istirahat yag teratur
dapat memulihkan energy
indikasi.
Berikan pasien kateter, untuk
pasien.
Kegiatan yang berat
membutuhkan banyak
energy dan tenaga, jadi
pasien tidak boleh
melakukan kegiatan yang
dapat memperberat kerja
laxadyn
-
jantung.
Oksigen tambahan dapat
memperingan kerja
jantung.
Pemasangan kateter dan
pempers dapat
mempermudah klien
dalam melakukan BAB
kelebihan
volume cairan
keperawatan selama 1 x 24
berhubungan
dengan pompa
jantung yang
berkurang.
tidak adekuat
KH :
-
pasien
Batasi tetesan infuse pasien,
Pantau hasil pemeriksaan lab
Batasi jumlah cairan yang masuk
Pertahankan duduk atau tirah
baring dengan posisi semifowler
dan BAK.
Dengan memantau TTV
pasien kita dapat
mngetahui perkembangan
membengkak lagi
Klien dapat berjalan
Intake dan output
pasien sesuai
mengurangu
air.
pembengkakakan.
Posisi tersebut
meningkatkan filtrasi
ginjal dan menurunkan
produksi ADH sehingga
meningkatkan diuresis.
Pemasangan kateter dapat
mempermudah dalam
menghitung urine yang
keluar.
Laxadyn digunakan
untuk memperlancar
BAB pasien dan
mengurangi penyerapan
2. IMPLEMENTASI
N
HARI DAN
JAM
DIAGNOSA
IMPLEMENTASI
RESPON
O
1
TANGGAL
Kamis, 12 mei
14.25
Nyeri akut
2016
skala.
Memantau
perkembangan TTV
-
pasien
Memberikan Tn.a
posisi fowler
Mengajakan Tn.a
tempat tidur.
Mengajarkan Tn.a
tekhnik nafas dalam
tekhnik distraksi
dapat teralihkan.
Tn.a mampu melakukan tekhnik nafas
dalam.
18.30
Penurunan
curah jantung
TD : 110/80
ND : 84
SUHU : 36
RR :28
Tn.a mengatakan ia merasa sesak sampai
berkeringat dingin
Tn.a merasa enakan setelah diberi oksigen
nyaman untuknya
Tn.a melakukan BAB dan BAK diatas
sebanyal 4l
Atur posisi fowler
mengajarkan pasien
untuk tidak banyak
melakukan aktifitas,
di tempat tidur.
Memberi penjelasan
kepada pasien ntuk
tidak banyak pikiran
dan usahakan relax.
-
19.45
tubuh Tn.a
member tahu keluarga
penjelasan perawat.
Tn.a dan keluarga mengerti dengan
Kelebihan
volume cairan
input : 720
output : 500
keluarga dan Tn.a mengerti dengan
Eritrosit
: 4,42 juta / l
boleh meminum 3
Haematokrit
: 37,3 gr/dl
Ureum
: 15,3 mg/dl
Creatinin
: 1,0 mg/dl
permenit.dan minta
kepada pasien dan
Kalium
Calsium
: 1,21 mg/dl
pemeriksaan LAB
Memeritahu keluarga,
: 87,7 mmol/l
infuse diberikan
Clorida
sedikit.
Memantau hasil
: 4 mmol/l
luar.
Tn.a merasa nyaman dengan posisi
fowler.
mengurangi tekanan
pada bagian abdomen
yang terisi cairan
3. evaluasi
HARI/ TANGGAL
Jumat, 13 mei 2016
JAM
09.15
DIAGNOSA
Nyeri akut
EVALUASI
S:
-
Tn.A
mengatakan
nyeri yang
dirasakan nya
sedikit
berkurang.
O:
-
Tn.A tidak
terlihat kesakitan
seperti yang
sebelumnya.
Skala nyeri 6
TD : 120/80
ND : 84
SUHU : 36,7
RR : 26
Masalah masih
A:
ada, nyeri
teratasi sebagian
P:
-
S:
-
Tn.A berkata
masih merasakan
11.00
sesak napas,
akan tetapi sesak
yang dirasakan
tidak seperti
kemarin
O:
-
Tn.A terlihat
masih
menggunakan
oksigen
tambahan
Tn.A terlihat
kelelahan
RR : 26 X/i
Masalah teratasi
A:
sebagian
P:
-
Kaji TTV
Pantau sesak
yang dirasakan
Tetap berikan
oksigen
tambahan 4l
Tetap berikan
posisi fowler
Tetap anjurkan
untuk nafas
dalam
Batasi aktifitas
pasien
S:
-
13.15
Input : 440 ml
Output : 300 ml
Bagian kaki
Tn.A masih
terlihat
membesar, akan
tetapi bagian
abdomen sudah
mulai
mengempes
P:
Tetap pantau
18.30
Nyeri akut
S:
-
Tn.A
mengatakan
nyeri yang
dirasakan nya
mulai
menghilang.
O:
-
Skala nyeri 4
Klien tidak
terlihat menahan
sakit
A:
-
Masalah teratasi
sebagian
P:
-
nyeri klien
Tetap ajarkan
tekhnik distraksi
Tetap ajarkan
tekhnik nafas
dalam
S:
19.30
Tn.A masih
mengeluh sesak
nafas.
O:
-
RR : 24
Tn.A tidak
terlihat
menggunakan
otot dada dalam
bernafas
Tn.A terlihat
masih
menggunakan
oksigen
tambahan.
A:
-
Masalah teratasi
sebagian
P:
-
aktifitas klien
Anjurkan untuk
banyak istirahat.
S:
-
19.50
bagian perut,
dada, tangan dan
kaki nya sudah
mulai berkurang.
O:
-
Input : 720 ml
Output : 500 ml
Bagian kaki
Tn.A sudah
mulai berkurang
besarnya, bagian
abdomen sudah
mulai
mengempes
P:
-
Tetap pantau