Anda di halaman 1dari 2

Definisi Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kuman


ini menyebar melalui inhalasi droplet nuclei. Kemudian masuk ke saluran napas dan kemudian
bersarang di jaringan paru hingga membentuk afek primer. ( Chris Tanto, 2014. Kapita Selekta
edisi 4. Jakarta : Media Aesculapius)
Diagnosis TB dapat ditegakkan berdarakan Anamnesis, Pemeriksaan Fisis dan
pemeriksaan penunjang seperti sputum BTA 3x , foto thorax dan kultur.
Dari Anamnesis akan didapatkan : batuk lebih dari sama dengan 2 minggu, hemoptysis, sesak
nafas, nyeri dada. Gejala sistemik : demam subfebris, malaise, keringat malam, anoreksia, dan
berat badan menurun.
Pemeriksaan Fisis : dapat ditemukan suara nafas bronkial, suara nafas melemah atau
ronki basah.
Pemeriksaan Penunjang : Sputum BTA 3x ( sewaktu, pagi, sewaktu)selama 2 hari untuk rawat
jalan dan 3 hari setiap pagi berturut-turut untuk rawat inap. Tidak hanya sputum BTA 3x bias
jugan dengan radiologi dan pemeriksaan penunjang lainnya. ( Chris Tanto, 2014. Kapita Selekta
edisi 4. Jakarta : Media Aesculapius).
Penyebab Penyakit
Penyakit Tuberkulosis adalah disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis (M. tuberculosis). M. tuberculosis berbentuk batang lurus tidak berspora dan juga
tidak berkapsul. Bakteri ini berukuran lebar 0,3 0,6 mm dan panjang 1 4 mm. Dinding M.
tuberculosis sangat kompleks dan terdiri dari lapisan lemak yang cukup tinggi (60%). Penyusun
utama dinding sel M. tuberculosis ialah asam mikolat, lilin kompleks (complex-waxes), trehalosa
dimikolat yang disebut cord factor dan mycobacterial sulfolipids yang berperan dalam virulensi.
Asam mikolat merupakan asam lemak berantai panjang (C60 C90) yang dihubungkan dengan
arabinogalaktan oleh ikatan glikolipid dan dengan peptidoglikan oleh jembatan fosfodiester.
Unsur lain yang terdapat pada dinding sel bakteri tersebut adalah polisakarida seperti
arabinogalaktan dan arabinomanan. Struktur dinding sel yang kompleks tersebut menyebabkan
bakteri M. tuberculosis bersifat tahan asam, yaitu apabila sekali diwarnai akan tetap tahan
terhadap upaya penghilangan zat warna tersebut dengan larutan asam-alkohol. Komponen
antigen ditemukan di dinding sel dan sitoplasma yaitu komponen lipid, polisakarida dan protein.
Karakt erist ik ant igen M. tuberculosis dapat diidentifikasi dengan menggunakan antibodi
monoklonal (PDPI, 2002).

Penularan
Transmisi basil Mycobacterium ini adalah melalui manusia, kecuali untuk M. bovis
(Varaine F., Henkens M. & Grouzard V., 2010). Sumber penularan adalah penderita TB BTA
positif. Menurut Rachmand Y.N. (2008) dan Schiffman. G (2010), sewaktu batuk atau bersin,
kuman akan tersebar ke udara dalam bentuk droplet ataupun percikan dahak. Droplet yang
mengandungi kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Jika
droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernapasan, orang lain dapat terinfeksi. Selama
kuman TB masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan, kuman TB tersebut dapat

menyebar dari paru kebagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe,
saluran napas atau penyebaran langsung kebagian-bagian tubuh lainnya. Banyaknya kuman
yang dikeluarkan dari paru menentukan daya penularan dari seorang penderita. Makin tinggi
derajat positif hasil pemeriksaan dahak, makin menular penderita tersebut. Bila hasil
pemeriksaan dahak negatif (tidak terlihat kuman), maka penderita tersebut dianggap tidak
menular. Konsentrasi droplet dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut menentukan
kemungkinan seseorang terinfeksi TB (Saroso S., 2005).
Resiko penularan setiap tahun (Annual Risk of Tuberculosis Infection = ARTI) di
Indonesia dianggap cukup tinggi dan bervariasi antara 1-2%. Pada daerah dengan ARTI sebesar
1%, berarti setiap tahun diantara 1000 penduduk, 10 orang akan terinfeksi. Sebagian besar dari
orang yang terinfeksi tidak akan menjadi penderita TB. Hanya 10% dari yang terinfeksi yang
akan menjadi penderita TB. Dari keterangan tersebut diatas, dapat diperkirakan bahwa daerah
dengan ARTI 1%, maka diantara 100.000 penduduk, rata-rata terjadi 100 penderita tuberkulosis
setiap tahun, dimana 50% penderita adalah BTA positif (Saroso S., 2005).

Anda mungkin juga menyukai