Anda di halaman 1dari 26

Aku, Pensil

Silsilah Keluarga Sebuah Pensil,


Sebagaimana Dikisahkan kepada

Leonard E. Read
Pengantar
Lawrence W. Reed
Ulasan
Milton Friedman

Friedrich-Naumann-Stiftung
Freedom Institute
Liberal Society

Leonard Read (1898-1983) adalah


pendiri Foundation for Economic Edu
cation, lembaga pemikiran penyemai
gagasan-gagasan kemerdekaankebebasan yang berdiri di Amerika
Serikat pada tahun 1946. Esai pendek ini,
pertama diterbitkan pada 1958, adalah
karyanya yang sangat terkenal dan telah
diterjemahkan ke banyak bahasa.

Pengantar

Lawrence W. Reed

Fasih, luarbiasa, abadi. Mengubah pa


radigma. Klasik. Setengah abad sejak
pertama kali muncul, Aku Pensil karya
Leonard Read tetap mengundang pujian
yang sama. Semua itu sah karena esai
pendek ini telah membuka mata dan
pikiran masyarakat dari berbagai lapisan
usia. Banyak orang yang membaca artikel
ini pertama kali tidak pernah melihat
dunia dengan kacamata lama lagi setelah
itu.
Kekuatan gagasan akan sangat tera
sa tatkala ia disampaikan melalui kisah
yang meyakinkan. Pesan utama Leo
nardekonomi hampir tidak dapat di
rencanakan ketika tak seorang pun
tahu cara maupun ahli membuat seba
tang pensil sederhanaterbentang dalam
kata-kata memesona dari si pensil itu
sendiri. Leonard dapat saja menulis
tentang Aku, Mobil atau Aku, Pesawat,
tetapi bukankah tema-tema yang lebih
kompleks justru akan mematikan pesan
yang ingin disampaikan. Tak seorang
pundiulangi, tak satu pun, tak peduli
sepintar dan seberpengaruh apa pun
mampu menciptakan dari awal sebatang
pensil kecil yang dipakai sehari-hari,
apalagi sebuah mobil atau pesawat.

Inilah pesan yang merendahkan hati si


angkuh dan si sok kuasa. Ia meletuskan
gelembung ego mereka yang berpikir
mereka tahu bagaimana mencampuri
urusan orang lain. Ia menjelaskan de
ngan bahasa yang sederhana mengapa
perencanaan terpusat adalah eksperimen
arogan dan sia-sia, atau apa yang diisti
lahkan dengan jitu oleh peraih Nobel,
ekonom Austria F.A. Hayek sebagai,
pretensi ilmu pengetahuan.
Sesunguhnya, yang paling meme
ngaruhi cara berpikir Read dalam hal
ini adalah artikel terkenal Hayek tahun
1945, The use of Knowledge in Society.
Dalam membongkar klaim palsu kaum
sosialis pada saat itu, Hayek menulis, Ini
bukanlah bantahan mengenai apakah
perencanaan harus dilakukan atau tidak.
Ini adalah bantahan terhadap apakah
perencanaan harus dilakukan terpusat,
oleh sebuah otoritas untuk seluruh sistem
ekonomi, atau harus tersebar di antara
individu-individu saja.
Maximilien Robespierre merestui Re
volusi Perancis yang mengerikan dengan
pernyataan dingin seperti ini: On ne
saurait pas faire une omelette sans casser
des oeufs. Terjemahan: Seseorang tak
dapat berharap membuat omelet tan
pa memecahkan telur. Seorang statis
sempurna yang berkerja tanpa kenal lelah
untuk mengatur hidup orang lain, ia akan
menjadi arsitek tahapan Revolusi yang

berdarahPemerintahan Teror 17931794. Robespierre dan pisau guillotinnya


memecahkan ribuan telur dalam sebuah
usahanya memaksakan tewujudnya
sebuah masyarakat utopis di mana
pemerintah perencana di posisi atas dan
yang lain berada dibawah.
Itulah pengalaman Perancis, satu saja
dari banyak contoh pola umum yang
terus berulang. Sebut mereka dengan
istilah apapunsosialis, intervensionis,
kolektifis, statissejarah dikotori oleh
rencana sombong mereka untuk mengatur
ulang masyarakat agar sesuai dengan visi
mereka mengenai kepemilikan bersama,
rencana yang selalu gagal seperti mereka
membunuh atau menyengsarakan orang
lain pada prosesnya. Jika sosialisme
akhirnya berhasil meraih batu nisannya,
tulisan di atas nya akan berbunyi: Di sini
terbaring teknik yang dirancang oleh si
sok tahu yang memecahkan telur dengan
bebas namun tidak pernah, tak akan
pernah membuatnya menjadi omelet.
Tak satupun pengikut Robespierre di
dunia yang tahu bagaimana membuat
sebatang pensil, namun mereka ingin
mengubah seluruh masyarakat. Sama
sekali tidak masuk akal, dan sesuatu yang
menyedihkan!
Namun implikasi terbesar dari pesan
Leonard Read tidak akan kita pahami jika
kita mengasumsikan bahwa ia ditujukan
hanya bagi para tiran yang semua nama

nya sudah kita ketahui. Pelajaran dari


Aku, Pensil adalah kesalahan bukan
dimulai tatkala para perancang membuat
perencanaan besar. Ia dimulai tatkala
seseorang menyingkirkan kerendahan
hati, menganggap ia dirinya mengetahui
segala sesuatu yang tidak dapat diketahui,
dan mengerahkan kekuasaan negara
untuk melawan individu-individu damai.
Itu bukan sekadar penyakit nasional saja.
Ia bisa jadi sangat lokal.
Di tengah-tengah kita hidup orang
yang berpikir bahwa jika saja mereka
memiliki kekuasaan negara, mereka dapat
memilih-milih pemenang atau pecundang
esok hari di pasar, menetapkan harga
atau sewa yang mereka pikir seharusnya,
menentukan bentuk energi apa yang
harus digunakan di rumah atau mobil
kita, dan memilih industri mana yang
dapat bertahan dan yang mana harus
mati. Mereka harus berhenti untuk sesaat
dan belajar sedikit untuk berendah hati
dari sebatang alat tulis sederhana.
Meskipun Aku, Pensil memupuskan
harapan tak berdasar akan perencanaan
terpusat, ia menawarkan suatu perspektif
individu yang amat membesarkan hati.
Dituntun oleh gagasaninvisible hand
Adam Smith tentang harga, kepemilikan,
keuntungan, dan insentif, manusia bebas
meraih berbagai keajaiban ekonomi yang
hanya bisa diimpikan saja oleh para teori
tikus sosialis. Seperti kepentingan dari

individu yang tak terhitung dari selu


ruh pelosok dunia bertemu untuk mem
produksi pensil tanpa sebuah perencana,
mereka juga datang bersama ke pasar
bebas untuk mencari makanan, pakaian,
rumah, pendidikan, dan lain sebagainya.
Dengan rasa bangga, FEE menerbitkan
edisi terbaru Aku, Pensil, untuk menan
dai perayaan 50 tahun edisi ini diterbitkan.
Suatu hari akan ada sebuah perayaan
seratus tahun, dan mungkin bahkan
seribu tahun. Esai ini sesuatu yang tak
lekang oleh waktu.
Lawrence W. Reed, Presiden
Foundation for Economic Education.

Aku, Pensil
Leonard E. Read

ku adalah sebuah pensil tulispensil


biasa yang akrab dikenal semua
anak-anak dan orang dewasa yang bisa
membaca dan menulis.
Menulis adalah pekerjaan sekaligus
kegemaranku, hanya itu semata yang
kukerjakan.
Barangkali kamu bertanya-tanya ke
napa aku harus menuliskan silsilahku.
Baik, sebagai pembuka, kisahku sendiri
menarik. Tapi aku juga sebuah misteri
lebih misterius dari sebatang pohon atau
matahari terbenam atau bahkan kilatan
Guntur sekalipun. Tapi, sayangnya, aku
tidak terlalu dianggap penting oleh siapa
pun yang menggunakan jasaku, se
akan-akan aku ini sekadar sebuah kebe
tulan semata dan tanpa asal-usul. Sikap
sombong ini sungguh meremehkan diri
ku. Ini adalah sejenis kesalahan besar
yang jika tidak disadari dapat dengan
cepat menghancurkan umat manusia. Se
perti yang ditulis G.K. Chesterton yang
bijak: Kita menuju kemusnahan karena
kita tidak punya keajaiban, bukan karena
keajaiban.

Aku, Pensil, sederhana saja tampilanku


memang, sebenarnya adalah sesuatu yang
menakjubkan dan pantas kamu kagumi,
sebuah pendakuan yang akan kucoba
buktikan. Sebenarnya, seandainya saja
kamu bisa memahami dirikubukan be
gitu, itu terlalu berat untuk dimintakan
dari siapa punseandainya saja kamu bisa
menyadari keajaiban yang aku simboli
sasikan, kamu bisa membantu menye
lamatkan kemerdekaan yang kini sedang
terlepas dari umat manusia. Aku punya
satu pelajaran luar biasa yang ingin kubagi.
Dan aku bisa menjadi guru yang lebih
baik dari sebuah mobil, pesawat terbang
atau mesin pencuci piring, karenayah,
semata karena aku tampak sedemikian
sederhana.
Sederhana? Tapi, tak seorang pun di
muka bumi ini yang tahu bagaimana
cara membuat diriku. Kedengarannya
fantastis, kan? Terutama ketika disadari
bahwa di Amerika Serikat saja terdapat
sekitar satu hingga satu-setengah miliar
pensil sejenisku yang diproduksi setiap
tahun.
Tolong ambil aku dan perhatikan.
Apa yang kamu lihat? Tidak banyak yang
menonjol, ada kayu, pernis, label merek,
isi pensil grafit, sedikit logam, dan sebuah
penghapus.

10

Pendahulu yang Tak Terhingga


Sebagaimana sulit bagimu untuk
menelusuri hingga ke belakang sekali jejak
leluhurmu, tidak mungkin juga bagiku
untuk menyebutkan dan menjelaskan
seluruh pendahuluku. Tapi aku ingin
secara cukup saja menyebutkan sejumlah
dari mereka untuk menjelaskan kepadamu
betapa kayanya dan kompleksnya diriku.
Pohon keluargaku mulai dari apa
yang nyatanya juga sebuah pohon, pohon
cedar tegak yang tumbuh di Kalifornia
Utara dan Oregon. Sekarang, bayangkan
semua gergaji mesin dan truk dan tali
dan mesin-mesin lain yang tak terhitung
banyaknya yang digunakan untuk me
motong dan membawa batangan cedar
dari hutan ke jalur rel transportasi.
Bayangkan semua manusia serta keahlian
mereka yang begitu banyak yang dipakai
untuk merakit berbagai peralatan itu;
penambangan biji besi, pembuatan baja
dan pemrosesannya sehingga menjadi
gergaji-gergaji, kampak-kampak, mesinmesin; penanaman rami dan proses yang
dia lewati sehingga menjadi tali yang tebal
dan kuat; mess pemotongan kayu dengan
semua kasur, tempat tidur, dan biliknya,
penyiapan makanan untuk penghuni mess
dan seluruh peralatan makan. Wah, entah
berapa ribuan orang yang terlibat dalam
pembuatan cangkir yang dipakai oleh
para tukang kayu itu untuk meminum
kopi mereka!

11

Gelondongan kayu dikapalkan ke


tempat pemotongan di San Leandro, Kali
fornia. Bisakah kamu bayangkan orangorang yang membuat gerbong pengangkut
dan rel serta mesin kereta dan juga orangorang yang membuat dan memasang
sistem komunikasi yang terlibat dalam
semua ini? Sungguh ini semua adalah
sebagian dari para pendahuluku.
Bayangkan kegiatan di tempat pemo
tongan kayu di San Leandro tersebut.
Gelondongan cedar dipotong kecilkecil sepanjang pensil dengan ketebalan
kurang dari seperempat inci. Kemudian
potongan ini dioven kering dan diwarnai
seperti seorang wanita dipolesi perona
wajah. Orang mau aku terlihat cantik,
tidak pucat. Potongan kayu ini kemudian
dipoles lalu dioven sekali lagi. Bayangkan
berapa banyak ketrampilan tercurah
untuk membuat cat dan oven pengering
ini, juga pemanas ruangan, penerang
ruangan, sabuk dan motor mesin serta
semua hal lain yang dibutuhkan demi
beroperasinya tempat pemotongan ini?
Tukang sapu-sapu di pabrik pemotongan
ini juga di antara leluhurku? Ya, dan juga
orang-orang yang menuangkan campuran
beton yang membangun bendungan PLTA
milik Pacific Gas & Electric Company
yang melayani suplai energi untuk pabrik
pemotongan kayu ini!
Jangan pula lewatkan leluhurku yang
dekat maupun jauh yang terlibat dalam

12

pendistribusian enampuluh kontainer


penuh berisi potongan kayu seukuran
pensil ke seluruh pelosok negeri.
Ketika tiba di pabrik pensilterdiri
dari bangunan dan mesin-mesin bernilai
$4,000,000, semua modal ini dikumpulkan
oleh orangtuaku yang rajin menabung dan
hematsemua potongan dibelah delapan
oleh sebuah mesin yang rumit, setelah itu
mesin yang lain akan menempatkan isi
pensil pada setiap potongan, setelah itu
mesin lain akan menempatkan potongan
kayu lain pada setiap potongan yang sudah
diberi isi pensil, direkatkan dengan lem
sandwich isi pensil, begitulah disebut.
Tujuh saudaraku dan aku nantinya dipo
tong dari sandwich kayu ini.
Isi-ku sendiri (lead dalam bahasa
Inggris)sama sekali tidak mengandung
timbalhitam. Grafitnya berasal dari
tambang di Ceylon (Sri Lanka).
Bayangkan para penambang dan
semua orang yang membuat alat tam
bangnya dan juga pembuat karung kertas
yang digunakan untuk mengangkut
dan mengapalkan grafit dan juga talitali yang digunakan untuk mengikat
karung-karung tersebut dan juga para
pekerja yang mengangkut karung ke atas
kapal, dan juga semua yang membuat
kapal pengangkut tersebut. Bahkan para
penjaga mercusuar juga membantu agar
aku bisa terlahir, dan juga para penuntun
kapal di pelabuhan.

13

Grafit itu lalu dicampur dengan tanah


liat dari Mississippi dan dihaluskan dengan
bantuan zat ammonium hidroxida. Lalu
agen pembasah ditambahkan sejenis
tallow (lemak hewan yang direaksikan
secara kimia dengan asam belerang).
Setelah melewati beberapa mesin, cam
puran ini akhirnya akhirnya muncul
melewati cetakan seperti benda panjang
yang tanpa ujungseperti sasis yang
melewati penggilinglalu dipotong sesuai
ukuran, dikeringkan, dimasukkan ke
dalam oven beberapa jam pada suhu 1.850
derajat Fahrenheit. Untuk meningkatkan
kekuatan dan kehalusannya isi pensil ini
kemudian diolesi dengan komposisi yang
panas berupa candelila wax dari Mexico,
lilin parafin, dan lemak alami yang sudah
dihidrogenasi.
Potongan cedarku menerima enam
kali pengecatan. Tahukah kamu apa
bahan pembuat cat? Siapa menyangka
kalau petani biji castor juga adalah bagian
dari proses ini? Ya, mereka juga. Kenapa,
bahkan proses yang membuat cat bewarna
kuning dan cantik membutuhkan keahlian
dari pribadi-pribadi yang tak terhitung
banyaknya!
Perhatikan proses pemasangan label.
Prosesnya terbentuk dari film yang di
buat dengan cara memanaskan karbon
hitam yang dicampurkan dengan resin.
Bagaimana kamu membuat resin dan, apa
pula karbon hitam itu?

14

Bagian kecil logam dari dirikufer


rule (penyambung logam)terbuat dari
kuningan. Bayangkan semua orang yang
menambang biji seng dan tembaga dan
semua keahlian yang dipakai untuk mem
buat lembaran kuningan yang mengkilap
dari produk alam ini. Lingkaran hitam
dari ferrule ini yang terbuat dari nikel
hitam. Apakah nikel hitam ini, dan
bagaimana dia dibuat dan dipakai? Kisah
lengkap bagaimana sampai tidak ada
nikel hitam di logam kuninganku akan
membutuhkan berhalaman lembar untuk
menjelaskan.
Dan lihatlah mahkota kemuliaanku,
yang dalam perpensilan secara tidak
terhormat disebut sebagai the plug
(sesumbat), bagian yang digunakan oleh
manusia untuk menghapus kesalahan
yang dia buat denganku. Bahan yang
disebut factice digunakan untuk mem
buat penghapus ini. Factice adalah bahan
seperti karet yang dibuat dari minyak biji
wijen yang dibawa dari Hindia Belanda
Timur (Indonesia) yang direaksikan
dengan sulfur klorida. Karet, berbeda
dengan yang dipikirkan banyak orang,
hanya berfungsi untuk menyatukan ke
dua senyawa ini. Kemudian, tentu juga
banyak proses dan senyawa kimia lain
yang berfungsi sebagai agen vulkanisasi
dan akselerasi. Batu apung didatangkan
dari Itali dan pewarna untuk the plug
adalah cadmium sulfide.

15

Tak Seorang Pun Tahu


Apakah masih ada yang mau menan
tang pernyataanku sebelumnya bahwa
tidak ada satu orang pun di muka bumi ini
yang tahu bagaimana membuat diriku?
Sebenarnya, ada jutaan manusia
punya andil dalam penciptaanku, yang
kebanyakan tidak saling mengenal sama
sekali. Nah sekarang, kamu mungkin ber
kata bahwa aku sudah berlebihan meng
hubungkan para pemetik kopi di Brazil
dan petani makanan di tempat lain lagi
dengan proses pembuatanku; bahwa
itu adalah posisi yang terlalu ekstrim.
Aku akan pertahankan klaimku ini. Tak
seorang pun dari berjuta-juta itu, bahkan
presiden perusahaan pensil sekalipun,
yang sumbangannya melebihi secuil saja
dalam hal cara pembuatanku. Dari sudut
pandang keahlian membuat, perbedaan
antara penambang grafit di Sri Lanka
dan pemotong kayu di Oregon hanyalah
dalam hal jenis pengetahuan membuat.
Tidak ada, entah itu penambang atau
pemotong kayu, yang lebih berjasa dari
ahli kimia di pabrik pensil atau pekerja
di pertambangan minyak bumi (parafin,
bahan pembuat isi pensil, adalah produk
sampingan dari minyak bumi.)
Inilah luar biasanya: Tidak ada satu
pun, entah itu pekerja di tambang minyak
atau ahli kimia, atau penambang grafit
atau tanah liat, tidak juga pembuat kapal
atau kereta api atau truk atau si pekerja

16

yang menjalankan mesin yang memasang


logam ke badanku, tidak juga direktur
perusahaan pensil, yang menjalankan
tugasnya masing-masing karena mereka
menginginkanku. Semuanya mengingin
kanku tidak pernah lebih dari, mungkin,
seorang anak yang duduk di bangku kelas
satu SD. Tentu, bahkan ada di antara
begitu banyak manusia ini yang belum
pernah melihat dan tahu apa itu pensil atau
tahu bagaimana cara menggunakannya.
Motivasi mereka tentu bukan aku.
Mungkin motivasi mereka adalah ini:
Setiap orang dari jutaan orang ini melihat
bahwa mereka bisa menukarkan sedikit
keahlian membuat mereka untuk benda
dan jasa yang mereka butuhkan dan
inginkan. Aku mungkin bagian dari
kebutuhan tersebut, dan mungkin juga
tidak.

Tanpa Perencana Utama


Ada satu lagi fakta yang lebih menga
gumkan: Tidak adanya perencana uta
ma (master mind), yang mendikte
dan mengarahkan dengan paksa tin
dakan yang tak terhitung jumlahnya ini
yang membuatku tercipta. Tidak ada
sedikitpun jejak dari pribadi seperti itu,
yang mengontrol dan mengarahkan. Se
baliknya, kita menyaksikan bekerjanya
Tangan Tak Terlihat. Inilah misteri yang
saya katakan sebelumnya.
Ada orang bilang bahwa hanya Tuhan

17

yang bisa menciptakan pohon. Kenapa


kita setuju dengan pernyataan ini? Bu
kankah karena kita sadar bahwa diri ki
ta tidak bisa menciptakan satu pohon
pun? Bisakah kita menggambarkan apa
itu sebuah pohon? Tidak bisa, kecuali
dengan hanya sekadar saja. Kita bisa
bilang, bahwa ada keteraturan molekular
tertentu yang memanifestasikan dirinya
menjadi sebuah pohon. Tetapi pikiran
seperti apakah di antara manusia yang
bisa merekam, apalagi mengarahkan,
perubahan konstan dari molekul ini
yang mengakibatkan terciptanya pohon?
Sungguh adalah sesuatu yang di luar
kemampuan manusia.
Aku, Pensil, adalah sebuah perpaduan
yang rumit dari berbagai mujikzat; pohon,
zinc, tembaga, grafit dan sebagainya.
Tetapi mujikzat yang memanifestasikan
diri mereka melalui Alam, ditambahkan
pula dengan mujikzat yang lebih luar
biasa: keterpaduan energi kreativitas
umat manusiajutaan keahlian membuat
sesuatu dan pengetahuan yang terpadukan
secara alamiah dan spontan sebagai
reaksi atas kemauan dan hasrat dan tanpa
kehadiran perencana utama. Karena
hanya Tuhan yang mampu menciptakan
pohon, aku bersikukuh bahwa hanya
Tuhan yang mampu menciptakanku.
Tidak ada seorang manusia pun yang bi
sa mengarahkan jutaan keahlian yang
membawaku sehingga tercipta, seba

18

gaimana tak seorang manusia pun yang


bisa menyelaraskan molekul-molekul
sehingga tercipta sebuah pohon.
Di atas itulah yang kumaksud keti
ka menulis, seandainya saja kamu bisa
menyadari keajaiban yang aku simboli
sasikan, kamu bisa membantu menye
lamatkan kemerdekaan yang kini sedang
terlepas dari umat manusia. Sebab, jika
orang menyadari bahwa keahlian men
ciptakan ini secara alami, ya, secara
otomatis, mengatur diri mereka sendiri
menjadi pola yang kreatif dan produktif
sebagai respons terhadap kebutuhan dan
tuntutan manusiayang mana, tanpa
kehadiran pemerintah atau pengatur
lain yang bersifat memaksaorang akan
memperoleh sebuah resep utama yang
penting untuk kebebasan: iman pada
manusia-manusia merdeka. Kemerdekaan
adalah sesuatu yang tidak mungkin tanpa
keyakinan ini.
Ketika pemerintah mengambil mo
nopoli terhadap kegiatan kreatif se
perti, sebagai contoh, mengirim surat,
kebanyakan orang akan mulai percaya
bahwa mengirim surat tidak bisa secara
efisien diantar oleh orang yang bertindak
secara bebas merdeka. Dan inilah alasan
nya: setiap orang percaya bahwa dirinya
sendiri tidak tahu bagaimana melakukan
semua hal yang diperlukan dalam meng
antar surat. Dia juga menyadari bah
wa tidak ada orang lain yang dapat

19

melakukannya sendiri. Asumsi ini adalah


benar adanya. Tidak ada satu individu pun
yang punya keahlian untuk menjalankan
usaha mengantar surat ke seluruh penjuru
negeri, sebagaimana tidak ada satu orang
pun punya kemampuan membuat pensil.
Jadi, dengan tidak-adanya iman terhadap
orang merdekaditambah ketidaksadaran
bahwa jutaan keahlian secara alamiah dan
ajaib bisa membentuk dan bekerjasama
dalam memenuhi kebutuhan manusia
seorang individu tidak bisa menghasilkan
hal lain selain menghasilkan kesimpulan
yang salah bahwa surat hanya bisa di
antar melalui perencanaan utama peme
rintah.

Berlimpah-limpah Kesaksian
Jika hanya aku, Pensil, satu-satunya
yang bisa menawarkan kesaksian tentang
apa yang bisa dicapai oleh orangorang ketika mereka bebas merdeka
untuk mencoba, maka benarlah bahwa
mereka yang punya sedikit iman akan
kemerdekaan-kebebasan bisa mengatakan
hal yang sebaliknya. Tetapi, ada begitu
berlimpahnya kesaksian; bahwa ini semua
adalah tentang kita semua dan bahwa
semuanya ada di tangan kita sendiri.
Mengantar surat adalah sangat jauh
lebih sederhana dibandingkan dengan,
contohnya, pembuatan mobil atau mesin
hitung atau pertanian gandum atau mesin
penggiling atau puluhan ribu benda

20

lainnya. Mengantar surat? Bayangkan,


di bidang ini ketika orang dibebaskan
untuk mencoba, mereka mengantarkan
suara manusia mengelilingi dunia dalam
waktu kurang dari satu detik; mereka
mengabarkan kejadian secara visual
dalam gambar bergerak kepada orangorang di rumah mereka masing-masing,
mereka mengantar 150 penumpang dari
Seattle ke Baltimore dalam waktu kurang
dari empat jam, mereka mengantar gas
dari Texas ke peternakan atau tungku
pemakai di New York dengan harga yang
tidak dapat dipercaya murahnya dan
tanpa subsidi; mereka mengantar empat
pounds minyak bumi dari Teluk Persia ke
Pantai Barat Amerikamelewati setengah
ukuran bumidengan biaya lebih rendah
dari yang dikenakan pemerintah untuk
mengantar setengah ons surat ke seberang
jalan!
Pelajaran yang ingin kusampaikan
adalah: Biarkan semua energi kreatif bebas
merdeka. Cukuplah mengatur masya
rakat secara selaras dengan pelajaran
ini. Biarlah aparat hukum menghapus
semua halangan kebebasan yang mereka
bisa. Izinkan kemampuan menciptakan
yang kreatif ini mengalir bebas merde
ka. Milikilah iman bahwa semua pria dan
wanita yang bebas-merdeka akan bereaksi
terhadap Tangan Tak Terlihat. Iman ini
akan dibuktikan. Aku, Pensil, kelihatan
sederhana, tetapi aku, menawarkan mujik

21

zat dari penciptaanku sebagai kesaksian


dari iman nyata ini, senyata matahari,
hujan, pohon cedar, dan bumi pertiwi.
Penerjemah
Juan Mahaganti, M. Husni Thamrin
Penyunting
Sugianto Tandra

22

Ulasan

Milton Friedman
Peraih Hadiah Nobel 1976
Aku, Pensil, sungguh adalah sebuah
kisah yang mengasyikkan yang Leonard
Read tulis. Pantas disebut klasik. Setahu saya
tidak ada karya tulis lain yang seringkas,
sepersuasif, dan seefektif ini dalam
menjelaskan makna tangan tak terlihat
Adam Smithkemungkinan kerjasama
tanpa pemaksaansekaligus arti penting
tersebarnya pengetahuan dan peran
sistem harga yang ditegaskan Friedrich
Hayek dalam mengkomunikasikan infor
masi yang akan membuat individu
melakukan hal-hal yang diinginkan tanpa
diperintah-perintah oleh siapa pun.
Kami menggunakan kisah pensil ini
di dalam acara televisi kami, Free to
Choose, dan di dalam buku berjudul
sama yang menyertai acara ini untuk
mengilustrasikan kekuatan pasar (judul
bagi segmen pertama acara televisi dan
bab pertama buku). Kami meringkaskan
kisah tersebut dan waktu itu menulis:
Tak satupun dari ribuan orang yang
terlibat dalam pembuatan pensil itu
melakukan pekerjaannya karena mereka
menginginkan sebuah pensil. Beberapa
dari mereka tidak pernah melihat pensil
dan tidak tahu ia bisa dipakai untuk apa.

23

Masing-masing melihat pekerjaannya se


bagai cara untuk mendapatkan barang
dan jasa yang diinginkanbarang dan jasa
yang kita produksi guna mendapatkan
pensil yang kita inginkan. Setiap kali kita
pergi ke warung dan membeli pensil,
kita menukarkan sedikit dari jasa kita
untuk sejumlah kecil jasa yang diberikan
masing-masing dari ribuan orang yang
terlibat dalam pembuatan pensil.
Yang lebih menakjubkan lagi adalah
bahwa pensil itu sendiri tercipta sama
sekali. Tak ada satu pun orang yang du
duk-duduk di kantor pusat yang meme
rintahkan ribuan orang tersebut untuk
bekerja. Tak ada polisi militer yang
memaksakan dijalankannya perintah
yang memang tidak pernah diberikan.
Orang-orang ini tinggal di berbagai
daerah, berbicara dalam beragam bahasa,
menjalankan beragam kepercayaan, yang
mungkin juga saling membenci satu
sama lainnamun tak ada dari perbedaan
itu yang menghalangi mereka untuk
menghasilan sebuah pensil. Mengapa itu
terjadi? Adam Smith memberikan kita
jawabannya duaratus tahun yang lalu.
Aku, Pensil adalah sebuah karya
khas Leonard Read: imaginatif, sederhana
namun halus mengena, menebarkan
hawa cinta kebebasan-kemerdekaan yang
melekat di seluruh tulisan maupun kerja
Leonard. Seperti dalam karya-karyanya
yang lain, Leonard tidak mencoba

24

mengajar-ajar apa atau bagaimana yang


harus orang lakukan. Semata-mata ia
hanya mencoba meningkatkan pema
haman orang tentang diri mereka sendiri
dan tentang sistem di mana mereka
tinggal.
Itu adalah kredo dasar yang dimi
likinya dan yang secara konsisten melekat
pada dirinya sepanjang masa ia melayani
masyarakat. Di bawah tekanan apa pun,
ia tetap pada pendiriannya, menolak
mengompromikan prinsip-prinsipnya.
Karena itulah ia secara efektif tetap bi
sa menjaga, sejak awal, dan lalu terus
menyemaikan gagasan dasar bahwa
kebebasan-kemerdekaan manusia mem
butuhkan hak kepemilikan pribadi, per
saingan bebas, dan peran pemerintah
yang dibatasi secara tegas.

25

Anda mungkin juga menyukai