Anda di halaman 1dari 2

TRAUMA SPINALIS

Trauma spinal atau cedera pada tulang belakang adalah cedera yang mengenai servikalis, vertebralis
dan lumbalis akibat dari suatu trauma yang mengenai tulang belakang. Trauma pada tulang belakang
dapat mengenai jaringan lunak pada tulang belakang yaitu ligamen dan diskus, tulang belakang
sendiri dan susmsum tulang belakang atau spinal kord (Muttaqin, 2008).
1. Penatalaksanaan medis kegawatdaruratan :
Proteksi diri dan lingkungan, selalu utamakan A-B-C
Sedapat mungkin tentukan penyebab cedera (tabrakan mobil frontal tanpa sabuk
pengaman,misalnya)
Lakukan stabilisasi dengan tangan untuk menjaga kesegarisan tulang belakang.
Kepala dijaga agar tetap netral, tidak tertekuk ataupun mendongak.
Kepala dijaga agar tetap segaris, tidak menengok ke kiri atau kanan.
Posisi netral-segaris ini harus tetap selalu dan tetap dipertahankan, walaupun
belum yakin bahwa ini cedera spinal. Anggap saja ada cedera spinal (dari
pada penderita menjadi lumpuh)

Posisi netral : kepala tidak menekuk (fleksi),atau mendongak (ekstensi)


paling sedikit empat orang harus mengangkat korban dengan hati-hati ke atas papan
untuk memindahkan ke rumah sakit. Adanya gerakan memuntir dapat merusak
medulla spinalis ireversibel yang menyebabkan fragmen tulang vertebra terputus,
patah, atau memotong medulla komplet.
Tangan ditempatkan pada kedua sisi dekat telinga untuk mempertahankan traksi dan
kesejajaran sementara papan spinal atau alat imobilisasi servikal dipasang.
Salah satu anggota tim harus mengontrol kepala pasien untuk mencegah fleksi, rotasi
dan ekstensi kepala.
Di tempat kecelakaan, korban harus dimobilisasi pada papan spinal (punggung),
dengan kepala dan leher dalam posisi netral, untuk mencegah cedera komplit.
Pasang kolar servikal, dan penderita di pasang di atas Long Spine Board
2. PATOFISIOLOGI TRAUMA SPINAL

Anda mungkin juga menyukai