Anda di halaman 1dari 3

Obat antidepresan adalah obat-obatan yang mampu memperbaiki suasana jiwa

(mood) dengan menghilangkan atau meringankan gejala keadaan


murung.
Obat
Dosis
Trisiklik
75-200
Imipramine
75-200
Amitript iline
75-300
Clomipramine
75-200
Desipramine
75-300
Doxepine
75-150
Nortriptyline
Protriptyline
20-40
Trimipramine
75-200
Golongan heterosiklik (generasi
kedua dan ketiga)
150-300
Amoxapine
75-300
Maptrotiline
50-600
Trazodone
200-400
Bupropione
15-60
Mirtazapine
200-600
Nefazodone
SSRIs
Fluoxetine
10-60
Paroxetine
20-50
Setraline
50
Fluvoxamine
200
Citalopram
100-300
20-60
MAOIs
Phenelzine
Tranylcypromine

45-75
10-30

Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja dari obat anti depresan adalah menghambat reuptakeaminergik
neurotransmitter, menghambat penghancuran oleh enzim monoamineoksidase sehingga
terjadi peningkatan jumlah aminergik neurotransmitter padasinaps neuron di susunan saraf
pusat.
Indikasi

Gejala sasaran dari obat ini ialah sindrom depresi. Butir-butir diagnostik sindrom depresi
sebagai berikut:
Selama paling sedikit 2 minggu dan hampir setiap hari mengalami:
1.
Rasa hati murung.
2.
Hilang rasa minat dan rasa senang.
3.
Kurang tenaga hingga mudah lelah dan kendur kegiatan.
Keadaan di atas disertai gejala-gejala:
1.
Penurunan konsentrasi pikiran dan perhatian.
2.
Pengurangan rasa harga diri dan percaya diri.
3.
Pikiran perihal dosa dan diri tidak berguna lagi.
4.
Pandangan suram dan pesimistik terhadap masa depan.
5.
Gagasan atau tindakan mencederai diri/bunuh diri.
6.
Gangguan tidur.
7.
Pengurangan nafsu makan.
Hendaya dalam fungsi kehidupan sehari-hari bermanifestasi dalam gejalapenurunan
kemampuan bekerja, hubungan social dan melakukan kegiatan rutin.

Kontraindikasi
Kontraindikasi dari obat anti depresan adalah penyakit jantung koroner,glaukoma,
retensi urin, hipertrofi prostat, gangguan fungsi hati, epilepsy, penggunaanbersama obat
lithium
Efek Samping
Efek samping obat anti depresi dapat berupa:

Sedasi (rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja psikomotor menurun,kemampuan


kognitif menurun dll).

Efek antikolinergik (mulut kering, retensi urin, penglihatan kabur, konstipasi,sinus takikardia
dll).

Efek antiadrenergik alfa (perubahan EKG, hipotensi).

Efek neurotoksis (tremor halus, gelisah, agitasi, insomnia).


Pada keadaan overdosis/intoksikasi trisiklik dapat timbul Atropine ToxicSyndrome
dengan gejala eksitasi SSP, hipertensi, hiperpireksia, konvulsi, toxicconfusional state
(confusion delirium disorientation)
Interaksi Obat
Interaksi antara obat golongan trisiklik dan haloperidol/phenothiazine dapatmengurangi
kecepatan ekskresi dari trisiklik (kadar dalam plasma meningkat).Terjadi potensial efek
antikolinergik (ileus paralitik, disuria, gangguan absorpsi).
Interaksi obat SSRI/TCA dengan MAOI menimbulkan Serotonin MalignantSyndrome
dengan gejala-gejala gastrointestinal distress (mual, muntah, diare),agitasi, gelisah.
Interaksi golongan MAOI dan obat simpatomimetik menimbulkan efek potensiasiyang dapat
mengarah ke krisis hipertensi, dimana ada resiko terjadinya seranganstroke.
Interaksi MAOI dan senyawa mengandung tyramine mengakibatkan terjadinyakrisis hipertensi
dengan adanya resiko serangan stroke pada pasien usia lanjut.
Interaksi obat anti depresi dengan depresi SSP menimbulkan sedasi dan penekananterhadap
pusat napas, resiko timbulnya gagal napas.
`Efek samping obat antidepresi
Efek samping obat antidepresi dapat berupa:
Trisiklik

Sedasi

Rasa mengantuk, efek aditif dengan sedatif

Simpatomimetik
Antimuskarinik

lain
Gemetar, insomnia
Penglihatan kabur, konstipasi, susah buang

Kardiovaskular
Psikiatris

air kecil, kebingungan


Hipotensi ortostatik, defek konduksi, aritmia
Psikosis semakin memburuk, sindroma

Neurologis
Metabolik-endokrin

menarik diri
Seizure
Berat badan meningkat, gangguan seksual

MAOI

Gangguan tidur, berat badan meningkat,


hipotensi postural, gangguan seksual

Amoxapine

(pheneizine)
Sama seperti efek pada trisiklik dengan
tambahan dari efek yang dihubungkan

Maprotiline

dengan antipsikosis
Sama seperti pada trisiklik, seizure

Mirtazapine

tergantung dosis
Somnolen, selera makan meningkat, berat

Trazadone, nefazodone
Venlafaxine

badan bertambah, pusing


Mengantuk, pusing, insomnia, mual, agitasi
Mual, somnolen, berkeringat, pusing,

Bupropion

gangguan seksual, hipertensi, kecemasan


Pusing, mulut kering, berkeringat, tremor,
psikosis semakin memburuk, berpotensi

Fluoxetine dan SRI yang lain

terjadi seizure pada dosis tinggi


Insomnia, tremor, gejala gastrointestinal,
ruam, penurunan libido, disfungsi seksual,
kecemasan (secara akut)

Anda mungkin juga menyukai