Anda di halaman 1dari 25

Iwan Honest

 Antidepresan trisiklik & tetrasiklik (TCA) telah


digunakan sejak lama di bidang psikiatri, yaitu
sejak pertengahan 1950
 Diperkenalkan sebagai antidepresan, namun
sekarang dapat digunakan pada ggn panik, ggn
cemas menyeluruh, PTSD, OCD & sindrom nyeri.
 Obat2 baru seperti SSRI, bupropion (Wellbutrin),
venlafaxine (Effexor) & mirtazapine
(Remeron)telah mengurangi peresepan TCA,
namun demikian, TCA masih tetap sangat
berguna
 Kebanyakan TCA diabsorbsi secara lengkap
setelah dikonsumsi peroral
 Konsentrasi plasma puncak terjadi dlm 2-8 jam,
waktu paruh berkisar 10 – 70 jam; nortriptyline (
Aventyl, Pamelor), maprotiline (Ludiomil) &
khususnya protriptyline (Vivactil) mempunyai
waktu paruh lebih panjang
 Waktu paruh yg panjang membuat obat2 tsb dpt
diberikan 1x / hari; 5-7 hari merupakan waktu yg
dibutuhkan u/ mencapai konsentrasi plasma stabil
 TCA mengalami metabolisme di hati o/ enzim
sitokrom P450
 Interaksi obat yg sama secara klinis akibat
kompetisi enzim CYP2D6 dengan TCA dan
quinidine, cimetidine (Tagamet), Fluoxetine
(Prozac), sertraline (Zoloft), paroxetine (Paxil),
Phenothiazine, carbamazepine (Tegretol) , jenis
antiaritmia IC propafenone (Rythmol) &
flecainide (Tambocor)
 TCA memblok transporter norepinefrin &
serotonin, sehingga konsentrasi pada sinaptik
 Setiap obat memiliki afinitas yg berbeda u/ setiap
transporter, clomipramine (Anafranil) paling
selektif pada serotonin & desipramine
(Norpramin, Pertofrane) paling selektif pada
norepinefrin.
 Efek lain TCA : antagonis muscarinik asetilkolin,
histamin H1 dan a1 & a2 reseptor adrenergik
Efek Sedasi Hipotensi Kejang Abnormal
Antikolinergik Ortostatik Konduksi
Amitriptyline ++++ ++++ +++ +++ ++++
Clomipramine ++++ ++++ +++ +++ ++++

Doxepin +++ ++++ ++ +++ ++


Imipramine +++ +++ ++++ +++ ++++
Trimipramine ++++ ++++ +++ +++ +++++
Desipramine ++ ++ +++ ++ +++
Nortriptyline +++ +++ + ++ +++
Protriptyline +++ + ++ ++ ++++
Amoxapine +++ ++ + +++ ++
Maprotiline ++ +++ ++ ++++ +++
++++ High +++ Moderate ++ Low + Very low
TCA & SSRI memiliki kesamaan indikasi terapi ,
sehingga SSRI lebih banyak digunakan . Namun
TCA dapat digunakan sebagai alternatif pada
seseorang yg tidak dpt menoleransi efek samping
SSRI
 Mengobati & mencegah depresi mayor 
indikasi utama TCA
 Walaupun TCA efektif mengobati depresi pada
bipolar I, namun lebih dpt menginduksi mania
, hipomania dibanding antidepresan baru
(SSRI, bupropion )
 Pengobatan depresi mayor dgn gej. Psikotik
selalu membutuhkan antipsikotik &
antidepresan
 Imipramine merupakan TCA u/ ggn panik
dgn agorafobia, namun TCA lain juga efektif
bila digunakan sesuai dosis antidepresan
 Karena efek potensial anxiogenik TCA  dosis
awal sebaiknya kecil & dinaikkan secara
perlahan
 Benzodiazepin dosis rendah dpt digunakan u/
mengatasi efek tersebut
 Doxepin telah disetujui o/ FDA u/ mengobati
ggn cemas menyeluruh
 Beberapa data juga memperlihatkan
imipramine juga dpt digunakan
 Kombinasi Chlordiazepoxide –amitriptyline
dpt digunakan u/ ggn campuran anxietas
depresi  jarang digunakan
 OCD berespon baik pd clomipramine & SSRI
 Efek terapi terlihat pada 2-4 minggu, dan
berlangsung 4-5 bulan selama terapi
 Tidak ada obat lain dari TCA yg seefektif
clomipramine dlm mengobati OCD
 Clomipramine  drug og choice u/ pasien
depresi dgn gejala obsesif
 TCA ( Amitriptyline )banyak digunakan u/
nyeri neuropati kronis & pencegahan migrain
 Dosis u/ nyeri < dosis u/ depresi, contoh : 75
mg Amitriptyline
 Imipramine  enuresis pd anak
 Doxepine  ulkus peptik  efek antihistamin

 Clomipramine - ejakulasi dini

- ggn gerak & kompulsi pd


anak autis
TCA sebaiknya tidak digunakan pd anak & orang
dewasa tertentu krn dpt mengakibatkan
kematian mendadak
 TCA dpt menginduksi mania / hipomania
 TCA dpt mengeksaserbasi ggn psikotik
 Pada kadar konsentrasi plasma yg tinggi ( >
300 ng/mL) ,efek antikolinergik TCA 
kebingungan / delirium, terutama pd
demensia
 Efek antikolinergik : mulut kering, konstipasi,
pandangan ganda, delirium, retensi urin
 Glaukoma sudut tertutup dpt dipicu o/ obat
antikolinergik, presipitasi glukoma
memerlukan pengobatan darurat dgn obat
miotik
 TCA tdk boleh digunakan pd pasien glaukoma
sudut tertutup, SSRI digunakan sbg pengganti
 Bila digunakan pd dosis terapeutik, TCA 
takikardi, gel. T mendatar, pemanjangan
interval QT & penurunan segmen ST pd EKG
 Imipramine mempunyai kemiripan efek dgn
qunidine  kontraksi prematur ventrikel
 TCA kontraindikasi pd pasien dgn ggn
konduksi jantung
 Pd pasien riw. Peny. Jantung, TCA hanya dpt
digunakan bila SSRI / antidepresan jenis baru
lainnya tdk efektif, & digunakan pd dosis
rendah & bertahap & monitor fungsi jantung
 Hipotensi ortostatik  efek otonomi
cardiovaskular yg sering  pasien jatuh &
luka TCA dihentikan
 Nortiptyline <<< menyebabkan efek tsb
 Hipotensi ortostatik dicegah dgn menghindari
kafein, konsumsi air min 2 L / hari &
penambahan garam pd diet sehari2 bila tdk
menderita hipertensi
 Sedasi merupakan efek yg sering pd TCA
 Sedasi terjadi krn aktivitas antikolinergik &
antihistamin
 Amitriptyline, trimipramine & doxepine yg
paling menyebabkan sedasi; Imipramine,
amoxapine, nortriptyline & maprotiline kurang
menyebabkan sedasi; deipramine &
protriptyline paling kurang menyebabkan
sedasi
 Tremor & myoclonik pd lidah & ekstremitas
atas sering terjadi
 Efek yg jarang : pembicaraan blocking,
paresthesia, peroneal palsies & ataxia
 Amoxapine  gejala parkinson, akatisia,
diskinesia blokade aktivitas dopaminergik
o/ metabolitnya
 Maprotiline  kejang  dosis di terlalu cepat
/ dl dosis tinggi dlm jangka waktu lama
 Exanthematous rash  4-5% pengguna
Maprotiline
 Pasien dgn keluhan nyeri tenggorokan &
demam pd awal bulan pertama penggunaan
TCA harus dilakukan pemeriksaan darah
lengkap
 Monoamine Oxidase inhibitor (MAOI)  TCA
tdk dpt digunakan bersama MAOI > 14 hari
 Antihipertensi  TCA memblok reuptake
guanethedine pd aktivitas antihipertensi
 Antiaritmia  quinidine menghambat
metabolisme TCA
 Dopamin Reseptor Antagonis  plasma
konsentrasi kedua obat
 CNS depresan  opioid, alkohol, anxiolitik,
hipnotiks & obat flu menyebabkan depresi
CNS bila digunakan dgn TCA
 Sympathomimetics  Obat trisiklik +
sypathomimetic  efek cardiovaskuler yg
serius
 Oral kontrasepsi konsentrasi plasma TCA
Obat Tablet (mg) Kapsul parenteral Solutio Dosis
(mg) n (mg/h)
Imipramine (Tofranil ) 10, 25 , 50 75,100,125, 12,5 - 150-300
150 mg/mL
Desipramine ( Norpramin, 10, 25, 50,75, - - - 150-300
pertofrane ) 100, 150
Trimipramine (Surmontil) - 25,50, 100 - - 150-300
Amytriptyline (Elavil) 10, 25, 50, - 10 mg/ mL - 150-300
75, 100, 150
Nortriptyline (Aventyl, - 10,25, 50 - 10mg/ 5 50-150
Pamelor ) ,75 mL
Protryptiline (Vivactil ) 5 & 10 mg - - - 15-60
Amoxapine (Asendin) 25,50,100, - - - 150-400
150
Doxepin (Sinequan) - 10, 25,50, - 10
75,100, 150 mg/mL 150-300

Maprotiline (ludiomil ) 25, 50, 75 - - - 150-230


Clomipramine (Anafranil) - 25,50 75 - - 130-250
 Overdosis TCA berakibat serius & fatal & dpt
menyebabkan kematian, terutama Amoxapine
 Peresepan obat pd pasien yg rentan bunuh diri
tdk > 1 mgg
 Antidepresan yg baru lebih aman pd overdosis
 Gejala overdosis : agitasi, delirium, kejang,
hiperaktifitas refleks tendon dalam, paralisis
usu & kandung kemih, disregulasi TD & suhu,
midriasis
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA

Anda mungkin juga menyukai