A
SGL PSIKIATRI
Obat Psikotropika
• Obat psikotropik (psikofarmaka) adalah obat yang bekerja secara selektif pada
susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental
dan perilaku, digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik
• Psikofarmakologi adalah ilmu yang mempelajari kimiawi, mekanisme kerja
serta farmakologi klinik dari psikotropik
• Psikotropik hanya mengubah keadaan jiwa pasien sehingga lebih kooperatif dan
dapat menerima psikotropi dengan lebih baik.
Obat Antipsikosis
Obat Antipsikosis Generasi 1
4
Penggolongan Obat APG-1
Jenis Dosis Anjuran
Golongan Phenotiazine
Golongan Butyrophenone
1. Golongan Benzamide
Sulpiride Injeksi : 3-6 ampul/hari (i.m)
Oral : 300-600 mg/hari
2. Golongan Dibenzodiazepin
Clozapine Oral : 300-450 mg/hari
Olanzapine Oral : 10-20 mg/hari
Chlorpromazine Gejala ekstrapiramidal, mimpi buruk, hipotermia, apatis, mengantuk, insomnia, agitasi,
depresi, kejang, hipotensi ortostatik
Fluphenazine Hcl Sama dengan Chlorpromazine, namun gejala ekstrapiramidal lebih berat, efek sedasi dan
hipotensi lebih kurang
Haloperidol Sama dengan Chlorpromazine, efek sedasi lebih kurang, gejala anti muskarinik dan
hipotensif lebih ringan, gejala ekstrapiramidal lebih sering
Risperidone Insomnia, agitasi, anietas, sakit kepala, somnolen, lelah, pusing, konstipasi, mual,
muntah, dispepsia, nyeri abdomen, gangguan daya penglihatan, disfungsi ereksi dan
ejakulasi, inkontenensia uri
Quetiapine Somnolen, pusing, konstipasi, mulut kering, astenesia riang, dispepsia, peningkatan BB,
hipotensi postural, takikardia, sinkop, edema perifer, peningkatan serum transminase,
penurunan, jumlah neutrofil, hiperglikemia
Olanzapine Somnolen, peningkatan BB, peningkatan kadar prolaktin plasma, pusing, peningkatan
nafsu makan, edema perifer, hipotensi ortostatik, mulut keirng, sindrom neuroleptik
maligna, peningkatan sementara kadar enzim hati
Obat Anti Depresi
Anti Depresi
Sindrom depresi disebabkan oleh defisiensi relatif salah satu atau beberapa
“aminergic neurotransmiter” (noradrenaline, serotonine, dopamin) pada celah sinaps
neuron di SSP (khususnya pada sistem limbik) sehingga aktivitas reseptor serotonin
menurun.
• Tergantung pada toleransi pasien dan penyesuaian efek samping (usia, penyakit
fisik tertentu)
1. Golongan SSRI
2. Golongan trisiklik
13
Efek samping Obat Anti Depresan
Nama Obat Efek Samping
Amitriptyline Mulut kering, sedasi, pandangan kabur, konstipasi, mual, sulit BAK, aritmia,
hipotensi postural, takikardi, hipomania, bingung, gangguan fungsi seksual,
perubahan gula darah
Maprotiline Peningkatan nafsu makan, penglihatan kabur, takikardia, palpitasi, senasi hangat
dan kemrahan pada wajah, hipotensi ortostatik, gangguan gastrointestinal,
gangguan pada kulit, kelemahan otot, gangguan berkemih, lelah, pireksia
Fluoxetine Diare, mual, muntah, dispepsia, sakit kepala, insomnia, pusing, anoreksia,
kelelahan, tremor, gangguan cemas, hiponatremia
Obat Antimania
Anti Mania
Sindrom mania disebabkan oleh tingginya kadar serotonin dalam celah sinaps neuron,
khusunya pada sistem limbik yang berdampak terhadap “Dopamine receptor
supersensitivity”.
Lithium Carbonate Tab 200 mg; Tab 300 mg; Tab 400 mg; 250-500 mg/hari
Tab 500 mg
Haloperidol Tab 0,5 mg; Tab 1,5 mg; Tab 2 mg; Tab 4,5-1,5 mg/hari
5 mg 5 mg (i.m) tiap 2 jam, maks.
Ampul 5mg/cc 100 mg/hari
Carbamazepine Tab 200 mg; Kaplet 200 mg 400-600 mg/hari
(frek. 2-3 x/hari)
Asam Valproat Syr. 250 mg/5ml 3 x 250 mg/hari
Divalproex Na Tablet 250 mg 3 x 250 mg/hari
Pemilihan Obat Anti Mania
18
Efek samping Obat Anti Mania
Nama Obat Efek Samping
Lithium Mulut kering, haus, gangguan gastrointestinal, kelemahan otot, poliuria, tremor halus,
Carbonate peningkatan berat badan, hipotiroidisme, perubahan fungsi tiroid, edema tungkai,
leukositosis, gangguan daya ingat dan konsentrasi
Divalproex Na Mual, muntah, gangguan pecernaan, diare, keram perut, konstipasi, anoreksia, sedasi, sakit
kepala, pusing, nistagmus, ruam kulit, eritema multiformis
Asam Valproat Perdarahan, memar, hiperammonemia, mual, muntah, peningkatan nafsu makan,
trombositopenia, anemia, penekanan sumsum tulang, pakreatitis, iritasi gastrointestinal
Obat Antiansietas
Anti Ansietas
Sindrom ansietas disebabkan oleh hiperaktivitas dari sistem limbik SSP yang terdiri dari
“dopaminergic, noradrenergic, serotoninergic neurons” yang dikendalikan oleh GABA-
ergic neurons (Gamma Amino Butyric Acid, suatu inhibitor neurotransmiter).
Obat anti ansietas yang bereaksi dengan anti reseptornya akan menyebabkan aksi inhibisi
pada neuron GABA-ergic sehingga hiperaktivitas pada sistem limbik SSP mereda
21
Penggolongan Obat Antiansietas
Jenis Sediaan Dosis perhari
1. Golongan Benzodiazepin
Diazepam 2mg, 5 mg, 10 mg tablet 1 x 2 40 mg
10 mg injeksi
Chlonazepam 0,5 mg, 10mg, 2 mg tablet 1 x 0,5 - 2 mg
Lorazepam 0,5 mg, 1 mg, 2 mg tablet 1 – 2 x 0,5 – 2 mg
Clobazam 10 mg tablet 2-3 x 5 – 10 mg
Alprazolam 0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg, 2 mg tablet 2 – 3x 0,5 – 2 mg
2. Golongan Non Benzodiazepin Dosis anjuran
Sulpiride 50 mg 2-3 x 50-100 mg/hari
Buspirone 10 mg 2-3 x 10 mg/hari
Hydroxyzine Caps 25 mg 3 x 25 mg/hari
Pemilihan Obat Anti Ansietas
• Diazepam : broadspectrum
23
Efek samping Obat Anti Ansietas
Golongan Trisiklik
Golongan Benzodiazepine
Golongan MAOI
Golongan SSRI
• Semua jenis obat anti panik sama efektif pada taraf sedang dan
stadium awal