Anda di halaman 1dari 15

KONSEP

PSIKOFARMAKA
Ns. Isnaini, S.Kep, M.Kep
Anggota Kelompok

Siti Nur Afifah Fikri Haikal A.L


Kamelia Nur Insani
1720220013 1720220033
1720220014

2
Psikofarmaka
Obat psikofarmaka adalah obat
yang bekerja pada susunan saraf
pusat (SSP) dan mempunyai efek
utama terhadap aktivitas mental
dan perilaku (mind and behavior
altering drugs), digunakan untuk
terapi gangguan psikiatrik
(psychotherapeutic medication).
Jenis-jenis obat
psikofarmaka
1. Obat anti-psikosis
Obat anti-psikosis merupakan pilihan pertama dalam menangani skizofrenia, untuk
mengurangi delusi, halusinasi, gangguan proses dan isi pikiran dan juga efektif dalam
mencegah kekambuhan.
N Golongan Obat Sediaan Dosis Anjuran
o

1. Fenotiazin Chlorpromazin Tablet 25 mg dan 100 mg 150-600


Injeksi 25 mg/ml mg/hari
Thioridazin Tablet 50 mg dan 100 mg 150-600
mg/hari
Trifluoperazin Tablet 1 mg dan 5 mg 10-15 mg/hari

Perfenazin Tablet 2 mg, 4 mg, dan 8 mg 12-24 mg/hari

Flufenazin Tablet 2,5 mg dan 5 mg 10-15 mg/hari


2. Butirofenon Halloperidol Tablet 0,5 mg, 1,5 mg, dan 5 mg 5-15 mg/hari
Injeksi 5 mg/ml
Droperidol Amp 2,5 mg/ml 7,5-15 mg/hari
3. Difenilbutil Pimozide Tablet 1 mg, dan 4 mg 1-4 mg/hari
piperidin
4. Atypical Risperidon Tablet 1 mg, 2 mg, dan 3 mg 2-6 mg/hari
2. Obat antidepresi
Obat antidepresi ditujukan kepada penderita depresi dan kadang berguna juga pada
penderita ansietas fobia, obsesif-kompulsif, dan mencegah kekambuhan depresi.
N Golongan Obat Sediaan Dosis Anjuran
o

1. Trisiklik (TCA) Amitriptilin Tablet 25 mg 75-150 mg/hari

Imipramin Tablet 25 mg 75-150 mg/hari

2. SSRI Sentralin Tablet 50 mg 50-150 mg/hari

Fluvoxamin Tablet 50 mg 50-100 mg/hari

Fluoxetin Kapsul 20 mg 20-40 mg/hari


Kaplet 20 mg
Paroxetin Tablet 20 mg 20-40 mg/hari

3. MAOI Moclobemide Tablet 150 mg 300-600 mg/hari

4. Atypical Mianserin Tablet 10 mg dan 30 30-60 mg/hari


mg
Trazodon Tablet 50 mg dan 100 75-150 mg/hari
mg
Maprotilin Tablet 10 mg, 25 mg, 50 75-150 mg/hari
mg, dan 75 mg
3. Obat anti-ansietas
Obat anti-ansietas ditujukan kepada penderita ansietas yang akan menginforce
inhibitor GABA neuron sehingga hiperaktivitas tersebut mereda.
Nama Generik Golongan Sediaan Dosis Anjuran

1. Diazepam Benzodiazepin Tablet 2-5 mg Peroral 10-30 mg/hari,


2-3x/hari
Parenteral IV/IM 2-10 mg/
hari, setiap 3-4 jam

2. Klordiazepoksoid Benzodiazepin Tablet 5 mg 15-30 mg/hari, 2-3x/hari


Kapsul 5 mg
3. Lorazepam Benzodiazepin Tablet 0,5-2 mg 2-3 x 1 mg/hari
4. Clobazam Benzodiazepin Tablet 10 mg 2-3 x 10 mg/hari

5. Brumazepin Benzodiazepin Tablet 1,5 mg, 3 mg, 6 mg 3x1,5 mg/hari

6. Oksazolom Benzodiazepin Tablet 10 mg 2-3x 10mg/hari

7. Klorazepat Benzodiazepin Capsul 5-10 mg 2-3x 5mg/hari

8. Alprazolam Benzodiazepin Tablet 0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg 3x 0,25-0,5 mg/hari


9. Prazepam Benzodiazepin Tablet 5 mg 2-3x 5mg/hari

10. Sulpirid NonBenzodiazepin Capsul 50 mg 100-200 mg/hari


11. Buspiron NonBenzodiazepin Tablet 10 mg 15-30 mg/hari
4. Obat anti-insomnia
Obat anti-insomnia merupakan sinomin hipnotik, somnifacient, atau hipnotika. Obat
acuannya adalah fenobarbital. Obat anti-insomnia bekerja pada reseptor BZ¹ di susunan
saraf pusat yang berperan dalam memperantarai proses tidur.

No Nama Generik Golongan Sediaan Dosis Anjuran

1. Nitrazepam Benzodiazepin Tablet 5 mg Dewasa 2 tablet


Lansia 1 tablet

2. Triazolam Benzodiazepin Tablet 0,125 mg Dewasa 2 tablet


Tablet 0,250 mg Lansia 1 tablet

3. Estazolam Benzodiazepin Tablet 1 mg dan 2 mg 1-2 mg/malam

4. Chloral hydrate NonBenzodiazepin Soft capsul 500mg 1-2 capsul, 15-30 menit
sebelum tidur
5. Obat anti-obsesif komplusif
Obat anti-obsesif kompulsif merupakan persamaan dari drugs used in obsessifer-compulsif
disorder. Cara kerjanya yaitu menghambat re-uptake neurotransmitter serotonin sehingga
gejala mereda.

N Nama Generik Sediaan Dosis Anjuran


o

1. Clompramine Tablet 25 mg 75-200 mg/hari

2. Fluvoxamine Tablet 50 mg 100-200 mg/hari

3. Sertraline Tablet 50 mg 20-150 mg/hari

4. Fluxetine Capsul 20 mg 20-80 mg/hari


Kaplet 20 mg

5. Paroxetine Tablet 20 mg 40-60 mg/hari


6. Obat anti-mania
Pada mania akut bisa diberikan haloperidol melalui IM atau tablet litium karbonat, dapat
mengurangi frekuensi, berat, dan lamanya suatu kekambuhan. Bila penggunaan litium
karbonat tidak memungkinkan, dapat diganti dengan karbamezin, obat ini ampuh
meredakan sindroma mania akut dan profilaks serangan sindroma mania pada gangguan
afektif bipolar.

No Nama Generik Sediaan Dosis Anjuran

1. Litium karbonat 250-500 mg

2. Haloperidol Tablet 0,5 mg, 2 mg, 5 mg 4,5-15 mg


Liq 2 mg/hari
Injeksi 5 mg/ml

3. Karbamazepin Tablet 200 mg 400-600 mg/hari


2-3x/hari
7. Obat anti-panik
Obat anti-panik acuannya adalah imipramin. Sindrom panik berkaitan dengan
hipersensitivitas dari serotonic reseptor di SSP. Mekanisme kerja obat anti-panik adalah
menghambat reuptake serotonin pada celah sinaptik neuron.
No Nama Generik Sediaan Dosis Anjuran
1. Imipramin Tablet 25 mg 75-150 mg/hari

2. Clomipramin Tablet 25 mg 75-150 mg/hari

3. Alprazol Tablet 0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg 2-4 mg/hari

4. Moclobemid Tablet 150 mg 300-600 mg/hari

5. Sertralin Tablet 50 mg 50-100 mg/hari

6. Fluoxetin Capsul dan caplet 20 mg 20-40 mg/hari

7. Parocetin Tablet 20 mg 20-40 mg/hari

8. Fluvoxamine Tablet 50 mg 50-100 mg/hari


Efek samping obat psikofarmaka
1. sindrom ekstramiramidal (EPS), Efek samping yang bersifat umum meliputi neurologis, behavioral, autoimun,
autonomik. Reaksi neurologis yang terjadi adalah timbulnya gejala-gejala ekstrapiramidal (EPS) seperti reaksi
distonia akut yang terjadi secara mendadak dan sangat menakutkan bagi klien, seperti spasme kelompok otot
mayor (leher,punggung,dan mata), katatonia dan akatisia. gejala ini akan hilang jika klien melakukan gerakan
tubuh.

2. Sindrom parkinson’s. Gejala sindrom pakinson meliputi akinesia (suatu keadaan dimana tidak ada atau
perlambatan gerakan sikap tubuh klien kaku), rigiditas/kekakuan dan tremor.

3. Reaksi behavioral , akibat efek samping dari pengguanaan obat ini ditandai dengan banyak tidur, grogines dan
keletihan.

4. Reaksi autoimun, ditandai dengan penglihatan kabur, konstipasi, takikardi, retensi urine, penurunan sekresi
lambung, penurunan berkeringat dan salifasi (mulu kering) , sengatan panas ,kongesti nasal, penurunan sekresi
pulmonal, “pisikologis atropine.”

5. Reaksi alergi yang terjadi meliputi agranulositosis (demam, malaise, sakit tenggorokan, ulseratival, leukopenia),
dermatosis sistemik (adanya ruam gatal pada wajah-leher-dada-ekstrimitas), dan ikterik (adanya demam, mual,
nyeri abdomen, malaise, gatal, uji fungsi lever abnormal).

12
6. Efek samping jangka panjang :

a. Efek samping jangka panjang yang umum terjadi gejala-gejala eksrapimidal.


Diskinesia tardif merupakan efek samping jangka panjang yang umum terjadi yaitu
adanya protusi lidah/kekakuan lidah, mengecapkan bibir, merengut, menghisap,
mengunyah, berkedip , gerakan rahang lateral, meringis; anggota gerak, bahu
melorot, “pelvic thrusting”, rotasi atau fleksi pergerangan kaki , telapak kaki geplek,
gerakan ibu jari kaki.

b. Efek samping jangka pendek atau jangka panjang yang jarang terjadi tetapi
mengencam jiwa adalah adanya sindrom malignan neuroleptik yang ditandai
dengan adanya demam tinggi , takikardia , rigiditas otot, stupor, tremor, inkotinesia,
leukositosis, kenaikan serum CPK , hiperkalemia, gagal ginjal, peningkatan nadi-
pernapasan dan keringat
Peran perawat dalam psikofarmaka

1. Sebagai 3. Sebagai
pelaksana pendidik

2. Sebagai 4. Sebagai
Pengelola peneliti

14
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai