PSIKOFARMAKA
Ns. Isnaini, S.Kep, M.Kep
Anggota Kelompok
2
Psikofarmaka
Obat psikofarmaka adalah obat
yang bekerja pada susunan saraf
pusat (SSP) dan mempunyai efek
utama terhadap aktivitas mental
dan perilaku (mind and behavior
altering drugs), digunakan untuk
terapi gangguan psikiatrik
(psychotherapeutic medication).
Jenis-jenis obat
psikofarmaka
1. Obat anti-psikosis
Obat anti-psikosis merupakan pilihan pertama dalam menangani skizofrenia, untuk
mengurangi delusi, halusinasi, gangguan proses dan isi pikiran dan juga efektif dalam
mencegah kekambuhan.
N Golongan Obat Sediaan Dosis Anjuran
o
4. Chloral hydrate NonBenzodiazepin Soft capsul 500mg 1-2 capsul, 15-30 menit
sebelum tidur
5. Obat anti-obsesif komplusif
Obat anti-obsesif kompulsif merupakan persamaan dari drugs used in obsessifer-compulsif
disorder. Cara kerjanya yaitu menghambat re-uptake neurotransmitter serotonin sehingga
gejala mereda.
2. Sindrom parkinson’s. Gejala sindrom pakinson meliputi akinesia (suatu keadaan dimana tidak ada atau
perlambatan gerakan sikap tubuh klien kaku), rigiditas/kekakuan dan tremor.
3. Reaksi behavioral , akibat efek samping dari pengguanaan obat ini ditandai dengan banyak tidur, grogines dan
keletihan.
4. Reaksi autoimun, ditandai dengan penglihatan kabur, konstipasi, takikardi, retensi urine, penurunan sekresi
lambung, penurunan berkeringat dan salifasi (mulu kering) , sengatan panas ,kongesti nasal, penurunan sekresi
pulmonal, “pisikologis atropine.”
5. Reaksi alergi yang terjadi meliputi agranulositosis (demam, malaise, sakit tenggorokan, ulseratival, leukopenia),
dermatosis sistemik (adanya ruam gatal pada wajah-leher-dada-ekstrimitas), dan ikterik (adanya demam, mual,
nyeri abdomen, malaise, gatal, uji fungsi lever abnormal).
12
6. Efek samping jangka panjang :
b. Efek samping jangka pendek atau jangka panjang yang jarang terjadi tetapi
mengencam jiwa adalah adanya sindrom malignan neuroleptik yang ditandai
dengan adanya demam tinggi , takikardia , rigiditas otot, stupor, tremor, inkotinesia,
leukositosis, kenaikan serum CPK , hiperkalemia, gagal ginjal, peningkatan nadi-
pernapasan dan keringat
Peran perawat dalam psikofarmaka
1. Sebagai 3. Sebagai
pelaksana pendidik
2. Sebagai 4. Sebagai
Pengelola peneliti
14
TERIMA
KASIH